Nama: Mediastuti Hajar RachmawatiNIM: 6670142293Tugas: Sistem Politik IndonesiaDosen: Shanty Kartika Dewi S.pi,. M.Si

KABAR TERBUKA DARI ISTANALangsung dari Kantor Staf Presiden (Executive of The President), ketua dari Staf Presiden Jendral Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan diajukan berbagai macam pertanyaan seputar Staf Kepesidenan dan isu-isu yang terkait pada dirinya akhir-akhir ini. Staf Kepresidenan bertugas menjadi penglihatan dan tangan Presiden, tapi yang terjadi justru kisruh antara kedua kubu yang dituding dalam kekuatan baru menjadi pengimbang bagi parpol pendukung Presiden dan pimpinannya, dalam hal tersebut terbentuklah istilah KMP (Kala Mega Paloh).Berkantor di jalan Veteran Kepala Staf Presiden ini menmpati ruangan Presiden Suharto pada masa beliau menjabat sebagai Presiden RI yang ke-2, ia memaparkan tugas-tugasnya sebagai kepala staf kepresidenan diantaranya dalam lingkungan TNI sebagai salah satu orang yang lahir dari bidang militer ia terkadang memberikan saran dan pandangan pada panglima-panglima presiden, membantu Presiden dan memberi masukan kepada Presiden tentang berbagai problem negeri selain itu ia juga memonitor, mengawasi dari jauh apa saja kegiatan dan tugas-tugas yang dikerjakan oleh anak buah presiden dalam hal ini adalah menteri-menterinya dalam hal tersebut menjadi deputi khusus pada komunikasi politik partai-partai politik dan parlemen.Terdapat berbagai macam masalah seperti dalam bidang ekonomi harga-harga pangan yang tidak boleh terlalu naik sehingga tidak dapt dijangkau oleh warga serta dalam infrastrukturnya. Staf Kepresidenan hanya ada di Ibukota Jakarta bagaimana cara untuk memperhatikan seluruh Indonesia? bagaimana cara memonitornya? (Aiman, 2015). Warisan sistem dari era Pak Suharto yaitu sistem UKB4 yang langsung terupgrade ke lapangan, hal ini berfungsi meneruskan partisipasi publikdalam pembangunan, dalam sistem tersebut terdapat aplikasi LAPOR yang berfungsi untuk masyarakat mengkomplain atau mengadukan tentang pelayanan publik yang kurang baik (Luhut, 2015).Pertemuan Presiden dan Wakil Presiden terkait Peraturan Presiden No.26 Tahun 2015 tentang Kantor Staf Kepresidenan untuk menyelesaikan persoalan terkait kewenangan terhadap pengendalian program prioritas nasional. Sebelumnya Perpres hanya sebuah dukungan komunikasi politik tetapi sekarang yang sebulan lalu ditandatangani Perpres No.26 Tahun 2015 tugasnya adalah menjadi sangat luas seperti pengendalian program nasional, pemantauan, pengendalian, penyelesaian masalah dan percepatan program nasional (Aiman, 2015).Isu mengenai keberadaan Kantor Staf Presiden yang tumpang tindih dengan Sesdalopbang, BPKB, Menko, bahkan dengan Wakil Presiden dibantah olehnya ia menjelaskan bahwa pemangunan Kantor Staf Presiden didesign oleh orang-orang muda dan dikordinasikan dengan Sekertaris Negara, Sekertaris Kabinet bahkan pihak Bappenas sehingga tidak ada yang namanya overlapping. Kantor Staf Presiden adalah mata dan tangan Presiden.Tuduhan dalam memisahkan Presiden dengan Partai Politiknya dibantah jelas oleh beliau, 3 unit yang berdekatan fungsinya dalam mengawal Presiden. 3 unit tersebut adalah Mensesneg, Sekertaris Kabinet dan Kepala Staf. Tugas saya salah satunya adalah melakukan komunikasi dengan partai politik dan parlemen, saya malah berfikir bagaimana Presiden dengan Ibu Megawati bisa baik dengan pimpinan partai poltik yang lain, agar negeri ini lebih baik (Luhut, 2015).Kekuatan politik akhirnya sama dengan tujuan nasional, jika kita memperjuangkan untuk kepentingan rakyat maka partai politik pun akan mendukung. Luhut dikatakan sebagai penyeimbang KMP (Kala Mega Paloh) sebagai yang lebih muda ia menghormati ketiga orang tersebut, jika ada perbedaan pendapat itu soal yang biasa kita pun tidak boleh mengingkari perbedaan tersebut selama masih dalam konteks mencari kebaikan untuk tujuan negara ini.Agenda reshuffle ini terus dimatangkan dalam semacam sekretariat bersama partai-partai pemerintah, jadi kayaknya (reshuffle) sudah hampir pasti (Falah Amru, 2015). Ia mengakui adanya pertemuan pimpinan partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Ia menuturkan nama-nama yang diusulkan untuk direshuffle. Ia menyinggung tentang keberadaan beberapa anggota kabinet di pemerintahan Jokowi - JK yang dianggap menghambat komunikasi presiden dengan partai politiknya selama ini. Nama yang berkembang selama ini mengenai orang yang menghambat komunikasi presiden antara lain Luhut Panjaitan, Andi Wijayanto dan Rini Soemarno masing-masing mejabat sebagai Ketua Staf Presiden, Sekertaris Kabinet dan Menteri BUMN. Jika benar-benar terjadi reshuffle ketiga orang tersebut maka benar bahwa adanya penekanan partai PDIP terhadap Presiden (Aiman, 2015).Definisi Tekanan harus dalam proporsi yang proporsional, kalau bicara tentang reshuffle yang kaitannya tentang evaluasi kinerja kabinet pemerintahan Jokowi JK maka partai sebagai representasi dari kekuatan politik rakyat juga berhak memberi penilaian (Ahmad Basarah, 2015).Jendral Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan belom pernah mendengar bahwa dirinya adalah salah satu orang yang akan direshuffle, ia tidak merasa ada partai politik yang akan menggulungnya dan ia tidak pernah merasa bersebrangan dengan mereka karna tujuannya bekerja adalah hanya untuk mengabdi pada NKRI ini. Baginya posisi yang ia jabat saat ini sangat pas untuknya dalam mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya dalam menjadi bagian membawa Republik Indonesia lebih baik kedepannya.Adu strategi di panggung politik, beradu taktik terselip intrik kerap dilakukan untuk galang tujuan adakah semuanya untuk kebaikan karena bangsa dan negara butuh kepastian bukan sekedar untuk kepentingan sekelompok golongan (Aiman, 2015).