mekanisme herbal
-
Upload
jefri-efendi -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of mekanisme herbal
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1. Peta konsep
COP ↑
Tekanan Darah ↑
Volume aliran balik vena menuju jantung ↑
Tahanan perifer ↑
Vasokonstriksi pembuluh darah
Katekolamin ↑
Rangsangan simpatis ↑
Osmoreseptor di hipotalamus
Osmolaritas darah ↑
NaCl 1% peroral
Merangsang pusat haus
Sensasi haus
Diuresis ↓
- Na ↓ dalam urin
- Volume Urin ↓
DOCA 1gr/kgBB subkutan
Aldosterone
Reabsorbsi air dan Na
Bekerja pada tubulus ginjal
: mengakibatkan
: Kombinasi Pegagan, Alang-alang, dan Kumis
kucing menghambat
: Variabel terikat
: variable bebas
Merangsang produksi ADH oleh hipofise
posterior
Reabsorbsi air di nefron distal ginjal
3.2. Hipotesis Penelitian
H0 :Pemberian kombinasi ekstrak pegagan (Centella asiatica), alang-alang
(Imperata cylindrica) dan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) tidak
mampu menurunkan tekanan darah, tidak mampu meningkatkan
volume urin, dan tidak mampu meningkatkan kadar NaCl urin pada
tikus model hipertensi.
H1 :Pemberian kombinasi ekstrak pegagan (Centella asiatica), alang-alang
(Imperata cylindrica) dan kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
mampu menurunkan tekanan darah, mampu meningkatkan volume
urin, dan mampu meningkatkan kadar NaCl urin pada tikus model
hipertensi.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Bebas
3.3.1.1 Tikus model hipertensi
3.3.1.2 Efek dekok pegagan (Centella asiatica), alang-alang (Imperata
cylindrica), dan kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
3.3.2 Variabel Terikat
3.3.2.1 Tekanan darah
3.3.2.2 Volume urin
3.3.2.3 Kadar NaCl urin
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Efek kombinasi dekok pegagan (Centella asiatica), alang-alang
(Imperata cylindrica), kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah
kombinasi herbal pegagan, alang-alang dan kumis kucing yang
diekstraksi dengan metode dekok, yang dipapar per hari pada dosis
kombinasi 1 (5, 5, 3 gr/50kgBB), kombinasi 2 (6, 4, 3 gr/50kgBB),
kombunasi 3 (4, 6, 3 gr/50kgBB) personde lambung selama 4 minggu
pada kelompok P1, P2, dan P3.
2. Pengukuran tekanan darah adalah pengukuran yang dilakukan pada
semua kelompok hewan coba yang diukur pada minggu ke-0, ke-6 dan
ke-10 menggunakan metode tail cuff non invasive dengan satuan
mmHg.
3. Volume urin adalah pengukuran jumlah urin yang dilakukan pada
semua kelompok tikus, diukur setiap minggu pada minggu ke-10
selama 24 jam dengan satuan ml.
4. NaCl Urin adalah pengukuran kadar NaCl urin yang dilakukan pada
urin 24-jam metode Fantus, pada semua kelompok tikus yang diukur di
akhir pada minggu ke 10 dengan satuan gr/L.