Mekanisme Pucat, Mudah Lelah, & Nyeri.ppt

5
Mekanisme Pucat, Mudah Lelah, & Nyeri Punggung pada Myeloma Multiple Hadyan Rahmat 2010730044

description

PBL

Transcript of Mekanisme Pucat, Mudah Lelah, & Nyeri.ppt

  • Mekanisme Pucat, Mudah Lelah, & Nyeri Punggung pada Myeloma MultipleHadyan Rahmat2010730044

  • Mekanisme PucatWarna merah dari darah manusia disebabkan oleh hemoglobin yang terdapat didalam sel darah merah. Hemoglobin terdiri atas zat besi dan protein yang dibentuk oleh rantai globin alpha dan rantai globin beta. Produksi rantai globin beta tidak ada atau berkurang. Sehingga hemoglobin yang dibentuk berkurang. Selain itu berkurangnya rantai globin beta mengakibatkan rantai globin alfa berlebihan dan akan saling mengikat membentuk suatu benda yang menyebabkan sel darah merah mudah rusak. Berkurangnya produksi hemoglobin dan mudah rusaknya sel darah merah mengakibatkan penderita menjadi pucat atau anemia atau kadar Hbnya rendah.

  • Mekanisme Mudah LelahAkibat anemia jumlah eritrosit dan hemoglobin menjadi berkurang. Jika hemoglobin berkurang, maka pengangkutan oksigen pun ikut berkurang. Akibatnya terjadi penurunan atau terganggunya metabolisme sel. Penurunan kadar oksigen juga akan menyebabkan sel melakukan metabolism anaerob. Dalam metabolisme anaerob dihasilkan asam laktat dan energy yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan metabolisme aerob. Karena energy yang dihasilkan lebih sedikit maka tubuh merasakan lemah. Disamping merasakan lemah, penumpukan asam laktat akan menyebabkan tubuh cepat lelah.

  • Merujuk pada salah satu dd yaitu Multiple Myeloma (MM), MM menyebabkan calsium meninggalkan tulang tulang dan memasuki aliran darah. Jika calcium dalam darah tinggi, akan menyebabkan kehilangan nafsu makan dan juga menyebabkan mual, gelisah, atau kebingungan. Tingkat calcium yang tinggi dapat juga menyebabkan lelah, lemah, terdehidrasi, dan haus.

  • Mekanisme Nyeri PunggungSel-sel plasma yang belum matang mengalami proliferasi dan menyebar secara luas didalam rongga sumsum keseluruh skleton. Tulang yang sering terkena adalah tempat sumsum hemopoiletik aktif antara lain spina, tengkorak, rusuk, sternum, pelvis dan ujung bagian atas dari humerus. Gejala yang timbul berupa perasaan sakit seperti rematik disekitar punggung, tungkai bawah dan kadang-kadang menimbulkan patah tulang patogenik. Gejala yang timbul berasal dari sel-sel tumor plasma yang berproliferasi dari sumsum tulang (mieleum) kedalam jaringan tulang keras yang menimbulkan korasi pada tulang.