Alat Ukur Otomotif

55
Alat Ukur Otomotif Peralatan yang tidak diatur dan berceceran di sekitar bengkel akan menyulitkan penggunaan dan pencarian alat tersebut. Jika hal tersebut terjadi, pekerjaan yang ada pada bengkel akan terganggu dan memberikan citra yang buruk bagi bengkel tersebut. Berbagai macam alat tangan digunakan pada waktu menservis kendaraan. Tujuan utamanya adalah agar pekerjaan dilaksanakan dengan aman, tepat dan cepat. Untuk mencapai ini Anda harus bisa memilih alat yang paling tepat serta mengetahui bagaimana menggunakannya secara benar Aturan Pemakaian Alat Secara Umum : 1. Pilihlah alat yang paling cocok untuk melakukan suatu pekerjaan dengan aman dan efisien. 2. Kurangi waktu yang terbuang untuk mencari alat yang akan digunakan dan percepat pengecekan setiap alat. Hal ini diperoleh dengan jalan menyimpannya pada tempat yang telah ditentukan dalam kotaknya serta menyampan secara teratur.

Transcript of Alat Ukur Otomotif

Page 1: Alat Ukur Otomotif

Alat Ukur Otomotif

Peralatan yang tidak diatur dan berceceran di sekitar bengkel akan menyulitkan penggunaan dan pencarian alat tersebut. Jika hal tersebut terjadi, pekerjaan yang ada pada bengkel akan terganggu dan memberikan citra yang buruk bagi bengkel tersebut.Berbagai macam alat tangan digunakan pada waktu menservis kendaraan. Tujuan utamanya adalah agar pekerjaan dilaksanakan dengan aman, tepat dan cepat. Untuk mencapai ini Anda harus bisa memilih alat yang paling tepat serta mengetahui bagaimana menggunakannya secara benar

Aturan Pemakaian Alat Secara Umum :1. Pilihlah alat yang paling cocok untuk melakukan suatu pekerjaan dengan amandan efisien.2. Kurangi waktu yang terbuang untuk mencari alat yang akan digunakan danpercepat pengecekan setiap alat. Hal ini diperoleh dengan jalan menyimpannyapada tempat yang telah ditentukan dalam kotaknya serta menyampan secarateratur.

3. Lindungi kendaraan dari kotoran, serta hindarkan terlepasnya alat yang sedangdigunakan. Hal ini dilakukan dengan cara selalu membersihkan oli dari alat sertaselalu menjaga agar alat tetap bersih.4. Pada waktu memberikan alat kepada orang lain, hadapkanlah tempat memegang

Page 2: Alat Ukur Otomotif

alat tersebut kepada orang tersebut sehingga ia tidak perlu lagi memutar alatyang dimaksud.5. Apabila kepala alat tumpul, longgar atau cacat, atau gerakannya keras, alat harusdiperbaiki atau diganti bagian yang perlu diganti. Alat diusahakan selalu dalamkeadaan siap pakai.Keamanan :1. Jangan menggunakan peralatan yang sudah retak, atau ukurannya sudah berubahatau aus2. Jagalah peralatan tetap bersih, terutama dari minyak, peralatan yang berminyakakan tergelincir/ selip dari genggaman pemakainya6Pemeliharaan :1. Lap peralatan dari debu, minyak atau gemuk yang menempel2. Lumasi bagian-bagian yang memerlukannya3. Simpanlah peralatan pada kotak atau dinding tempel dengan rapi4. Gantilah alat jika terjadi keausan, perubahan ukuran atau rusakPenataan peralatan yang biasa dilakukan adalah :1. Menata dan menyimpan peralatan didalam kotak (Caddy) , kotak yang kecildapat dijinjing dan kotak yang besar diberi roda untuk didorong. Peralatan dalamkotak biasanya dipakai dan menjadi tanggung jawab seorang mekanik, biasanyaberisikan peralatan tangan pada umumnya.2. Menata peralatan pada papan tempel, penataan semacam ini untuk peralatankhusus dan jumlahnya terbatas.PERALATAN STANDAR OTOMOTIFPemilihan peralatan yang akan kita gunakan untuk bekerja di bengkel otomotif,harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :1. Pilih peralatan menurut pekerjaannya.2. Pilih peralatan berdasarkan kecepatannya dalam menyelesaikan pekerjaan.3. Pilih peralatan dengan mempertimbangkan ukuran momen

Page 3: Alat Ukur Otomotif

pemutaran.Jenis-jenis peralatan tangan yang umum digunakan di bengkel otomotif adalah :- general tool- peralatan pengukur- special service tool ( SST )71. GENERAL TOOLPeralatan untuk memasang atau melepas mur dan baut disebut kunci, yangdibuat dalam berbagai bentuk untuk tujuan pemakaian kunci yang umum digunakanuntuk perbaikan kendaraan otomotif yaitu :1. Kunci pas (Open-end wrench)2. Kunci allen (Hexagonal wrench)3. Kunci soket (Socket wrench)4. Kunci ring (Box closed-end wrench)5. Kunci inggris (Adjustable wrench)6. Obeng (Screw driver)7. Tang (Plier)8. Palu (Hammer)9. Kunci Momen (Torqur wrench)Untuk memilih kunci mana yang akan dipakai tergantung dari pada keadaanbaut dan mur yang akan dipasang atau dilepas. Untuk itu harus mempertimbangkanbeberapa faktor, yaitu : posisi baut/ mur, ukuran baut/ mur, satuan ukuran baut/ mur(metric atau inch), kekencangan pemasangan baut/ mur, kualitas bahan kunci1. KUNCI PAS ( Open-End Wrench )Kunci pas adalah untuk membuka dan mengencangkan mur dan baut yang tidakterlalu kuat momen pengencangannya.Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci pas1. Pilihlah ukuran yang tepat dengan mur atau baut, lalu dimasukkan dalam-dalam,tidak hanya dipinggir kunci.82. Mulut kunci pas miring 15° terdapat gagangnya sehingga dapat

Page 4: Alat Ukur Otomotif

digunakan secaraterbalik pada yang sempit.3. Agar tidak terjatuh pada waktu mengencangkan atau mengendorkan, kuncidigunakan dengan posisi menarik. Apabila perlu mendorong, gunakan telapaktangan agar jari tangan tidak rusak atau terluka.4. Jangan memperpanjang kunci pas dengan sambungan lain atau memukulnya denganpalu dalam usaha membuka mur atau baut. Apabila diperlukan kekuatan yangcukup besar dalam membuka atau mengencangkan, pakailah kunci ring atau kuncisoket. Kunci pas akan slip dan dapat merusak mur atau baut.2. KUNCI ALLEN (Hexagonal Wrench )Kunci ini dirancang untuk keperluan membuka baut yang kepala bautnyadilubangi berbentuk segi-enam. Kunci allen ada yang berbentuk huruf L dan jugaberbentuk huruf T yang digunakan untuk momen pengencangan baut yang besar.Spesifikasi UkuranUkuran-ukuran kunci allen yang umumdigunakan di otomotif adalah sebagai berikut :1). Bentuk segi-enam satuan metric (mm)1.5,2,2.5,3,3.5,4,4.5,5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,19,22, 24,27,30,32,362). Bentuk segi-enam satuan inch3/64,1/16,5/64,3/32,1/8,5/32,3/16,7/32,1/4,9/32,5/16,3/8,7/16,1/2,9/16,5/8,3/43. KUNCI SOKET ( Socket Wrench )Kunci soket adalah untuk pekerjaan mengendorkan atau mengencangkan mur dan bautwalaupun dalam posisi sulit dapat dikerjakan dengan aman dan cepat.9Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci soket1. Pilihlah soket yang berukuran dengan mur atau baut. Masukkan sepenuhnya serta

Page 5: Alat Ukur Otomotif

paskan posisinya terhadap mur atau bautnya.2. Sambungkan dengan sambungan menggunakan adaptor soket.BATANG PENYAMBUNG DANJOINT UNIVERSAL(1) Apabila mur berada jauh di dalam,dan gagang tidak bisa bergerakbebas, pakailah sambungan yangsesuai.(2) Pakailah joint universal di tempatdimana sambungan tidak dapatmasuk langsungGAGANG LUNCURDengan menggunakan gagang, maka momen dan pengatur ungkitan dapat disetelGAGANG PUTARApabila pegangan gagang diperpanjang, perubahan ungkitan dan momen dapatdisetel. Juga diujung soket terdapat joint universal sehingga mur dan baut dapat diputardengan cepat, dengan mengangkat tuas.Cara penggunaannya adalah :10(1) Dikarenakan mekanisme ratchet(kotrek) sedemikian rupa, hinggasoket dapat diputar pada satu jurusansaja. Dan justru karena hanyaberputar kesatu jurusan dan tidak bisaberputar ke jurusan yang berlawananmaka pekerjaan dapat dilakukandengan cepat, tanpa mengangkatsoket dari mur atau baut. Arah kunciratchet dapat dirubah oleh tuaspengunci ratchet.(2) Untuk menjamin umur ratchet (yakniagar tahan lama). Hindari daya tarikyang kuat. Apabila memerlukan dayatarik yang besar, pakailah gagangputar4. KUNCI RING (Box Closed-end Wrench )Fungsinya adalah kunci ring (box end wrench) digunakan untuk

Page 6: Alat Ukur Otomotif

membuka danmengencangkan mur atau baut. Berbeda dengan kunci pas, kunci ring mencekam muratau baut pada keenam sisinya tanpa slip pada waktu melakukan pengencangan ataumembuka dengan kuat.11Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci ring1. Karena kunci ring mempunyai 12lekukan sisi, ia dapat digunakandengan hanya memutarnya sedikit,ini berbeda dengan kunci pas.2. Karena pekerjaan denganmenggunakan kunci ring lebih lambatdaripada dengan kunci pas, sedapatmungkin kunci ring hanya digunakanpada waktu putaran pertama danterakhir.3. Pilihlah kunci ring dengan ukuran tepat dan masukkan sedalam-dalamnya dansetepat-tepatnya kedalam mur. Pada waktu membuka, jangan memukul kunci ringdengan palu.5. KUNCI INGGRIS ( Adjustable Wrench )Fungsinya adalah dapat distel sesuai dengan ukuran mur atau baut; dipakaiuntuk membuka dan mengencangkan.Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci Inggris(1) Kunci Inggris hanya digunakan apabila tidak punya kunci pas yang tepat. KunciInggris juga dapat digunakan untuk mengencangkan mur pada sambungan pipa airconditioner, dll. Dimana dibutuhkan daya pengencangan yang kuat.(2) Harus distel dengan baik sesuai dengan mur atau baut. Jika cengkramannya tidakkuat, segi-segi dari mur atau baut akan rusak sehingga dol.(3) Kunci Inggris dipasang sedemikianrupa sehingga daya pengencanganatau pengendoran berada lebih

Page 7: Alat Ukur Otomotif

banyak pada rahang tetap.126. OBENG ( Screw Driver )Fungsinya adalah obeng digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkansekrup. Ujung obeng bermacam-macam sesuai dengan kepala sekrup.Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan obeng(1) Pilihlah obeng ukuran yang cocok yangpersis dengan panjang dan lebar alursekrup. Pada waktu memutar , obengtegak lurus terhadap terhadap sekrup.(2) Jangan menggunakan obeng sebagaipengganti pengumpil atau pahat karenahal begini akan merusak. Juga obengtidak boleh dijepit dengan tang.(3) Waktu mengendorkan sekrup yangamat keras, jangan memukul kepalaobeng. Kalau perlu, pakailah obengsok.(4) Apabila ujung obeng standar rusak,gerindalah sesuai dengan petunjukinstruktor137. TANG ( Plier )Fungsinya adalah terdapat berbagai jenis tang sesuai dengan fungsinya untukmenjepit, memutar serta memotong kawat.TANG KOMBINASIHal-hal yang harus dperhatikan padawaktu menggunakan tang.Rahang tang kombinasi dapat distel pada2 posisi sesuai dengan ukuran bendayang akan dijepitnya. Kawat dansejenisnya juga dapat dipotong dengansudut melintang. Jangan menggunakantang kombinasi sebagai pengganti kuncipas dalam usaha membuka danmengencangkan mur dan baut.TANG LANCIP

Page 8: Alat Ukur Otomotif

Digunakan untuk menjepit penyang berada dilubang yang kecildan dalam, dimana tangkombinasi tidak banyakmembantu.TANG POTONGDigunakan untuk memotong kawat ataumembuka selubung kabel. Juga berguna untukmengeluarkan pen koter (spipen). Janganmenggunakan tang potong untuk memotongkawat pegas karena akan merusak mata tangitu sendiri.14TANG KUATDigunakan untuk membuka mur atau sesuatuyang memerlukan pegangan yang kuat sekali,atau apabila segi mur sukar sekali dijepit, atauuntuk menjepit pinggir baut yang sudah rusakdalam usaha menariknya keluar.8. PALUFungsinya adalah palu digunakan untuk membuka atau memasang suku cadang.Beberapa jenis palu lunak digunakan untuk mencegah kerusakan terhadap bagian yangdipukul. Macam-macam palu menurut bahannya : Palu baja; palu tembaga; palu plastik;palu karet.Hal-hal yang harus dperhatikan pada waktu menggunakan palu(1) Palu dipegang dibagian ujung, tidakditengah dan pukullah tepat mengenaisasaran dengan merata. Jika tidakdigunakan dengan tepat, muka palu akanmengembang seprti cendawan.(2) Sebelum menggunakan palu periksalahdahulu apakah kepalanya tidak longgaratau hampir lepas. Jika longgar, pasaknyadipukul kembali sehingga aman.159. KUNCI MOMEN ( Torque Wrench)Fungsinya adalah satu jenis batang pemutar kunci sok yang

Page 9: Alat Ukur Otomotif

digunakan untukmengencangkan baut dan mur sekaligus menentukan momen pengencangannya. Kuncimomen digunakan hanya untuk mengencangkan baut dan mur dimana telah ditetapkanmomen pengencngan pada angka tertentu.Ada dua jenis kunci momen yang sudah umum digunakan di Indonesia, yaitu :1. Menggunakan jarum penunjuk skala ( Direct Reading Torque wrench )Kunci momen jenis inimenggunakan jarum penunjukuntuk menunjukkan momenpengencangan baut / muryang sudah tercapai pada saatbaut / mur dikencangkan2. Kunci momen dengan bunyi ( Slim Tension Wrench )Penggunaan Kunci Momen16SPECIAL SERVICE TOOLS (SST)Peralatan ini bisa berbeda-beda bentuknya untuk setiap merek kendaraan ataumobil. Alat ini dirancang khusus untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bisadikerjakan dengan general tool. Jenis dan jumlahnya sangat beragam. Di bawah ini adabeberapa contoh peralatan SST dan kegunaannya.1718193. ALAT-ALAT PENGANGKAT KENDARAANDitinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya,termasuk yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalahalat-alat angkat kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.Macam-macam alatangkat yang banyakdigunakan adalah:1. Dongkrak

Page 10: Alat Ukur Otomotif

2. Car Lift3. Safety Stand4. Cranes1. DongkrakDongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaanreparasi dibagian bawah kendaraanJenis – jenis dongkrak :.201). Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkelmaupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa dimobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebihmudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan,disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat danaman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatasempat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuaspanjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarikdongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1Disekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).2). Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottlejack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack samaseperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan padaketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan padabagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaanbottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagaiperlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untukmengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untukmendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkantegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai

Page 11: Alat Ukur Otomotif

bengkok.Cara Menggunakan Dongkrak1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yangdiangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagianbelakang kendaraan yang diangkat.2. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempatpengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bilatidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak adaorang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.21Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkraksaja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)2. Car LiftCar lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasanyang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawahkendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan,karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebihmudah dilakukan.a. Macam-macam car liftCar lift dibedakan menurut alatpenggeraknya, yaitu :1). Penggerak mekanik (porosberulir)2). Penggerak hidrolik, dan3). Penggerak pneumatik.223. Safety StandSafety stand adalah merupakan alat penopang dan

Page 12: Alat Ukur Otomotif

pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengandongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety standmutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapatmenjamin keamanan terhadap terjadinya slip antaradongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jikaterjadi goyangan pada kendaraan sewaktu memperbaiki.4. CranesCranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaikidan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapidengan roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.Cara menggunakan cranesa. Tempatkan cranes pada posisi aman untukmengangkat engine atau transmisib. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapandari pada cranesc. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranesd. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hinggaengine atau transmisi terangkat melalui rantaie. Setelah terangkat hingga ketinggian yangdiharapkan, dorong cranes keluarUntuk menurunkan engine atau transmisi, bukalahkatup oli secara perlahan-lahanPOSISI DEPAN POSISI BELAKANG23BAB.IIALAT UKUR OTOMOYIFA. SISTEM PENGUKURANKualitas produk merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan, oleh karenanyapengetahuan tentang pengukuran yang dilakukan terhadap benda kerja merupakanproduk yang sangat vital dalam menjamin kualitas dari produksi yang dihasilkan.Pengetahuan tentang pengukuran yang dimaksud adalah pengetahuan teknik untukmelakukan pengukuran atas bagian-bagian dan suatu benda hasil produksi, baikmengukur dimensi ataupun sifat geometris, berat, temperatur,

Page 13: Alat Ukur Otomotif

kekerasan dari suatuproduk atau parts mesin dengan alat dengan cara yang tepat, sehingga hasilpengukurannya dianggap sebagai hasil yang paling dekat dengan ukuran sesungguhnya.1.1 Klasifikasi PengukuranUntuk mendapatkan pengukuran dengan tepat, dituntut adanya pengetahuan dankemampuan mengoperasikannya yang memadai dan kemampuan untuk membedakanberbagai sistem pengukuran sesuai dengan spesifikasi/geometris benda yang akandiukur. Dengan kata lain setiap orang yang bekerja dalam bidang teknik harusmengetahui teknik pengukuran yang mempunyai ruang lingkup tentang bagaimana caramenggunakan alat ukur dengan benar dan pengetahuan lain yang berkaitan erat denganmasalah pengukuran. Hanya saja penggunaan alat ukur tersebut juga akan dipengaruhioleh berbagai hal diantaranya : besar benda yang akan diukur, kondisi (fisik) bendayang akan diukur, posisi benda yang akan diukur, tingkat ketelitian yang direncanakan,efesien, dsb. Dalam praktiknya pengkuran dapat diklasifikasikan antara lain ; - Panjang- Berat - Temperatur - Sudut - Kerataan1.2 Unit Pengukuran dan KonversiSistem pengukuran yang digunakan khususnya dalam bidang teknik adalahsistem matrik dan ada juga yang menggunakan sistem imperial (pembagaian dalamsatuan Inggeris) khususnya pengukuran panjang, berat, dan temperatur. Dasar dari unitpengukuran dalam bidang keteknikan adalah:Jenis Pengukuran Besaran Metrik/ imperialPanjang meter(m)/ feetTemperatur Celcius ( 0 C )/ FahtenheitBerat kilogram (kg) /pound24

Page 14: Alat Ukur Otomotif

1.2.1 PanjangMengukur panjang suatu benda merupakan pengukuran yang dimulai denganmenarik garis dari sutu titik ke titik ke dua dengan lurus atau dapat dikatakan suatu garislurus. Jika pengukuran yang dilakukan terhadap garis tengah lingkaran atau diameterpada dasarnya adalah menarik garis lurus dari sisi pertama ke sisi yang lain. Dalamsistem matrik unit yang sering digunakan dalam ilmu teknik dalam mengukur panjangadalah milimeter (mm ). Dimana 1000 mm sama dengan 1 m (1000 mm = 1 m). Jikapengukuran yang sangat panjang satuan yang digunakan adalah kilometer. Dimana 1000meter sama dengan satu kilometer. (1000 m = 1 km).Pada sistem Imperial, feet merupakan satauan yang digunakan untuk mengukurpanjang dalam bengkel (workshop) dan sebagian industri pemesinan. Pengukuranpanjang yang ukuran pendek digunakan satuan inchi (in atau “) 12” = 1 ft. Satuan lainyang digunakan dalam pengukuran panjang dalam sistim imperial adalah yard (yd) danmile (3 ft = 1 yd), (5280 ft = 1 mile). Satuan yang digunakan dalam satuan metrik danimperial dapat dihitung dengan sistim konversi faktor.Beberapa bengkel (workshop) teknik untuk memudahkan dalammenerjemahkan/pembacaan ukuran digunakan tabel konversi. Dalam praktiknyakonversi antara ukuran metrik ke ukuran imperial atau sebaliknya, hasil konversi untukmetrik digunakan dua angka debelakang koma sedangkan untuk imperial digunakan 3angka debelakang koma. Untuk konversi milimeter ke inchi, 1 in = 25,4 mm. Konversi10 mm ke inchi. (10 mm : 25,4 = 0,394”) Konversi 44,45 mm ke dalam satuan inchi,44,45 mm : 25,4 = 1,75” Konversi 2” ke mm 2” X 25,4 = 50,8 mm. Pengukuran yang

Page 15: Alat Ukur Otomotif

menggunakan satuan imperial ukuran yang ditulis sering menggunakan bilanganpecahan seperti 1/2 ” jika ukurannya kurang dari satu.Ukuran pada satuan inchi ditulis tidak menggunakan bilangan berkoma/desimaltetapi dengan bilangan pecahan.Konversi 3/8 inchi ke bilangan desimal 3 : 8 = 0,375 “ Jika ukuran bilangan bulatdengan pecahan ( contoh 11/2 “). Untuk memudahkan dalam konversi bilangan inidapat dilakukan dengan cara menjadikan bilangan pecahan kedalam bilangan berkoma.Contoh:Konversi 11.1/16” ke dalam mm1,688” X 25,4 =Penyelesaian; 11/16” 11 : 16 = 0,688” 111/16” = 1,688” 0 42,88 mm.25Konversi feet ke meter dan milimeter, 1 m = 3,2808 ft; 3’ : 3,2808 = 0,91441 m =914,41 mm.Bentuk konversi yang sering digunakan dalam bengkel (workshop) adalah bengan caramemisahkan konversi antara bilangan bulat dengan bilangan pecahanContoh;Konversi 21/2” ke dalam Inchi Penyelesaian; 1/2” = 12.7 mm 2” = 50,8 mm 21/2” =63,50 mm Konversi 12,54 mm ke inchi Penyelesaian; 10 mm = 0,3937” 2 mm =0,0787” 0,54 mm = 0,0213” 12,54 mm = 0,4937”Tabel: Konversi bilangan desimal, pecahan dalam milimeter dan inchi1.2.2 TemperaturPengukuran temperatur satuan yang digunakan dalam satuan metrik adalah Celcius(0C). Sistim imperial satuan yang digunakan adalah Fahrenheit (oF). Pada sistim metriktemperatur sering juga disebut skala perseratus. Celcius dan skala perseratus simbolyang digunakan sama. Konversi 0C ke 0F (0C x 5 9 ) + 32 = 0F Konversi 0F ke 0C (0F

Page 16: Alat Ukur Otomotif

– 32) X 9 5 -0C.2.2 Contoh; Konversi 350C ke 0F (0C x 5 9 ) + 32 = 0F (35 x 5 9 ) +32 = 0F 63 + 32 = 0F 65 = 0F Konversi 1980F ke 0C (0F – 32) X 9 5 = 0C (189 – 32) X9 5 = 0C 166 X 9 5 = 0F 92,2 = 0F1.2.3 BeratSatuan untuk mengukur/menimbang berat yang digunakan dalam sistem metrik adalahgram (g), kilogram (kg), dan ton. Konfersi gram ke kilogram dan kilogram ke tonadalah; 1000 g = 1 kg 1000kg = 1 tonPada sistim imperial satuan untuk mengukur berat adalah ounce (oz), pound (lb), danton (t). 16 oz = 1 lb 2240 lb = 1 t.Perubahan kilogram ke pound, 1 kilogram = 2.2046 pound.Perubahan pound ke kilogram, 1 pound = 1/2.x 2046 kilogramPerubahan gram ke ounce, 1 gram = 28,35 ounce (oz)Perubahan ounce ke gram, 1 ounce = 1/28,35 ounce (oz)26B. KLASIFIKASI PENGUKURANBanyak cara yang dilakukan oleh juru teknik dalam melakukan prosespengukuran semuanya itu bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran seakuratmungkin. Hal tersebut akan sangat tergantung pada jenis, bentuk, posisi bahkantemperatur dari benda ukur ataupun alat ukur yang digunakan.Sesuai dengan jenis-jenis pengukuran yang biasa dilaksanakan, maka alat ukur pun adabeberapa jenis dengan cara pemakaian yang berlainan.Berdasarkan sifatnya alat ukur ukur itu dapat dibagi:1. Pengukuran langsung yaitu dengan menggunakan alat ukur langsung, hasilpengukuran dapat langsung dibaca alat ukur tersebut. Contoh; mikrometer, jangkasorong, mistar ukur, dsb.2. Pengukuran tak langsung, yaitu pengukuran menggunakan alat ukur tidak langsung,alat ukur jenis pembanding atau pembantu dan standar. Hasil pengukuran diukur oleh

Page 17: Alat Ukur Otomotif

alat ukur langsung.3. Pengukuran dengan kaliber batas ( limit gage) yaitu pengukuran menggunakan alatukur batas/kaliber. Pengukuran ini tidak menentukan ukuran suatu dimensi denganpasti, melainkan hanya menunjukkan apakah dimensi tersebut terletak di dalam ataudi luar daerah toleransi. Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untukmempercepat pemeriksaan atas produksi masal, dan alat ukur yang digunakan adalahjenis kaliber GO dan NO GO gauges.4. Pengukuran dengan cara membandingkan yaitu pengukuran dengan cara ini tidakmenentukan dimensi ataupun toberansi suatu benda ukur secara langsung.Pengukuran dengan cara ini menggunakan perbandingan dengan bentuk standarmisalnya untuk pengecekkan/pemeriksaan bentuk konis.�� Pengukuran Linier- Pengukuran Linier Langsung- Pengukuran Linier Tidak Langsung�� Pengukuran sudut�� Pengukuran dengan Pembanding (Comparative length)�� Pengukuran Kelurusan (Straightness)�� Pengukur Kerataan Permukaan (Flatness)27�� Pengukuran Kebulatan (Roundness)�� Pengukuran Profile�� Pengukuran GO-NOT GO�� Pengukuran dengan Microscopes�� Pengukur Serbaguna KhususPengukuran Linier LangsungAlat ukur yang digunakan untuk pengukuran linier langsung sebagai berikut :1. Mistar Ukura. Meteran Gulunganb. Meteran Lipatc. Mistar Ukur Berkaitd. Mistar Ukur Pendek

Page 18: Alat Ukur Otomotif

2. Mistar Ingsut/Jangka Soronga. Mistar Ingsut Skala Noniusb. Mistar Ingsut Jam Ukurc. Mistar Ingsut Pengukur TinggiMacam Bentuk Mistar Ingsut : 1) Tak Sebidang, 2) Jarak Senter, 3) Alur Dalam, 4)Pipa, 5) Posisi Dan Lebar Alur, 6) Tekanan Ringan, 7) Kedalaman, 8) Serba Guna, 9)Digital.3. Micrometer4. Mesin Ukura. mekanikb. optikPengukuran Linier Tak LangsungAlat ukur yang digunakan untuk pengukuran linier tidak langsung sebagai berikut :1. Alat Ukur Standar- Blok Ukur (Bentuknya Balok, Untuk Mengecek Dimensi Alat Ukur DanMengkalibrasi Alat Ukur Langsung)….. Terbatas S/D 150 Mm- Batang Ukur (Bentuk Batang Silindris)- Kaliber Induk Tinggi282. Alat Ukur Pembanding- Jam Ukur (Dial Indicator)- Pupitas (Dial Test Indicator)- Komparator- Pengukur T (Telescope Gauge)- Pengukur Lubang Kecil (Small Hole Gauge)- Kaliber Batas (Limit Gauge) :1) Kaliber Poros Bentuk Silindris, 2) Kaliber Lubang Bentuk Bola , BolaDibelah, Tongkat, 3) Kaliber Celah (Tidak Dapat Disetel Dan Dapat Disetel), 4)Kaliber Konis, Kaliber Ring Konis, 5) Kaliber Posisi, 6) Kaliber Radius, 7)Kaliber Ketebalan, 8) Kaliber Ulir Dalam, 9) Kaliber Ulir Trapesium DanSegiempat.- Rol Dan Bola Baja :

Page 19: Alat Ukur Otomotif

1) Jarak Luar/Celah, 2) Diameter Dalam, 3) Radius Luar Dan Dalam, 4) PorosDan Lubang Konis, 5) Sudut, 6) Ulir Dan Roda Gigi.Pengukuran sudut- Protaktor- Batang Sinus- Perangkat Kombinasi- Blok Pengukur Sudut- Kepala BagiPengukuran dengan Pembanding (Comparative length)Alat ukur yang digunakan :- Dial indicator- Electronic gage- Gage blocksPengukuran Kelurusan (Straightness)- Autocollimator- Transit- Laser beam29Pengukur Kerataan Permukaan- Sipat- Perangkat Kombinasi- Alat ukur permukaan- Meterprofil- Optimal plat- InterferometryPengukuran Kebulatan (Roundness)- Dial indicator Circular tracingPengukuran Profile- Radius or fillet gage- Dial indicator- Optical comparator- Coordinate measuring machinesPengukuran GO-NOT GO- Plug gage- Ring gage- Snap gagePengukuran dengan Microscopes- Toolmaker’s- Light section

Page 20: Alat Ukur Otomotif

- Scanning electron- Laser scanPengukur Serbaguna Khusus- Pneumatik- Listrik- Elektronik- Laser30C. ALAT UKUR OTOMOTIFYang dimaksud dengan alat ukur disini adalah alat yang dipergunakan untukmengukur secara presisi, yang diperlukan di dalam kita melakukan pekerjaanpemeliharaan dan perbaikan otomotif khususnya dan peralatan teknik atau pekerjaanlogam lainnya.Alat ukur yang banyak dipergunakan di otomotif dapat diklasifikasikan menjadi 3kategori, yaitu :1) Alat Ukur Mekanis2) Alat Ukur Pneumatis3) Alat Ukur Elektris dan ElektronisYang Harus Diperhatikan Dalam Menggunakan Alat UkurMengingat pengukuran yang harus dilakukan menuntut kepresisian yang tinggi, makadalam menggunakan alat-alat ukur untuk pemeliharaan dan perbaikan otomotif, harusmemperhatikan hal-hal sebagai berikut :• Pelajari cara pemakaiannya dengan seksama, karena jika tidak, pembacaannyasalah.• Benda yang diukur harus bersih dari debu, minyak pelumas dsb.• Perhatikan suhu benda yang diukur, harus dalam keadaan normal, usahakan suhubenda yang diukur dan alat ukur harus sama.Alat Ukur Mekanis1. Mistar BajaMistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan danbagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan

Page 21: Alat Ukur Otomotif

ukuran, ada yangdalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dansentimeter/milimeter.31Fungsi lain dari penggunaan mistar bajaantara lain: - mengukur lebar - mengukur tebalserta, - memeriksa kerataan suatu permukaanbenda kerja. Di samping itu mistar baja(steelrule) dapat dipergunakan untukmengukur dan menentukan batas-batas ukuranjuga biasa dipergunakan sebagal pertolongan menarik garis pada waktu menggambarpada permukaan benda pekerjaan. Setiap menarik. garis hanyadilakukan satu kali, lihat Gambar:Mistar baja juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar secara kasar.Dalam pelaksanaannya harus dibantu dengan menggunakan alat ukur lain seperti jangkabengkok dan bagian diameter dalam diperlukan bantuan jangka kaki.2. Meteran LipatMeteran lipat ini biasanya terbuat dari bahan aluminium atau baja. Dilihat darisegi konstruksinya sebelumnya merupakan gabungan dan mistar baja dengansambungan engsel pada setiap ujungnya. Mengingat kemungkinan ausnya engsel danketidaktirusan garis pengukuran sewaktu melakukan pengukuran, maka meteran lipattidak akan memberikan hasil yang Iebih baik dibandingkan dengan pengukuran mistarbaja biasa.3. Meteran GulungMal ukur ini dibuat dan pelat baja yang Iebih tipis dariada mistar baja. Sifatnya lemas/lentur sehingga dapatdigunakan untuk mengukur bagian-bagian yangcembung dan menyudut seperti: mengukur panjang,keliling bidang Iengkung (bundar). Sepanjang mistarini terdapat ukuran-ukuran satuan inchi dan metrik.Meteran gulung dapat digunakan dari 1 meter sampai

Page 22: Alat Ukur Otomotif

30 meter. Pada ujungnya terdapat kait yang gunanyauntuk mengait ujung benda kerja sehingga mendapatukuran yang tepat. Penggunaan alat ukur ini tidakuntuk pengukuran yang tepat sekali (presisi).324. Jangka BengkokGuna jangka bengkok digunakan untukmengukur tebal, lebar, panjang dan garistengah benda bulat secara kasar. Alat initerbuat dari baja perkakas dengan ujungnyadikeraskan. Bentuknya ada yangdilengkapi dengan mur penyetel dan adapula yang tidak. Panjang kakinya, dalaminchi, merupakan ukuran jangka bengkok.5. Jangka KakiJangka kaki digunakan antara lain untukmengukur diameter lubang dan jaraksesuatu celah. Bentuk kakinya menghadapkeluar dan panjang kakinya itulah ukuranjangka kaki dalam inchi. Hasil pengukuranyang diperoleh adalah ukuran kasar.Disebabkan ke dua kakinya itu mengeperbila menyentuh bidangbidang yang diukur,maka kita perlu banyak berlatihmenggunakan jangka ini untukmemperhalus perasaan jari-jari. Denganjari-jari yang tidak perasa kesalahan ukurmudah terjadi.6. Mistar Geser ( Vernier Caliper )Alat ukur ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam,kedalaman lubang dan jarak anatara dua buah titik, yang membutuhkan ketelitianhingga 0,02 mm untuk satuan metrik, dan 0,001 inch untuk satuan inch.33a. Permukaan pengukur dalam e. Skala Vernier (vernier scale)b. Baut pengunci final f. Batang pengukur utama (main beam)c. Pengukur kedalaman (depth probe) g. Permukaan pengukur luard. Skala Utama (main scale)

Page 23: Alat Ukur Otomotif

Konstruksi jangka sorong tipe standar dijelaskan seperti di atas. Rahangpengukur dalam (a) akan sesuai pada lubang dan digunakan untuk mengukur dimensidalam. Rahang pengunci luar (g) akan mencekam pada bagian luar dari suatu benda,digunakan untuk mengukur dimensi luar. Batang pengukur kedalaman (c) digunakanuntuk menentukan ukuran kedalaman dari bagian benda yang dilakukan denganmenempelkan ujung batang pengukur utama pada permukaan lubang, sedangkan ujungbatang pengukur kedalaman menempel pada dasar lubang. Batang pengukur kedalamanhanya dilengkapi pada jangka sorong dengan daerah pengukuran sampai dengan 300mm. Jangka sorong dengan daerah pengukuran 600 mm dan 1000 mm tidak dilengkapidengan batang pengukur kedalaman. Bagian alat pengukuran dalam letaknya terpisahdengan bagian alat pengukur luar.Ketika baut pengunci kendur, rahang bagian bawah akan bergerak bebas. Bautini baru dikencangkan setelah dilakukan pengukuran pada benda. Baut pengunci finaldigunakan untuk mengunci rahang bagian bawah yang setelah dilakukan pengukuran,sehingga jangka sorong dapat dilepas dari benda yang diukur dan dapat dilihat hasilnyaacdgbef34tanpa ukurannya berubah akibat pelepasan tersebut. Ulir penyetelan halus digunakanuntuk mengunci rahang secara presisi sehingga didapatkan hasil

Page 24: Alat Ukur Otomotif

pengukuran denganakurasi yang lebih tinggi.Tingkat ketelitian dari jangka sorong tergantung pada banyaknya pembagianpada skala vernier-nya. Pembagian ini umumnya sebanyak 10,50 atau 100 skala.Pembagian 10 skala akan menghasilkan 0,1 cm dibagi 10 = 0,01 cm. Sehingga jangkasorong itu akan memiliki tingkat ketelitian 0,01 cm.* Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mmMistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mm mempunyai selisih antara x dan n sebesar0,1 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n = panjangskala (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Mistargeser dengan ketelitian 0,1 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius sebanyak 10strip (divisi). Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :n = 9 ⁄ 10 = 0,9 mmi = x – n= 1 – 0,9 = 0,1 mmJadi tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,1 mm* Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mmMistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm mempunyai selisih antara x dan nsebesar 0,1 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n =panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skalavernier (SV). Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mm mempunyai jumlah strip padaskala nonius sebanyak 20 strip (divisi).Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :n = 19 ⁄ 20 = 0,95 mmi = x – n= 1 – 0,95= 0,05 mmJadi tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,05 mm35

Page 25: Alat Ukur Otomotif

* Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02mmMistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mm mempunyai selisih antara x dan nsebesar 0,02 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n =panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skalavernier (SV). Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm mempunyai jumlah strip padaskala nonius sebanyak 50 strip (divisi).Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :n = 49 ⁄ 50 = 0,98 mmi = x – n= 1 – 0,98= 0,02 mmJadi tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,02 mm* Mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 inciMistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 inci, skala utamanya setiap i inci dibagimenjadi 16 bagian, berarti satu bagian skala utama (x) nilainya sama dengan 1/16 inci.Pada skala noniusnya dibagi dalam 8 bagian. Mistar geser dengan tingkat ketelitian1/128 inci mempunyai selisih antara x dan n sebesar 1/128 inci. Besarnya x = 1/16 inci,sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n = panjang skala utama (SU) dibagi denganjumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Panjang skala utama dihitungmulai garis nol sampai garis terakhir pada skala nonius yaitu : 7/16 inci.Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :n = 7⁄16 / 16 = 7 / 8 x 1 / 128 = 7/128i = x – n= 1/16 – 7/128 = 8/128 – 7/128 = 1/128Jadi tingkat ketelitian mistar geser (i) = 1/128 inci36* Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,001 inciMistar geser dengan tingkat ketelitian 1/1000 inci atau 0,001, skala utamanya setiap iinci dibagi menjadi 40 bagian, berarti satu bagian skala utama (x)

Page 26: Alat Ukur Otomotif

nilainya = 1/40 inciatau 0,025 inci.Pada skala noniusnya dibagi dalam 25 bagian. Mistar geser dengan tingkat ketelitian0,001 inci mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,001 inci. Besarnya x = 1/40 inci,sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n = panjang skala utama (SU) dibagi denganjumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Panjang skala utama dihitungmulai garis nol sampai garis terakhir pada skala nonius yaitu : 1,225 inci.Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :n = 1,225 / 25 = 0,049 incii = x – n= 0,050 - - 0,049 = 0,001 inciJadi tingkat ketelitian mistar geser (i)adalah : 0.001 inciCara membaca ukuran pada jangka sorong terdiri dari dua langkah, yaitumembaca skala utama dan membaca skala vernier. Angka pada skala utama yangdigunakan adalah yang terletak di sebelah kiri angka 0 (nol) pada skala vernier.Pada gambar dibawah, skala utama menunjukkan angka 3,1 cm. Pembacaan skalavernier dilakukan dengan menentukan garis pada skala vernier yang paling tepatberimpit segaris dengan garis pada skala utama. Angka pada garis tersebutmenunjukkan nilai pada skala vernier.37Pada gambar dibawah, garis yang berimpit dengan skala utama adalah garis ke empat,yang menandakan nilai 0,4 mm atau 0,04 cm. Hasil pengukuran total adalahpenjumlahan skala utama dan skala vernier.Ukuran benda pada gambar 4 adalah 3,1 + 0,04 cm = 3,14 cm.Cara Menggunakan mistar geserHasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan mistar geser

Page 27: Alat Ukur Otomotif

sangat dipengaruhioleh beberapa faktor antara lain :a. faktor si pengukurb. benda yang diukurc. pengaruh lingkungand. cara menggunakan alat ukur.Adapun cara penggunaan mistar geser anatara lain sebagai berikut :• Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukur• Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas, dan angka nol pada skalabertemu dengan tepat• Pada waktu melakukan pengukuran, usahakan benda yang diukur sedekat mungkindengan skala utama. Pengukuran di ujung rahang mistar geser menghasilkanpembacaan yang kurat akurat• Tempatkan mistar geser tegak lurus dengan benda yang diukur387. MikrometerMikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan tingkat ketelitian yang lebihtinggi hingga mencapai 0,001 mm. Ada 3 macam mikrometer yaitu : mikrometer dalam,mikrometer luar, dan mikrometer kedalaman.a). Macam-macam Mikrometer(1). Mikrometer luar ( Outside Micrometer )Mikrometer luar digunakan untuk mengukur dimensi luar(2). Mikrometer dalam ( Inside Micrometer )Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur dimensi dalam(3). Mikrometer kedalaman ( Dept Micrometer )Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman39b). Cara Membaca Skala Pengukuran Mikrometer(1). Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mmJarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiapstrip diwah garis adalah 0,5 mm. Pada skala timble tiap strip nilainya 0,01 mm. Hasilpengukuran pada mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.

Page 28: Alat Ukur Otomotif

(2). Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mmJarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiapstrip diwah garis adalah 0,25 mm. Pada skala thimble tiap strip nilainya 0,01 mm danpada skala vernier 0,001 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah jumlahpembacaan ketiga skala tersebut.c). Cara Menyetel titik “ 0 “(1). Apabila kesalahannya kurang dari 0,02 mm* Kuncilahlah spindle dengan lock clamp* Putar outer sleeve dengan kunci penyetelsampai tanda “ 0 “ pada thimble lurus dengangaris horisontal pada outer sleeve* Periksa kembali tanda “ 0 “ setelah penyetelan40(2). Apabila kesalahannya lebih dari 0,02 mm* Kuncilah spindle dengan lock clamp* Kendorkan ratchet stoper sampai thimblebebas* Luruskan tanda “ 0 “ thimble dengan garispada outer sleeve dan kencangkan kembalidengan ratchet stoper* Periksa kembali tanda “ 0 “ setelah penyetelanCara membaca skala pada mikrometerPertama-tama perhatikan bilangan bulat pada skala utama barrel, lalu perhatikan apakahterbaca skala setengah milimeter pada bagian atas skala utama (ada kalanya dibawah),dan akhirnya bacalah skala perseratusan pada lingkaran.Nilai ukuran dari gambar dibaca sbb :.-Skala utama = 10 x 1,00 mm = 10,00 mm.-Skala minor = 1 x 0,50 mm = 0,50 mm.-Skala pemutar = 16 x 0,01 mm = 0,16 mmNilai = 10,66 mmMelakukan teknik pengukurana) Mengukur diamter dalam dengan mikrometer dalamGambar 2.4.dalam41

Page 29: Alat Ukur Otomotif

b) Mengukur diameter luar dengan micrometer dan jangka sorong8. Dial Indikator ( Dial Dauge )Dial indikator digunakan untuk mengukur kebengkokan, run out, kekocakan,end play, back lash, kerataan, dengan tingkat ketelitian anatara 0,01 mm hingga 0,001mm (tergantung tipe dial indikator).a = gigi pinionb = gigi besarc = gigi penggerakkeduad = gigi besar ke duae = pegash = pegas coils = poros penekan42Prinsip kerja jam ukur secara mekanis, dimana gerak linier sensor diubahmenjadi gerak rotasi oleh jarum penunjuk pada piringan dengan perantaraan batangbergigi dan susunan roda gigi.Pegas koil berfungsi sebagai penekan batang bergigi hingga sensor selalumenekan ke bawah. Sedangkan pegas spiral berfungsi sebagai penekan sistem transmisiroda gigi sehingga permukaan gigi yang berpasangan selalu menekan pada sisi yangsama untuk kedua arah putaran (untuk menghindari backlash) yang mungkin terjadikarena profil gigi yang tidak sempurna atau sudah aus. Jam ukur juga dilengkapi denganjewel untuk mengurangi gesekan pada dudukan poros roda gigi.Ketelitian dan kecermatan jam ukur berbeda – beda ada yang kecermatannya0,01 ; 0,02 ; 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda – beda , misalnya : 20, 10, 5, 2, 1mm . Untuk jam ukur dengan kapasitas besar, terdapat jam kecil dalam piringan yangbesar dimana satu putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka jam kecil. Pada

Page 30: Alat Ukur Otomotif

piringan terdapat skala yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan tanda batas bawah.Piringan skala dapat diputar untuk kalibrasi posisi nol.Dalam penggunaannya, dial indikator tidak dapat berdiri sendiri, sehingga memerlukanbatang penyangga dan blok magnet.Prosedur Penggunaan Dial Indikator(1) Posisi spindle dial indikator harus tegaklurus dengan permukaan yang diukur.(2) Garis imajinasi dari mata si pengukur kejarum penunjuk harus tegak lurus padapermukaan dial indikator pada saat sedangmembaca hasil pengukuran.(3) Dial indikator harus dipasang dengan telitipada batang penyangganya, artinya dialindikator tidak boleh goyang.(4) Putarlah outer ring dan stel pada posisinol. Gerakkan spindle ke atas dan ke bawah,kemudian periksalah bahwa jarum penunjukselalu kembali ke posisi nol setelah spindledibebaskan.43(5) Usahakan dial indikator tidak sampai terjatuh, karena terdapat mekanisme pengubahyang presisi.(6) Jangan memberi oli atau grease diantara spindle dan tangkainya, karena akanmenghambat gerakan spindle.Melakukan teknik pengukurana. Memeriksa kesejajaran bidang b. Memeriksa kebulatan porosc. Memeriksa eksentrisitas d. Pemeriksaan kesejajaran bidang silindris9. Kaliper dan PembagiKaliper digunakan untuk pengukuran kasar, baik untuk permukaan luar maupundalam. Alat tidak mengukur secara langsung namun harus dicocokkan dengan penggarisatau alat ukur lainnya. Kaliper yang digunakan di bengkel adala jenis kaliper pegasterdiri dari dua kaki dengan pegas yang dilengkapi mur dan baut

Page 31: Alat Ukur Otomotif

untukmengencangkannya. Pembagi terdiri dari dari dua kaki yang lurus dengan ujung yangtajam dan keras. Alat ini dipakai untuk mentransfer dimensi, membuat lingkaran danmenggambar bagan.Ada dua tipe caliper gauge yaitu inside caliper dan outside caliper. Yang umumdopakai di otomotif adala inside caliper.44Dial calliper atau jangka kaki dengan pembacaan indikator, digunakan untuk mengukurlebar lubang atau celah, ketelitian alat ukur ini mencapai 0,025 mm. Kemampuan jarakukurnya bervariasi sesuai dengan nomor yang dikeluarkan pabrik, antara lain :No. 1 untuk jarak ukur antara 6~18 mmNo. 2 untuk jarak ukur antara 10~22 mmNo. 3 untuk jarak ukur antara 20~32 mmNo. 4 untuk jarak ukur antara 30~42 mmNo. 5 untuk jarak ukur antara 40~52 mmNo. 6 untuk jarak ukur antara 50~62 mmNo. 7 untuk jarak ukur antara 60~72 mmNo. 8 untuk jarak ukur antara 70~82 mmNo. 9 untuk jarak ukur antara 80~92 mmNo. 10 untuk jarak ukur antara 90~102 mmUntuk jarak ukur yang lebih panjang maka digunakan dial calliper yang mempunyaibatang geser seperti pada gambar berikut.Dial calliper yang mempunyai batang geser ini mempunyai jarak ukur antara 55 sampaidengan 600 mm dengan ketelitian 0,01 mm.Metoda pengukuran :1. Ukur diameter dalam denganvernier caliper. Misal hasilpengukuran 8,40 mm, selanjutnyaset mikrometer ke angka mendekatihasil ukur vernier caliper dankelipatan dari 0,5 mm yaitu 5,50mm.

Page 32: Alat Ukur Otomotif

452. Tempatkan kaki-kaki caliperdiantara anvil dan spindlemikrometer. Gerakan calipersampai mendapatkan angkaterkecil. Kemudian set dial gaugeke ”0”.3. Tekan tombol caliper gauge danmasukan lug pada diameter dalambenda yang akan diukur danbebaskan tombol. Gerakan calipersampai didapat pembacaan terkecil.Jika pembacaan menunjukan 0,08mm, berarti diameter dalam adalah8,42 mm (8,50 – 0,08).10. Cylinder GaugeAlat ukur ini digunakan untuk mengukur diameter silinder dengan ketelitian0,01 mm, alat ini dilengkapi dengan mikrometer dan dial indikator.Cara pemilihan replacement rod dan washer :- ukur diameter silinder dengan vernier caliper- Lihat angka dibelakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm46- Contoh ;Bila hasil pengukuran : 52,30 mm, pilih sbagai berikut :Replacement rod : 50 mmReplacement washer : 2 mmBila hasil pengukuran : 52,70 mm, pilih sebagai berikut :Replacement rod : 50 mmReplacement washer : 3 mmCara melakukan pengukuran seperti tampak pada gambar1. Ukur diameter silinder dengan verniercaliper. Pilih replacement rod danwasher yang sesuai, dan pasangkanpada silinder gauge. Bila hasilpengukuran diameter adalah 91,00 mm,gunakan replacement rod 90 mm danreplacement washer 1 mm.2. Set mikrometer pada 91 mm (seperti

Page 33: Alat Ukur Otomotif

hasil ukur diatas), masukanreplacement rod dan measuring pointkedalam mikrometer dan dial gaugediset ke ”0”3. Masukan cylinder gauge pada posisidiagonal kedalam silinder, gerakacylinder gauge sampai diperoleh hasilpembacaan terkecil. Bila hasilpembacaan adalah 0,08 mm sebelum”0”, berarti diameter silinder adalah0,08 mm lebih besar dari 91 mm.Karena itu diameter silinder adalah90,08 mm (91,00 + 0,08)4711. Pengukur Celah (feeler gauges)Kaliper celah adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk memeriksa jarakjarakyang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antarapermukaan ini sangat sempit maka diperlukan alat ukur tak berskala yang dapatdigunakan untuk menentukan ukuran tersebut.Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contohpenggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggarankatup pada mesin.Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap set terdiridari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepit baja dengan pena yang berfungsisebagai gantungan pada saat kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10kaliper masingmasing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper,dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80milimeter. Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil darikaliper celah adalah sekaligus menunjukkan tingkat ketelitian yang

Page 34: Alat Ukur Otomotif

dapat dicapai darialat ukur tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran kaliper terkecil 0,05 mm akanmempunyai ketelitian 0,05 mm. Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap kaliperkira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisilebarnya.48Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang sesuaidengan celah yang di ukur. Jangan coba untuk memaksakan kaliper yang tidak sesuaiatau terlalu sesak karena bisa menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan terjadiperubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper laindengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat diperoleh denganmenggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar,coba ditambahkan dengan kaliper yang dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebutdapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Sehingga ukuran celah adalahjumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.ALAT UKUR PNEUMATIS1. Pengukur Tekanan Kompresi ( Pressure Gauge )Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder engine, yangditentukanoleh kondisi piston, ring piston, dan katup.Cara Menggunakana. Lepaskan semua busib. Masukkan presssure gauge pada lubangbusi sambil di tekan dengan tanganc. Pada posisi pedal gas diinjak penuh,transmisi netral, engine di start ± 3 detikhingga tercapai tekanan maksimum padapengukuran tekanan kompresid. Tekanan kompresi dapat dibaca langsung

Page 35: Alat Ukur Otomotif

pada alat492. Pengukur Vakum ( Vacuum Gauge )Alat ini digunakan untuk mengukur kevakuman pada intake manifold danpompa bahan bakar.Cara Menggunakana. Pasangkan selang alat ukur pada intakemanifold dibawah katup throttle atau padapipa isap pompa bahan bakar.b. Hidupkan engine dan periksa besarnyakevakuman pada alat ukur.3. Pengukur Kebocoran Pendingin ( Radiator Cup Tester )Alat ini digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran pada sistem pendingin.Alat ini dilengkapi dengan pompa udara dan pengukur tekanan untuk menaikkantekanan di dalam sistem pendinginan sekaligus mengetahui tekanan yang dihasilkan.Cara Menggunakana. Lepaskan tutup radiatorb. Pasang alat pengukur pada tempat tutupradiatorc. Tekan pompa tangan berulang-ulanghingga tekanan mencapai ukuranspesifdikasid. Amati tekanan pada alat ukur ± 1 menit,apakah terjadi penurunane. Jika terjadi penurunan tekanan berarti adakebocoran pada sistem pendinginan504. HidrometerHidrometer berfungsi untuk mengukur beratjenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolitberubah menurut tingkat isi battery. Berat jenisbattery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenisjuga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumusini digunakan untuk menentukanhubungannya:S20 = St + 0,007 (t – 20)

Page 36: Alat Ukur Otomotif

Dimana:S20 = berat jenis koreksiSt = berat jenis terukurt = suhu saat pengukuran5. Nozzle TesterNozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan injectordan kondisi injector (kebocoran setelah injeksi.51ALAT UKUR ELEKTRIS DAN ELEKTRONIS1. AVO MeterAVO meter terdiri dari tiga buah alat ukur yang digabungkan menjadi satu unityaitu : amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Amperemeter digunakan untukmengukur besar arus listrik, sedangkan voltmeter untuk mengukur tegangan arus listrik,kalau ohmmeter digunakan untuk mengukur tahanan penghantar ataupun resistor.Kegunaan AVOmeter adalah :a. Pengukuran arus listrikb. Pengukuran tegangan listrikc. Pengukuran tahanan resistorMetoda Pengukuran- Pemeriksaan dan penyetelan skala no (0)Sebelum menggunakan multi tester, andaharus memastikan bahwa jarum penunjukada di bagian garis ujung sebelah kiri padaskala. Apabila tidak, putarkan pointercalibration screw dengan obeng sampaijarum penunjuk berada tepat di ujung gariskiri- Pengukuran tegangan DCDaerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 volt. Hubungkan test lead warnamerah ke terminal positif dan test lead warna hitam keterminal negatif tester. Posisikanrange selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :Range Selector Voltage yang dapat diukur (V)2.5 0 – 2.5

Page 37: Alat Ukur Otomotif

10 2.5 – 1025 10 – 2550 25 – 50500 50 - 50052Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arusdan test lead warna hitam dengan terminsl negatif dari sumber arus, dengan kata lainmulti tester dihubungkan pararel dengan rangkaian.Contoh :Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.- Pengukuran tegangan ACDaerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 volt. Hubungkan test lead danposisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan :Range Selector Voltage yang dapat diukur (V)10 0 – 1025 10 – 25250 25 – 2501000 250 - 1000Hubungkan test lead secara parallel dengan rangkaian.Contoh :Pembacaan adalah 100 volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV53- Pengukuran arus DCDaerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mAHubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 250 mA DCA.Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.Contoh :Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250 mA.2. Mengukur arus DC dari 0 – 20 AHubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 20 A DCA.Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.

Page 38: Alat Ukur Otomotif

Contoh :Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset pada 20 A.- Pengukuran Tahanan1. KalibrasiSebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harusmemutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test leaddihubungkan sampai jarum menunjukan angka “0”pada skala ohm.Kalibrasi ini diperlukan setiap anda merubah range.2. PengukuranSetel selector pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untukmengukur tahanan. Posisi ”K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000dan sebagainya.Tombolkalibrasiohm54Range Tingkat tahanan yang dapat diukur (V)X1 0 – 1KX10 0 – 10 KX100 0 – 100 KX1 K 0 - QContoh : Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω2. Timing LightTiming lihgt adalah suatu alat berbentuk lampu sorot yang akan menyala kalausensornya mendapat tegangan.Alat ini dugunakan untuk memeriksa saat (waktu)penyalaan busi pada motor bensin. Karena alat ini hanyamenyala (sesaat) pada saat yang bersamaan denganmenyalanya busi, sehingga posisi torak dan porosengkol dapat diketahui pada saat busi menyala. Ini yangdisebut “timing” pada sistem pengapian. Disampingitu, ada timing light yang dilengkapi dengan pengukursudut percepatan pengapian untuk memeriksa kerja darivacuum advancer dan centrifugal advancer padadistributor motor bensin.55

Page 39: Alat Ukur Otomotif

3. Dweel Tester dan TachometerDweel tester dan tachometer merupakan dua buah alat yang diasatukan. Penyatuankedua alat ukur ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara bersamaan untukmengukur sudut dweel/ sudut cam sistem pengapian menggunakan dweel tester danuntuk mengukur putaran mesin atau RPM (Rotary Per Minute) menggunakantachometer.Cara menggunakana. Hubungkan kabel hijau atau merah pada terminalnegatif koil dan kabel hitam ke massab. Pilih jumlah silinder motor dengan cara menggesersakelar pemilih pada alat ukurc. Hidupkan motor pada putaran ± 1000 rpmd. Sudut cam dan rpm dapat dibaca langsung pada angkayang ditunjuk jarum alat ukur dengan caramemindahkan sakelar pemilih ke pengukuran sudut camatau ke rpm4. Exhaust Gas AnalyzerAlat ini digunakan untuk mengukur kadar CO (karbon monoksida) pada gas buangmotor bensin, karena unsur CO pada gas buang merupakan bagian yang paling utamauntuk diketahui, yang berhubungan dengan masalah polusi udara (gas beracun). Sebagaitambahan, alat ukur ini juga seringkali dimanfaatkan untuk mengukur unsur-unsurkimia lainnya yang terkandung dalam gas buang yaitu : CO2 dan HC untuk mengetahuikesempurnaan pembakaran.Cara menggunakana. Pasangkan pipa pengisap gas buang pada knalpotb. Pasangkan kedua kabel daya listrik pada bateraic. Set jarum penunjuk alat ukur pada angka nold. Hidupkan motor hingga mencapai temperatur normale. Setelah jarum penunjuk pada alat stabil, catatlah angkayang ditunjuk jarum tersebut yang merupakanpenunjukan kadar CO, CO2 dan HC pada gas buang

Page 40: Alat Ukur Otomotif

565. Engine AnalyzerEngine analyzer adalah merupakan kumpulan dari alat-alat ukur kelistrikan otomotifyang terpasang pada bentuk satu unit yang kompak. Alat-alat ukur yang digabungkanpada engine analyzer pada umumnya adalah :a. Engine scope dan alternator scope, yang digunakanuntuk memeriksa kondisi sistem pengapian danpengisian dalam bentuk tampilan grafik pada layar(seperti TV)b. Amperemeterc. Voltmeterd. Ohmmetere. Tachometerf. Dwell testerg. Exhaust gas analyzerh. Timing lightPenggunaan engine scope secara singkat adalah sebagai berikut:1). Hubungkan kabel sensor putaran ke terminal negatif coil2). Hubungkan kabel sensor tegangan tinggi ke kabel tegangan tinggi dari coil3). Hubungkan kabel sensor kabel busi nomor 1 ke kabel nomor 14). Hubungkan kabel sumber tenaga listrik alat ukur (biasanya ke sumber listrik PLN)5). Hidupkan engine pada putaran ± 1000 rpm6). Tekan sakelar power ke posisi ON, dimana akan kelihatan lampu indikator menyala7). Tekan tombol pemilih jumlah silinder8). Tekan tombol bertanda KV (atau 25 KV / 50 KV)9). Tekan salah satu dari ketiga tombol bertanda stack, parade, atau sumperimpose danperhatikan pada layar CRT akan muncul grafik sesuai dengan tombol mana yangdipilih.Dengan menekan tombol stack maka pada layar CRT akan ditampilkan sejumlah grafik,tujuan tampilan ini adalah dapat membanding lamanya bunga api dan besarnya sudutcam yang terjadi antara silinder satu dengan yang lainnya.

Page 41: Alat Ukur Otomotif

57Menekan tombol parade akan menampilkan grafik bersusun ke samping, dengan tujuanuntuk mengetahui dan membandingkan tegangan maksimum dan tegangan saatterjadinya bunga api untuk masing-masing silinder.Menekan tombol superimpose akan menampilkan semua grafik yang berimpit satu samalain. Tampilan ini dapat menunjukkan perbedaan grafik secara menyeluruh antarasilinder yang satu dan lainnya tanpa mengetahui silinder mana yang terganggu.Penggunaan alternator scope secara singkat adalah sebagai berikut:1). Hubungkan kedua kabel tegangan pada baterai, kabel merah ke positif dan kabelhitam ke negatif baterai2). Hubungkan sensor arus ke kabel yang keluar dari terminal B alternator3). Hubungkan kabel sumber listrik PLN4). Hidupkan motor pada putaran 1000 rpm5). Tekan tombol power hingga lampu power menyala6). Tekan tombol bertanda alternator7). Baca grafik output alternator pada layar monitor CRT, dan bandingkan denganspesifikasi6. TachometerTachometer adalah alat untuk mengukurputaran mesin (RPM) (Rotary Per Minute).Cara PemakaianPersiapan• Pastikan jarum pada posisi “0” jika tidak, setdengan memutar adjusting screw.• Keluarkan pick-up probe dari bagianbelakang tachometer dan pasang padaconnector.• Set batt/RPM selection switch pada posisi“Batt Chk” dan periksa apakah jarumbergerak ke daerah OK. Jika tidak gantibattery.58

Page 42: Alat Ukur Otomotif

Pengecekan RPM• Set cycle selection knob ke-4.• Set sensitivity pada auto.• Set Batt/RPM selection switch keposisi “RPM”.• Hubungkan pick-up probe ke injectorholder no. 1• Baca hasil pengukuran.7. Tune Up TesterTune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwellangle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dariintake manifold.(1) Saklar(a) Breaker point.(b) Dwell.(c) RPM.(d) Volt(2) Saklar seleksi jumlah silinder: 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl.(3) Niple selang vakum dan penyetel damper vakum.(4) Pengecekan dwell angle dan RPM.(5) Pengecekan out put.(6) Meter indicator: RPM, dwell, breaker point dan volt.(7) L/H lamp led indikator.Lampu indikator putaran rendah (L).59Lampu indikator putaran tinggi (H).(8) Vakum meter.(9) Timing light(10) Kabel klip power battery.(11) Kabel klip distributor.(12) Pick up klip distributor.(13) Adaptor vakum intake manifold.Cara Penggunaan• Mengukur Breaker Pointi. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)battery atau massa body.ii. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada

Page 43: Alat Ukur Otomotif

terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.iii. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.iv. Tentukan pemakaian tester dengan memutarsaklar (1) pada posisi breaker point.v. Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci kontak padaposisi ON.vi. Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan hubunganpoint tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkanapabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.• Mengukur Dwell Angle(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-)battery atau massa body.(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributoratau pada (-) ignition coil.(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi dwell, makajarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).• Mengukur RPM(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)battery atau massa body.60(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributoratau pada (-) ignition coil.(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi rpm, makajarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6).- Untuk rpm rendah baca skala 0 – 1600 rpm dan lampu L menyala.

Page 44: Alat Ukur Otomotif

- Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menyala danbacalah skala 0 – 8000 rpm.• Mengukur Voltase Output Alternator(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)battery atau massa body.(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributoratau pada (-) ignition coil.(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi volt,maka jarum akan bergerak dan baa angka yang tertera pada skala volt (6).(6) Output alternator = 13 – 15 volt.Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari 20 volt.• Mengukur Waktu Pengapian(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada(-) battery atau massa body.(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributoratau pada (-) ignition coil.(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.(5) Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light (9) haruspada posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penunjuk saat pengapian.