Membangun Jiwa Entrepreneur mealui Olimpiade Entrepreneurs…
Click here to load reader
description
Transcript of Membangun Jiwa Entrepreneur mealui Olimpiade Entrepreneurs…
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hingga kini, kebanyakan lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia masih
berorientasi sebatas sebagai pencari kerja, belum mampu menciptakan lapangan
kerja sendiri. Karenanya, peran perguruan tinggi harus ditingkatkan, tidak hanya
sebatas melahirkan sarjana pencari kerja, tetapi harus mampu mencetak para
sarjana pencipta lapangan kerja. Jiwa kewirausahaan sangat penting ditanamkan
oleh perguruan tinggi kepada para mahasiswa sejak dini. Melalui wirausaha,
mahasiswa dilatih agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan tidak
lagi melulu berorientasi sebagai pencari kerja setamatnya dari kuliah.
Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki penduduk sekitar 230 juta
jiwa masih sangat minim memiliki wirausaha. Berdasar data, hanya sekitar 0,18%
penduduk Indonesia dari total penduduk yang ada merupakan wirausaha. Padahal
secara konsensus, sebuah negara agar bisa maju, minimal harus memiliki
wirausaha minimal 2% dari total penduduknya. Dengan kondisi ekonomi negara
yang seperti ini, maka harus ada yang memberi motivasi kepada masyarakat,
khususnya generasi muda yaitu mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja,
melalui kewirausahaan UKM.
Salah satu peluang untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha adalah melalui
perguruan tinggi. Dengan semangat Tri Darma Perguruan Tinggi diharapkan
mampu melahirkan wirausaha muda handal yang dapat menghidupi dirinya
sendiri, sehingga tidak bergantung lagi kepada pemerintah maupun perusahaan
swasta dalam mencari pekerjaan, namun mampu menciptakan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2
Adapun cara yang dapat ditempuh oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan
pertumbuhan wirausaha atau membangun jiwa entrepreneur di lingkungan
kampus adalah dengan melakukan Olimpiade Entrepreneurship. Olimpiade ini
sudah sering dilakukan di kalangan para pengusaha, tetapi sangat jarang sekali
ataupun belum pernah ada di kalangan mahasiswa. Untuk menjadikan seseorang
cinta akan Fisika, maka tidak jarang banyak pihak mengadakan Olimpiade Fisika.
Oleh karena itu, untuk menjadikah mahasiswa senang berwirausaha, maka perlu
diadakan Olimpiade Entrepreneurship. Dengan menanamkan jiwa entrepreneur di
kalangan mahasiswa, maka permasalahan mahasiswa yang selalu mengalami
kesulitan mencari lapangan kerja setelah lulus dari perguruan tinggi dapat teratasi.
Karena lulusan yang dihasilkan tidak hanya siap pakai, tetapi juga siap sebagai
penyedia lapangan kerja.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
antara lain :
a. Seberapa penting membangun jiwa entrepreneur kepada mahasiswa ?
b. Bagaimana eksistensi materi entrepreneurship dalam perguruan tinggi ?
c. Bagaimana membangun jiwa entrepreneur melalui Olimpiade
Entrepreneurship di kalangan mahasiswa ?
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan ini adalah :
a. Untuk mengetahui betapa pentingnya jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa.
b. Untuk mengetahui eksistensi pembelajaran entrepreneurship dalam perguruan
tinggi selama ini ?
c. Untuk mengetahui cara membangun jiwa entrepreneur melalui olimpiade
entrepreneur kepada mahasiswa.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
3
Manfaat
Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam penulisan ini antara lain :
a. Dapat menjadi pertimbangan perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum.
b. Dapat menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk lebih menanamkan jiwa
entrepreneur dalam diri setiap mahasiswa.
c. Dapat menjadi dorongan bagi mahasiswa termasuk penulis untuk lebih
meningkatkan jiwa entrepreneur.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
4
TELAAH PUSTAKA
Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produkbaru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untukmengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya sertamemasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa :
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dankemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatanyang mengarah pada upaya mencari, menciptakan sertamenerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru denganmeningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayananyang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebihbesar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan. Kewirausahaan yang sering dikenal dengan sebutan
entrepreneurship berasal dari Bahasa Perancis yang diterjemahkan secara harfiah
adalah perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu
memadukan unsur cipta, rasa dan karsa serta karya atau mampu menggabungkan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
5
unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi
maksimal.
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat yaitu :
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan baru dalam
ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagi wirausahawan
misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa yang meledak.
b. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak
barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru. Komputer digital,mesin
fotokopi, laser, power steering.
d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional
menyediakan peluang kewirausahaan.
Kompetensi Mahasiswa
Pasal 3 Kepmendiknas 232-2000 menjelaskan bahwa program sarjana diarahkan
pada hasil lulusan yang memiliki kompetensi sebagai berikut : (a) Menguasai
dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga
mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya; (b) Mampu
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan
bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat
dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama; (c)
Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang
keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat; (d) Mampu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang
merupakan keahliannya.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
6
Olimpiade Entrepreneurship
Olimpiade atau yang lebih dikenal dengan kata kompetisi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk memilih individu, tim atau kelompok yang terbaik dari
beberapa individu dan kelompok yang mengikuti kegiatan tersebut. Menurut
Hendropuspito (1989) persaingan atau kompetisi ialah suatu proses sosial, di
mana beberapa orang atau kelompok berusaha mencapai tujuan yang sama dengan
cara yang lebih cepat dan mutu yang lebih tinggi. Wrightsman (1993) mengatakan
bahwa kompetisi adalah aktivitas dalam mencapai tujuan dengan cara
mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk
berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi. Salah satunya
adalah Competitive reward structure dimana tujuan yang dicapai seseorang
memiliki hubungan negatif, artinya ketika kesuksesan telah dicapai oleh satu
pihak maka pihak lain akan mengalami kekalahan.
(http://www.surya.co.id/2009/03/25/kompetisi-yang-mewacanakan-
kewirausahaan-mahasiswa/)
Setiap individu pada umumnya dikuasai nafsu bersaing. Menurut Teori Seleksi
dari D.C. Ammon (Hendropuspito, 1989), berdasarkan pada teori Darwin dan
Spencer, sejak dahulu makhluk hidup didorong oleh alamnya sendiri untuk
melewati proses seleksi menuju ke keadaan yang makin sempurna. Melalui
perjuangan hidup makhluk hidup yang lemah tersingkir dari kehidupan dan yang
kuat terus bertahan melewati proses seleksi baru. Prinsip the survival of the fittest
(yang bertahan adalah yang bermutu paling baik) kemudian dikembangkan
sebagai landasan dari semua bentuk persaingan.
(http://www.surya.co.id/2009/03/25/kompetisi-yang-mewacanakan-
kewirausahaan-mahasiswa/)
Persaingan yang dilakukan untuk mencapai kemajuan memiliki beberapa peran
positif antara lain, yaitu :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
7
1. Persaingan merupakan pendorong yang positif bagi manusia dan masyarakat
untuk terus-menerus mencapai tahap-tahap kemajuan yang makin tinggi.
2. Dengan persaingan orang didorong untuk memusatkan perhatian dan pikiran,
tenaga dan sarana untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada hasil yang
dicapai kini, bahkan hasil terbaik di antara orang-orang lain.
3. Semangat persaingan mendorong orang untuk membuat penemuan-penemuan
baru yang mengungguli penemuan orang lain.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
8
METODE PENULISAN
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yang
berasal dari literatur-literatur yang ada seperti buku, artikel, internet, dan
tulisan lain yang terkait dengan topik pembahasan.
Metode Pengolahan Data
Pengolahan data dan informasi yang diperoleh dilakukan dengan
pendekatan kualitatif deskriptif. Proses penyelesaian masalah yang ada
dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah, menganalisis sumber
penyebab masalah, kemudian menentukan solusi pemecahan masalah dengan
studi komparatif terhadap data yang digunakan serta pengalaman lapangan
yang dimiliki oleh penulis.
Penarikan Kesimpulan dan Saran
Tahap akhir penulisan ini adalah penarikan kesimpulan dari pembahasan,
sehingga dapat menghasilkan saran-saran yang diperlukan berkaitan dengan
permasalahan yang ada.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
9
PEMBAHASAN
Membangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun jiwa entrepreneur dalam diri mahasiswa haruslah dimulai dengan
kemauan kreatif dan inovatif seseorang untuk mencapai suatu tujuan dalam
hidupnya. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (creatif new and different) melalui berfikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Banyak orang yang berhasil dan
sukses karena memiliki kemampuan berfikir kreatif dan inovatif.
Kompetensi merupakan syarat utama bagi seseorang yang ingin melakukan proses
perjalanan kreativitas berfikir dan inovasi tentang keinginan yang diharapkannya.
Kompetensi itu seperti memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas
individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan/ kegiatan. Keterampilan-keterampilan tersebut
diantaranya keterampilan manajerial (managerial skill), keterampilan konseptual
(conceptual skill) dan keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan
berelasi (human skill) dan keterampilan merumuskan masalah dan mengambil
keputusan (decicion making skill), keterampilan mengatur dan menggunakan
waktu (time management skill) dan keterampilan teknik lainnya secara spesifik.
Ide berwirausaha akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan
evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses penciptaan sesuatu
yang baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, menganalisis proses secara
mendalam dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk
memperoleh peluang wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan
pengetahuan seperti kemampuan untuk menghasilkan produk atau jasa baru,
menghasilkan nilai tambah baru, merintis usaha baru, melakukan proses atau
teknik baru dan mengembangkan organisasi baru. Oleh karenanya maka seorang
wirausaha harus memiliki ciri dalam dirinya, yaitu percaya diri (self confidence),
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
10
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, berorientasi pada
masa depan dan orisinil.
Eksistensi Meteri Entrepreneurship/Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
Meskipun tidak tertuang secara nyata dalam kurikulum di perguruan tinggi,
namun ketentuan yuridis yang berkaitan dengan pendidikan nasional kita
memprioritaskan adanya suatu persepsi tentang perlunya setiap lembaga
pendidikan memberikan orientasi proses pendidikannya kepada peserta didik
untuk lebih tertanam sikap kemandirian dan jiwa kewirausahaannya. Secara aktual
hal ini pernah juga dikemukakan pada pertemuan antara Departemen Pendidikan
Nasional dengan Lembaga–lembaga karir yang dimiliki oleh perguruan tinggi di
Indonesia. Dalam pertemuan tersebut direkomendasikan bahwa paradigma
orientasi proses pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi haruslah dirubah
dari menyediakan input bagi pelaku usaha, menjadi penciptaan peluang kerja
sendiri. Dengan kata lain lembaga pendidikan haruslah merubah terminologi
pemikirannya yang tadinya berfikir bahwa seorang mahasiswa ketika lulus ia
harus mencari kerja, maka lembaga pendidikan seoptimal mungkin memberikan
proses pembelajaran efektif bagi terbukanya kesempatan bagi mahasiswanya
untuk menghasilkan produk keilmuannya dan menerapkannya sendiri dalam
aktivitas usaha.
Melihat pergeseran pemikiran tersebut maka mau tidak mau perguruan tinggi
haruslah berupaya menciptakan dan mendesain pola dan proses kegiatan belajar-
mengajar agar menjadi lebih aplikatif dan menstimulasi keinginan mahasiswa
untuk berwirausaha. Salah satu mata kuliah yang diajarkan dalam konteks ini
adalah mata kuliah kewirausahaan. Di hampir setiap perguruan tinggi, mata kuliah
ini memang diajarkan. Namun proses belajar mengajar dalam mata kuliah ini
kecenderungannya tidak memberikan daya rangsang bagi mahasiswa untuk
merubah paradigma berfikirnya. Hal tersebut disebabkan implementasi kurikulum
mata kuliah tersebut cenderung teoritis. Sehingga pada akhirnya mahasiswa
dibawa kepada suatu penafsiran pengetahuan secara teoritis pula yang pada
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
11
akhirnya menyebabkan mahasiswa terkungkung pada problematik teoritis yang
tidak menghasilkan solusi pemecahan bagi keinginannya merintis dan
mengembangkan jiwa kewirausahaannya.
Pada kenyataannya berwirausaha tetap menjadi pilihan kedua atau ketiga setelah
melamar pekerjaan kesana kemari tidak diterima. Oleh karena itu maka sebaiknya
perguruan tinggi memikirkan untuk memberikan penekanan yang lebih besar lagi
kepada mata kuliah ini untuk tidak hanya menjadi mata kuliah complementer
(pelengkap) namun seharusnya menjadi mata kuliah unggulan. Yakni bukan cuma
mata kuliah terstruktur saja, melainkan ditingkatkan korelasi substansi
keilmuannya melalui kuliah kerja usaha, magang kewirausahaan, karya alternatif
kewirausahaan dan klinik konsultasi bisnis. Oleh karenanya peran kualitas
kurikulum, kualitas dosen dan praktisi yang mengajar serta kompetensi lainnya
yang berkaitan dengan upaya menunjang kegiatan proses belajar mengajar perlu
di dukung sedemikian rupa.
Olimpiade Entrepreneurship dalam Menbangun Jiwa Berwirausaha di
Kalangan Mahasiswa
Gambar I : Konsep olimpiade entrepreneurship
Pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi banyak yang masih terbatas
pada aspek sosio-ekonomi dan manajemen (teori), dalam bentuk kuliah, pelatihan
maupun praktek kecil-kecilan. Padahal dibutuhkan langkah yang lebih kongkrit
lagi dalam mewujudkan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa/alumni yang siap
Mahasiswa diPerguruan Tinggi
Mendapatkan matakuliah KWU
Mengikuti pelatihanKWU
Melihat kegiatanKWU
Melakukan praktekKWU
Sikap mentalEntrepreneur
OlimpiadeEntrepreneurship
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
12
dan mandiri di dalam berwirausaha. Untuk itu dibutuhkan adanya pembinaan yang
intensif dan berkesinambungan agar terbentuk sikap mental entrepreneur yang
unggul. Sehingga nantinya mereka mampu menerapkan ilmu dan tekhnologi yang
sudah diperoleh selama pendidikan atau pelatihan dalam dunia wirausaha yang
sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan pada mereka
secara tim mengerjakan suatu usaha baru yang akan dipantau pelaksanaannya.
Pemantauan pelaksanaan itu dengan cara melakukan ajang kompetisi diantara
mereka dalam olimpiade entrepreneurship. Mahasiswa yang mengikuti olimpiade
ini adalah mereka yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Tetapi dapat
juga diperuntukan bagi mahasiswa yang sudah memiliki usaha sendiri. Tujuan
utama dari olimpiade ini adalah pembentukan sikap mental entrepreneur di
kalangan mahasiswa. Jika sikap mental sudah tertanam dalam diri mahasiswa,
maka mahasiswa akan tergugah hatinya dengan sadar akan menjalankan
wirausaha tersebut yang sesuai dengan keinginannya/kemampuannya. Disamping
itu, olimpiade ini dilaksanakan untuk mendorong atau memotivasi mahasiswa
untuk lebih semangat dalam berinovasi dan berkreasi serta kreatif dalam
berwirausaha.
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar
pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.
Faktor dari luar ini seperti dengan adanya penghargaan/hadiah atas apa yang telah
dilakukan. Dengan adanya olimpiade ini, maka mahasiswa akan merasa
terdorong/termotivasi untuk mendapatkan penghargaan/hadiah dan pengakuan
dari orang lain.
Yang cukup menarik dari olimpiade ini adalah menyosialisasikan wacana
kewirausahaan mahasiswa sebagai motor penggerak perekonomian bangsa dan
alternatif solusi mengatasi pengangguran di Indonesia. Betapa tidak, para
mahasiswa yang jika lulus nantinya dari almamater mereka kemungkinan besar
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
13
akan turut menambah jumlah pengangguran di Indonesia jika pola pikir yang
masih tertanam pada diri mereka adalah sebagai pencari kerja bukan pencipta
lapangan pekerjaaan (wirausahawan).
Dengan melakukan program ini diharapkan dapat dikembangkan budaya
kewirausahaan di dalam lingkungan perguruan tinggi untuk mendorong
terciptanya wirausahawan baru, mendorong pemanfaatan hasil penelitian dan
pengembangan menjadi perangkat yang dapat digunakan oleh masyarakat dan
bernilai komersil, membina kemandirian dan kemampuan wirausaha lulusan
perguruan tinggi, membantu ikut penanggulangan kemiskinan dan penyediaan
lapangan kerja melalui penciptaan wirausaha baru.
Peran Entrepreneurship dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa
Pengetahuan menjadi sangat penting dan strategis untuk meningkatkan
kemakmuran. Pengetahuan baru tentang cara-cara produksi misalnya akan segera
menyebar dan mudah ditiru, yang akhirnya jika tidak di-upgrade akan menjadi
kurang bernilai. Pengetahuan yang menghasilkan kemakmuran di era sekarang ini
adalah pengetahuan yang yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang
menciptakan nilai bagi pelanggannya dan sulit untuk ditiru atau digantikan. Oleh
karena itu untuk mengembangkan knowledge economy berarti mengembangkan
kemampuan untuk menciptakan dan menggunakan pengetahuan baru secara
berkesinambungan.
Kemampuan menciptakan dan menggunakan pengetahuan baru secara
berkesinambungan sangat dipengaruhi oleh derajat kewirausahaan seseorang,
karena kewirausahaan adalah suatu proses dinamik penciptaan kemakmuran.
Entrepreneur cenderung menggunakan enerjinya untuk melakukan dan
membangun suatu kegiatan, ketimbang hanya melakukan pengamatan dan
analisis. Dengan visinya, entrepreneur itu dengan sadar memperhitungkan risiko
baik secara personal maupun finansial dan kemudian melakukan apa saja agar bisa
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
14
mengurangi risiko dan kemungkinan gagal. Pengetahuan yang dimiliki oleh
entrepreneur itu bisa dipelajari sebagaimana kita mempelajari pengetahuan
lainnya, yang lebih penting adalah menangkap spirit kewirausahaan. Spirit ini
yang akan memotivasi seseorang untuk mengembangkan kemampuan
entrepreneur-nya.
Perguruan tinggi dengan tradisi ilmiahnya yang selalu mengedepankan sikap
skeptis terhadap “theory in use” dan selalu berusaha mencari kebaruan atau
penemuan baru. Penemuan (Invention) yang ada baik di dunia perguruan tinggi
atau di laboratorium-laboratorium penelitian milik pemerintah tidak akan ada
artinya jika tidak digunakan secara komersil. Di sinilah perlunya komunikasi
timbal balik antara perguruan tinggi dengan masyarakat terutama dunia usaha agar
mereka mau menggunakan temuan-temuan itu untuk digunakan dalam kegiatan
usaha. Dunia usaha dan masyarakat harus diyakinkan bahwa dengan inovasi dapat
memperbesar laba, menghemat biaya (cost reducing) atau menciptakan
permintaan (demand creating).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
15
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa antara lain :
1. Membangun jiwa entrepreneurship dalam diri mahasiswa sangat penting,
karena untuk merubah pola pikir para mahasiswa bahwa setelah lulus mereka
bukan mencari kerja tetapi membuat lapangan kerja.
2. Membangun jiwa entrepreneurship dapat dilakukan melalui Olimpiade
Entrepreneur, karena dengan OE mahasiswa akan termotivasi untuk bersaing
dengan pesaing yang lain dalam memperoleh penghargaan.
3. Eksistensi perguruan tinggi terhadap materi kewirausahaan selama ini masih
kurang. Materi kewirausahaan hanya sebagai mata kuliah pelengkap
(complementer)
Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam penulisan ini antara lain :
1. Antara mahasiswa dan pihak perguruan tinggi harus terjalin kerjasama dalam
membangun jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa.
2. Setiap perguruan tinggi sebaiknya sering mengadakan OE, sehingga lama-
kelamaan jiwa entrepreneur akan tertancap dalam benak mereka.
3. Kini sudah saatnya bagi perguruan tinggi untuk memasukkan materi
kewirausahaan dalam kurikulum sebagai mata kuliah unggulan, bukan hanya
sebagai mata kuliah pelengkap (complementer).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
16
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Bukhori. 2001. Kewirausahaan. Bandung : CV. Alphabeta
http://alifnews.wordpress.com/2008/11/22/menumbuhkan-jiwa-entrepreneurship/diakses pada tanggal 13 Maret 2009.
http://bak.usu.ac.id/berita/116-srudent-enerpreneurship-center-sec-usu.htmldiakses pada tanggal 16 Maret 2009.
http://detiker.com/who-s-the-star/who-s-the-star/ciputra-dan-jiwa-entrepreneurship.html diakses pada tanggal 12 Maret 2009.
http://fadelmuhammad.org/staging/wp-content/uploads/2009/02/20011030_peran-kewirausahaan-dalam-membangun-budaya-inovatif-generasi-muda.docdiakses pada tanggal 15 Maret 2009.
http://gemari.or.id/file/edisi98/gemari9813.pdf diakses pada tanggal 15 Maret2009.
http://library.usu.ac.id/download/fk/psikologi-eka2.pdf diakses pada tanggal 1April 2009.
http://mustafakamal.biz/2008/01/28/bagaimana-menumbuhkan-jiwa-entrepreneurship/ diakses pada tanggal 15 Maret 2009.
http://repository.gunadarma.ac.id:8000/browse.php?nfile=1349 diakses padatanggal 14 Maret 2009.
http://strategimanajemen.net/2008/08/25/mengapa-kita-kekurangan-entrepreneur/diakses pada tanggal 13 Maret 2009.
http://tatasutabri07.multiply.com/journal/item/8/PERAN_PENDIDIKAN_TINGGI_DALAM_MEMOTIVASI_SARJANA_MENJADI_WIRAUSAHAWANdiakses pada tanggal 16 Maret 2009.
http://trinanda.wordpress.com/2008/06/04/urgensi-membangun-jiwa-interpreneurship/ diakses pada tanggal 12 Maret 2009.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
17
http://www.medanbisnisonline.com/2008/10/06/student-entrepreneurship-centerkenalkan-wirausaha-sejak-dini-pada-mahasiswa/ diakses padatanggal 16 Maret 2009.
http://wirausahaumy.blogspot.com/2008/03/kuliah-i-pengertian-kewirausahaan.html diakses pada tanggal 15 Maret 2009.
http://www.penulislepas.com/v2/?p=644 diakses pada tanggal 14 Maret 2009.
http://www.surya.co.id/2009/03/25/kompetisi-yang-mewacanakan-
kewirausahaan-mahasiswa/ diakses pada tanggal 2 April 2009.
http://www.universitasciputra.org/news/108-kembangkan-jiwa-entrepreneurship-180-mahasiswa-ikut-investor-day.html diakses pada tanggal 12 Maret2009.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Jakarta : Balai Pustaka.
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Perkasa.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan PenilaianHasil Belajar Mahasiswa.
Lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor961/KEP/M/XI/1995.
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Oswari, Teddy. Membangun Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship). Makalahseminar disampaikan pada Seminar Nasional PESAT 2005 di Jakarta, 23 –24 Agustus 2005. ISSN : 18582559
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Ali Wafa
NIM : 068554111
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 31 Desember 1987
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
Fakultas / Jurusan : FE / Pend. Ekonomi Koperasi
Alamat Rumah dan No.Telp : Pomahanjanggan 04/03 Turi Lamongan (031-
72620689)
Alamat email : [email protected]
Pelatihan yang pernah diikuti : - Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya
Karya Ilmiah yang dibuat : -
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Dian Erika Sari
NIM : 078554049
Tempat Tanggal Lahir : Gresik, 12 September 1989
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
Fakultas / Jurusan : FE / Pend. Ekonomi Administrasi Perkantoran
Alamat Rumah dan No.Telp : Jl. Lingkungan Satria 03/04 Dalegan Penceng
Gresik
Alamat email : [email protected]
Pelatihan yang pernah diikuti : -
Karya Ilmiah yang dibuat : -
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Sabilil Muttaqin
NIM : 078554058
Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 06 Juni 1989
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
Fakultas / Jurusan : FE / Pend. Ekonomi Tata Niaga
Alamat Rumah dan No.Telp : Sumberrejo 5/3 Sumberrejo Bojonegoro (0353 -
332972)
Alamat email : [email protected]
Pelatihan yang pernah diikuti : -
Karya Ilmiah yang dibuat : -
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer