MATERI STANDAR SOSIALISASI

42
11 Jun 2015 1 dari 42 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) MATERI STANDAR SOSIALISASI ELEMEN 3 ORGANISASI DAN PERSONIL

Transcript of MATERI STANDAR SOSIALISASI

Page 1: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 1 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Sistem ManajemenKeselamatan Pertambangan

(SMKP)

MATERI STANDAR SOSIALISASI

ELEMEN 3

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 2: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 2 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Perbaikan Berkesinambungan

Organisasi

dan Personil

Page 3: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 3 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

• Struktur ,Organisasi, Tugas TanggungJawab dan Wewenang3.1

• KTT, KTBT, KKK3.2

• PJO Untuk Perusahaan JasaPertambangan

3.3

• Bagian K3 dan KO Pertambangan3.4

• Pengawas Operasional dan Teknik3.5

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 4: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 4 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

• Tenaga Teknik Khusus Pertambangan 3.6

• Komite Keselamatan Pertambangan3.7

• Penunjukan Team Tanggap Darurat3.8

• Seleksi dan Penempatan Personal 3.9

• Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensikerja

3.10

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 5: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 5 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

• Komunikasi Keselamatan Pertambangan

3.11

• Administrasi Keselamatan Pertambangan

3.12

• Pastisipasi, Konsultasi, Motivasi danKesadaran

3.13

Page 6: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 6 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.1. Struktur Organisasi, Tanggung Jawab dan Wewenang

Perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang

menggambarkan posisi Kepala Teknik Tambang (KTT), PJO,

Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan Pengelola

Keselamatan Pertambangan sesuai peraturan perundang-

undangan.

Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi

pengelolaan Keselamatan Pertambangan yang terintegrasi

dalam struktur organisasi perusahaan.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 7: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 7 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.1. Struktur Organisasi, Tugas , Tanggungjawab & Wewenang

Dalam penyusunan struktur organisasi pengelolaan Keselamatan

Pertambangan:

a. perusahaan wajib menunjuk jajaran manajemen yang memiliki

kompetensi dibidang Keselamatan Pertambangan;

b. tugas, wewenang, dan tanggung jawab jajaran manajemen

harus ditetapkan secara tertulis, disahkan dan

didokumentasikan, serta dikomunikasikan kepada pihak-pihak

terkait ;

3.1. Struktur Organisasi, Tanggung Jawab …… lanjutan 1

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 8: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 8 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

c. Pimpinan dan jajajaran manajemen Perusahaan harus

menunjukkan komitmen Keselamatan Pertambangan dengan cara:

1. Memastikan ketersediaan dan kecukupan sumber daya;

2. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dan

akuntabilitas untuk memfasilitasi penerapan SMKP Minerba

yang telah aktif;

3. Memasukkan Keselamatan Pertambangan dalam tugas dan

tanggung jawab pimpinan dan jajaran manajemen Perusahaan;

dan

4. Mengkaji ulang secara berkala struktur organisasi perusahaan,

tugas, wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas.

3.1. Struktur Organisasi, Tanggung Jawab … lanjutan 2

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 9: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 9 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.2. Penunjukan KTT, KTBT, KKK

3.2.1. Penunjukan KTT

Pimpinan perusahaan pertambangan wajib menunjuk

KTT dan mendapat pengesahan dari KAIT

KTT adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi

dalam struktur organisasi pertambangan di wilayah

kegiatan usaha pertambangan yang bertanggung jawab

kepada KAIT atas dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan

perundangan dibidang Keselamatan Pertambangan di

wilayah yang menjadi tanggung jawabnya

Kegiatan eksplorasi dan atau operasi hanya dapat

dioperasikan setelah Perusahaan Pertambangan memiliki

KTT dan harus menghentikan kegiatan usaha apabila

KTT atau orang yang ditunjuk tidak berada di lokasi

usaha pertambangan.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 10: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 10 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.2. Penunjukan KTT, KTBT, KKK... Lanjutan 1

KTT menunjuk Kepala Tambang Bawah Tanah dan

disyahkan oleh KAIT.

Dalam kondisi tertentu, KTT dapat bertindak sebagai Kepala

Tambang Bawah Tanah untuk menjamin terlaksananya

kegiatan Keselamatan Pertambangan.

KTBT harus memiliki sertifikat kompetensi yang

menunjukkan kemampuan teknis, kualifikasi, serta

pengalaman sebagaimana ditetapkan oleh KAIT.

Dalam melaksanakan tugasnya, KTBT dibantu oleh

Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik.

3.2.2. Penunjukan Kepala Tambang Bawah Tanah (KTBT)

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 11: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 11 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.2.2. Penunjukan Kepala Tambang Bawah Tanah .. lanjutan

Kepala Tambang Bawah Tanah, mempunyai tugas:

a. mengatur semua kegiatan dalam operasi penambangan;

b. menjamin persediaan dan penyaluran barang kebutuhan

pendukung kegiatan tambang bawah tanah sehingga

pekerjaan berjalan aman; dan

c. melakukan pemeriksaan terhadap semua administrasi ventilasi

dan bagian–bagian kegiatan tambang yang memerlukan

ventilasi sekurang–kurangnnya 1 (Satu) kali dalam jangka

waktu 3 (tiga) bulan.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 12: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 12 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan yang dalam

kegiatannya pengoperasikan

kapal keruk harus menunjuk

Kepala Kapal Keruk

Kepala Kapal Keruk harus

dibantu oleh beberapa orang

kepala gilir kerja yang

bertanggung jawab dalam

operasi kapal keruk pada

setiap gilir kerja.

3.2.3. Penunjukan Kepala Kapal Keruk

3.2. Penunjukan KTT, KTBT, KKK... Lanjutan 2

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 13: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 13 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Pelaku usaha jasa pertambangan inti dan non inti wajib

menunjuk Penanggung Jawab Operasional (PJO) yang

bertanggung jawab langsung kepada KTT.

3.3. Penunjukan PJO

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 14: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 14 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan Bagian K3 dan

KO Pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja

serta sifat atau luasnya pekerjaan.

Bagian K3 dan KO Pertambangan harus berada langsung di

bawah KTT

Bagian K3 dan KO Pertambangan di perusahaan jasa

pertambangan harus berada langsung di bawah PJO

3.4. Pembentukan dan Penetapan Bagian K3

Pertambangan dan Bagian KO Pertambangan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 15: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 15 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.4. Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 …lanjutan 1

3.4.1. Bagian K3 PertambanganBagian K3 Pertambangan mempunyai tugas:

a. mengumpulkan dan menganalisis data dan mencatat rincian

dari setiap kecelakaan atau kejadian berbahaya sebelum

terjadinya, penyebab, menganalisis, dan pencegahan

kecelakaan;

b. mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang

memerlukan pengawasan yang lebih ketat dengan maksud

untuk memberikan saran kepada KTT;

c. memberikan penerangan dan petunjuk keselamatan;

d. membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat Tambang;

e. menyusun statistik kecelakaan; dan

f. melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 16: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 16 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.4.2. Bagian KO Pertambangan

Bagian KO Pertambangan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan

dan pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan

pertambangan;

b. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengamanan

instalasi;

c. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengujian dan

penyelidikan terhadap kelayakan sarana, prasarana;

d. mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO Pertambangan;

e. mengumpulkan data kompensasi tenaga listrik;

f. mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan sarana,

prasarana; dan

g. Melakukan analisis data KO dan memberikan rekomendasi.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

3.4. Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 …lanjutan 2

Page 17: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 17 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

KTT dalam melakukan tugas

dan fungsinya dibantu oleh

pengawas operasional dan

pengawas teknik.

Pengawas operasional dan

pengawas teknik harus

memiliki kompetensi yang

disyaratkan dalam peraturan

perundang-undangan.

3.5. Pengawas Operasional dan Teknik

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 18: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 18 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.5. Pengawas Operasional dan Teknik…lanjutan 1

3.5.1. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Operasional

Pengawas operasional mempunyai tugas dan tanggung

jawab :

a. bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan,

kesehatan, kesejahteraan semua pekerja tambang yang

menajdi bawahannya;

b. melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian;

c. bertanggung jawab kepada KTT atas keselamatan,

kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang

ditugaskan kepadanya; dan

d. membuat dan menandatangani laporan-laporan

pemeriksaan, inspeksi dan pengujian.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 19: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 19 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.5.2. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Teknik

Pengawas Teknik mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan

pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharaan yang

benar semua sarana, prasarana, instalasi dan peralatan

pertambangan yang menjadi tugasnya;

b. mengawasi dan memeriksa semua sarana, prasarana,

instalasi dan peralatan yang menjadi tanggung jawabnya;

c. menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan,

pemeriksaan, dan pengujian sarana, prasarana, instalasi

dan peralatan pertambangan;

3.5. Pengawas Operasional dan Teknik…lanjutan 2

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 20: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 20 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

d. membuat dan menandatangani laporan-laporan

penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian sarana

prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan.

e. melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan

pengujiaan sarana prasarana, instalasi dan peralatan

pertambangan sebelum digunakan, setelah dipasang

kembali dan atau diperbaiki; dan

f. merencanakan dan menekankan dilaksanakan jadwal

pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua

perbaikan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan

pertambangan yang dipergunakan.

3.5.2. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas .. Lanjutan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 21: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 21 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.6. Penunjukan Tenaga Teknik Khusus PertambanganPerusahaan menunjuk tenaga teknik khusus pertambangan yang

memiliki kompetensi khusus sesuai dengan persyaratan dalam

ketentuan perundang-undangan. Tenaga teknik khusus

pertambangan antara lain:

a. juru ledak;

b. juru ukur;

c. juru las;

d. juru bor;

e. juru derek;

f. juru rawat atau paramedis;

g. juru langsir;

h. petugas proteksi radiasi;

i. ahli listrik.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 22: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 22 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.6. Penunjukan Tenaga Teknik Khusus…... lanjutan

j. petugas / juru ventilasi dalam hal kegiatan penambahan

dilakukan dengan menggunakan sistem dan metode tambang

bawah tanah;

k. petugas pertolongan pertama pada kecelakaan atau first aider;

l. petugas pemadam kebakaran;

m. anggota tim tanggap darurat;

n. petugas industrial hygiene;

o. poading / berthing master;

p. petugas bahan kimia;

q. rigger;

r. operator pesawat angkat angkut; dan

s. Petugas gudang bahan peledak.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 23: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 23 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan secara resmi

Komite Keselamatan Pertambangan yang beranggotakan:

- perwakilan dari anggota K3 dan KO Pertambangan,

- bagian Operasional Pertambangan, dan

- Wakil dari pekerja

Struktur, anggota, dan tugas Komite Keselamatan

Pertambangan wajib dilaporkan kepada KAIT.

3.7. Pembentukan dan Penetapan Komite

Keselamatan Pertambangan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 24: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 24 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Struktur Komite K3 dan KO terdiri dari :

a. Ketua (KTT atau PJO);

b. Wakil Ketua;

c. Sekretaris (pengelola Keselamatan Pertambangan

tertinggi di Perusahaan); dan

d. Anggota

3.7. Pembentukan dan Penetapan Komite … lanjutan 1

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 25: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 25 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Komite Keselamatan Pertambangan mempunyai

tugas dan tanggung jawab:

a. mengidentifikasi, menetapkan, dan mengesahkan TSP-KP;

b. memastikan pelaksanaan dan perkembangan TSP-KP;

c. memastikan terbitnya kebijakan, standar, dan prosedur KP;

d. memastikan terselenggaranya audit KP secara berkala;

e. memastikan terlaksananya tinjauan manajemen thd SMKP;

f. membahas masalah-masalah dan membuat program

pencegahan kecelakaan, penyakit akibat kerja,

3.7. Pembentukan dan Penetapan Komite … lanjutan 2

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 26: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 26 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Komite Keselamatan Pertambangan harus mengadakan pertemuan

secara berkala atau terjadwal, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

dalam jangka 1 tahun.

Seluruh anggota Komite KP harus mendapat diklat yg di syaratkan

sesuai dgn kebutuhan.

3.7. Pembentukan dan Penetapan Komite … lanjutan 3

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 27: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 27 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan harus memiliki tim tanggap darurat

KTT atau orang yang diberi wewenang menetapkan tim

tanggap darurat secara tertulis dan melaporkan kepada KAIT

3.8. Penunjukan Tim Tanggap Darurat

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 28: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 28 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan harus memasukkan persyaratan K3 dalam

Prosedur seleksi dan penempatan personel

3.9. Seleksi dan Penempatan Personel

Setiap personel harus memiliki

tugas dan tanggung jawab (job

description) yang jelas dan di

dalamnya mencakup aspek

Keselamatan Pertambangan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 29: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 29 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta kompetensi

kerja meliputi pendidikan dan pelatihan serta kompetensi

kerja pekerja tambang, pengawas operasional, dan

pengawas teknik

Perusahaan harus mengidentifikasi kompetensi

Keselamatan Pertambangan yang dibutuhkan berdasarkan

kebutuhan operasional perusahaan dan

persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan

3.10. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan

dan Pelatihan Serta Kompetensi Kerja

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 30: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 30 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Berdasarkan hasil identifikasi, Perusahaan harus membuat

program pendidikan dan pelatihan

Program pendidikan dan pelatihan harus mendapat

persetujuan dari KAIT

KTT dapat menyelenggarakan sendiri atau bekerja sama

dengan Instansi pemerintah atau badan-badan resmi

lainnya untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Perusahaan wajib menjalankan, meninjau secara berkala

dan mengevaluasi program dan kegiatan pendidikan dan

pelatihan.

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

3.10. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan….lanjutan 1

Page 31: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 31 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10. Penyelenggaraan, Pelaksanaan Pendidikan… lanjutan 2

3.10.1. Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Tambang

KTT wajib mengadakan pendidikan dan pelatihan:

• pekerja tambang baru

• tugas baru,

• menghadapi bahaya,

• penyegaran tahunan, dan

• diklat lainnya yang ditetapkan oleh KAIT

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 32: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 32 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10.1.1. Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Tambang Terbuka

Program pendidikan dan pelatihan pekerja tambang terbuka,

sekurang-kurangnya:

a. bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan

pemasangan, pekerjaan dan pemeliharaan yang benar

semua sarana, prasarana, instalasi dan peralatan

pertambangan yang menjadi tugasnya;

b. wewenang dan tanggung jawab dari seorang pengawas

operasional dan pengawas teknik;

c. pengenalan lingkungan kerja;

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 33: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 33 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

d. rencana penyelamatan diri dan penyelamatan dalam

keadaan darurat termasuk tanda / peringatan bahaya;

e. kebakaran dan pemadam kebakaran;

f. aspek kesehatan dan keselamatan tugas yang akan

diberikan;

g. mengenal bahaya dan menghindari;

h. bahaya listrik dan permesinan;

i. pertolongan pertama pada kecelakaan; dan

j. bahaya kebisingan, debu, dan panas serta tindakan

perlindungan.

3.10.1.1 Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Tambang.... Lanjutan 1

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 34: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 34 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10.1.2. Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Tambang Bawah

Tanah

Program pendidikan dan pelatihan pekerja tambang bawah

tanah, sekurang – kurangnya:

a. tata cara penambangan yang aman;

b. pemeliharaan dan penggunaan lampu-lampu tambang;

c. pengetahuan dasar ventilasi;

d. peraturan yang mengatur penyanggaan dan pengetahuan

dasar tata cara penyanggaan;

e. tata cara evaluasi pada tambang dalam keadaan darurat

f. Penggunaan alat penyelamat diri; dan

g. Bahaya-bahaya serta mendeteksi gas-gas yang mudah

terbakar dan gas beracun.

3.10.1 Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Tambang….. Lanjutan 2

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 35: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 35 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10.2. Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Operasional

dan Pengawas Teknik

Program pendidikan dan pelatihan untuk pengawas

operasional dan pengawas teknik tambang terbuka

terdiri dari:

a. peraturan perundang-undangan bidang K3;

b. manajemen keselamatan kerja; dan

c. fungsi pengawasan keselamatan dan kesehatan

kerja;

3.10.2.1. Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Operasional

dan Pengawas Teknik Tambang Terbuka

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 36: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 36 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

d. peraturan perusahaan tentang cara kerja aman

e. pengenalan bahaya dan cara menghindari;

f. tindakan keadaan darurat dan tatacara penyelamatan;

g. penyelematan diri dan alat-alat bantu pernafasan;

h. bahaya permesinan dan kelistrikan;

i. pencegahan dan pengendalian kebakaran;

j. P3K; dan

k. dampak linkungan dari kegiatan.

3.10.2.1. Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Operasional ..….lanjutan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 37: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 37 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10.2.2. Pendidikan dan Pelatihan Operasional dan

Pengawas Teknik Tambang Bawah TanahPendidikan dan pelatihan sebagaimana tambang terbuka

ditambah mata pelajaran:

a. tata cara kerja yang aman;

b. memelihara dan menggunakan lampu-lampu penerangan;

c. pengetahuan dasar ventilasi;

d. peraturan tentang penyangga dan pengetahuan dasar

cara penyanggaan;

e. cara meninggalka tambang penyelamat diri; dan

f. bahaya-bahaya serta mendeteksi gas-gas yang mudah

terbakar dan gas beracun;

3.10.2. Pendidikan dan Pelatihan Pengawas .... lanjutan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 38: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 38 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

3.10.3. Kompetensi Kerja

Perusahaan harus memastikan bahwa para pengawas

operasional memiliki kompetensi yang diperlukan.

Kompetensi bagi para pengawas operasional

a. Pengawas Operasional Pertama (Frontline Supervisor);

b. Pengawas Operasional Madya (Lower

;Management/Frontline Supervisor); dan

c. Pengawas Operasional Utama (Middle Management).

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 39: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 39 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan harus menerapkan mekanisme untuk

mengkomunikasikan hal-hal yang memiliki dampak terhadap

Keselamatan Pertambangan kepada pihak internal dan

eksternal.

Penyampaian informasi dapat menggunakan berbagai

macam metode yang disesuaikan dengan jenis informasi

yang akan disampaikan, target atau sasaran yang akan

diberikan informasi.

3.11. Penyusunan, Penetapan dan Penerapan

Komunikasi Keselamatan Pertambangan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 40: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 40 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Administrasi Keselamatan Pertambangan meliputi Buku

Tambang, Buku Daftar Kecelakaan, dan pelaporan

Keselamatan Pertambangan

KTT harus memiliki Buku Tambang yang sesuai dengan

ukuran dan bentuk yang ditetapkan oleh KAIT

KTT harus memiliki Buku Daftar Kecelakaan yang sesuai

dengan ukuran dan bentuk yang ditetapkan dan disahkan

oleh KAIT.

laporan pengelolaan Keselamatan Pertambangan secara

berkala sesuai laporan

bentuk III-i sampai dengan XIV-i.

3.12. Administrasi Keselamatan Pertambangan

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 41: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 41 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Perusahaan dapat menggunakan berbagai macam metode

yang sesuai dengan permasalahan K3 dan KO dalam

melaksanakan program partisipasi, konsultasi, motivasi, dan

kesadaran.

• Perusahaan harus membuat, menerapkan, dan memelihara

prosedur untuk partisipasi, konsultasi, motivasi, dan

kesadaran pekerja dalam K3.

• Perusahaan harus melaksanakan program partisipasi,

konsultasi, motivasi, dan kesadaran dengan melibatkan

pekerja maupun pihak lain yang terkait

• Perusahaan harus dapat menggunakan berbagai macam

metode yg sesuai dengan permasalahan KP

3.13. Partisipasi, Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran

ELEMEN 3.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Page 42: MATERI STANDAR SOSIALISASI

11 Jun 2015 42 dari 42

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Bulatkan tekad Hapijira

Hati, Pikiran Jiwa dan Raga

Semoga Tetap S5

Sehat, Selamat, Sejahtera, dan Sukses Selalu

Dalam Mengelola

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

(SMKP)