memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan...

33
1

Transcript of memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan...

Page 1: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

1

Page 2: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

2

Saya minta riset-riset yang

memperkuat inovasi, yang

memperkuat competitiveness, daya

saing itu terus dilakukan. Tidak

hanya kita riset untuk kita sendiri

tapi betul-betul tematis dan

arahnya, goal-nya, ke mana itu

harus kepentingan masyarakat,

kebutuhan masyarakat dan bisa

dipakai oleh pasar baik industri,

baik manufaktur, dan juga sisi

pertanian, sisi nelayan.

Surakarta, 11 Maret 2016

Page 3: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

3

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ......................................................................................................................................................................................................... 4

KEGIATAN DEWAN RISET NASIONAL.................................................................................................................................................................... 5

Kegiatan Dewan Riset Nasional Tahun 2015 ............................................................................................................................................................. 5

Kegiatan Dewan Riset Nasional Tahun 2016 ........................................................................................................................................................... 12

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL ..................................................................................................................................... 18

Komisi Teknis Pangan dan Pertanian(Tahun 2015) ................................................................................................................................................. 18

Komisi Teknis Energi (Tahun 2015) .......................................................................................................................................................................... 20

Komisi Teknis Energi (Tahun 2016) .......................................................................................................................................................................... 21

Komisi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tahun 2015) ............................................................................................................. 22

Komisi Teknis Bidang Material Maju (Tahun 2015) .................................................................................................................................................. 23

Komisi Teknis Bidang Material Maju (Tahun 2016) .................................................................................................................................................. 24

Komisi Teknis Bidang Kesehatan dan Obat(Tahun 2015)........................................................................................................................................ 25

Komisi Bidang Kesehatan dan Obat (Tahun 2016) .................................................................................................................................................. 26

Komisi Teknis Bidang Transportasi (Tahun 2015) ................................................................................................................................................... 27

Komisi Teknis Bidang Sosio-Humaniora (Tahun 2015) ........................................................................................................................................... 28

Komisi Teknis Pertahanan dan Keamanan (Tahun 2015) ........................................................................................................................................ 29

KEGIATAN DEWAN RISET NASIONAL DAN MENTERI RISTEKDIKTI ............................................................................................................... 30

KEGIATAN KUNJUNGAN DEWAN RISET DAERAH (DRD) KE DEWAN RISET NASIONAL (DRN) ................................................................. 31

DAFTAR ANGGOTA DEWAN RISET NASIONAL .................................................................................................................................................. 33

Page 4: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

4

PENDAHULUAN

Tugas Dewan Riset Nasional, sesuai dengan SK Menristekdikti 521/M/KP/IX/2015 adalah merumuskan dan evaluasi ARN,

memberi pertimbangan arah & prioritas utama pembangunan Iptek, Jakstranas Iptek, SiNas & Kebijakan lain, pemantauan

perkembangan dan kebutuhan iptek; kemitraan dengan DRD dan Dewan sejenis tingkat nasional & internasional.

Enam bulan sejak dikukuhkan pada 1 Oktober 2015, jajaran pimpinan dan anggota DRN melakukan kegiatan-kegiatan dan upaya

untuk menjalankan tugas yang diemban berdasarkan SK Kemenristekdikti tersebut di atas. Tentu saja laporan ini bukan sesuatu

yang paripurna untuk setiap tugas, namun DRN mencoba kegiatan yang dilakukan selama 6 bulan terakhir merupakan landasan

sekaligus arah yang dituju oleh DRN dalam menyelesaikan tugas DRN periode 2015-2018.

Laporan ini ditujukan khusus kepada Bapak Menteri Riset Teknologi dan Pendidkan Tinggi, sebagai pertanggung jawaban

kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan

referensi sekaligus menunggu masukan2 dan mungkin juga koreksi.

Dengan niat sederhana tersebut di atas, kami berharap bahwa setiap masukan yang diberikan Bapak Menteri dan juga jajaran

pimpinan Kemenristekdikti akan memberi motivasi dan perbaikan langkah-langkah DRN ke depan. Untuk semua saran dan

dukungan yang telah diberikan kami menyampaikan terima kasih

Jakarta, 22 Maret 2016 DEWAN RISET NASIONAL Ketua

BAMBANG SETIADI

Page 5: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

5

KEGIATAN DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Dewan Riset Nasional Tahun 2015

No Kegiatan Pokok Bahasan Kesimpulan Kegiatan Keterangan Foto 1 Pengukuhan

Anggota DRN Periode2015 - 2018

Dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2015 bertempat di Ruang Komisi Utama Lantai 3, Gedung II BPPT, Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta.

Anggota DRN periode 2015-201 yang dikukuhkan sebanyak 63 Orang. Pengukuhan Anggota dilakukan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Dr. Muhammad Dimyati yang mewakili Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi http://ugm.ac.id/id/berita/10479-

9.dosen.ugm.jadi.anggota.dewan.riset.nasional.2015-

2018

http://www.sainsindonesia.co.id/index.php/rubrik/peristiw

a/1900-bambang-setiadi-pimpin-dewan-riset-nasional

2 Pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris DRN Periode 2015 - 2018

Dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2015 bertempat di Ruang Komisi Utama Lantai 3, Gedung II BPPT, Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta. Acara pemilihan ketua dilaksanakan setelah pengukuhan Anggota DRN 2015-2018

Acara pemilihan Pimpinan Dewan Riset Nasional tahun 2015 berjalan secara demokratis, melalui tahap pengusulan calon oleh seluruh anggota, pengerucutan jumlah calon, dan pemungutan suara untuk memilih ketua dan wakil ketua. Urutan suara terbanyak yaitu (1) Dr. Bambang Setiadi, (2) Dr. Utama Padmadinata, dan (3) Prof Sudharto P. Hadi. Terjadi perubahan wakil ketua, yang semula Dr. Utama Padmadinata digantikan menjadi Prof Sudharto P. Hadi, dikarenakan kesamaan instansi dengan ketua DRN (BPPT). Anggota DRN mengusulkan Dr. Utama Padmadinata menjadi Ketua Komisi Teknis Material Maju. http://www.sainsindonesia.co.id/index.php/rubrik/peristiw

a/1900-bambang-setiadi-pimpin-dewan-riset-nasional

Page 6: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

6

3 Pemilihan Ketua Komisi Teknis DRN Periode 2015-2018

Pemilihan ketua dilakukan oleh masing-masing anggota komisi teknis (Komtek) dilaksanakan setelah pemilihan ketua, wakil ketua dan sekertaris DRN, pada tanggal 1 Oktober 2015 bertempat di Ruang Komisi Utama Lantai 3, Gedung II BPPT, Jl. M.H. Thamrin No. 8

Hasil Pemilihan ketua komisi teknis periode 2015-2017

Ketua Komisi Teknis Pangan & Pertanian Dr. Ir. Haryono, M.Sc

Ketua Komisi Teknis Energi Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto

Ketua Komisi Teknis Transportasi Dr. Elly Adriani Sinaga, M.Sc

Ketua Komisi Teknis Tek. Info & Kom. Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA

Ketua Komisi Teknis Hankam Drs. Bambang S.Tejasukmana Dipl.Ing

Ketua Komisi Teknis Kesehatan dan Obat Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)

Ketua Komisi teknis Material Maju Dr. Ir. Utama Padmadinata

Ketua Komisi Teknis Sosial Humaniora Dr. Ir. Lala M. Kolopaking

Page 7: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

7

4 Sidang Paripurna II DRN, 30 Oktober 2015

Tema pada sidang paripurna yang diangkat adalah “Sinkronisasi Agenda DRN Mendukung Program Kementerian Ristekdikti“

Memahami program Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi guna merumuskan Agenda kerja Dewan Riset Nasional 2015-2018. Mitra terbaik pemahaman program Kemenristekdikti adalah para eselon 1 Kemenristek Dikti.

Kontribusi DRN terhadap kesuksesan program KEMRISTEKDIKTI adalah dengan menjalin komunikasi secara intens dengan Sekjen, Dirjen Risbang, Dirjen Penguatan Inovasi, serta Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas.

Pentingnya inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa dengan meningkatkan kualitas lembaga litbang. Selain itu perlunya peningkatan hubungan antara industri dengan perguruan tinggi/ lembaga litbang.

DRN perlu mewajibkan publikasi bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa magister dan doktor dengan memfasilitasi topik riset yang relevan untuk karya tulis ilmiah. Perlunya publikasi artikel dari hasil riset yg dilakukan. Cara tersebut dilakukan untuk menghindari duplikasi riset.

DRN perlu mendorong peneliti agar dapat melakukan riset sesuai standar global. Perlunya kolaborasi DRN dan Kemenristek-dikti menyelesaikan Grand Design Riset Nasional

Perlunya “research fund” dan mendorong koneksi antara riset peneliti dengan kebutuhan industri.

DRN diharapkan dapat membantu menyusun perencanan sumber daya manusia dan sumber daya infrastruktur penelitian, serta mendorong riset perguruan tinggi yang lebih berorientasikan pada industri.

Page 8: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

8

5 Sidang Paripurna III DRN 10 dan 11 Desember 2015

Tema “Hilirisasi

dan Komersialisasi Hasil Riset dan Inovasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Sektor Produksi Barang dan Jasa”

Penajaman Agenda Riset Nasional dan tema riset baru yang perlu dikembangkan untuk mendukung pembangunan nasional.

Dokumen ARN harus bersifat operasional, lebih rinci dan mengepresikan rencana di kementerian.

Perlunya konsorsium dari masing-masing bidang fokus sehingga dimana masing-masing instansi dapat mendeskripsikan pelaku, besar anggaran serta asal anggaran yang didapatkan

Acara yang mempertemukan antara periset dengan pebisnis dalam rangka hilirisasi hasil riset dan inovasi di dunia usaha.

Sektor industri hanya sebagian kecil yang melalukan R&D, namun biasanya terkait dengan unit quality assurance dan pengujian

Realitasnya di Indonesia jumlah peneliti menurun, karena dianggap aparat yang mengikuti kebijakan zero growth. Peningkatan jumlah peneliti terkait dengan infrastruktur, dan diperlukan perubahan pandangan (mind set).

Sektor Industri (swasta) banyak melakukan inovasi namun tidak berbasis riset, hal tersebut akan mengakibatkan kesukaran untuk bersaing di kancah global, karena riset tanpa inovasi menjadikan daya saing industri lemah.

ARN bersifat nasional, sehingga harus dapat mengakomodir seluruh instansi riset baik lembaga litbang universitas maupun swasta.

Pada tingkat nasional ARN perlu ditetapkan dengan status hukum di dalamnya perlu memuat riset untuk kebutuhan daerah, (termasuk daerah perbatasan dan daerah/ pulau terpencil).

Sektor produksi barang dan jasa membutuhkan teknologi untuk kepentingan riset dan inovasi serta peningkatan daya saing.Perlunya konektivitas dan

Page 9: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

9

kolaborasi (link and match) yang terintegrasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri. Hal ini dilakukan agar apa yang yang dibutuhkan oleh industri sesuai dengan R&D yang dilakukan oleh dunia pendidikan, sehingga hasilnya optimal dan industrinya berkembang.

Peran pemerintah adalah sebagai fasilitator untuk memberi dukungan penuh pada pendanaan serta sosialisasi atas hasil R&D. Peran dan efektivitas pemerintah akan menumbuhkan perekonomian nasional dengan cepat.

Perlu inovasi, dukungan tenaga kerja, sumberdaya dan riset yang baik untuk mencapai daya saing bangsa (national competitiveness) yang dilanjutkan dengan hilirisasi kepada industri /pengguna.

http://possore.com/2015/12/11/komersialisasi-hasil-riset-tingkatkan-dayasaing-bangsa/

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/710145-menristek-akui-hasil-riset-ri-cuma-penuh-penuhi-perpustakaan

6 Rapat Badan Pekerja DRN I 13 Oktober 2015

Menjelaskan mengenai Tupoksi DRN serta tugas setiap komisi teknis. Diskusi mengenai ARN

Wakil Ketua DRN untuk membantu Ketua DRN dalam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan perguruan tinggi

Semua Komtek diminta untuk memberikan ide / pemikiran kepada pimpinan DRN untuk disampaikan secara bulanan kepada Menristekdikti baik pada saat sidang kabinet maupun dengar pendapat dengan DPR

DRN akan memperkuat Data Base Riset sebagai „tools” utama dalam melaksanakan tugas pokoknya dalam merumuskan arah, prioritas utama dan kerangka kebijakan pembangunan nasional iptek;

DRN berperan sebagai Safe Guard Hilirisasi Riset ke Industri dengan Kebijakan Peningkatan Local

Page 10: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

10

Content

ARN diharapkan dapat disahkan oleh presiden sehingga memiliki kekuatan hukum yang tinggi. sehingga tidak tumpang tindih dengan Grand Design Riset Iptek.

ARN diharapkan menjadi acuan program riset pendidikan bagi penerima beasiswa di luar negeri. DRN diharapkan dapat menjadi lembaga satu pintu yang menyaring semua usulan riset.

7 Rapat Badan Pekerja DRN II, 28 Oktober 2015

Rapat antara Dewan Riset Nasional dengan kementerian RistekDikti guna menyelaraskan kegiatan dalam penyusunan ARN dan Grand Design

Rapat memfokuskan pada posisi ARN dalam Grand Design dan Jakstranas. Dimana ARN akan menjadi lampiran pada jakstranas. Posisi ARN dan Grand Design Riset belum mendapatkan kesepakatan.

Diusulkan bahwa regulator ARN adalah DRN yang ditetapkan dalam keputusan presiden.

Amandemen UU SINAS P3 IPTEK harus memasukan usulan usulan DRN.

8 Rapat Badan

Pekerja III, 20 Nov 2015

Persiapan pelaksanaan Sidang paripurna III, dan mendengarkan kemajuan kegiatan yang telah dicapai oleh masing-masing komisi teknis.

Perlunya ekstraksi riset dari keseluruhan ARN dan memfokuskan tema riset apa yang akan dilakukan oleh setiap komisi teknis.

Penyusunan ARN 2015-2019 perlu mengacu pada National Research Agenda dari Amerika dan masukan format dari Kemenristekdikti serta penyamaan terminologi dalam ruang lingkup riset pembahasan tema riset lain diluar 7 bidang fokus yaitu Perubahan Iklim, Kebencanaan, Pulau-pulau kecil dan Daerah Perbatasan

Page 11: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

11

9 Kunjungan ke DRD Banten 24 Februari 2016

PengukuhanAnggota Dewan Riset Daerah Propinsi Banten

Dewan Riset Daerah Propinsi Banten untuk Periode 2016-2018 dikukuhkan oleh Gubernur Banten H. Rano Karno, terdiri dari 15 anggota dari komponen akademisi pemerintah dan masyarakat.

Sekreteris DRN diundang untuk menyaksikan pengukuhan mewakili Ketua DRN yang berhalangan hadir. Pada kesempatan itu Sekretaris DRN sempat beramah tamah dengan Gubernur dan Anggota DRD. Gubernur Banten berpesan agar DRD dapat membantu mendukung 12 proyek nasional yang dilaksanakan di propinsi Banten

10 Kunjungan ke DRD Jambi

Diskusi Peran DRD di Jambi

DRD dapat berperan penting dalam pembangkitan sumber daya alam Jambi untuk sector eknomi baru berbasis konservasi, pemuliaan, diseminasi.

Riset pengembangan pangan jagung sebagai pengganti beras.

Pemanfaatan 7 cagar alam yang luasnya dari 1 hektar hingga 4.000 hektar.

11 Kunjungan ke DRD Lampung

Pelantikan DRD

http://www.teraslampung.com/2015/12/inilah-anggota-

dewan-riset-daerah.html

http://balitbangnovdalampung.org/berita/category/bidang-kajian-ekonomi-keuangan-dan-kerjasama

http://www.saibumi.com/artikel-70660-lantik-dewan-riset-

daerah-lampung-ridho-minta-bantu-pembangunan-di-lampung.html

http://melonradio.co.id/2015/12/03/gubernur-lampung-m-

ridho-ficardo-lantik-prof-dr-ir-hasriadi-mat-akin-sebagai-ketua-dewan-riset-daerah/

Page 12: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

12

KEGIATAN DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Kegiatan Dewan Riset Nasional Tahun 2016

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Badan Pekerja I 14 Januari 2016

Rapat Badan Pekerja I di tahun 2016

Mempererat hubungan DRN dengan KEMENRISTEKDIKTI telah dilakukan salah satunya melalui kunjungan kerja Institut Sel Punca dan Kanker (Stem Cells and Cancer Institute / SCI) tanggal 6 Januari 2016

Tindak-lanjut antara Ketua dan Sekretaris DRN dengan Dirjen Renbang- KEMENRISTEKDIKTI mengenai kegiatan komtek disepakatiakan dikawal oleh KEMENRISTEKDIKTI di 2017 dengan pendanaan dari Insentif SINAS dan Newton Fund

2 Rapat Badan

Pekerja II, 16

Februari 2016

Membahas mengenai Visi dan Misi Program Kerja Dewan Riset Nasional 2016 dan amandemen UU No.18/2002

Visi DRN tahun 2016 adalah “Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing” mengacu pada Agenda Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019. Sedangkan Misi dari DRN adalah adalah “Meningkatkan Kapasitas Inovasi dan Teknologi”

Visi dan Misi dijabarkan lebih lanjut ke dalam Fokus Tugas DRN yaitu (1) Merumuskan dan mengevaluasi ARN (2) Memberi masukan arah dan prioritas pembangunan Iptek, (3) Memberi pertimbangan tentang Jakstranas Iptek, SINAS, Jakstra Iptek lainnya; (4) Memantau perkembangan dan kebutuhan Iptek, (5) Kemitraan dengan DRD dan Dewan Lainnya

Permintaan MENRISTEKDIKTI kepada DRN adalah

Page 13: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

13

setiap komtek diharapkan dapat mengajukan program unggulan yang dapat dibiayai KEMRISTEKDIKTI yang pelaksanaanya didampingi oleh DRN

Undang-undang (UU) ini harus di revisi besar besaran dikarenakan adanya penggabungan 2 kementerian yaitu Kementerian Ristek dan Kementerian DIKTI

Pasal yang mengatur sangsi penelitian perlu diperbanyak, karena hanya memuat satu pasal saja

3 Rapat Badan Pekerja III, 10 Maret 2016

Visi dan Misi Pembangunan Riset, Norma ARN, Pilar Penyusunan ARN, Tema ARN untuk Daya Saing

Dalam penentuan tema riset atau prioritas riset utama, perlu ditentukan terlebih dahulu pilar-pilar yang terkait dengan pendahuluan/ permasalahan, kemudian diselaraskan dengan norma yang telah ditentukan.

Menyepakati dibentuknya Panitia/ Tim Ad Hoc untuk memberikan masukan/ pertimbangan kepada Menristekdikti dalam berbagai hal, misalnya BPJS, penyusunan agenda riset (ARN / RIRN).

Diusulkan agar DRN dapat melakukan rapat Pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota guna menyampaikan berbagai informasi, selain rapat-rapat Komtek.

Perlu disusun program kolaboratif antar Komtek yang dapat memecahkan permasalahan nasional secara bersama / konsorsium. Program kolaboratif tersebut dijalin pula dengan Kemenristekdikti dan Jajarannya.

4 Press Conference Buku Tropical Peatland Ecosystems 22 Feb 2016

Launching BukuTropical PeatlandEcosystems. Kerjasama DRN, BPPT, dengan Universitas Hokaido

Pengenalan buku mengenai potensi, kerentanan lahan serta kebakaran lahan gambut sebagai penyumbang emisi karbon. Penulis buku adalah para peneliti gambut dari jepang dan Indonesia.

Memperkenalkan “sesame” alat pemonitor pergerakan air untuk mengukur karbon di lahan

Page 14: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

14

gambut. Alat terssebut merupakan hasil kerjasama antara Universitas Hokaido, BPPT dan Universitas lainnya di Indonesia. Alat telah diujicobakan di Sungai Jatiluhur, laporan pengukuran karbon dapat diperoleh secara real time.

Alat sesame saat ini telah ditaruh di Sungai Jatiluhur, Palangkaraya dan Daerah Tumbang Miri. Direncanakan akan dipasang di 7 lokasi lainnya http://www.antaranews.com/berita/546467/drn-brg-

harus-diperkuat-tim-ahli-air

http://infopublik.id/read/146015/tata-kelola-air-lahan-

gambut-cegah-terjadinya-kebakaran.html

http://www.rri.co.id/post/berita/250516/teknologi/bada

n_restorasi_gambut_harus_diperkuat_tim_ahli_air.ht

ml

5 Kunjungan Atase Jerman 7 Maret 2016

Silaturahmi dan

mempererat jalinan

kerjasama antara Jerman-

Indonesia

Perlunya peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Jerman khususnya dalam bidang kesehatan dan sektor Kelautan yang dikhususkan pada biodiversitas terumbu karang, serta bakau.

Direncanakan akan menjajaki kerjasama riset di sektor kehutanan.

Menyarankan agar Indonesia lebih banyak melakukan riset panas bumi untuk pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri.

Peningkatkan daya saing bangsa Indonesia dengan cara melakukan riset khas dalam negeri yang belum banyak dilakukan oleh negara maju, potensinya tidak dimiliki negara lain, besar dan kuat.

Page 15: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

15

6. Meeting dengan Founder of Science and Technology Forum Mr Koji Omi dan Duta Besar Jepang Mr. Yasuaki Tanizaki,

Bersama dengan Founder of Science and Technology Forum Mr Koji Omi, Duta Besar Jepang Mr. Yasuaki Tanizaki, Ketua AIPI, Prof. Satriyo Soemantri, Ketua DRN Dr. Bambang Setiadi, setelah Dinner Meeting di kediaman Duta Besar Jepang.

Sepakat menyelenggarakan ASEAN-Japan STS forum tahun 2017 di Bali

Sepakat bertemu Dubes untuk membahas kerjaama Indonesia-Jepang bidang Climate Change

7 Pertemuan dengan Badan Restorasi Gambut (BRG)

Setelah pertemuan antara Ka.DRN dengan Ka.BRG, pertemuan dilanjutkan antara Ka.DRN dengan Ketua Kelompok Ahli BRG

Sepakat untuk pertemuan antara kelompok ahli BRG tanggal 29 Maret 2016 dalam rangka mempersiapkan bahan masukan untuk pertemuan dengan Presiden awal bulan April.

8. Pertemuan dengan DRD Palangkaraya

FGD dengan Dewan Riset Daerah kota Palangkaraya dan DRD beberapa Kabupaten , mahasiswa, peneliti di Litbang Daerah dan para pejabat di Kalimantan Tengah. Dibuka oleh Wakil Walikota Palangkaraya.

Sepakat kerjasama monitoring dan pengendalian kebakaran dengan teknologi SESAME

Peningkatan kerjasama DRN dan DRD

Page 16: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

16

9. Rapat Komisi Teknis Pertahanan Konsorsium Roket - LAPAN

Pengembangan teknologi roket/ rudal

Perkembangan konsorsium : Roket RHAN-122B berhasil melakukan uji fungsi konsistensi dengan menggunakan MLRS RM-70 dengan detainer asli ( 900 kgf).Roket dikembangkan dengan menggunakan desain warhead berkapasitas lebih besar (18 kg), dimana sebelumnya warhead yang digunakan berbasis kapasitas 15 kg. Jarak jangkau terpantau secara visual pada sudut elevasi 30 derajat, diperoleh jarak 23 km.Life dan Smoke Warhead ditunjukkan berfungsi baik pada uji statik dan dinamik. Ketua DRN mengajukan pemikiran :

Produk-produk konsorsium roket yang sudah berlangsung 12 tahun dan lebih seratus roket telah diluncurkan, maka :

Produksi 200 roket, dilaporkan didepan Presiden RI.Jokowi dalam suatu uji peluncuran 20-30 roket.

Menunggu arahan lebih lanjut tentang tindak lanjut program roket.

http://defense-studies.blogspot.co.id/2016/02/dua-

puluh-lima-unit-r-han-122b-berhasil.html

http://www.bumn.go.id/pindad/berita/625/Dua.Puluh.Li

ma.Unit.R-Han.122B.Berhasil.Diluncurkan

http://jakartagreater.com/roket-r-han-122b-siap-

produksi-massal/

Page 17: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

17

10.

FGD Pulau

Kecil, 8 Maret

2016

Riset dan Teknologi Pemenuhan Energi dan Air Tawar di Pulau Kecil

Pulau kecil terluar memiliki beragam potensi seperti perikanan tangkap, wisata, konservasi lingkungan sekaligus pertahanan terluar bagi NKRI.Pulau kecil rawan diambil alih oleh negara lain dikarenakan masih banyak pulau yang tidak bernama dan mendapat perhatian pemerintah.

Perlunya konsorsium antara Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Industri untuk membangun dan memajukan pulau-pulau kecil terluar (PKT).

Kebutuhan utama bagi penduduk pulau kecil adalah ketersediaan energi listrik untuk penerangan,hiburan, cold storage untuk hasil tangkapan ikan,Kebutuhan utama adalah air bersih. Pemenuhan kebutuhan air bersih dapat memanfaatkan teknologi desalinasi.

Perlunya mempelajari kesuksesan Negeri Tiongkok dalam hal memanfaakan energi surya sebagai sumber energi alternatif. Selain menekan emisi karbonnegeritersebut, kebutuhan energipenduduk di pulau terpencil terpenuhi.

Pembangunan pulau kecil terluar diharapkan dapat dilakukan berkelanjutan sekaligus mengawal program Nawacita yg digagas presiden Jokowi.

Page 18: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

18

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Pangan dan Pertanian(Tahun 2015)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi teknis Pangan dan Pertanian, 28 Okt 2015.

Rapat Komisi Teknis Pangan I, dipimpin oleh ketua komisi teknis pangan Dr. Ir. Haryono, M.Sc

Akan menginventaris komoditi unggulan dari bidang pangan dan pertanian. Perlunya klarifikasi kondisi dan potensi bibit padi IPB3S yang telah di launching kepada IPB dan memberikan laporan bersifat rahasia kepada Menteri

Kesepakatan bahwa agenda DRN mengenai “kajian kebijakan pengembangan sistem inovasi nasional untuk mendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil riset (iptek) untuk kesejahteraan dan menghasilkan devisa” sebagai prioritas utama

Fokus komoditi pangan untuk program hilirisasi dan komersialisasi iptek adalah jagung, ubi, sorgum dan sagu.

Page 19: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

19

2 Rapat Komisi Teknis Pangan II, 13 November 2015.

Dilaksanakan di Ruang

Rapat lantai 6 Wisma

MM UGM Yogyakarta

Upaya hilirisasi dari riset menuju industri dapat dilakukan dengan metode alih teknologi, namunbergantung padajenis komoditas yang dipilih.

Jagung diharapkan dapat menjadi bahan pangan pokok pensubstitusi beras dengan keunggulan surplus produksi jagung di Indonesia mencapai 1,7 juta ton di tahun 2014 yang diharapkan berlanjut hingga tahun berikutnya.

Aneka macam umbi dapat dijadikan produk subtitusi beras dengan perbaikan bibit unggul dan sistem budidaya yang benar di tingkat petani. Di tingkat masyarakat perlu merubah persepsi umbi umbian adalah makanan murahan

Perlunya kejelasan peran pemerintah khususnya kebijakan dan kesiapan logistiknya. Koordinasi antara kementerian terkait agar dapat bekerja secara sinergi.

Perlunya antisipasi perubahan iklim dan penggunaan varietas unggul yang toleran

3 FGD Pangan dan Pertanian 1 Desember 2015

Bertempat di Balai Besar Pasca Panen Bogor. Membahas mengenai Penyempurnaan Matrik Rencana Induk Riset dan Inovasi Nasional (RIRIN) Bidang Pangan dan Pertanian,

Keterkaitan ARN dan RIRIN, dimana ARN bersifat tahunan sedang RIRIN merupakan bagian dari Grand Design Riset yang bersifat jangka panjang

6 area riset pangan menekankan pada peningkatan daya saing perkebunan, produksi daging, Produksi dan Nilai Tambah Ikan, Diversifikasi Konsumsi Pangan, Perekayasaan Instrumentasi dan Alat Mesin

Penyempurnaan ARN diharapkan menjadi masukan untuk penyusunan rencana induk (RIRIN).

Page 20: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

20

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Energi( Tahun 2015)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Teknis Energi I, 22 Oktober 2015

Bertempat di ruang Rapat DRN, lantai 1 Gedung I BPPT

Riset prioritas Nasional dari komisi teknis energi adalah Pemenuhan Kebutuhan Bahan Bakar Nasional, Kebutuhan Listrik Nasional, Penguatan Teknologi Konservasi Energi, Penelitian & pengembangan kebijakan teknologi nasional di bidang energi.

Usulan Riset Prioritas Bidang Energi penelitian dan pengembangan bahan bakar berbasis energi fosil, pengembangan bahan bakar berbasis energi baru dan terbarukan, pengembangan teknologi kelistrikan, penguatan teknologi konservasi, dan pengembangan pendukung bidang energi10

2 Rapat Komisi Teknis Energi II, 8Nov 2015.

Bertempat di Ruang Rapat Fak. Teknik Mesin UGM

Topik / tema riset bidang energi yang telah disusun dalam ARN 2015-2019 adalah pemenuhan kebutuhan bahan bakar, pemenuhan kebutuhan listrik, pengembangan teknologi dan manajemen Energi Cerdas

Perlunya memperhitungkan trend dunia mengenai penurunan emisi, efisiensi energi, dan carbon capture storage

Mengusulkan lima program unggulan untuk Grand Design Riset Nasional yaitu Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Skala Kecil, Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nabati (BBN), Pengembangan Sistem Manajemen Energi Pintar (SEMS), Pengembangan HTGR (High Temperature Gas Cooled Reactor), Sains dan Teknopark (STP) Enegi Baru Terbarukan

Page 21: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

21

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Energi ( Tahun 2016)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Teknis Energi I, 24 Maret 2016

Bertempat di ruang

Rapat DRN, lantai

1 Gedung I BPPT

Penyusunan agenda kegiatan komtek energi akan

dilaksanakan sesuai dengan fokus tugas DRN dan seluruh

anggota komisi teknis diharapkan memberi masukan

berupa policy brief atas isu-isu aktual nasional bidang

energi.

Perlunya menjalin kemitraan yang lebih erat dengan Dewan

Riset Daerah (DRD) terutama yang berkaitan dengan isu

energi.

Setiap anggota komisi memberi masukan mengenai norma

riset bidang energi untuk penyempurnaan matrik ARN.

Topik riset dalam draft ARN pun masih belum berimbang

oleh karenanya topik riset energi perlu diperluas.

Page 22: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

22

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tahun 2015)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Teknis Informasi dan Komunikasi I 11 November 2015

Pemfokusan agenda riset dan penentuan agenda utama riset nasional bidang fokus TIK 2015-2019

Tema Utama ARN bidang TIK Membangkitkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kedaulatan dan daya saing bangsa. Dengan topik riset pengembangan cyber security dan goverment internet network. Riset yang akan dilakukan adalah: Pengembangan satelit untuk data, informasi geospasial dan indraja, Pengembangan piranti TIK untuk mengantisipasi era internet, Riset teknologi 5G, Pemfasilitasan industri kreatif berbasis TIK untuk pengembangan industri konten

ARN diharapkan dapat ditetapkan melalui peraturan presiden agar menjadi strategic research yang dapat menjadi acuan dan arah prioritas yang dapat diadopsi oleh perguruan tinggi

Perlunya menghimpun database riset bidang TIK di Indonesia, dan dapat melakukan pertukaran database dengan lembaga riset lainnya

Page 23: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

23

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Material Maju (Tahun 2015)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Material Maju I 26 Okt 2015

Membahas mengenai penyusunan grand design Riset Nasional, masukan kebijakan dlm pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementerian Ristek dikti, Evaluasi ARN, dan Hilirisasi dan Komersialisasi

Perlunya melihat kebijakan semisal RIPIN (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional) dalam penyusunan RIRN. Pengalaman Kementerian Industri terkait RIPIN telah disediakan anggarannya sehingga lebih pasti dalam pelaksanaannya.

Menentukan Visi, Misi & Tujuan, Sasaran-sasaran, Jangka Waktu, Jangka Waktu dalam pembuatan Jakstranas.

Jakstranas perlu mencakup Aspek spasial, hubungan pusat dan daerah, keterkaitan/koordinasi program, kegiatan K/L dan “Stake Holder” terkait (Swasta/BUMN/ BUMD)

2 FGD Komtek Material Maju

Mengangkat tema diskusi apakah industri lokal membutuhkan riset

Pelaksanaan riset industri banyak dilakukan riset sendiri. Kerjasama dengan lembaga atau pihak lain dilakukan sangat hati-hati karena berkaitan rahasia perusahaan.

Pihak Industri tidak membutuhkan insentif pengurangan pajak dari kegiatan riset, harapan mereka pemerintah dapat membantu penjualan produk serta proteksi dari serbuan produk asing misalnya alat kesehatan.

Perlunya Industrial Laboratory bagi universitas dan lembaga litbang Untuk menghasilkan riset yang siap masuk pada ranah industri.

Page 24: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

24

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Material Maju (Tahun 2016)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Material Maju I 28 Maret 2016

Presentasi Norma dan Pilar untuk Topik Riset ARN Bidang Material

Maju 2015-2019

Usulan tema riset dan tujuan ARN bidang material maju adalah meningkatkan nilai tambah dan daya saing bahan baku lokal untuk kepentingan dalam negeri; Peningkatan nilai tambah menggunakan teknologi material maju yang dikhususkan untuk mendukung sektor Pangan, Energi, Lingkungan, Kesehatan, Maritim dan pengolahan SDA.

Usulan Tema Riset ARN Bidang Material Maju (2015-2019) adalah material maju untuk Mengatasi permasalahan nasional, memiliki Economic Value dan Academic Value berdampak positif bagi bangsa, kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan konsorsium antara academic, buisness, goverment dan community, dan memiliki indikator hasil yang terukur

Isu-isu pendukung dalam bidang material maju : 1. Lingkungan strategis, Etika; 2. UU Minerba, UU Perindustrian; 3. Pelestarian lingkungan; 4. Perkembangan teknologi; 5. Struktur industry minerba

Page 25: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

25

KEGIATAN KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Kesehatan dan Obat(Tahun 2015)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Teknis Kesehatan dan Obat 20 November 2015

Membahas prioritizing serta penajaman tema Agenda Riset Nasional bidang Kesehatan-Obat yang dikaitkan dengan hasil rapat BP tentang rencana penyusunan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN).

Agenda riset nasional masih jauh dari yang diharapkan.Permasalahan terletak pada kekuatan hukum (legal standing) dan dukungan anggaran riset untuk implementasi ARN yang belum cukup dan kuat. Solusi yang diusulkan audiensi dengan Menko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan terkait upaya penguatan koordinasi lintas K/L bidang riset dan iptek dan koordinasi lintas kementerian.

Tema riset yang telah disusun untuk ARN 2015-2019 adalah “Riset Otak Sehat Untuk Membangun Karakter Bangsa” tema tersebut dipilih terkait misi presiden mengenai revolusi mental

Riset yang akan dilakukan adalah Pengembangan produk Biofarmasi-Biosimilar dan Sel Punca yang difokuskan pada topik risetpengembangan vaksin dan stem cell, riset pengembangan obat herbal , Riset pengembangan diagnostik dan AlKes,

Page 26: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

26

KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Bidang Kesehatan dan Obat(Tahun 2016)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi Teknis Kesehatan dan Obat I 11 Maret 2016

Pembahasan Rencana Kerja Komisi Teknis Tahun 2016 dan Penajaman ARN

Tahun 2016 kegiatan Komisi Teknis Bidang Obat dan Kesehatan akan menyelenggarakan FGD dan Simposium dengan dukungan sponsor dari SCI-Kalbe dan PT. Biofarma.

Direncanakan akan mengadakan audiensi dengan menteri kesehatan DRN dan Komtek Kesehatan-Obat khususnya, guna membangun networking dan sinergi fungsi antara DRN dengan Kementerian Kesehatan.

Tema riset prioritas bidang kesehatan dan obat pada ARN 2015-2019 diusulkan “Riset kesehatan untuk penduduk usia lanjut dan penyakit degeneratif”

Prioritas agenda riset nasional bidang kesehatan, adalah dengan tinjauan pada aspek jenis penyakit, ketersediaan produk kesehatan yang dibutuhkan dan aspek sistem pelayanan kesehatan bagi penduduk terutama yang berusia lanjut

Topik ARN tidak hanya berorientasi pada pengembangan produk kesehatan namun dapat pula menghasilkan output berupa kebijakan semisal clinical trial.

Page 27: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

27

KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Transportasi (Tahun 2015)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Rapat Komisi

Teknis Bidang

Transportasi I, 13

November 2015

Evaluasi Agenda Riset Nasional dan Penentuan Fokus Program / Riset

Prioritas Program / Riset Bidang Transportasi ARN 2015-2019 sebanyak 5 tema, terdiri dari 15-20 sub tema dengan pemfokusan berdasarkan : 1.Krisis / Strategis, 2.Masa Depan, 3. Pemenuhan kebutuhan massal.

ARN statusnya dinaikkan menjadi Peraturan Pemerintah atau setidaknya Peraturan Presiden sehingga diacu oleh lembaga/instansi di bawah koordinasi KEMENRISTEKDIKTI antara lain ; LIPI, BATAN LAPAN, BAPETEN, BPPT, BSN, BIG maupun oleh kementerian/lembaga litbang seluruh Indonesi

Rapat menyepakati bahwa Area Riset Bidang Transportasi adalah i.Phisycal Connectivity (Infrastruktur Konektivitas) ii. Technology (Teknologi Moda Transportasi) iii. Sectoral/Spacial Connection (Sektor Pendukung/Pendorong Transportasi) iv. Strategy (Strategi dan Kebijakan Pendukung)

Perlunya pemberian ruang kepada para peneliti untuk melaksanakan penelitian tanpa terpaku pada topik riset, namun dengan beberapa kriteria.

Page 28: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

28

KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Bidang Sosio-Humaniora (Tahun 2015)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 FGD Komisi Teknis Sosio-Humaniora

7 Nopember 2015

FGD Dengan Tema“Peran Ilmu Dan Teknologi Sosial Humaniora Dalam Pembangunan Jangka Menengah Iptek Nasional 2015-2025”

HIPIIS dan DRN sepakat untuk bekerja sama dengan memadukan program dan kegiatan yang saling memperkuat. DRN diharapkan dapat membantu penguatan peran dan posisi DRD di daerah.

Perlunya dibuat Mailing List, sekaligus dalam untuk mewadahi diskusi dan tanya jawab antara DRN dan HIPIIS.

Disarankan komisi teknis sosio-humaniora menyusun Index Daya Hidup Nasional atau Index Vitalitas Bangsa yang dapat dijadikan bahan riset. HIPIIS bersedia membantu untuk ketersediaan data.

Mengusulkan 4 tema riset ARN yang mendukung prioritas pembangunan sebagaimana tercantum pada Nawacita (pangan , energi, air dan maritim), yaitu 1. Riset-Aksi Hilirisasi dan Komersialisasi Teknologi yang

menambah dan menguatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Berjati Diri Bangsa

2. Riset Pengembangan Sistem Sosial-Budaya untuk meningkatkan Ketangguhanan (Resiliensi) dan Mewujudkan Masyarakat Kreatif dan Inovatif

3. Riset Penguatan Kelembagaan Masyarakat dalam Akses dan Penataan Pengelolaan Sumberdaya Alam, Lahan dan Laut Secara Berkelanjutan

4. Riset Pembangunan Inkflusif Untuk Penanganan Kemiskinan dan Ketimpangan

Page 29: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

29

KOMISI TEKNIS DEWAN RISET NASIONAL

Periode Oktober 2015 – Maret 2016

Komisi Teknis Pertahanan dan Keamanan (Tahun 2015)

No Jadwal Kegiatan Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1

Rapat Komisi Teknis Teknologi Pertahanan dan Keamanan 13 November 2015

Membahas Fokus program pengembangan teknologi Hankam untuk ARN 2015-2019 dengan mempertimbangkan kebijakan pengembangan industri pertahanan dari Komisi Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Pembahasan dilaksanakan dengan mengikutsertakan BUMNIS sebagai wakil dari industri serta TNI dan POLRI sebagai pengguna

Agenda riset untuk teknologi Hankam mempertimbangkan arahan dari KKIP yang salah satunya anggotanya adalah Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.

KKIP mengarahkan agar industri Hankam difokuskan pada tujuh prioritas yaitu pesawat tempur, tank medium, kapal selam, roket, rudal, radar dan propelan.

Karena pesawat tempur, tank medium, kapal selam dan propelan sudah dibangun pengembangan melalui “Joint Production” maka fokus ARN dilaksanakan untuk pengembangan roket, rudal dan radar.

Setelah memperoleh masukan dari FGD, fokus pengembangan ditambah dengan satelit, sistem integrator kendaraan tempur dan avionik UAV

Page 30: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

30

KEGIATAN DEWAN RISET NASIONAL DAN MENTERI RISTEKDIKTI

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Kunjungan Kerja 6 Januari 2016

Kunjungan dan

silaturahmi

dengan

pimpinan dan

periset di Stem

Cell and Cancer

Institute (SCI)

PT.Kalbe Farma

di Jakarta

Perlunya percepatan, konsorsium, dan prospek ke depan dalam Riset mengenai sel punca

Pengembangan sel punca harus dipercepat agar dapat menjadi modal mempertahankan produktivitas guna memaksimalkan bonus demografi;

Perlunya Konsorsium 11 rumah sakit yang telah mengembangkan sel punca Jaringan dan Sel dan ditunjuk untuk menjadi Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan melalui Permenkes Nomor 32 Tahun 2014 dengan melibatkan akademisi, pihak swasta.

Prospek Stem cell dapat mengobati penyakit degeneratif dan menjadi harapan untuk menghasilkan sumber daya manusia dengan produktivitas yang tinggi dan sehat http://health.kompas.com/read/2016/01/06/152500823/Indonesia.Tida

k.Boleh.Ketinggalan.di.Riset.Sel.Punca

https://m.tempo.co/read/news/2016/01/06/060733718/menristek-di-kalbe-farma-kita-harus-fokus-riset-sel-punca

https://m.tempo.co/read/news/2016/01/06/060733718/menristek-di-kalbe-farma-kita-harus-fokus-riset-sel-punca

http://www.antaranews.com/berita/538550/pemerintah-ingin-percepat-pengembangan-sel-punca

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/01/06/o0j6og284-menristekdikti-pengembangan-sel-punca-harus-dipercepat

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/01/06/o0j6og284-menristekdikti-pengembangan-sel-punca-harus-dipercepat

http://m.koran-indo.com/news.php?r=4&n=3&date=2016-01-08

http://id.kalbe.co.id/News/PressRelease/tabid/411/ID/20234/Kalbe-Kembangkan-Penelitian-Sel-Punca-dan-Kanker.aspx

Page 31: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

31

KEGIATAN KUNJUNGAN DEWAN RISET DAERAH (DRD) KE DEWAN RISET NASIONAL (DRN)

No Jadwal

Kegiatan

Aktivitas Kesimpulan Keterangan Foto

1 Kunjungan Balitbang Kota Palangkaraya 7 Maret 2016

Pengarahan mengenai pembentukan DRD Kota Palangkaya

Perkembangan Kota Palangkaraya yang pesat perlu dikawal oleh badan riset, sehingga perlunya dibentuk Dewan Riset Daerah Kota Palangkaraya

Penyampaian saran dalam pengembangan sektor wisata Kota Palangkaraya guna peningkatkan pendapatan daerah.

Perlunya laboratorium gambut sebagai salah satu usaha menyelamatkan lahan gambut.

Rencana kerjasama DRN dengan pemerintah Kota Palangkaraya untuk memasang alat pemantau lahan gambut.

2 Kunjungan DRD Yogyakarta 17 Maret 2016

Pelaporan Kegiatan DRD Yogyakarta periode tahun 2015

Penyampaian laporan kegiatan Dewan Riset Daerah Yogyakarta tahun 2015 berupa buku, salah satunya adalah laporan mengenai bank benih di KotaYogyakarta.

Peranan DRD Yogyakarta diakui oleh pemerintah daerah dengan seringnya permohonan saran dan masukan sebelum melaksanakan kegiatan riset.

Peningkatan kerjasama Baron Technopark agar dapat berkelanjutan.

Karakter masyarakat Yogyakarta memiliki faktor resiliansi tinggi dalam menyikapi suatu peristiwa, yang dapat dijadikan bahan riset pada bidang Sosio-Humaniora

Perlunya berbagi kisah sukses DRD Yogyakarta dengan DRD daerah lain, diagendakan untuk di laksanakan pada acara sidang Paripurna I.

Page 32: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

32

3. Kunjungan Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Jawa Barat (BP3 Iptek) 29 Maret 2016

Diskusi dan arahan tugas BP3Iptek sebagai wadah penelitian daerah Provinsi Jawa Barat

Tugas dan fungsi BP3Iptek sama halnya dengan dewan riset daerah, terbentuk pada tahun 2015. Kepala BP3Iptek yang menjabat saat ini adalah Dr. Lukman Salahudin.

Perlunya mensinergikan kegiatan riset antara BP3Iptek dengan riset pemerintah pusat serta satuan kinerja perangkat daerah (SKPD) Jawa Barat.

Permohonan kesediaan menjadi narasumber kepada Ketua DRN untuk mengisi acara diskusi “Sinergitas Agenda Riset Nasional Dan Agenda Riset Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2019”

Page 33: memperkuat inovasi, yang - drn.go.id · kegiatan, namun disampaikan juga kepada jajaran pimipinan Kemenristekdikti, Pimpinan Komtek dan anggota, sebagai bahan referensi sekaligus

33

DAFTAR ANGGOTA DEWAN RISET NASIONAL

PERIODE KEANGGOTAAN 2015-2018