Media televisi dalam pemilu

16

Click here to load reader

Transcript of Media televisi dalam pemilu

Page 1: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Media Televisi Dalam Dinamika Pemilu

Page 2: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Posisi Media Televisi dalam Pemilu dan Pemilukada

• Media televisi bukan sekedar media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial tetapi media siaran juga dapat memantik perubahan sosial politik di sebuah negara

• Media televisi memiliki kekuatan dalam hal daya jangkau, sentuhan personal, kreativitas dan efek, demonstratif, dan lebih fokus

• Media televisi dapat melakukan agenda setting dan framing• Media televisi ibarat jarum suntik atau peluru yang memiliki

kecepatan yang tinggi sehingga dengan cepat dapat mengubah cara manusia berpikir, bertindak, maupun berperilaku

Page 3: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Media Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

• Media bukan saja memosisikan diri sebagai penyebar arus informasi kepada khalayak, tetapi ikut mengawal jalannya penyelenggaraan pemerintahan

• Media memberi peringatan (early warning) tentang potensi penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah

• Media menjadi watchdog terhadap pemerintah, untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah agar lebih hati-hati dan akuntabel dalam membuat dan menjalankan kebijakan

• Media berperan dalam melakukan konstruksi budaya, prilaku, aktivitas ekonomi dan politik masyarakat

Page 4: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Lanjutan…

• Media harus mampu menjadi instrumen representasi kepentingan publik

• Media harus menjadi arena interaksi dan konstruksi kesadaran tentang Keindonesian

• Media harus menjadi arena kontestasi politik dan pembentukan opini publik yang sehat

• Media harus menjadi arena interaksi gagasan antar elemen masyarakat sipil di tingkat lokal dan nasional

• Media harus mampu menjaga tatanan budaya yang berlandaskan nilai moral dan agama

Page 5: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Tantangan Media

• Ideologi media• Kepentingan bisnis dan politik pemilik media (media swasta)• Kepentingan korporasi di luar institusi media (media swasta)• Kepentingan penguasa terhadap media (Lembaga Penyiaran

Publik dan swasta)• Derajat kebebasan media versus tafsir kepentingan publik• Individu pekerja media (latar belakang, karakteristik, perilaku,

nilai, kepercayaan dan orientasi dari seorang jurnalis)• Rutinitas media (sumber berita, organisasi media dan audience)• Organisasi di luar media (sumber berita, pengiklan dan

penonton, kontrol dari pemerintah, dan pangsa pasar)

Page 6: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Politik Media

• Konstruksi/framing liputan siaran politik (proses news gathering hingga news producting) terkait dengan pemilihan narasumber, representasi narasumber dan kutipan dari pernyataan narasumber

• Dalam program talk show, debat dan program sejenis, politik media akan terlihat dari pemilihan narasumber, sudut pandang pembahasan isu dan informasi utama yang menjadi topik pembahasan

• Politik media juga terkait dengan prioritas pemilihan isu-isu yang disajikan di antara berbagai isu yang berkembang (apakah agenda elit atau agenda publik)

Page 7: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Performa Media dalam Politik Demokrasi

• Sebagai aktor penting dalam proses demokrasi performance media muncul dalam dua model yakni market oriented model dan public shpere model

• Apakah media dalam kehidupan demokrasi lebih dipandang sebagai perusahaan bisnis yang menjual produk atau sebagai intitusi sosial yang memiliki sumber daya sosial untuk melayani kepentingan publik

• Apakah tujuan utama media semata-mata mencari keuntungan bagi pemilik dan stakeholdersnya atau sebagai arena mendorong warga negara aktif

• Apakah media memandang audience semata-mata sebagai konsumen atau warga negara yang berhak memperoleh informasi publik

Page 8: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Lanjutan…

• Apakah tujuan utama hanya menghibur atau memberikan edukasi• Apakah kepentingan publik di lihat dari apa saja yang dianggap

populer dan digemari oleh khalayak• Apakah media memandang inovasi pesan hanya untuk mendukung

keuntungan atau mendorong peningkatan kualitas hidup warga• Apakah regulasi dianggap sebagai faktor yang mengintervensi

mekanisme pasar atau perangkat melindungi kepentingan publik• Kepada siapa media memprioritaskan akuntabilitasnya, pemilih

media atau publik• Ukuran sukses apakah dilihat dari seberapa besar keuntungan

didapat atau seberapa besar publik terlayani

Page 9: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

TVRI dalam Kontek UU Nomor 31 Tahun 2002 Tentang Penyiaran

• TVRI berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) sesuai pasal 14 UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

• TVRI didirikan negara, netral, tidak komersil, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat

• Isi siaran wajib dijaga nentralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu

Page 10: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

TVRI dalam Kontek Berita Kampanye

• LPP TVRI memberikan alokasi waktu yang sama dan memperlakukan secara berimbang peserta Pemilu untuk menyampaikan materi kampanye (pasal 92 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 2012)

• TVRI menetapkan standar biaya dan persyaratan iklan kampanye Pemilu yang sama kepada setiap peserta Pemilu

• Berita kampanye dapat berupa siaran langsung atau siaran tunda

• TVRI dapat menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan kampanye Pemilu

Page 11: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

TVRI dalam Kontek Iklan Kampanye

• TVRI dapat menyiarkan iklan kampanye komersil dan/atau iklan layanan masyarakat (ILM)

• TVRI wajib memberikan kesempatan yang sama kepada peserta Pemilu dalam pemuatan dan penayangan iklan kampanye

• Tarif ILM harus lebih rendah dari iklan komersil• ILM nonpartisan wajib disiarkan paling sedikit satu kali

dalam sehari dengan durasi 60 detik• ILM dapat diproduksi sendiri atau dibuat oleh pihak lain• Jumlah waktu tayang selama 60 detik tidak termasuk

jumlah kumulatif

Page 12: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Larangan dalam Kampanye

• Dilarang menjual blocking segment dan/atau blocking time untuk kampanye

• Dilarang menerima program sponsor dalam format atau segmen apapun yang dapat dikategorikan sebagai iklan kampanye

• Dilarang menjual spot iklan yang tidak dapat dimanfaatkan oleh salah satu peserta Pemilu kepada peserta Pemilu yang lain

• Batasan maksimum iklan kampanye di televisi sebanyak 10 spot berdurasi paling lama 30 detik untuk setiap stasiun televisi setiap hari selama masa kampanye

Page 13: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

JADWAL KAMPANYE

11 Januari 2

013

Start

Kampanye

16 Maret 2

013

Start Kampanye Rapat

Umum dan Media M

assa

5 April 2014

Hari terakhir k

ampanye

5-8 April 2014

Masa te

nang

9 April 2014

Pemungutan Su

ara

Page 14: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Isu Strategis Pemilu

• Kualitas visi, misi dan program partai• Kualitas kandidat• Kompetisi yang sehat dan setara antar

kontestan• Transparansi pembiayaan kampanye • Partisipasi pemilih• Kualitas daftar pemilih • Akurasi penghitungan dan rekapitulasi suara

Page 15: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Peran Media Televisi

• Penyiaran dalam pemilu semestinya tidak terjebak pada “horse race journalism” yang fokus pada persaingan antar kandidat, tetapi penting untuk melihat kepentingan publik dalam setiap tahapan pemilu

• Media siaran penting untuk:– Membangun kesadaran publik tentang hak dan kewajibannya sebagai warga

negara, terutama dalam hal kepemiluan dan demokrasi– Mendorong partisipasi pemilih yang cerdas, mandiri dan rasional– memberikan edukasi tentang tahapan dan teknis pemilu– Memberikan pemahaman tentang demokrasi, pemilu, dan hak memilih

• TVRI dapat membuka rubrikasi Pemilu dalam rangka melakukan sosialisasi dan edukasi kepemiluan dan demokrasi kepada pemilih

Page 16: Media televisi dalam pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Penutup

Sekian

Terima Kasih