Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara...

23
Pendahuluan 1.1 latar belakang tubuh manusia dan ikan secara normal mengalami metabolisme. energi yang menjadi salah satu sumber pergerakan tubuh berasal dari ATP yang digunakan untuk pergerakan otot (Guyten, 1986). Energy yang digunakan saat beraktivitas pada kondisi anaerob akan menghasilkan produk sampingan berupa asam laktat. Asam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et al., 2007) Pada setiap awal kerja otot, kebutuhan energinya dipenuhi oleh persediaan ATP yang terdapat dalam sel otot. ATP hanya mampu kurang lebih sampai 5 detik, bilamana tidak maka system energy lain akan memenuhinya. Apabila kerja otot secara terus-menerus berlangsung, maka kebutuhan energinya dipenuhi oleh system laktat (glikolisis). Proses ini belum memerlukan oksigen, tetapi menghasilkan asam laktat sehungga hanya mampu bertahan sampai dengan kurang lebih 1 menit. Sumber energy utama untuk kontraksi otot adalah ATP. Energy ini terdiri dari molekul adenine dan ribose yang disebut adenosine dan tergabung dengan 3 phospate yang masing-masing terdiri dari atom fosfor dan atom oksigen (Thompson, 1991 dalam ihsan,2006). 1.2 maksud dan tujuan maksud diadakannya prakikum teknologgi fisiologi pasca panen tentan gikolisis yaitu untuk mengetahui pemecahan

Transcript of Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara...

Page 1: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Pendahuluan

1.1 latar belakang

tubuh manusia dan ikan secara normal mengalami metabolisme. energi

yang menjadi salah satu sumber pergerakan tubuh berasal dari ATP yang

digunakan untuk pergerakan otot (Guyten, 1986).

Energy yang digunakan saat beraktivitas pada kondisi anaerob akan

menghasilkan produk sampingan berupa asam laktat. Asam laktat secara normal

terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

al., 2007)

Pada setiap awal kerja otot, kebutuhan energinya dipenuhi oleh

persediaan ATP yang terdapat dalam sel otot. ATP hanya mampu kurang lebih

sampai 5 detik, bilamana tidak maka system energy lain akan memenuhinya.

Apabila kerja otot secara terus-menerus berlangsung, maka kebutuhan

energinya dipenuhi oleh system laktat (glikolisis). Proses ini belum memerlukan

oksigen, tetapi menghasilkan asam laktat sehungga hanya mampu bertahan

sampai dengan kurang lebih 1 menit. Sumber energy utama untuk kontraksi otot

adalah ATP. Energy ini terdiri dari molekul adenine dan ribose yang disebut

adenosine dan tergabung dengan 3 phospate yang masing-masing terdiri dari

atom fosfor dan atom oksigen (Thompson, 1991 dalam ihsan,2006).

1.2 maksud dan tujuan

maksud diadakannya prakikum teknologgi fisiologi pasca panen tentan

gikolisis yaitu untuk mengetahui pemecahan glikogen yang terjadi pada tubuh

ikan dengan metode luff school serta mengetahui pemecahaan glikogen tersebut

pada adaanya kemunduran mutu ikan.

Tujuannya diadakannya praktikum ini yaitu agar praktikan dapat

melakukan uji glikolisis dengan metode luff schrool dan dapat menjelaskan

terjadinya pemecahan glikogen pada tubuh ikan berkaitan dengan adanya

kemunduran mutu ikan.

1.3 waktu dan tempat

Page 2: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

pada praktikum tentang glikolisis dilaksananakan hari rabu dan kamis 4-5

april 2012 jam 13.00-selesai di laboratorium pengolahan hasil perikanan dan

pakan ikan fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas brawijaya, malang.

2.2 definisi glikolisis pada bahan pangan

Glikogen merupakan suatu polimer yang struktur molekulnya hamper

sama dengan amilopetitin. Glokegen menpunyai banyak cabang (20-30 cabang)

yang pendek dan rapat, sedangkan amilopektin hanya menpunyai kira-kira 6

cabang. Glikogen banayk mempunyai molekul (BM) sekitar 5 juta dan merupakan

molekul terbesar dialam yang larut dalam air (Winarno, 2004).

Kadar glikogen pada tubuh ikan sekitar 0,6 %. Glikogen berperan pada

saat ikan banyak membutuhkan energy, misalnya diwaktu berupaya berenang

jauh untuk keperluan antara lain, mencari makan, berpijah, mencari lingkungan

hidup yang sesuai dan pada waktu melawan mati. Beberapa saat setelah ikan

mati, energy ini juga diperlukan dalam rigor mortis (Suwetja, 2011).

Metabolism karbohidrat (glikolisis) terdiri dari fase anaerob dan aerob.

Pada reaksis ini dengan atau tanpa oksigen tetap sama, kecuali dalam hal

derajat reaksi dan produksi jika pasokan oksigen berkurang, reaksi terhadap

NaDH (Nikotinamid Adenin Dinokleoitida Hidrogen) yang terbentuk dari NAD+

(Nukleotinamid Adenin Dinokleoitida) saat glikolisis akan terganggu. Dalam

keadaan ini, NADH direoksidasi melalui perangkaian dengan proses reduksi

piruvat menjadi asam laktat, dan NAD+ yang terbentuk memungkinkan adanya

glikolisis lebih lanjut (Najoan, 2007).

Page 3: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

2.3 metode analisa glikolisis

Glikolisis adalah untuk mengkonversi glukosa menjadi piruvat. Pada

proses glikolisis 1, gugus molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbo pada

rantainya (CHO) akan terpecah menjadi 2 molekul piruvat dengan 3 atom karbon

(Irawan, 2007).

Terdapat 2 metode utama yang telah digunakan untuk mengukur glukosa.

Merode lama adalah metodologi kimiawi yang memanfaatkan sifat mereduksi

dan metode ke-2 yaitu metode enzimatik (Sacher, 2002).

Metabolism karbohidrat (glikolisis) terdiri dari fase anaerob dan aerob.

Pada reaksis ini dengan atau tanpa oksigen tetap sama, kecuali dalam hal

derajat reaksi dan produk akhir (Najoan, 2007).

Dalam suatu reaksi dengan indicator yang memperoleh perubahan warna

bila tereduksi yang kedua metode enzimatik (yang lebih spesifik untuk glukosa)

(Sacher, 2002).

2.4 glikolisis pada fase – fase kemunduran mutu ikan

Menurut winarno (2004), perubahan kondisi ikan sejak mati sampai busuk

dapat diklasifikasikan menjadi 3 tahap yaitu : pre rigor, rigor mortis dan post rigor.

Pada tahap pre rigor ini perubahan biokimia terjadi sebelum ikan menjadi

kaku. Saat ini yang paling banyak mengalami perubahan adalah perombakan

ATP dan keratin fosfat yang menghasilkan energy. Glikogen dan glukosa dalam

daging kuga akan mengalami penguraian menjadi asam laktat dan menghasilkan

ATP. Hal t=ini menyebabkan daging menjadi asam sehingga aktivita enzim ATP

ase dan keratin fosfokinase meningkat (Suwetdja, 2011).

Pada tahap pos rigor ini daging ikan akan kembali menjadi lunak secara

perlahan sampai mencapai tingkat optimal derajat penerimaan konsumen.

Keadaan ini hasil kerja enzim dalam tubuh ikan dan prosesnya dinamakan

autolysis (Suwetdja, 2011).

Ikan yang menggelepas sebelum mati akan kehilanagn banyak glikogen

sehingga glikolisis berlangsung dalam waktu singkat dan fase rigor mortis lebih

cepat terjadi. Ikan yang memiliki cadangan energy yang sedikit akan

menyebabkan fase rigor mortis cepat berakhir ketika ATP habis terurai.

Page 4: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Kandungan asam laktat yang tinggi akibat kondisi tersebut sebelum mati akan

menyebabkan pH daging cepat menurun sehingga enzil katepsin aktif. Enzim ini

akan menguraikan daging ikan menjadi senyawa yang lebih sederhana (Ilyas,1

983 dan Robb, 2002 dalam Nurjanah, 2009).

Page 5: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

3. METODOLOGI

3.1 Alat dan fungsi

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum teknologi dan fisiologi pasca

panen adalah sebagai berikut :

1. Nampan : Sebagai wadah alat dan bahan

2. Pisau : Untuk memotong daging ikan

3. Telenan : Sebagai tumpuan saat memotong

4. Beaker glass : Sebagai wadah sampel ikan

5. Penggaris : Mengukur tebal dan panjang ikan

6. Timbangan Analitik : Untuk menimbang daging dengan ketelitian

0,0001

7. Spatula : Untuk menghomogenkan sampel

8. Washing bottle : Sebagai wadah aquadest

9. Labu erlenmeyer : Sebagai wadah larutan

10. Pendingin balik : Untuk mereaksikan karbohidrat di sampel dengan

larutan es

11. Stopwatch : Menghitung waktu

12. Mortar : Sebagai wadah untuk menghaluskan daging ikan

13. Alu : Untuk membantu menghaluskan daging ikan

3.2 Bahan dan fungsi

Adapun bahan-bahan yanmg digunakan dalam praktikum teknologi

fisiologi pasca panen materi glikolisis adalah sebagai berikut :

1. Ikan mas : Sebagai sampel

2. Kertas saring : Untuk menyaring filtrasi

3. Plastik : Alas untuk menimbang daging ikan

4. Aquades : Sebagai pelarut

5. Luff Schroll 25 ml : Sebagai larutan faktor pengenceran

6. 3 butir batu didih : Untuk mempercepat proses pendidihan

7. KI 20% 15 ml : Sebagai larutan pada faktor pengenceran

8. H2SO4 26,5% 25 ml : Untuk melarutkan logam-logam pada biji fluida

9. Na2S2O4 : Sebagai larutan faktor pengenceran

10. Amilum 2-3 tetes : Sebagai indikator perubah warna

Page 6: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

11. Air : Untuk membersihkan alat-alat yang telah dipakai

12. Alkohol : Untuk membersihkan dan mensterilkan alat-alat

13. Tissue : Untuk mengeringkan alat

14. Sabun cair : Untuk mencuci alat yang telah dipakai

15. Kertas label : Untuk menandai sampel

Page 7: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

3.3 Skema kerja

Sampel (Pre rigor, rigor, post) Larutan Blanko

Dihaluskan 5 gram 25 ml larutan luff schroll

Dimasukan ke beaker glass

Ditambah aquadest 10 ml

Dihomogenkan

Disaring (filtrat)

Diambil 5 ml

Ditambah larutan luff schrool 25 ml

Ditambah 3 butir batu didih

Dimasukkan dalam erlenmaeyer 500 ml

Dihubungkan dengan pendingin balik dan didinginkan (5 menit)

Ditambah 15 ml KI 20%

Ditambah 25 ml H2SO4 26,5 %

Page 8: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Dititrasi dengan larutan Na2S2O3

Ditambahkan indikator amilum 2-3 tetes saat titrasi hampir berakhir

Dihitung kadar sukrosa dalam sampel

Hasil

AT = (ml blanko – ml titrasi) x NT hio0,1

Kadar Glukolisis = Nilai AT X FP X 100%

Berat sampel

Page 9: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

4. PEMBAHASAN

4. 1 Data tabel pengamatan

4.1.1 Tabel pengamatan glikolisis ikan nila

4.1.2 Tabel pengamatan glikolisis ikan mas

4.3 Analisa Prosedur

Berdasarkan praktikum teknologi dan fisiologi pasca panen dengan materi

glikolisis, langkah pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat-alat yang

digunakan adalah nampan sebagai wadah alat dan bahan, pisau untuk mengiris

daging ikan mas, telenan sebagai alas saat mengiris daging ikan, lap untuk

mengmbil ikan, beaker glass sebagai tempat untuk menghomogenkan larutan,

mortar dan alu untuk menghaluskan daging, spatula untuk menghomogenkan

larutan, batu didih untuk mempercepat pemanasan dan mencegah letupan,

pendingin balik untuk mereaksikan karbohidrat disampel dengan larutan luff

schrool. Sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan adalah aquades untuk

melarutkan daging ikan yang dihaluskan, tisuue untuk membersihkan alat yang

telah di pakai, kertas label untuk menandai sampel dan air untuk membersihkan

alat.

Setelah menyiapkan alat dan bahan, kemudian disiapkan sampel (pre

rigor, rigor mortis dan post rigor). Kemudian sampel dihaluskan dan ditimbang

sebanyak 5 gr. Selanjutnya sampel dimasukkan kedalaam beaker glass dan

ditambahakan aquades sebanyak 10 ml. Setelah itu dihomogenkan dengan

menggunakan spatula lalu disaring dan diambil filtratnya. Sampel yang sudah

Fase Berat Sampel (ml) Titrasi (ml) Blanko N ThioFaktor Pengenceran

Nilai A.T Kadar Glukosa

Pre rigor 5 gr 16,9 22,5 0,1 4 19,52 1,10%Rigor mortis 5 gr 19,1 22,5 0,1 4 10,08 0,66%Post rigor 5 gr 19,9 22,5 0,1 4 7,68 0,86%

Fase Berat Sampel (ml) Titrasi (ml) Blanko N ThioFaktor Pengenceran

Nilai A.T Kadar Glukosa

Pre rigor 5 gr 17,5 22,5 0,1 4 5 0,98%Rigor mortis 5 gr 18,2 22,5 0,1 4 4,3 0,84%Post rigor 5 gr 25 22,5 0,1 4 -2,5 -

Page 10: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

diambil filtratnya, diambil sebanyak 5 ml dengan pipet sereologis, kemudian

ditambahkan 25 ml larutan buffer luff schrool. Selanjutnya larutan tersebut

ditambahkan 3 butir batu didih dan dimasukkan ke erlenmeyer (500 ml),

kemudian dihubungkan dengan pendingin balik dan didihkan selama 5 menit.

Lalu dihomogenkan dengan tepat dan ditambah dengan larutan KI 20%.

Kemudian ditambah 25 ml larutan H2SO4 26,5% dan dititrasi dengan larutan

Na2S2O3. Setelah itu ditambah dengan indikator amilum 2-3 tetes saat titrasi

hampir berakhir, kemudian dihitung kadar sukrosa dalam sempel, kemudian

didapatkan hasil.

4.4 Analisa Hasil

Berdasarkan praktikum teknologi dan fisiologi pasca panen tentang

glikolisis dapat diambil hasil sebagai berikut. Pada ikan nila fase pre rigor, berat

sampel 5 gr, ml titrasi 17,5 dan ml blanko 22,5, N Thio 0,1 dengan 4 faktor

pengamatan diperoleh nilai AT sebesar 5, maka kadar glukosa sebesar 0,98%.

Ketika rigormortis berat sampel 5 gr, ml titrasi 18,2 dan ml blanko 22,5, N Thio oil

dengan 4 faktor pengamatan maka diperoleh nilai AT 4,3 dan kadar glukosa

sebesar 0,84%. Saat post rigor berat sampel 5 gr, ml titrasi 25, larutanblanko

22,5 ml, N thio 0,1 dan dengan 4 faktor pengamatan, diperoleh nilai AT – 2,5 dan

kadar glukosa tidak ada.

Sedangkan pada ikan mas, ketika dalam fase pre rigor memiliki berat

sampel 5 gr, larutan titrasi 16,9 ml dan larutan blanko 22,5 ml, N Thio oil sebesar

0,1 dan 4 faktor pengenceran didapat nilai AT (Angka Tabel) 5,6 dan kadar

glukosa yaitu 1,1%. Ketika fase rigor mortis dengan berat sampel 5 gr, ml titrasi

19,1, ml blanko 22,5 dan N Thio 0,1, faktor pengenceran 4 diperoleh nilai AT 3,4

dan kadar glukosa sebesar 0,66%, Pada saat post rigor, berat sampel 5 gr, ml

titrasi 19,9, ml blanko 22,5, N Thio 0,1 dan 4 faktor pengenceran diperoleh hasil

nilai AT 2,6 dan kadar glukosa sebesar 0,80%.

Kadar glikogen pada tubuh ikan sekitar 0,6%. Glikogen berperan pada

saat ikan membutuhkan banyak energi, misalnya pada waktu berupaya akan

berenang jauh untuk keperluan, antara lain mencari makan, berpijah, mencari

lingkungan hidup yang sesuai dan pada waktu melawan mati. Beberapa saat

setelah ikan mati, energi ini juga diperlukan pada proses rigormortis (Suwedja,

2011)

Page 11: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Penutup

5.1 kesimpulan

Dalam praktikum teknologi fisiologi pasca panen tentang glikolisis dapat

disimpulkan:

glikolisis merupakan lintasan utama pemakaian glukosa terjadi dalam

sitosol dalam sel untuk menghasilkan energy(ATP).

Apabila glikolisis terjadi dalam anaerob maka akan menghasilkan 2 atp

dan 2 molekul asam laktat

Uji glikolisis bertujuan untuk mengetahui pemecahan glikogen yang terjadi

pada tubuh ikan dengan metode luff school serta mengetahui hubungan

pemecahan glikogen dengan kemunduran mutu ikan.

Perhitungan kadar glukosa dapat dicari dengan cara:

Angka table : (mL) blanko – (mL) titrasi x N. Thio / 0,1

Kadar glukosa : nilai angka table x factor pengenceran x 100% / berat

sampel (mL).

Kadar glukosa tertinggi terdapat pada ikan mas fase pre rigor yaitu 1,1%

dan terendah pada ikan nila fase post rigor yaitu 0%.

Factor pengenceran pada glikolisis diantaranya luff schrool, H2SO4, KI

dan N2H2S.

5.2 saran

Pada praktikum ini diharapkan penambahan alat praktikum sehingga dapat

mempermudah kerja praktikan. Selain itu, praktikan diharapkan lebih berhati-hati

dalam menggunkan alat praktikum.

Page 12: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Daftar pustaka

Google Image.2012.Gambar Ikan Nila Dan Ikan Mas.

http://gambar.google.com

Gunawan.1988.Analisis Pola Musim Penangkapan Dan Tingkat

Pemanfaatan Ikan Teri Di Kabupaten Tuban, Jawa

Timur(Skripsi).IPB:Bogor.

Guyten.1986.Anatomi Dan Fisiologi Ternak.Gadjah Mada

Press:Yogyakarta.

Ihsan, A.2006.kemampuan anaerobic dan aerobic siswa SMA di Sulawesi

selatan.jurnal iptek olahraga.vol 8 no 2 112-125

Irawan.2007.kajiian daya efek hambatan kitosan terhadap kemunduran

mutu ikan finlet ikan patin(pangasius hipothalmus) pada penyimpanan

suhu ruang. Bulletin teknologi hasil perikanan.ipb:bogor.

Khelda.2012.gizi seimbang sebagai pengganti 4 sehat 5 sempurna.

www.hilderweb.blogspot.com diakses 2 april 2012.

Najoan, nan warow.2007.korelasi kadar asam laktat dengan pH darah

arteri tali pusat sebagai prediksi luaran neonatal dini.artikel penelitian vol

6 no 2.

Nurjanah.2009.quality changes of tilapia fish (O. niloticus) by killing

techniques and gutting during low storage temperature. Jurnal

pengolahan hasil perikanan Indonesia. Vol12 no 2.

Sacher, r.a mcpherson.alih bahasa pendit bu wulandari.tinjauan klinis

hasil pemeriksaan laboratorium. Edisi II penerbit buku

kedokteran(EGC):jakarta.

Samsul, bahri, Tommy apriyanto, joseph f sigit, sulyana herma.2007.

pengaruh suplemen terhadap kadar asam laktat darah.jurnal iptek

olaharaga. Vol 9 no 2.

Santoso, budi.1992.petunjuk praktis budidaya ikan

mas.kanisius:Yogyakarta.

Suwedja.2011.biokimia hasil perikanan.media prima aksara:Jakarta.

Tim lentera.2006.mencegah mas koki mudah mati.agromedia:Jakarta.

Winarno, f.g.2004.kimia pangan dan gizi.pt gramedia pustaka

utama:Jakarta.

Page 13: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Kalium iodide

Air sangat bermanfat untuk tubuh kita. Perlu kita ketahui bahwa tubuh

manusia mengandung 60-70% air. Kalium iodat (KC2O3) merupakan salah

satu zat yang harus ada pada garam iodium. Kalium iodat juga terdapat

dalam air

Iodium adlah bahan yang penting unuk sintesa hormone tiroid. Iodium

yang dimakan diubah menjadi iodide dan diabsorpsi. Adapun iodium asupan

yang dapat memperhatikan fungsi tiroid normal adalah 150 mikrogram. Organ

utama yang mengambil iodium adalah kalenjar tiroid yang kira-kira 33%,

sedangkan 67% dikeluarkan melalui urin dan feses (Santosa, 1994 dalam

Manalu, 2007).

Luff schrool

Pada metode luff schrool terdapat 2 cara pengukuran yaitu:

1. Penentuan Cu tereduksi dengan I2

2. Menggunakan prosedur lay-egnon

Metode luff schoorl mempunyai kelemahan terutama disebabkan komposisi

konstan (Sheba, 2009).

Menurut Sheba (2009) pengukuran karbohidrat yang merupakan gula

pereduksi dengan metode ini didasarkan pada reaksi:

R-CHO+2CU2+R-COOH+CU2O

2CU2++4I- CU2I2+ I2

2S2O32-+I2S4O2-

6+2I

Na2S2O3

Menurut Wismono (2004) Gula invert dalam contoh direaksikan dengan

larutan luff school berlebihan dititrasi dengan larutan baku Na Thiosulfat. Kadar

gula invert dalam contoh dihitung menggunakan daftar. Kadar sukrosa dihitung

Page 14: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

dari selisih kadar gula setelah inverse dan setelah inverse. Reaksi Na2s2o3 dan

I2=

2 Na2S2O3+I2 Na2S4O6+2NaI

Amilum

Adalah karbohidrat complex yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk

putih, twar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh

tumbuhan untuk menyumpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Hewan

dan manusia juga menjadikan pati untuk sumber energy yang penting.

Pati tersusun oleh 2 macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin dalam

komposisi yang berbeda. Amilosa memberikan sifat keras sedangkan amilopektin

penyebab sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodine

sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Asam sulfat

Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral anorganik yang kuat. Zat

ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak

kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industry kimia.

Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfide,

misalnya besi fluida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan

disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam yang

ada pada bijih sulfide, yang akan menghasilkan uap cerah beracun.

Asam klorida

Dalam larutan kimia, larutan Asam klorida atau dikenal HCl dalam air

adalah cairan kimia yang sangat korosif dan berbau menyengat. HCl termasuk

bahan kimia berbahaya atau B3.

Dalam tubuh kita, HCl diproduksi dalam lambung dan secara alami

membantu menghancurkan bahan makanan yang masuk ke usus. Sedangkan

dalam perindustrian, HCl diproduksi dengan konsentrasi 38% (Luin, 2010).

Page 15: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Perhitungan

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

a. Pre rigor

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−17,5 ) X 0,10,1

¿ (22,5−17,5 )

¿5

Kadar glikolisis= Nilai AT X FPX 100%Berat sampel

¿ 12,2X 4 X 100%5000

¿ 48,880

=0,98%

b. Rigor mortis

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−18,2 )X 0,10,1

¿ (22,5−18,2 )

¿4,3

Kadar glikolisis= Nilai AT X FPX 100%Berat sampel

¿ 10,45 X 4 X 100%5000

¿ 41,880

=0,84 %

Menghitung AT:

4,3→ 3→7,24→9,7

0,3=(0,3 X (9,7−7,2 ) )¿0,3 X 2,5

Page 16: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

¿0,75

AT 4,3=0,75+AT 4

¿0,75+9,7=10,45

c. Post rigor

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−25 ) X 0,10,1

¿ (22,5−25 )

¿−2,5

Ikan mas (Cyprinus carpio)

a. Pre rigor

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−16,9 ) X 0,10,1

¿ (22,5−16,9 )

¿5,6

5,6→ 5→12,26→14,7

0,6=(0,6 X (14,7−12,2 ) )¿0,6 X 2,5

¿1,5

AT 5,6=1,5+AT 5

¿1,5+12,7=13,7

Kadar glikolisis= Nilai AT X FPX 100%Berat sampel

¿ 13,7 X 4 X 100%5000

¿ 54,850

=1,1%

b. Rigor mortis

Page 17: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−19,1 )X 0,10,1

¿ (22,5−19,1 )

¿3,4

3,4→ 3→7,24→9,7

0,4=(0,4 X (9,7−7,2 ) )¿0,4 X2,5

¿1

AT 3,4=1+AT 3

¿1+7,2= 8,2

Kadar glikolisis= Nilai AT X FPX 100%Berat sampel

¿ 8,2X 4 X 100%5000

¿ 32,850

=0,66%

c. Post rigor

AT=(mlblanko−ml titrasi ) X NThio0,1

¿ (22,5−19,9 ) X 0,10,1

¿ (22,5−19,9 )

¿2,6

2,6→ 2→12,26→14,7

0,6=(0,6 X (14,7−4,8 ) )¿0,6 X 9,9

¿5,94

AT 2,6=5,94+AT 2

¿5,94+4,8= 10,74

Page 18: Materi GLIKOLISISblog.ub.ac.id/fawzy/files/2013/04/GLIKOLISIS.docx · Web viewAsam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan menggambarkan kondisi glikolisis anaerob (Samsul et

Kadar glikolisis= Nilai AT X FPX 100%Berat sampel

¿ 10,74 X 4 X100%5000

¿ 42,9650

=0,86 %