Mekanisme Pembentukan Tulang Endokondral

download Mekanisme Pembentukan Tulang Endokondral

of 1

Transcript of Mekanisme Pembentukan Tulang Endokondral

  • 8/13/2019 Mekanisme Pembentukan Tulang Endokondral

    1/1

    MEKANISME PEMBENTUKAN TULANG

    Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggudan berlangsungsampai dewasa. Proses terbentuknya tulang terjadi dengan 2 carayaitu melalui osifikasi

    intra membran dan osifikasi endokondral :

    1.sifikasi intra membran

    Proses pembentukan tulang dari jaringan mesenkim menjadi jaringantulang! contohnyapada proses pembentukan tulang pipih. Pada prosesperkembangan hewan "ertebrata

    terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm!medoderm! dan endoderm. #esenkim

    merupakan bagian dari lapisanmesoderm! yang kemudian berkembang menjadi jaringanikat dan darah.$ulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui

    prosesosifikasi intramembran.

    2. sifikasi endokondralProses pembentukan tulang yang terjadi dimana sel-sel mesenkim

    berdiferensiasi lebih dulu menjadi kartilago %jaringan rawan& lalu berubahmenjadi

    jaringan tulang! misal proses pembentukan tulang panjang! ruastulang belakang! dan

    pel"is. Proses osifikasi ini bertanggung jawab padapembentukkan sebagian besar tulangmanusia. Pada proses ini sel-sel tulang%osteoblas& aktif membelah dan muncul dibagian

    tengah dari tulang rawanyang disebut center osifikasi. steoblas selanjutnya berubah

    menjadi osteosit!sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan%kartilago&.

    #ula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagiantengah batang tulang

    rawan! merangsang sel-sel perichondrium berubahmenjadi osteoblas. steoblas ini akanmembentuk suatu lapisan tulangkompakta! perichondrium berubah menjadi periosteum.

    'ersamaan denganproses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang

    disebut jugapusat osifikasi primer! sel-sel tulang rawan membesar kemudianpecahsehingga terjadi kenaikan p( %menjadi basa& akibatnya )at kapur

    didepositkan!dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan

    danmenyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini.

    *emudian akan terjadi degenerasi %kemunduran bentuk dan fungsi& danpelarutan dari )at-)at interseluler %termasuk )at kapur& bersamaan denganmasuknya pembuluh darah ke

    daerah ini! sehingga terbentuklah rongga untuksumsum tulang. Pada tahap selanjutnya

    pembuluh darah akan memasukidaerah epiphise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder!terbentuklah tulangspongiosa. +engan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua

    ujung epifiseyang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di

    antaraepifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.,elama pertumbuhan! sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah

    kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulangdi daerah diafise! dengan

    demikian tebal cakram epifise tetap sedangkantulang akan tumbuh memanjang. Pada

    pertumbuhan diameter %lebar& tulang!tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan olehosteoklas sehingga ronggasumsum membesar! dan pada saat yang bersamaan osteoblas di

    periosteum