MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan...

42
MelaluiPendekatanSaintifik DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 Pembelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Transcript of MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan...

Page 1: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

MelaluiPendekatanSaintifik

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2014

Pembelajaran

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Page 2: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

ii

KATA PENGANTAR

Page 3: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan ....................................................................................... 3

C. Ruang Lingkup ............................................................................ 3

D. Landasan Hukum ........................................................................ 3

BAB II PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK .......................... 5

A. Prinsip Pembelajaran ................................................................... 5

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan ....................................................................... 6

C. Model Pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan ....................................................................... 9

1. Inquiry Based Learning ....................................................................... 9

2. Discovery Based Learning ................................................................ 10

3. Project Based Learning ..................................................................... 13

D. Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran ......................... 19

E. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan ...................................................................... 20

1. Penilaian Kompetensi Sikap ............................................................. 21

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan ................................................ 23

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan ................................................ 24

BAB III ANALISIS KOMPETENSI ...................................................................... 29

A. Kompetensi ............................................................................... 29

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku (buku

guru dan buku siswa); ................................................................ 30

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 39

Page 4: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan

tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar kompetensi

lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses menyebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara

lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu setiap

satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang

benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi

lulusan.

Kompetensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikembangkan untuk

mendorong peserta didik memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic

Knowledge), sikap kewarganegaraan (civic Disposition) dan keterampilan

kewarganegaraan (civic Skill) terutama yang berikatan dengan proses

Page 5: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 2

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

penegakkan hak asasi manusia, penelaahan konstitusi negara dan sistem

hukum nasional, sistem politik, serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian strategi pembelajaran PPKn harus dapat menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi tersebut. Kurikulum memuat apa yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran

merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta

didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok dengan

mengacu pada Silabus.

Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan

teknik, bentuk, dan instrumen serta pedoman penilaian hasil belajar dengan

pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan pendidik mampu menerapkan

program remedial bagi peserta didik yang tergolong pembelajar lambat dan

program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pembelajar

cepat.

Pemerintah melalui surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013

menyatakan bahwa mulai tahun pelajaran 2014/2015 seluruh SMA sejumlah

12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. Untuk

menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik, serta melakukan penilaiain autentik, Pemerintah telah

melatih guru inti dan guru sasaran, serta menyediakan silabus, buku guru, dan

buku teks untuk peserta didik.

Dalam menyiapkan kemampuan guru terutama merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta merancang dan melakukan penilaian autentik,

perlu penjabaran operasional dalam mengembangkan materi pembelajaran,

mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan

penilaian autentik berdasarkan silabus dan buku (buku guru dan buku siswa).

Oleh karena itu Direktorat Pembinaan SMA menyusun naskah berisi rambu-

rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam

mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus,

strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

Page 6: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 3

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013. Secara khusus naskah ini bertujuan

untuk:

1. Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti

dan kompetensi dasar.

2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus.

4. Mengembangkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik.

5. Merancang penilaian autentik.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku ini terdiri atas:

1. Penjelasan tentang Pembelajaran Saintifik dan Penilaian Autentik

2. Langkah-langkah pembelajaran saintifik dalam mata pelajaran PPKn

3. Penilaian Autentik dalam pembelajaran PPKn

4. Penjelasan tentang Analisis Kompetensi

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

Page 7: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 4

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian Pendidikan

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tanggal 8 November Tahun 2013

tentang Implementasi Kurikulum

10. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 Tahun 2014 dan Nomor

420/176/SJ tanggal 9 Januari Tahun 2014 tentang Implementasi

Kurikulum

11. Peraturan lain tentang Kurikulum 2013 yang berlaku

Page 8: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

5

BAB II

PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK

A. Prinsip Pembelajaran

Karakteristik pembelajaran terkait erat dengan Standar Kompetensi Lulusan

dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka

konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai, dan Standar

Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan

pembelajaran yang dikembangkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup

materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memiliki

karakteristik berbeda untuk masing-masing mata pelajaran. Sikap diperoleh

melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Pencapain kompetensi tersebut berkaitan

erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru

harus merencanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dengan

menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang mendorong

kemampuan peserta didik untuk melakukan penyingkapan/penelitian, serta

dapat menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok.

Pendidik disarankan untuk menggunakan model pembelajaran, antara lain

model inkuiri, discovery, problem, dan projek.

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan

paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu;

(2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka

sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses

sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran

berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5)

pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang

Page 9: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 6

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi

keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang

mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai

pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai

dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun

kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas

peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11)

pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

(12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,

siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual

dan latar belakang budaya peserta didik.

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945. Sebagai pendidikan nilai, moral, dan norma prinsip

pembelajaran kurikulum 2013 sangat sesuai dengan karakteristik PPKn.

Pencapain tujuan mata pelajaran PPKn menghendaki bukan saja agar peserta

didik mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan, tetapi juga dalam proses pembelajaran peserta didik

dituntut untuk dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara, serta anti-korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk

membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar

dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, berinteraksi dengan

bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak

Page 10: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk

dapat mencapai tujuan tersebut maka harus dilakasanakan pendekatan

pembelajaran yang mengedepankan pendekatan proses.

Pembelajaran sintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Pembelajaran tersebut tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, tetapi proses pembelajaran dipandang sangat penting. Pendekatan ini

menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi

pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya,

mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses

mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,

mendengar, membaca, dan atau menyimak.

Contoh:

Membaca berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia dari berbagai

literatur dan media cetak

Mengamati berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi dilingkungan

masyarakat sekitar

Mendengar, melihat, dan menyimak berbagai kasus pelanggaran HAM

yang terjadi di Indonesia dari berbagai sumber.

1. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun

pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum

dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar peserta didik

memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara

kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dapat dilakukan melalui

kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas. Praktik diskusi

kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan

bahasa sendiri termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

Contoh: menanyakan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 11: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 8

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

2. Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi, bermanfaat untuk

meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan

kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan

melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati aktivitas,

kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan

menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar sesuai

dengan karakteristik kompetensi dasar (KD).

Contoh:

Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya berkaitan

dengan kasus-kasus pelanggaran HAM

Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan

elektronik tentang kasus pelanggaran HAM di Indonesia

3. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir

dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi

yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga peserta didik

melakukan aktivitas antara lain menganalisis data, mengelompokkan,

membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi

dengan memanfaatkan lembar kerja, diskusi atau praktik.

Contoh:

Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek sosial budaya

dalam kehidupan masyarakat Indonesia

Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus pelanggaran

HAM di Indonesia

Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram,

grafik, atau perilaku. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu

mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta

kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk

kerja.

Contoh:

Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di wilayahnya

berdasarkan hasil temuannya di lapangan

Page 12: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 9

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM dalam

bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya

C. Model Pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn

sehingga dapat membangkitkan kreativitas dan keingintahuan peserta didik,

antara lain: Inquiry, Discovery Based Learning, Project Based Learning,

dan Problem Based Learning.

1. Inquiry Based Learning

Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006).

Menurut piaget bahwa model pembelajaran inquiry adalah model pembelajaran yang

mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas

agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-

pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan

penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang

ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lain (mulyasa, 2008).

Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut

a. Observasi/Mengamati

b. Mengajukan pertanyaan

c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban/ mengasosiasi atau

melakukan penalaran

d. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang

diajukan/memprediksi dugaan Merumuskan kesimpulan-kesimpulan

berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis,

e. mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

Page 13: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 10

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

2. Discovery Based Learning

Discovery Based learning adalah teori belajar yang menempatkan peserta

didik sebagai pembelajar aktif dalam membangun pengetahuan yang

diharapkan. Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut.

a. Menciptakan stimulus

Kegiatan penciptaan stimulus (rangsangan) dilakukan pada saat

peserta didik melakukan aktivitas mengamati fakta atau fenomena

dengan cara melihat, mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta

yang disediakan dimulai dari yang sederhana hingga kompleks atau

fenomena yang menimbulkan kontroversi. Pada tahap ini, misalnya,

peserta didik diminta untuk mengamati fakta melalui tayangan video

untuk menyaksikan seorang anak berusia 7 tahun yang disuruh ibunya

untuk mengamen di sebuah persimpangan jalan. Dan dijelaskan

bahwa kondisi keluarga anak tersebut sangat miskin, dimana ayah dari

anak tersebut adalah seorang yang tidak memiliki pengahasilan tetap..

Dengan demikian, tahapan ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan perhatian, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi

generalisasi agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Di

samping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan

pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lain yang

mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap

ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat

mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi

bahan.

Bruner memberikan contoh stimulasi dengan menggunakan teknik

bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong

eksplorasi. Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-

teknik dalam memberi stimulus agar tujuan mengaktifkan peserta didik

untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

b. Menyiapkan pernyataan masalah

Tahap kedua, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

Page 14: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 11

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

mengidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan bahan

pelajaran. Kemudian peserta didik memilih salah satu masalah dan

dirumuskan dalam bentuk pernyataan singkat misalnya: Apakah

perbuatan orang tua dengan menyuruh anaknya yang masih berusia 7

tahun merupakan pelanggaran HAM?.

c. Mengumpulkan data/mencoba

Tahap ketiga, ketika eksplorasi berlangsung, peserta didik

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk

membuktikan benar atau tidaknya pernyataan masalah tersebut.

Dalam hal ini informasi yang dikumpulkan berfungsi untuk

membuktikan pernyataan masalah dalam contoh kasus pengamen.

Pembuktian ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan

(collecting) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur,

mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, dan sebagainya.

Dengan demikian, peserta didik secara aktif menemukan pengetahuan

baru yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

d. Mengolah Data

Tahap keempat, peserta didik melakukan pengolahan data dan

informasi yang telah diperoleh baik melalui wawancara, observasi, dan

metode lainnya, lalu ditafsirkan. Semua informasi yang telah

dikumpulkan, semuanya diolah, diacak, dan diklasifikasikan untuk

memecahkan permasalahan atau menjawab pertanyaan.

e. Memverifikasi data

Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat

untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban atas pernyataan

masalah. Verifikasi bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan

baik dan kreatif. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau

informasi yang ada, pernyataan terdahulu itu kemudian dicek, apakah

terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. Pada kegiatan ini guru

dapat memberikan konfirmasi terhadap solusi atau jawaban peserta

didik.

Page 15: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 12

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

f. Menarik kesimpulan

Tahap generalisasi atau menarik kesimpulan adalah proses menarik

sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku

untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi,

dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah

menarik kesimpulan, peserta didik harus memperhatikan proses

generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan materi

pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang

mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses

pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu. Pada

kegiatan ini juga guru dapat mengajukan pertanyaan atas pemahaman

peserta didik, sehingga peserta didik benar-benar dapat memb uat

suatu simpulan atau rumusan tentang suatu konsep yang berkaitan

dengan permasalahan dan solusinya.

Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan pendukung

untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan, antara lain:

a. secara klasikal, peserta didik memiliki pengetahuan awal yang lebih

baik pada keterampilan berbicara dan menulis. Bagi peserta didik yang

kurang terampil, akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan

hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan sehingga

pada gilirannya akan menimbulkan frustrasi;

b. jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, untuk memudahkan dalam

membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya;

c. pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada pemahaman;

d. perlu fasilitas memadai seperti sumber, media, dan peralatan

pembelajaran.

Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:

a. membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha

penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung

Page 16: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 13

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

bagaimana cara belajarnya;

b. menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer pengetahuan karena

pemerolehannya bersifat pribadi;

c. menimbulkan rasa senang pada peserta didik karena tumbuhnya rasa

penyelidikan dan berhasil;

d. memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai

dengan dengan keecepatannya sendiri;

e. menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya dengan

melibatkan akal dan motivasinya;

f. membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya karena

memperoleh kepercayaan diri bekerjasama dengan yang lainnya;

g. membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena mengarah

pada kebenaran yang final yang dialami dalam keterlitbatan

kegiatannya;

h. mendorong peserta didik berpikir secara intuitif, inisiatif, dalam

merumuskan hipotesis;

i. dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan;

j. kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan belajar dari

berbagai jenis sumber belajar.

3. Project Based Learning

Pembelajaran berbasis proyek (PBL) merupakan metode belajar yang

menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam

beraktivitas secara nyata. Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan pertanyaan mendasar.

Pada tahapan ini, guru memberikan pertanyaan yang dapat memberi

penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas dengan cara

mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai

Page 17: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 14

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

dengan sebuah investigasi mendalam. Guru diharapkan dapat

mengangkat topik yang relevan untuk para peserta didik sesuai dengan

tuntutan kompetensi. Penyiapan pertanyaan dapat dilakukan diawal

semester agar dapat merancang kegiatan selanjutnya.

b. Mendesain perencanaan proyek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan peserta

didik. Dengan demikian, peserta didik diharapkan akan merasa

“memiliki” proyek tersebut. Perencanaan terdiri dari aturan main,

pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab

pertanyaan esensial, pengintegrasian berbagai subjek yang mungkin,

dan alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian

proyek.

c. Menyusun Jadwal

Pendidik dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas

dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:

1. membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,

2. membuat deadline penyelesaian proyek,

3. membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,

4. membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak

berhubungan dengan proyek, dan

5. meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang

pemilihan suatu cara.

d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

Pendidik bertanggungjawab untuk memonitor aktivitas peserta didik

selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara

memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain,

pemdidik berperan sebagai mentor pada saat peserta didik beraktivitas.

Rubrik dapat digunakan untuk mempermudah proses monitoring dan

merekam keseluruhan aktivitas peserta didik.

Page 18: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 15

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

e. Menguji hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik dalam mengukur

ketercapaian kompetensi dasar, serta mengevaluasi kemajuan masing-

masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat

pemahaman yang sudah dicapai peserta didik dan membantu pendidik

dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi

terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses

refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap

ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan

pengalamannya selama menyelesaikan proyek. guru dan peserta didik

mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama

proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu temuan

baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada

tahap awal pembelajaran.

Pemilihan model Project Based Learning memerlukan dukungan

persyaratan untuk mereduksi kendala yang sering terjadi, antara lain:

a. peserta didik terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah sehingga

proyek tidak memakan waktu terlalu lama;

b. dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk perlatan belajar di

laboratorium;

c. pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol;

d. perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan

proyek.

e. Manfaat pemilihan model pembelajaran Project Based Learning, antara

lain:

f. meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar;.

g. mendorong kemampuan peserta didik melakukan pekerjaan penting;

h. mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan

Page 19: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 16

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

masalah dan berpikir kritis;

i. mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan

sumber daya;

j. memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek dan membuat alokasi waktu serta

sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas;

k. melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan

menunjukkan pengetahuan yang dimiliki dan kemudian

mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

l. membuat suasana belajar menyenangkan sehingga peserta didik

maupun guru menikmati proses pembelajaran.

4. Problem Based Learning (PBL)

a. Langkah pembelajaran yang mengkondisikan peserta didik pada

masalah.

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan

aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Dalam Problem Based

Learning, tahapan ini sangat penting karena guru harus menjelaskan

dengan rinci apa yang akan dilakukan oleh peserta didik dan juga oleh

pendidik serta menjelaskan bagaimana guru akan mengevaluasi

proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi

agar peserta didik dapat mengerti pembelajaran yang akan dilakukan.

Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam proses ini, yaitu:

1) tujuan utama pembelajaran menyelidiki masalah-masalah penting

dan bagaimana menjadi peserta didik yang mandiri,

2) permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai

jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang rumit atau

kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan seringkali

bertentangan,

3) selama tahap penyelidikan, peserta didik didorong untuk

mengajukan pertanyaan dan mencari informasi. Pendidik akan

Page 20: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 17

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu, namun

peserta didik harus berusaha untuk bekerja mandiri atau dengan

temannya, dan

4) selama tahap analisis, peserta didik akan didorong untuk

menyatakan ide-idenya secara terbuka dan penuh kebebasan.

Semua peserta didik diberi peluang untuk berperan serta pada

penyelidikan dan menyampaikan ide-ide mereka.

b. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.

Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah,

model Problem Based Learning juga mendorong peserta didik belajar

berkolaborasi. Dalam memecahkan suatu masalah sangat

membutuhkan kerjasama dan sharing antaranggota. Oleh sebab itu,

pendidik dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan membentuk

kelompok-kelompok dan masing-masing kelompok akan memilih dan

memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan

peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam

konteks ini seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi

antaranggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan

sebagainya.

Peserta didik harus memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing

kelompok untuk menjaga kinerja dan dinamika kelompok selama

pembelajaran. Setelah peserta didik diorientasikan pada suatu masalah

dan telah membentuk kelompok belajar, guru dan peserta didik

menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan,

dan jadwal. Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah

mengupayakan agar semua peserta didik terlibat aktif dalam sejumlah

kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan ini dapat

menghasilkan penyelesaian terhadap permasalahan tersebut,

mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta memamerkannya.

Guru bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan terhadap

aktivitas peserta didik selama penyelesaian proyek. Pengawasan

dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses.

Page 21: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 18

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Dengan kata lain, guru berperan sebagai mentor bagi aktivitas peserta

didik. Untuk mempermudah proses monitoring, guru membuat sebuah

rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

c. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

Penyelidikan adalah inti dari Problem Based Learning. Setiap situasi

permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda, namun

pada umumnya melibatkan karakter yang identik, yakni pengumpulan

data dan eksperimen, perumusan hipotesis dan penjelasan, dan

pemecahan masalah. Pengumpulan data dan eksperimen merupakan

aspek yang sangat penting. Pada tahap ini, guru harus mendorong

peserta didik untuk mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen

(mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi

situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik

mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan membangun

ide mereka sendiri.

Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber dan mengajukan pertanyaan

tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk

pemecahan masalah. Setelah peserta didik mengumpulkan cukup data

dan menentukan permasalahan tentang fenomena yang mereka

selidiki, mereka mulai merumuskan hipotesis, penjelasan, dan

pemecahan masalah.

Esensi dari tahap ini adalah guru mendorong peserta didik untuk

menyampaikan ide-idenya dan menerima ide mereka. Guru juga harus

mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik berpikir tentang

kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas

informasi yang dikumpulkan.

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya) dan

pameran. Artifak bisa berbentuk laporan tertulis, video, tape

(menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yang diusulkan), model

(perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan pemecahannya),

Page 22: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 19

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

program komputer, dan sajian multimedia. Tentunya kecanggihan

artifak sangat dipengaruhi oleh tingkat berpikir peserta didik. Langkah

selanjutnya, peserta didik memamerkan hasil karyanya dan pendidik

berperan sebagai organisator pameran. Akan lebih baik jika dalam

pemeranan ini, melibatkan peserta didik-peserta didik lainnya, Guru

lainnya, para orang tua, dan pihak lain yang dapat menjadi “penilai”

atau pemberi umpan balik.

e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam Problem Based Learning. Fase

ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah mereka sendiri dan

keterampilan penyelidikan serta pola pikir yang mereka gunakan.

Selama fase ini, guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi

pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan

belajarnya.

D. Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

Pemilihan model-model pembelajaran di atas sebagai pelaksanaan pendekatan

saintifik pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan

model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal berikut.

1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Untuk pengetahuan

faktual dan konsepetual, guru dapat memilih Discovery Learning,

sedangkan untuk pengetahuan prosedural Project Based Learning dan

Problem Based Learning.

2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar

dari KI- 4. Untuk keterampilan abstrak, guru dapat memilih Discovery

Learning dan Problem Based Learning, sedangkan untuk keterampilan

konkrit menggunakan Project Based Learning.

3. Karakteristik sikap yang dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun

sikap sosial (KI-2).

Page 23: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 20

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan

dimensi pengetahuan dan keterampilan.

Tabel 1 Pemilihan model dimensi pengetahuan dan dimensi keterampilan

Dimensi Pengetahuan

Dimensi Keterampilan

Abstrak Konkrit

Faktual Discovery Learning Discovery Learning

Konseptual Discovery Learning Discovery Learning

Prosedural Discovery Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Problem Based Learning

Metakognitif

Discovery Learning Project

Based Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning Project Based Learning

Problem Based Learning

E. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar

secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output)

tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,

bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan

dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum

2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar

peserta didik, baik dalam rangka mengamati/mengobservasi, menanya,

mencoba, menalar, membangun jejaring atau mengomunikasikan. Penilaian

autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,

memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 24: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 21

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai

proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari

mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus,

hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang

ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi

utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

berikut;

1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart

of,not apart from instruction),

2. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems),

bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),

3. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang

sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,

4. Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan

pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan

konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian

Pendidikan.

Penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Perancis sebagai berikut;

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Pengumpulan informasi terkait sikap peserta didik pada pembelajaran

bahasa Prancis dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri, penilaian

antar teman, dan jurnal, disesuaikan dengan karakteristik KD pada KI-1

dan KI-2. Penilaian sikap dilaksanakan pada saat kegiatan belajar

berlangsung, dimulai dari proses mengamati, menanya, mengeksplor data,

mengasosiasi, sampai mengkomunikasikan hasil pembelajarannya.

Penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Inti 1 dan

2, dengan Kompetensi Dasar 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.3, 2.4, 2.5, dan 2.6.

Page 25: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 22

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh Lembar Observasi/Pengamatan Sikap

Mata Pelajaran : PPKn

Waktu Pengamatan : ...........................

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar: (lihat Lampiran Permendikbud

Nomor 69 tahun 2013)

Tabel 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat

KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Sikap spiritual dan sosial yang dikembangkan di atas adalah

melaksanakan salah satu ajaran agama (sholat bagi yang

beragama Islam) atau ke tempat ibadah sesuai agam yang

dianutnya sebagai perwujudan rasa syukur, serta berperilaku santun dan

peduli. Penilaian sikap dinyatakan secara kualitatif dengan kriteria Sangat

Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).

Dari contoh KD pada KI-1 dan KI-2 di atas dapat dibuat rubrik penilaian

melaksanakan sholat dzuhur berjamaah disekolah (sikap spiritual) dan

santun (sikap sosial) sebagai berikut:

Sikap spiritual: melaksanakan sholat dzuhur berjamaah (bagi yang

beragama Islam) di sekolah sebagai perwujudan rasa syukur.

Page 26: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 23

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Tabel 3. Contoh rubrik penilaian sikap

Kriteria Indikator

Sangat Baik (SB) Selalu melaksanakan sholat dzuhur berjamaah disekolah

Baik (B) Sering melaksanakan sholat dzuhur berjamaah disekolah

Cukup (C) Kadang-kadang melaksanakan sholat dzuhur berjamaah disekolah

Kurang (K) Tidak pernah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah disekolah

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pengumpulan informasi terkait pencapaian pengetahuan peserta didik

dilakukan melalui tes dengan teknik tes tertulis, tes lisan dan pemberian

tugas. Pengetahuan PPKn terakumulasi pada Kompetensi Inti 3, dengan

Kompetensi Dasar 3.1, 3,2, 3.3, dan seterusnya.

a) Tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk

tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi

tentang kemampuan peserta tes. Tes tulis menuntut adanya respon

dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari

kemampuan yang dimilikinya.

Instrumen tes tulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban

singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian

dilengkapi pedoman penskoran.

b) Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut

peserta didik menjawab secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh

pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung

dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik. Kriteria instrumen tes

lisan antara lain: (a) dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi

pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai; (b) Pertanyaan tidak

boleh keluar dari bahan ajar yang ada; (c) Pertanyaan diharapkan

dapat mendorong peserta didik dalam mengonstruksi jawabannya

sendiri; (d) Disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan

yang komplek.

Page 27: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 24

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

c) Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik

tugas. Kriteria instrumen penugasan

• Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

• Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

• Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau

merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

• Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

• Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

• Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun

tugas diberikan secara kelompok.

• Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota

kelompok.

• harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu

penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu

kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan

penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau

skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

Contoh penilaian keterampilan melalui tes praktik.

Tabel 4. Penilaian tes praktik

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Mengidentifikasi dan mengungkapkan isu

3 Baik

2 Kurang baik

1 Tidak baik

Mengumpulkan data 3 Sesuai

2 Kurang sesuai

1 Tidak sesuai

Page 28: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 25

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Menganalisis 3 Sesuai

2 Kurang sesuai

1 Tidak sesuai

Menyimpulkan 3 Tepat

2 Kurang tepat

1 Tidak tepat

Kriteri

3 (baik) : jika....

2 (kurang baik : jika..........

1 (todak baik) : jika.............

3 (sesuai) : jika..........

2 (kurang sesuai) : jika................

1 (tidak sesuai) : jika.................

Contoh penilaian keterampilan melalui proyek.

Kelas/Semester : X / 1

Indikator :

Peserta didik dapat melakukan penelitian mengenai kasus pelanggaran

HAM yang terjadi pada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Rumusan tugas:

Lakukan penelitian mengenai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di

lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggalmu, dan bagaimana upaya-

upaya penanganannya. Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan

buatlah laporannya. Dalam membuat laporan perhatikan latar belakang,

perumusan masalah, kebenaran informasi/data, kelengkapan data,

sistematika laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan!

Page 29: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 26

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Tabel 5. Contoh Pedoman penskoran

No Aspek yang dinilai Skor maks

1 Perencanaan

Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

Rumusan masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

Catatan:

3 (tepat) jika:...

2. (kurang tepat) jika.......

1. (tidak tepat) jika................

6

2 Pelaksanaan

a.Pengumpulan data/informasi (akurat = 3; kurang akurat = 2; tidak akurat = 1)

b. Kelengkapan data (lengkap= 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1)

c. Pengolahan/analisis data (sesuai = 3; kurang sesuai = 2; tidak sesuai = 1)

d.Kesimpulan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)

Catatan:

3 (akurat) jika:...

2 (kurang akurat) jika.......

1 (tidak akurat) jika................

12

3 Pelaporan hasil

a. Sistematika laporan (baik = 3; kurang baik = 2; tidak baik = 1)

b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3; kurang sesuai kaidah = 2; tidak sesuai kaidah = 1)

c. Penulisan/ejaan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat/banyak kesalahan =1)

d. Tampilan (menarik= 3; kurang menarik= 2; tidak menarik= 1)

12

Skor maksimal 30

Nilai proyek = (skor perolehan : skor maksimal) x 4.

Page 30: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 27

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Tabel 6. Contoh Rubrik penilaian portofolio laporan hasil observasi

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Persiapan (Skor maks = 2)

2 Pemilihan sumber data tepat

1 Pemilihan sumber data kurang tepat

Pelaksanaan (Skor maks = 6) a. Teknik

Pengumpulan data

b. Instrumen data

3 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat

1 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

3 Instrumen data ada dan lengkap

2 Instrumen data ada tetapi tidak lengkap

1 Instrumen data tidak ada

Hasil (Skor maks = 6) a. Pengolahan

data

b. Simpulan

3 Pengolahan data tepat

2 Pengolahan data kurang tepat

1 Pengolahan data tidak tepat

3 Simpulan tepat

2 Simpulan kurang tepat

1 Simpulan tidak tepat

Laporan (Skor maks = 3)

3 Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah

2 Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah

1 Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah

Tabel 7. Contoh pengisian format penilaian portofolio

No Nama Skor untuk Juml

skor Nilai

Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan

1

Adi

2

5

5

2

14

3.29

Page 31: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 28

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah skor tertinggisetiap kriteria.

Pada contoh di atas, skor maksimal = 2 + 6 + 6+ 3 = 17.

Nilai portofolio = (Jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 4.

Pada contoh di atas nilai portofolio = (14 : 17) x 4 = 3.29.

Page 32: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

29

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

A. Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang

dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.

Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran

adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan

diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti

adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada

tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata

pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA

adalah sebagai berikut.

Tabel 8. Kompetensi Inti kelas X

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Page 33: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 30

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat

kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat

kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi

kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64

Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut;

Tabel 9. Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku (buku

guru dan buku siswa);

Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku secara umum

dapat digambarkn dengan bagan 1 sebagai berikut;

Page 34: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 31

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Gambar 1. Kajian Silabus

Penjelasan Gambar 1;

1. Kegiatan diawali dengan analisis keterkaitan antar KI dan KD sebagai

berikut;

a. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan

yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran

(though curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara

langsung (direct teaching) kepada peserta didik.

b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap religius dan sikap sosial

yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant

effects) yang merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect

teaching)

c. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran

secara utuh atau terpadu.

2. Aloksi waktu/Alat/Bahan/Media

a. Alokasi waktu diambil jumlah yang sesuai dengan silabus

b. Sumber/Alat/media; jika hasil kajian analisis memiliki perbedaan dengan

yang tercangtum di salabus, maka dilakukn peneyesuain dengn hasil

kajian (sesuai karakteristik materi pemeblajaran)

3. Pengembangan Materi Pembelajaran

Page 35: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 32

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD-3. Guru

dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercantum dalam

silabus sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pengembangan materi

pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi

dasar yang termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan).Dalam

penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisasi

dengan kompetensi inti keempat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran harus mencakup pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta pengetahuan

metakognitif (untuk kelas XI dan XII).

Pengetahuan faktual adalah pengetahuan tentang kejadian atau peristiwa

yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh

peserta didik dapat menyebutkan kasus pelanggaran hak asasi manusia

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan tentang ide yang

mempersatukan fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh Menganalisis

upaya-upaya dalam penegakkan HAM di Indonesia

Pengetahuan prosedural merupakan sederetan langkah yang bertahap dan

sistematis dalam menerapkan konsep/prinsip. Langkah prosedural

merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Contoh

menjelaskan dan menyususn laporan tentang proses peradilan dalam

menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.

Selain itu, guru juga harus dapat mengembangkan materi yang

kontekstual, baik materi yang sudah tercantum dalam buku maupun

pengembangan dengan menggunakan sumber lain. Materi yang

kontekstual dapat mengintegrasikan muatan lokal yang mencakup

keunggulan lingkungan setempat atau materi kekinian yang sedang

menjadi pembicaraan, misalnya . “Kedaulatan Rakyat dalam Kontek Negara

Hukum” dapat dikaitkan dengan kegiatan yang terjadi di lingkungan

masyarakat, contohnya tentang tentang pemilihan kepala desa.

Selanjutnya guru juga harus mencari materi dari buku atau

mengembangkannya dari sumber lain yang dapat diaktualisasikan dalam

kegiatan kepramukaan. Dari materi tersebut dibuat suatu kegiatan yang

Page 36: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 33

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

berisi nilai-nilai kepramukaan untuk diserahkan dan dilaksanakan kepada

dan oleh Pembina Pramuka pada saat kegaiatan kepramukaan yang

terjadwal.

Selain itu materi juga dikembangkan agar siswa memiliki Lower Order

Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS), misalnya ;

a. Menyebutkan contoh kasus pelanggaran HAM (LOTS)

b. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka

pelindungan dan pemajuan HAM (HOTS)

Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka dapat

dirumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan

dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif, serta indikator

keterampilan berkaitan dengan keterampilan bertindak dan keterampilan

berfikir (keterampilan abstrak dan konkret).

Berikut ini contoh pengembangan indikator pengetahuan serta indikator

keterampilan pada mata pelajaran PPKn kelas XI Semester 1;

a. Indikator Pengetahuan

Kompetensi Dasar

Indikator Peng. faktual

Indikator Peng.

konseptual

Indikator Peng. prosedural

Indikator Peng. Metakognitif

1.1. Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM ) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM.

Memberi contoh kasus pelanggaran HAM di masaya-rakat sekitar-nya

Menjelaskan bentuk –bentuk pelanggar-an HAM

Menjelaskan prosedur penangganan kasus pelanggaran HAM di peradilan HAM

Menemukan upaya-upaya pencegahan pelanggaran HAM yang efektif

b. Contoh pengembangan indikator ketrampilan abstrak dan kongkrit

Page 37: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 34

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi Dasar

Keterampilan Abstrak

Keterampilan Konkret

Metode yang disarankan

4.1.Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM dalam pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM .

Membuat rekomendasi prosedur penanganan kasus Pelanggaran HAM yang lebih efektif

Melaporkan hasil observasi kasus pelanggaran HAM di sekitarnya

Debat Penugasan Proyek

4. Pengembangan kegiatan pembelajaran. Guru dapat mengembangkan

kegiatan pembelajaran yang yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran;

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;

3) Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas

yang akan dilakukan untu mempelajari suatu materi dan

menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan

4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang

kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan

permasalahan atau tugas.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pada kegiatan inti

pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan pendekatan

saintifik yang meliputi proses mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, asosiasi, dan komunikasi.

Page 38: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 35

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan

memaksimalkan panca indra dengan cara melihat, mendengar,

membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah

materi yang berbentuk fakta, yaitu fenomena atau beristiwa

dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta

langsung yang bisa disentuh, dilihat, dan sebagainya.

Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa

konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompok atau

diskusi kelas.

Mengumpulkan data: mengumpulkan data dari berbagai sumber

termasuk media cetak dan elektronik tentang kasus pelanggaran

HAM

Mengasosiasi peserta didik mencari hubungan pelanggaran HAM

dengan aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat

Indonesia.

Mengomunikasikan peserta didik menyampaikan hasil temuan

tentang kasus pelanggaran HAM dalam bentuk lisan, tulisan,

gambar atau media lainnya.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang

terkait dengan sikap jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat

aturan, menghargai pendapat orang lain yang terantum dalam

silabus dan RPP.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama peserta didik

dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terporgram, memberikan

umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedy, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik individual maupun kelompok.

Page 39: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 36

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

5. Mengembangkan rencana penilaian yang mencakup penilaian kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Catatan:

Agar lebih jelas bagaimana merancang dan menyusun, serta melaksanakan

penilaian, lihat naskah Model Penilaian di SMA).

Page 40: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

37

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya semakin

efektif kegiatan pembelajaran, maka hasil belajar semakin berkualitas dan

sebaliknya, semakin tidak efektif kegiatan pembelajaran, maka berdampak hasil

belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan proses pembelajaran yang mencakup KI-1, KI-2,

KI-3, dan KI-4 dengan dua modus proses pembelajaran, yaitu proses pembelajaran

langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung

adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan,

kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung

dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan

pembelajaran dn langkah-lamgkah pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung

peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,

dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan

pembelajaran adalah melakukan analisis kompetensi.

Berdasarkan hasil analisis dikembangkan materi pembelajaran, alternative kegiatan

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan. Pembelajaran tidak langsung adalah

proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak

dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran

tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung

berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3

dan KI-4 berupa kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Keduanya,

dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi

wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2 yang merupakan kompetensi

sikap spiritual dan sikap sosial.

Page 41: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 38

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok yang mengacu pada Silabus.

Page 42: MelaluiPendekatanSaintifik · PDF fileBAB I PENDAHULUAN ... 12.633 wajib melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X dan kelas XI. ... Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA 7

Naskah Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

39

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University

Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of

poverty. Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Kemendikbud (2013). Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan

atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara). Jakarta.

Kemendikbud (2013). Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Kemendikbud (2013). Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Kemendikbud (2013). Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses

Pendidkan Dasar dan Menengah. Jakarta Kemendikbud (2014). Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Kemendikbud (2013). Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta Kemendikbud (2013). Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum. Jakarta UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun

2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301). Jakarta Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief

Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.