medikolegal 2vyhv
-
Upload
kania-adhytia -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of medikolegal 2vyhv
-
7/24/2019 medikolegal 2vyhv
1/3
EUTHANASIA
DEFINISI :
- Kematian yang terjadi dengan atau tidak tindakan dokter
- Kematian secara mudah tanpa rasa sakit- Membunuh dengan dasar rasa kasihan
- Tindakan sengaja mengakhiri hidup seseorang yang sedang sakit berat dan tidak dapat
disembuhkan lagi.
JENIS :
- Menurut cara pelaksanaan :
o Aktif : sengaja memberi tindakan langsung yang akan mengakibatkan
seseorang itu mati, contoh : sengaja memberi obat-obatan morfin dosis tinggi
agar pasien meninggal tanpa rasa sakit
o Pasif : sengajatidak memberikan tindakan atau tidak melanjutkan pengobatan
kepada pasien agar pasien tersebut mati dengan sendirinya. Contoh : alat
ventilator dilepas dari pasien, agar jantung dan paru pasien berhenti dengan
sendirinya, lalu meninggal deh.
- Menurut siapa yang einta :
o Pasif sukarela ! "#luntary eut$anase% :
enderita atau keluarga meminta untuk segala pengobatan dan
tindakan medis dihentikan agar penderita bisa mati dengan sendirinya.
o Pasif terpaksa ! in"#luntary eut$anase%
!i dokter menghentikan pengobatan dan tindakan medis agar penderita
mati dengan sendirinya, tanpa sepengetahuan pendertia atau keluarga
penderita.
o Aktif sukarela ! "#luntary ercy killing%
enderita atau keluarga penderita meminta untuk diberikan tindakan
atau pengobatan yang akan mempercepat kematian penderita.
o Aktif terpaksa ! in"#luntary ercy killing%
"okter memberika pengobatan atau tindakan yang akan mempercepat
kematian penderita tanpa sepengetahuan penderita atau keluarga
penderita.
ASPE& HU&UM TE'HADAP EUTHANASIA :
- (er)asarkan &*DE&I :
o Menurut K#"$K% pasal & euthanase merupakan tindakan yang tidak etis
o Tapi jika keluarga atau pasien yang meminta kita masih diperbolehkan
melakukan euthanase. Tapi kita juga boleh menolak permintaan tersebut atas
dasar etik dan hati nurani.
- (er)asarkan segi e)is :
o jika segala tindakan dan pengobatan sudah tak mampu lagi menyembuhkan
keadaan pasien yang sudah stadium akhir ' terminal(, maka pengobatan dan
segala tindakan medis hanya berfungsi sebagai cara memperingan rasa sakit da
-
7/24/2019 medikolegal 2vyhv
2/3
penderitaan pasien. "alam keadaan tersebut, tindakan euthanase tidak
dianggap sebagai dosa tapi sebagai suatu cara yang patut dihormati.
o )*M+) K$M*% *% T%)"*K*) $+T/*)*!$ /*0+! *"*
$0!$T+1+*) "*0% K$+*0* "*) $)"$0%T*. 1%K* T%"*K
*"* $0!$T+1+*) M*K* $%/ *%K 1*)*) "%*K+K*).
o K$!%M+*) $+T/*)*!$ 2*) M*!%/ "%$0#$/K*)
*"**/ $+T/*)*!$ 2*) !+K*0$* ' 3#+)T*02(.
0$K*M M$"%!
DEFINISI :
erkas atau dokumen yang berisi tentang catatan pengobatan, tindakan, pemeriksaan, dan
diagnosis pasien.
SIAPA +AN, (E'HA& MEM(UAT
- Tenaga medis: dokter dan dokter gigi
- Tenaga kepera4atan : bidan dan pera4at,
- Tenaga farmasi : apoteker, analisis farmasi, asisten apoteker,
- Tenaga kesehatan masyarakat : penyuluh kesehatan, entomologi, epidemiolog kesehatan,
mikrobiolog kesehatan, sanitarian, administator kesehatan,
- Tenaga i5i : nutrisioners dan dietisin,
- Tenaga keterapian fisik : fisioterapis, okupasiterapis dan asisten apoteker,
- Tenaga teknisi medis radiografer, radioaterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analisis
kesehatan, teknisi tranfusi, perekam medis, otorik prostetik, rafraksionis optisien.
AMA PEN+IMPANAN
- erkas6 dokumen : disimpan 7 tahun
- "ata6 %si rekam medik : disimpan &8 tahun
&EPEMII&AN
-
"okumen 0M :o rumah sakitdan dokter, jika di rumah sakit
o hanya dokter jika di tempat praktek pribadi
- isi 0M6 0$!+M$ 0M :
o pasien.
ISI
- pasien ra4at jalan :
-
7/24/2019 medikolegal 2vyhv
3/3
o identitas
o anamnesa
o pemeriksaan fisik
o diagnosis
o tindakan6 pengobatan
o pelayanan lain
- pasien ra4at inap :
o identitas
o anamnesa
o pemeriksaan fisik
o $0!$T+1+*) T%)"*K*) M$"%K
o diagnosis
o tindakan6 pengobatan
o pelayanan lain
MANFAAT
&. engobatan
9. ahan evaluasi untuk eningkatan kualitas pelayanan
. "ata pendidikan dan penelitian
;. !ebagai rincian biaya
7. "ata statistik kesehatan epidemiologi
bulan
SA&NSI JI&A TIDA& MEM(UAT 'E&AM MEDI&
- UU 'I N# /0 ta$un /112 pasal 30 : dokter dan dokter gigi yang tidak membuat
rekam medik maka akan di penjara maksimal & tahun atau denda 78 juta rupiah.
&APAN 'E&AM MEDI& (*EH DI(*N,&A' :
- !aat memberi keterangan kepada penyidik dan pengadilan
- !aat memberi keterangan kepada keluarga atau kerabat pasien.