Mekanisme Pada Pencampuran Zat Padat

1
Mekanisme pada pencampuran zat padat dilakukan dengan kombinasi satu atau lebih mekanisme yaitu : 1. Pencampuran konvektif Dapat dianggap sebagai analog transpor bulk dalam pencampuran cairan. Tergantung pada tipe mikser yang digunakan, pencampuran konvektif dapat terjadi dengan memutar bidang serbuk dengan pisau-pisau pedang atau dayung, dengan sekrup yang berputar atau dengan metode lain dengan memindahkan suatu massa yang relatif besar dari suatu bidang serbuk ke bidang serbuk yang lain. 2. Pencampuran shear Akibat gaya di dalam massa partikel, terbentuklah bidang- bidang licin. Tergantung pada sifat aliran serbuk, hal ini dapat terjadi secara sendiri-sendiri atau sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan aliran laminer. 3. Pencampuran difusiv Pencampuran dengan “difusi” dinyatakan terjadi jika gerakan acak partikel dalam suatu bidang (wadah) serbuk menyebabkan mereka relatif berubah posisi satu sama lain. Pertukaran tempat partikel-partikel tunggal tersebut mengakibatkan berkurangnya intensitas pemisahan.

description

mekanisme

Transcript of Mekanisme Pada Pencampuran Zat Padat

Page 1: Mekanisme Pada Pencampuran Zat Padat

Mekanisme pada pencampuran zat padat dilakukan dengan

kombinasi satu atau lebih mekanisme yaitu :

1. Pencampuran konvektif

Dapat dianggap sebagai analog transpor bulk dalam pencampuran

cairan. Tergantung pada tipe mikser yang digunakan, pencampuran

konvektif dapat terjadi dengan memutar  bidang serbuk dengan pisau-

pisau pedang atau dayung, dengan sekrup yang berputar atau dengan

metode  lain dengan memindahkan suatu massa yang relatif besar dari

suatu bidang serbuk ke bidang serbuk yang lain.

2. Pencampuran shear

Akibat gaya di dalam massa partikel, terbentuklah bidang-bidang licin.

Tergantung pada sifat aliran serbuk, hal ini dapat terjadi secara sendiri-

sendiri atau sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan aliran

laminer.

3. Pencampuran difusiv

Pencampuran dengan “difusi” dinyatakan terjadi jika gerakan acak

partikel dalam suatu bidang (wadah) serbuk menyebabkan mereka relatif

berubah posisi satu sama lain. Pertukaran tempat partikel-partikel

tunggal tersebut mengakibatkan berkurangnya intensitas pemisahan.