DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

22
DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP KAMPUNG KUKANG DESA DUARA LINGGA (IMPACT OF TELEVISION MEDIA ON SMP KIDEEE BEHAVIOR KUKPUNG KUKANG DESA DUARA LINGGA ) ABDUL ZIKIRULLAH Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Maritiim Raja Ali Haji Jalan Raya Dompak Telp.(0771) 4500089, Fax. (0771) 4500090 Website : Http://Umrah.Ac.Id E-Mail : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai Dampak Media Televisi Terhadap Perilaku Remaja SMP Kampung Kukang Desa Duara Lingga, seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat yang merupakan akibat dari kemajuan zaman, sebagian remaja di kampung Kukang ini mulai terpengaruh oleh perkembangan media massa. Salah satunya adalah televisi, yang setiap hari menayangkan sinetron-sinetron yang tidak pantas untuk dijadikan tontonan untuk anak-anak remaja, karena dapat merubah pola pikir maupun gaya hidup remaja. Disisi lain, pengaruh acara televisi bagi remaja dapat mengganggu aktivitas istirahat dan belajar. Akan tetapi hal ini tidak diikuti dengan kesadaran dan keteladanan orangtua untuk ikut serta membantu anak belajar, sehingga menyebabkan anak jadi malas belajar. Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan Bagaimana Dampak Media Televisi Terhadap Perilaku Remaja SMP Kampung Kukang Desa Duara Lingga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penentuan informan berdasarkan teknik sampling bertujuan yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa media televisi berdampak negatif dan positif terhadap perilaku remaja smp Kampung Kukang. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan yaitu : pertama, perilaku balapan yang disebabkan oleh tayangan televisi seperti sinetron yang bermuatan kebanyakan unsur-unsur negatif. Kedua, malas belajar karena acara televisi yang lebih menarik dan menghibur membuat remaja-remaja malas belajar. Ketiga, berselisih dengan keluarga, perbedaaan memilih acara yang disukai dalam anggota keluarga sering menyebabkan pertengkaran, dan perselisihan dalam keluarga. Keempat, peniruan perilaku, apa yanng ditampilkan artis yang menjadi idolanya baik itu gaya berpakaian, cara bergaul, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi perilaku remaja terhadap proses peniruan perilaku. Sedangkan dampak positif yaitu, menambahkan informasi. Kata Kunci : Televisi, Perilaku Remaja, Sosialisasi

Transcript of DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Page 1: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP KAMPUNG

KUKANG DESA DUARA LINGGA

(IMPACT OF TELEVISION MEDIA ON SMP KIDEEE BEHAVIOR KUKPUNG KUKANG DESA DUARA

LINGGA )

ABDUL ZIKIRULLAH

Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas

Maritiim Raja Ali Haji Jalan Raya Dompak Telp.(0771) 4500089, Fax. (0771)

4500090 Website : Http://Umrah.Ac.Id E-Mail : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai Dampak Media Televisi Terhadap Perilaku Remaja SMP

Kampung Kukang Desa Duara Lingga, seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu

cepat yang merupakan akibat dari kemajuan zaman, sebagian remaja di kampung Kukang ini

mulai terpengaruh oleh perkembangan media massa. Salah satunya adalah televisi, yang

setiap hari menayangkan sinetron-sinetron yang tidak pantas untuk dijadikan tontonan untuk

anak-anak remaja, karena dapat merubah pola pikir maupun gaya hidup remaja. Disisi lain,

pengaruh acara televisi bagi remaja dapat mengganggu aktivitas istirahat dan belajar. Akan

tetapi hal ini tidak diikuti dengan kesadaran dan keteladanan orangtua untuk ikut serta

membantu anak belajar, sehingga menyebabkan anak jadi malas belajar.

Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan Bagaimana Dampak Media Televisi

Terhadap Perilaku Remaja SMP Kampung Kukang Desa Duara Lingga. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, penentuan informan berdasarkan teknik sampling bertujuan

yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data peneliti

menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang

digunakan adalah redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa media televisi berdampak negatif dan positif

terhadap perilaku remaja smp Kampung Kukang. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan

yaitu : pertama, perilaku balapan yang disebabkan oleh tayangan televisi seperti sinetron

yang bermuatan kebanyakan unsur-unsur negatif. Kedua, malas belajar karena acara televisi

yang lebih menarik dan menghibur membuat remaja-remaja malas belajar. Ketiga, berselisih

dengan keluarga, perbedaaan memilih acara yang disukai dalam anggota keluarga sering

menyebabkan pertengkaran, dan perselisihan dalam keluarga. Keempat, peniruan perilaku,

apa yanng ditampilkan artis yang menjadi idolanya baik itu gaya berpakaian, cara bergaul,

dan lain sebagainya dapat mempengaruhi perilaku remaja terhadap proses peniruan perilaku.

Sedangkan dampak positif yaitu, menambahkan informasi.

Kata Kunci : Televisi, Perilaku Remaja, Sosialisasi

Page 2: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

ABSTRACT

This study discusses the impact of Television Media on Junior Youth Adolescent

Behavior of Kampung Kukang Desa Duara Lingga, along with the rapid technological

developments that are the result of the progress of the times, some youth in this Kukang

village began to be affected by the development of mass media. One of them is television,

which every day aired sinetron-sinetron which is not suitable for spectacle for teenage

children, because it can change the mindset and lifestyle of adolescent. On the other hand, the

influence of television shows for teenagers can interfere with rest and learning activities.

However, this is not followed by the awareness and exemplary parent to participate in

helping children learn, thus causing children to be lazy to learn.

In this study, researchers formulate How the Impact of Television Media Against

Junior Youth Behavior of Kampung Kukang Desa Duara Lingga. This research uses

qualitative method, determination of informant based on purposive sampling technique based

on certain criteria. Techniques of collecting research data using observation, interviews, and

documentation. While the data analysis technique used is data reduction, data presentation,

and conclusion.

The results of the study explained that the television media had a negative and

positive impact on the behavior of juvenile smp Kampung Kukang. The negative impacts are

caused: first, the behavior of races caused by television shows such as soap operas that are

charged mostly negative elements. Second, lazy to learn because television shows are more

interesting and entertaining teenagers make learning lazy. Third, at loggerheads with families,

differences in choosing favorites in family members often lead to quarrels, and family

disputes. Fourth, imitation of behavior, what yanng displayed artist who became his idol

either the style of dress, how to get along, and so on can affect the behavior of adolescents to

the process of behavior imitation. While the positive impact is, adding information.

Keywords : Television, Youth Behavior, Socialization

PENDAHULUAN

Dalam era modern ini, komunikasi

menjadi salah satu faktor penting bagi

kemajuan suatu bangsa. Komunikasi yang

terjadi dapat melalui suatu media baik

elektronik maupun cetak. Salah satu media

elektronik yang sudah populer dan sangat

efektif untuk menyampaikan informasi

atau pesan adalah televisi. Televisi

merupakan salah satu saluran media

massa, karena televisi mempunyai fungsi

sebagai alat edukatif, persuasif, motivatif

yang mudah dan dapat dipahami (J.B.

Wahyudi 1996 : 207). Ketiga fungsi yang

diemban tadi dibentuk dalam acara yang

enak untuk ditonton oleh pemirsa televisi.

Page 3: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Dengan berbagai programnya,

televisi mampu memberikan informasi,

pendidikan, hiburan, dan sebagainya.

Acara tersebut dikemas sedemikian bagus,

agar yang menontonnya merasa tertarik.

Apalagi sekarang adalah era kebebasan

bermedia, dimana banyak bermunculan

media-media atau stasiun televisi yang

banyak menyuguhkan berbagai macam

program. Mulai dari program berita,

olahraga, musik, hingga sinetron maupun

reality show. Hampir keseluruhan acara

tersebut ditujukan untuk menghibur

masyarakat.

Bagi masyarakat kampung kukang,

televisi sebagai alat hiburan dan bukan

sesuatu yang baru dizaman modern seperti

sekarang ini. Sebagian besar setiap rumah

sudah memiliki televisi. Kampung Kukang

merupakan salah satu kampung yang

terletak di Desa Duara Kecamatan Lingga

Utara, Kabupaten Lingga. Kampung

Kukang sebagian besar masyarakatnya

bekerja sebagai nelayan karena letak

geograifisnya yang berdekatan dengan

laut. Seiring dengan perkembangan

teknologi yang begitu cepat yang

merupakan akibat dari kemajuan zaman,

sebagian remaja di Kampung Kukang ini

mulai terpengaruh oleh perkembangan

media massa. Salah satunya adalah televisi

yang setiap hari menayangkan sinetron-

sinetron yang tidak pantas untuk dijadikan

tontonan oleh anak-anak remaja, karena

dapat merubah pola pikir maupun gaya

hidup remaja.

Masyarakat di Kampung Kukang

mulai dari anak-anak hingga dewasa

maupun orangtua sangat suka dalam

menonton televisi. Hal ini dilakukan

karena sebagai cara untuk mendapatkan

hiburan dengan menonton sinetron yang

ditayangkan di televisi. Masyarakat

Kampung Kukang suka menonton acara

televisi bergenre sinetron dan drama. Salah

satu sinetron yang sering ditonton adalah

seperti sinetron anak jalanan, sinetron ini

tidak hanya diminati oleh orangtua saja

akan tetapi anak-anak remaja juga

menyukai sinetron ini.

Page 4: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Hal ini dikarenakan dalam sinetron

ini lebih banyak mengisahkan tentang

kehidupan anak remaja SMA dan

kehidupan geng-geng motor, sehingga

menarik minat remaja untuk menontonnya.

Padahal sinetron ini menunjukkan sedikit

sekali mengandung pesan moral. Hal ini

terbukti dalam sinetron Anak Jalanan yang

disiarkan di stasiun televisi RCTI,

menunjukkan bahwa isi tayangan tersebut

banyak terdiri dari unsur negatif. Seperti,

dalam sinetron ini mengisahkan bahwa

balapan liar bukanlah suatu masalah, selain

itu cara menyelesaikan masalah dengan

berkelahi dan balapan, menunjukkan

bahwa geng motor itu sesuatu yang keren,

dan selain itu pacaran adalah hal lumrah,

dan jam tayang yang berlebihan. Ditambah

lagi dengan para pemeran sinetronnya

adalah idola bagi anak-anak dan remaja,

hal ini cenderung mempengaruhi anak-

anak yang melihatnya untuk meniru

adegan yang ditampilkan oleh para pemain

sinetron tersebut. Selain itu, pada 24

November 2015 silam, KPI untuk pertama

kalinya memberikan perhatian kepada

sinetron Anak Jalanan dengan menerbitkan

surat peringatan untuk sinetron tersebut.

Dalam surat peringatan bernomor

1726/K/KPI/11/15 itu, KPI menilai

sinetron anak jalanan telah melanggar

Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar

Program Siaran (P3 dan SPS) dengan

menayangkan adegan kekerasan.

Namun, pada saat menonton acara

tersebut orangtua cenderung tidak pernah

memberikan penjelasan kepada anak

tentang nilai positif maupun negatif dari

tayangan televisi dan sinetron tersebut,

sehingga anak tidak mendapatkan

pengetahuan tentang baik dan buruk, boleh

dan tidak boleh dari tayangan sinetron

yang dilihat. Bahkan setelah melihat acara

tersebut biasanya anak akan langsung

mempraktikkan adegan sinetron dalam

kehidupan nyata. Adegan yang biasanya di

praktikkan oleh anak-anak antara lain,

tentang cara pergaulan remaja, cara

berbicara, dan gaya hidup para tokoh yang

ada di dalam sinetron tersebut. Sedangkan,

Page 5: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

banyak dari sinetron yang tayang di

Indonesia lebih banyak didasari atas

pertimbangan bisnis atau nilai komersiil

dari pada nilai edukasi, sehingga menurut

kriteria penilaian yang dilakukan oleh

YKAI, terdapat 25% tayangan televisi

yang dikategorikan aman untuk dilihat

anak-anak, dan sisanya tayangan yang

tidak berkualitas dan tidak aman bagi

pemirsa terutama anak-anak. (Sunarto:

2009:106).

Di sisi lain, pengaruh acara televisi

bagi anak-anak dan remaja dapat

mengganggu aktivitas istirahat dan belajar

anak, karena banyak orangtua yang

membiasakan anak belajar pada pukul

18.00-20.00 WIB. Akan tetapi hal ini tidak

diikuti dengan kesadaran dan keteladanan

orangtua untuk ikut serta membantu anak

belajar, melainkan orangtua hanya

menyuruh anak dan lebih mementingkan

kesenangan diri sendiri dengan melihat

acara televisi. Hal ini menyebabkan anak

lebih sering memanfaatkan waktu malam

untuk mengikuti kegiatan orangtua

menonton televisi dari pada melakukan

aktivitas belajar, sehingga anak jadi malas

belajar dan pada akhirnya berpengaruh

pada prestasi anak di sekolah.

Selain itu, keseringan melihat acara

televisi terutama sinetron dapat

berpengaruh pada interaksi dan

komunikasi anak dalam keluarga, serta

relasi dengan teman sebaya menjadi

berkurang, sehingga dapat mempengaruhi

perkembangan sikap dan perilaku anak.

Hal ini disebabkan anak cenderung

melakukan tindakan sama seperti tokoh

yang dilihatnya. Masa anak-anak

merupakan masa dalam proses peniruan

(modelling) baik secara fisik maupun

verbal. Artinya, segala sesuatu yang dilihat

dan didengar oleh anak akan ditiru dan

dipraktekkan dalam kehidupan nyata,

tanpa disaring terlebih dahulu, tidak

terkecuali ucapan maupun perbuatan

buruk.

Televisi yang didalamnya disajikan

program dan acara sinetron dapat

mempengaruhi remaja yang ada di

Page 6: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Kampung Kukang, dan tidak dapat

dipungkiri lagi juga dapat membawa ke

arah yang lebih negatif, stasiun televisi

dalam praktiknya lebih sering

menonjolkan kepentingan bisnis padat

modal, dari pada kepentingan kultural

padat moral. Implikasi dari kondisi ini

adalah media televisi sudah tidak peka lagi

terhadap perasaan, nilai dan norma yang

berlaku dalam masyarakat, sehingga hal ini

dapat berpengaruh pada pola pikir, nilai,

dan perilaku masyarakat maupun anak-

anak dan remaja.

Berdasarkan permasalahan yang

telah diuraikan diatas, maka penulis

tertarik untuk meneliti masalah tentang

“Dampak Media Televisi Terhadap

Perilaku Remaja SMP Kampung Kukang”

METODELOGI

Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif diartikan

sebagai sebuah pendekatan yang

berorientasi secara ilmiah, proses

pelaksanaannya dilakukan dengan

observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi.

Menurut Satori (2011:199)

menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif

atau disebut juga penelitian naturalistik

adalah pendekatan penelitian yang

menjawab permasalahan penelitiannya

memerlukan pemahaman secara

mendalam dan menyeluruh mengenai

objek yang diteliti, untuk menghasilkan

kesimpulan-kesimpulan penelitian dalam

konteks waktu dan situasi yang

bersangkutan.

Sedangkan bentuk penelitan menurut

aspek metode yang digunakan adalah

penelitian deskriptif. Menurut sukardi

(2014:14) penelitian deskriptif berusaha

menjelaskan kegiatan penelitian yang

dilakukan pada objek tertentu secara jelas

dan sistematik. Penelitian ini juga disebut

penelitian preaksperimen karena dalam

penelitian ini mereka melakukan

eksplorasi, menggambarkan, dengan

tujuan dapat menerangkan dan dapat

memprediksi terhadap gejala yang berlaku

atas dasar yang diperoleh dilapangan.

Penelitian deskriptif ini hanya

menggambarkan secara jelas dan

sekuansial terhadap pernyataan peneliti

Page 7: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

yang telah ditentukan sebelum peneliti

terjun lapangann dan mereka tidak

menggunakan hipotesi sebagai petunjuk

arah dalam penelitian.

a. Lokasi penelitian

b. Adapun lokasi penelitian yang

peneliti tentukan adalah tempatnya

di Kampug Kukang Desa Duara

Kecamatan Lingga Utara. Alasan

peneliti memilih lokasi penelitian

yaitu peneliti melihat anak-anak

remaja tersebut telah mengalami

perubahan perilaku yang lebih ke

arah negatif, yaitu seperti perilaku

balapan, kurangnya minat belajar,

serta gaya dalam berpenampilan.

Sehingga peneliti tertarik untuk

mengkaji masalah perilaku remaja

yang disebabkan oleh media

televisi. Selain itu peneliti juga

telah sedikit banyak memahami

lokasi penelitian, peneliti merasa

adanya kemudahan dalam

memperoleh data, serta

pertimbanngan keterbatasan biaya

dan waktu.

b. Informan Penelitian

Adapun kriteria-kriteria informan

yang peneliti butuhkan dalam penelitian

ini adalah :

a. Remaja yang tinggal

dikawasan Kampung

Kukang

b. Remaja yang masih

bersekolah dan masih

menempuh jenjang

pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP),

yang berusia 12-17 tahun

c. Remaja yang menonton

televisi hingga 3-4 jam atau

lebih

d. Remaja yang dirumahnya

memiliki televisi

e.

c. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini antara lain:

1. Observasi langsung

Yaitu teknik pengumpulan data

yang dilakukan secara

sistematis, yang dilakukan

dengan mengadakan suatu

pengamatan secara terus-

menerus. Observasi

Page 8: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

dimaksudkan sebagai

pengamatan dan pencatatan

fenomena yang diteliti.

Observasi memungkinkan

melihat dan mengamati sendiri

perilaku dan kejadian

sebagaimana keadaan

sebenarnya. Adapun observasi

yang peneliti lakukan ialah

berupa pengamatan dan

pencatatan terhadap gejala-

gejala yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data,

apabila peneliti atau pengumpul

data telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang

akan diperoleh, oleh karena itu

dalam mel/akukan wawancara

pengumpul data telah

menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-

pertanyaan tertulis (Sugiyono,

2008:233)

Tujuan utama melakukan

wawancara adalah untuk

menyajikan kontruksi saat

sekarang dalam suatu konteks

mengenai para pribadi,

peristiwa, aktivitas, organisasi,

perasaan, motivasi, tanggapan

atau persepsi, tingkat dan bentuk

keterlibatan, dan sebagainya,

untuk merekontruksi beragam

hal seperti itu sebagai bagian

dari pengalaman masa lampau,

dan memproyeksikan hal-hal itu

dikaitkan dengan harapan yang

bisa terjadi di masa yang akan

datang. Cara pelaksanaanya

wawancara yang lentur dan

longgar ini mampu menggali

dan menangkap kejujuran

informasi di dalam memberikan

informasi yang sebenarnya. Hal

ini semakin bermanfaat bila

informasi yang diinginkan

berkaitan dengan pendapat,

memperlancar jalannya

Page 9: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

wawancara digunakan petunjuk

umum wawancara berupa daftar

pertanyaan yang telah disusun

sebelum terjun ke lapangan.

Dalam penelitian ini wawancara

dilakukan dengan para remaja

Kampung Kukang. Adapun hal

yang diwawancarai dalam

penelitian ini yaitu pertanyaan

yang berkaitan tentang dampak

media televisi terhadap perilaku

remaja SMP kampung kukang,

yang terletak di Desa Duara

Kecamatan Lingga Utara

Kabupaten Lingga.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2008:240)

dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk

tulisan, gambar atau karya

monumental dari seseorang.

Dokumentasi yang peneliti

lakukan dalam penelitian ini

berupa gambar yaitu foto yang

berkaitan dengan situasi sosial,

kamera, catatan wawancara

dengan anak remaja dan

dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Televisi merupakan sarana

komunikasi utama disebagian besar

masyarakat kita, tidak terkecuali

dimasyarakat barat. Tidak ada media lain

yang dapat menandingi televisi dalam hal

volume budaya pop yang diproduksinya

dan banyaknya penonton. Peran media

massa khusunya televisi sangat

mempunyai relevansi terhadap pengaruh

publik atau masyarakat. Seiring

perkembangan zaman televisi yang semula

hanya berfungsi sebagai institusi sosial,

kini dihadapkan sebagai institusi bisnis

yang harus mulai berpikir bagaimana

mendapatkan keuntungan. Banyak para

pemilik modal mulai melirik stasiun

televisi sebagai lahan bisnis yang sangat

menggiurkan, namun dalam konteks ini

yang perlu dikaji seksama adalah

bagaiman televisi bisa memberikan

Page 10: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

motivasi dalam perubahan hidup baik

sikap maupun perbuatan (Morrisan, 2009 :

340-341).

Perkembangan teknologi

telekomunikasi, terutama televisi semakin

hari menunjukkan pertumbuhan yang

pesat. Para konsumen atau penonton pun

dikenalkan dengan berbagai cara, seperti

berita, film, sinetron, dan lain sebagainya.

Meningkatnya pemakaian televisi tidak

lepas dari semakin tingginya kebutuhan

masyarakat terhadap informasi, dan sarana

hiburan, termasuk juga anak-anak sekolah.

Anak-anak remaja kampung

kukang pada umunya menyukai media

televisi dibandingkan media lainnya. Hal

ini juga disebabkan karena media televisi

yang mudah dimengerti dan sebagian besar

rumah tangga hampir memilikinya.

Mereka yang menyukai media televisi

menganggap bahwa televisi sebagai sarana

hiburan, pengetahuan, dan pusat informasi.

Kondisi remaja kampung kukang yang

mana setiap menonton televisi meraka

akan mudah terpengaruh dan selalu meniru

gaya maupun perilaku yang mereka lihat

dari program-program yang ditampilkan

ataupun yang ditayangkan televisi, gaya

maupun perilaku yang mereka tiru dari

media televisi seringkali mereka terapkan

dalam kehidupan mereka tanpa harus

memilih mana perilaku yang harus mereka

contohkan (perilaku baik) dan mana

perilaku yang tidak seharusnya mereka

contohkan (perilaku buruk). Berikut

beberapa bentuk pengaruh negatif anak-

anak remaja yang dipengaruhi oleh

televisi.

a. Dampak Negatif

1. Perilaku Balapan

Perilaku seseorang bisa terjadi akibat

individu dan luar individu. Perilaku

individu merupakan perilaku yang

dibawa sejak lahir, sedangkan

perilaku yang disebabkan dari luar

individu dipengaruhi oleh beberapa

faktor, seperti keluarga, sekolah,

masyarakat dan lain sebagainya.

Peniruan perilaku terutama ingin

tampil seperti idolanya, dan ingin

menjadi artis idola yang disukai

Page 11: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

sudah menjadi dambaan bagi setiap

remaja. Apa yang ditampilkan artis

yang menjadi idolanya baik itu gaya

berpakaian, cara bergaul, dan lain

sebagainya dapat mempengaruhi

perilaku remaja terhadap proses

peniruan perilaku. Zaman yang serba

modern seolah-olah menuntut remaja

untuk mengikuti gaya-gaya yang lagi

ngtrend saat ini, pakaian seperti yang

dikenakan sang artis pun membuat

mereka ingin membelinya, bahkan

gaya rambut para artis yang menarik

pun membuat mereka ingin

mengikutinya.

Remaja kampung kukang melakukan

kegiatan balapan karena mereka

melihat sinetron yang ditayangkan

ditelevisi, salah satu sinetron yang

mereka lihat adalah sinetron anak

jalan yang mana ada kegiatan

balapan-balapan dan perkelahian,

dan sinetron ini bukan saja ditonton

oleh para anak-anak remaja tetapi

juga ditonton oleh semua kalangan

baik anak-anak maupun orang

tuanya. Balapan yang mereka

lakukan didapatkan dari acara

sinetron yang mereka tonton, dengan

melihat acara ini mereka merasa

penasaran apa akan terjadi saat

mereka mencontohi dari apa yang

mereka lihat dari sinetron tersebut,

walaupun mereka mengetahui akan

pengaruh televisi akan kehidupan

mereka sehari-hari tetapi mereka

tidak mempedulikanya, dan mereka

juga mengetahui bahwa sinetron

yang mereka tonton banyak dampak

negatifnya dari pada dampak

positifnya, walaupun demikian

mereka tetap melakukan yang

mereka anggap sesuatu yang baru

dan harus dicoba. Televisi

memberikan informasi dan

pengetahuan yang pada akhirnya

dapat membentuk persepsi dan juga

kognisi. Persepsi mempengaruhi

sikap (attitude) dan perilaku

seseorang, sedangkan kognisi

Page 12: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

merupakan semua proses yang terjadi

dipikiran kita yaitu, melihat,

mengamati, mengingat,

mempersepsikan sesuatu,

membayangkan sesuatu, berpikir,

menduga, menilai,

mempertimbangkan, dan

memperkirakan. Jadi, acara-acara

dan program yang ditampilkan

melalui televisi dapat berpengaruh

terhadap sikap dan juga perilaku

mereka yang melihatnya.

2. Malas Belajar

Acara televisi yang menarik dan

menghibur membuat remaja-remaja lebih

memilih menonton televisi dari pada

melakukan kegiatan lain, padahal dengan

status mereka sebagai pelajar banyak

kegiatan lain yang lebih bermanfaat untuk

dilakukan dari pada menonton televisi.

Tetapi hal ini justru tidak mereka lakukan,

mereka lebih tertarik untuk menonton dari

pada belajar, membuat pekerjaan rumah,

dan lain sebagainya.

Kehadiran televisi sangat besar sekali

terhadap kegiatan belajar anak-anak

remaja, sehingga tidak heran remaja-

remaja ini melupakan kegiatan yang lebih

utama yang harus dilakukan oleh seorang

pelajar dari pada meneonton acara-acara

yang ada ditelevisi. Belajar yang menjadi

tugas utama oleh seorang pelajar menjadi

terlupakan dengan kehadiran televisi,

padahal menonton televisi bagi mereka

yang kurang menyadari manfaat televisi

selain untuk hiburan tidak dapat

mendatangkan keuntungan. Hal ini

diperkuat oleh pernyataan Linda Amalia

Sari Gumelar yang mengatakan media

penayangan elektronik mempunyai

dampak yang besar terhadap pola pikir

penonton, khusunya anak (Republika, 30

April 2013). Kebiasaan mereka menonton

televisi ini membuat mereka susah diatur

oleh orang tua. Nasehat dan perintah yang

diberikan oleh orang tua seringkali mereka

bantah, seperti perintah dari orang tua

untuk sholat, mengaji, dan belajar. Dengan

kondisi seperti ini sulit untuk mereka

Page 13: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

hidup mandiri, karena pengaruh dari

tayangan-tayangan dari televisi membuat

mereka lupa akan tugas dan tanggung

jawab sebagai seorang anak dan seorang

pelajar. Kebiasaan mereka yang sangat

tergantung dengan televisi, membuat

mereka tidak mau melewatkan acara apa

saja yang ditampilkan televisi, sehingga

berbagai aktivitas yang mereka lakukan

seperti makan dan aktivitas lainnya mereka

lakukan didepan televisi. Kerugian yang

dimunculkan televisi memang tidak

sedikit, baik yang disebabkan karena

terapan kesannya, maupun kehadirannya

sebagai media fisik terutama bagi

pengguna televisi tanpa dibarengi dengan

sikap selektif dalam memilih berbagai

acara yang disajikan. Dalam konteks

semacam ini maka kita dapat melihat

beberapa kerugian itu seperti, menyia-

nyiakan waktu, melalaikan tugas dan

kewajiban, menumbuhkan sikaf hidup

konsumtif, mengganggu kesehatan,

mempengaruhi dan menurunkan prestasi

belajar anak (Mansur, 1993:37).

Televisi tidak dapat dipungkiri lagi kini

telah menjadi pengasuh bagi masyarakat,

terutama anak-anak dan remaja. Televisi

telah mengubah cara berpikir remaja,

anak-anak maupun remaja lebih bersifat

pasif dalam berintraksi dengan televisi,

bahkan seringkali mereka terhanyut ke

dalam dramatisasi terhadap tayangan yang

ada ditelevisi. Disatu sisi televisi dapat

menjadi satu sarana sebagai media

informasi, hiburan bahkan bisa sebagai

kemajuan kehidupan, namun disisi lain

televisi dapat menularkan efek yang buruk

bagi sikap, pola pikir, maupun perilaku

anak dan remaja.

3. Berselisih dengan Keluarga

Malam hari merupakan waktu yang

tepat untuk berkumpul dengan

keluarga, karena pada malam hari

biasanya semua anggota keluarga

menghabiskan waktunya untuk

istirahat dan berkumpul dengan

keluarga. Berkumpul bersama

dengan canda tawa dengan keluarga

merupakan dambaan setiap orang,

Page 14: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

apalagi menonton televisi dengan

keluarga pasti akan lebih asyik.

Acara yang ditonton pun bisa

didiskusikan bersama oleh anggota

keluarga, akan tetapi hal ini berbeda

dengan anak remaja SMP kampung

kukang, mereka justru sering

bertengkar pada saat menonton

televisi dengan keluarga, hal ini

dikarenakan terdapat perbedaan acara

yang disukai yang ditayangkan oleh

televisi.

Pada saat menonton televisi mereka

selalau bertengkar dengan keluarga,

perbedaan dalam memilih program

yang ingin ditonton menyebabkan

mereka selalu bertengkar. Padahal

waktu malam hari merupakan waktu

yang tepat untuk berkumpul dengan

keluarga, selain itu juga saat

berkumpul kita bisa berbagi cerita,

bertukar pendapat, dan lain

sebagainya. Akan tetapi dengan

hadirnya televisi membuat suasana

saat menonton dirumah menjadi

tidak nyaman, dikarenakan selalu

bertengkar saat memilih acara dan

program yang diinginkan. Tanpa kita

sadari kehadiran televisi terutama

acara atau pun program yang

ditayangkan dapat merubah pola

pikir dan perilaku anak dan remaja

yang menontonnya. Televisi

hanyalah alat hiburan bagi mereka,

dan juga sebagai alat untuk mengisi

waktu mereka yang kosong, mereka

tidak berpikir bahwa televisi ini bisa

memberikan informasi, pesan moral

yang seharunya mereka contohkan

dan mereka terapkan didalam

kehidupan mereka sehari-hari,

mereka hanya mengetahui bahwa

televisi ini hanya tontonan yang

menyenangkan hati mereka acaranya

yang sangat menghibur sehingga

mereka terikut suasana dalam cerita

yang mereka tontonkan tanpa untuk

mengambil pelajaran dari apa yang

mereka tontonkan.

Page 15: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Tayangan televisi yang beragam

membuat masyarakat yang

menontonnya memilah dan memilih

program yang disukai, akan tetapi

dalam memilih acara dan program

yang disukai tidak dilandasi dengan

melihat pesan dan isi dari program

tersebut. Apalagi pada saat ini acara

yang ditayangkan kebanyakan

terdapat unsur-unsur negatife,

sehingga sulit bagi kita untuk

memilih tayangan yang bagus dan

dapat memberikan contoh yang baik

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

hal ini terlihat jelas bahwa cara

berpikir remaja telah dipengaruhi

televisi, mereka berpikir bahwa

dengan menonton televisi lebih

menghibur dari pada bercerita dan

berkumpul dengan keluarga. Seperti

yang dikatakan oleh Linda yang

mengatakan media penayangan

elektronik mempunyai dampak yang

besar terhadap pola pikir penonton,

khusunya anak (Republika, 30 April

2013).

b. Dampak positif

1. Menambah Informasi

Media massa adalah alat yang

digunakan dalam penyampaian

pesan-pesan dari sumber

kepada khalayak (penerima)

dengan menggunakan alat-alat

komunikasi mekanis seperti

surat kabar, film, radio, televisi.

Dari berbagai macam media

massa yang ada media yang

paling berpengaruh untuk

masyarakat adalah media

televisi. Media televisi yang

penyampaian pesannya disertai

dengan gambar dan suara atau

audio-visual, yang dapat

mengungkap dan memperjelas

maksud dari apa yang sedang

ditayangkan sehingga pesan

yang disampaikan mudah

dipahami oleh pemirsa atau

masyarakat dimana pun berada.

Page 16: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Dengan adanya media televisi

pada kehidupan manusia ini

menghadirkan suatu peradaban

yang signifikan, khusunya

dalam proses komunikasi dan

informasi yang bersifat massa.

Terlebih lagi televisi

menampilkan berbagai program

yang beragam seperti acara-

acara reality show dan berita-

berita yang dapat

menambahkan informasi dan

wawasan pemirsanya.

Keberadaan televisi tidak

semuanya membawa pengaruh

dan berdampak ke arah negatif,

tetapi juga dapat memberikan

dan berdampak positif yang

dapat memudahkan khalayak

yang menontonnya menerima

informasi dari apa yang mereka

lihat dan mereka dengar melaui

sumber televisi dengan

jangkauan yang sangat luas dan

dengan jarak yang sangat jauh,

sehingga dapat juga menambah

wawasan dan pengetahuan

terhadap khalayak atau pun

pemirsa yang menontonnya.

Dampak positif ini juga

mempengaruhi tingkahlaku

mereka dalam kehidupan

sehari-hari. Acara yang positif

pastinya akan membuat para

penontonnya untuk merespon

positif, tentu semua tergantung

pada bagaimana anak

menangkap dari apa yang

mereka lihat. Perilaku-perilaku

positif yang mereka lihat dari

media terutama televisi,

tergantung dari acara yang

mereka lihat. Pada saat melihat

acara yang disajikan media

elektronik seperti acara yang

tidak mendidik, justru dapat

membentuk perilaku remaja ke

arah negatif, karena remaja-

remaja ini masih belum tahu

dan mengerti apa-apa. Mereka

Page 17: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

hanya tahu bahwa acara itu

bagus, mereka merasa senang

dan terhibur serta merasa

penasaran untuk terus

mengikuti acara demi acara

selanjutnya.

Seiring dengan perkembangan

teknologi informasi yang

menandai masyarakat modern,

media massa seperti televisi

mempunyai kekuatan yang

sangat besar untuk memberikan

informasi yang mengarahkan

pola berpikir dan berperilaku

seseorang. Kemajuan teknologi

elektronik yang semakin pesat,

menjadikan televisi sebagai

media sumber informasi yang

dapat dipercaya, karena televisi

sebagai media yang sangat

kompleks yang dilengkapi

dengan audio visual. Oleh

karena itu, keberadaan televisi

bagi anak-anak remaja dan

pelajar sebagai sumber

informasi yang sangat penting.

Apalagi televisi yang banyak

menyajikan acara-acara hiburan

yang sangat diminati oleh

anak-anak dan remaja.

Televisi memberikan informasi

dan pengetahuan yang pada

akhirnya dapat membentuk

persepsi dan juga kognisi.

Persepsi mempengaruhi sikap

(attitude) dan perilaku

seseorang, sedangkan kognisi

merupakan semua proses yang

terjadi dipikiran kita yaitu,

melihat, mengamati,

mengingat, mempersepsikan

sesuatu, membayangkan

sesuatu, berfikir, menduga,

menilai, mempertimbangkan

dan memperkirakan. Jadi,

acara-acara dan program yang

ditampilkan melalui televisi

dapat berpengaruh sikap dan

juga perilaku mereka yang

melihatnya.

Page 18: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Media massa yang dalam hal

ini adalah televisi yang

digunakan seseorang untuk

menyampaikan informasi

kepada masyarakat luas atau

orang, telah menjadi suatu

fenomena besar pada saat

sekarang ini, hal ini harus

diakui bahwa perannya sangat

besar dalam membentuk pola

pikir, pengembangan wawasan,

dan pendapat umum. Termasuk

pendapat umum untuk

menyukai barang-barang

ataupun produk-produk tertentu

dari apa yang mereka lihat.

Televisi juga tidak dapat

dipungkiri bahwa juga dapat

mempunyai manfaat dan unsur

positif yang berguna bagi

pemirsanya, baik manfaat yang

bersifat kognitif, afektif,

maupun psikomotor (Mansur,

1993:28).

2. Memberikan Motivasi

Tidak dapat dipungkiri bahwa

tayangan sinetron tersebut akan

memberikan pengaruh baik

atau buruk bagi penontonnya,

acara televisi pada umumnya

memengaruhi sikap,

pandangan, persepsi, dan

perasaan penonton. Selain dari

dapat mempengaruhi perilaku-

perilaku negatif, televisi juga

dapat memberikan pengaruh

positif, Salah satu dampak dari

media tersebut bahwa banyak

sinetron remaja yang

mempertontonkan hal-hal yang

mungkin tidak atau belum patut

ditonton remaja yang masih

dalam proses mencari-cari,

bahkan mungkin meraba-raba

untuk mencari identitas diri.

Tentu saja hal ini akan

membawa dampak yang

signifikan bagi para

penontonnya, terutama remaja

yang masih dalam proses

Page 19: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

pencarian jati diri (Herry

Kuswita, 1999).

keberadaan televisi tidak semuanya

membawa pengaruh dan berdampak

kearah negatif, tetapi juga dapat

memberikan dan berdampak positif, yang

mana dampak positif ini dapat

memudahkan masyarakat yang

menontonnya dalam menerima informasi

dari apa yang mereka lihat serta mereka

dengar melalui sumber televisi dengan

jangkaun yang sangat luas, dan dengan

jarak yang jauh, sehingga dapat juga

menambahkan wawasan dan pengetahuan

masyarakat yang menontonnya.

Selain itu, televisi yang

merupakan salah satu media elektronik

yang dapat menyampaikan pesan melalui

audio dan visual kepada pemirsanya dan

memberikan pengetahuan baru sehingga

informasi yang ditampilkan sesuai dengan

tujuan yang diharapkan dan bermanfaat.

Televisi juga mampu membuat orang yang

pada umunya mengingat pesan yang

disampaikan dari apa yang mereka lihat

dan dengar dilayar televisi walaupun

hanya sekali ditayangkan. Dapat

disimpulkan bahwa, remaja-remaja SMP

kampung kukang seteleh menonton

televisi, mereka akan dengan mudah

meniru dari apa yang mereka lihat

tersebut. Tayangan televisi yang memuat

unsur-unsur positif akan mempengaruhi ke

arah positif, sedangkan tayangan televisi

yang banyak menampilkan hal-hal yang

negatif juga dapat membawa ke arah

negatif yang tentunya tidak diinginkan.

Anak-anak biasanya meniru

karakter-karakter yang ada didalam

televisi, terutama yang aktif dan terkenal.

Mereka bertindak dan bertingkah laku

sesuai dengan tokoh televisi yang mereka

lihat, dan hal itu mereka bawa dalam

pergaulan sehari-hari dan biasanya

dilakukan ketika bersama dengan teman-

teman sebaya mereka (Berns, 2004).

Dalam hal ini, mereka memproses apa

yang mereka lihat dan dengar, dan

menjadikan itu sebagai sesuatu yang

berarti bagi mereka. Kemudian televisi dan

Page 20: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

film maupun sinetron menimbulkan

banyak perhatian terhadap perkembangan

remaja, khususnya efeknya terhadap

sosialisasi anak maupun remaja.

Melalui program yang ditayangkan

tersebut, televisi mampu memberikan

sosialisasi kepada para penontonnya.

Penerusan nilai-nilai merupakan salah satu

fungsi media massa, televisi merupakan

salah satu dari media massa tersebut.

Sosialisasi ini merujuk pada cara-cara

dimana seorang individu mengadopsi

perilaku dan nilai-nilai dari suatu

kelompok, televisi menghadirkan

gambaran masyarakat kita, dengan cara

mengamati, mendengarkan, dan membaca.

Dengan kata lain televisi menyuguhkan

kepada kita model peran yang dapat kita

amati dan kita tiru.Disini lah secara teoritis

terlihat bahwa, agen sosialisasi media

massa mempunyai pengaruh yang sangat

bermakna dalam menentukan dan

memberikan pengaruh terhadap sikap

maupun tindakan. Suatu sikap anak

sangatlah menentukan bagaimana mereka

bereaksi terhadap situasi dalam

kehidupannya, karena sikap atau tindakan

merupakan penentu dari bentuk perilaku

sosial. Seseorang selalu mempunyai

bentuk dan perilaku yang berubah-ubah,

hal itu disebabkan oleh apa yang mereka

lihat dan apa yang mereka dengar.

KESIMPULAN DAN SARAN

Media televisi dalam penelitian ini sangat

berdampak terhadap perilaku remaja SMP

Kampung Kukang, perilaku yang dilihat

melalui tayangan televisi tersebut

kemudian dipraktekkan dalam kehidupan

sehari-hari. Tayangan televisi yang

beragam membuat remaja yang

menontonnya memilih program yang

disukai, akan tetapi dalam memilih

program dan acara yang disukai tidak

dilandasi dengan melihat pesan dan isi dari

program tersebut. Apalagi tayangan

televisi sekarang lebih banyak unsur-unsur

negatif, sehingga sangan sulit untuk

memilih tayangan yang bagus dan dapat

memberikan contoh yang baik dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 21: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

Televisi yang menampilkan acara-acara

seperti sinetron menjadi program paforit

dan sangat diminati dari berbagai

kalangan, berbagai tema sinetron antara

lain percintaan, persahabatan, keluarga,

kekerasan, dan pembunuhan. Sinetron

menggunakan berbagai teknik untuk

menarik perhatian penonton, sinetron

umunya mempengaruhi pandangan, sikap,

persepsi, dan perasaan penontonnya.

Sehingga membuat penonton tidak bisa

membedakan yang benar, palsu, simulasi,

maupun rill.

Daya tarik televisi yang bersifat audio

visual memudahkan penonton dalam

menerima pesan yang disampaikan, karena

pesan-pesan yang diterima dapat terekam

dalam daya ingatan manusia lebih lama.

Melalui program yang ditayangkan

tersebut televisi mampu memberikan

sosialisasi kepada penontonnya. Penerusan

nilai-nilai merupakan salah satu fungsi

media massa, televisi merupakan salah

satu dari media massa tersebut. Sosialisasi

ini merujuk pada cara-cara dimana seorang

individu mengadopsi perilaku dan nilai-

nilai dari suatu kelompok. Televisi

menghadirkan gambaram masyarakat kita,

dengan kata lain televisi menyuguhkan

kepada para penontonnya model peran

yang dapat diamati dan ditiru.

Saran

Berdasarkan paparan terkait dampak media

televisi terhadap perilaku remaja SMP

Kampung Kukang, ada beberapa saran

yagn menjadi bahan pertimbangan agar

remaja tidak langsung menirukan perilaku

dari televisi.

1. Remaja harus mempunyai cara

pandang yang baik dan benar

untuk menilai program maupun

acara yang bagus dan sesuai

untuk dilihat melalui televisi.

2. Remaja seharusnya membatasi

waktu saat menonton televisi,

sehingga tidak mengganggu

aktivitas lain seperti belajar,

mengerjakan tugas sekolah, dan

lain sebagainya.

Page 22: DAMPAK MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU REMAJA SMP …

3. Remaja juga harus memiliki

perilaku yang baik sesuai

dengan usianya sehingga tidak

terlalu mudah mengikuti suatu

hal yang baru dan berinteraksi

sewajarnya dengan teman

sebaya, lingkungan masyarakat,

dan keluarga

4. Dalam menonton televisi

hendaknya didampingi oleh

orangtua, agar orangtua dapat

memantau acara-acara yang

ditonton oleh anak.

5. Orangtua juga harus mampu

memberikan penjelasan

terhadap anak tentang

tayangan-tayangan yang dilihat

yang tidak pantas untuk

dijadikan contoh.

6. Orangtua diharapkan

memberlakukan jam belajar

terhadap anak serta orangtua

juga harus mentaati jam belajar

yang telah ditetapkan.