MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN

BODY OTOMOTIF (F-022)SK – KD 01

TUJUAN KEGIATAN BELAJAR

1. Menjelaskan pengertian dan penerapan pematrian

secara umum.

2. Mengidentifikasi sambungan patri secara umum.

3. Menjelaskan proses terjadinya ikatan patri.

4. Menjelaskan aturan dasar umum pada pematrian.

5. Menjelaskan pematrian lunak pada logam berat.

6. Menjelaskan Pematrian keras untuk logam berat.

2 Teknologi dan Rekayasa

Klasifikasi Pematrian

3 Teknologi dan Rekayasa

Klasifikasi Pematrian

4 Teknologi dan Rekayasa

Klasifikasi Pematrian

5 Teknologi dan Rekayasa

Klasifikasi Pematrian

6 Teknologi dan Rekayasa

TERJADINYA IKATAN PATRI

Adhesi Difusi

Paduan antara patri dan bahan

dasar

7 Teknologi dan Rekayasa

Tuas patri

Gas Pembakar

Pemanas Tuas

Pembakar Patri

8 Teknologi dan Rekayasa

Pematrian lunak diterapkan apabila jalur sambungan patri harus dikedapkan dengan baik atau tidak harus terlalu pejal dan tidak boleh menderita beban suhu yang tinggi.

Pematrian lunak kebanyakan diselenggarakan melalui pematrian tuas, pematrian api, pematrian rendam (pada pengerjaan beruntun) dan pematrian tahanan.

9 Teknologi dan Rekayasa

Pematrian keras diterapkan apabila ikatan harus kokoh dan tahan suhu tinggi.

Pematrian dilakukan dengan metode pematrian api, pematrian benam, pematrian kubangan garam, pematrian tungku, pematrian imbas dan pematrian tahanan listrik.

Bahan yang bisa dipatri adalah Hampir semua logam yang titik leburnya di atas 500° C

PEMATRIAN KERAS LOGAM BERAT

10 Teknologi dan Rekayasa