Materi Pks(patroli keamana sekolah)
-
Upload
atep-ridwan-gumilang -
Category
Documents
-
view
544 -
download
7
description
Transcript of Materi Pks(patroli keamana sekolah)
MATERI PKS PENGERTIAN UMUM TENTANG PKS
PKS adalah singkatan dari " Patroli Keamanan Sekolah ". Jika kita mendengar
perkataan "Patroli", tentunya kita akan teringat tugas-tugas pengawasan
daerah, sesuai dengan perincian tugas yang dibebankannya. Misalnya :
Patroli Jalan Raya (PJR) adalah Patroli dari Polisi Lalu Lintas yang tugasnya
mengadakan pengawasan keamanan, ketertiban dan kelancaran sepanjang
jalan itu.
Oleh karena itu PKS, sesuai dengan sebutannya mempunyai tugas
pengawasan di daerah sekolahnya. Patroli dari PKS mempunyai tanggung
jawab keamanan, ketertiban dan kelancaran Lalu Lintas.
MENGAPA PERLU DIBENTUK PKS ??
Sebagai upaya untuk menanamkan kesadaran hukum dan peraturan-
peraturan Lalu Lintas sedini mungkin kepada remaja umumnya dan pelajar
khususnya, sehinggakelakdi kemudian hari akanmenjadi generasi yang telah
memiliki disiplin dan sopan santun Lalu Lintas, selanjutnya mengamalkan
serta melaksanakannya sebagai pemakai jalan yang baik.
Oleh karena itu, masalah Lalu Lintas merupakan tanggung jawab kita
bersama termasuk pelajar, maka sebagai rasa tanggung jawab para pendidik
dan petugas di bidang Lalu Lintas menganggap perlu membentuk suatu
wadah untuk menampung kegiatan para pelajar dan pemakai jalan di sekitar
sekolah masing-masing. Wadah tersebut adalah Patroli Keamanan Sekolah.
SIAPA & APA SAJA PERSYARATAN UNTUK MENJADI ANGGOTA PKS ??
Anggota PKS (Angkatan 1 tahun 1977), terdiri dari para pelajar SLTP yang
pada permulaan tahun ajaran duduk di kelas II (dua) atau masih kelas I
(satu), tetapi telah dipilih oleh guru/Pembina.
Syarat-syaratnya ialah :
1. Berbadan sehat dan tidak cacat
2. Berhasrat tebal dan sanggup menjadi anggota PKS
3. Mendapat ijin dari orang tua atau wali
4. Bersedia mengikuti pendidikan dasar PKS
5. Dengan sukarela dan tidak mengajukan persyaratan atau
tuntutan diluar ketentuan yang telah ditetapkan.
APAKAH MANFAAT MENJADI ANGGOTA PKS ???
Menjadi anggota PKS adalah sangat bermanfaat, baik untuk diri pribadi
maupun bagi masyarakat pemakai jalan. Keuntungan pribadi sudahlah jelas,
bahwa anggota PKS bertambah pengalaman dan dapat berbakti terhadap
par pemakai jalan. Orang-orang yang menjadi pemimpin yang baik, pada
umumnya terdiri dari mereka yang pada waktu mudanya telah aktif belajar
dalam bidang sosial, antara lain PKS.
Keuntungan bagi masyarakat telah jelas pula, bahwa telah mempunyai
petera-puteri yang pada waktu sekolah telah belajar kepemimpinan.
Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang anggotanya terdiri dari
manusia-manusia yang memiliki tanggung jawab sosial. Anggota PKS di didik
ke arah ini.
TANDA SYAH SEBAGAI ANGGOTA PKS
Setelah melewati masa pendidikan (minimal 12 kali masa latihan), para
siswa yang dinyatakan lulus akan dilantik oleh inspektur upacara pada saat
penutupan. Yang dimaksud Inspektur Upacara adalah Bapak Gubernur atau
Kapolda atau yang mewakilinya.
Pada waktu pelantikan, setelah wakil dari siswa disemati tanda PKS
(Lencana) dan diterimakan kelengkapan lainnya serta piagam tanda lulus,
maka syah menjadi anggota PKS.
Keanggotaan ini akan batal/berakhir pada waktu yang bersangkutan telah
pindah kelain daerah atau telah lulus dari sekolahnya dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
SEJARAN PKS
Didasari oleh rasa memiliki terhadap sekolah di dalam menjaga
ketertiban dan keamanannya, maka para pelajar mewujudkan hal tersebut
ke dalam suatu wadah organisasi guna mempermudah
pengkoordinasiannya. Untuk itulah maka pada tanggal 5 Mei 1975
dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada
saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih
sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-
tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk memperluas ruang
lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975
Polisi Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton
Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan Sekolah mengalami
penyempitan dan perluasan. Tugas dipersempit di bidang keamanan,
dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai
pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di
sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan
perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota
Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan
kelalulintasan.
Di Tasikmalaya Organisasi Patroli Keamanan Sekolah berdiri pada
tanggal 7 februari 1987. Nama Batalyon PKS Tasikmalaya semula adalah
Donny Suryanto. Donny Suryanto adalah seorang anggota PKS teladan yang
meninggal setelah melaksanakan tugas ke-PKS'an. Untuk mengenangnya
maka pada tanggal 13 Mei 1987 diresmikan dengan nama Donny Suryanto.
Namun karena adanya permasalahan yang mengakibatkan kota dan
kabupaten Tasikmalaya berpisah, maka nama Batalyon Kab. Tasikmalaya
sekarang adalah Batalyon SYEKH ABDUL MUHYI.
JANJI PATROLI KEAMANAN SEKOLAH
Kami anggota Patroli Keamanan Sekolah berjanji :
<-->Akan menjunjung tinggi dan setia pada Pancasila serta UUD 1945
<-->Akan menjunjung tinggi harkat dan martabat Patroli Keamanan Sekolah
<-->Dengan rasa sukarela akan berbakti kepada para pelajar pada khususnya
dan masyarakat pemakai jalan pada umumnya
<-->Akan bekerja dengan berdisiplin serta tekun sehingga keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas akan benar-benar terwujud.
MOTTO PKS
<-->Sopan di rumah, artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah
harus menghormati orang tua, kakak dan menyayangi adik.
<-->Sopan di Sekolah, artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah
harus mematuhi tata tertib sekolah, menghormati guru, kakak kelas dan
menyayangi adik kelas.
<-->Sopan di Jalan, artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah harus
mematuhi peraturan lalu lintas dan menghormati para pemakai jalan.
<-->Dalam Lalu Lintas, tidak ada yang lebih indah selain kerja sama untuk
kepentingan bersama
<-->Sebaik-baik peraturan akan mencapai sasaran atau tidak, tergantung
pada manusia pelaksananya.
TUGAS PKS
Tugas PKS adalah mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya,
terutama menyebrangkan siswa-siswi yang akan keluar dan masuk sekolah.
PKS juga dapat bertugas di tempat-tempat lain yang sedang ada
penyelenggaraan kegiatan sekolah, umpamanya tempat olahraga, pesta di
gelanggang remaja, menyambut perayaan-perayaan dan lain sebagainya,
bila di tempat-tempat tersebut memerlukan pengaturan lalu lintas. Di
samping itu, PKS juga bias memahami kerawanan-kerawanan sosial yang
terjadi di lingkungan sekolah dan mencari solusinya.
Walaupun semata-mata PKS bertugas untuk kawan se-sekolahnya,
dibenarkan juga kalau mereka melaksanakan tugasnya terhadap pemakai
jalan lain, seperti menyebrangkan siswa-siswi dari sekolah lain, orang-orang
lanjut usia atau siapa saja yang ada di tempat itu dan memerlukan
pertolongan untuk disebrangkan.
MAKSUD DAN TUJUAN PKS
MAKSUD PKS
<-->Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan kemanusiaan
<-->Sebagai wujud Poliri dalam mewujudkan pembinaan di kalangan pelajar.
TUJUAN PKS
Agar para pelajar memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan
di lingkungan diri sendiri maupun di lingkungan sekolah dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
PETUGAS UMUM
Petugas umum adalah orang yang tugasnya melayani kepentingan umum.
Kepentingan umum ini bermacam-macam, meliputi semua hal yang
bersangkutan dengan urusan masing-masing. Petugas lalulintas bertugas
melayani para pemakai jalan agar dapat aman, tertib dan lancar. PKS
termasuk petugas lalu lintas, jadi tergolong dalam kelompok petugas umum.
SYARAT-SYARAT PETUGAS UMUM
<-->Sopan
<-->Berpakaian bersih dan rapih
<-->Simpatik dalam sikapdan Tata Bahasa
<-->Jujur dan Tekun
<-->Teliti dan Pasti
<-->Cepat dan Tepat
<-->Berpengetahuan luas di berbagai bidang
<-->Humoristis dalam menghadapi setiap persoalan
<-->Luwes dalam menanggulangi masalah
<-->Jangan puas dengan apa yang dicapai pada waktu ini.
SINGKATAN-SINGKATAN
<-->SIM = Surat Izin Mengemudi
<-->STNK = Surat Tanda Nomor Kendaraan
<-->STCK = Surat Tanda Coba Kendaraan
<-->BPKB = Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
<-->Ditantas = Direktorat Lalu Lintas
<-->Kasatlantas = Kepala Kesatuan Lalu Lintas
<-->Reskrim = Reserse Kriminal
<-->Babinkantibmas = Badan Pembinaan Keamanan Ketertiban
Masyarakat
< -->PolWiltabes = Kepolisian Wilayah Kota Besar
<-->Polresta = Kepolisian Resor Kota
<-->Polres = Kepolisian Resor
<-->Polri = Kepolisian Republik Indonesia
<-->Samsat = Sistem Administrasi manunggal
Satu Atap
<-->VER = Visum Et Revertum
<-->AKP = Arjun Komisaris Polisi
<-->AKBP = Arjun Komisaris Brigadir Polisi
<-->Bridga = Brigadir Polisi Tiga
<-->SKKRI = Surat Keterangan Kesetiaan Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
<-->DLLAJR = Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya
<-->UULLAJR = Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya.
TEORI KEPOLISIAN
Babinkamtibmas ===== Bintara
Pembina
Keamanan
Ketertiban Masyarakat.
TUGAS Kapolri
<-->Kapolri === Di Pusat
<-->Kapolda === Di Daerah
<-->Kapolwil === Untuk Wilayah
<-->Kapolres === Untuk Se-Kabupaten
<-->Kapolsek === Untuk Se-Kecamatan
<-->Kapolpos === Untuk Pemantren (5 desa)
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang atau pemimpin untuk
mempengaruhi orang lain sehingga orang tersebut bertingkah laku
sebagaimana yang dikehendaki oleh pemimpin.
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
<-->Skill / Kemampuan
<-->Sehat jasmani dan rohani
< -->Berpengalaman
<-->Berkelakuan Baik
<-->Cukup Umur
<-->Mempunyai Dukungan
SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
<-->Ramah 6. Komunikatif
<-->Arif Bijaksana 7. Percaya Diri
<-->Inisiatif
<-->Bertanggung Jawab
<-->Jujur
PENGATURAN LALU LINTAS
Pengaturan Lalu Lintas adalah suatu usaha untuk menertibkan dalam
melancarkan lalu lintas di jalan umum, agar lalu lintas tersebut dapat lancar,
dengan menggunakan gerakan tangan atau alat-alat lain sebagai
tanda/isyarat kapan dan bagaimana lalu lintas itu harus bergerak, membelok
atau berhenti.
TUJUAN PENGATURAN LALU LINTAS
<-->Aman, lancar, efisien = Murah, nyaman, Menyenangkan
<-->Terpeliharanya jalan-jalan dan jembatan
<-->Terselenggaranya pengangkutan barang-barang secara ekonomis
<-->Mengatasi kepadatan arus lalu lintas
<-->Mengurangi terkjadinya kecelakaan lalu lintas
<-->Mencegah kerusakan-kerusakan jalan / infrastruktur
<-->Melindungi harta benda / jiwa orang lain di jalan
<-->Mengurangi pelanggaran di Jalan.
PENGATURAN LALU LINTAS ADA 3 MACAM
<-->Gerakan Tangan
<-->Stop semua jurusan/arah
<-->Stop Jurusan tertentu
<-->Stop depan
<-->Stop belakang
<-->Stop depan belakang
<-->Jalan kanan
<-->Jalan kiri
<-->Jalan kanan kiri
<-->Percepat kanan
<-->Percepat kiri
<-->Perlambat kanan
<-->Perlambat kiri
<-->Isyarat dengan Lampu
<-->Merah = Berhenti
<-->Kuning = Siap-siap/peringatan
<-->Hijau = Boleh jalan
<-->Kuning berkedip-kedip = Boleh jalan asal hati-hati
<-->Isyarat dengan Sempritan
<-->Peluit 1 kali panjang = Berhenti/stop
<-->Peluit 2 kali pendek = Jalan
<-->Peluit 3 kali atau lebih = Peringatan/perhatian
LALULINTAS
Gerak pindah barang atau orang dari suatu temapat ke tempat lain
dengan maupun tanpa alat penggerak.
HAMBATAN LALU LINTAS
<-->Faktor manusia (Tau-taat, tau-tidak taat/acuh)
<-->Faktor Kendaraan
<-->Faktor Jalan
<-->Faktor Alam
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
Salah satu alat dari alat pengatur dan pengendali lalu lintas untuk
para pemakai jalan, agar pemakai jalan sampai ke tujuan.
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS ADA 3 MACAM
<-->Rambu-rambu yang menunjukkan peringatan suatu bahaya
( Dasar kuning petunjuk hitam )
<-->Rambu-rambu yang menunjukkan larangan dan aman
( Dasar putih petunjuk merah )
<-->Rambu-rambu yang memberikan petunjuk
( Dasar biru petunjuk putih )
<-->Rambu petunjuk arah
( Rambu tambahan )
JALAN
Setiap jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalu lintas
umum.
KLASIFIKASI JALAN
<-->Kelas I = 7.000 Kg
<-->Kelas II = 5.000 Kg
<-->Kelas III = 3.500 Kg
<-->Kelas III A = 2.750 Kg
<-->Kelas IV = 2.000 Kg
<-->Kelas V = 1.500 Kg
<-->ARTI SATU GARIS PUTIH YANG TERPUTUS-PUTUS DI JALAN
- Anda diharuskan berada disebelah kiri garis tersebut
- Apabila dihadapan kosong dan tidak ada kendaraan lain anda boleh
menyalip dengan memotong garis tersebut.
<-->ARTI 2 GARIS PUTIH YANG TIDAK TERPUTUS-PUTUS
- Anda harus berada disebelah kiri garis tersebut
- Jangan memotong garis tersebut
- Anda tidak boleh mendahului kendaraan lain.
<-->KENDARAAN BERMOTOR
Setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada
pada kendaraan itu dan biasanya digunakan untuk pengangkutan
barang atauorang di jalan selain dari kendaraan yang berjalan di atas
Rel.
<-->MOBIL BIS
Setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari delapan tempat
duduk, tidak termasuk tempat duduk pengemudinya, baik dengan
maupun tanpa perlengkapan bagasi.
<-->MOBIL PENUMPANG
Setiap kendaraan bermotor yang semata-mata dilengkapi sebanyak-
banyaknya delapan tempat duduk, tidak termasuk tempat duduk
pengemudinya, baik dengan maupun tanpa perlengkapan bagasi.
<-->MOBIL BARANG
Setiap kendaraan bermotor selain dari mobil penumpang, mobil bis,
sepeda motor dan mobil khusus.
<-->KENDARAAN UMUM
Setiap kendaraan yang biasanya disediakan untuk dipergunakan
oleh umum dengan pembayaran.
<-->PENGEMUDI
Orang yang mengemudikankendaraan atau yang langsung
mengawasi orang lain mengemudikannya.
USAHA-USAHA DENGAN DASAR 3E
<-->Traffic Engenering (Teknik lalu lintas)
<-->Traffic Education (Pengetahuan/penerangan lalu lintas)
<-->Traffic Law Indocement
SIFAT-SIFAT MANUSIA PEMAKAI JALAN
<-->Tau diri = Peramah, sopan santun dan bijaksana
<-->Tinggi diri = Mempunyai sifat negatif, tidak bisa bergaul
<-->Rendah diri = Akan menimbulkan canggung (minder wardeg
complek)
<-->Hasrat untuk mengatakan sesuatu atau memperlihatkan
sesuatu
<-->Hasrat untuk berjuang dan merahasiakan sesuatu
<-->Hasrat untuk menolong atau menyuruh padahal mementingkan
diri sendiri
SIM ( Surat Izin Mengemudi )
MACAM-MACAM SIM ADA 5 :
<-->SIM A : 18 tahun (Pribadi max 2.750)
<-->SIM B'1 : 21 tahun (Preman angkutan c/30 microbus)
<-->SIM B'2 : 21 tahun (Preman kendaraan container)
<-->SIM C : 16 tahun (Sepeda motor – 40 Km/s)
<-->SIM D : 18 tahun (Sepeda moter)
SYARAT-SYARAT MENDAPATKAN SIM
<-->Foto copy KTP yang masih berlaku
<-->Golongan darah dan keterangan dokter
<-->Mengikuti ujian teori dan teori lapangan
<-->Khusus bagi pemohon SIM C supaya membawa helm pengaman
<-->Bagi WNA membawa Foto Copy STMD (SuratTanda Melapor Diri)
<-->Bagi WNI keturunan agar membawa foto copy SKKRI (11 b)
SKKRI = Surat keterangan Kesetiaan Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
KECELAKAAN LALU LINTAS
Kejadian akhir dari suatu atau serangkaian peristiwa lalu lintas jalan,
baik berupa kejahatan maupun pelanggaran yang mengakibatkan kerugian,
luka dan jiwa manusia ataupun kerugian harta benda.
TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA (LALU LINTAS)
<-->Menolong orang yang luka-luka (Perhatikan P3K)
<-->Memadamkan kebakaran yang disebabkan kecelakaan itu
<-->Mencegah timbulnya kebakaran yang mungkin terjadi dengan tiba-
tiba
<-->Memperhatikan jangan sampai ada barang yang dicuri
<-->Memberi tanda garis putih pada pecahan kaca, potongan kayu/besi,
manusia, kendaraan
<-->Mengumpulkan dan mencatat keterangan dari pengemudi dan saksi
yang melihat kejadian
<-->Melindungi bukti-bukti, bekas rem dari kendaraan dan membuat
sket/gambar kejadian
<-->Pemberitahuan pertelepon atau kurir ke kantor polisi terdekat dan
pada Puskesmas/Rumah Sakit dan bila perlu antarkan langsung ke
RS/Puskesmas terdekat.
TUJUAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN LALU LINTAS
<-->Untuk menjamin bahwa faktor yang diperoleh, dapat dipergunakan
untuk menyusun program pencegahan dan pengendalian kecelakaan
<-->Sedapat mungkin bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab
dalam kecelakaan itu, untuk diadili sesuai dengan hukum yang
berlaku.
MAKSUD'NYA ADALAH
<-->Untuk mengumpulkan data-data
<-->Untuk menghukum para perlanggar yang mengakibatkan kecelakaan
lalu lintas
<-->Untuk memberikan penerangan dan pendidikan pada masyarakat
umumnya dan pemakai jalan khususnya, terutama mengenai : Apa,
Siapa, Dimana, Bilamana, Bagaimana dan Apa sebabnya terjadi.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
P3K adalah pertolongan sementara (darurat) bagi para korban sebelum
mendapat pertolongan dari dokter atau petugas kesehatan lainnya.
TUJUAN P3K
<-->Menyelamatkan jiwa korban
<-->Meringankan penderitaan mereka, serta mencegah agar cidera tidak
semakin parah
<-->Mempertahankan daya tahan korban hingga pertolongan yang pasti
dapat diberikan
POKOK-POKOK P3K
<-->Jangan panik, tidak berarti boleh lamban. Bertindaklah cekatan,
tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat missal, korban-
korban yang menderita luka ringan dapat dikerahkan untuk
membantu. Dalam hal ini berikanlah petunjuk- petunjuk yang tenang
dan jelas.
<-->Perhatikan pernapasan korban, mungkin masih sempat
menyelamatkan jiwa korban jika anda memperhatikan hal ini. Bila
nafas korban terhenti, berikanlah pernafasan buatan dari mulut ke
mulut.
<-->Hentikan Pendarahan, Darah keluar dari pembuluh-pembuluh besar,
dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan
menggunakan sapu tangan atau kain yang bersih, tekanlah tempat
pendarahan kuat-kuat dengan tangan anda. Kemudian ikatlah sapu
tangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang atau apapun juga, agar
sapu tangan tadi tetap menekan luka itu. Letakkan bagian
pendarahan lebih tinggio dari bagian tubuh lainnya, kecuali kalau
keadaannya tidak mengijinkan.
Pendarahan dapat dibedakan antara :
<-->Darah yang keluar dari urat nadi (artheri) sifat aliran darahnya
memancar, sesuai dengan denyut nadi dan warna darahnya
merah segar.
<-->Darah yang keluar dari pembuluh darah balik (vena), sifat aliran
darahnya merembes (mengalir) dan warna darahnya merah
kehitam-hitaman.
<-->Perhatikan tanda-tanda "Shock"
Tanda-tanda Shock :
<-->Kesadaran korban menurun
<-->Nadi berdenyut cepat (>140 kali/menit) kemudian melemah,
lambat dan menghilang
<-->Korban merasa mual (mau muntah)
<-->Kulit korban dingin, lembab dan pucat
<-->Nafas dangkal dan kadang-kadang tidak teratur
<-->Mata penderita nampak hampa, tidak bercahaya dan manik
matanya (pupil) melebar.
Apabila ada tanda-tanda shock, korban dilentangkan dengan letak
kepala lebih rendah dari tubuh lainnya untuk mencegah korban yang
dikhawatirkan akan tersedak/keselak air atau darah muntahan
kedalam paru-paru.
<-->Jangan memindahkan korban secara terburu-buru, korban tidak
boleh dipindahkan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis
serta kepatahan cedera yang dialaminya. Kecuali apabila tempat
kecelakaan tidak memungkinkan korban dibiarkan di tempat
tersebut, misalnya : kebakaran, jalan raya, tanah longsor, banjir,
gunung meletus dan lain-lain, korban segera dipindahkan ke tempat
yang aman. Apabila korban hendak diusung, terlebih dahulu
pendarahan harus dihentikan serta patah tulang harus dibidal (spalk)
Slint.
MATERI KRIDA TPTKP
<-->Pengertian
TPTKP merupakan singkatan dari Tindakan Pertama di Tempat
Kejadian Perkara. Maksud dari TPTKP ini adalah merupakan suatu cara
atau tindakan-tindakan dalam memberikan pertolongan pertama di
sebuah tempat kejadian.
<-->Perlengkapan TPTKP
<-->Alat P3K
<-->Alat Tulis
<-->Meteran atau tali
<-->Kamera atau Kodak
<-->Kapur
<-->Sarung tangan
<-->Sepatu tanpa gigi
<-->Pemberian Bukti/Laporan dengan prinsip sebagai berikut :
SI = Siapa yang melakukan kejadian itu (seseorang yang diduga
melakukan tindak pidana)
A = Apakah jenis kejadian itu (Kecelakaan, pembunuhan, dsb)
DI = Dimana kejadian terjadi (Tempat)
DE = Dengan apa kecelakaan itu terjadi (Bentuk kejadian)
ME = Mengapa terjadi (Alasan kejadian)
BA = Bagaimana kecelakaan itu terjadi (Bentuk kejadian)
BI = Bilamana terjadi, apa yang dilakukan.
<-->Tahapan TPTKP
<-->Tiba di Tempat kejadian perkara (TKP)
<-->Catat hari, tanggal, jam, dan lainnya
<-->Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang yang tidak
berkepentingan
<-->Pertahankan tempat asli selama pemeriksaan pada TKP belum
selesai, dan cegah barang bukti jangan sampai hilang atau
rusak.
<-->Buat bagan depan TKP waktu kejadian tersebut berlangsung
(gambar kasar tempat kejadian).
<-->Terhadap korban
Periksa apabila masih ada tanda-tanda kehidupan pada korban
dengan cara sebagai berikut :
<-->Meraba bagian badan apakah dingin atau panas
<-->Memeriksa apakah urat nadi pada pergelangan tangan masih
berdenyut
<-->Memeriksa apakah ada tanda-tanda pernapasan
<-->Bila ada tanda-tanda kehidupan segera beri pertolongan P3K
bila memungkinkan pinta keterangan identitas
<-->Segera bawa ke RS terdekat
<-->Beri tanda-tanda letak korban di TKP.
<-->Terhadap Pelaku
Tangkap pelaku bila masih berada di TKP dan lakukan
penggeledahan sebagaimana mestinya.
<-->Catat nama, umur, pekerjaan dan alamat atau periksa KTPnya
<-->Cegah jangan sampai pelaku menghapus/menghilangkan bukti
<-->Adakan pencarian apabila si pelaku tidak ada di tempat/TKP.
<-->Terhadap barang bukti
<-->Jaga jangan sampai rusak/hilang/berubah dari letak barang
bukti
<-->Catat barang bukti waktu ditemukan/setelah diadakan
pemeriksaan seperlunya
<-->Kumpulkan dan catat barang bukti yang dipindahkan
<-->Catat barang bukti yang terpaksa dipindahkan karena situasi
yang mendesak.
MATERI KRIDA SAR
<-->Pengertian SAR
Singkatan SAR berasal dari Bahasa inggris, yaitu : S (search =
pencarian), A (and = dan), R (rescue = pertolongan). Kegiatan SAR ini
berkembang di lapangan dengan berbagai macam alat bantu.
Jadi, SAR dapat diartikan sebagai pencarian dan pertolongan bagi siapa
pun yang membutuhkan, dilaksanakan dengan sukarela dan tidak ada
paksaan serta tidak mengharapkan imbalan jasa dan pengakuan diri
dari pihak manapun. Arti lain seperti, pengetahuan tentang bagaimana
caranya membantu, dan menolong korban atau seseorang yang
dianggap musnah dapat kembali (hilang).
<-->Maksud SAR
Dalam pengertian SAR di atas sudah jelas bahwa SAR adalah untuk
memberikan bantuan kepada pemerintah dalam tugas-tugas social
atau kemanusiaan. Hal ini khusus dalam bidang bencana alam,
kecelakaan pesawat terbang, kapal laut, dan pencinta alam yang
tersesat di gunung atau hutan baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
<-->Pengenalan Teori SAR
Teori SAR mengenal istilah “SURVIVAL” atau biasa disebut dengan
“Teknik mempertahankan hidup di alam bebas”. Dengan kata lain,
SURVIVAL diartikan :
<-->Suatu daya upaya pencarian sesuatu untuk kelangsungan hidup
<-->Mencari cadangan (makanan dan minuman)
Hal-hal pokok dalam SAR (SURVIVAL)
<-->Teknik dan taktik SURVIVAL
Dalam teknik dan taktik mempertahankan hidup di alam bebas ini
kita harus ingat kata “SURVIVAL” yaitu :
S = Size up the situation (Nilailah situasi anda)
U = Underhaste make waste (Jangan tergesa-gesa, biar lambat asal
selamat)
R = Remember where you are (Ingatlah berada dimana anda)
V = Vanguisch fear and panic (Kuasailah rasa takut dan panic)
I = Improvise (Atasi kesulitan anda)
V = Value living (Hargailah hidup anda)
A = Aict like the native (Sesuaikanlah diri anda)
L = Learn basic skill (Pelajarilah dengan keahlian anda)
<-->Persoalan dalam SURVIVAL
<-->Pemeliharaan mental
<-->Pengetahuan P3K
<-->Makanan, air dan cara membuat api
<-->Shelter atau alat darurat
<-->Mencari arah mata angin tanpa menggunakan kompas
<-->Yang harus diatasi dalam SURVIVAL
<-->Rasa sunyi
<-->Tersesat
<-->Rasa putus asa
<-->Rasa jemu
<-->Rasa takut
<-->Kebutuhan jasmani dan rohani
<-->Senjata dalam SURVIVAL
<-->Kegiatan<-->Semangat perlawanan
<-->Humor
<-->Kecerdasan
<-->Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
<-->Pengetahuan dan keterampilan SAR
<-->Caving = Penyelusuran Goa
<-->Roce Climbing = Panjat Tebing
<-->Rappeling abseling = Turun tebing
<-->ORAD = Olahraga Arus Deras
<-->Navigasi = Peta dan Kompas
<-->Perlengkapan SAR
<-->Carmantel (tambang)
<-->Skrup /non-skrup SOS untuk turun
<-->Double karabiner untuk penghubung (tubuh atau tali tubuh
(harness) untuk turun)
<-->Ascender
<-->Deskender untuk turun (seperti angka delapan)
<-->Etner (tangga)
<-->Harness (tali tubuh)
<-->Webbing (tali)
<-->Cara mencari korban di hutan / gunung
<-->Jejak atau bekas perjalanan
<-->Arah-arahnya
<-->Beri tanda pada/dengan benda (tetap) agar tidak tersesat
<-->Tanda-tanda lain yang sekitarnya dapat menjadi petunjuk.
<-->Macam-macam SAR
<-->SAR Darat
<-->SAR Air/laut
<-->SAR Udara
<-->SAR Umum
<-->Perhatian dalam mencari korban
<-->Dalam pencarian jangan terpisah dari kawan, tim, regu atau
kelompok
<-->Penggunaan tali sangat diperlukan karena keadaan hutan
kadang-kadang gelap
<-->Kuasai panic jika tersesat
<-->Beri tanda-tanda pada benda mati ketika kita mulai dan hingga
perjalanan berakhir
<-->Teknik dasar dalam penyempurnaan SAR
<-->Banyak latihan (praktek)