memajukanperikananjawatengah.files.wordpress.com.… · Web viewPakan yang diberikan berupa...
2
Satuan Kerja Pembenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT) Janti – Klaten Standar Prosedur Operasional ( SPO ) No. Dokumen SPO 002 Edisi 1 Revisi - Halaman 1 dari 1 Berlaku Efektif 1 Januari 2010 Recovery Induk (Pematangan Gonad) Disiapkan Oleh Kasi Pengendali Mutu Disetujui Oleh Pimpinan Satker 1. Tujuan Untuk mendapatkan induk ikan Nila matang gonad yang akan digunakan untuk kegiatan pemijahan 2. Ruang Lingkup Manajemen pakan Manajemen kesehatan ikan Manajemen kualitas air 3. Tanggung Jawab Kasi Produksi 4. Acuan Dokumen RKJM 5. Alat dan Bahan Induk ikan Nila jantan dan betina Pakan induk berupa pellet Ember dan ciduk pakan 6. Prosedur Pemberian pakan induk dilakukan pada pagi (± 09.00 WIB) & siang (± 15.00 WIB) hari Pakan yang diberikan berupa pellet dengan dosis 2%/hr dari bobot biomasa (SPO 011) Pertahankan ketinggian air bak sekitar 100 cm, jika permukaan air turun lakukan penambahan air pada pagi hari Lakukan pemantauan kualitas air (SPO 012) dan hama penyakit ikan (SPO 013) secara rutin 7. Dokumen Terkait - Formulir F 001A : Bak Recovery Induk Betina - Formulir F 001B : Bak Recovery Induk Jantan
Transcript of memajukanperikananjawatengah.files.wordpress.com.… · Web viewPakan yang diberikan berupa...
Satuan KerjaPembenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT)
Janti – Klaten
Standar Prosedur Operasional
( SPO )
No. Dokumen SPO 002Edisi 1Revisi -Halaman 1 dari 1Berlaku Efektif 1 Januari 2010
Recovery Induk (Pematangan Gonad)
Disiapkan Oleh Kasi Pengendali MutuDisetujui Oleh Pimpinan Satker
1. TujuanUntuk mendapatkan induk ikan Nila matang gonad yang akan digunakan untuk kegiatan pemijahan
2. Ruang Lingkup Manajemen pakan Manajemen kesehatan ikan Manajemen kualitas air
3. Tanggung JawabKasi Produksi
4. AcuanDokumen RKJM
5. Alat dan Bahan Induk ikan Nila jantan dan betina Pakan induk berupa pellet Ember dan ciduk pakan
6. Prosedur Pemberian pakan induk dilakukan pada pagi (± 09.00 WIB) & siang (± 15.00
WIB) hari Pakan yang diberikan berupa pellet dengan dosis 2%/hr dari bobot biomasa
(SPO 011) Pertahankan ketinggian air bak sekitar 100 cm, jika permukaan air turun
lakukan penambahan air pada pagi hari Lakukan pemantauan kualitas air (SPO 012) dan hama penyakit ikan (SPO 013)
secara rutin7. Dokumen Terkait
- Formulir F 001A : Bak Recovery Induk Betina- Formulir F 001B : Bak Recovery Induk Jantan- Formulir F 008 : Pemantauan Kualitas Air dan Hama Penyakit Ikan- Formulir F 009A : Pemberian Pakan Recovery Induk Betina- Formulir F 009B : Pemberian Pakan Recovery Induk Jantan
