materi.docx

4
1. 1. Stefani Mahesa Jelita 2. Puri Selfi Cholifah 3. Nastiti Rahajeng 4. Kiki Niken SaputriSAINS, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY,AND SOCIETY (SETS) 2. SAINS, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY,Pengertian AND SOCIETY (SETS)Pendekatan SETS SALINGTEMAS sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat pendekatan dalam pembelajaran sains yang mengaitkan dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat sekitar. 3. Masyarakat Ilmu Lingkungan (Science) TeknologiHubungan timbal balik unsur-unsur SETS menurut Asy’ari (dalam Tristanti, 2011:13) 4. Penerapan pendekatan SETS • Menemukan belajar (in, for, about) • mengungkap penyebab Fokus permasalahan • kemungkinan penyebab permasalahan lingkungan masa mendatang • learning to know, • learning to do, Siswa • learning to be, • learning to live together 5. Keikutsertaan siswa aktif Penggunaan Penekanan pada sumber daya keterampilan setempat proses Kesempatan bagi siswa untukBerawal dari Karakteristik memperoleh identifikasi SETS pengalamanmasalah lokal memecahkan masalah 6. Hal-hal yang perlu diperhatikandalam membelajarkan SETS di SD Topik yang dipuluh gendaknya memunculkan sains yang telah dikenal dalam kurikulum dan dititikberatkan pada keterkaitan hubungan dengan teknologi, lingkungan maupun masyarakat. Pemilihan materi ajar hendaknya yang dapat membawa peserta didik sadar ilmu pengetahuan (sains), mengeterapkan teknologi dan berbagai dampaknya terhadap lingkungan baik positif maupun negatif sehingga timbul kepedulian dan rasa tanggung jawab siswa dalam memecahkan masalah lingkungan dan masyarakat. Bahan evaluasi hendaknya menerapkan sains, teknologi, masyarakat, dan lingkungan yang relevan bagi siswa. 7. • Pemberian Eksplorasi • Analisis Aplikasi • Umpan balik masalah/ isu pemecahan masalah • Aksi • Mempelajari masalah penggunaan Pemantapan Invitasi Solusi konsep konsep Tahap- tahap pendekatan SETS 8. Menghindari materi oriented Mengaplikasi- kan suatu bekal gagasan / cipta globalisasi karya Kelebihanmemupukkerjasama SETS Memecah- kan masalah mellantar siswa penalaran Meningkat- Pengajaran kan sains lebih kemampuan bermakna siswa

Transcript of materi.docx

Page 1: materi.docx

1. 1. Stefani Mahesa Jelita 2. Puri Selfi Cholifah 3. Nastiti Rahajeng 4. Kiki Niken SaputriSAINS, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY,AND SOCIETY (SETS) 2. SAINS, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY,Pengertian AND SOCIETY (SETS)Pendekatan SETS SALINGTEMAS sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat pendekatan dalam pembelajaran sains yang mengaitkan dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat sekitar. 3. Masyarakat Ilmu Lingkungan (Science) TeknologiHubungan timbal balik unsur-unsur SETS menurut Asy’ari (dalam Tristanti, 2011:13) 4. Penerapan pendekatan SETS • Menemukan belajar (in, for, about) • mengungkap penyebab Fokus permasalahan • kemungkinan penyebab permasalahan lingkungan masa mendatang • learning to know, • learning to do, Siswa • learning to be, • learning to live together 5. Keikutsertaan siswa aktif Penggunaan Penekanan pada sumber daya keterampilan setempat proses Kesempatan bagi siswa untukBerawal dari Karakteristik memperoleh identifikasi SETS pengalamanmasalah lokal memecahkan masalah 6. Hal-hal yang perlu diperhatikandalam membelajarkan SETS di SD Topik yang dipuluh gendaknya memunculkan sains yang telah dikenal dalam kurikulum dan dititikberatkan pada keterkaitan hubungan dengan teknologi, lingkungan maupun masyarakat. Pemilihan materi ajar hendaknya yang dapat membawa peserta didik sadar ilmu pengetahuan (sains), mengeterapkan teknologi dan berbagai dampaknya terhadap lingkungan baik positif maupun negatif sehingga timbul kepedulian dan rasa tanggung jawab siswa dalam memecahkan masalah lingkungan dan masyarakat. Bahan evaluasi hendaknya menerapkan sains, teknologi, masyarakat, dan lingkungan yang relevan bagi siswa. 7. • Pemberian Eksplorasi • Analisis Aplikasi • Umpan balik masalah/ isu pemecahan masalah • Aksi • Mempelajari masalah penggunaan Pemantapan Invitasi Solusi konsep konsep Tahap-tahap pendekatan SETS 8. Menghindari materi oriented Mengaplikasi- kan suatu bekal gagasan / cipta globalisasi karya Kelebihanmemupukkerjasama SETS Memecah- kan masalah mellantar siswa penalaran Meningkat- Pengajaran kan sains lebih kemampuan bermakna siswa

Tahap-tahap Pendekatan SETS 

Secara operasional National Science Teacher Association menyusun tahapan pembelajaran sains dengan pendekatan SETS sebagai berikut.a. Tahap invitasi Pada tahap ini guru memberikan isu/ masalah aktual yang sedang berkembang di masyarakat sekitar yang dapat dipahami peserta didik dan dapat merangsang siswa untuk mengatasinya. Guru juga bisa menggali pendapat dari siswa, yang ada kaitannya dengan materi yang akan dibahas.b. Tahap eksplorasiPada tahap ini, guru dan siswa mengidentifikasi daerah kritis penyelidikan. Data-data dan informasi dapat dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan atau wawancara, kemudian menganalisis informasi tersebut. Data dan informasi dapat pula diperoleh melalui telekomunikasi, perpustakaan dan sumber-sumber dokumen publik lainnya. Dari sumber-sumber informasi, siswa dapat mengembangkan penyelidikan berbasis ilmu pengetahuan untuk menyelidiki isu-isu yang berkaitan dengan masalah ini. Pemahaman tentang hujan asam, misalnya, dilakukan dalam laboratorium untuk menyelidiki sifat -sifat asam dan basa.

Page 2: materi.docx

Penyelidikan ini memberikan pemahaman dasar untuk pengembangan, pengujian hipotesis, dan mengusulkan tindakan (Dass, 1999 dalam Raja, 2009).Menurut Aisyah (2007), tahap kedua ini merupakan proses pembentukan konsep yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan dan metode. Misalnya pendekatan keterampilan proses, pendekatan sejarah, pendekatan kecakapan hidup, metode demonstrasi, eksperimen di labolatorium, diskusi kelompok, bermain peran dan lain-lain. Pada akhir tahap kedua, diharapkan melalui konstruksi dan rekonstruksi siswa menemukan konsep-konsep yang benar atau konsep-konsep para ilmuan. Selanjutnya berbekal pemahaman konsep yang benar siswa melanjutkan analisis isu atau masalah yang disebut aplikasi konsep dalam kehidupan.c. Tahap solusiPada tahap ini, siswa mengatur dan mensintesis informasi yang mereka telah kembangkan sebelumnya dalam penyelidikan. Proses ini termasuk komunikasi lebih lanjut dengan para ahli di lapangan, pengembangan lebih lanjut, memperbaiki, dan menguji hipotesis mereka, dan kemudian mengembangkan penjelasan tentatif dan proposal untuk solusi dan tindakan. Hasil tersebut kemudian dilaporkan dan disajikan kepada rekan -rekan kelas untuk menggambarkan temuan, posisi yang diambil, dan tindakan yang diusulkan (Dass, 1999 dalam Raja, 2009). Menurut Aisyah (2007), apabila selama proses pembentukan konsep dalam tahap ini tidak tampak ada miskonsepsi yang terjadi pada siswa, demikian pula setelah akhir analisis isu dan penyelesaian masalah, guru tetap harus melakukan pemantapan konsep melalui penekanan pada konsep-konsep kunci yang penting diketahui dalam bahan kajian tertentu. Hal ini dilakukan karena konsep–konsep kunci yang ditekankan pada akhir pembelajaran akan memiliki retensi lebih lama dibandingkan dengan kalau tidak dimantapkan atau ditekankan oleh guru pada akhir pembelajaran.

d. Tahap aplikasiSiswa diberi kesempatan untuk menggunakan konsep yang telah diperoleh. Dalam hal ini siswa mengadakan aksi nyata dalam mengatasi masalah yang muncul dalam tahap invitasi.e. Tahap pemantapan konsepGuru memberikan umpan balik/ penguatan terhadap konsep yang diperoleh siswa.

Menurut Varella (1992) dalam Widyatiningtyas (2009), evaluasi dalam SETS meliputi ruang lingkup aspek:1. Pemahaman konsep sains dalam pengalaman kehidupan sehari -hari.2. Penerapan konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sains untuk masalah-masalah teknologi sehari-hari.3. Pemahaman prinsip-prinsip sains dan teknologi yang terlibat dalam alat–alat teknologi yang dimamfaatkan masyarakat.4. Penggunaan proses-proses ilmiah dalam pemecahan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari -hari.5. Pembuatan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan kesehatan, nutrisi, atau hal-hal lain yang didasarkan pada konsep-konsep ilmiah. 

Menurut Yagger (1994), penilaian terhadap proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan SETS dapat dilakukan dengan menggunakan lima domain, yaitu:1. Konsep, yang meliputi penguasaan konsep dasar, fakta dan generalisasi.2. Proses, penggunaan proses ilmiah dalam menemukan konsep atau penyelidikan.3. Aplikasi, penggunaan konsep dan proses dalam situasi yang baru atau dalam kehidupan.4. Kreativitas, pengembangan kuantitas dan kualitas pertanyaan, penjelasan, dan tes untuk mevalidasi penjelasan secara personal.

Page 3: materi.docx

5. Sikap, mengembangkan perasaan positif dalam sains, belajar sains, guru sains dan karir sains.