Matrix
-
Upload
apsopela-sandivera -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Matrix
MANAJEMEN STRATEGI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Pengampu:
Oleh :
FAJAR NUR SHOIMAH
NIM. P2CC13031
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN
PURWOKERTO
2 0 1 5
1
1. Latar Belakang
Dewasa ini, perekonomian Indonesia kembali bangkit setelah
terhantam krisis ekonomi. Perbaikan dan pengembangan dilakukan oleh
banyak industri setelah belajar dari krisis ekonomi yang banyak membuat
tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar tumbang, mendorong industri-
industri makin memperkokoh dirinya masing-masing. Di samping itu, hal ini
juga dipacu dengan semakin dekatnya era perdagangan bebas yang
menciptakan semakin ketatnya persaingan karena adanya pertumbuhan
industri-industri yang bebas untuk melebarkan sayapnya.
Hal ini juga tidak luput dari perhatian industri-industri makanan yang
berada di Indonesia. Perkembangan dari industri makanan dibuktikan dengan
adanya perhatian dan pengamatan terhadap berkembangnya kecenderungan
dari manusia yang menginginkan semuanya serba cepat dan praktis sesuai
dengan tuntutan zaman dan kondisi pada saat ini. Perkembangan tersebut
membawa industri makanan pada sebuah inovasi yaitu dengan berdiriya
warung makan dengan ciri khasnya. Inovasi ini disambut oleh masyarakat
sehingga mendorong tumbuhnya warung makan khas yang pesat yang pada
akhirnya menimbulkan persaingan antar warung makan satu dengan yang
lainnya.
Sambel layah merupakan brand warung makan tradisional khas asli
Indonesia yang berasal dari Purwokerto dan mendajadi warung makan yang
paling banyak dikunjungi oleh banyak kalangan dengan menu utama termurah
dibanding warung makan lainnya. Sambel layah adalah sebuah warung makan
yang berdiri mulai bulan April tahun 2013, dengan warung pertamanya di Jln
Dr Suparno Purwokerto. Sambel layah menyajikan menu utama paket ayam
dan paket lele dengan harga Rp. 8.500,- termasuk nasi, lalapan, sambel dan es
teh gelas jumbo.
Walaupun merupakan salah satu warung makan termurah di
Purwokerto, Sambel Layah tetap harus menghadapi persaingan bisnis warung
2
makan khas yang semakin ketat. Pesaing ketat yang dihadapi oleh Sambel
Layah adalah warung makan ayam penyet suroboyo dan warung makan
sambel kosek cak kholiq. Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen
menjadi prioritas utama dari industri jasa, tidak terkecuali sambel layah yang
pada akhirnya menumbuhkan pembelian yang berkesinambungan.
Berdasarkan hal tersebut, sambel layah juga dituntut untuk mampu
mewujudkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumennya dengan
semaksimal mungkin dibandingkan dengan pesaingnya.
Permasalahan yang dihadapi oleh sambel layah adalah bagaimana
menghadapi kondisi persaingan bisnis warung makan khas yang semakin ketat
di Purwokerto dengan munculnya dan berkembangnya warung makan lainnya.
Strategi yang diharapkan adalah strategi yang disesuaikan dengan kondisi
pasar dan juga dengan kemampuan dari perusahaaan sendiri dalam hal ini,
Sambel Layah.
2. Perumusan Strategi:
a. Faktor Lingkungan Internal
Terdiri dari dua aspek yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan.
1) Kekuatan (Strengths)
Variabel-variabel yang termasuk dalam kategori kekuatan
faktor lingkungan internal dari warung makan sambel layah adalah
brand warung makan tradisional khas Indonesia, menu utama yang di
sediakan dengan harga termurah, produk sambelnya memberikan
sensasi yang berbeda dengan warung makan sejenis yang sudah ada
yaitu pedesnya bikin nangis, kehalalan makanan, pelayanan cepat,
iklan melalui media cetak dan elektronik.
2) Kelemahan (Weaknesses)
Variabel-variabel yang termasuk dalam kategori kelemahan
faktor lingkungan internal dari warung makan sambel layah adalah
lahan parker kurang, penampilan luar warung makan, kenyamanan
3
suasana warung makan, penampilan pelayan dan pengaturan tempat
duduk bagi konsumen yang datang.
b. Faktor Lingkungga Eksternal
Terdiri dari dua aspek yaitu peluang dan ancaman perusahaan.
1) Peluang (Opportunities)
Variabel-variabel yang termasuk dalam kategori peluang faktor
lingkungan eksternal dari warung makan sambel layah adalah
digemari anak muda, ciri khas menu dan minum gelas jumbo, daya
beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang bertambah, terbukanya
untuk memperluas pasar, perubahan gaya hidup masyarakat dan
cabangnya semakin banyak membawa konsumen semakin mudah
mendatanginya.
2) Ancaman (Threats)
Variabel-variabel yang termasuk dalam kategori ancaman
faktor lingkungan eksternal dari warung makan sambel layah adalah
banyak saingan dan pendatang baru.
4
3. Pemilihan Strategi
a. The Input Stage
1) Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
Key Internal Factor Weight Rating Weighted Score
Internal Strengths
1. Brand warung makan tradisional khas asli Indonesia 10% 4 0,40
2. Menu utama yang disediakan dengan harga yang termurah 15% 4 0,60
3. Produk sambelnya memberikan sensasi yang berbeda
dengan warung makan sejenis yang sudah ada yaitu pedesnya
bikin nangis 10% 0,40
4. Kehalalan makanan 15% 4 0,60
5. Pelayanan cepat 10% 3 0,30
6. Iklan melalui media cetak dan elektronik. 6% 3 0,18
Internal Weaknesses
1. Lahan parkir kurang 8% 2 0,16
2. Penampilan luar warung makan 6% 2 0,12
3. Kenyamanan suasana warung makan 8% 2 0,16
4. Penampilan pelayan 6% 1 0,06
5. Pengaturan tempat duduk bagi konsumen yang datang 6% 1 0,06
Total Weighted Score 100% 3,04
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai IFE yang diperoleh adalah 3,04,
ini berarti posisi internal yang dimiliki oleh Warung makan Sambel Layah adalah
kuat, karena nilai yang diperoleh di atas 2,5.
5
2) External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Key Internal Factor Weight
Ratin
g Weighted Score
External Opportunities
1. Digemari anak muda 15% 4 0,60
2. Ciri khas menu dan minum gelas jumbo 10% 4 0,40
3. Daya beli masyarakat 15% 4 0,60
4. Pertumbuhan ekonomi yang bertambah 15% 3 0,45
5. Terbukanya untuk memperluas pasar 10% 3 0,30
6. Perubahan gaya hidup masyarakat dan
cabangnya semakin banyak membawa
konsumen semakin mudah mendatanginya 15% 3 0,45
External Threats
1. Banyak saingan 10% 2 0,20
2. Pendatang baru 10% 2 0,20
Total Weighted Score 100% 3,20
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai EFE yang diperoleh adalah 3,20,
ini berarti bahwa Warung makan Sambel Layah dapat memanfaatkan peluang-
peluang yang ada dan dapat menghindari ancaman-ancaman eksternal.
6
3) Competitive Profile Matrix (CPM)
Critical Sucsess Factor WeightSambel Layah Ayam Penyet Suroboyo Sambel Kosek Cak Kholiq
Rating Weighted Score Rating Weighted Score Rating Weighted Score
1. Iklan15% 4 0,60 4 0,60 3 0,45
2. Kualitas produk12% 3 0,36 3 0,36 3 0,36
3. Daya saing harga14% 4 0,56 2 0,28 2 0,28
4. Manajemen12% 3 0,36 3 0,36 3 0,36
5. Posisi keuangan12% 3 0,36 3 0,36 3 0,36
6. Loyalitas pelanggan15% 4 0,60 3 0,45 2 0,30
7. Pertumbuhan pasar10% 4 0,40 3 0,30 3 0,30
8. Pangsa pasar10% 4 0,40 2 0,20 2 0,20
Total Weighted Score100% 3,64 2,91 2,61
7
b. The Matching Stage
1) Boston Consulting Group (BCG) Matrix
HighSambel Layah Ayam Penyet Suroboyo
Market Growth
Sambel Kosek Cak Kholiq
Low
High Low
Market Share
8
2) Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix
Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats
Strengths Weaknesses1. Brand warung makan tradisional khas asli Indonesia 1. Lahan parkir kurang2. Menu utama yang disediakan dengan harga yang termurah 2. Penampilan luar warung makan3. Produk sambelnya memberikan sensasi yang berbeda dengan warung makan sejenis yang sudah ada yaitu pedesnya bikin nangis 3. Kenyamanan suasana warung makan4. Kehalalan makanan 4. Penampilan pelayan
5. Pelayanan cepat5. Pengaturan tempat duduk bagi konsumen yang datang
6. Iklan melalui media cetak dan elektronik. Opportunities Strengths-Opportunities Weaknesses-Opportunities
1. Digemari anak muda 1. Meningkatkan kualitas layanan1. Bekerja sama dengan
sekolah/kampus/organisasi 2. Ciri khas menu dan minum gelas jumbo 2. Inovasi menu 3. Daya beli masyarakat 4. Pertumbuhan ekonomi yang bertambah 5. Terbukanya untuk memperluas pasar 6. Perubahan gaya hidup masyarakat dan cabangnya semakin banyak membawa konsumen semakin mudah mendatanginya Threats Strengths-Threats Weaknesses-Threats
1. Banyak saingan 1. Membuat iklan yang inovatif1. Berusaha mengembangkan
menu baru 2. Pendatang baru 2. Inovasi layanan
9
c. Tha Decision Stage
1) Quantitative Strategic Plnning Mtrix (QSPM)
Key Internal Factor Weight Matrix Development Matrix Penetration
Internal Strengths AS TAS AS TAS
1. Brand warung makan tradisional khas asli Indonesia 10% 4 0,40 4 0,40
2. Menu utama yang disediakan dengan harga yang termurah 15% 4 0,60 4 0,603. Produk sambelnya memberikan sensasi yang berbeda dengan warung makan sejenis yang sudah ada yaitu pedesnya bikin nangis 10% 4 0,40 4 0,40
4. Kehalalan makanan 15% 4 0,60 4 0,60
5. Pelayanan cepat 10% 3 0,30 4 0,40
6. Iklan melalui media cetak dan elektronik. 6% 3 0,18 4 0,24
Internal Weaknesses
1. Lahan parkir kurang 8% 2 0,16 3 0,24
2. Penampilan luar warung makan 6% 2 0,12 3 0,18
3. Kenyamanan suasana warung makan 8% 2 0,16 4 0,32
4. Penampilan pelayan 6% 1 0,06 3 0,18
5. Pengaturan tempat duduk bagi konsumen yang datang 6% 1 0,06 3 0,18
Total Weighted Score 100% 3,04 3,74
Key Internal Factor Weight
External Opportunities
1. Digemari anak muda 15% 4 0,60 4 0,60
2. Ciri khas menu dan minum gelas jumbo 10% 4 0,40 4 0,40
3. Daya beli masyarakat 15% 4 0,60 4 0,60
4. Pertumbuhan ekonomi yang bertambah 15% 3 0,45 4 0,60
5. Terbukanya untuk memperluas pasar 10% 3 0,30 4 0,40
10
6. Perubahan gaya hidup masyarakat dan cabangnya semakin banyak membawa konsumen semakin mudah mendatanginya 15% 3 0,45 4 0,60
External Threats
1. Banyak saingan 10% 2 0,20 3 0,30
2. Pendatang baru 10% 2 0,20 3 0,30
Total Weighted Score 100% 3,20 3,80
Total SUM of Atractive Score 6,24 7,54
11
Dengan melihat tabel QSPM yang kami cantumkan, terlihat nilai QSPM yang
tertinggi adalah dari alternatif strategi untuk membuat layanan yang lebih inovatif.
Dimana kesetiaan pelanggan adalah salah satu poin kuat yang dimiliki oleh warung
makan sambel layah. Dengan membuat layanan yang lebih inovatif diharapkan
kesetiaan pelanggan dapat terjaga dan dimungkinkan mendapat lebih banyak
pelanggan baru.
Layanan inovatif yang kami maksud adalah melakukan inovasi dalam bidang
menu ataupun kenyamanan pelanggan. Kami beranggapan dengan diperbaharui
layanan yang kita miliki, akan membuat pelanggan semakin setia dan
mempertahankan dominasi kita di bidang kuliner di Indonesia. Warung makan
melihat bahwa strategi pemasaan dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah atau
kampus merupakan masa depan bisnis kuliner di Indonesia.
Urutan selanjutnya adalah mengakuisisi perusahaan lain. Sambel layah
dengan menu utama sekarang ini sangat diminati di Purwokerto dikarenakan
harganya yang jauh lebih murah. Patokan harga sambel layah ini belum digunakan di
seluruh wilayah Purwokerto, ini adalah kesempatan sambel layah untuk semakin
memperkuat pelanggan dan brand, dengan harga yang terjangkau.
Menurut tabel yang telah kami buat, pembuatan iklan yang menyasar ke
konsumen muda usia adalah alternatif selanjutnya. Konsumen yang berada di segmen
muda-mudi adalah konsumen yang paling sering kumpul dan makan diluar. Apalagi
rencana kedepann didukung dengan disediakannya jaringan WIFI, hal ini merupakan
sasaran yang sangat potensial yang dapat dituju.
12