Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Documents
-
view
814 -
download
4
Transcript of Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunianyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul ” Melaksanakan Upaya Promotif Dan Preventif
Menurut Leavell & Clark”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memperkaya
pengetahuan dan pemahaman mengenai ” Melaksanakan Upaya Promotif Dan Preventif Menurut Leavell & Clark”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun penyusunannya. Oleh karena itu kritikan dan
saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Raha,15 Oktober 2013
Penulis
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................i KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A.Latar Belakang..........................................................................................3
B.Rumusan Masalah.....................................................................................3
C.Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
A.Pengertian Promosi Kesehatan..................................................................4
B.Tiga Golongan Usaha Kesehatan.............................................................5
C.Yang Dapat Dilakukan Pada Masa Sebelum Sakit dan Masa Setelah Sakit...........................................................................................................7
D.Peran Bidan Dalam Rehabilitasi..............................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A.Kesimpulan.................................................................................................12
B.Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Peningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya,masyarakat membutuhkan promosi mengenai
kesehatan yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna,
baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Dalam
konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt
education atau pendidikan kesehatan.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian promosi kesehatan ?2. Jelaskan 3 golongan usaha kesehatan !
3. Apa yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit ?
4. Apa peran bidan dalam rehabilitasi (pemulihan) ?
C.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian promosi kesehatan ?2. Mengetahui 3 golongan usaha kesehatan !
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
3
3. Mengetahui hal – hal yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit ?
4. Mengetahui peran bidan dalam rehabilitasi (pemulihan) ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Promosi Kesehata
Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health
promotion. Penerjemahan kata health promotion atau tepatnya promotion of
health kedalam bahasa Indonesia pertama kali dilakukan ketika para ahli
kesehatan masyarakat di Indonesia menerjemahkan lima tingkatan
pencegahan (five levels of prepention) dari H.R.Leavell dan E. G. Clark
dalam buku preventive medicine for the doctor in his community.
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan secara
aktif dalam masyarakat sesuai sosial budaya setempat yang didukung oleh
kebijakan public yang berwawasan. (Depkes RI)
Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk
perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green
dan Ottoson,1998).
Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu
untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan
sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
4
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Dalam
konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt
education atau pendidikan kesehatan.
Menurut Leavell dan Clark (1965), dari sudut pandang kesehatan
masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit, yaitu :
1. Promotion of healt
2. Specifik protection
3. Early diagnosis and prompt treatment
4. Limitation of disability dan
5. Rehablitation.
Organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi
mengenai promosi kesehatan :
“ Health promotion is the process of enabling people to increase control
over, and improve, their health. To reach a state of complete physical, mental,
and social, well-being, an individual or group must be able to identify and
realize aspirations, to satisfy needs, and to change or cope with the
environment “. (Ottawa Charter,1986)
Upaya promotif adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk
meningkatkan status/ derajad kesehatan yang optimal. Sasarannya adalah
kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar masyarakat mampu
meningkatkan kesehatannya.
B. USAHA KESEHATAN MENURUT GARIS BESAR
Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu :
1. Usaha pencegahan (usaha preventif)
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu
dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara
etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum
atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
5
pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara
sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau
kerugian bagi seseorang atau masyarakat
Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll)
melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah
b. Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun
dirumah
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).
e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil
2. Usaha pengobatan (usaha kuratif)
Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis
penderita TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan
nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
3. Usaha rehabilitasi
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
6
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama.
Usaha yang dilakukan, yaitu: a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan
b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC
(latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat
yang utama, karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih
baik, serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha
pengobatan maupun rehabilitasi.
C. Tingkat-Tingkat Usaha Pencegahan
Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the
Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5
tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit.
Usaha-usaha pencegahan itu adalah :
a) Masa sebelum sakit
1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion)
Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada
masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan
individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak
untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan
untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.Usaha ini
merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada
umumnya. Beberapa usaha diantaranya :
a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
7
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air
rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah,
kotoran dan air limbah dan sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya.
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang
baik.
2. Memberikan Perlindungan Khusus Terhadap Suatu Penyakit
(Specific Protection)
Usaha ini merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit-
penyakit tertentu yang gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Beberapa usaha diantaranya adalah :
a. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah
terhadap penyakit-penyakit tertentu. Contohnya : imunisasi hepatitis
diberikan kepada mahasiswi kebidanan yang akan praktek di rumah
sakit.
b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular. Contohnya : isolasi terhadap
pasien penyakit flu burung.
c. Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan di tempat-tempat umum
dan di tempat kerja. Contohnya : di tempat umum, misalnya adanya
rambu-rambu zebra cross agar pejalan kaki yang akan menyebrang tidak
tertabrak oleh kendaraan yang sedang melintas. Sedangkan di tempat
kerja : para pekerja yang memakai alat perlindungan diri.
d. Peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan
narkotik. Contohnya : kursus-kursus peningkatan keterampilan, seperti
kursus menjahit, kursus otomotif.
e. Penanggulangan stress. Contohnya : membiasakan pola hidup yang sehat
dan seringnya melakukan relaksasi.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
8
b) Pada masa sakit
1. Mengenal dan Mengetahui Jenis Penyakit pada Tingkat Awal Serta
Mengadakan Pengobatan yang Tepat dan Segera (Early Diagnosis
And Prompt Treatment)
Early diagnosis mengandung pengertian diagnosa dini atau
tindakan pencegahan pada seseorang atau kelompok yang memiliki resiko
terkena penyakit.Tindakan yang berupaya untuk menghentikan proses
penyakit pada tingkat permulaan sehingga tidak akan menjadi parah.
Prinsipnya diterapkan dalam program pencegahan, pemberantasan dan
pembasmian macam penyakit baik menular ataupun tidak dan
memperhatikan tingkat kerawanan penyakit terhadap masyarakat yang
tinggi. Misalnya : TBC paru-paru, kusta, kanker, diabetes, jantung dll.
Sedangkan Prompt treatment memiliki pengertian pengobatan yang
dilakukan dengan tepat dan segera untuk menangani berbagai masalah
yang terjadi. Prompt treatment merupakan tindakan lanjutan dari early
diagnosis. Pengobatan segera dilakukan sebagai penghalang agar gejala
tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
Tujuan utama dari usaha ini adalah :
a. Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari seytiap jenis
penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera
b. Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular
c. Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit
Beberapa usaha diantaranya :
a. Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan misalnya
pemeriksaan darah, rontgen, paru-paru dsb, serta memberikan pengobatan
b. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit
menular (contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
9
diberikan segera pengobatan dan tindakan-tindakan yang lain misalnya
isolasi, desinfeksi, dsb.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal
gejala penyakit pada tingkat awal dan segera mencari pengobatan.
Masyarakat perlu menyadari bahwa berhasil atau tidaknya usaha
pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian
tenaga kesehatnnya, melainkan juga tergantung pada kapan pengobatan itu
diberikan. Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan usaha
penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak dapat sembuh
lagi misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang terlambat.
Kemungkinan kecacatan terjadi lebih besar penderitaan si sakit menjadi
lebih lama, biaya untuk pengobatan dan perawatan menjadi lebih besar.
2. Pembatasan Kecacatan dan Berusaha Untuk Menghilangkan Gangguan
Kemampuan Bekerja yang Diakibatkan Suatu Penyakit (Disibility
Limitation)
Usaha ini merupakan lanjutan dari usaha pengobatan dan perawatan
yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah
terjadi kecacatan, maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertamabah
berat (dibatasi), fungsi dari alat tubuh yang menjadi cacat ini dipertahankan
semaksimal mungkin.peran bidan dalam hal tersebut yaitu memberikan
pelayanan kesehatan secara professional, melakukan pendampingan pada
pasien untuk mendapatkan kesehatan secara sempurna, serta memberikan
pendidikan kesehatan untuk masyarakat sejak dini.
3. Rehabilitasi (Rehabilitation)
Rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam
masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang
berguna untuk dirinya dan masyarakat, semaksimalnya sesuai dengan
kemampuannya.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
10
Rehabilitasi ini terdiri atas :
a. Rehabilitasi fisik
Maksud dari rehabilitasi fisik yaitu agar bekas penderita
memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. Misalnya, seorang yang
karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki
yang patah yaitu denganmempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama
dengan kaki yang sesungguhnya.
b. Rehabilitasi mental
Maksud dari rehabilitasi mental yaitu agar bekas penderita dapat
menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secara
memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania
muncul pula kelainan-kelaianan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas
penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kembali
kedalam masyarakat
c. Rehabilitasi social vokasional
Maksud dari rehabilitasyaitu agar bekas penderita menempati suatu
pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang
semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.
d. Rehabilitasi aesthetis
Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan
rasa keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri
tidak dapat dikembalikan misalnya: misalnya penggunaan mata palsu.
Usaha pengembalian bekas penderita ini kedalam masyarakat,
memerlukan bantuan dan pengertian dari segenap anggota masyarakat untuk
dapat mengerti dan memahami keandaan mereka (fisik mental dan
kemampuannya) sehingga memudahkan mereka dalam proses penyesuian
dirinya dalam masyarakat dalam keadan yang sekarang ini.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
11
Sikap yang diharapkan dari warga masyarakat adalah sesuai dengan
falsafah pancasila yang berdasarkan unsur kemanusian dan keadailan social.
Mereka yang direhabilitasi ini memerlukan bantuan dari setiap warga
masyarakat, bukan hanya berdasarkan belas kasian semata-mata, melainkan
juga berdasarkan hak asasinya sebagai manusia.
D. PERAN BIDAN DALAM REHABILITASI (PEMULIHAN)
Peran bidan dalam rehabilitasi (pemulihan) yaitu :
1. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan melibatkan
masyarakat
2. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali
3. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita
yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
4. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan
seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit
5. Memberikan konseling pada penderita kecacatan
6. Memberikan keyakinan dalam kesembuhan, menumbuhkan kepercayaan
diri untuk bersosialisasi dgn masyarakat
7. Memberikan pendidikan kesehatan.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
12
BAB 111
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
Menurut Leavell dan Clark (1965), dari sudut pandang kesehatan
masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit, yaitu :
1. Promotion of healt
2. Specifik protection
3. Early diagnosis and prompt treatment
4. Limitation of disability dan
5. Rehablitation.
Peran bidan dalam rehabilitasi (pemulihan) yaitu :
1. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan melibatkan
masyarakat
2. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali
3. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita
yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
4. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan
seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit
5. Memberikan konseling pada penderita kecacatan
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
13
6. Memberikan keyakinan dalam kesembuhan, menumbuhkan kepercayaan
diri untuk bersosialisasi dgn masyarakat
7. Memberikan pendidikan kesehatan.
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah :
1. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
2. Isi dari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
14
DAFTAR PUSTAKA
Bari,Abdul Syaifudin.2003.Memahami Upaya Pencegahan Penyakit.Jakarta :
Trans Info Media.M
Fitramaya Yuni, 2008. Kesehatan Reproduksi.. Yogyakarta : EGC.
Sumapraja,Suharji.1998. Promosi Kesehatan.Bandung : Eleman.
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
15
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
16
,
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
17
MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI
AKBID PARAMATA
18