MUDAHNYA MEMBUAT ANTENA STAR BOLIC

Pada dasarnya untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan

antenna eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard dimana setiap antenna mempunyai fungsi penerima ataupun pemancar signal.

Berdasarkan fungsi tersebut antenna juga terbagi dari beberapa tipe yang biasa digunakan untuk wireless LAN seperti :

Antena Omni

Antena Sectoral

Antena Solid Dish

Antena Grid

Antena Yagi

Antena Patch Panel

Namun kita tidak akan membahas semua tipe antena yang disebutkan tetapi kita akan mencoba membuat sebuah antenna dengan beberapa perpaduan antena tersebut.

Kita akan mencoba membuat antenna dengan tipe yang baru, sebut saja “STAR BOLIC” sepertinya nama itu cocok dengan antenna yang akan kita buat sekarang dimana antenna ini adalah perpaduan antara Antenna Grid dan Antena Solid Dish namun jika dibandingkan dengan harganya sangat relative murah “cocok untuk pelajar” sehingga memicu kreatifitas kita. A. Alat yang diperlukan :

Tang Pemotong dan Pembengkok

Gergaji

Pisau Cutter

Obeng

Penggaris dan Busur

Laptop/Netbook B. Bahan yang digunakan :

Kawat Besi (½ kg) = Rp. 10.000,-

Kawat Parabola (100cm x 120cm) = Rp. 20.000,-

Paralon/PVC 2” (50cm) = Rp. 0,- (cari yang gratis)

Kabel USB (3m) = Rp. 50.000,-

USB WiFi (TP-Link TL-WN721N) = Rp. 70.000,- C. Software pendukung :

Driver USB WiFi

inSSIDer

Google Earth

Prinsip kerja antena Star Bolic seperti antena Solid Dish dan antenna Grid lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitive antena pada titik fokus sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai Star Bolic akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Untuk membuat Star Bolic kita lakukan tahapan berikut :

Siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan untuk membuat Star Bolic, untuk tahapan pertama ini kita hanya menggunakan alat seperti Penggaris, Pisau Cutter, Tang Pemotong dan Pembengkok, sedangkan untuk bahannya hanya memerlukan Kawat Besi dan Kawat Parabola.

( Kawat Besi ) ( Kawat Parabola )

( Penggaris , Pisau Cutter, Tang Pemotong dan Pembengkok )

Setelah kita menyiapkan alat dan bahan tersebut selanjutnya kita siapkan untuk mulai desain gambar dan ukuran yang akan kita gunakan dalam membuat Star Bolic ini karena akan mempengaruhi jangkauan penangkapan signalnya.

( Design Ukuran Antena Belah Ketupat ) Design Ukuran Antena Belah Ketupat merupakan dasar dari design antenna

Star Bolic dimana enam buah belah ketupat di gabungkan sehingga membentuk parabola yang mempunyai titik frequensi unggul pada setiap ujung titik belah ketupat tersebut sehingga memungkinkan frequensi lebih terfokus pada objek penerima “USB Wi-Fi” yang nanti akan diletakan di tegah-tengah Star Bolic ini.

Star Bolic dirancang untuk memiliki kemampuan melebihi antenna parabola

biasa dengan teknik design fokus pada enam titik yang sudah ditentukan sebelumnya.

20 cm

35 cm

15 cm

( Design Ukuran Star Boic ) Untuk Design Ukuran Star Bolic yang akan buat mempunyai ukuran dengan

lengkungan 45° serta titik tengah dengan panjang 40cm lebih panjang dari ukuran jari-jari parabola sehingga memungkinkan mempunyai titik fokus tepat di tengah, pada ukuran panjang tengah ini belum termasuk ditambah untuk USB Wi-Fi yang akan kita gunakan dengan maksimal panjang penambahan 15cm yang memungkinkan titik singkron dengan parabola mempunyai sedikit titik lost signal.

( Titik Fokus Star Bolic )

40 cm

45°

10 cm

Setelah kita mempunyai desain dan ukuran, setelah itu kita langsung membuat dengan bahan-bahan yang kita sediakan sebelumnya.

( Luruskan, Ukur dan Potong Kawat Besi ) Setelah kita mempunyai ukuran yang kita inginkan sebelumnya, kita luruskan

kawat besi yang bengkok lalu kita ukur sepanjang 20cm setelah itu potong. Kawat besi yang telah di potong tadi merupakan kawat patokan untuk kawat besit yang akan dilipat menjadi sebuah persegi.

( Proses Pembengkokan Kawat Besi ) Selanjutnya kita ukur kawat yang masih digulung dengan kawat yang sudah di

potong sebelumnya lalu bengkokan sehingga membentuk sebuah persegi dengan setiap panjang sisi 20cm dan setiap sisi harus dua kali lipat tebal kawat.

( Kawat Besi Dibengkokan ) Setelah kawat besi tersebut di bengkokan sebanyak dua kali lipat dari kawat itu

sehingga membentuk sebuah persegi yang mempunyai ukuran yang sama dari dari setiap sisinya selanjutnya kita satukan kedua kawat tersebut sehingga membentuk sebuah persegi yang memiliki satu rangka dan ukuran nya dua kali dari ukuran kawat.

( Bantuk Belah Ketupat ) Dari hasil rangkai persegi selanjutnya kita bentuk sebuah rangka belah ketupat

dengan ukuran sudut panjang lurus pada rangka belah ketupat tersebut sepanjang 35cm dan sudut pendek lurus sepanjang 15cm, sesuai ukuran yang di rancang sebelumnya.

( Mengukur Kawat Parabola ) Setelah kita menyiapkan rangkai belah ketupat dari kawat besi sebanyak enam

buah selanjutnya kita melakukan proses pengukuran kawat parabola untuk menutupi rangkai belah ketupat dari kawat besi tersebut dengan cara menempelkan rangkai belah ketupat dari kawat besi ke kawat parabola dan tidak lupa ukurannya diberi lebih dengan maksimal 2cm dari rangkai belah ketupat dari kawat untuk melipat kawat parabola ke rangkai belah ketupat dari kawat tersebut.

( Potong Kawat Parabola Menjadi Belah Ketupat )

Setelah kita melakukan pengukuran pada kawat parabola seperti yang di jelaskan sebelumnya, selanjutnya kita potong menggunakan pisau cutter yang telah di sediakan ini memungkinkan untuk memudahkan dalam proses pemotongan.

( Lipat dan Bengkokan ) Setelah pemotongan selesai selanjutnya kita lipat kawat parabola tersebut

kedalam rangka belah ketupat dari kawat besi sehingga kawat parabola tersebut menutupi seluruh rangkai belah ketupat dari kawat besi dan selanjutnya bengkokan hasil dari belah ketupat yang sudah ditutupi oleh kawat parabola sehingga membentuk sudut 45° dari titik terpanjang belah ketupat tersebut.

( Hasil Bengkokan 45° ) Setelah kita bengkokan belah ketupat tersebut sampai dengan 45° dari titip

terpanjang maka akan terlihat hasil seperempat lingkaran yang menunjukan salah satu sisi Star Boic yang nantinya akan kita buat.

Lakukan proses tersebut sehingga memperoleh belah ketupat sebanyak enam

buah dan lakukan penggabungan sehingga membentuk sebuah Star Bolic.

Selanjutnya kita siapkan gergaji dan Paralon/PVC 2” sepanjang 50cm untuk dipasang ke titik tengah Star Bolic dengan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan design awal.

( Star Bolic ) Untuk menguji coba Star Bolic yang sudah kita buat, kita siapkan Laptop , USB

Wi-Fi dan Kabel USB dengan panjang 3meter.

( Persiapan Pengecekan )

Dikarenakan Kabel USB yang kita gunakan hanya 3 meter maka untuk pemasangannya kita sesuaikan dengan pemasangan menggunakan tiang 2,5 meter dan arahkan ke titik yang diperkirakan (belum pasti) ada signal Wi-Fi ataupun signal Wi-Fi yang tidak kedeteksi oleh perangkat penerima Wi-Fi dari Laptop/Netbook bawaan.

( Pemasangan Antena Star Bolic ) Setelah dipasangkan antenna Star Bolic selanjutnya kita instalasikan software

yang dibutuhkan seperti Driver USB Wi-Fi, inSSIDer dan Google Earth. Software tersebut masing-masing mempunyai peranan atau fungsi tersendiri seperti :

Driver USB Wi-Fi untuk menjalankan perangkat baru USB Wi-Fi yang kita gunakan,

inSSIDer sebagai scanner Wi-Fi yang dapat dijangkau oleh USB WiFi dengan hasil yang sangat terperinci dari setiap masing-masing jaringan Wi-Fi.

Google Earth sebagai pengukur jangkauan dari sebuah titik. Untuk tahap pengecekan ini pertama kita disable terlebih dahulu perangkat

penangkap signal Wi-Fi bawaan Laptop/Netbook kita.

( Disable Perangak Wi-Fi )

Setelah kita disable perangkat Wi-Fi bawaan Laptop/Netbook selanjutnya kita lihat koneksikan perangkat USB Wi-Fi yang akan kita gunakan pada Star Bolic, disitu akan terlihat signal Wi-Fi yang diterima oleh USB Wi-Fi tanpa Star Bolic.

( USB Wi-Fi )

Setelah terlihat koneksi dengan menggunakan USB Wi-Fi selanjutnya kita cek signal Wi-Fi mana saja yang di terima dengan menggunakan inSSIDer.

( Signal Yang Diterima )

Hasil dari USB Wi-Fi tanpa menggunakan Star Bolic menunjukan hanya satu signal Wi-Fi yang diterima selanjutnya kita pasangkan USB Wi-Fi tersebut pada Star Bolic dan arahkan pada posisi yang tidak diketahui keberadaan signal Wi-Fi sebelumnya setelah itu cek hasilnya dengan inSSIDer maka akan terlihat perbedaan nya.

( Signal Penerima Dengan Star Bolic )

Terlihat jauh perbedaan signal Wi-Fi yang diterima tanpa Star Bolic dan dengan Star Bolic menangkap signal Wi-Fi lebih banyak walaupun dalam ketinggian 2,5meter diatas permukaan tanah.

Selanjutnya kita coba melakukan pengukuran jangkaun menggunakan Google

Earth namun sebelumnya kita cari titik lokasi kita terlebih dahulu lalu cari titik asal signal Wi-Fi tersebut berada dan lakukan pengukuran baik dalam meter ataupun kilometer.

( Jangkauan Signal Wi-Fi )

Untuk mengukur jangkauan signal Wi-Fi melalui Google Earth kita dapat mencari menyesuaikan dengan nama SSID untuk memudahkan mengetahui titik lokasi, jika ada titik lokasi tidak ditemukan pada Google Earth memungkinkan lokasi tersebut belum dicantumkan dalam Google Earth seperti kasus ini, hanya satu lokasi yang dapat diketahui melalui Google Earth.

Jangkauan Star Bolic dan signal Wi-Fi yang kita terima memperoleh nilai

jangkauan sejauh 6,10 kilometers, dari hasil tersebut kita dapat simpulkan bahwa Star Bolic dapat menerima signal Wi-Fi melebihi batas normal dari USB Wi-Fi itu sendiri.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk terus berkarya.

Dan ucapan terimakasih kepada semua yang mendukung tulisan ini secara langsung ataupun tidak langsung serta Allah SWT atas semua rahmat dan karunia yang diberikan, semoga ilmu kita semakin bermanfaat. Amin….

Mulyana Sandi a.k.a Tukang Sapu Berasal dari Sukabumi – Jawa Barat – Indonesia. Hobby dengan dunia IT “Information Technology”. Terutama dengan JANDA “JAringan daN Data”. Website/Blog yang bisa di kunjungi : http://blog.mulyanasandi.web.id E-mail yang digunakan : info@mulyanasandi.web.id