Mektan
-
Upload
tri-ramadhan -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Mektan
1. Tanah
Segumpal tanah dapat terdiri dari dua atau tiga bagian. Dalam tanah yang
kering hanya akan terdiri dari dua bagian, yaitu butir-butir tanah dan pori-pori
udara. Dalam tanah yang jenuh, tanah terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian padat
atau butiran, pori-pori udara dan air pori. Bagian-bagian tanah dapat digambarkan
dalam bentuk diagram fase, seperti yang ditunjukkan Gambar 1.1 .
Gambar q.1 Diagram Fase Tanah
Gambar 1.1 (a) memperlihatkan elemen tanah yang mempunyai volume V
dan berat total W, sedangkan Gambar 1.1 (b) memperlihatkan hubungan berat dan
volumenya. Dari gambar tersebut dapat dibentuk persamaan berikut :
π = ππ + ππ€ (1.1)
dan
π = ππ + ππ€ + ππ (1.2)
ππ£ = ππ€ + ππ (1.3)
dengan
ππ = berat butiran padat
ππ€ = berat air
ππ = volume butiran padat
ππ€ = volume air
ππ = volume udara
1.2. Sifat-sifat Fisik Tanah
1.2.1. Kadar Air (Moisture Water Content)
Kadar air tanah atau dapat dinotasikan menjadi π€π dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara berat air (ππ€) dengan berat butiran (ππ ) dalam
tanah tersebut yang dinyatakan dalam satuan persen. Kadar air tanah (π€π ) dapat
dinyatakan dalam persamaan :
π€ (%) = ππ€ π₯ 100 (1.4) ππ 1.2.2. Porositas (Porocity)
Porositas atau dapat dinotasikan menjadi π dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara volume rongga (ππ£) dengan volume total (π) dalam tanah
tersebut yang dinyatakan dalam satuan persen maupun dalam bentuk desimal.
Porositas tanah (π) dapat dinyatakan dalam persamaan :
π = ππ£ π₯ 100 (1.5)
π
1.2.3. Angka Pori (Void Ratio)
Angka Pori atau dapat dinotasikan menjadi π dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara volume rongga (ππ£) dengan volume butiran (ππ ) dalam
tanah tersebut yang dinyatakan dalam satuan desimal. Angka Pori tanah (π) dapat
dinyatakan dalam persamaan :
π = ππ£ (1.6) ππ 1.2.4. Berat Volume Basah (Wet Volume Weight)
Berat Volume Basah atau dapat dinotasikan menjadi πΎπ dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara berat butiran tanah termasuk air dan udara (π)
dengan volume total tanah (π). Berat Volume Tanah (πΎπ) dapat dinyatakan dalam
persamaan :
πΎπ = π π (1.7)
1.2.5. Berat Volume Kering (Dry Volume Weight)
Berat Volume Kering atau dapat dinotasikan menjadi πΎπ dapat
didefinisikan sebagai perbandingan antara berat butiran tanah (ππ ) dengan
volume total tanah (π). Berat Volume Tanah (πΎπ) dapat dinyatakan dalam
persamaan :
πΎπ = π ππ (1.8)
1.2.6. Berat Volume Butiran Padat (Soil Volume Weight)
Berat Volume Butiran Padat atau dapat dinotasikan menjadi πΎπ dapat
didefinisikan sebagai perbandingan antara berat butiran tanah (ππ ) dengan
volume butiran tanah padat (ππ ). Berat Volume Butiran Padat (πΎπ ) dapat
dinyatakan dalam persamaan :
πΎπ = π ππ π (1.9)
1.2.7. Berat Jenis (Specific Gravity)
Berat Jenis Tanah atau dapat dinotasikan menjadi πΊπ dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara berat volume butiran tanah (πΎπ ) dengan berat volume
air (πΎπ€) dengan isi yang sama pada temperatur tertentu. Nilai suatu Berat jenis
tanah tidak memiliki satuan (tidak berdimensi). Berat jenis tanah (πΊπ ) dapat
dinyatakan dalam persamaan :
πΊπ = πΎπΎπ€π (2.10)
Adapun penilaian serta batas-batas besaran Berat Jenis Tanah dapat dilihat
pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Berat Jenis Tanah Macam Tanah Berat Jenis
Kerikil 2,65 - 2,68
Pasir 2,65 - 2,68
Lanau tak organik 2,62 - 2,68
Lempung organik 2,58 - 2,65
Lempung tak organik 2,68 - 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 - 1,80
sumber : Hardiyatmo, H.C., 2002, Mekanika Tanah 1, hal 5