Materi Rumah Sehat 2

8
SANITASI PERUMAHAN 1.KONSEP DASAR Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Dari data yang ada maka program sosialisasi terhadap masyarakat untuk membangun rumah sehat perlu terus dilakukan sehingga pencegahan terhadap perkembangan vektor penyakit dapat diperkecil, demikian pula penyebab penyakit lainnya di sekitar rumah. Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan lingkungan. 2. DEFINISI SANITASI PERUMAHAN Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia (Widyati dan Yuliarsih, 2002:14). Menurut WHO dalam Dalimunthe (2004:1), sanitasi didefinisikan sebagai pengawasan faktor-faktor dalam lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan terhadap perkembangan jasmani, maka berarti pula suatu usaha untuk menurunkan jumlah

description

Dalam makalah tersebut terdapat materi tentang rumah sehat. hanya sebagian kecil penjelasannya, semoga bermanfaat untuk referensi kalian :)

Transcript of Materi Rumah Sehat 2

Page 1: Materi Rumah Sehat 2

SANITASI PERUMAHAN1. KONSEP DASARBagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi semua

anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi

kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara

anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.

Dari data yang ada maka program sosialisasi terhadap masyarakat untuk

membangun rumah sehat perlu terus dilakukan sehingga pencegahan terhadap

perkembangan vektor penyakit dapat diperkecil, demikian pula penyebab penyakit

lainnya di sekitar rumah.

Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,

kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga

keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan

lingkungan.

2. DEFINISI SANITASI PERUMAHANSanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan

pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia (Widyati dan Yuliarsih, 2002:14).

Menurut WHO dalam Dalimunthe (2004:1), sanitasi didefinisikan sebagai

pengawasan faktor-faktor dalam lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan

pengaruh yang merugikan terhadap perkembangan jasmani, maka berarti pula suatu

usaha untuk menurunkan jumlah penyakit manusia sedemikian rupa sehingga

derajat kesehatan yang optimal dapat dicapai.

Sanitasi rumah adalah pengendalian dari faktor-faktor lingkungan fisik

bangunan/gedung yang digunakan oleh manusia sebagai tempat berlindung,

beristirahat serta untuk melakukan kegiatan lainnya, sehingga dapat menjamin

kesehatan jasmani, rohani dan keadaan sosial serta kelangsungan hidup bagi

penghuninya (Prayitno 1994:2)

3. KRITERIA RUMAH SEHAT

Page 2: Materi Rumah Sehat 2

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai

berikut :

a) Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang

gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

b) Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang

sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.

c) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah

dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga,

bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan,

cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari

pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

d) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul

karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis

sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar,

dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Jika diteliti lebih lanjut, persyaratan yang diuraikan di atas adalah sama dengan

persyaratan seperti yang disebutkan berikut ini.

A. Persyaratan letak rumahLetak rumah yang baik dapat menghindarkan penghuninya dari bahaya

timbulnya penyakit menular, kecelakaan, dan kemungkinan gangguan-

gangguan lainnya. Persyaratan letak rumah merupakan persyaratan pertama

dari sebuah rumah sehat. Berikut ini adalah pertimbangan memilih letak

rumah :

1) Permukaan tanah dan lapisan bawah tanah (soil dan subsoil), tanah

rendah yang sering digenangi banjir sudah jelas tidak baik menjadi tempat

perumahan yang permanen. Tanah berbatu karang biasanya lembap dan

dingin, karena air pada waktu hujan tidak bisa meresap ke dalam tanah.

Akan tetapi, dengan konstruksi yang baik (lantai yang kedap air) rumah

dengan kondisi tersebut bisa digunakan tanpa ada gangguan. Apalagi bila

dilengkapi dengan drainase yang baik.

2) Hadap rumah (dalam hubungannya dengan matahari, arah angin, dan

lapangan terbuka). Di belahan bumi sebelah utara misalnya, kamar-kamar

yang terletak di sebelah utara akan menerima sinar matahari lebih sedikit.

Page 3: Materi Rumah Sehat 2

Oleh karena itu, sebaiknya dapur dan ruang tempat menyimpan makanan

terletak di bagian utara rumah.

B. Persyaratan fisikPersyaratan fisik meliputi konstruksi dan luas bangunan. Konstruksi rumah

harus baik dan kuat, sehingga dapat mencegah kemungkina terjadinya

kelembaban dan mudah diperbaiki bila ada kerusakan. Persyaratan fisik

menyangkut konstruksi rumah. Berdasarkan pengalaman-pengalaman

sebelumnya, setiap orang merasa perlu untuk membuat fondasi yang kokoh

supaya konstruksinya kuat. Tipe fondasi bermacam-macam bergantung pada

berat dari rumah atau gedung yang akan dibangun dan keadaan bawah tanah

(subsoil). Subsoil yang berbatu-batu atau kerikil akan dapat menahan beban

yang berat, tetapi subsoil yang terdiri atas tanah liat, kekuatan menahan

bebannya tidak tetap. Kekuatannya bisa bertambah dan bisa pula menurun,

bergantung pada keadaan peresapan airnya yang juga berubah-ubah

mengikuti perubahan keadaan musim. Fondasi yang tidak sesuai akan

mengakibatkan rumah yang di atasnya bisa rontok. Ada tiga cara dalam

membuat fondasi, yaitu:

a. Membuat parit-parit yang diisi dengan adukan semen;

b. Membuat semacam rakit dengan adukan semen yang konkret;

c. Membangun tiang-tiang/pilar-pilar dari besi beton.

Luas bangunan harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah, luas

lantai bangunan disesuaikan dengan penghuninya. Luas bangunan yang tak

sebanding dengan jumlah penghuni akan mengakibatkan sesak, kurang

bebas, dan akan menyebabkan tidak sehat. Jika salah satu anggota keluarga

ada yang menderita penyakit infeksi menular, maka kurangnya suplai oksigen

akan memudahkan terjadinya penularan penyakit. Luas bangunan yang

optimum adalah 2,5-3 m² untuk tiap orang (tiap anggota keluarga).

C. Persyaratan fisiologisRumah sehat harus dipenuhi criteria ventilasi yang baik, pencahayaan yang

cukup, terhindar dari kebisingan, dan adanya lapangan rekreasi, terutama

untuk anak-anak bermain.

1) Ventilasi

Page 4: Materi Rumah Sehat 2

Ventilasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, rumah

sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk ke

dalam rumah secara bebas, sehingga asap dan udara kotor dapat hilang

secara tepat. Hal ini dapat dicapai dengan menempatkan pintu dan

jendela dalam posisi yang tepat, sehingga udara dapat masuk ke dalam

kamar-kamar dan ruangan-ruangan lain di dalam rumah. Fungsi ventilasi

adalah:

Menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar;

Membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri

pathogen karena aliran udara yang terus-menerus;

Menjaga ruangan agar kelembaban dapat terjaga secara optimal.

Ada dua macan ventilasi, yaitu ventilasi alamiah dan ventilasi buatan.

Aliran udara dalam ruangan pada ventilasi alamiah terjadi secara alami

melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dinding, angin-angin, dan

sebagainya. Sedangkan pada ventilasi buatan aliran udar terjadi karena

adanya alat-alat khusus untuk mengalirkan udara seperti mesin pengisap

(AC) dan kipas angin.

2) PencahayaanSebuah rumah dapat dikatakan sebagai rumah yang sehat apabila

memiliki pencahayaan yang cukup. Hal ini dikarenakan cahaya

mempunyai sifat dapat membunuh bakteri atau kuman yang masuk ke

dalam rumah. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan

adalah tingkat terangnya cahaya itu. Kurangnya pencahayaan akan

menimbulkan beberapa akibat pada mata, kenyamanan, sekaligus

produktivitas seseorang. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa

pencahayaan yang cukup dalam sebuah rumah sangat mempengaruhi

kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya. Ada dua macam cahaya,

yaitu cahaya alamiah dan cahaya buatan. Cahaya alamiah merupakan

cahaya langsung berasal dari sumber cahaya matahari. Cahaya ini sangat

penting sebab bermanfaat selain untuk penerangan secara alami, tidak

perlu mengeluarkan biaya, dan berfungsi membunuh bakteri-bakteri

patogen di dalam rumah, misalnya basil TBC. Idealnya, cahaya masuk

luasnya sekurang-kurangnya adalah 15-20% dari luas lantai yang terdapat

Page 5: Materi Rumah Sehat 2

di dalam ruangan rumah. Cahaya buatan merupakan cahaya yang

bersumber dari listrik, lampu, api, lampu minyak tanah, dan sebagainya.

3) KebisinganSaat ini pengaruh kebisingan mulai diperhatikan oleh setiap orang. Hal ini

dikarenakan kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan

seseorang. Apalagi kalau datangnya tiba-tiba seperti letusan yang sangat

mengganggu kehidupan. Orang yang memiliki penyakit jantung dapat

meninggal seketika karena adanya letusan tersebut. Rumah sehat adalah

sebuah rumah yang bisa terhindar dari kebisingan/letaknya jauh dari

sumber kebisingan.

D. Persyaratan psikologisRumah sehat harus memiliki pembagian ruangan yang baik, penataan

perabot yang rapi, tidak over crowding, dan sebagainya. Over crowding

menimbulkan efek-efek negative terhadap kesehatan fisik, mental, maupun

moral. Penyebaran penyakit-penyakit menular di rumah yang padat

penghuninya cepat terjadi. Selain itu, di daerah yang seperti ini, kesibukan

dan kebisingan akan meningkat, yang akan menimbulkan gangguan terhadap

ketenangan, baik individu, keluarga, maupun keseluruhan masyarakat di

sekitarnya. Ketenangan dan kerahasiaan setiap individu tidak akan terjamin

dan akan mengakibatkan akses-akses menurunnya moral. Undang-undang

perumahan di beberapa Negara maju member wewenang kepada pemerintah

untuk menanggulangi masalah seperti ini. Rumah tempat tinggal dinyatakan

over crowding bila jumlah orang yang tidur di rumah tersebut menunjukkan

hal-hal sebagai berikut :

1) Dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10

tahun dan bukan berstatus sebagai suami istri, tidur di dalam satu kamar.

2) Jumlah orang di dalam rumah dibandingkan dengan luas lantai telah

melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.

E. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehatRumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

1) Penyediaan air bersih yang cukup;

2) Pembuangan tinja yang sanitair, terdapat jamban beserta septic tank;

Page 6: Materi Rumah Sehat 2

3) Pembuangan air limbah (air bekas) pada saluran pembuangan khusus.

Tidak melakukan pembuangan air limbah langsung ke tanah.;

4) Pembuangan sampah;

5) Fasilitas dapur;

6) Ruang berkumpul keluarga.