#Materi Training Alat Ukur
Transcript of #Materi Training Alat Ukur
Sasaran Pelatihan
Operator mampu menggunakan alat ukur yang dipakainya dengan baik dan benar.
Operator dapat menjaga alat ukur yang digunakannya dari kerusakan dan ketidak normalan.
Operator mengetahui sistem pengendalian alat ukur di PT. ZAI.
Mengapa Perlu Pelatihan Ini ?
Tingkat kerusakan alat ukur tinggi. Pemeliharaan alat ukur tidak memadai,
contoh : alat ukur seret, tutup battery rusak, rahang oblak (Caliper), set nol tidak stabil, kaca display retak/buram, skala ukur mengelupas (Caliper).
Simpangan alat ukur tinggi. Banyak alat ukur yang tidak terdaftar.
Kondisi di lapangan :
Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Menggunakan Alat Ukur1. Periksa jadwal kalibrasi tidak melewati batas
waktu, jika telah melewati jadwal laporkan ke Engineering.
2. Periksa Laporan Kalibrasi untuk mengetahui simpangan alat ukur, jika belum memahami tanyakan ke Engineering.
3. Bersihkan alat ukur dari debu dan kotoran sebelum digunakan.
4. Sejajarkan alat ukur dari kedudukannya (Khusus Timbangan).
Menggunakan Alat Ukur
5. Lakukan set nol.
6. Lakukan pengukuran dengan benar.
7. Lakukan pembacaan dengan benar.
8. Lakukan koreksi terhadap hasil pengukuran bila alat ukur memiliki simpangan.
9. Bersihkan kembali alat ukur setelah digunakan.
Pemeliharaan Alat Ukur
1. Lakukan pemeliharaan dengan cara membersihkan alat ukur dari minyak, keringat, debu dan kotoran.
2. Bila alat ukur tidak digunakan, keluarkan sample dan rapatkan kembali (posisikan seperti semula).
3. Untuk alat ukur digital, matikan (OFF).
4. Bila tidak digunakan dalam waktu lama, tempatkan alat ukur pada Chassing nya.
Pemeliharaan Alat Ukur
6. Simpan alat ukur ditempat yang terbebas dari sinar matahari langsung, kelembaban tinggi, debu dan kotoran.
7. Jangan meletakan alat ukur di tempat yang memiliki getaran.
8. Jangan mencuci alat ukur dengan air.
9. Alat ukur jangan sampai jatuh.
Tidak boleh terdapat kotoran pada rahang bergerak (slider).
Tidak boleh digunakan untuk mencongkel, memukul, dan menggunakan ujung rahang sebagai pembagi (jangka).
Tidak boleh terkena minyak.
Caliper :
Pemeliharaan Alat Ukur
Jig & Pin Gauge : Beri pelumas jika Jig atau Pin Gauge tidak
digunakan minimal dalam waktu seminggu.
Saat tidak digunakan spindel harus dalam keadaan rapat dengan landasannya (anvil).
Jangan menekan terlalu keras saat merapatkan spindel dengan anvil, gunakan Ratchet saat spindel akan merapat.
Jangan sekali-kali memaju-mundurkan spindle dengan memutar-mutar rangkanya.
Micrometer :
Pemeliharaan Alat Ukur
Peliharalah titik pengukuran (Contact Point) dari keausan/gompel.
Dial Indicator :
Pemeliharaan Alat UkurTimbangan Digital : Jangan menimbang melebihi beban maksimum. Jika tidak memahami, jangan merubah program
(Menu) Timbangan. Jangan merekatkan wadah penimbangan dengan
nampannya.
Thickness Gauge : Saat menarik pengungkit spindle, jika sudah
mentok jangan masih dipaksakan. Saat melepaskan pengungkit spindel harus
perlahan-lahan.
Pengendalian Alat Ukur
Setiap alat ukur baru harus didaftar ke Engineering untuk di identifikasi.
Gunakan alat ukur sesuai dengan ketentuan penggunaannya.
Jika alat ukur rusak atau hilang, segera lapor ke Engineering.
Jika identitas alat ukur (nomor alat & stiker kalibrasi) hilang atau rusak, segera lapor ke Engineering.
Pengendalian Alat Ukur Jika alat ukur kemungkinan menyimpang,
segera lapor ke Engineering. Kalibrasi alat ukur dilakukan dan
dikendalikan oleh Engineering. Jika jadwal kalibrasi telah melewati batas
waktunya, segera laporkan ke Engineering. Jika tidak memahami Laporan Kalibrasi,
tanyakan ke Engineering. Alat ukur REFERENCE harus di pelihara oleh
departemen masing-masing.