MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura...

32
MENCETAK PEMIMPIN YANG TANGGUH Abdullah bin Muhammad Al-Haj hp://strateagy.wordpress.com Judul Asli: في التثقي العسكرياسيمج السيلبرنا ادة الفوارسلقااد ا الدارس في إعديل دلPenerbit: Mu’assasah Al-Ma’sadah Al-I’lamiyyah Bagian Penerbitan, Riset, dan Studi ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lem- baga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian ban- yak media yang mengajak segenap elemen umat un- tuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini be- rusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyara- kat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupa- kan pendapat yang diek- spresikan oleh masing- masing penulis.Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected] AGUSTUS 2013 Kunjungi kami di www.syamina.org LAPORAN KHUSUS

Transcript of MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura...

Page 1: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

Baghdadi dalam kalimat pembukaannya. Se-

lanjutnya Al-Baghdadi menceritakan kembali

secara singkat awal-awal perjuangan mujahi-

din dan rentetan kronologi jamaah-jamaah

jihad di Irak.

Dalam ceramah tersebut, Al-Baghdadi

menceritakan bahwa pada masa awal per-

juangan di Irak, mujahidin berkelompok-

kelompok. Akhirnya muncul sosok Abu

Mush’ab Az-Zarqawi yang mencoba menyatu-

kan mereka di bawah panji Jama’ah At-Tauhid

wa Al-Jihad.

“Kemudian Syekh Abu Mush’ab Az-

Zarqawi mengulurkan tangannya kepada ja-

maah-jamaah yang berada di medan jihad,

yang berada di atas akidah Ahlussunnah wal

Jama’ah. Beliau memberikan syarat kepada

mereka untuk bersatu, tidak meninggalkan

senjata, bagaimanapun tekanan pemerintah

thaghut, sampai Allah menentukan di antara

kami, menang atau syahid.”

Jadi, Az-Zarqawi menyeru kepada pem-

impin-pemimpin gerakan perlawanan untuk

bersatu. Mereka pun bersatu dengan nama

baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa’idah

setempat pun melebur ke dalam nama terse-

but. Kemudian nama itu berubah menjadi

Tanzhim Al-Qa’idah fi Bilad Ar-Rafidain

Pada hari Selasa, 28 Jumadil Ula 1434 H

(9/4/2013) datang kabar yang mengejutkan

dunia. Bemula dari posting user yang berna-

ma Abu Abdillah Al-Janubi dalam forum jihad

Ansharul Mujahidin (www.as-ansar.com)

yang mengunggah pernyataan Pemimpin

Daulah Islam Irak (ISI) Amirul Mukminin Abu

Bakar Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Qurasyi.

Posting tersebut juga dirilis oleh Yayasan Me-

dia Al-Furqan—sayap media Daulah Islam

Irak—yang bekerja sama dengan Al-Fajr Me-

dia Center. Pesan audio berdurasi 21 menit

26 detik itu diberi prolog “Dan berilah kabar

gembira kaum muslimin” dan berjudul besar

“Deklarasi Daulah Islamiyah Irak dan Syam”.

“Kami sampaikan kabar gembira kepada

umat Islam setelah rentetan peristiwa, di ma-

na kami hidup di dalamnya. Saya katakan,

seraya memohon pertolongan kepada Allah

Ta’ala, sesungguhnya peningkatan dari level

bawah menuju ke level atas adalah termasuk

bentuk pemuliaan Allah kepada jamaah-

jamaah jihad. Hal tersebut menunjukkan

keberkahan amal-amal mereka, sebagaimana

kemunduran dan stagnasi adalah bukti

keburukan. Kami berlindung kapada Allah

darinya.”

Demikian penuturan Amir Abu Bakar Al-

MENCETAK PEMIMPIN YANG TANGGUH

Abdullah bin Muhammad Al-Haj http://strateagy.wordpress.com

Judul Asli: البرنامج السياسي العسكري التثقيفي

دليل الدارس في إعداد القادة الفوارس

Penerbit:

Mu’assasah Al-Ma’sadah Al-I’lamiyyah Bagian Penerbitan, Riset, dan Studi

ABOUT US

Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lem-baga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat.

Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian ban-yak media yang mengajak segenap elemen umat un-tuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini be-rusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyara-kat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal.

Pandangan yang tertuang

dalam laporan ini merupa-

kan pendapat yang diek-

spresikan oleh masing-

masing penulis.Untuk

komentar atau pertanyaan

tentang publikasi kami,

kirimkan e-mail ke:

[email protected]

AGUSTUS 2013

Kunjungi kami di

www.syamina.org

LAPORAN KHUSUS

Page 2: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

2

Daftar Isi

Kata Pengantar

Mukadimah

Kelompok Pertama : Kelompok Sejarah

Kelompok Kedua : Kelompok Agama

Kelompok Ketiga : Kelompok Militer

Kelompok Keempat : Biografi Personal

Kelompok Kelima : Follow-up Umum

Penutup

Kutipan Penting

Kata Pengantar

Suatu peperangan memerlukan seorang pemimpin unggul yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Tidak hanya

tentang strategi dan taktik pertempuran, bahkan lebih luas lagi; meliputi pengetahuan dalam aspek politik, ekonomi, sosial

dan budaya. Untuk mencetak pemimpin yang demikian, tentunya tidak mudah dan membutuhkan materi pendidikan yang

banyak dan waktu yang lama. Untuk menjawab tantangan ini, Abdullah Al-Haj—seorang pengamat isu-isu jihad yang

disegani dan analisisnya banyak dimuat di forum-forum jihad di internet—telah menulis sebuah proposal Program

Pendidikan Militer Politik yang berjudul Mencetak Pemimpin yang Tangguh. Tulisan tersebut dipublikasikan oleh Al-

Ma’sadah Media sebagai bingkisan bagi Tentara Aden-Abyan yang dinantikan.

Pada bagian pengantar, Abdullah Al-Haj menjelaskan pentingnya seorang pemimpin mempunyai wawasan

pengetahuan yang luas dengan memberikan beberapa contoh pemimpin yang terkenal dari zaman dahulu hingga sekarang.

Juga, diberikan contoh kegagalan suatu kelompok atau jamaah karena pemimpinnya kurang memahami wawasan politik

dan sejarah, walaupun pada awalnya mengalami kemenangan secara militer.

Materi yang diusulkan dalam program pendidikan politik ini terdiri atas buku-buku, sejumlah seri rekaman audio,

dan beberapa film dokumenter yang terbagi dalam empat kelompok materi: sejarah, agama, militer, dan biografi tokoh-

tokoh terkenal. Untuk setiap materi yang dicantumkan diberikan ulasan tentang isi dan arti penting materi tersebut.

Penyusunnya menyatakan bahwa materi-materi tersebut dapat dikuasai jika seseorang menyediakan waktu 4–5 jam sehari

dalam kurun waktu 1 tahun, dengan izin Allah. Namun, Penulis juga menyampaikan tidak cukup hanya dengan mempelajari

materi tersebut bisa secara maksimal mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi harus dibarengi dengan interaksi langsung

dengan pemimpin senior yang dianggap sudah matang. Semoga Laporan Khusus yang berisi terjemahan lengkap dari tulisan

tersebut ini bermanfaat bagi masyarakat.

Agustus 2013 M/Syawwal 1434 H

Lembaga Kajian Syamin

Page 3: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

3

Mukadimah

Dengan Nama Allah, Zat Yang Menaklukkan.

Shalawat dan salam semoga terlimpahkan atas

seseorang yang tersenyum ketika ia gugur.

Ini adalah kata-kata sederhana yang dengannya

saya memulai program pendidikan yang saya usulkan

karena semua mengetahui bahwa perang tidak dipimpin

dari punggung kuda lagi. Efek PERANG tidak lagi terbatas

di medan perang, melainkan telah meluas ke area yang

lebih jauh dari hal itu, yang mencapai setiap aspek

kehidupan politik, ekonomi, dan sosial di kedua sisi

pejuang. Siapa pun yang merenungkan sejarah militer

yang dicatat sejak pertempuran Gideon yang disebutkan

dalam Kitab Raja-Raja sampai hari ini akan melihat bahwa

ilmu militer telah sangat maju dalam hal pemikiran

militer, struktur tentara, dan mesin perang, serta

sejumlah spesialisasi, sifat kepemimpinan, dan lain-lain.

Namun, perubahan ini tidak meliputi prinsip-prinsip

umum yang telah disepakati pada masa lalu: seperti unsur

kejutan, ekonomi dalam kekuatan, penyusunan angka-

angka, dalam hal prinsip-prinsip dan pilar tak

terbantahkan yang telah tak tertandingi sampai hari ini,

dalam hal kepemimpinan yang sukses dan apa yang

dituntut dalam hal karakteristik pribadi, serta sikap

mental dan cadangan budaya yang memenuhi syarat

suatu kepemimpinan agar dapat menjalankan tugasnya

secara maksimal.

Jika kita menengok para pemimpin militer yang

paling terkenal sepanjang zaman seperti Alexander

Agung, Hannibal, Khalid bin Al-Walid, dan Napoleon, kita

menemukan bahwa mereka semua memiliki karakteristik

kepemimpinan yang tinggi dan kualitas pribadi yang unik,

yang membuat mereka lebih unggul dari rekan-rekan

mereka. Hal tersebut tidak hanya karena sifat-sifat itu

saja, namun juga apa yang mereka miliki dalam hal

kesadaran politik tentang sifat konflik dan jenis perang

yang diperlukan untuk itu. Perang di zaman modern

menjadi lebih terkait dengan unsur-unsur eksternal yang

mempengaruhinya, seperti organisasi internasional,

aliansi politik dan militer, opini publik internasional—

yang tidak memiliki efek di masa lalu—matriks kekuatan

global, sanksi, embargo senjata, dan hal-hal lain yang

mereka terapkan pada suatu negara.

Oleh karena itu, wajib bagi pemimpin militer

modern untuk mencurahkan waktu pada hal yang dapat

mengembangkan kesadaran militer dan politik, yang

dengannya mereka dapat merealisasikan sifat dan

volume interaksi serta efeknya pada rencana militer

mereka.

Beberapa orang mungkin menganggap remeh

pentingnya pengetahuan militer politik bagi komandan

militer, karena apa yang terlintas dalam pikiran bahwa

perang adalah api dan besi dan tidak memiliki kaitan

dengan buku dan studi.

Mereka merujuk kepada 'Pedang Allah', Khalid bin

Al-Walid Radhiyallahu ‘anhu dengan kehebatannya

dalam pertempuran, yang hanya memiliki sedikit

pengetahuan tentang Al-Qur’an dan tidak banyak

menghafal Al-Qur’an, kecuali hanya surat-surat pendek,

tetapi rencana-rencana militernya masih diajarkan di

lembaga militer sampai hari ini!

Untuk menanggapi hal ini, kita katakan bahwa

Khalid bin Al-Walid pastilah tidak kurang pengetahuan di

bidang spesialisasinya. Disebutkan dalam biografinya

bahwa beliau sangat luas pengetahuannya dalam hal

sejarah Arab dan garis keluarga mereka, dalam studi

ksatria dan mesin perang, juga dalam keseimbangan

kekuasaan di Jazirah Arab dan wilayah yang mengitarinya

di Persia dan Romawi. Adapun untuk studi-studi yang lain,

bukan suatu keharusan untuk memiliki pengetahuan di

dalamnya.

Page 4: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

4

Hal ini juga berlaku untuk banyak pemimpin

penaklukan Islam, yang tidak unggul dalam pengetahuan

syariah, yang namanya jarang kita lihat di antara para

perawi hadits. Hanya saja, mereka adalah yang paling luas

pengetahuannya dalam hal yang diperlukan untuk perang

dan wawasan yang terkait dengannya.

Amr bin Al-Ash adalah salah satu pemimpin

penaklukan Mesir, yang ketika ia diberitahu tentang

hadist bahwa "hari kiamat akan datang dengan Romawi

sebagai yang paling banyak penduduknya", ia

mengatakan bahwa ada lima karakteristik pada orang-

orang Romawi:

“Mereka adalah yang paling sabar terhadap bencana,

mereka yang pertama pulih dari bencana, mereka yang

tercepat untuk menyerang setelah melarikan diri, mereka

yang paling penyayang kepada janda, orang lemah, dan

miskin, serta mereka adalah yang terjauh dari tirani raja.”

(Lihat: Shahih Muslim)

Dalam komentar Amr tersebut, kita melihat bahwa

ia memiliki pengetahuan yang luas tentang kebiasaan

Romawi, sejarah mereka, dan sifat hubungan di antara

mereka. Ini adalah jenis pengetahuan politik yang sangat

dibutuhkan oleh para pemimpin, tentang keadaan sekitar

perang dan bagaimana berurusan dengan mereka.

Ada beberapa pemahaman keliru tentang sifat

musuh yang mungkin terjadi, hal ini dihasilkan karena

mengikuti ide keliru, atau mengikuti hanya satu ide

tertentu dengan mengesampingkan yang lain. Hal ini

menyebabkan kesalahan dalam memahami musuh, dan

bahkan merupakan jenis kesalahan yang fatal, karena ia

tidak mengetahui siapa musuhnya dengan konsekuensi

tidak mengetahui bagaimana untuk mengalahkan musuh.

Jadi, ketika kita mengatakan bahwa aliansi zionis-

salibis sedang memerangi kita karena motif agama –

karena kita adalah Muslim–maka kita katakan bahwa ini

hanyalah sebagian dari alasan, dan bukan satu-satunya

alasan. Ada juga motif ekonomi yang menjadi penyebab

dasar Perang Salib Lama dan juga Perang Salib Baru

sebagai tambahan terhadap tujuan-tujuan keamanan,

politik, strategi, dan ekspansi mereka.

Hal yang sama juga terjadi pada ide-ide yang

berputar di sekitar negara-negara yang terbentuk karena

pendudukan di wilayah tersebut. Meskipun beberapa

orang mungkin melihat negara-negara ini sebagai “negara

agen” yang tidak berdaya, seorang pengamat yang tidak

memihak akan melihat bahwa ada dari mereka yang

benar-benar dianggap sebagai “negara bagian AS” yang

lain; misalnya, Kuwait. Ada pula negara-negara lain yang

memiliki batas kebebasan tertentu (yang berubah sesuai

dengan iklim internasional), seperti Turki yang menolak

penempatan pasukan AS di wilayahnya untuk menyerang

Irak, sementara Kuwait tidak bisa menolak hal itu!

Pemahaman ini seharusnya tidak membuat kita

menganggap baik negara-negara seperti Suriah yang

mensponsori beberapa gerakan perlawanan, atau

negara-negara yang menikmati tingkat kebebasan yang

besar (seperti Iran), dan mengatakan bahwa mereka tidak

berputar dalam konstelasi Barat. Dalam dunia politik

selalu ada indeks pemahaman pada front-front tertentu,

di mana yang kuat bisa mendikte karena dia kuat. Layanan

yang diberikan oleh Suriah dan Iran dalam 'perang

melawan teror' adalah bukti terbaik akan hal ini. Adalah

sama untuk negara-negara lain yang mana kita mungkin

berpikir bahwa kita berhadapan dengan politisi, namun

keputusan strategis sebenarnya di tangan militer, seperti

yang terjadi di Aljazair yang diperintah oleh para jenderal

yang didukung oleh Prancis. Hal yang sama juga berlaku

untuk faksi-faksi di Lebanon dan pasukan Syiah di Irak.

Setiap negara mempunyai pusat kekuasaan yang

dengannya ia diperintah. Identifikasi terhadap pusat ini

akan menghemat waktu dan usaha yang banyak, dan

akan membawa kita terhindar dari kesembronoan dan

pemborosan energi. Mari kita ambil satu contoh dari hal

Page 5: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

5

ini: perang kita melawan Amerika didasarkan pada

diagnosis yang tepat dan pengenalan terhadap pusat

kekuasaan yang sebenarnya di Amerika. Penelitian pada

sejarah kebangkitan dan pembentukan Amerika Serikat,

komponen-komponen politik, dan sistem penemuannya,

serta siapa yang dipengaruhi dan siapa yang

mempengaruhinya sepanjang zaman, dapat digunakan

untuk melihat—tanpa keraguan—bahwa opini publik

adalah kekuatan Amerika yang paling efektif.

Seluruh politisi, para pemimpin sipil, pemikir,

organisasi keagamaan dan etnis, kelompok penekan, dan

serikat pekerja di Amerika hanya memiliki kekuatan

sejauh mana mereka dapat mempengaruhi opini publik di

Amerika. Dengan demikian kita dapat memahami

mengapa orang Yahudi begitu tertarik pada media; itu

adalah cara ampuh untuk mempengaruhi opini. Kita juga

dapat memahami alasan di balik sejumlah lembaga di

Amerika yang khusus bertugas melakukan jajak pendapat

opini publik.

Inilah alasan mengapa Al-Qaidah berupaya

mengimplementasikan kebijakan yang mantap untuk

mempengaruhi opini publik Amerika, dengan

menargetkan orang Amerika di mana-mana, membuka

berbagai front untuk melawan mereka, dan menyeru

umat Islam untuk melawan mereka. Oleh karena itu,

kebanyakan orang Amerika akan bertanya kepada diri

sendiri: Mengapa mereka meledakkan diri melawan kita?

Apa yang telah kita lakukan sehingga menerima semua

ini?

Seiring dengan waktu—dan penggunaan yang

tepat dari peristiwa-peristiwa untuk menyampaikan

pesan—jawaban yang benar mulai berdatangan kepada

mereka, dan ini sejalan dengan ketidakmampuan media

di sana untuk menyembunyikan kebenaran. Tidak ada

bukti yang lebih baik dari ini selain fakta bahwa publik

Amerika—yang keluar untuk berdemonstrasi setelah

Peristiwa 11 September, mengutuk teror, dan

menyerukan perang untuk melawannya—adalah

masyarakat yang sama yang sekarang keluar

berdemonstrasi untuk menghentikan perang tersebut,

setelah semua peristiwa yang terjadi dalam beberapa

tahun terakhir.

Pergeseran persepsi publik dan suasana hati

orang-orang—dengan karunia Allah—adalah suatu

produk dari manajemen bijaksana terhadap konflik

dengan pihak lain yang dipimpin oleh Syekh Usamah bin

Ladin. Bagi siapa saja yang menyaksikan pidato Syekh

Usamah selama bertahun-tahun dapat melihat bahwa ia

tidak berhenti mengirim pesan setelah pesan kepada

rakyat Amerika, setelah setiap peristiwa besar, dan dalam

setiap kesempatan. Kita dapat mengatakan bahwa

setelah bertahun-tahun, semua operasi militer yang

dilakukan oleh jamaah ini melintasi empat benua telah

diinvestasikan secara ideal, dan dalam arah yang benar.

Ini adalah salah satu buah dari buah-buah kesadaran

politik yang benar, yang tentunya dimiliki oleh pemimpin

politik jamaah tersebut (Al-Qaidah—edt).

Kasus kurangnya kesadaran politik, atau

keberadaannya dalam keadaan cacat, adalah bencana

yang dapat menyia-nyiakan semua usaha suatu

kelompok, seperti yang terjadi dengan gerakan Al-Ikhwan

(bukan IM—edt) di Semenanjung Arab pada pertengahan

abad Hijriah yang terakhir. Pasukan gerakan ini telah

mencapai kemenangan militer yang indah di sebagian

besar Semenanjung Arab, serta upaya mereka di bidang

dakwah kepada Islam dan reformasi agama. Namun, visi

politik yang lemah dari pemimpin mereka membuatnya

menjadi sasaran empuk bagi Sultan Najd dan Hijaz--

demikian orang-orang Inggris menyebutnya saat itu—

Abdul Aziz bin Suud. Ia diberi jabatan “imam” sehingga ia

keluar dan menggunakan kekuatan militer Al-Ikhwan

untuk memperluas kerajaannya, dan tanpa kesulitan

menyingkirkan mereka setelah itu dalam Pertempuran

Page 6: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

6

Sabillah pada tahun 1929—setelah mereka memenuhi

ambisinya.

Siapa saja yang merenungkan peristiwa-peristiwa

itu akan melihat bahwa kesalahan itu bukan dalam

persiapan militer tentara Al-Ikhwan, atau cara mereka

menyebar—karena mereka adalah kekuatan yang harus

diperhitungkan—tetapi masalahnya terletak pada

kenyataan bahwa mereka tidak memahami rekonsiliasi

yang terjadi antara negara-negara besar yang dibangun

dari Perang Dunia I, yang membawa Jazirah Arab di

bawah pengaruh Inggris. Pada gilirannya Abdul Aziz bin

Suud pun berada di bawah pengaruh langsung dan terikat

dengan sejumlah konsultan Inggris seperti Shakespeare

dan Sir Percy Cox.

Realisasi sederhana dari realitas politik seperti itu

seharusnya membantu Al-Ikhwan menghindari banyak

peristiwa yang mereka alami setelah itu karena

penolakan mereka untuk menghentikan roda jihad.

Realitas politik saat itu yang mengarahkan tentara Al-

Ikhwan melawan Kuwait dan Irak dapat membuat marah

Kerajaan Inggris—karena negara-negara tersebut

merupakan negara protektoratnya—sehingga Inggris

memberikan tekanan kepada Abdul Aziz untuk

menghentikan kemajuan ini dengan segala cara.

Seandainya hal itu menjadi jelas bagi Al-Ikhwan, mereka

tidak akan ragu-ragu untuk menyelesaikan masalah

dengan Abdul Aziz sebelum ia menggerakkan rakyat,

suku, dan ulama melawan mereka. Juga, sebelum

pasukannya kembali diperkuat dan dilengkapi dengan

persenjataan Inggris yang pada saat itu cukup unik

(canggih) di wilayah ini.

Faktanya, unsur kesadaran politik merupakan

salah satu faktor yang jelas, yang hampir tidak

membutuhkan contoh untuk menunjukkan urgensinya

dalam perang. Dengan demikian, kita menemukan bahwa

Menteri Pertahanan di beberapa negara maju sejatinya

adalah posisi politik urutan pertama, bukan posisi militer

seperti yang dikira sebagian orang. Misalnya, kita

mengambil contoh Israel; negara yang mengikuti rezim

keamanan stratejik yang terbaik dalam menangani

angkatan bersenjatanya. Kita menemukan bahwa tugas

intelijen militer dalam angkatan bersenjata adalah untuk

mengumpulkan informasi stratejik yang mempengaruhi

keamanan Israel, kemudian meneruskan informasi ini

dalam bentuk bahan mentah tanpa komentar kepada

personal politik. Ini berarti bahwa informasi intelijen

diteruskan 'apa adanya' kepada Menteri Pertahanan dan

Perdana Menteri; dua posisi yang ditempati oleh satu

orang sampai tahun 1967.

Selanjutnya, para pemimpin politik akan

menganalisis informasi dan menganggapnya dalam

cahaya pandangan politik mereka terhadap sifat

perubahan regional. Dengan demikian, Pemerintah Israel

selalu bergantung kepada Moshe Dayan untuk

memahami cara berpikir Arab serta bagaimana

mengantisipasi gerakan-gerakan politik dan militer

mereka. Bukan karena pengalamannya dalam Perang

Arab-Israel saja, tetapi juga karena pemahamannya

tentang prospek Arab di waktu itu, dan poin yang paling

penting adalah kekuatan serta kelemahannya. Jadi, kita

melihat arti penting visi politik yang jelas dalam

memimpin gerakan militer, kemudian menggunakannya

dengan cara yang benar.

Karena studi akademis ilmu politik tidak tersedia

untuk semua orang, dan tidak mendorong pada saat yang

sama, kita perlu mencari alternatif lain. Selain itu,

lembaga-lembaga dan perguruan tinggi politik menyita

banyak waktu Anda, dengan kelemahan yang ada pada

kurikulum mereka dan kesenjangannya dengan realitas.

Saya telah mempelajari beberapa kurikulum universitas

dalam politik dan sejarah. Saya menemukan bahwa

profesor di bagian politik banyak dipengaruhi oleh

pemikiran Barat, bahkan salah seorang dari mereka

benar-benar menjadi “Duta Besar Amerika” yang

Page 7: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

7

mengajari kita, untuk menekankan pentingnya kebijakan

Barat.

Jadi, proses pengaburan fakta yang menimpa kita

tidak berhenti hanya dengan saluran satelit atau koran,

bahkan ia menyusupi jajaran akademik tingkat atas. Para

penguasa, meskipun mereka satu ras dengan kita,

terkadang lebih Amerika daripada orang Amerika sendiri.

Kebenaran hampir tidak ada yang terhindar dari proses

pengaburan fakta (dan kita berbicara tentang fakta-fakta

yang para politisi tergantung pada manuver arah

kebijakan domestik). Jadi, kita masih mendengar bahwa

beberapa keputusan politik yang penting seluruhnya

didasarkan pada informasi palsu.

Hal yang menggelikan adalah bahkan Amerika

tunduk pada pengubahan bentuk tersebut dalam cara

yang sistematis: bagi anggota Kongres diberikan laporan

bulanan yang disebut "fakta dan kebohongan" yang

dirumuskan oleh American-Israel Public Affairs

Committee (AIPAC), dan mereka bergantung padanya

dalam menilai situasi di Timur Tengah. Laporan ini

merupakan salah satu alat yang digunakan oleh lobi

Yahudi dalam menentukan kebijakan Kongres terhadap

Timur Tengah.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana kita

memahami situasi dan apa yang bisa kita andalkan

untuk membentuk pemahaman militer politis kita di

tengah-tengah kekacauan dan kebohongan tersebut?

Dari pengalaman, saya mengatakan bahwa

masalahnya terletak pada waktu yang tersedia dan

kesulitan dalam mencari bahan ilmiah yang bermanfaat,

karena pengisi kehidupan adalah banyak, dan kita tidak

menemukan cukup waktu untuk membaca, mempelajari

dan meneliti, terutama pada hari-hari di mana waktu

berjalan begitu cepat! Sementara bahan ilmiah yang

tersedia ada yang “gemuk” dan ada pula yang “ramping”,

dan untuk menemukan perbedaan antara dua jenis

tersebut kita memerlukan waktu yang lama dengan buku-

buku dan studi.

Inilah yang mendorong beberapa ilmuwan untuk

membuat program yang dipersingkat dalam thalabul

‘ilmisy syar’i untuk menghemat waktu dan usaha bagi

penuntut ilmu, seperti program-program yang diajukan

oleh Syekh Yusuf Al-Uyairi Rahimahullah, Dr. Sayyid Imam

(Abdul Qadir bin Abdul Aziz—edt), Syekh Hamid Al-Ali,

dan lain-lain.

Dari sinilah ide program yang diusulkan ini muncul

untuk mengatur materi dan waktu; bahwa 4–5 jam/hari

akan memungkinkan Anda untuk mencakup materi

program yang berupa materi bacaan dan materi audio

visual dalam tidak lebih dari 1 tahun, dengan izin Allah.

Adapun terkait materi ilmiah, saya mengandalkan—

terutama—sejarah untuk memahami akar politik

internasional, kegigihan, dan dinamika perubahannya,

karena sejarah merupakan sekolah pertama bagi politisi

mana pun.

Sebenarnya tidak ada politisi yang bisa

dibayangkan tanpa sebuah database semua peristiwa

sejarah, yang dapat membantunya dalam

membandingkan situasi, dan kemudian untuk

memprediksi masa depan berdasarkan pada aspek

kesamaan keadaan. Hal ini bergantung terutama pada

sejarah perang modern dan daerah sengketa sebagai

langkah untuk memahami arah kekuatan global, dan

kebijakan mereka di setiap daerah, serta instrumen yang

diperlukan dalam menerapkannya.

Saatnya untuk mengatakan bahwa makalah ini

adalah upaya seseorang yang belum cukup beramal, dan

kata-kata saya tentang pentingnya pendidikan militer

politis tidak berarti bahwa hal itu sedemikian pentingnya

sehingga menyebabkan mengesampingkan hal lain.

Karena kita adalah umat yang bermusyawarah dan ada

peluang pendapat seorang prajurit dapat diadopsi oleh

Page 8: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

8

militer, sebagaimana gagasan tentang parit pada hari

Perang Uhud.

Tulisan saya ini bukan berarti adalah yang terbaik

yang tersedia, tetapi ini adalah hasil pengalaman pribadi

saya dalam dunia buku, khususnya dalam memahami

garis politik dan militer. Daftar ini saja tidak berarti sudah

mencukupi untuk menciptakan kondisi pendidikan yang

diperlukan. Kenyataannya bahwa kontak langsung

dengan elite budaya di bidang politik dan militer mungkin

memiliki efek maksimal. Hal ini hanya hadir dengan

ketersediaan database dan pengalaman budaya yang baik

untuk pergi bersama dengan memahami dimensi

pembicaraan dengan kalangan elite.

Baru-baru ini memungkinkan bagi saya untuk

bertemu dengan salah satu elit tersebut. Ia adalah

seorang akademisi militer dan ia benar-benar cerdas serta

sangat luas pengetahuannya. Saya pun mulai belajar

darinya dan menemukan bahwa ia ibarat laut tanpa

pantai! Satu hal yang saya tidak pernah lupa adalah

bahwa ia memberi saya versi singkat dari kejadian

penting tertentu dengan cara menjelaskan sesuatu

dalam satu atau dua baris!

Bacaannya yang luas secara jelas telah membantu

dia mengembangkan kesadaran politik dan visinya

tentang berbagai situasi, karena ia membaca 5

buku/pekan, dan begitulah seharusnya bagi orang yang

ingin tetap berkomunikasi dengan peristiwa-peristiwa

serta berurusan dengan situasi yang terjadi dengan

pengetahuan.

Saya bermaksud untuk mendahulukan dan

menunda beberapa buku, untuk secara bertahap

membangun database. Buku yang telah terdaftar yang

saya temukan berguna meskipun mereka tidak memiliki

hubungan langsung dengan topik. Secara sengaja saya

mengulang beberapa materi atas dasar aturan "jika

diulang akan diterima". Ini adalah metode mendidik umat

yang berhasil dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam

dengan cara mengulang sekali, dua kali, atau tiga kali,

sehingga kata-kata beliau dicerna oleh para sahabat.

Maksud saya, untuk pengulangan ini ada alternatif antara

buku, film, dan kaset audio, sehingga tidak membosankan

karena pengulangan media.

Kepada Allah kita mencari pertolongan dan kepada-Nya

pula kita bergantung. Tidak ada kekuatan kecuali dari

Allah.

***

Selanjutnya, saya membagi materi tersebut dan

mengklasifikasikannya ke dalam empat kelompok utama

sebagai berikut:

Kelompok pertama : Kelompok Sejarah

Kelompok kedua : Kelompok Agama

Kelompok ketiga : Kelompok Militer

Kelompok keempat : Biografi Personal

Kelompok sejarah: Terdiri atas 7 buku, 9 koleksi audio,

dan 5 film dokumenter, dan kelompok ini dianggap

sebagai tulang punggung program, maka bertawakallah

pada Allah dan jangan lemah.

Kelompok agama: Terdiri atas 21 buku dan 2 koleksi

audio.

Kelompok militer: Terdiri atas 19 buku, 2 kelompok

audio, dan 3 film dokumenter.

Kelompok biografi personal: Terdiri atas 13 buku.

(Plus satu kelompok follow-up umum—edt).

Page 9: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

9

Pertama: Kelompok Sejarah

Muqaddimah Ibn Khaldun (Mukadimah Ibnu Khaldun)

Disusun oleh sejarawan Islam Ibnu Khaldun. Al-

Muqaddimah adalah analisis tindak lanjut dari sejarah

perkembangan negara, bangsa, dan sistem. Pengantar ini

berisi pendapat Ibnu Khaldun dalam sosiologi dan

psikologi. Pengantar ini baik untuk memahami faktor

kekuatan bangsa dan tanda-tanda kelemahan mereka.

Ada salinan yang baik dari pengantar ini yang dihasilkan

oleh Dar Al-Arqam bin Abi Al-Arqam yang ditahkik oleh

Ahmad Az-Zughbi.

Al-Kamil fi At-Tarikh (Sejarah Lengkap)

Buku ini ditulis oleh sejarawan Islam Izzuddin Abu Al-

Hasan Ali bin Muhammad Asy-Syaibani atau Ibnul Atsir

(555-630 H), yang membahas peristiwa-peristiwa sejarah

dari fase penciptaan hingga tahun 628 H. Terbit dalam 11

jilid dan dibedakan dengan gaya lisan dalam menarasikan

peristiwa perang-perang islami. Penulisnya memiliki

komentar yang baik pada sebagian besar peristiwa

sejarah. Buku ini sangat terkenal karena menjadi salah

satu referensi yang paling penting dalam sejarah Islam.

Ada banyak edisi, salah satunya terbitan Dar Al-Kutub Al-

Arabi, yang ditahkik oleh Dr. Umar Abdussalam Tadmuri.

Mausu’ah At-Tarikh Al-Islami (Ensiklopedi Sejarah

Islam)

Disusun oleh sejarawan Islam Mahmud Syakir.

Ensiklopedi ini adalah kumpulan buku besar dalam 22 jilid

dan memaparkan garis politik sejarah Islam dari

permulaan hingga saat ini. Ini harus dipelajari dengan

konsentrasi pada bagian yang diperuntukkan bagi sejarah

saat ini, yang menjadi bagian paling penting di dalamnya.

Buku ini mudah didapatkan (di Timur Tengah—edt)

kecuali untuk jilid ke-10 dan 12 yang didedikasikan untuk

sejarah Jazirah Arab dan Syam, mengingat sensitivitas

wilayah tersebut dan perang di dalamnya. Syekh telah

mendedikasikan volume terakhir untuk etnis-etnis Islam

di dunia, dan bahkan buku ini merupakan informasi yang

baik dan upaya spektakuler yang menjadi sumberdaya

bagi mereka semua yang meneliti sejarah Islam. Semoga

Allah memberi balasan yang baik kepada penulis. Buku ini

dicetak oleh Al-Maktab Al-Islami.

Tarikh Najd (Sejarah Najd)

Disusun oleh Husain bin Ghannam dan ditahkik oleh

Nashiruddin Al-Asad. Buku ini dicetak oleh Dar Asy-

Syuruq dalam 1 jilid. Urgensi buku ini adalah dokumentasi

dakwah Imam Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab;

sebuah seruan yang memiliki pengaruh baik sampai hari

ini. Buku ini adalah contoh yang baik dari buku-buku yang

didedikasikan untuk mempelajari tahapan penting

tertentu dalam sejarah suatu bangsa. Jadi, ketika kita

ingin mempelajari aspek tertentu dari sejarah, kita perlu

memilih sebuah buku seperti ini, yang menempatkan

pembaca dalam kerangka peristiwa-peristiwa tersebut di

semua rincian dan dinamika serta deskripsi kehidupan

pada saat peristiwa tersebut.

Khath At-Tahawwul At-Tarikhi (Garis Perubahan

Sejarah)

Disusun oleh Syekh Abdullah Azzam. Ini adalah sebuah

buku kecil yang menjelaskan semua kondisi sejarah yang

terjadi bersamaan dengan kejatuhan Khilafah. Buku ini

juga menjelaskan apa yang terjadi pada tangan kekuatan

kolonial; dan instrumen-instrumennya dalam wilayah

tersebut. Ini adalah buku penting dalam memahami

tahapan sejarah Islam tersebut.

Page 10: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

10

Silsilah Ad-Durus At-Tarikhiyyah (Seri Pelajaran Sejarah)

oleh Dr. Ahmad Ad-Duaij

Ini adalah seri pelajaran audio dengan perhatian pada

fase sejarah berikut:

A) Sejarah Politik Daulah Umawiyah

B) Sejarah Politik Daulah Abbasiyah

C) Sejarah Politik Andalusia dan Maghrib Islam

D) Sejarah Politik Daulah Utsmaniyah

Silsilah Ad-Durus At-Tarikhiyyah (Seri Pelajaran Sejarah)

oleh Dr. Raghib As-Sirjani

Ada banyak rekaman audio dari Dr. Raghib, namun kita

akan fokus pada kumpulan telaah tentang Perang Salib,

Tartar, Andalusia, dan Palestina. Dr. Raghib cukup

spektakuler dalam cara beliau menghubungkan sejarah

dengan berbagai peristiwa dunia modern. Beliau

memberikan komentar yang bagus mengenai beberapa

peristiwa historis.

Mausu’ah Al-Yahud Al-Mushawwarah (Ensiklopedi

Yahudi Bergambar)

Salah satu terbitan Syirkah Al-Ibda’ Al-Fikri. Saya

menyertakannya di sini karena kemudahan

penggunaannya, dan caranya mengompilasi informasi

dari berbagai ensiklopedi dengan peta dan grafik. Saya

ingin menambahkan Ensiklopedi Yahudi, Yudaisme, dan

Zionisme yang disusun oleh Dr Abdul Wahhab Al-Masiri

Rahimahullah karena merupakan referensi utama di

lapangan.

Sayangnya, saya belum membacanya, dan karena

itu saya belum dapat merekomendasikannya. Sementara

saya telah bertekad hanya akan memasukkan materi yang

telah saya baca terlebih dahulu. Ensiklopedi ini dan buku-

buku lain yang terbit sesudahnya, yang membahas

sejarah orang-orang Yahudi, termasuk kategori knowing

your enemy (‘Kenalilah musuhmu!’).

Film Seri tentang Perang Dunia I dan Perang Dunia II

Pentingnya mempelajari latar belakang dan peristiwa

utama dari kedua Perang Dunia terletak pada kenyataan

bahwa itu adalah peristiwa utama yang kemudian secara

langsung mempengaruhi fitur politik dari banyak negara

di dunia. Saya memilih di sini untuk memulai dengan film

dokumenter yang mempelajari kedua perang, dan kita

akan datang kembali—dengan kehendak Allah—untuk

mempelajari topik ini di atas makalah juga.

Adapun film dokumenter, tersedia berlimpah dan

kita akan memilih seri Perang Dunia I yang diproduksi oleh

BBC atau yang disiarkan oleh Aljazeera. Seri Perang Dunia

II yang diproduksi oleh BBC atau Abu Dhabi Documentary

Channel ini disiarkan secara berwarna.

Al-Mausu’ah Al-Muyassarah fi Al-Adyan wa Al-

Madzahib wa Al-Ahzab Al-Mu’ashirah (Ensiklopedi

Ringkas Agama, Mazhab, dan Aliran Kontemporer)

Diproduksi oleh WAMY (World Assembly of Muslim

Youth). Merupakan ensiklopedi yang sangat berharga

dalam dua jilid. Arti pentingnya terletak pada upaya untuk

memberikan gambaran umum tentang berbagai agama,

mazhab, dan aliran kontemporer; sejarah pembentukan,

ide-ide, simbol yang paling penting, dan domisili

tersebarnya. Buku ini juga memberi gambaran umum

tentang aliran intelektual (pemikiran, politik, dan tradisi)

yang paling penting di dunia.

Hikayah Tsaurah (Hikayat Revolusi)

Sebuah seri dokumenter yang berhubungan dengan

pembentukan dan perkembangan berbagai faksi

Palestina serta tahapan paling penting yang telah mereka

Page 11: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

11

lalui. Dikompilasi oleh Aljazeera dan merupakan seri yang

sangat penting karena wawancara itu dilakukan dengan

saksi mata yang benar-benar menyaksikan dan/atau

berpartisipasi dalam peristiwa penting.

Seri “Perang Libanon”

Inilah salah satu film seri dokumenter paling penting yang

pernah diproduksi oleh Aljazeera. Ini adalah referensi

yang sangat penting dalam memahami peristiwa-

peristiwa perang yang rumit tersebut. Bahkan, seri ini

menyerap banyak buku bagi Anda tentang perang. Arti

pentingnya terletak pada kenyataan bahwa ia menyajikan

kesaksian dari beragam faksi, kubu, dan tokoh yang

terlibat dalam perang tersebut, seperti komunis, Druze,

Maronit, Syiah, Sunni, nasionalis, separatis, diplomat, dan

lain-lain, yang menjadi pemain utama dalam model

perang dengan krisis yang tidak kunjung usai.

Seri Dokumenter “Arsip Mereka dan Sejarah Kami”

Seri ini juga diproduksi oleh Aljazeera, yang telah

melakukan pekerjaan dengan baik dalam

mendokumentasikan beberapa peristiwa terpenting di

Dunia Arab. Koleksi yang komprehensif dari rekaman ini

diambil selama peristiwa bersejarah tersebut. Episode-

episode yang cukup penting meliputi ‘Perang Oktober’,

'Bagaimana Tanah tersebut Hilang', dan 'Konflik Teluk'.

Seri ini masih tayang hingga hari ini.

Kedua: Kelompok Agama

Setelah meliput beberapa peristiwa bersejarah utama

dalam kelompok pertama, kita berpindah pada studi dan

topik yang berbicara tentang sejarah militer dan politik

dari berbagai perspektif agama.

Fi Zhilal Al-Qur’an (Di Bawah Naungan Al-Qur’an)

Ini adalah kitab tafsir terkenal yang ditulis oleh Asy-

Syahid—semoga demikian—Sayyid Quthub. Pembaca

mungkin bertanya-tanya; apa hubungan tafsir Al-Quran

dengan politik. Menjadi jelas bagi semua bahwa urgensi

kitab ini adalah sebagai satu-satunya tafsir yang

mengambil realitas sebagai pertimbangan dan

memperlakukan masalah-masalahnya dengan gaya sastra

yang memukau. Meskipun Sayyid Quthub menghabiskan

sebagian besar buku ini untuk menjelaskan dan

mengklarifikasi konsep hubungannya dengan politik Islam

dan kekuasaan Allah, pembaca akan menemukan bahwa

ia juga secara jelas menunjukkan posisi Al-Qur’an

terhadap cita-cita Barat, seperti sistem moneter mereka,

isu feminisme, dan lain-lain.

Selanjutnya, berkaitan dengan sifat hubungan

yang Al-Qur’an telah mengatur dengannya dalam

menyerukannya untuk Islam dan memperjuangkan-nya.

Ia juga memfokuskan pada tabiat alam semesta

(sunnatullah) dalam memahami peristiwa sejarah dan

topik lain yang mengembangkan rasa dan kepedulian

pembaca dalam cara seperti dia melihat dan

mempertimbangkan urusan tersebut.

Kita berhadapan dengan kasus manusia, masing-

masing dengan dimensi spiritual yang berbeda, tetapi

masih sesuai dengan apa yang Allah telah menjelaskan

dalam Al-Qur’an dalam memberitahu kita tentang orang-

orang Yahudi:

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling

keras permusuhannya terhadap orang-orang yang

beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang

musyrik.” (Al-Ma’idah: 82),

atau orang-orang munafik yang digambarkan sebagai:

“tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman)

dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang

kafir).” (An-Nisa’: 143).

Page 12: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

12

Dr. Abdul Wahhab Al-Masiri Rahimahullah telah

menyusun Ensiklopedi Yahudi dan Yudaisme sebagai

buku terbaik yang ditulis tentang orang Yahudi. Beliau

menghabiskan 25 tahun untuk mengompilasi

ensiklopedinya. Setelah mengunjungi puluhan

perpustakaan, mencari ratusan buku dan dokumen, serta

bepergian ke beberapa negara yang berbeda untuk

penelitiannya, ia sampai pada kesimpulan bahwa Al-

Quran adalah sumber terbaik untuk memahami psikologi

orang-orang Yahudi!

Al-Qur’an adalah harta yang penuh dengan

kekayaan bagi siapa saja yang mempelajarinya. Selain

topik utama yang terkandung dalam Al-Qur’an, seperti

keyakinan, ibadah, dan hal gaib, kita harus mengatakan

bahwa tidak ada ilmu yang berguna bagi manusia dalam

hidup dan agamanya yang Al-Qur’an tidak memuat di

dalamnya dengan satu atau lain cara.

Komunitas linguistik tidak bisa hidup tanpa Al-

Quran. Komunitas astronomi membutuhkannya untuk

menafsirkan beberapa fenomena alam. Para sarjana

geologi dan ilmu lingkungan tidak dapat melakukannya

tanpa itu dalam menentukan sifat bumi, sebagaimana

dikatakan dalam Al-Qur'an untuk menjadi (tempat tinggal

tetap) dan bahwa gunung juga disebutkan sebagai

(penguat bukit), dan banyak contoh lain.

Sejarawan tidak bisa melakukan tanpa itu dalam

menyusun kronologi suatu bangsa seperti yang diberikan

dalam ayat-ayat tentang penaklukan bangsa. Hal yang

sama dapat dikatakan tentang ilmu-ilmu lain, seperti

kedokteran, psikologi, dan sosiologi. Segala puji bagi Dia

yang berfirman:

"Kami tidak menyia-yiakan sesuatu pun dalam Kitab (dari

keputusan kami)."

Adapun tentang perang dan pertempuran, hal itu

disebutkan di banyak tempat dalam Al-Qur’an. Allah telah

mengaruniakan taufik kepada saya dalam menyusun

sebuah bab ringkas tentang ideologi tempur (al-‘aqidah

al-qitaliyyah) dari ayat-ayat yang terkait. Saya

mencantumkannya dalam buku Hishn Al-Mujahid. Ini

adalah buku fikih ringkas yang menghimpun hal-hal

penting yang dibutuhkan oleh mujahid tentang hukum

dan etika. Hal ini cukup untuk melihat setiap ayat sendiri

untuk memahami keyakinan dan psikologi yang Allah

telah menunjuki hamba-hamba-Nya untuk memilikinya

selama perang.

Al-Qur’an adalah hidangan Allah—seperti yang

telah dikatakan oleh Ibnu Mas’ud. Pemilik hidangan dapat

memberi salah seorang tamunya sedikit lebih pemurah

hati, dan itu adalah apa yang Allah telah anugerahkan

kepada saya dalam risalah Harb Al-‘Uqul (Perang

Pemikiran)—yang belum terbit—saya menghabiskan

periode waktu pengumpulan dan mencari kaitan antara

operasi intelijen, faktor keberhasilan dalam pekerjaan

intelijen, fitur yang paling penting, serta karakteristik

mata-mata yang sukses. Saya menulis hampir 80 halaman

dan berhenti di sebuah ayat yang saya tulis dalam indeks,

yaitu: (dan aku datang kepadamu dari Saba’ dengan

kabar yang meyakinkan).

Saya melihat bagaimana sangat terkaitnya misi

Hud-hud dengan suatu misi mata-mata, tapi kali ini saya

merenungkan lebih ke dalamnya dan dalam ayat-ayat

setelahnya yang menceritakan kisah Sulaiman dan Hud-

hud dan saya sangat terkejut! Saya menemukan bahwa

semua yang saya tulis, dan semua hasil dan ide-ide yang

membawa saya beberapa hari dan malam untuk menulis,

dan saya butuh 80 halaman untuk menuangkannya,

ternyata hanya memerlukan 1 halaman dalam Kitabullah.

Saya tidak menyadari keberadaan buku dan studi

yang menggunakan kisah Hud-hud dalam hal mata-mata

seperti buku At-Tajassus wa Ahkamuhu fi Asy-Syari’ah Al-

Islamiyyah (Spionase dan Hukumnya dalam Syariat Islam)

karya Muhammad Rakan Ad-Dughmi. Saya menemukan

bahwa saya bukan orang pertama yang menerapkan ayat-

Page 13: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

13

ayat tersebut pada prinsip-prinsip umum intelijen, dan

syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi mata-mata yang

sukses dan operator di lapangan. Buku ini diberi komentar

(ta’liq) oleh salah seorang pakar militer yang mengatakan

bahwa ini adalah buku yang unik dalam tema ini. Hal ini

telah mendorong salah satu surat kabar Israel untuk

memublikasikan beberapa paragraf darinya, yang entah

bagaimana caranya memperoleh kopi awalnya!

Berbicara tentang Al-Quran dan pentingnya dalam

pemahaman politik dan militer tidak berhenti dengan

satu atau dua buku atau lebih. Namun, sepanjang hidup

dengan Al-Qur’an, kita tidak akan mampu

mengungkapkan semua rahasianya. Yang penting, kita

harus meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang penuh

petunjuk dan bimbingan, dan mungkin Anda akan melihat

di dalamnya apa yang tidak dilihat oleh orang lain.

Jadi, saya tidak hendak membawakan tafsir-tafsir

baru untuk Al-Qur’an karena ini adalah disiplin ilmu yang

memiliki pakar tersendiri. Saya hanya bermaksud

merenungkan Al-Qur’an dan makna dari setiap ayat

dalam konteks yang tidak keluar dari pokok

pemahamannya, yang karenanya ayat diturunkan.

Misalnya, perkataan ulama yang kuat dan mendekati

kebenaran tentang tafsir ayat ini adalah pendapat jumhur

(mayoritas) ulama. Kemudian makna ayat tersebut kita

uraikan dan kita sebutkan bahwa darinya dapat diambil

kesimpulan demikian ... atau dapat dipahami sebagai

berikut ... atau ada indikator yang mengisyaratkan

demikian ... dan yang semisal, yang menegaskan makna

yang berada di bawah naungan sebuah ayat yang tampak

isyaratnya bagi Anda.

Saya telah menghabiskan berbulan-bulan untuk

mempelajari rencana militer yang dapat digunakan untuk

membebaskan Palestina dalam situasi saat ini serta

faktor-faktor politik dan militer di sekitar wilayah

tersebut. Saya masuk ke dalam keadaan pasang surut

dengan setiap rencana yang datang ke pikiran saya. Tidak

berlebih-lebihan jika saya katakan bahwa materi ini

mengganggu benak saya ketika sedang shalat dan di luar

shalat, bahkan menemani saya ketika pergi ke toilet!

Geografi politik dan militer Syam yang meliputi

Sinai dan Palestina—karena Sinai secara geografis

merupakan bagian dari Syam—tidak memberi Anda

terlalu banyak pilihan dalam situasi yang mungkin

berlangsung di masa depan. Karenanya, ketika saya

menjawab pertanyaan dari salah seorang mas’ul

(penanggung jawab) dari jamaah-jamaah jihad di Gaza

tentang strategi apa yang tepat bagi mereka, saya

mengatakan, “Jangan membebani diri sendiri kecuali

Anda adalah bagian dari organisasi yang lebih besar!”

Wilayah Palestina dan sekitarnya telah mengalami

semua jenis perang yang dikenal: dari perang total seperti

pada tahun 1948 antara Israel dengan bangsa-bangsa

Arab, sampai perang terbatas seperti pada tahun 1967

antara Israel dan Mesir, Suriah, dan Yordania. Kemudian

ada Perang Gesekan setelah tahun 1967 (s.d. 1970—edt),

atau perang pada dua front seperti pada tahun 1973

antara Israel dengan Mesir dan Suriah. Kemudian Perang

Fida’iyyin (Komando) di sepanjang front Yordania, disusul

kemudian di Libanon.

Ada juga operasi militer luar negeri seperti halnya

kelompok Black September (Munich, 5/9/1972—edt),

atau konflik internal seperti intifadhah ‘perang batu’ (I)

dan kemudian ‘intifadhah bersenjata’ (II). Tiada sesuatu

pun yang telah berhasil membuat lintasan yang tepat,

yang dapat digunakan untuk membebaskan Al-Aqsha.

Bukan semata karena penyimpangan agama yang

menjadi karakter para pemimpin pada saat itu, tetapi juga

karena kelemahan dalam cara memimpin perang.

Namun, kemenangan adalah dari Allah, dan ini

adalah suatu fakta yang tidak diragukan, tetapi Allah telah

memerintahkan kita untuk memenuhi syarat syar’i

maupun kauni untuk meraih kemenangan tersebut. Jadi,

kita diperintahkan untuk mempersiapkan diri semampu

Page 14: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

14

kita, dan celaan ditujukukan kepada siapa yang tidak

mengerjakannya:

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka

menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu...”

Salah satu persiapan pertama dan yang paling

penting berkaitan dengan penyusunan rencana yang

tepat dan yang cocok untuk perang, dan menggunakan

semua kekuatan yang tersedia untuk melayani rencana

ini. Perang tidak dimenangkan oleh jumlah yang besar

sekarang, seperti Mesir yang dikalahkan Israel pada tahun

1973, ketika orang Mesir memiliki 1,2 juta tentara

melawan prajurit Yahudi yang kurang dari 300 ribu; dan

tidak hanya dengan teknologi militer canggih, seperti

Israel yang dikalahkan Hizbullah pada tahun 2006. Juga,

bukan hanya soal keberanian, seperti yang kita dapatkan

dalam ungkapan terkenal "singa yang dipimpin oleh

keledai". Juga, bukan karena kebijakan saja tanpa

kesabaran. Setiap perang membutuhkan kombinasi

keadaannya sendiri dan pemenang adalah orang yang

menemukan kombinasi ini!

Saya pun berpikir bahwa saya menemukan

kombinasi yang telah saya cari sambil meneliti peta

Palestina sepanjang tahun.... Saya pun menemukannya

dalam sebuah ayat dalam Kitabullah, yang selalu saya

lafalkan dengan gambar Palestina ada dalam imajinasi

saya seperti biasa. Jika shalat tidak batal oleh kata-kata

yang bukan termasuk bacaannya, saya mungkin akan

melompat sambil mengucapkan "Eureka!" sebagaimana

Newton mengatakannya ketika ia menemukan gravitasi!

Ini bukan berarti menjadikan shalat sebagai pusat bagi

perencanaan dan kepemimpinan—meskipun Umar bin

Al-Khaththab mengatakan sesuatu yang seperti itu—

karena hal ini dapat mengundang setan untuk menjadi

konsultan urusan militer kita! Jadi, ini adalah kedua

kalinya Al-Qur’an menempatkan saya di jalan yang benar.

Saya berniat untuk menulis setiap tahap

intelektual yang telah saya lalui sampai saya datang ke

teori Al-Qur’an, yang saya pikir adalah kunci yang tepat

untuk siapa saja yang ingin shalat di Al-Aqsha. Saya

berniat untuk membahas apa pun yang muncul terhadap

rencana ini dengan cara objektif dan kesulitan politik, tapi

saya lebih suka tidak menulis satu huruf pun sampai Allah

menghendaki demikian ....

Dengan yang saya niatkan itu saya menulis semua

yang ketika berbicara tentang penafsiran Sayyid Quthb

adalah untuk mengubah cara kita berpikir dan

berinteraksi dengan Al-Qur’an, karena manusia tidak bisa

melakukannya tanpa cahaya Allah dan petunjuknya,

bahkan sekalipun ia memiliki semua gelar pengetahuan

dan sains. Siapa saja yang Allah tidak menunjuki cahaya

maka tiada cahaya pula baginya.

At-Tarbiyyah Al-Jihadiyyah (Pendidikan Jihad)

Disusun oleh Munir Al-Ghadhban dan melayani untuk

pendidikan Jihadi dengan mengambil urutan Al-Quran

dalam pendidikan generasi pertama Muslim. Buku ini

sangat berguna bagi mereka yang baru diinisiasi ke dalam

jajaran Mujahidin dan datang dalam tiga jilid.

Ar-Rasul Al-Qa’id (Rasul Sang Panglima)

Buku ini ditulis oleh Jenderal Mahmud Syit Khaththab,

dan menjadi salah satu bukunya yang paling terkenal.

Urgensinya terletak pada caranya mempelajari karakter

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan aplikasi prinsip-

prinsip militer pada rencana dan perang beliau.

Buku ini sangat berguna. Semoga Allah membalas

penulisnya dengan balasan yang terbaik.

Qadah An-Nabi (Para Panglima Nabi)

Buku lain oleh Jenderal Mahmud Syit Khaththab, yang

berkaitan dengan biografi para sahabat yang diasumsikan

sebagai pemimpin pada zaman Nabi. Perlu dicatat bahwa

pendekatan Barat digunakan dalam penulisan biografi

Page 15: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

15

karakter tersebut meskipun Sang Jenderal mahir dalam

bahasa Arab, dan merupakan seorang ksatria dalam

pertahanan.

1. Pemimpin Penaklukan Irak dan Jazirah

Buku lain Jenderal Mahmud Syit Khaththab dan di

dalamnya ia melanjutkan perkembangan penaklukan

Islam. Buku ini memiliki komentar yang bagus tentang

berbagai ekspedisi militer Khalid bin Al-Walid, Saad, dan

Abu Ubaidah dan seluruh para pemimpin penaklukan

Islam.

2. Pemimpin Penaklukan Syam

Dari seri yang sama seperti di atas, dan di dalamnya Sang

Jenderal menyampaikan tentang peristiwa dan rencana

penaklukan Syam.

3. Pemimpin Penaklukan Persia

Diambil dari seri buku yang sama, yang menjadi terkenal,

dan kemudian disiarkan di stasiun radio Arab sebagai

serial radio. Ada juga sebuah buku tentang para

pemimpin penaklukan Maghrib Islam, dan penaklukan

Sind, dan penaklukan Afghanistan, tetapi saya belum

membaca ketiga buku itu sebelumnya.

Fi Zhilal As-Suyuf (Di Bawah Naungan Pedang)

Buku ini adalah tentang lima ratus tahun pertama dalam

sejarah pertempuran kaum muslimin, dan merupakan

upaya moderat untuk belajar dari sejarah militer Muslim.

Dalam buku ini seorang ikhwah telah berpartisipasi

dengan saya, dan juga dalam menulis buku Hishn Al-

Mujahid, ikhwah ini mengingatkan saya pada sabda Nabi

Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

"Orang yang paling aman, yang aku bisa berada di

hadapan keluarga dan harta duniawinya adalah Abu

Bakar."

Semoga Allah membalas khidmatnya kepada saya sebaik

mungkin.

An-Nabi Al-Qa’id (Nabi Sang Panglima)

Disusun oleh Syekh Abdul Mun’im bin Izzuddin Al-Badawi,

yang juga dikenal sebagai Abu Hamzah Al-Muhajir,

semoga Allah Yang Mahaluas ampunan-Nya mengampuni

jiwanya. Buku ini berisi penelitian ilmiah berharga dan

belum diberi evaluasi yang tepat, dan berhubungan

dengan kehidupan Nabi saw dari perspektif militer. Ini

mencakup beberapa eksperimen dan hasil dari perang di

Irak, di mana penulis adalah Menteri Perang Mujahidin.

Ma’alim fi Ath-Thariq (Petunjuk Jalan)

Karya Ustad Sayyid Quthb. Buku ini hanyalah sebuah buku

kecil, namun memiliki pengaruh besar dalam maknanya.

Memang seperti judulnya, yang hanya 'Petunjuk Jalan'

(Milestone).

Fi Zhilal Surah At-Taubah (Di Bawah Naungan Surah At-

Taubah)

Sebuah buku karya Syekh Abdullah Azzam Rahimahullah,

dan itu adalah bagian dari warisan yang telah

dikumpulkan dalam empat jilid dengan nama “Harta

besar dari apa yang telah dicatat oleh Asy-Syahid Al-Imam

Abdullah Azzam". Buku ini awalnya adalah transkrip dari

sejumlah pelajaran sekitar penafsiran Surat Al-Taubah,

sehingga siapa pun yang ingin, akan lebih baik untuk

mendengarkan kasetnya, karena Syekh memiliki metode

yang membuat lebih baik untuk mendengarkannya

daripada hanya membaca transkrip pidatonya. Pelajaran

audio ini berisi banyak pengalaman dan peristiwa-

peristiwa penting dalam kehidupan Syekh.

Page 16: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

16

Hishn Al-Mujahid fi Sabilillah

Ini adalah buku singkat dalam pemahaman kitab Jihad,

dan berisi sebagian besar hukum-hukum Jihad. Ini khusus

karena kualitas klasifikasi, seperti 'moral seorang

Mujahid' dan 'moral seorang Amir' serta tentang tentara

dan lain-lain. Idenya adalah untuk menjadi sebuah buku

kecil yang berisi semua hukum dan moral yang

dibutuhkan oleh seorang mujahid, seperti dalam buku

tentang bacaan (Hishn Al-Muslim). Saya memohon

kepada Allah agar mengaruniakan manfaat kepada orang

banyak dengannya.

Al-‘Umdah fi I’dad Al-‘Uddah (Pilar dalam

Mempersiapkan Jihad)

Karya Dr. Sayyid Imam yang juga dikenal sebagai Abdul

Qadir Abdul Aziz. Buku ini bagus untuk persiapan mental,

memiliki bab tentang organisasi hubungan antara prajurit

dan Amir, serta topik penting lainnya.

Al-Hurriyyah au Ath-Thufan (Kebebasan atau Badai)

Karya Dr. Hakim Al-Muthairi. Ini merupakan buku yang

bagus yang berbicara tentang sejarah organisasi politik

dalam Islam, bagaimana sifatnya di awal, dan bagaimana

ia telah berubah dengan waktu. Buku ini berharga sesuai

dengan konteksnya.

At-Tabri’ah (Mendeklarasikan Kemurnian)

Disusun oleh Dr. Aiman Azh-Zhawahiri Hafizhahullah.

Awalnya buku ini adalah kompilasi jawaban atas

beberapa ulasan yang muncul di 1429 H, yang

dikemukakan oleh beberapa personel dari gerakan Jihad.

Alasan mengapa saya menempatkannya di sini karena

isinya membahas tentang putusan pada jihad di luar

negeri, dan apakah visa adalah kontrak yang sah atau

tidak, dan hal penting lain dalam politik operasi jihad.

As-Siyasah Asy-Syar’iyyah (Politik Syar’i) karya Syaikhul

Islam Ibnu Taimiyah

Buku ini membahas tentang kasus hibah serta organisasi

dari beberapa pemerintahan sipil. Buku ini merupakan

bagian dari kitab Al-Fatawa, namun juga dicetak secara

terpisah.

Al-‘Aqidah wa Al-Qiyadah (Akidah dan Kepemimpinan)

Merupakan salah satu dari banyak buku bagus oleh

Jenderal Mahmud Syit Khaththab dan mengambil topik

kepemimpinan, dan bagaimana hal itu dipengaruhi oleh

adhesi agama. Buku ini datang sebagai respons terhadap

beberapa klaim palsu tentang kepemimpinan yang sukses

yang diambil untuk diberikan di periode itu, dan buku juga

melakukan analisis yang baik dari penaklukan Quds dan

Konstantinopel dan cara kepemimpinan memasukinya

masing-masing.

As-Siyasah Asy-Syar’iyyah (Politik Syar’i) karya Abu

Umar As-Saif

Penulisnya adalah qadhi di Mahkamah Syariah di

Chechnya. Ia menyusun buku ini menjadi konstitusi bagi

negara didasarkan pada dasar hukum. Buku ini meliputi

aturan dan moral serta administrasi umum dari hubungan

antara penguasa dan rakyat. Di dalamnya ia menunjukkan

tugas kementerian negara dan sistem hisbah, aspek

tarbiyah, dan aspek organisasi lain yang memberikan visi

yang benar untuk mengelola sebuah negara Islam.

Semoga Allah merahmati jiwa penulisnya.

Al-Jihad wa Al-Qital fi As-Siyasah Asy-Syar’iyyah (Jihad

dan Perang dalam Politik Syar’i)

Awalnya ini adalah disertasi doktoral karya Dr

Muhammad Khair Haikal. Buku ini adalah sebuah

ensiklopedi singkat pemahaman tentang berbagai topik

Page 17: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

17

jihad dalam tiga jilid yang diterbitkan oleh Dar Al-Bayariq.

Urgensi buku ini adalah studi komparasi yang luas yang

ditinjau dari sebagian besar mazhab dan aliran pemikiran

Islam dalam kasus jihad lama maupun baru, termasuk

sikap masing-masing aliran.

Berikut ini adalah sebagian kutipan pernyataan

dari Dewan Penguji: "Dewan memutuskan untuk

memberikan gelar Ph.D. (Doktor) kepada mahasiswa ini

di bidang Dirasat Islamiyah dari Al-Imam Al-Auza'i College

for Islamic Studies, dengan predikat imtiyaz. Jika ada

peringkat yang lebih baik dari itu, kami akan memberikan

kepadanya. Segala puji bagi Allah."

Risalah Al-Masjid Al-‘Askariyyah (Risalah Militer Masjid)

Dihimpun oleh Jenderal Mahmud Syit Khaththab.

Awalnya terdiri dari beberapa makalah, tetapi Sang

Jenderal mengembangkan menjadi ukuran sebuah buku.

Ini adalah keyakinan saya bahwa Sang Jenderal

menggunakan buku ini untuk melakukan perlawanan

terhadap orang-orang yang ingin menjelekkan sejarah

Islam, yang didukung oleh otoritas formal.

Buku ini menyandang nama "Risalah Militer

Masjid", tapi ia menantang banyak bentuk upaya

penodaan, dan mereka yang meragukan sejarah Islam,

simbol-simbol, dan referensinya. Ini telah digawangi oleh

beberapa orang yang dipengaruhi oleh ide-ide Barat,

dengan dukungan dari orang-orang di posisi pengambil

keputusan. Beliau maksudkan buku ini menjadi kuda

Trojan, yang membawa di dalamnya sebagian dari apa

yang tidak akan menunjukkan sebagai ukuran untuk

menghindari disensor oleh pihak berwenang.

Seri Al-Jihad Huwa Al-Hall (Jihad adalah Solusi)

Ini adalah seri audio dari Syekh Mushthafa walad Asy-Syit

Maryam, yang juga dikenal sebagai Abu Mushab As-Suri—

semoga Allah membebaskannya dari tahanan. Seri ini

terdiri dari 40 ceramah di mana Syekh menyampaikan

beberapa dimensi sejarah dan tingkat intelektual dan

politik masalah yang dihadapi umat Islam, dan pentingnya

Jihad sebagai solusi legal dan praktis.

Seri ini berisi pelajaran dari pengalaman Syekh dan

pendapatnya seputar politik dan perang. Untuk berbicara

kebenaran, Syekh merupakan aset besar bagi generasi

jihad, dan saya belajar banyak dari pendapat dan ide-

idenya. Benarlah jika dikatakan bahwa beliau adalah salah

seorang ideolog terbesar dari aliran jihadi kontemporer.

Saya memohon kepada Allah agar membantu kita

mengembalikan kepadanya kebaikan yang beliau berikan

kepada kita, karena beliau telah memasukkan ke dalam

begitu banyak pola dakwah dan taklim bagi putra-putra

aliran yang diberkati ini. Dari kami, semoga Allah

membalasnya sebaik mungkin.

Haqiqah Al-Harb Ash-Shalibiyyah Al-Jadidah (Hakikat

Perang Salib Baru)

Karya Syekh Yusuf Al-Uyairi Rahimahullah. Meskipun

buku ini khusus membahas aspek hukum pertempuran

New York dan Washington, itu lebih dianggap sebagai

dokumen pertama yang mempelajari Perang Salib Baru

yang dipimpin oleh Amerika. Arti pentingnya terletak

pada cara penyajian bagi pembaca Arab dengan fakta-

fakta sejarah kejahatan Amerika terhadap umat Islam,

sehingga dapat mengungkapkan gambaran yang palsu

tentang hak asasi manusia dalam kebijakan Amerika,

serta realitas motif para neo-konservatif terhadap dunia

muslim khususnya.

Hadzihi Akhlaquna ‘indama Nakun Mu’minin Haqqan

(Beginilah Akhlak Kami jika Kami Benar-benar Beriman)

Ketika kita berbicara tentang kepemimpinan dalam

perang, kita berbicara tentang perilaku para ksatria, yang

Page 18: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

18

tidak berubah dengan kemenangan atau kekalahan.

Sejarah telah menunjukkan kepada kita beberapa contoh

perilaku ini, yang saya tidak mengerti pada awalnya,

seperti bagaimana Shalahuddin bermurah hati terhadap

Richard the Lion Heart, dan bagaimana ia mengirim

makanan, minuman dan es ke perkemahan Richard

selama pengepungan.

Hal ini dan situasi yang serupa lainnya hanya

datang dari orang-orang besar. Bukan orang yang

mengurusi hal-hal sepele dan ingin membalas tanpa

alasan, seperti normalnya dalam perang: "Wahai Raja,

ketika mereka memasuki sebuah kota kecil, bukankah

mereka merusak dan menodai kehormatan warganya?!"

Jadi, prajurit dan orang-orang biasanya tertarik

pada seseorang yang mempunyai sopan santun dan

murah hati. Lawan juga menundukkan kepala mereka

kepada orang-orang seperti itu, dan mereka bisa

menerima kekalahan di tangan ksatria tersebut. Oleh

karena itu, kita harus peduli pada sisi moral sebelum

mempraktikkan kepemimpinan dalam perang.

Tidak ada yang lebih baik dalam aspek itu daripada

memiliki perilaku yang baik, pendapat yang benar, dan

keberanian. Itulah mengapa beberapa orang akan—dan

masih—mengirim anak-anak mereka kepada orang-orang

yang mereka percaya dari orang bijaksana dan

pemberani, untuk anak yang akan dididik sebagai ksatria

dari masa mudanya.

Saya belum dapat menemukan sebuah buku yang

mengambil topik ini. Jadi, saya memilih buku tertentu ini

yang membahas akhlak secara umum. Mahmud

Muhammad Al-Khazindar telah menyusun buku ini

setelah pengalaman jihadnya di Bosnia. Saya juga

diberitahu bahwa Komandan Abdul Aziz Al-Muqrin

menggunakan dan merekomendasikan buku ini kepada

para pemuda. Semoga Allah membalas penulisnya sebaik

mungkin.

Ketiga: Kelompok Militer

Da’wah Saraya Al-Muqawamah Al-Islamiyyah Al-

‘Alamiyyah (Seruan Perlawanan Islam Global)

Ini adalah ensiklopedi jihad yang meliputi catatan sejarah

lintasan konflik antara peradaban Islam di satu sisi dan

peradaban Romawi dan pewarisnya Amerika Serikat di

sisi lain. Buku ini menyoroti strategi konflik yang telah

diadopsi oleh Mujahidin dalam perang yang disebut

“Perang Melawan Teror” yang dilancarkan Amerika.

Bahkan, ini adalah ensiklopedi yang berharga dengan cara

memperdebatkan jawaban, masalah, dan visi politik serta

militer. Ini juga mencakup diskusi lain tentang

pengalaman beberapa kelompok jihad di era modern.

Penulisnya

Syekh Abu Mushab As-Suri—adalah salah seorang

yang mengalami pengalaman-pengalaman tersebut di

Suriah dan Afghanistan serta melalui di sisa hidupnya.

Beliau juga memiliki sebuah buku yang didedikasikan

untuk eksperimen Suriah, tetapi saya belum

membacanya.

Website Muqatil min Ash-Shahra’

Website ini berafiliasi dengan Jenderal Khalid bin Sulthan,

dan bahkan administratornya mempunyai kemampuan

besar untuk memberikan analisis militer dan politik–dan

sangat bias pada politik Abdunnashir. Arti pentingnya

terletak pada bagian sejarah militer perang di zaman

modern dimulai dari PD I (1914) dan berlanjut sampai

Perang Gaza (2008).

Sangat penting untuk menyalin seluruh bagian ini

dan meletakkan seluruhnya dalam satu file untuk menjadi

referensi kita pada jumlah, tanggal, dan peristiwa perang-

perang penting tersebut. Informasi dalam website ini

mengingatkan saya pada perkataan Mao Zedong, “Kita

Page 19: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

19

harus mempelajari pelajaran perang secara hati-hati

karena itu dibayar dengan darah, dan itu telah kita terima

sebagai sebuah warisan.”

Syarh Kitab Harb Al-Mustadh’afin (Perang Asimetris)

Ini adalah seri audio Syekh Abu Mushab As-Suri—semoga

Allah membebaskan belaiu dari penahanan. Berisi

penjelasan yang membicarakan tentang perang gerilya.

Inilah yang penulis istilahkan sebagai “Perang Asimetris”.

Di dalamnya Syekh telah menyampaikan tentang

beberapa kasus yang penting bagi mujahidin. Urgensinya

terletak pada pengalaman semua perang gerilya yang

terjadi, baik yang sukses maupun yang kalah, dengan

analisisnya masing-masing.

Al-Harb Al-‘Iraqiyyah Al-Iraniyyah (Perang Irak-Iran)

Karya Jenderal Abu Ghazalah. Buku ini berasal dari jurnal

harian Perang Irak-Iran. Pengembangan setiap tahapan

dan pelajaran paling penting yang diperoleh dari perang

ini didetailkan. Sang Jenderal menyampaikan cara yang

menunjukkan dimensi perang ini baik secara militer

maupun politik.

Dirasat li Suquth Tsalatsin Ad-Duwal Al-Islamiyyah

(Kajian tentang Keruntuhan Tiga Puluh Daulah Islam)

Disusun oleh Dr. Abdul Halim Uwais. Ini adalah sebuah

studi yang singkat dan baik dalam konteksnya. Dr Abdul

Halim memiliki komentar yang baik pada sifat peristiwa

sejarah. Dari sini diperoleh arti penting sejarah sebagai

madrasah bagi setiap politisi dan personel militer.

Kajian Stratejik tentang Konflik Internasional dan Posisi

Jihad terhadapnya

Sebenarnya saya tidak menganggapnya sebagai suatu

‘studi’ yang layak (standar), karena saya tidak mengikuti

metode akademik dalam analisis atau sifat netral

otoriter–tidak dapat diharapkan–Allah melarang- aku

untuk bersifat netral dalam konflik ini, sehingga ini lebih

sebagai esai daripada studi. Topik-topik di sini mengambil

jejak konflik internasional dan titik persimpangannya

dengan jihad.

Saya tidak menandai kapan paper-paper ini

pertama kali dipublikasikan di internet karena alasan

keamanan. Saya ingin mengingatkan pembaca bahwa

terdapat kesalahan dalam hal tata bahasa dan sejarah

pada penamaan negara-negara dalam Perang Balkan.

Mas’uliyyatu Ahlil Yaman (Tanggung Jawab Rakyat

Yaman)

Bersumber dari tulisan-tulisan Syekh Abu Mushab As-

Suri. Ini adalah sebuah contoh tentang bagaimana

membaca paramater geografi, antropologi, sosial, dan

ekonomi dalam penentuan visi militer dan politik yang

diharapkan di masa depan.

Idarah At-Tawahhusy (Manajemen Keganasan)

Ini adalah salah satu buku perdebatan yang paling penting

bagi pergerakan jihad saat ini. Penulisnya, Syekh Abu

Bakar Naji menggunakan buku ini untuk menjelaskan

fase-fase perang, front-front yang diharapkan di masa

depan, dan karakteristik perang. Buku ini perlu dibaca dua

kali untuk mencerna isinya, bukan karena sulit, tetapi

karena kualitasnya yang tinggi.

Rogue State (Negara Bandit)

Ditulis oleh penulis Amerika William Blum. Buku ini

menjadi sangat terkenal setelah Syeikh Usamah bin Ladin

membicarakannya dalam salah satu pesannya di televisi.

Di dalamnya beliau menyarankan kepada bangsa Amerika

untuk membacanya. Hanya karena syekh inilah yang

menjadikan buku ini terkenal, dan di dalamnya orang

Page 20: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

20

Amerika ini menyatakan ketidaksepakatannya dengan

kebijakan berdarah Amerika Serikat terhadap bangsa-

bangsa lain di dunia.

Harb Al-Mubaghatah (Perang Kejutan)

Ini adalah terbitan Al-Muassasah Al-Arabiyyah li Ad-

Dirasat wa An-Nasyr. Lembaga ini telah menerbitkan

banyak buku-buku militer yang bermutu. Buku ini adalah

kajian yang sangat penting dari jenis operasi militer yang

sangat vital, yang tergantung pada unsur kejutan sebagai

unsur terpenting dalam perang.

Arti penting studi terhadap jenis operasi militer ini

adalah bahwa hal ini merupakan pemikiran militer favorit

bagi Dunia Barat. Ketika mempelajari eksperimen-

eksperimen ini, kita dapat membuka wawasan baru bagi

perencanaan militer yang melebihi gagasan dan

persamaan militer yang solid.

Seri Esai tentang Perang Nyata dan Perang Simbolis

Ditulis oleh Abdurrahman Al-Faqir Hafizhahullah. Ini

adalah sebuah seri kecil tetapi berguna dalam memahami

perbedaan antara perang nyata dan perang simbolik.

Muhrikat As-Siyasah Al-Farisiyyah (Motor Politik Persia)

Ditulis oleh peneliti Adil Abdullah. Ini adalah kajian yang

sangat berharga dalam memahami kebijakan Iran dalam

wilayah dan dimensi yang diharapkannya.

Al-Khuthuth Al-Harbiyyah (Langkah-Langkah Militer)

Ini adalah sebuah seri video pendidikan yang disiarkan

oleh Aljazeera. Tayangan ini bagus dalam memberikan ide

awal kepada Anda tentang cara perencanaan militer

dalam perang dan persyaratannya.

Harb Al-‘Ishabat (Perang Gerilya)

Ditulis oleh Komandan Abdul Aziz Al-Muqrin

Rahimahullah. Ini adalah tulisan kecil yang berhubungan

dengan perang gerilya. Beliau juga menyebutkan jenis-

jenis perang yang lain karena penulisnya adalah seorang

veteran militer.

Usthurah Al-Wahm (Mitos Ilusi)

Ditulis oleh Syekh Muhammad Al-Hukaimah

Rahimahullah. Buku ini menjelaskan secara rinci tentang

segala sesuatu yang bekerja dengan CIA, dalam hal

bagian-bagiannya, peralatan dan lainnya. Arti penting

topik ini terletak dalam memahami metode agensi ini dan

kemampuannya dan kebenaran tentang kekeramatan

yang melingkarinya. Ini terdiri dari tiga buku yang

membicarakan tentang CIA, KGB, dan Mossad, dan

memberi tahu pembaca informasi yang lebih baik tentang

sifat sebenarnya dari tiga agensi yang paling penting di

dunia.

Military Features of the Arab-Israeli Conflict (Aspek-

Aspek Militer dari Konflik Arab-Israel)

Buku ini adalah sebuah transkrip sebuah seminar yang

diadakan di Yerusalem setelah Perang Oktober. Acara ini

dihadiri oleh banyak pakar dalam bidang politik dan

militer. Forum ini mendiskusikan banyak poin dan ide

seputar Perang Oktober dan sifat konflik Arab-Israel.

Command, Control and Communication (Komando,

Kontrol, dan Komunikasi)

Buku ini berkaitan tentang sejarah pengembangan

kepemimpinan dan komunikasi dalam tentara. Bahasa

yang digunakan cukup sulit, tetapi ia memberikan pada

pembaca ide rinci pada jenis-jenis kepemimpinan (lama

Page 21: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

21

dan baru) dan pengembangan-pengembangan baru.

Buku ini dipublikasikan oleh Ad-Dar Al-Arabi li Ad-Dirasat.

Inside Israel (Israel dari Dalam)

Ini adalah sebuah seri film dokumenter yang ditayangkan

Aljazeera yang menjelaskan secara rinci beberapa aspek

utama kehidupan Yahudi dalam wilayah pendudukan dan

problem-problem internalnya. Ini penting untuk

meningkatkan pemahamanmu tentang realitas Israel saat

ini.

Weapon Race (Perlombaan Senjata)

Ini adalah sebuah seri film dokumenter yang ditayangkan

Aljazeera yang berhubungan dengan sejarah dan

pengembangan ‘perlombaan senjata’ dan poin-poin sisi

kekuatan dan kelemahannya. Arti pentingnya adalah ia

memberimu ide umum tentang peralatan perang yang

paling penting, dan peran masing-masingnya dalam

medan pertempuran.

Dirasah: Daulah Al-‘Iraq Al-Islamiyyah wa Istiratijiyyah

Al-Marhalah Al-Qadimah (Kajian: Negara Islam Irak dan

Strategi untuk Masa Depan)

Ini adalah suatu studi modern yang berkaitan dengan

perkembangan terkini dalam Perang Irak. Kajian ini juga

berisi beberapa saran penting, khususnya dalam bab-bab

yang menangani isu ‘simbol’, ia terbukti benar dalam

menyatakan bahwa setelah kematian Amir dan Menteri

Perang, bahwa tahapannya menjadi kosong dari unsur-

unsur yang dikenal. Apa yang menjadi perhatian kita di

sini adalah kita membutuhkan untuk mengetahui jenis-

jenis studi yang berkaitan dengan problem-problem

medan perang, dan bagaimana cara terbaik untuk

mempelajari dan berhubungan dengannya.

Program Shina’ah Al-Irhab (Terror Making)

Ini adalah sebuah seri audio oleh ikhwan mujahid

Abdullah Al-Adam Hafizhahullah. Ini berkaitan dengan

sistem keamanan yang digunakan dalam medan kerja

jihad. Ini sangat bernilai dalam hal informasi keamanan

dan pengalaman-pengalaman yang disebutkan. Arti

pentingnya bagi kita adalah dalam pemberian kepekaan

keamanan terhadap pendengar agar menjadi lebih

mengetahui tentang cara berbagai sistem keamanan

dalam dunia kerja jihad, kerja sama di antara mereka dan

isu-isu penting lainnya.

Spies in the Sand (Mata-mata dalam Pasir)

Ini adalah sebuah arsip kumpulan buku tentang beberapa

operasi yang dilakukan oleh Mossad, dan personal-

personal paling penting yang bekerja dalam agensi

inteligen ini. Buku ini meliputi penggambaran rinci

tentang beberapa operasi yang belum pernah dibuka

sebelumnya, dan karena itu Mossad tidak mengumumkan

pertanggungjawabannya.

Dalam buku ini ada beberapa materi yang saya

pikir dipublikasikan atas instruksi Mossad sendiri, seperti

paragraf yang membicarakan tentang dokumen yang

membuktikan keberadaan bom nuklir yang dipasang

Israel di Dataran Tinggi Golan. Informasi yang sangat

penting ini mustahil diumumkan sesederhana ini, kecuali

memiliki motif untuk meningkatkan ketakutan bangsa

Suriah jika mereka berpikir untuk kembali ke Golan.

Secara umum buku ini bagus dalam memberikan

wawasan tentang dunia kelam kerja intelijen.

War and Psychology (Perang dan Psikologi)

Salah satu bagian yang penting dari tentara modern

adalah bagian yang bertanggung jawab pada perang urat

saraf, yang meliputi perang propaganda dan bagaimana

merusak moral musuh. Beberapa pemimpin dalam

Page 22: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

22

markas militer menggunakan psikolog untuk mempelajari

reaksi manusia dan apa yang diharapkan pada level publik

dan pemerintahan.

Studi ini menunjukkan dalam perang-perang saat

ini ada sejumlah besar korban yang terjadi bukan dari

musuh atau tembakan teman sendiri, tetapi karena

tingkat bunuh diri di antara prajurit, seperti apa yang

terjadi pada Jepang di PD II dan Amerika di Vietnam, Irak,

dan Afghanistan. Walaupun spesialisasi saya di masa lalu

adalah psikologi, saya tidak dapat memikirkan sebuah

buku khusus pada saat ini untuk direkomendasikan di

bidang psy-war. Oleh karena itu, saya menyarankan

pembaca untuk mencari sumber yang bagus dalam

bidang yang penting ini.

Body Language (Bahasa Tubuh)

Pencapaian kemenangan dalam perang datang sebagai

hasil dari sekumpulan kesuksesan dalam aspek-aspek

administrasi, militer, dan politik. Salah satu dari

kesuksesan tersebut terjadi selama negosiasi yang datang

setelah atau selama perang. Di sini perlu muncul seorang

negosiator yang efisien, yang dapat membaca dan

mengevaluasi situasi serta mengukur reaksi pada wajah

lawan. Untuk mempelajari hakikat yang mereka

sembunyikan di balik penampakannya, sebagaimana Nabi

Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan negosiasi dengan

kaum Quraisy pada hari Hudaibiyah, maupun seperti Amr

bin Al-Ash dalam negosiasinya dengan Romawi.

Pada kenyataannya, hal ini lebih dari melakukan

dengan fisiognomi (gelagat yang menggambarkan tabiat

orang) dalam tempat pertama, tetapi kita dapat

meningkatkan fisiognomi kita dengan mempelajari

pergerakan badan, wajah dan mata. Setiap gerakan akan

mengungkapkan kepada kita perasaan yang sebenarnya

dari pembicara; apakah dia jujur atau pembohong,

apakah ia khawatir atau pengecut secara alami. Ketika

ditanya bagaimana ia mengalahkan musuh-musuhnya,

Antara menjawab, "Caranya, aku lihat mata mereka.

Ketika tampak seorang pengecut, aku mulai dengannya

sehingga sisanya ketakutan!"

Jadi, kita dapat mempelajari urgensi buku-buku

yang terkait dengan topik ini. Salah satunya adalah Body

Language yang diterjemahkan (ke dalam bahasa Arab)

oleh Muhammad Abdurrahman Subhanah. Buku ini berisi

gambar-gambar untuk mengilustrasikan masing-masing

gesture (gerakan tubuh).

Keempat: Kelompok Biografi

Biografi dianggap salah satu sumber paling penting yang

dengannya kita dapat mengungkap kebijakan-kebijakan

nyata yang digunakan di masa lampau, khususnya sesuatu

yang terjadi secara rahasia dan yang dilakukan dengan

peristiwa-peristiwa besar dan peperangan. Kebanyakan

biografi presiden dilihat dengan pandangan miring karena

kebanyakan presiden menggunakan biografinya untuk

menutupi kesalahannya di masa lampau (‘buku putih’).

Misalnya, biografi mantan Presiden Amerika Nixon

yang di dalamnya ia mencoba untuk membenarkan

Perang Vietnam, atau biografi Pervez Musharraf yang di

dalamnya ia mencoba untuk membenarkan pengiriman

pada kebijakan Amerika dan partisipasi Pakistan sebagai

ujung tombak dalam perang melawan mujahidin. Jadi,

sementara biografi ini kebanyakan dapat dilihat sebagai

upaya untuk membenarkan diri mereka sendiri, mereka

juga dapat dianggap sebagai tambang informasi pada

situasi-situasi yang diterbitkan untuk pertama kalinya.

Beberapa orang lebih memilih—saya salah

satunya—biografi pribadi perwira dan agen intelijen

karena beberapa alasan: untuk kemauan melontarkan

Page 23: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

23

serangan terhadap kebijakan-kebijakan mantan

instansinya adalah sesuatu yang wajar. Dari sini, muncul

skandal intelijen dalam kata-kata seorang penasihat, yang

tidak terlihat sebagai pengkhianatan, tetapi hanya sebuah

upaya untuk mendapatkan keuntungan finansial lebih

dari apa pun.

Dunia intelijen menarik dan belum cukup

diketahui. Pada saat yang sama, dari biografi-biografi

tersebut kita dapat belajar tentang metode agen-agen

intelijen negara-negara Timur dan Barat; bagaimana

mereka mengoperasikan militer dan agenda politik

mereka dalam perang tersembunyi tersebut.

The Seven Pillars of Wisdom (Tujuh Pilar Kebijaksanaan)

Ditulis oleh perwira intelijen Inggris terkenal yang dikenal

sebagai Lawrence of Arabia (Thomas E. Lawrence). Buku

ini disusun dari catatan harian agen-agen yang sedang

bekerja pada misinya yang dia kirim ke Syam dan Hijaz.

Buku ini penuh dengan filosofi kebencian, tetapi pembaca

akan melihat bahwa Lawrence telah secara rinci

menjelaskan sifat tanah Arab, dan sifat cara suku-suku

berhubungan dengan orang-orangnya.

Saya yakin bahwa ini adalah salah satu alasan dia

memilih untuk misi ini, karena informasi geografi yang ia

sebutkan cukup untuk memberikan ide yang bagus pada

setiap tentara yang menginginkan untuk menduduki

tanah tersebut. Dan di sini kita dapat mengetahui sifat

kerja agen dalam periode tersebut, dan problem-problem

paling penting yang dihadapinya.

Memoar Sultan Abdul Hamid II

Ini ditulis oleh Sultan selama masa kekuasaannya. Dari

sini kita dapat mempelajari tentang atmosfir politik

Khilafah Ustmaniyah pada era ‘Lelaki Sakit’ ini, dan

problem-problem paling penting yang dideritanya.

Churchill’s Memoirs (Memoar Churchill)

Sebuah buku yang sangat penting untuk memahami

situasi politik di Eropa selama PD II, ketika Churchill

menjadi Perdana Menteri Inggris. Banyak kritikus dan

analis memuji Churchill dan kebijakan politiknya bagi

Inggris menghadapi invasi Nazi; dari hal inilah kita melihat

arti penting riwayat ini.

Admissions of Golda Meir (Pengakuan Golda Meir)

Dia adalah mantan perdana menteri wanita Israel yang

hidup melalui fase-fase awal mula negara tersebut. Dia

menduduki beberapa jabatan sampai mencapai Perdana

Menteri pada saat Perang Oktober. Wanita ini adalah

contoh seorang pekerja keras bagi prinsip-prinsipnya, dan

karena itu ia dianggap sebagai simbol dan pahlawan

Yahudi di era modern.

Confessions of a Soviet Agent (Pengakuan Seorang Agen

Soviet)

Diterbitkan oleh Al-Muassasah Al-Arabiyyah li Ad-Dirasat

wa An-Nasyr. Ini adalah buku yang baik dalam

menjelaskan beberapa operasi besar KGB. Buku ini juga

bagus dalam menunjukkan sifat hubungan antara negara

adikuasa dalam kondisi perang, yang tak dideklarasikan

seperti ‘Perang Dingin’, termasuk cara kerja badan-badan

intelijen dalam keadaan samar ini.

The Diaries of Dayan (Buku Harian Dayan)

Ditulis oleh orang Yahudi terkenal Moshe Dayan, yang

menduduki beberapa pos berbeda sampai ia mencapai

Menteri Pertahanan. Ia adalah murid dari Ben Gurion

yang merupakan pendiri negara tersebut. Arti penting

dari catatan ini datang dari kenyataan bahwa penulisnya

telah pada masa dan berpartisipasi pada semua perang

Arab-Israel, dan merencanakan beberapa di antaranya.

Biografi ini tidak kosong dari sarkasme dan pujian diri

Page 24: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

24

sendiri, karena itu seseorang harus berhati-hati dalam

membacanya.

The Memoirs of Begin (Memoar Begin)

Ia adalah mantan Perdana Menteri Israel, dan arti penting

riwayatnya terletak pada kenyataan bahwa ia menangani

perjanjian damai dengan Mesir dan Perang Lebanon.

Alasan mengapa saya sebutkan ini dalam program ini

adalah untuk menunjukkan peranan oposisi politik negara

Yahudi tersebut, karena Begin selama 20 tahun menjadi

ketua partai oposisi.

“Perang Oktober”

Itu adalah nama yang diberikan pada catatan-catatan

Mayjen Sa’duddin Asy-Syadzili, komandan markas

pasukan tentara Mesir dalam Perang Oktober, dan pada

siapa pun yang berjasa pergi melewati kanal dan merusak

garis Barlev serta mencapai kemenangan awal pada hari

pertama perang tersebut. Asy-Syadzili mengungkap

beberapa fakta dan merusak garis Barlev dan mencapai

kemenangan awal pada hari pertama perang tersebut.

Asy-Syadzili mengungkap beberapa fakta tersembunyi

dari perang ini, kebenaran tentang kecurangan Mesir

terhadap Suriah, dan peranan Sadat dalam kekalahan

yang mengikuti kemenangan awal dan banyak hal-hal lain

yang ada.

Asy-Syadzli juga mempunyai banyak buku dalam

kepercayaan militer dan strategi perang tetapi saya

belum membacanya. Kisah orang ini menunjukkan

kemampuan pikiran orang Arab untuk secara sukses

menjalankan perang sebagai jenius jika dibiarkan bekerja

secara bebas tanpa intervensi dari orang-orang kalah,

yang keputusannya selama datang untuk membunuh

setiap kesuksesan. Secara umum, catatan ini sangat

bernilai dalam memahami realitas perang dan

persyaratannya. Ini mengingatkan saya akan perkataan

Napoleon, “Anda tidak dapat mempelajari perang

kecuali dengan perang!”

“Perang Yom Kippur”

Ini adalah catatan harian ketua intelijen perang dalam

tentara Israel Eli Zera. Catatan tersebut adalah usaha

membela diri terhadap tuduhan yang dihadapinya pada

pengadilan militer Granite yang menyalahkan ia atas

kekalahan tentara Israel pada Perang Oktober (yang

orang Yahudi menyebutnya Perang Yom Kippur setelah

salah satu kekalahan mereka) karena kesalahan intelijen

Israel untuk mengetahui waktu perang tersebut.

Arti pentingnya terletak pada bahwa catatan ini

berisi diskusi serius dan panjang sistem keamanan Israel

dan peranan intelijen militer di dalamnya. Perang

Oktober adalah sebuah medan yang penuh dengan

manfaat militer dan politik; karena itu pembaca

seharusnya tidak heran dengan seringnya saya

bereferensi dengan perang ini.

“15 Butir Peluru di Jalan Allah”

Ditulis oleh Ustad Mushthafa Hamid atau Abul Walid Al-

Mishri. Beliau adalah orang Arab pertama yang

berpartisipasi dalam Jihad Afghan melawan Rusia. Arti

penting riwayatnya datang dari pengungkapannya

tentang beberapa kondisi dan posisi yang ia sudah melalui

tahap Jihad Afghan, dari pengalaman Abul Walid bersama

pemimpin partai-partai Afghan dan posisi pergerakan

Islam di dalamnya.

The Desert Storm (Operasi Badai Gurun)

Ini adalah riwayat Jenderal Norman Schwarzkopf-

pemimpin pasukan koalisi dalam apa yang dikenal sebagai

Badai Gurun. Ini adalah catatan harian pribadi yang di

dalamnya Sang Jenderal memasukkan kisah hidupnya.

Namun, materi yang penting bagi kita adalah rahasia

Page 25: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

25

perang tersebut, dan cara tentara Amerika bekerja dalam

kondisi darurat.

Before History Leaves Us (Sebelum Sejarah

Meninggalkan Kita)

Ini adalah riwayat Jenderal Raad Al-Hamdani kepala

Bataliyon 2 Garda Republik Irak. Jenderal Raad telah

hidup semasa sebagian besar perang yang dijalani tentara

Irak sejak kelahirannya. Riwayat ini dianggap sebagai

sebuah sumber langka dalam mengetahui rencana-

rencana yang diambil pemimpin Irak untuk bertahan

melawan invasi Amerika pada tahun 1991 dan 2003, dan

rencana untuk menginvasi Kuwait pada tahun 1990.

By Way of Deceptions (Dengan Cara Mengecoh)

Ditulis oleh perwira Mossad Israel Victor Strovski. Ini

adalah buku yang paling terkenal yang membicarakan

mekanisme kerja dalam Mossad, dan sifat hubungan

antara anggota kerjanya. Ia juga berisi rincian operasi-

operasi paling penting yang dilakukan Mossad. Aku tidak

suka untuk mengalah pada teori konspirasi dan

konsekuensi psikologinya, tetapi telah masuk dalam

penelitian panjang saya bahwa segala sesuatu yang dapat

saya jangkau dengan tangan saya dari kebangkitan

tersebut.

Kelima: Follow-up Umum

Sebagai tambahan untuk empat kelompok utama,

kelompok ini tidak termuat dalam buku-buku dan bahan-

bahan tertentu, melainkan terdapat pada orang-orang

yang saya sarankan untuk menindaklanjuti analisis politik

mereka terhadap berbagai kasus. Pelajarilah interpretasi

mereka terhadap fenomena politik (dan alasan di

belakang mereka), serta apa yang mereka sarankan

dalam hal pendapat dan solusi.

Syekh Usamah bin Ladin Hafizhahullah

Ucapan dan tulisan Syekh menunjukkan pemahaman

akuratnya terhadap kebijakan internasional dan

bagaimana keseimbangan kekuasaan. Siapa saja yang

mencermati poin-poin yang Syekh peduli tentangnya

ketika berbicara tentang kebijakan internasional akan

melihat secara jelas bahwa beliau selalu menyentuh poin

yang benar dengan cerdas, tentang hal ini butuh ruangan

tersendiri untuk membicarakannya.

Dr. Abdulah An-Nafisi Hafizhahullah

Beliau adalah doktor yang dikenal baik dalam ilmu politik,

dan kenyataannya doktor ini tidak perlu rekomendasi

saya untuk menunjukkan pentingnya analisis beliau,

tetapi secara umum beliau lebih baik daripada rekan

sejawatnya dalam bidang strategi kasus-kasus politik dan

ini menunjukkan jiwa ksatrianya.

Dr. Akram Al-Hijazi Hafizhahullah

Dr. Akram adalah seorang doktor di bidang sosiologi dan

terkenal karena kemampuan ulungnya dalam

menjelaskan status politik karenanya beliau mempunyai

kontribusi dalam media dan artikel-artikelnya dapat

digunakan untuk memahami status politik suatu kasus.

Beliau juga dianggap sebagai salah satu peneliti yang

penting dalam lintasan generasi jihadi modern.

Page 26: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

26

Penutup

Selanjutnya perlu untuk disampaikan bahwa persoalan

terbesar yang dihadapi para peneliti dalam urusan politik

dan militer adalah dalam kemampuan untuk

mendapatkan informasi dan statistik yang benar pada isu-

isu saat ini tanpa tidak pengambilan pengharapan yang

dapat dibuat, dan dengan cara eksperimen saya

menganjurkan pembaca untuk selalu mengikuti tiga

langkah (selalu mencari – selalu menjaga jarak – selalu

peduli) sebagai berikut:

a. Selalu mencari output dari militer – khususnya

yang berpangkat rendah- untuk mengetahui

kebenaran dan kondisi tanah sebenarnya pada

suatu medan perang, dan menjaga jarak dari

para politisi! Karena mereka adalah pembohong

yang paling buruk, dan perhitungannya terlalu

panjang sebelum mereka membuat suatu

deklarasi (kecuali karena tergelincir lidah).

Militer adalah lebih profesional, dan dapat

diarahkan dengan tekanan psikologi dan tekanan

fisik yang datang sebagai hasil perang untuk

mengatakan kebenaran, dan mengungkap

rahasia yang tersembunyi. Hal ini terjadi karena

banyak alasan seperti halnya tanggung jawab

prajurit, dan karena secara umum militer

menganggap jelek tentang manuver politisi yang

dibayarkan bagi prajurit tersebut dan darah

mereka sendiri. Hasilnya adalah kebocoran, dan

saya yakin bahwa kebocoran-kebocoran dalam

“Perang Melawan Teror” yang dipublikasikan

akhir-akhir ini dalam website Wikileaks adalah

bagian dari hal ini, dan Allah Maha mengetahui.

b. Selalu menjaga jarak dari oposisi politik, karena

mereka selalu tidak dapat dipercaya; sebab

mereka selalu melebih-lebihkan dan mengubah

fakta karena kebenciannya terhadap penguasa.

Di sini saya harus katakan bahwa apapun sifat

keadilan yang dimiliki seseorang akan

menentukan kredibilitasnya! Dan itu dicatat

dengan beberapa orang Saudi yang tidak sepakat

membuat klaim yang tidak dapat dipercaya

karena kesalahan perlakuan.

c. Selalu memberikan perhatian pada laporan pusat

studi strategis di negara-negara Barat, karena

mereka sangat bereputasi dan mengikuti

langkah-langkah penelitian ilmiah dalam

mendapatkan hasil, dan mereka digunakan oleh

pembuat kebijakan ketika memutuskan gerakan-

gerakan stratejik mereka terhadap suatu kasus.

Think tank, demikian mereka disebut di Amerika,

yang diberi anggaran yang besar dan ratusan

peneliti spesialis untuk menginvestigasi isu-isu.

Harus berhati-hati ketika penelitian mereka

tentang Yahudi, karena mereka ingin

mengaburkan fakta, karena peneliti-peneliti

Yahudi dalam penguasa-penguasa ini mungkin

mengintervensi dan hal itu terlihat jelas.

Akhirnya saya ingin memberikan beberapa

perkataan dan petikan dari sekelompok orang yang paling

penting dalam seni perang di era modern ini. Kita akan

melihat bahwa kata-kata mereka adalah campuran antara

kemampuan pengetahuan dalam ilmu-ilmu sejarah,

politik, dan seni perang.

Tujuan saya adalah untuk memberikan kepada

pembaca untuk menajamkan kepeduliannya pada tingkat

yang diperlukan jika pengalaman, kesiapan politik dan

militer tersedia. Hal ini bukan berarti menghentikanku

dari menyebutkan kutipan pemimpin muslim masa

lampau, tetapi saya ingin berkonsentrasi pada realitas

perang yang kita hidup di masanya, dan kebijaksanaan

yang orang beriman peroleh di mana pun ia temukan, ia

lebih berhak mendapatkannya.

Page 27: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

27

Kutipan

Perang terlalu berbahaya untuk ditangani hanya oleh

militer! Charles Telleyrand

Khalayak ramai hanya mengikuti yang kuat! Hitler

Satu-satunya teori yang didasarkan pada logika di antara

teori-teori lain dalam seni perang adalah yang dibangun

untuk mengadopsi studi sejarah militer, dan meliputi

persentase terbatas dari prinsip-prinsip tetap, dan yang

membuka medan bagi jenius alami dalam bidang pemandu

perang tanpa membatasinya dengan aturan sempit!

Antoine Henri-Jomini

Perang hanya dapat dipelajari dengan perang! Napoleon

Cara yangmana prinsip-prinsip besar diterapkan dalam

perang adalah yang akan mencetak seorang komandan

besar. George Henderson

Dalam konsultasi adalah baik untuk memperhitungkan

bahaya, tetapi dalam eksekusi jangan memperhatikannya,

kecuali jika bahaya tersebut sangat besar. Francis Bacon

Kekosongan psikologi dihasilkan dari perasaan pemimpin

yang telah jatuh ke dalam suatu jebakan. Basil Liddell Hart

Sejarah perang mempunyai banyak contoh yang telah

direncanakan dan proyek-proyek yang menantang semua

sistem perang dan menolak basis-basisnya, namun berhasil

mencetak kemenangan karena terbukti memiliki unsur-

unsur yang memberikan kejutan! Komandan Angkatan Laut

Jerman dalam Perang Dunia II

Pemimpin tangguh adalah pemimpin yang mempunyai

wawasan luas dan pasti dari pengawasannya, dan dari

informasi tentang lawan, di samping kepercayaannya pada

satuan darat dan armada udaranya. Dengan itu, ia dapat

mencapai kemenangan besar dengan jumlah kecil pasukan

dan ini adalah seni perang!

Buku “Perang Kejutan”

Wallahu A’lam.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan pada Nabi

Muhammad, keluarganya, dan segenap sahabatnya.

(Penerjemah: Rudi Azzam & Ferry Irawan)

________________________________________________

Bagaimana Proses Politik Berjalan

di Daulah Islamiyah

Sejauh penelitian yang saya lakukan tentang tema politik—

dan saya tidak bosan-bosan untuk terus meneliti—saya

berkesimpulan bahwa politik islam adalah ibarat pintu yang

sudah tidak diketuk selama beberapa dasawarsa. Karena

itulah, sikap kita terkesan kaku ketika berbicara masalah

politik kontemporer. Menurut asumsi saya, problem

tersebut merupakan bagian dari skenario yang telah

ditetapkan Allah (tadarruj rabbani) untuk mengembalikan

umat Islam seperti sediakala (jaya).

Informasi tentang berdirinya Khilafah Islamiyah pasca

tumbangnya rezim diktator yang disampaikan oleh Nabi

Muhammad memang bisa diprediksi akan didahului oleh

renovasi ajaran-ajaran agama yang telah rusak dan usang

termakan waktu. Terlalu lamanya umat Islam berada di

bawah hegemoni undang-undang/aturan yang jauh dari

nilai-nilai agama, ditambah proyek westernisasi dan

easternisasi, telah menjadikan beberapa ajaran Islam dan

maqashidusy syari’ah bergeser jauh dari mainstream yang

benar.

Oleh karena itu, Allah selalu mengutus para pembaru

agama (mujaddid) apabila ada ajaran agama yang telah

usang akibat termakan waktu. Akhirnya kita menyaksikan

munculnya Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab untuk

memperbaiki pemahaman tentang tauhid, kemudian Sayyid

Page 28: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

28

Quthub yang merekonstruksi pemahaman tentang tauhid

hakimiyah, dan setelah itu tampil pula Abdullah Azzam yang

memperbaiki pemahaman tentang jihad.

Rentetan peristiwa di atas; mulai dari kembalinya

individu umat Islam kepada pemahaman yang benar tentang

hakikat ibadah, disusul dengan bangkitnya kesadaran

masyarakat muslim tentang legislasi syariat, kemudian

berlanjut dengan kembalinya perangkat politik berupa

jihad—yang berfungsi untuk membabat siapa saja yang

berusaha menghalangi kembalinya kaum muslimin kepada

penerapan syariat Islam dalam skala pribadi dan

masyarakat—merupakan skenario kembalinya umat Islam

menuju kejayaan masa lalunya.

Oleh karena itu, menurut pengamatan saya, perang

terakhir yang akan dihadapi umat Islam melawan musuh-

musuhnya adalah perang dalam rangka penegakan syariat

Islam. jalannya peristiwa di atas bisa dipastikan akan terus

melaju seiring dengan munculnya gerakan reformasi politik

Islam, yang pada akhirnya melahirkan sebuah negara yang

akan mengawal lahirnya sistem politik bagi umat manusia.

Syura sebagai sebuah sistem politik Islam memiliki

kaitan yang erat dengan dua hal. Pertama, sistem

kenegaraan. Syura semacam ini termaktub dalam undang-

undang dan sifatnya permanen. Kedua, pemilihan

pemimpin. Yang kedua ini selalu tunduk pada kondisi, sebab

hubungannya sangat erat dengan masalah timing dan masa

transisi.

Sejarah telah membuktikan bahwa masa transisi

adalah masa yang paling sulit dalam perjalanan sebuah

negara. Mayoritas gejolak muncul pada saat saat seperti ini,

meskipun di sisi lain juga merupakan masa-masa peralihan

yang memiliki hubungan erat dengan berpindahnya negara

dari sebuah sistem ke sistem yang lain. Ini semua terjadi

akibat meletusnya berbagai revolusi, penjajahan, dan

unifikasi antarnegara. Tentunya pelaku sejarah pada tiap

masanya memiliki cara (penyikapan) yang berbeda-beda.

Pada saat ini bisa dihadapi dengan sistem pemerintahan

revolusi sambil perlahan-lahan menunggu berlangsungnya

pemilu, atau diberlakukan hukum tradisional ketika berhasil

merebut kekuasaan melalui jalur militer, dan seterusnya.

Sistem politik Islam kita sangat realistis dalam

memandang urut-urutan peristiwa di atas. Dahulu, ketika

terjadi kevakuman politik akibat meninggalnya Rasulullah,

muncul pro dan kontra serta diskusi alot di balairung

(tsaqifah) Bani Saidah, yang intinya menuntut agar pihak-

pihak yang berwenang (Quraisy) terlebih dahulu

menyelesaikan persengketaan sembari menunggu

meluasnya skala musyawarah. Tepatnya saat terjadinya

baiat yang dilakukan oleh penduduk Madinah yang belum

berbaiat di Masjid Nabawi. Kemudian semakin meluas lagi

pada saat terjadinya baiat yang dilakukan oleh penduduk

negara-negara Islam belum berbaiat.

Yang menjadi pelajaran di sini adalah bahwa pada

waktu itu berlangsung ijtihad politik yang menuntut agar

pihak-pihak yang berwenang meletakkan ‘batu pertama’

agar kelak menjadi fondasi bagi bangunan selanjutnya,

bukan langsung memaksakan syariat islam secara total. Pada

kisah di atas, Abu Bakar tidak serta-merta menjadi khalifah

setelah dibaiat oleh para peserta yang hadir di balairung.

Beliau justru menjadi khalifah setelah dibaiat oleh massa

muslimin.

Kondisi-kondisi pengecualian seperti tadi menuntut

adanya ijtihad. Adapun setelah berdirinya khilafah, disusul

munculnya lapisan masyarakat yang berkuasa dari kalangan

Muhajirin dan Anshar, dan diikuti dengan semakin

mapannya kekuasaan, maka begitu mudah sekali

menghadapi masa transisi dan memilih “presiden” baru

melalui prosedur yang telah disepakati sebelumnya.

Hal tersebut tercermin pada pencalonan Abu Bakar

yang dilakukan oleh Umar. Pencalonan semacam ini

merupakan langkah awal untuk membangun langkah-

langkah berikutnya, seperti pelantikan Umar sebagai kepala

negara yang sukses melalui pembaiatan massal yang

dilakukan oleh penduduk setempat dan disusul penduduk

muslim di negara-negara lainnya. Kemudian bisa dibilang

Umar juga melakukan hal yang sama. Beliau mencalonkan

Page 29: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

29

enam orang sahabat, dan kemudian pilihan jatuh pada

Utsman berdasarkan suara mayoritas.

Maksud kami di sini, bahwa sistem syura dan hak

umat Islam untuk memilih pemimpin merupakan hak yang

telah termaktub di dalam perundang-undangan negara

sehingga tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan. Namun,

masalahnya adalah siapakah yang mengoordinasi aksi

tersebut? Tentunya mustahil dan sangat ceroboh kalau ada

orang yang sama sekali tidak punya kapabilitas—baik dari

sisi politik maupun militer—hendak mengkoordinasi proses

pembentukan sebuah negara atau pengangkatan para

presidennya.

Semua orang tentunya bisa mengatasnamakan ‘hak

pilih’ untuk melegitimasi kebebasan hak pilih rakyat, tetapi

pertanyaannya adalah: Siapa yang memiliki kewenangan

untuk mengakomodasi suara mereka? Syariat dan data

empiris menunjukkan bahwa orang-orang yang punya

kelebihanlah yang paling pantas untuk melakukan ‘langkah

awal’, terlebih jika ternyata banyak orang-orang tidak

kredibel yang ikut-ikutan mengakomodasi ‘langkah awal’ ini.

Sukses tidaknya pembentukan sebuah negara sangat

tergantung pada langkah pertamanya.

Langkah seperti di atas merupakan bentuk kehati-

hatian ekstra yang ditempuh demi menjaga kepentingan

kaum muslimin. Jadi, sama sekali bukan merupakan saran

yang harus dilakukan karena yang punya hak pilih adalah

publik. Oleh karenanya, Barat sangat antusias dalam

melakukan pengamatan secara seksama dan ikut campur

ketika suatu negara mengalami masa transisi, agar nantinya

tidak menjadi bumerang bagi mereka untuk mengegolkan

kepentingannya. Mereka menggunakan cara-cara yang

variatif dalam mengarahkan arus politik negara yang

mengalami masa transisi. Kadang menggunakan voting

(pemilu), kadang juga memanfaatkan wilayah-wilayah yang

subur untuk menanam kepentingan mereka, seperti Libanon

dan Irak.

Demokrasi adalah sebuah sistem yang menjadi

lokomotif bagi Barat untuk menjelajah berbagai negeri. Oleh

karenanya, mereka sangat berambisi untuk

menyebarluaskannya. Bahkan, jika dipandang perlu, mereka

akan mewajibkannya, meskipun harus dengan

mengacungkan senjata, sebagaimana yang kita saksikan di

Irak dan Afghanistan. Selain itu, melalui sistem demokrasi,

Barat juga mampu melanglang buana ke berbagai negeri

untuk memberikan dukungan kepada aliran-aliran

(separatis) atau untuk memberikan asupan energi bagi pihak

oposisi agar bisa merebut kekuasaan, sebagaimana yang

terjadi di Mesir.

Namun, yang paling penting, meskipun kita setuju

dan menerima sistem pemilu—bahkan pemilu yang syar’i

sekalipun—bukan berarti kita membiarkan Barat dan antek-

anteknya untuk ikut nimbrung dalam “pesta demokrasi” ini,

sebab secara praksis mereka memiliki peran yang signifikan

dalam memarginalkan pihak-pihak yang kontraproduktif di

mata mereka.

Tatkala revolusi berhasil diledakkan di Iran, disusul

dengan turunnya boneka Amerika (Syah Iran) dan naiknya

Al-Milali ke kursi kekuasaan, kelompok revolusioner tahu

bahwa Barat tidak akan mungkin membiarkan mereka

menangani sendiri urusan negara mereka, meskipun sudah

ada sistem pemilu yang diakui oleh negara. Kelompok

revolusioner juga tahu bahwa sistem mereka bisa jadi akan

diobok-obok untuk kepentingan pihak-pihak tertentu

sebagaimana yang Barat lakukan terhadap negara-negara

lain.

Oleh karena itu, akhirnya mereka mendirikan Majelis

Penentu Kebijakan Negara yang disambungkan secara

langsung dengan kepemimpinan spiritual tertinggi (wilayatul

menyeleksi nama-nama para kandidat presiden yang akan

mengikuti pemilu legislatif-yudikatif dan kemudian

menyingkirkan kandidat-kandidat yang dirasa

kontraproduktif. Strategi semacam ini menurut para

reformis cukup ampuh dalam memproteksi eksistensi Al-

Milali berikut kekuasaannya. Padahal, hal tersebut sama saja

dengan mengatakan silakan tentukan pilihan Anda dalam

Pemilu, tetapi tentunya setelah komposisi pemilu terlebih

dahulu dimodifikasi sesuai selera.

Page 30: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

30

Dengan demikian, saya katakan bahwa mengamati

hierarki peristiwa-peristiwa yang akan mengantarkan pada

terwujudnya ‘langkah pertama’ merupakan elemen yang

sangat vital dalam suksesi proyek Islam di Suriah. Sama saja,

apakah ‘langkah awal’ ini akan dimulai melalui institusi-

institusi syariah atau melalui struktur lain yang lebih besar di

masa yang akan datang. Menurut saya, data-data tentang

teknis dan mekanisme yang dipaparkan oleh liwa’ul ummah

(bendera umat) telah menjelaskan bahwa mujahidin adalah

pihak yang berwenang untuk mengolah masa transisi. Hanya

saja data-data tersebut tersebut tidak tegas dalam

menetapkan kontinuitas kewenangan mujahidin. Tentunya

hal tersebut merupakan sebuah kekurangan dalam sebuah

gagasan.

Dalam setiap negara yang mengalami revolusi, kaum

revolusioner secara khusus akan selalu bersikap siaga demi

menjaga jalannya revolusi dan terealisasikannya tujuan-

tujuan yang telah digariskan. Dengan memandang bahwa

Revolusi Suriah merupakan revolusi Islam yang jihadi, sudah

seharusnya para mujahidin menjaga sekuat tenaga konsep

Daulah Islamiyah, dan berusaha mati-matian agar kekuatan

jihad selalu ada sebagai pengawal dan pelindung negara.

________________________________________________

Memoar Pervez Musharraf

#sinis (mode on)

Mungkin ada sebagian orang yang menuding saya

membuang-buang waktu ketika membaca buku-buku yang

tidak bermanfaat ini. Mungkin ia benar. Namun,

kenyataannya tetap ada kebutuhan untuk istirahat guna

memecah rutinitas dan memberikan rasa santai pada otot

untuk membaca agar kembali dengan energi lebih kuat

daripada sebelumnya. Dari sinilah pentingnya buku-buku

garam dan tulisan-tulisan berbentuk prosa, seperti Akhbarul

Hamqa wal Mughaffalin (cerita orang-orang yang bodoh dan

tertipu karya Ibnul Jauzi—edt), Buku Hijau (karya Qadzafi—

edt), dan lain-lain. Buku yang ada di hadapan kita, meski

tidak ditulis untuk tujuan ini, tetap merupakan bahan yang

kaya untuk hiburan!

Sekarang kita mulai dan saya akan mencukupkan untuk

memberi komentar pada beberapa paragraf. Komentar saya

akan diawali dengan tanda bintang (¤)

Page 34

Aku adalah seorang anak yang pandai, tapi sering

bermasalah... Taman Kedubes Libanon di depan rumah kami

berisi banyak pohon buah-buahan. Aku mengamati gerakan

penjaga kedutaan tersebut dan aku perhatikan ia sedang

melakukan tur singkat di sekitar kedutaan pada satu arah

dan kemudian tur panjang kembali ke sana. Aku menyelinap

ke kedutaan dan memetik beberapa buah-buahan saat tur

panjangnya.

¤ Cukup saya katakan bahwa ia menulis paragraf ini dalam

bab "tahun-tahun pembentukan kepribadian" dan Anda

dapat memprediksi kepribadian yang terbentuk setelah itu!

Page 44

Keberanianku membuatku berani memanfaatkan nenekku

dari ibuku tanpa sepengetahuannya dalam korespondensiku

dengan gadis ini. Nenekku adalah seorang wanita menarik

yang mengenakan burqa seperti wanita-wanita muslimah

lainnya yang menjaga dirinya. Aku meminta nenekku untuk

mengunjungi tetangga dan aku mengarahkannya ke rumah

pacarku. Sebelum dia pergi, aku sembunyikan sepucuk surat

dalam saku burqa’nya dan ia menyampaikan surat itu

kepada pacarku. Begitulah, nenekku menjadi koresponden

antara aku dan pacarku tanpa sepengetahuannya.

¤ Bisa jadi eksploitasinya terhadap neneknya dalam asmara

masa mudanya menjadi latihan awal untuk mengeksploitasi

kelompok-kelompok Islam di masa depan karena mereka

sama dengan neneknya dari sisi menarik dan mudah ditipu

dan memakai burqa!

Page 31: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

31

Page 45

Kedua orang tuaku mendaftarkanku di Christian College

Foreman yang terkenal di Lahore, yang dimenej oleh para

misionaris AS... Direkturnya adalah seorang warga Amerika

yang mengagumkan.

¤ Ada pepatah yang mengatakan, “Siapa yang mengajariku

satu huruf, niscaya aku akan menjadi budaknya.” Meskipun

kami tidak setuju pada makna kalimat ini, tetapi kalimat ini

terbukti pada dirinya!

Page 265

Pertanyaan terakhir yang pernah saya hadapi adalah:

“Apakah menghancurkan diri kita sendiri demi Taliban

termasuk kepentingan nasional kita? Apakah mereka layak

untuk bunuh diri demi mereka?” Jawabannya: "Tidak,"

dengan suara paling keras.

¤ Baik, Anda telah menghancurkan diri Anda demi orang-

orang Amerika, dan apa yang telah Anda dapatkan? Dengan

suara keras, "Kami tidak mendapat apa-apa!"

Page 275

Tiada kekuasaan kita selain hanya mengawasi Taliban.

Padahal, mereka melakukan kejahatan kemanusiaan

terburuk di Afghanistan, di bawah selubung interpretasi

mereka sendiri yang aneh terhadap Islam... Suatu ketika

Pemerintah Taliban menangkap pemain sepakbola Pakistan

yang sedang berkunjung ke Afghanistan karena mereka

memakai celana pendek selama bermain sepakbola. Kepala

mereka pun melayang sebagai hukuman bagi mereka.

¤ Saya berharap Anda sedang bersama mereka sehingga kita

tidak melihat lagi gaya rambut Anda yang indah!

Nawaz Sharif—pada masa jabatannya—pernah mencoba

menjatuhkan kepala stafnya, Pervez Musharraf. Ia pun

memerintahkan untuk melarang pesawatnya mendarat di

Pakistan. Lalu ia jatuh di tangan Pervez, khususnya karena

bahan bakar jet mulai habis dan tidak memungkinkan untuk

mendarat kecuali di India, sedangkan India adalah musuh

Pakistan. Karena ia menjabat Kepala Staf, ia akan menjadi

buron berharga bagi mereka! Di saat-saat kritis itu, tentara

masuk dan berhasil menguasai bandara. Tapi, Pervez tidak

lagi percaya kepada siapa pun. Situasinya semakin tidak

menentu dan ia khawatir akan ada upaya untuk

membunuhnya saat ini, lalu ia meminta berbicara dengan

Iftikhar, komandan militer bandara.

Page 133

Pervez: Apa masalahnya?

Iftikhar: Pak, saya yakin Anda tidak tahu, tapi tidak

diumumkan Anda telah pensiun dua jam lalu .. Mereka

mencoba untuk mengubah arah pesawat Anda sehingga

tidak mendarat di sini. Tapi sekarang tentara telah

mengambil alih kendali kekuasaan di sini dan sekarang kami

mengontrol pesawat Anda kembali?

¤ Sekarang waktunya tinggal beberapa menit dan bahan

bakar jet akan habis! Tapi bagaimana memastikan bahwa ia

adalah temannya, Iftikhar, dan itu bukan tipuan ..

Bagaimana?

Pervez: Bisakah Anda ceritakan kepadaku apa dua nama

anjing saya?

Iftikhar: Dutt dan Budi, Pak.

Pervez: Terima kasih Iftikhar ..

¤ Setelah situasi ini tidak ada seorang pun yang berani

menyangkal jasa anjing terhadap Pervez dalam

menyelamatkannya dari kebinasaan dan mengembalikannya

sebagai presiden! Ia adalah sesuatu yang tidak pernah

dilupakan Pervez. Dari anjing pemburu ia membuat program

bagi pemerintahannya sebagai pengakuan rasa terima

kasihnya kepadanya!

¤ Kita terbiasa mendengar berita kunjungan resmi antara

para pemimpin negara, protokol-protokol, pembicaraan

Page 32: MENCETAK PEMIMPIN - Syamina.orgsyamina.org/uploads/Lapsus Agustus_final.pdf · baru Majelis Syura Mujahidin dan Al-Qa [idah setempat pun melebur ke dalam nama terse-but. Kemudian

32

bilateral, dan ucapan selamat pada hari raya dan lainnya,

tapi lihat apa yang terjadi di belakang layar!

Page 263

Pada pagi hari besoknya, saya memimpin pertemuan

penting di pusat pemerintahan. Pada kesempatan itu,

sekretaris militer mengabarkan kepada saya bahwa Menteri

Luar Negeri Amerika Serikat, Jenderal Colin Powell, sedang

menelepon. Saya berkata, “Saya akan memberikan kabar

kepadanya setelah itu.” Namun, ia bersikeras meminta agar

saya keluar dari pertemuan dan menjawab teleponnya!

Powell sangat berterus terang, "Anda bersama kami atau

lawan kami." Saya menganggap ini sebuah ultimatum

terang-terangan! Dia menambahkan, "Armitage" ketika

Colin Powell mengatakannya kepada saya ketika berbicara

kepada Direktur Jenderal, “Masalahnya bukan pada

keputusan apakah kita bersama Amerika atau bersama

teroris saja, tetapi jika kita memilih bersama para teroris,

kita bisa memprediksi bahwa bom-bom akan

menghancurkan kita sehingga kita kembali ke Zaman Batu!

Ini adalah ancaman yang jelas dan kasar!

Page 278

Di antara perbuatan terburuk yang dilakukan Taliban adalah

mereka meledakkan dua patung besar peninggalan Budha

yang usianya sudah berabad-abad di sebuah tempat

bernama Bamiyan.

¤ Bahkan, di antara “kesalahan” terburuk yang mereka

lakukan adalah mereka tidak mengikat Anda dengan dua

patung tersebut sebelum mereka meledakkannya!

Page 281

Para penganut romantisme meyakini bahwa Mulla Umar

telah memberikan harapan kepada rakyatnya karena ia

tidak menundukkan kepalanya kepada Amerika. Sangat

mudah bagu seseorang mempercayai hal ini jika ia orang

yang hidup mewah dan tinggal nyaman di rumahnya

bersama keluarganya. Tetapi, jika seseorang bertanya

kepada salah seorang warga Afghanistan untuk memilih

antara keluarga, rumah, dan perapiannya yang hangat di

satu sisi dan kebanggaan dirinya di satu sisi lain, niscaya ia

akan memilih opsi pertama.

¤ Wanita pezina berharap jika semua wanita pernah berzina!

Page 286

Kehadiran sejumlah besar warga Saudi di wilayah Quetta

mungkin menunjukkan bahwa ini adalah daerah

persembunyian Usamah bin Ladin.

¤ Anjing pemburu dikhianati oleh indra penciumannya. Bin

Ladin tinggal di sebelah ibukota, di Hyderabad, sedangkan

mata-mata Pervez ada di perbatasan Afghanistan!

Page 305

Kami pernah memainkan permainan kucing dan tikus

melawan para teroris... Kami menangkap banyak dari

mereka. Sebagian dari mereka terkenal di dunia dan

sebagian lagi tidak dikenal. Kami juga menangkap 689 orang

dan kami menyerahkan 369 di antaranya kepada Amerika

Serikat. Kami mendapat penghargaan hingga jutaan dolar.

Orang-orang yang menuduh kami bahwa kami tidak

melakukan “apa yang dirasa cukup” dalam perang melawan

terorisme silakan bertanya kepada CIA tentang jumlah

hadiah uang yang dibayarkan kepada Pemerintah Pakistan.

¤ Hal ini memperkuat hasrat Taliban dan Al-Qaidah untuk

menghabisi Anda. Terdapat keterangan dalam Hasyiyyah

Ad-Dasuqi tentang apa yang harus dilakukan kepada mayat

kafir harbi. Ia berpendapat bahwa kafir harbi dibiarkan untuk

makanan anjing! Ini persis sama dengan apa yang mereka

lakukan terhadap Anda. Ini bukan balas dendam, bukan,

tetapi untuk menyempurnakan kisah cinta yang

mengumpulkan Anda dengan anjing! (24/3/2013)

Penulis: Abdullah bin Muhammad Al-Haj