GEOMETRI KRISTAL

13
GEOMETRI KRISTAL Oleh; Nur Asiah Jamil 044840

description

riccat_sihotang

Transcript of GEOMETRI KRISTAL

Page 1: GEOMETRI KRISTAL

GEOMETRI KRISTAL

Oleh;Nur Asiah Jamil

044840

Page 2: GEOMETRI KRISTAL

Geometri Kristal adalah Konfigurasi ruang, pola atau hubungan antar komponen kristal

Meliputi:• sel Unit• Sumbu Kristal• Indeks Miller• Indeks Miller Bravais• Bentuk dan Geometri kristal• Keluarga Bidang dan Spasi Interplanar• Kisi Resiprok

Page 3: GEOMETRI KRISTAL

1. Sel Unit

• Satu sel unit adalah susunan spatial atom-atom yang mengekor secara tiga dimensi untuk menggambarkan kristalnya.

• Sel unit ada 2:• sel unit konvensional yang biasanya dipilih agar

kisi yang dihasilkan sesimetris mungkin. • sel unit primitif merupakan sel unit terkecil yang

mungkin yang dapat dibangun, sehingga, ketika disusun, akan mengisi spasi/ruang secara sempurna. Jika simetrisnya sama dengan kisinya maka disebut Sel Wigner-Seitz

Page 4: GEOMETRI KRISTAL

2. Sumbu kristal

Sumbu ini diadopsi dari sumbu x, y, z yang paralel dengan krista

Page 5: GEOMETRI KRISTAL

3. Indeks Miller

Indeks miller menunjukan perbandingan bidang parameter dengan bidang LMN.Semua nilai dari dari indeks miller diambil dalam bentuk yang paling sederhana.

Page 6: GEOMETRI KRISTAL

4. Indeks Miller Bravais

Pada kristal yang diperbesar sebanyak enam kali digunakan empat buah sumbu yaitu X, Y, U, dan Z. XYU adalah sumbu pada bidang dengan Δθ = 120 0 dan Z adalah sumbu yang tegak lurus XYU gambar (1.14). maka akibatnya kristal digambarkan dengan empat nomor indeks miller bravais yaitu hkl dan i.

Page 7: GEOMETRI KRISTAL

1.Bentuk dan Geometri Kristal• Kristal dua dimensisistem Simbol

unit sel Grup point unit sel

Vektor unit sel dan sudut

Miring p 2

Persegi panjang P,c 2 mm

Segi empat p 4 mm

Segi enam p 6 mm

Page 8: GEOMETRI KRISTAL

Kristal Tiga DimensiSistem Sel unit Poin grup pada

sel unitHubungan antar sumbu

Triclinic P

Monoclinik P,C 2/m

Orthorombik P,C,L,F Mmm

Tetragonal P,l 4/m mm

Cubic P,l,F m3m

Hexagonal P 6/m mm

Trigonal R atauP

Secara umum, keempat belas kisi bravais dapat dikelompokan kedalam:

Page 9: GEOMETRI KRISTAL

Dari eksperimen yang dilakukan, di alam ditemukan berbagai bentuk tiga dimensi dari kisi kristal hal ini disebabkan karena;• Jumlah sumbu kristal• Letak sumbu kristal yang

satu dengan yang lain• Parameter yang

digunakan untuk masing-masing sumbu kristal

Page 10: GEOMETRI KRISTAL

6.Keluarga Bidang dan Spasi Interplanar

Spasi interplanar diperoleh dari indeks miller yang ditulis d(nh, nk,nl) = d(hkl)/n Dengan mentranslasikan pada bidang (110) maka akan terbentuk bidang yang paralel hal ini menunjukan orientasi bidang, tetapi tidak menunjukan ukuran sel unit.

Page 11: GEOMETRI KRISTAL

7. Kisi Resiprok

kisi resiprok secara teori mempunyai simetri yang sama dengan kisi kristalnya, Dalam tiga dimensi, ditemukan d*(100), d*(010) dan d*(001) dengan vektor a*, b*, c* dan sel unit kisi resiprok secara umum dituliskan d*(hkl) = K/d(hkl)Dengan K adalah konstanta, yang bergantung pada panjang gelombang difraksi sinar-xuntuk sistem monoklinik a* =K/d(100) = K/d (a sinβ)

Page 12: GEOMETRI KRISTAL

• untuk cos β* dan cos* diperoleh volum sel unit

• sehingga V*=K3/Vc

Dari gambar 2.15 produk skalar a.a* diberikan dengan

Page 13: GEOMETRI KRISTAL

Sistem kristal d*2(hkl) d2(hkl)

Triklinik h2a*2+k2b*2+l2c*2+2klb*c*cos*+2lhc*a*cosβ*+2hka*b*cosγ*

Monoklinik h2a*2+k2b*2+l2c*2+2hla*c*cos β*

Orthorombik h2a*2+k2b*2+l2c*2

Tetrgonal (h2+k2)a*2+l2c*2

Hexagonal dan Trigonal (P)

(h2+k2+hk)a*2+l2c*2

Trigonal (R) (rhombohedra)

[h2+k2+l2+2(hk+kl+hl)(cos*)]a*2

kubik (h2+k2+l2)a*2

Tabel 2.4 nilai d*(hkl) dan d(hkl) untuk tujuh kristal