MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ......

31
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN PERTANIAN PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PEMBIBITAN TANAMAN DAN KULTUR JARINGAN MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PANDEGLANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PANDEGLANG

Transcript of MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ......

Page 1: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN PERTANIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PEMBIBITAN TANAMAN DAN KULTUR JARINGAN

MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PANDEGLANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PANDEGLANG

Page 2: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

BAB.I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul ini berisi tentang bagaimana melakukan membiakan atau perbanyakan tanaman dengan biji. Kegiatan membiakan tanaman dengan biji dimulai dengan Memisahkan biji dari buah (ekstraksi buah),Melakukan sortasi benih,Memberi perlakuan benih, Melakukan penyemaian,Mengidentifikasi karakteristik benih. Setelah Anda memiliki kemampuan memperbanyak tanaman dengan biji diharapkan bisa bekerja di perusahaan pembibitan atau Anda dapat berwirausaha di bidang pembibitan tanaman.

B. Prasyarat

Kemampuan awal yang dipergunakan untuk mempelajari modul ini

adalah;

Biologi tumbuhan

Anatomi tumbuhan

Fisiologi tumbuhan

Pengaruh iklim mikro terhadap pertumbuhan bibit

Media tumbuh bibit

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Modul “Membiakan Tanaman dengan biji” terdiri dari 5 unit kegiatan

belajar (UKB) yaitu:

a. Memisahkan biji dari buah (ekstraksi buah) b. Melakukan sortasi benih c. Memberi perlakuan benih d. Melakukan penyemaian

e. Mengidentifikasi karakteristik benih

2. Sebaiknya dipelajari secara berurutan

3. Setiap UKB terdiri dari lembar informasi, lembar kerja dan lembar

latihan

4. Lembar informasi digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan

kegiatan praktek pada lembar kerja, Guru pembimbing dan Siswa

harus menguasai terlebih dahulu.

Page 3: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

5. Lembar kerja berisi tentang pelaksanaan praktik, sehingga Siswa

dapat mempersiapkan alat dan bahan sesuai petunjuk sebelum

pelaksanaan serta pedoman keselamatan dan kesehatan kerja.

6. Lembar latihan digunakan untuk mengukur daya serap Siswa, tetapi

Siswa tidak boleh tergantung pada lembar jawaban dibagian akhir

modul.

Modul ini merupakan salah satu panduan pelaksanaan pemelajaran,

sehingga implementasi di kelas yang sesungguhnya tergantung dari kesiapan

dan kreativitas Guru pembimbing.

D. Tujuan akhir

Setelah mempelajari kompetensi ini Siswa mampu memperbanyak

tanaman dengan biji dengan tingkat keberhasilan minimal 70%.

BAB. II PEMELAJARAN

Page 4: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

A. Rencana Belajar Siswa

Sebagaimana diinformasikan diawal bahwa modul ini hanya sebagian

dari sumber belajar yang dapat Anda pelajari untuk menguasai

perbanyakan tanaman dengan biji, untuk dapat mengembangkan

kompetensi Anda sebaiknya dilakukan latihan lebih intensif.

Dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah dirancang sebaiknya Anda

mengikuti uraian berikut ini: a. Buatlah rencana belajar sesuai rancangan pemelajaran yang telah

Anda susun dan disetujui oleh guru dengan format sebagai berikut:

No. Kegiatan Pencapaian Paraf

≤25 % 50-70

% ≥90 %

Peserta

didik Guru Keterangan

………..,……………

Mengetahui Peserta diklat

Guru pembimbing

(…………………) (……………………)

B. Kegiatan Belajar Siswa

Kompetensi Dasar 1: Memisahkan biji dari buah (ekstraksi buah)

Page 5: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

• Melakukan identifikasi kematangan buah berdasarkan fisiologi dan

morfologi buah.

• Melakukan ekstraksi buah berdasarkan tingkat kebersihan dan

rendemen hasil dengan memperhatikan keutuhan biji

b. Uraian Materi

Ekstaksi adalah suatu kegiatan memisahkan biji dari dari bagian

tanaman yang lain seperti tangkai,daging dan kulit buah.

Kriteria matang buah secara fisiologis

• WARNA KULIT

Perubahan warna pada kulit buah yang terjadi hampir pada seluruh

jenis tanaman kehutanan maupun tumbuhan dapat dijadikan indikator untuk

pemasakan buah/benih. Perubahan warna merupakan efek dari produksi gula

dan peningkatan kadar air. Biasanya warna akan berubah menjadi lebih

mengkilap dan warna menjadi gelap (merah, jingga atau kuning).

• AROMA

Untuk buah-buah tertentu (terutama yang penyebarannya melalui

kelelawar dan berdaging), kemasakan buah ditandai dengan keluarnya

bau/aroma dari buah tersebut. Perubahan bau ini lebih diakibatkan oleh

meningkatnya produksi gula pada daging buah.

• KADAR AIR

Tahap akhir pematang benih/buah adalah proses biokimia pada

pembentukan cadangan protein dan hormon serta dehidrasi (pada benih-

benih ortodoks). Kadar air pada benih tergantung pada jenis dan kondisi

lingkungan. Benih rekalsitran berkadar air relatif tinggi, sekitar 25 – 30%.

Benih ortodoks relatif kering, dapat mencapai 5-10% selama proses

pematangan.

• PISAHNYA BIJI DARI BUAH

Proses terpisahnya benih dari buah (pada tipe buah polong)

merupakan tanda bahwa buah/benih telah masak. Proses tersebut

dipengaruhi oleh terjadinya dehidrasi yang terjadi pada buah/benih, sehingga

polong menjadi terbuka dan benih terpisah dari polong. Sedangkan untuk

jenis konifer, proses dehidrasi akan menyebabkan terbukanya sisik.

• RONTOK

Buah yang telah mengalami proses fisiologis yang sempurna, maka

akan terlepas dari tangkai buah. Biasanya apabila tidak terjadi hambatan atau

Page 6: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

kejadian yang menyimpang dari proses fisiologis pematangan buah, maka

buah yang jatuh dari pohon dapat dijadikan indikator buah tersebut telah

masak.

Kriteria matang buah secara morfologis

• Warna Kulit merah mengkilat atau kuning atau cerah

• Daging buah empuk atau kulit keras atau mengering , berenas

• Rasa manis

• Memiliki bobot basah tertinggi atau bobot kering tertinggi

Kriteria kebersihan biji hasil ekstraksi

• Biji bersih dari bagian buah lainnya(daging,kulit,air)

• Biji bersih dari zat inhibitor(penghamabat tumbuh)

• Bersih dari kotoran biji yang terbawa pada waktu panen

• Bersih dari biji tanaman lain

• Biji tidak rusak yang diakibatkan dari proses ektraksi atau panen

• Persentase rendemen tinggi.

Rendemen Biji

Rendemen biji adalah berat bersih biji setelah diekstraksi.

Rumus rendemen

Macam-macam Kualitas Buah

• RENDAH

Ciri-cirinya

– Buah belum matang morfologis atau fisiologis

– Warna masih hijau tua kekuningan

– Rasa masih masam

– Bentuk buah tidak seragam

– Tidak keluar aroma khas

• SEDANG

– Buah sudah matang morfologis tapi belum sempurna

– Warna sudah berubah kuning kemerahan

– Rasa manis asam

– Bentuk buah sempurna

– Kulit sudah mengkilat

– Mengeluarkan aroma khas tapi tidak kuat

100XBERATBUAH

BERATBIJI

Page 7: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

• BAIK

– Buah sudah matang fisiologis

– Warna sudah merah atau orange

– Rasa manis

– Bentuk buah sempurna dan seragam

– Mengeluarkan aroma yang kuat

– Kulit terang atau sudah pecah

Prosedur Ekstraksi

Pemilihan Metode Ekstraksi

Pemilihan metode perontokan yang digunakan dapat didasarkan pada salah

satu perkembangan metode antara lain sebagai berikut:

Skala Produksi

Benih yang dipanen dalam jumlah banyak berhubungan dengan waktu

dan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk perontokan, sehingga

setelah benih dipanen harus segera dirontokkan agar kerusakan benih

dapat dihindari.

Biaya Tenaga Kerja

Semakin sedikit tenaga kerja yang tersedia, biaya yang dikeluarkan

untuk tenaga kerja tersebut semakin tinggi.

Sarana dan Prasarana

Tidak semua penangkar benih atau produksi benih memiliki sarana dan

prasarana yang memadai.

Modal

Modal dibutuhkan untuk melengkapi sarana dan prasarana dalam

membantu mempercepat proses perontokkan

Kerusakan

Benih tidak selalu harus dipanen pada saat masak fisiologis. Ada

banyak penangkar benih yang memanen benih pada saat masak

morfologis, karena lebih mudah ditengarai dan untuk menentukan saat

masak fisiologis dibutuhkan keahlian khusus dan peralatan

laboratorium sehingga harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Sifat Benih

Pemilihan metode perontokan harus sesuai dengan struktur benih agar

kerusakan akibat proses perontokan dapat dicegah.

Berdasarkan Sifat Buah

Dry Seed (buah batu)

Page 8: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Buah jenis ini saat benih mulai masak kadar airnya sudah agak

rendah, karena benih sudah mulai mengering pada tanaman

induknya sebelum dipanen.

Misal: brassica (kobis), letture (slada), beans (kacangkacangan)

dan onion (bawang merah).

Fleshy Fruit (buah berdaging)

Sebelum benih dipisahkan/diekstraksi, buahnya dapat

dikeringkan terlebih dahulu setelah buah menjadi masak.

Contoh: chilli (lombok), okro, bitter gourd (pare)

Wet fleshy fruit (buah berdaging dan berair) contoh : tomat

• Persiapan

Jika benih dipanen dengan metode tebas batang, setelah panen

buah dijemur atau dikeringkan dengan cara menggantung di

lapang(Buah batu)

Sebelum dirontokan, perlu dibuang terlebih dahulu bagian tanaman

lain agar tidak tercampur dengan benih.

Peningkatan suhu harus dihindarkan pada hasil panen agar

terhindar dari kerusakan-kerusakan.

• Ekstraksi

Ekstraksi /Perontokan dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok Kering

dan Basah:

Ekstraksi Kering : Dilakukan pada buah yang bersifat keras.

a). Metode Manual

Dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

Dengan tangan (Hand Treshing)

Jika jumlahnya tidak sangat banyak, maka perontokan dapat dilakukan

dengan tangan, mengupas kulit buah lalu memipil benihnya, contoh: jagung,

dan kacang-kacangan.

Dengan Tongkat Pemukul (Breating Methode)

Buah hasil panen dihamparkan pada laintai yang relatif lunak/tanah yang

telah dilapisi anyaman bamboo. Tongkat dipukul-pukul pada hamparan buah.

Pemukulan jangan terlalu keras agar terhindar dari kerusakan dan kecacatan

benih.

Dengan Hewan

Metode ini dilakaukan untuk tanaman kedelai dan kacang hajau. Hewan yang

biasa digunakan adalah sapi atau kerbau.

Menggilas dengan roda karet.

Page 9: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

b). Metode Mekanis (Mechanical Threshing)

Perontokan yang dilakukan dengan menggunakan mesin perontok dibedakan

menjadi dua macam metode

Standard Thresher

Digunakan untuk merontokan beberapa jenis benih (serealia dan kacang-

kacangan)

Plot Thresher

Merupakan mesin perontok yang dirancang khusus untuk komoditas atau

jenis benih tertentu. Kapasitasnya relatif kecil.

Perbedaannya antara lain adalah: standard thresher jika akan digunakan

perlu diatur terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan benih yang akan

dirontokkan.

Ekstraksi Basah dilakukan untuk buah berdaging serta buah berdaging

dan berair

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan inhibitor, adalah

sebagai berikut :

a). Pencucian benih

Setelah benih dipisahkan dari daging buahnya, benih dicuci dengan air hingga

semua zat penghambat hilang, yang ditandai atara lain dengan permukaan benih

yang sudah tidak licin. Contoh: pada benih mentimun, terung, cabe, melon,

pare.

b). Fermentasi

Benih yang telah dipisahkan dari bagian daging buahnya, dimasukkan ke dalam

wadah dan apabila perlu ditambah dengan sedikit air, kemudian wadah ditutup

dan disimpan selama beberapa hari. Selama fermentasi, bubur perlu diaduk

untuk memisahkan benih dari massa bubur dan mencegah tumbuhnya

cendawan. Setelah fermentasi benih disaring, dicuci sampai bersih dengan air

sampai permukaan benih tidak licin lagi, lalu dikeringkan sampai diperoleh kadar

air tertentu sesuai ketentuan.

c). Metode mekanis

Hanya digunakan dalam skala produksi benih yang besar jumlahnya

d). Metode kimiawi

Bila kondisinya beriklim sedang/dingin, untuk mempercepat proses fermentasi

dapat digunakan zat kimia antara lain : HCl 35% (dosis 5 liter HCL 35%

dicampur 100 liter air).

Keuntungan dari metode kimiawi :

Proses berlangsung cepat

Page 10: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Dapat mencegah terjadinya pembusukan yang dapat memepengaruhi

kualitas benih

Tidak menyebabkan terjadinya perubahan warna benih

Pengurangan Kadar Air

Dalam hal pengeringan, terdapat 2 (dua) hal yang harus diperhatikan,

yaitu proses penurunan KA benih yang sudah masak serta peningkatan

pemasakan buah (buah yang tua, tetapi belum mature). Oleh karena itu,

untuk benih-benih yang diunduh, tetapi belum masak maka harus dilakukan

pemeraman terlebih dahulu. Pemeraman dapat dilakukan dari beberapa hari

sampai beberapa minggu. Lingkungan selama periode pemeraman ini penting

diperhatikan dalam usaha mengontrol proses fisiologisnya. Buah ditempatkan

pada suhu udara normal, di daerah tropis diantara 20 dan 30 C.

Tingkat kelembaban pertama kali tinggi, tetapi secara bertahap

dikurangi selama proses berlangsung. Kadar air tinggi selama perawatan awal

dan menyebabkan benih rentan terhadap serangan jamur perusak. Ventilasi

yang memadai membatasi kerusakan tersebut, tetapi dapat beresiko

menyebabkan benih terlalu kering.

Benih-benih yang dikeringkan adalah benih yang termasuk kedalam

jenis ortodoks. Pengeringan benih dilakukan sebagai upaya untuk

menurunkan kadar air (KA untuk mendukung proses perkecambahan

optimal). Untuk benih-benih rekalsitran, maka tidak diperlukan proses

pengeringan. Hal ini dengan landasan bahwa benih rekalsitran apabila

diturunkan KA-nya akan mengakibatkan embrio menjadi mati, sehingga benih

menjadi tidak berkecambah. Dalam hal pengeringan, harus diperhatikan

tujuan akhir pengkondisian kadar air benih. Biasanya kadar air yang

direkomendasikan untuk benih ortodoks adalah 6-8% (apabila benih akan

disimpan tidak dalam jangka panjang). Sedangkan untuk benih ortodoks yang

akan disimpan cukup lama, maka pengkondisian kadar air dapat mencapai 2-

4%. Teknik pengeringan dapat dilaksanakan dalam beberapa cara. Teknik

tersebut akan sangat tergantung kepada peralatan maupun sarana-prasarana

yang dimiliki.

Teknik yang dapat direkomendasikan dengan menimbang efektifitas

dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di bawah terik matahari,

dikeringudarakan (diangin-anginkan) atau dengan cara pengkondisian pada

suhu tertentu di suatu ruangan. Pemilihan teknik-teknik tersebut akan sangat

tergantung juga kepada proses penggunaan benih (apabila benih akan cepat

Page 11: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

digunakan, maka teknik penjemuran merupakan teknik yang

direkomendasikan).

Teknik penjemuran yang dilakukan di bawah cahaya matahari dapat

mempercepat penurunan KA benih, apabila kondisi cuaca memungkinkan.

Sedangkan apabila dihadapkan kepada kondisi cahaya yang kurang baik,

maka teknik ini akan mengakibatkan meningkatkan KA benih. Oleh karena

itu, teknik yang dipilihpun akan tergantung juga kepada kondisi lingkungan

setempat. Selain untuk tujuan penyimpanan, kegiatan pengeringan bertujuan

juga untuk menghindari terjadinya serangan jamur terhadap benih. Benih

dengan KA tinggi akan lebih rentan untuk diserang jamur. Hal yang harus

diperhatikan dalam rangka menjaga identitas benih yang ditangani, maka

dalam proses pengeringan harus tetap menjaga fisik benih berdasarkan

identitas masing-masing (identitas dapat secara individu pohon induk, lot

induk superior maupun lot sumber benih).

Lembar Kerja

Pendahuluan

Ekstraksi/Prontokan adalah kegiatan yang dilakukan pada saat setelah panen.

Dimana perontokan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur

Page 12: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

karena akan memepengaruhi kualitas benih dan penyimpanan benih.

Ekstraksi ada Ektraksi proses basah dan Ekstraksi proses kering

Tujuan

Peserta diklat memisahkan benih dari daging buah/kulit buah secara basah

dan kering

Alat dan Bahan

Kegiatan 1 - Sistem Basah

a. Wadah/drum yang tidak koposif dengan asam

b. Tampah

c. Pisau

d. Sarung Tangan Karet

e. Timun yang telah masak fisiologis

Kegiatan 2 - Sistem Kering

a. Kacang panjang yang telah masak fisiologis

b. Plastik untuk alas benih

Keselamatan Kerja

Gunakan alat dan bahan dengan hati-hati dan sesuai prosedur agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Langkah Kerja

Kegiatan 1

a. Setiap alat dan bahan yang akan digunakan dalam prosesing benih timun

secara basah

b. Kumpulkan timun yang telah masak fisiologis dalam suatu tempat dan

wadah tertentu

c. Belah dua ujung timun dan kemudian belah melintang lalu masukan

dalam wadah/drum yang telah diisi air bersih

d. Setelah semua timun dimasukkan dalam wadah, tutup wadah tersebut

dan biarkan kurang lebih 3-5 hari. Selama perendaman/proses fermentasi,

harus diaduk (supaya kulit/daging terkelupas).

e. Setelah 3-5 hari, lakukan pencucian dengan menggunakan tampah berikut

air dalam drum berulang-ulang sampai air bersih dan benih tidak licin.

f. Selama pencucian akan terpisah biji yang beruas dan biji hampa.

g. Jemur/keringkan benih yang sudah bersih hingga mencapai kadar air yang

ditentukan

h. Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut di atas yaitu:

Berapa berat buah timun yang dipanen masak fisiologis

Apa yang terjadi setelah timun direndam kurang lebih 3-5 hari

Page 13: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Timbanglah benih yang sudah bersih dan kering

i. Diskusikan dan buatlah kesimpulan.

Kegiatan 2 a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk prosesing benih

kacang panjang secara kering

b. Jemur kacang panjang sampai kering

c. Setelah kering, kupaslah sampai benih terpisah dari kulitnya

d. Setelah terkupas semua, jemurlah benih kacang panjang sampai

tercapai kadar air tertentu

e. Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut di atas yaitu:

Berapa berat kacang panjang yang dipanen masak fisiologis

Bagaimana cara memisahkan benih dari kulitnya

Timbanglah benih yang sudah bersih dan kering

f. Diskusikan dan buat kesimpulan.

Kompetensi Dasar 2: Melakukan Sortasi Benih

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Page 14: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

o Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri benih yang baik

berdasarkan ciri fisik dan morfologisnya (bernas, utuh, warna

cerah, ukuran normal, aroma netral)

o Siswa mampu mensortasi benih

b. Uraian Materi

Sortasi adalah kegiatan penanganan benih untuk memisahkan produk utama

dari bahan pencampur (pengotor).

CIRI-CIRI BENIH BAIK SECARA FISIK

a. Benih bersih dari kotoran

Benih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi

terhadap benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman

lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Benih bersih berati benih yang Terbebas

dari segala kotoran termasuk dari tercampurnya dengan tanaman lain dan

gulma.

b. Benih berisi atau bernas

Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk

mengetahui secara pasti dari benih bernas dapat melalui penimbangan benih.

Jika ditimbang menunjukkan berat benih standar maka benih tersebut baik,

dapat juga melalui perendaman pada air, jika benih terendam berarti benih

bernas. Namun ada jenis-jenis benih tertentu walaupun terapung benih

tersebut tetap bernas.

c. Warna benih cerah

Warna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih, terutama

untuk mengetahui lamanya benih disimpan dan tingkat kesehatan benih dari

penyakit. Benih yang baik, dapat menunjukkan warna kulit benih cerah atau

terang sesuai dengan warna aslinya. Benih yang disimpan dalam lingkungan

yang tidak terkendali dan yang terkontaminasi dengan patogen akan

memberikan warna yang lebih kusam dibandingkan aslinya.

d. Ukuran benih normal dan seragam

Ukuran benih yang dimaksud adalah besar kecilnya volume setiap butir

benih. Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak

terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Selain ukuran normal, benih harus

memiliki keseragaman dalam ukuran. Benih berukuran normal dan seragam

Page 15: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

merupakan benih yang berkualitas karena memiliki struktur embrio dan

cadangan makanan yang cukup sehingga dapat melanjutnya kehidupannya.

Setelah benih dirontokan/diekstraksi dan dikeringkan, kualitas benih

dilihat dari segi kemurnian benih mengalami penurunan sehingga belum

memadai untuk disertifikasi. Hal tersebut disebabkan benih masih tercampur

dengan benda asing-benda asing yang berasal dari bagian buah berupa

bagian tanaman biji dari varietas lain, gulma dan benda asing lain yang

terbawa pada waktu panen, perontokan benih yang rusak dan benih yang

tidak sesuai dengan deskripsi pada proses pengeringan benih.

Campuran yang terdapat pada benih dapat berupa materi yang memiliki

ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari benih. Oleh karena itu benih

perlu dipisahkan/dibersihkan dari benda asing tersebut. Untuk memisahkan

benda asing yang tercampur dengan benih, dapat dilakukan secara manual

ataupun secara mekanis.

1). Proses Sortasi/pemisahan

Proses pemisahan benda asing ini dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan

kegiatan tersebut adalah:

a). Precleaning

Setelah perontokan/ekstraksi dapat terjadi benih tercampur dengan benda asing

yang relatif besar. Dikhawatirkan benda asing tersebut dapat mengganggu kerja

mesin yang akan digunakan dalam proses selanjutnya, antara lain dapat

menyumbat/menutup conveyor atau saringan. Oleh karena itu, pada tahap ini

yang dipishkan hanyalah benda asing yang berukuran relatif lebih besar

daripada ukuran benih. Proses ini biasanya disebut sebagai Scalping. Dengan

demikian, apabila berdasarkan pengamatan tidak tampak adanya

materi/benda asing yang relatif lebih besar, maka proses ini tidak perlu

dilakukan.

b). Basic Cleaning

Mesin yang digunakan dalam tahap ini secara prinsip adalah sama dengan

mesin yang digunakan dalam tahap precleaning, akan tetapi saringan yang

ada berukuran lebih halus. Pelaksanaan tahapan ini bertujuan untuk

memisahkan materi yang masih tercampur dengan benih setelah proses

precleaning.

c). Post Cleaning

Tahapan kegiatan ini dilakukan apabila setelah proses basic cleaning masih

terdapat benda asing yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan

benih, sehingga tidak dapat dipisahkan melalui tahapan kegiatan basic

Page 16: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

cleaning. Dengan demikian diperlukan mesin yang dapat digunakan untuk

memisahkan materi tersebut dari benih, misalnya pemisahan yang dilakukan

berdasarkan warna, berat jenis benih serta ukuran secara lebih teliti. Proses

ini biasa disebut sebagai proses separation and grading. Apabila benih selesai

diproses hingga tahap ini, maka akan memiliki persentase kemurnian benih

yang sangat tinggi dan hal ini hanya dilakukan pada kelas-kelas benih

tertentu saja,misalnya kelas breeder seed, foundation seed, dan stock seed.

2). Metode Sortasi

Proses sortasi benih ini dapat dilakukan melalui beberapa metode sebagai

berikut.

a). Screen cleaning

Dalam metode ini, pemisahan materi yang tercampur dengan benih dilakukan

dengan menggunakan ayakan (screen) yang dibuat dari lempeng logam atau

kawat dengan ukuran dan bentuk lubang yang berbeda-beda (bulat,

lonjong,persegi empat, dan segi tiga) tergantung pada benih yang akan

diproses. Pada pemilihan ayakan yang akan digunakan, perlu diperhatikan

ukuran dan bentuk lubang ayakan yang harus lebih kecil daripada ukuran

benih yang akan dibersihkan. Dengan demikian, benda asing yang berukuran

lebih kecil daripada benih akan dapat lolos ayakan, sedangkan benih akan

tertinggal di ayakan. Adapun ayakan yang digunakan dalam pemisahan

tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Berdasarkan jenis benda asing

Berdasarkan jenis benda asing, ayakan dapat

dibedakan sebagai berikut :

Metal (zinc, brass, stainless steel)

Wire mesh (gauze)

Wood, biasa digunakan untuk buah dan umbi. Sementara, untuk benih yang

mudah rusak, apabila digunakan ayakan dari metal atau wire mesh, harus

dilapisi terlebih dahulu dengan karet untuk mencegah kerusakan benih.

Berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuk, ayakan dapat dibedakan sebagai

berikut :

Datar

Lengkung

Berdasarkan lubang

Berdasarkan lubang, ayakan dapat dibedakan sebagai

berikut :

Page 17: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Persegi (square)

Bulat (round)

Lonjong (oblong)

Segi Tiga (triangular)

Pada mesin cleaning, ayakan yang digunakan adalah lebih

dari satu dan bersusun, sehingga dapat digunakan untuk

memisahkan berbagai macam bentuk dan ukuran benda asing

yang tercampur benih

b). Sortasi/pemisahan benih dengan aliran udara

Metoda ini merupakan metode tradisional yang telah lama digunakan

di Indonesia. Metoda ini dilakukan menggunakan nyiru dengan hembusan

udara (angin) untuk membuang benda asing yang relatif ringan. Di samping

itu dapat dilakukan pula dengan cara menjatuhkan benih dari ketinggian

tertentu di tempat terbuka, sehingga pada waktu benih jatuh benda asing

yang ringan akan terbawa oleh aliran angin.

Dari dasar pemikiran tersebut, maka kemudian diciptakan peralatan yang

lebih praktis, antara lain sebagai berikut:

Winnower machine

Winnower merupakan alat pembersih benih yang paling sederhana.

Secara prinsip, alat ini bekerja dengan menggunakan aliran udara yang

berasal dari blower, untuk memisahkan benda asing-benda asing yang

ringan/halus, misalnya potongan bagian tanaman atau debu yang halus.

Sementara benda asing yang relatif berat tidak dapat dipisahkan dengan alat

ini. Dengan demikian alat ini hanya dapat digunakan sampai pada tahapan

basic cleaning. Meskipun demikian, untuk benih kelas tertentu pembersihan

benih dengan alat ini dipandang cukup memadai.

Clipper (the air screen cleaner)

Untuk dapat memisahkan benda asing yang relatif berat dan tidak

terbawa oleh udara, maka dibuatlah clipper. Clipper merupakan suatu alat

pembersih benih yang telah dimodifikasi dan disebut air screen cleaner . Alat

ini merupakan alat yang banyak digunakan untuk membersihkan benih dan

dapat digunakan untuk semua jenis benih. Meskipun demikian apabila

diperlukan benih dengan persyaratan tingkat kemurnian yang lebih tinggi,

maka masih diperlukan alat lain. Alat ini dapat digunakan untuk memisahkan

benih berdasarkan ukuran, bentuk, dan berat jenis benih. Saringan yang

digunakan pada alat ini terdiri atas satu set ayakan dengan bentuk lubang

dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada bentuk dan ukuran materi

Page 18: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

yang tercampur serta bentuk benih yang akan dibersihkan. Sementara, aliran

udara yang dialirkan hanya dapat membuang benda asing materi yang

ringan.

Gambar : Air Screen cleaner

Keterangan : x : Correct seed Straw stalks Dust sand Empty seed Chaff Weed and other seed

Meskipun demikian, alat ini belum dapat digunakan untuk memisahkan

benih berdasarkan panjang benih. Sehingga masih diperlukan alat lain yang

dapat memisahkan benih berdasarkan panjang benih. Pada saat menggunakan

air screen cleaner ini, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain

sebagai berikut :

Kecepatan aliran udara yang dialirkan kedalam alat.

Kombinasi, susunan, dan ukuran saringan yang digunakan.

Kecepatan gerakan saringan.

c). Alat pemisah benih berdasarkan panjang (cleaning bylength

separetion)

Benih yang dibersihkan dengan air screen cleaner, sering kali masih tercampur

dengan materi yang tidak diinginkan dan harus dipisahkan berdasarkan

panjangnya. Oleh karena itu, dapat digunakan alat antara lain yang berupa

clynder separator. Cylinder separator ini terdiri atas 2 buah silinder yang terbuat

dari bahan metal (logam), terdapat cekungan dengan ukuran tertentu. Adapun

cekungan tersebut dinamakan cell atau identation, yang berfungsi untuk

menangkap benda asing yang akan dipisahkan. Sementara, di sebelah dalam

Page 19: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

terdapat silinder setengah lingkaran, yang berfungsi untuk mengumpulkan benih

atau benda asing.

Gambar. Cylinder separator Dalam penggunaan alat ini, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

Benih berbentuk bulat (bundar)

Untuk memisahkan benda asing yang tercampur dengan benih yang berbentuk

bundar, maka ukuran cell harus lebih kecil daripada ukuran benih. Dengan

demikian, yang tertangkap dalam cell hanyalah benda asing atau campuran yang

akan dibuang (dipisahkan). Sedangkan benih akan terkumpul dalam silinder yang

terdapat ditengah.

Gambar : Cylinder separator untuk benih bulat Benih berbentuk lonjong (panjang)

Untuk memisahkan benda asing yang tercampur dengan benih yang berbentuk

panjang, maka ukuran cell harus sama atau lebih besar daripada ukuran benih

yang akan dibersihkan. Dengan demikian, hanya benih saja yang terperangkap,

sedangkan materi atau benda asing akan jatuh dan terkumpul di silinder yang

terdapat di tengah.

Page 20: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

d). Alat pemisah benih berdasarkan berat jenis dan sifat

permukaan

Pada waktu memproses benih, kadang-kadang didapati benda asing yang

memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan benih yang akan

dipisahkan. Dengan demikian, untuk memisahkan benda asing tersebut tidak

dapat digunakan air screen cleaner atau intended cylinder separator. Untuk

memisahklan benda asing tersebut, harus digunakan alat yang dapat

memisahkan benda asing berdasarkan berat jenis. Di samping itu, alat ini

diharapkan juga dapat memisahkan benih dari beberapa benda asing sebagai

berikut :

Benih yang terserang hama

Benih yang terserang hama, biasanya masih mempunyai ukuran yang sama

dengan benih yang sehat. Namun karena endosperm/embrionya telah habis

dimakan hama

atau rusak, maka berat jenisnya menjadi lebih ringan.

Benih yang terserang cendawan atau busuk

Benih yang terserang cendawan atau mengalami pembusukan, biasanya juga

masih memiliki ukuran yang sama, namun berat jenisnya berbeda

Benih hampa

Benih yang hampa, meskipun memiliki ukuran yang sama, namun berat jenisnya

lebih rendah daripada benih yang bernas/padat berisi (plumbness)

Partikel-partikel tanah

Partikelir-partikelir tanah, kadang-kadang memiliki ukuran yang sama dengan

benih, namun umumnya memiliki berat jenis yang lebih besar daripada benih.

Biji lain

Biji lain, sering kali juga dapat memiliki ukuran yang sama dengan benih yang

akan dibersihkan. Meskipun demikian, jarang yang memiliki berat jenis yang

sama.

Adapun alat yang dapat digunakan untuk memisahkan benih dan benda asing

berdasarkan berat jenisnya, antara lain adalah gravity separator.

Page 21: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Gambar: Prinsip kerja alat Gravity Separator Alat ini terdiri atas lempeng yang berlubang-lubang dan dapat digerakan (seperti

gerakan mengayak). Kemudian, dari bagian bawah alat tersebut dialirkan udara

dengan tekanan tertentu. Sebagai akibat dari kombinasi kedua gerakan tersebut,

maka akan terjadi pemisahan benda asing dari benih. Kombinasi kedua gerakan

tersebut, akan mendorong benda asing yang mempunyai berat jenis lebih besar

daripada benih, ke arah kanan.

Merawat benih hasil sortasi

1. Mengemas benih

a. Tujuan

Tujuan kegiatan pembelajaran setelah mempelajari materi ini

diharapkan peserta didik mampu :

1). Menyiapkan bahan pengemas benih sesuai persyaratan teknis

2). Menimbang benih sesuai ukuran yang dikehendaki konsumen

3). Mengemas benih sesuai persyaratan teknis

1). Menyiapkan bahan pengemas benih

Pengemasan benih merupakan kegiatan untuk mempertahankan kualitas benih

selama dalam penyimpanan dan pemasaran, sehingga pada saat benih ditanam

tetap terjamin daya tumbuh dan daya kecambahnya secara normal. Adapun

tujuan pengemasan benih secara umum untuk:

Memudahkan Pengelolaan benih.

Memudahkan transportasi benih waktu pemasaran

Memudahkan penyimpanan benih dengan kondisi yang memadai.

Mempertahankan persentase viabilitas benih

Mengurangi deraan (tekanan/pengaruh) alam

Mempertahankan kadar air benih

Bahan pengemas benih yang digunakan dipilih dari bahan yang dapat mencegah

terjadinya peningkatan kadar air benih. Peningkatan kadar air benih merupakan

salah satu faktor yang dapat meningkatkan laju deteriorasi (kemunduran benih)

Page 22: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

dalam penyimpanan sehingga diperlukan bahan pengemas benih yang dapat

menghambat perubahan kadar air benih. Selain itu bahan pengemas benih yang

digunakan juga harus memenuhi beberapa persyaratan lain, yaitu

Mampu menahan masuknya uap air di dalam kemasan

Mampu menahan masuknya air di dalam kemasan

Mampu menahan pertukaran gas-gas

Mudah didapat, bahannya cukup kuat, dan tidak beracun

Harga memadai, tidak terlalu mahal

Mudah/dapat dicetak untuk logo, merk, atau keterangan lain

(a) Macam-macam bahan pengemas benih

Bahan pengemas yang digunakan untuk mengemas benih ada banyak

macamnya. Bahan pengemas benih secara umum dibedakan menjadi 2 macam

berdasarkan sifatnya, yaitu bahan pengemas benih yang porous dan bahan

pengemas benih yang kedap uap air. Bahan pengemas benih yang porous

biasanya digunakan untuk mengemas benih yang masa simpannya pendek atau

disimpan pada kondisi dingin dan kering. Bahan pengemas benih yang kedap

uap air digunakan untuk mengemas benih yang masa simpannya lama/panjang

(sampai musim tanam berikutnya) dan memerlukan perlindungan dari pengaruh

kelembaban yang tinggi agar viabilitas dan vigor benihnya dapat dipertahankan

tetap tinggi. Sedangkan berdasarkan jenisnya bahan pengemas benih yang

biasa dipakai, antara lain :

Bahan pengemas karung

Karung yang digunakan untuk bahan pengemas benih biasanya berupa karung

goni yang terbuat dari benang rami berkualitas tinggi dalam berbagai bentuk

rajutan. Bahan pengemas benih karung juga bisa berupa karung kain dari bahan

kain sprai, kain cetak drill, osnaburg, dan bahan tanpa lipatan. Bahan osnaburg

dan bahan tanpa lipatan dapat digunakan berulang kali untuk penyimpanan

benih yang telah diolah. Bahan kain katun hanya digunakan sekali untuk

penyimpanan benih yang telah diolah. Bahan pengemas benih dari karung ini

termasuk bahan pengemas yang porous dan tidak kedap air/uap air.

Bahan pengemas kertas

Kertas yang digunakan secara meluas untuk pengemasan benih berasal dari

bahan kertas sulfit atau kertas kraft yang diputihkan. Pemutihan kertas tersebut

dengan cara dilapisi tanah liat yang sangat putih agar dapat dicetak. Kantong

kertas ini dirancang untuk menyimpan sejumlah benih tertentu bukan untuk

melindungi viabilitas benihnya. Bahan pengemas kertas termasuk dalam

golongan bahan pengemas benih yang porous.

Bahan Pengemas Plastik

Page 23: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Plastik yang digunakan untuk bahan pengemas benih kebanyakan berasal dari

bahan polyethylene. Bahan polyethylene termasuk bahan pengemas benih yang

kedap uap air. Bahan polyethylene dipilih yang memiliki daya rentang tinggi

sehingga memiliki ketahanan yang sangat besar terhadap kebocoran. Bahan

polyethylene yang bening dan putih mudah ditembus cahaya sehingga lama-

kelamaan mudah menjadi rusak jika terkena sinar matahari langsung atau radiasi

sinar ultraviolet. Kerusakan tersebut dapat diperlambat dengan mencampurkan

dalam lapisan karbon hitam atau pigmen lain yang mudah menyerap sinar

ultraviolet. Bahan pengemas plastik polyethylene termasuk bahan pengemas

yang kedap air/uap air.

Bahan pengemas alumunium foil

Alumunium foil sering digunakan pada lapisan gabungan dan lapisan terpisah

dalam pengemasan benih. Lapisan alumunium foil sendiri dapat digabung

dengan bahan lain untuk pengemasan benih sehingga menghasilkan kombinasi

bahan pengemas yang memiliki hampir semua sifat bahan pengemas yang

diinginkan. Penggabungan alumunium foil dengan berbagai bahan pengemas

lain, seperti kertas atau lapisan plastik akan memberikan hambatan yang efektif

terhadap pertukaran uap air dan gas. Bahan pengemas alumunium foil termasuk

bahan pengemas yang kedap air/uap air.

2). Menimbang benih

Alat untuk menimbang benih sebelum dilakukan pengemasan biasanya

menggunakan timbangan tepat atau timbangan analitik. Timbangan tepat

biasanya berupa neraca Ohauss dengan tingkat ketelitian hasil penimbangan

mencapai 10 miligram. Sedangkan timbangan analitik mempunyai tingkat

ketelitian hasil penimbangan mencapai 0,1 miligram. Timbangan tepat biasanya

digunakan untuk menimbang jenis-jenis benih yang berukuran besar dan

timbangan analitik digunakan untuk menimbang benih yang berukuran kecil.

Penimbangan benih ini bertujuan untuk menentukan berat bersih benih yang

akan dikemas sesuai dengan ukuran kemasannya dan ukuran yang dikehendaki

oleh konsumen.

3). Mengemas benih

Cara-cara pengemasan benih dalam kemasan harus memperhatikan cara-cara

pengemasan yang baik dan terjamin untuk mempertahankan kualitas benih

selama penyimpanan. Dengan cara-cara pengemasan benih yang benar

diharapkan pada saatnya benih itu ditanam tetap terjamin daya tumbuh atau

daya kecambahnya secara normal.

Penyimpanan Benih

Ruang penyimpanan benih harus memenuhi persyaratan antara lain kedap air

dan uap air, mampu menahan aliran panas udara (insulasi), dapat memberikan

Page 24: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

pendinginan (refrigerasi), serta dapat memberikan pengeringan udara

(dehumidifikasi).

2. Hal-hal yang diperhatikan dalam menyiapkan ruang penyimpanan benih yaitu

suhu ruang penyimpanan, kelembaban relatif ruang penyimpanan, pencahayaan

ruang penyimpanan, dan kebersihan ruang penyimpanan.

3. Pemberian kode pada benih dimaksudkan untuk memberikan identitas pada

masing-masing lot benih dengan mencantumkan nama species lengkap dengan

kultivar atau jenis varietasnya, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, persentase

daya hidup benih, kemurnian benih, kadar air benih, dan perlakuan benih.

4. Ruang/gudang penyimpanan perlu memperhatikan beberapa prinsip serta

perlakuan-perlakuan yang perlu diterapkan sesuai dengan penyimpanan

benihnya diperuntukkan untuk kategori benih bersertifikat, benih yang disimpan

lebih dari dua musim dan benih dasar, atau benih penjenis dan germ plasm.

Lingkungan gudang berpengaruh terhadap mutu fisik benih meliputi kemurnian

benih, kadar air benih, dan mencegah kerusakan mekanis benih serta mutu

fisiologis benih meliputi daya kecambah benih dan kekuatan tumbuh (vigor)

benih.

Kompetensi Dasar 3: Memberi Perlakuan Benih

c. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

o Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis perlakuan benih secara

fisik, kimia, dan biologi.

o Siswa Mampu memberi perlakuan pada benih

d. Uraian Materi

Perlakuan benih adalah suatu tindakan terhadap benih dengan maksud untuk

memecah dormansi atau melindungi benih dari pengaruh lingkungan

• Tujuan dari perlakuan benih antara lain :

a. Untuk mempercepat terjadinya proses Perkecambahan

b. Untuk mematahkan dormansi benih

c. Untuk mencegah adanya patogen yang Terbawa benih

d. Dapat disimpan lama

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhambatnya benih untuk

berkecambah,diantaranya adalah :

a. Benih terinfeksi patogen

b. Benih mengalami dormansi

TEKNIK PERLAKUAN BENIH

a. Perlakuan mekanis

Page 25: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Umumnya perlakuan mekanis dipergunakan untuk memecahkan benih

yang mempunyai kulit benih bersifat impermiabel terhadap air dan oksigen

serta kulit benih yang terlalu keras menyebabkan resistensi mekanis. Adapun

cara yang dapat dilakukan dengan perlakuan mekanis antara lain ; mengikir,

menggosok kulit benih dengan ampelas, melubangi kulit benih dengan pisau

dan menggoncang benih. Contoh : perlakuan benih kemiri yang memiliki kulit

tebal dan keras, yang bersifat impermeable terhadap air dan udara.

Sebelum dikecambahkan perlu digosok dengan kertas amplas pada bagian

kulitnya.

b. Perlakuan kimia

Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia.

Maksud dari perlakuan kimia ini adalah : Untuk menjadikan agar kulit benih

menjadi lebih lunak sehingga mudah dilalui air pada waktu penyerapan.

Untuk mencegah atau memberantas patogen yang terbentuk oleh

benih. Contoh : Benih sweet potato direndam dalam larutan asam sulfat

pekat selama 20 menit sebelum ditanam Benih jagung sebelum disimpan

diberi fungisida ridomil dengan konsentrasi 100 gram benih/1 gram fungisida.

c. Perlakuan fisis

Perlakuan fisis adalah perlakuan yang dilakukan terhadap benih

dengan memberi tindakan yang bersifat fisis.

Perlakuan fisis ini dapat dilakukan dengan cara :

Perendaman dengan air panas

Benih dimasukkan ke dalam air panas dan dibiarkan sampai menjadi

dingin selama beberapa waktu tertentu, agar kulit menjadi lunak sehingga

mudah dilalui air dan udara. Contoh : benih sengon (albasia) direndam pada

air mendidih selama 10-15 menit, kemudian diangkat dan dikecambahkan.

Kompetensi Dasar 4: Melakukan Penyemaian

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

o Siswa mampu menyebutkan prinsip-prinsip penyemaian.

o Siswa Mampu melakukan penyemaian

b. Uraian Materi

Banyak cara untuk melakukan penanaman benih dalam budidaya

tanaman, selain disemai langsung tumbuh jadi bibit dapat juga melalui

proses perkecambahan terlebih dahulu. Adapun tujuan dilakukannya

perkecambahan benih ini, antara lain :

1. Untuk mengetahui persentase benih yang tumbuh

Page 26: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

2. Untuk memisahkan benih yang tumbuh baik dan cepat dengan

pertumbuhan yang lemah dan lambat

3. Untuk memperoleh pertumbuhan bibit yang seragam.

Proses berkecambahnya benih, ditandai dengan munculnya

radicula (calon akar) dan plumula yang tumbuh normal dalam jangka

waktu tertentu sesuai dengan karakteristik dari masing-masing benih.

Salah satu syarat benih dapat berkecambah dengan baik apabila media

yang digunakan cocok untuk pertumbuhannya. Media yang baik untuk

perkecambahan benih apabila memenuhi beberapa syarat antara lain :

Tidak mengandung racun

Mudah menyerap air dan melepaskan kelebihan air

Memiliki pH netral

Bebas hama dan penyakit

Memiliki aerasi yang cukup

Untuk mendapatkan media perkecambahan sesuai dengan syarat

tersebut, maka bahan media yang dapat digunakan adalah kertas buram,

koran, kertas saring, tissue, pasir, tanah, batu merah dan lain-lain.

Sedangkan wadah sebagai tempat perkecambahan dapat digunkan kotak

plastik/nyiru, bedengan pembibitan dan lain-lain. Dilihat dari jenis dan

ukurannya benih dapat dikecambahkan dengan cara sebagai berikut :

a. Perkecambahan benih kecil

Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih

semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media

kertas, koran, tissue dan kain dengan cara dihamparkan di atas atau di

antaranya. Untuk benih yang tidak suka cahaya menggunakan cara

pengecambahan di antara kertas atau kain, sedang untuk benih yang

membutuhkan banyak cahaya dikecambahkan di atas hamparan kertas.

b. Perkecambahan benih besar

Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi,

karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir

atau tanah yang ditempatkan dalam wadah

bak perkecambahan atau bedengan

pembibitan. Untuk melakukan

perkecambahan pada benih besar harus

melihat bentuk struktur benih. Untuk setiap

Page 27: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

benih memiliki bentyuk benih berbeda sehingga pada waktu meletakkan

benih yang dilihat posisi benih, dapat berdiri, miring dan lain-lain.

c. Penyemaian kecambah

Benih yang telah berkecambah agar dapat tumbuh dengan baik

menjadi bibit, maka perlu dilakukan penyemaian. Penyemaian kecambah

merupakan suatu cara untuk menyemai kecambah agar tumbuh dan

berkembang menjadi bibit. Penyemaian kacambah ini dilakukan apabila

kecambah sudah cukup memenuhi syarat untuk disemai. Hal ini untuk

menghindari resiko gagalnya kecambah tumbuh di tempat yang baru.

Berikut ini adalah kondisi kecambah semangka dan kopi yang siap

dipindahkan.

a. Tanaman semangka

Untuk tumbuh dengan baik, kecambah yang disemai telah keluar

radiculanya antara 1 - 2 mm, berumur 24 jam

b. Tanaman kopi

Tanaman kopi berbeda dengan tanaman semangka, kecambah

yang disemai apabila kotiledonnya terangkat pada permukaan tanah dan

kepingnya membuka. Secara umum kecambah dapat disemai apabila

memenuhi beberapa kriteria, diantaranya :

b. Tumbuh sehat dan tidak terserang hama dan penyakit

c. Memiliki sistem perkembangan akar yang baik

d. Perkembangan hypocotyl (calon batang) baik, lurus, dan tidak bengkak

e. Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun lembaga tumbuh baik

dan berwarna hijau dengan kuncup yang normal

f. Memiliki satu cotiledons untuk kecambah dari monokotil, dan dua

katiledon untuk dikotil..

Tempat untuk menyemai kecambah dapat dilakukan dengan

menggunakan pot, polybag bedengan dan lain-lain.

Page 28: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

g. Kecambah disemai di pot/polybag

Sebelum kecambah disemai, terlebih dahulu dibuat lubang semai

dengan kedalaman sesuai jenis kecambah yang akan disemai, masing-

masing tanaman menghendaki kedalaman semai yang berbeda.

Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalam

dan juga tidak terlalu dangkal. Jika terlalu dalam kecambah akan susah

tumbuh ke permukaan media tumbuh yang akhirnya mati, begitu juga

sebaliknya terlalu dangkal kecambah akan cepat kering karena pengaruh

kondisi lingkungan (sinar matahari, kelembaban dan suhu). Jika lubang

tanam semai sudah siap, kemudian kecambah disemai dengan hati-hati

dengan memperlihatkan struktur kecambah, calon akar menghadap ke

bawah jangan sampai terbalik dan kemudian lubang semai ditutup

dengan media semai secara hati -hati.

h. Kecambah disemai di bedengan pembibitan

Prinsip sama penyemaian di pembibitan dengan perkecambahan

di pot/polibag hampir sama. Perbedaannya pada penyemaian dibedengan

pembibitan, jarak penyemaian diatur sedemikian rupa agar populasi

kecambah yang disemai dapat tumbuh beraturan tidak berdesak-desakan

sehingga dapat mempermudah pemeliharaan, dan untuk mengoptimalkan

penggunaan cahaya sinar matahari.

c. Rangkuman

Menyemai merupakan kegiatan untuk menumbuhkan benih/kecambah

dalam media tumbuh pot/polibag pada tempat pembibitan. Untuk mendapatkan

hasil pertumbuhan yang baik maka benih yang digunakan harus dipilih

berdasarkan kriteria sebagai berikut :

a. Benih bersih dari kotoran

b. Benih berisi atau bernas

c. Warna benih cerah

d. Ukuran benih normal dan seragam.

Untuk mempercepat proses perkecambahan dan untuk mencegah adanya

patogen yang terbawa oleh benih, maka sebelum benih dikecambahkan perlu

diberi perlakuan. Beberapa perlakuan yang bias dilakukan antara lain : perlakuan

kimia, fisik dan fisis. Dalam menyemai benih, ada yang secara langsung disemai

ada juga

melalui proses perkecambahan terlebih dahulu. Mengecambahkan benih dapat

dilakukan pada media kertas buram, koran, tissue, tanah, pasir dan lain-laian.

Untuk benih-benih kecil biasanya dikecambahkan pada kertas, tissue dan lain-

laian, sedang untuk benih besar biasanya menggunakan media tanah/pasir dan

lain-lain.

Secara umum kecambah dapat disemai, apabila memenuhi beberapa kriteria :

Page 29: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

a. Tumbuh sehat tidak terserang hama dan penyakit

b. Memiliki sistem perakaran baik

c. Perkembangan hipokotil (calon batang) baik, lurus, dan tidak bengkak

d. Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun lembaga tumbuh baik

e. Memiliki satu kotiledon untuk kecambah monokotil dan dua kotiledon untuk

dikotil.

Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalam dan

tidak terlalu dangkal. Bila terlalu dalam kecambah akan susah tumbuh bahkan

mati khususnya untuk sifat pertumbuhan yang epigeal (pertumbuhan cotyledon-

nya terangkat ke atas), begitu juga terlalu dangkal kecambah akan cepat kering

karena pengaruh lingkungan.

Tugas ! 1. Apa tujuan perlakuan benih?

2. Jelaskan macam-macam cara perlakuan benih?

3. Apa tujuan dari perkecambahan benih sebelum disemai?

4. Jelaskan syarat media perkecambahan benih?

5. Apa yang dimaksud dengan radicula?

Lembar kerja 1. Pendahuluan

Menyemai merupakan salah satu aktivitas penting yang dapat

menentukan keberhasilan dalam kegiatan pembibitan tanaman secara generatif.

Menyemai kecambah dimaksudkan menanam benih yang telah berkecambah

pada media tanam, sehingga kecambah dapat tumbuh dan berkembang dengan

baik.

2. Tujuan

Peserta diklat diharapkan dapat menyemai kecambah (semangka).

3. Alat dan Bahan

Alat :

Beker glass

Thermometer

Timbangan

Petridish

Jam

Gembor

Potongan kuku

Sendok

Pengaduk

Hand sprayer

Bahan :

Benih semangka seed less

Page 30: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

Air bersih

Fungisida (banlate)

Bakterisida

Buram

4. Keselamatan kerja

Hati-hati menggunakan alat gelas, jangan sampai jatuh/pecah

Gunakan sendok/pipet jika menggunakan fungisida dan bakterisida.

5. Langkah kerja :

a. Memilih benih

1. Tuang sampel benih pada kertas secukupnya

2. Lakukan pemilihan benih sesuai kriteria benih baik

3. Pisahkan benih terpilih dari kelompoknya, kemudian tempatkan pada

petridish

b. Memberi perlakuan benih

1. Renggangkan kulit benih dengan gunting kuku Dengan cara benih

dipegang pangkalnya (bagian biji yang membulat) dengan ibu jari dan

telunjuk tangan kiri, ujung biji dijepit dengan sisi gunting kuku seperti

tergambardengan tekan luas secukupnya hingga terdengan bunyi tanda

meretaknya kulit benih.

2. Rendamlah benih yang sudah direnggangkan ke dalam air yang

dicampur fungisida dan bakterisida dengan konsentrasi 1 gr/1 liter selama

20 menit, angkat benih

c. Mengecambahkan benih

1. Siapkan petridish dengan alas kertas buram sebanyak 3 - 4

lembar, semprot dengan air sampai lembab

2. Hamparkan benih yang sudah direndam secara merata diatas

permukaan kertas dalam petridish

3. Tutuplah hamparan benih dengan kertas sebanyak 3 – 4 lembar

4. Simpan benih yang dikecambahkan ditempat yang aman bersuhu

lembab ruangan 30 - 35 oc

5. Jaga kelembaban dengan cara menyemprot air pada media

perkecambahan dan biarkan selama 2 x 4 jam sampai benih keluar calon

akar spanjang 1 - 2 mm

d. Menyemai kecambah

1. Siramlah media semai sampai lembab

2. Buatlah lubang tanam pada media semai dalam polybag dengan

kedalaman 1 cm

3. Masukkan kecambah semangka ke dalam lubang tanam dengan cara

memasukkan calon akar (radicula) menghadap ke bawah dengan hati-

hati

Page 31: MEMBIAKKAN TANAMAN DENGAN BIJI (SEEDLING · PDF fileKemampuan awal yang dipergunakan untuk ... jingga atau kuning). • AROMA Untuk ... dan efisiensi adalah dengan cara menjemur di

4. Tutuplah lubang tanam yang telah disemai dengan media tumbuh tipis-

tipis

5. Siramlah pesemaian kecambah dengan hati-hati sampai lembab.