Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
-
Upload
ahmad-faisal-harish -
Category
Education
-
view
807 -
download
16
Transcript of Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
IKATAN KRISTAL
(crystal bonding)
AHMAD FAISAL HARISH
SATRIO BAYU PRADIPTHA
14306144006
14306144009
• Gaya AntarAtom
• Macam-macam Ikatan Kristal
PRESENTASI 5
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Gaya Antar Atom
• Gaya apakah yang mepertahankan atom-atom dalam kristal agar tetap bersatu? Gaya elektrostatik tarik-manarik antara muatannegatif elektron dan muatan positif inti atom yang menjadipenyebab timbulnya gaya pemersatu (kohesi) dalam zat padat.
• Gaya magnet sangat kecil pengaruhnya pada kohesi dan gayagravitasi bahkan dapat diabaikan efeknya.
• Di pihak lain, adanya interaksi pertukaran, seperti gaya Van der Waals dan ikatan kovalen memberikan sumbangan yang beratipada kohesi kristal.
• Energi kohesi kristal didefinisikan sebagai energi yang diperlukanuntuk memecah/memisahkan kristal menjadi komponen-komponennya yang berupa atom netral yang bebas
• Apabila komponen-komponen kristal berupa ion positif dan ion negatif, maka energi kohesi lebih tepat disebut energi kisi.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Gaya Antar Atom
GAYA IKAT → adalah resultan dari gaya tarik
elektrostatik (antar proton-elektron) dan gaya tolakelektrostatik (proton-proton)
Besar gaya tarik dan tolak:
𝑟 > 𝑟0 gaya tarik lebih besar𝑟 < 𝑟0 gaya tolak lebih besar𝑟 = ∞ gaya tarik dan gaya tolak = 0𝑟 = 𝑟0 gaya tarik = gaya tolak, sehingga 𝑟0 disebut jarak
keseimbangan atau jarak ikatan
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Gaya Antar Atom
Jika 𝑟 → ∞ energi potensialsistem nol
Jika nilai 𝑟 semakin kecil, nilainegatif energi potensial semakinbertambah besar
Jika jarak pisah 𝑟 sama denganjarak ikat 𝑟 = 𝑟0 , maka energipotensial mencapai minimum
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Macam-macam Ikatan Kristal
• Ikatan Ionik• Ikatan Kovalen• Ikatan Logam• Ikatan Van Der Waals• Ikatan Hidrogen
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
• Terjadi akibat ikatan ionik antara ion-ion dalam zat
padat
• Ikatan ionik terbentuk karena adanya gaya Tarik-
menarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif
dan ion negatif
• Pada Kristal ionik, tiap ion dikelilingi oleh ion-ion
yang lain
• Beberapa contoh bahan Kristal ionik antara lain:
NaCl, CsCl, KBr, NaI, dst.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
(1) (2)
Note:
(1) The simple cubic crystal
(2) The face-centered cubic structure (NaCl)
(3) The body-centered cubic structure (CsCl)
(3)
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
Setiap ion dikelilingi
6 tetangga terdekat
Setiap ion dikelilingi
8 tetangga terdekat
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
Ion-ion terikat satu sama lain karena ada energy kohesif yang berasal dari energi
Potensial listrik:
𝐸𝑃 = 𝑉 = −𝛼𝑒2
4𝜋𝜀0
1
𝑟
𝛼 = konstanta madelung
dimana;
𝛼 = 1,748 untuk struktur kristal fcc
𝛼 = 1,763 untuk struktur kristal bcc
Akibat prinsip eksklusi Pauli timbul potensial tolak
𝐴𝑉𝑡𝑜 𝑙𝑎𝑘 =
𝑟𝑛
dimana 𝐴 adalah kekuatan tarikan dan 𝑛 menentukan bagaimana cepatnya
potensial bertambah jika 𝑟 berkurang.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
Interaksi total ion adalah jumlah tarik dan tolak energi potensial:
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = −𝛼𝑒2
4𝜋𝜀0
1
𝑟+𝐴
𝑟𝑛
Jarak pisah setimbanga antar-ion terjadi ketika 𝑉 mecapai nilai minimumnya 𝑉0
dengan mengambil𝑑𝑉
𝑑𝑟= 0 di 𝑟 = 𝑟0 diperoleh
𝐴 =𝛼𝑒2𝑟0
𝑛−1
4𝜋𝜀0𝑛
dan energi potensial yang diperoleh di 𝑟 = 𝑟0 adalah
𝑉0 = 𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟0 = −𝛼𝑒2
4𝜋𝜀0𝑟01 −
1
𝑛
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
Contoh ristal Ionik:
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Ionik
Sifat zat padat ionik
• Kristal kubik yang dibentuk relatif stabil dan keras
• Sifat konduktor elektriknya jelek, karena tidak terdapat
elektron bebas
• Suhu penguapannya tinggi sekitar 1000 sampai 2000 K
• Tidak tembus cahaya terhadap radiasi tampak
• Menyerap kuat sinar inframerah
• Mudah larut dalam zat cair polar seperti air
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Kovalen
• Terjadi karena ikatan kovalen antara atom-atom• Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi karena adanya
pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atomyang bersangkutan
• Elektron-elektron yang membentuk ikatan tersebutbersifat lokal (hanya terdapat) di daerah antara duaatom, menempati orbital ikatan (𝜎) dengan spin yangberlawanan arahnya.
• Ikatan kovalen sering juga disebut ikatan kuantum,karena memerlukan teori kuantum untuk menjelaskanmekanisme pembentukan ikatannya.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Kovalen
• Ikatan kovalen termasuk ikatan yang kuat. Ikatan padadua atom karbon dalam kristal intan (karbon padat)membentuk struktur tetrahedral, artinya setiap atomkarbon dikelilingi oleh 4 buah atom karbon tetanggaterdekat.
• Kristal lain yang termasuk dalam struktur intan adalahkristal silikon dan germanium (semikonduktor).
• Zat padat kovalen memiliki energi ikat yang lebih besardaripada zat padat ionik, sehingga memiliki sifat yanglebih keras.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Kovalen
(1) Struktur tetrahedral dari karbon (2) Struktur kisi dari intan
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Kovalen
Contoh kristal kovalen:
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Kovalen
Sifat-sifat kristal kovalen:• Tidak larut dalam zat cair biasa• Sebagai konduktor dan termal yang jelek• Tembus cahaya (contoh: intan)• Beberapa kristal kovalen sangat keras• Sebagian krisatal, titik lelehnya sangat tinggi (intan =
4000 K)
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Logam
• Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektronterluar) yang sangat mudah bergerak.
• Elektron-elektron valensi dilkuiskan sebagai lauranawan / gas elektron yang bebas mengelilingi /membungkus sebuah kisi atau ion-ion positif (strukturdasar logam)
• Ikatan antara gas elektron ini desebut ikatan logam.• Gas elektron bertindak sebagai “perekat” yang
mengikat ion-ion positif untuk membentuk suatukristal logam
• Logam dicirikan oleh tingginya konduktivitas listrik dantemal
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Logam
• Struktur kristal logam yang paling umum adalah fcc,bcc, atau hcp (hexagonal close packed)
• Energi kohesif ikatan logam cenderung berada dalamrentang 1-3 eV, yang menyebabkan logam kurangterikat kuat dibandingkan dengan zat padat ionik dankovalen, akibatnya logam berinteraksi kuat dengancahaya tampak yang menyebabkan logam menjaditidak tembus cahaya.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Logam
Struktur ikatan logamIkatan antar teras atom (orbital atom yang terisipenuh elektron bersama-sama inti atom yang dikelilingi oleh elektron elektron bebas
Struktur atom dalam sebuah kristalheksagonal terpadatkan-rapat (hcp)
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Logam
Contoh kristal logam:
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Logam
Sifat-sifat Kristal Logam:• Tidak rembus cahaya• Permukaannya tampak mengkilap• Memiliki sifat konduktivitas dan termal yang
baik• Dapat dilarutkan dan dicampurkan dengan
logam lain sehingga membentuk senyawa baru,karena ikatan logam tidak bergantung padapertukaran elektron tertentu antara atom-atom.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Ikatan Van Der Waals
• Gas inert (He, Ne, Ar, dst) dapat membentuk kristal-kristalsederhana
• Kristal tersebut umumnya transparan, bersifat isolator, berikatan lemah dan memiliki titik leleh yang sangat rendah
• Atom-atom gas inert memiliki orbital valensi yang terisi penuhelektron, sehingga elektron-elektron valensi tidakmemungkinkan lagi untuk membentuk ikatan
• Atom-atom gas inert dapat mengalami distorsi yang sangatkecil pada distribusi elektronnya dalam orbital kulit penuh yang berbetuk simetri bola. Meskipun kecil, penyimpangan ini cukupmengubah atom-atom menjadi dipol-dipol listrik. Interaksiantar dipol inilah yang menghasilkan gaya tarik-menarik yang disebut gaya Van der Waals.
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
• Energi interaksi
𝐸𝑉𝐷𝑊 = −𝐴
𝑟6
• Energi tolak-menolak:
𝐸𝑟𝑒𝑝 =𝐵
𝑟12
• Sehingga energi interaksi
dalam ikatan Van der Waals:
𝐸 𝑟 = −𝐴
𝑟6+
𝐵
𝑟12
Ikatan Van Der Waals
• Persamaan tersebut
dirumuskan lebih lanjut oleh
Lennard-Jones dalam bentuk
𝐸 𝑟 = 4𝜀 𝜎/𝑟 12 − 𝜎/𝑟6
besaran 𝜀 dan 𝜎 adalah
parameter yang dapat
ditentukan dari eksperimen
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
• Atom hidrogen hanya dapat berikatan dengan sebuah atom lain,
karena hanya memiliki sebuah elektro. Pada keadaan tertentu,
atom hidrogen dapat juga berikatan kuat dengan dua buah atom
• Dalam ikatan hidrogen, atom H bersifat sebagai ion positif
terutama bila berikatan dengan atom-atom yang elektronegatif,
seperti F, O, dan N
• Ikatan hidrogen berperanan penting dalam interaksi antar
molekul 𝐻2𝑂 , dan bersama-sama interaksi elektrostatik dari
dipol-dipol listrik ( 𝐻2𝑂 molekul polar ) berperan dalam
pembentukan molekul air dan kristal es
Ikatan Hidrogen
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Susunan kristal es (𝐻2𝑂 padat), setiap atom oksigen dikelilingi oleh
4 atom H. jarak antar atom O-O terdekat 2,76 angstrom dan antara
atom-atom H-O 1,75 angstrom dan H-H 1,01 angstrom,
Ikatan Hidrogen
Jenis Ikatan Asal Ikatan Sifat
Ionik Gaya tarik menarik elektrostatikantara ion positif dan ion negatif
Keras; titik lebur tinggi; larut dalam cairan polar seperti air
Kovalen Patungan elektron Sangat keras; titik leburtinggi; larut dalam sedikitcairan; tidak tembuscahaya tampak
Logam Gaya tarik menarik elektrostatikantara ion positif logam dengan awanelektron
Berkilauan; menghantarkan kalor danlistrik dengan baik
Van der Waals
Gaya Van der Waals akibat distribusimuatan yang tidak simetris
Lunak; titik lebur dan titikdidih rendah; larut dalamcairan kovalen
Hidrogen Gaya tarik menarik elektrostatik kuatantara hidrogen pada satu molekuldengan atom N, O atau F
Lebih kuat dari ikatan Van der Waals; titik lebur dantitik didih lebih tinggi dariikatan Van der Waals
IKATAN PADA KRISTAL
Ionic Bonding
Covalent Bonding
MetalicBonding
Van der Waals Bonding
HydrogenBonding
High Melting Point
Very High Melting Point
Variable Melting Point
Low Melting Points
Low Melting Points
Hard and Brittle
Very Hard Variable Hardness
Soft and Brittle
Soft and Brittle
Non conductingsolid
Usually not conducting
Conducting Non conducting
Usually non conducting
NaCl, CsCl, ZnS
Diamond, Graphite
Fe, Cu, Ag Ne, Ar, Kr and Xe
Ice, organiksolid
TYPES OF BONDING
FISIKA ZAT PADAT – IKATAN KRISTAL
Dunia ini seperti sebuah variabel.Berubah-ubah sesuai dengan konstanta yang ada.Kau tak akan pernah bisa mengungkapkannya dengan rumus apapun. Hanya Tuhan yang bisa mengungkapkannya.Karena Ia-lah pencipta, penemu, dan ilmuwan terhebat dalam kehidupan ini.
THANK YOU