Media Release GALI POTENSI KERJASAMA INDONESIA · PDF filemeeting bersama 30 pelaku bisnis...

download Media Release GALI POTENSI KERJASAMA INDONESIA · PDF filemeeting bersama 30 pelaku bisnis dari berbagai sektor dari akademisi, ... "Jadi mereka bisa memanfaatkan pelayaran Indonesia

If you can't read please download the document

Transcript of Media Release GALI POTENSI KERJASAMA INDONESIA · PDF filemeeting bersama 30 pelaku bisnis...

  • Media Release

    GALI POTENSI KERJASAMA INDONESIA AUSTRALIA, MANAJEMEN IPC KUNJUNGI PELABUHAN DI AUSTRALIA

    Jakarta, 9 Maret 2015 Presiden Direktur IPC dan Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok beserta delegasi berkunjung ke Port of Townsville, Australia. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menggali potensi kerjasama perdagangan dan investasi antar kedua negara melalui kesepakatan Sister Port antara IPC dan Port of Townsville. IPC yang didampingi oleh Iman Santosa, Sekretaris I Kedutaan Besar RI di Canberra dan Iwan Ungsi, Deputi Direktur BKPM di Sydney selaku perwakilan pemerinta Indonesia di Australia. Serangkaian kegiatan diagendakan dalam kunjungan ini. Kunjungan ke Port Townsville Agenda pertama ialah mengunjungi Port of Townsville yang terletak dibagian Utara Australia. Rombongan IPC disambut baik oleh Patrick Brady, Chairman Port of Townsville and Claudia Brumme, General Manager Trade & Property Port of Townsville. Patrick Brady memberikan paparan mengenai Port of Townsville agar dapat mengetahui lebih dalam kesempatan investasi dan secara tepat merumuskan strategi dalam rangka meningkatkan kapabilitas perdagangan dibeberapa sektor utama perdagangan seperti makanan, pertanian dan sumber data alam melalui kerjasama kedua pelabuhan. "Kunjungan Mr Lino dan delegasi IPC merupakan kunjungan yang penting untuk Townsville dan Australia pada umumnya. Melalui kunjungan ini, IPC menunjukan

  • komitmennya untuk mendorong peningkatan perdagangan di wilayah Utara Australia." ungkap Patrick. Saat ini Townsville memiliki hubungan perdagangan yang sangat baik dengan Indonesia dan IPC berencana membuka koniktivitas pelayaran langsung dari Indonesia ke Townsville. Pelabuhan Townsville adalah pelabuhan tersibuk di Australia dengan persentasi ekspor sebesar 58% diseluruh Australia. Komoditas utama yang dibawa dari Townsville ke Indonesia diantaranya sapi, gula dan timah. Tidak adanya konektivitas langsung dari Townsville menuju Indonesia membuat proses pengiriman barang harus melalui Asia Timur dengan lama pengiriman barang mencapai 23 hari kerja yang berimbas pada tingginya biaya logistik barang tersebut. Rencana kerjasama denan Port of Townsville memiliki kaitan dengan rencana IPC untuk membangun pelabuhan di Sorong. Dengan dibangunnya Pelabuhan Sorong, pengiriman barang dari Townsville ke Indonesia dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu melalui rute Asia Timur. Waktu pengiriman barang dari Townsville menuju Indonesia melalui Pelabuhan Sorong nantinya diperkirakan dibawah 10 hari, maka akan dapat memangkas biaya pengiriman barang. Pelabuhan Sorong tahap 1 rencananya didesign untuk dapat menampung kapal dengan kapasitas 10.000-12.000 kontainer yang mampu menampung 700.000 TEUs/tahun. "Pelabuhan Sorong memang kami rencanakan sebagai pelabuhan hub (penghubung) untuk Indonesia Timur sehingga para eksportir dari Indonesia ke Australia memiliki alternatif rute pengiriman barang." tegas Lino. Adapun tindaklanjut dari kunjungan ini adalah dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding antara IPC dan Port of Townsville dalam waktu dekat. Sambutan Walikota Townsville Menyadari pentingnya dukungan pemerintah dalam kegiatan kepelabuhanan, pertemuan dengan Walikota Townsville Jenny Hill menjadi salah satu agenda penting. Pertemuan dengan Walikota kemudian membahas mengenai rencana kerja sama Sister Port antara Port of Townsville dengan IPC serta menjajaki potensi lain yang mungkin timbul dengan adanya kerjasama tersebut. Pada kesempatan tersebut RJ Lino menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini dunia kemaritiman menjadi fokus pemerintah Indonesia dibuktikan dengan adanya rencana pembangunan beberapa pelabuhan salah satunya Pelabuhan Sorong yang dapat menjadi rute baru pelayanan kapal dari Townsville ke Indonesia. Mengacu pada hal tersebut, kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan volume perdagangan dan invistasi kedua negara. Indonesia merupakan negara tetangga terdekat yang memiliki populasi yang besar. Saat ini Townsville memiliki banyak sekali potensi yang dapat dioptimalkan untuk

  • meningkatkan perdagangan dan investasi bagi kedua negara. Mendengar paparan tadi, kerjasama ini harus segera direalisasikan apabila terbukti memberikan benefit berupa efisiensi pelabuhan. Saya mendukung kerjasama ini., ujar Hill. Breakfast Meeting Bersama 30 Pelaku Bisnis di Townsville

    Dirut IPC bersama rombongan melanjutkan kunjungan dengan menghadiri breakfast meeting bersama 30 pelaku bisnis dari berbagai sektor dari akademisi, pertambangan hingga peternakan yang merupakan bagian dari Kamar Dagang dan Industri di Townsville. Bertempat di Rydges Hotel, Townsville, RJ Lino berkesempatan memaparkan gambaran dan perkembangan perekonomian di Indonesia secara umum serta kebijakan pemerintah Indonesia jangka pendek. Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah membangun networking antara pelaku bisnis di Townsville dengan IPC selaku perwakilan dari Indonesia. Selain itu juga memberikan gambaran keuntungan yang juga dapat dinikmati para pelaku bisnis di Townsville dengan adanya kerjasama antara IPC dan Port of Townsville. Tindaklanjut dari pertemuan dengan pelaku bisnis di Townsville adalah rencana Dirut IPC untuk memfasilitasi shipping company Indonesia agar dapat bertemu dengan para pengusaha di Townsville guna menggali potensi kerjasama bagi mereka yang berniat mengirim barang ke Indonesia. Di samping itu, perusahaan dalam negeri juga bisa memanfaatkan peluang investasi di Townsville yang masih memiliki banyak lahan kosong untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian ataupun peternakan. "Jadi mereka bisa memanfaatkan pelayaran Indonesia untuk bawa barang dari Townsville ke Sorong. Kapal besar dari Sidney atau Brisbane juga bisa ngambil barang ke Sorong. Perusahaan dalam negeri bisa punya market tambahan," jelasnya.

    --selesai

  • Tentang IPC: PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai misi untuk selalu memberikan layanan kelas dunia kepada para pengguna jasanya. IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan. Selain itu, IPC memiliki 16 (enam belas) anak perusahaan yang terdiri atas PT. Pelabuhan Tanjung Priok, PT. Jakarta International Container Terminal, PT. Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT. Indonesia Kendaraan Terminal, PT. Energi Pelabuhan Indonesia, PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT. Pengerukan Indonesia, PT. Electronic Data Interchange Indonesia, PT. Terminal Petikemas Indonesia, PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT. IPC Terminal Petikemas, PT. Rumah Sakit Pelabuhan, PT. Multi Terminal Indonesia, PT. Jasa Armada Indonesia, serta KSO TPK Koja. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Rima Novianti Sekretaris Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Telp : +6221 4301080 Email : [email protected] Website : www.indonesiaport.co.id

    mailto:[email protected]://www.indonesiaport.co.id/

  • Photo Caption : Dirut IPC dan Chairman Port of Townsville bertemu dengan Mayor of Townsville berdiskusi membahas rencana kerjasama Indonesia dan Townsville.

    Photo Caption : Dirut IPC diwawancarai oleh media cetak dan media elektronik di Townsville terkait kerjasama antara IPC dan Townsville.