Materi pkn smk kelas xi semester 1

32
materi PKn SMK kelas XI semester 1 BAB I BUDAYA POLITIK A. Pengertian Budaya Politik a. Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. b. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. c. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik. d. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya. e. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu. Menurut Almond dan Powell ada 2 orientasi Politik yaitu tingkat Masyarakat dan tingkat Individu : 1. Orientasi individu dalam system politik dapat dilihat dari 3 komponen : a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang : system politik. tokoh pemerintahan kebijakan pemerintahan Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll. b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya

description

pembelajaran

Transcript of Materi pkn smk kelas xi semester 1

Page 1: Materi pkn smk kelas xi semester 1

materi PKn SMK kelas XI semester 1

BAB I

BUDAYA POLITIK

A. Pengertian Budaya Politik

a. Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang

bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh

pemerintah.

b. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari

warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap

peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.

c. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap

kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

d. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu

negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.

e. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi

suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam

sistem itu.

Menurut Almond dan Powell ada 2 orientasi Politik yaitu tingkat Masyarakat dan tingkat

Individu :

1. Orientasi individu dalam system politik dapat dilihat dari 3 komponen :

a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang :

system politik.

tokoh pemerintahan

kebijakan pemerintahan

Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala

negara, batas negara, mata uang, dll.

b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system

politik. Seperti – perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya

Page 2: Materi pkn smk kelas xi semester 1

menerima dan menolak system politik. Orientasi afektif ini dipengaruhi oleh keluarga

dan lingkungan.

c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja

sistem politik, komitmen terhadap nilai dan pertimbangan politik.

2. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang

meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupaun golongan. Sikap

saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan

konplik

B. Tipe-Tipe Budaya Politik

a. Budaya Politik Parokial ( parochial Political Culture)

Cirinya :

lingkupnya sempit dan kecil

masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta hurup. petani dan buruh tani.

Spesialisasi kecil belum berkembang.

Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi, agama dan budaya.

masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas.

masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan system politik kecil.

b. Budaya Politik Subjek (subject Political Culture) :

Cirinya :

Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang-undang.

Tidak melibatkan diri pada politik atau golput. Masyarakat mempunyai minat, perhatian,

kesadaran terhadap system politik.

Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik,atau output

Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.

c. Budaya Politik Partisipan (participant Political culture) :

Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud

partisipasi politik, antara lain :

Membentuk organisasi politik atau menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang

dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.

Page 3: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Aktif dalam proses pemilu, seperti berkampanye, menjadi pemilih aktif, dan menjadi anggota

perwakilan rakyat.

Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai

tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi.

Cirinya:

Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam kehidupan politik.

Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara

dalam pemilu.

Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system politik

Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri.

Menurt Muhtar Masoed dan Colin MacAndrews ada 3 model budaya politik:

a. Model masyarakat demokratis industrial Yang terdiri dari aktivis politik, kritikus

politik.( Identik dengan budaya politik partisipan).

b. Model Sistem politik otoriter rakyat sebagai subyek yang pasif, tunduk pada hukumnya tapi

tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan pemerintahan (Identik dengan budaya politik

subjek).

c. Model masyarakat system demokratis pra –industrial masyarakat pedesaan, petani, buta hurup,

kontak politik sangat kecil,(budaya politik Parokial).

C. Budaya Politik Di Indonesia

Herbert Feith, Indonesia memiliki 2 budaya politik yang dominan :

a. Aristokrasi Jawa

b. Wiraswasta Islam

Clifford Geertz, Indonesia memiliki 3 subbudaya yaitu :

a. Santri:pemeluk agama islam yang taat yang terdiri dari pedagang di kota dan petani yang

berkecukupan

b. Abangan : yang terdiri dari petani kecil.

c. Priyayi : golongan yang masih memiliki pandangan hindu budha, yang kebanyakan dari

golongan terpelajar, golongan atas penduduk kota terutama golongan pegawai.

Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3 ciri dominan :

Page 4: Materi pkn smk kelas xi semester 1

a. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan Rakyat

kebanyakan ( wong cilik).

b. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan

majikan dengan buruh.

c. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan

budaya politik yang berkarakter patrimonial.

Menurut Max Weber,dalam negara yang patrimonialistik penyelenggaraan pemerinbtahan

berada dibawah kontrol langsung pimpinan negara. Menurutnya karakteristik negara

patrimonialistik adalah:

a. Cenderung mempertukarkan sumber daya yang dimiliki seseorang penguasa kepada teman-

temannya.

b. Kebijakan sering kali lebih bersifat partikularistik dari pada bersifat universalistik.

c. Rule of Law lebihbersifat sekunder bila dibandingkan dengan kekuasaan penguasa (rule of man)

d. Penguasa politik sering kali mengaburkan antara kepentingan umum dan kepentingan publik.

Di masa Orde Baru kekuasaan patrimonialistik telajh menyebabkan kekuasaan tak

terkontrol sehingga negara menjadi sangat kuat sehingga peluang tumbuhnya civil

society terhambat. Contoh budaya politik Neo Patrimonialistik adalah:

a. Proyek di pegang pejabat.

b. Promosi jabatan tidak melalui prosedur yang berlaku ( surat sakti).

c. Anak pejabat menjadi pengusaha besar, memamfaatkan kekuasaan orang tuanya dan

mendapatkan perlakuan istimewa.

d. Anak pejabat memegang posisi strategis baik di pemerintahan maupun politik

Nazarudin Samsudin, menyatakan dalam sebuah budaya ciri utama yang menjadi

identitas adalah sesuatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau

bangsa secara keseluruhan. Jadi simbol yang selama initelah diakui dan dikenal masyarakat

adalah Bhineka Tunggal Ika, maka budaya politik kita di Indonesia adakah Bhineka Tunggal Ika.

D. Sosialisasi Politik

a. Pengertian sosialisasi politik :

Kenneth P Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan

politiknya.

Page 5: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola –

pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk

menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik.

Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan pandangan

politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak

dewasa.

Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang

mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik

anggota masyarakatnya.

Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik

masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam

suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.

b. Sosialisasi politik dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

Dalam Lingkungan Keluarga, orang tua bisa mengajarkan kepada anak-anak beberapa cara tingkah

laku politik tertentu. Melalui obrolan politik ringan sehingga tak disadarai telah menanamkan

nilai-nilai politik kepada anak-anaknya.

Di Lingkungan Sekolah,dengan memasukkan pendidikan kewarganegaraan. Siswa dan guru

bertukar informasdi dan berinteraksi dalam membahas topik tentang politik.

Di Lingkungan Negara, secara hati-hati bisa menyebarkan dan menanamkan ideologi-ideologi

resminya.

Di Lingkungan Partai politik, Salah satu fungsi partai politik adalah dapat memainkan perannya

sebagai sosioalisasi politik. Artinya parpol itu telah merekrut anggota atau kader

danpartisipannya secara periodik. Partai politik harus mampu menciptakan kesan

atau image memperjuangkan kepentingan umum.

c. Menurut Ramlan Surbakti ada dua macam sosialisasi politik dilihat dari metode penyampaian

pesan :

Pendidikan Politik Yaitu proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan. Dari sini anggota

masyarakat mempelajari simbol politik negaranya, norma maupun nilai politik.

Page 6: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Indoktrinasi Politik, yaitu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga

masyarakat untuk menerima nilai , norma dan simbol yang dianggap pihak berkuasa sebagai

ideal dan baik.

Dalam upaya pengembangan budaya politik, sosialisasi politik sangant penting karena

dapat membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa, serta dapat

memelihara kebudayaan politik suatu bangsa, penyampaian dari generasi tua ke generasi muda,

dapat pula sosialisasi politik dapat mengubah kebudayaan politik.

Menurut Gabriel A. Almond, sosialisasi politik dapat membentuk dan mentransmisikan

kebudayaan politik suatu bangsa dan mememlihara kebudayaan politik suatu bangsa dengan

bentuk penyampaian dari generasi tua kepada generasi muda. Terdapat 6 sarana atau agen

sosialisasi politik menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews, adalah :

Keluarga yaitu lembaga pertama yang dijumpai sesorang individu saat lahir. Dalam keluarga

anak ditanamkan sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhi sikap seseorang

dalam sistem politik setelah dewasa.

Sekolah yaitu sekolah sebagai agen sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda

tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya. Disekolah memberi kesadaran pada anak

tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, cinta tanah air.

Kelompk bermain yaitu kelompok bermain masa anak-anak yang dapat membentuk sikap politik

seseorang, kelompok bermain saling memiliki ikatan erat antar anggota bermain. Seseorang

dapat melakukan tindakan tertentu karena temannya melakukan hal itu.

Tempat kerja yaitu organisasi formal maupun nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan

seperti serikat kerja, sderikat buruh. Organisasi seperti ini dapat berfungsi sebagai penyuluh di

bidang politik.

Media massa yaitu informasi tentang peristiwa yang terjadi dimana saja dengan cepat diketahui

masyarakat sehingga dapat memberi pengetahuan dan informasi tentang politik.

Kontak-kontak politik langsung yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh seseorang dapat

berpengaruh terhadap sikap dan keputusan politik seseorang. Seperti diabaikan partainya, ditipu,

rasa tidak aman,dll.

E. Budaya Politik Partisipan

Page 7: Materi pkn smk kelas xi semester 1

a. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik partisipatif atau disebut juga budaya politik

demokrasi adalah suatu kumpulan sistem keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya,

yang menopang terwujudnya partisipasi. Untuk terwujudnya partisipasi itu warga negara harus

yakin akan kompetensinya untuk terlibat dalam proses politik dan pemerintah memperhatikan

kepentingan rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis terhadap pemerintah.

b. Ramlan Surbakti, partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan

segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. Ciri-cirinya adalah :

Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah (sikap dan orientasi).

Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah (pemegang kebijakan)

Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasil termasuk partisipasi politik.

Kedgiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan secara :Langsung yaitu individu tidak

menggunakan perantara dalam memepengaruhi pemerintah. Tak langsung yaitu menggunakan

pihak lain yang dapat meyakinkan pemerintah.

Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan dengan prosedur wajar (konvensional) tidak

berupa kekerasan (nonviolence) seperti : ikut memeilih dalam pemilihan umum,mengajukan

petisi, melakukan kontak tatap muka, menulis surat, dll,dan ada yang melalui cara –cara diluar

prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan berupa kekerasan (violence), seperti : demonstrasi

(unjuk rasa), pembangkangan halus (golput),hura-hura, mogok, serangan senjata, gerakan-

gerakan politik, dan revolusi, kudeta, makar,dll

c. Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partisipasi politik adalah kegiatan seseorang dalampartai plitik yang

mencakup semua kegiatamnnsukarela dimana seseorang turut dalam proses pemilihan pemimpin

plitik dan turut langsung atau tidak lanmgsung dalam pembentukan kebijakan umum.

F. Partai Politik

a. Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partai plitik adalah organisasi atau golongan yang berusaha untuk

memperoleh dan menggunakan kekuasaan.

b. Sigmund Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusaha untuk

menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan

suatu golongan atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham.

c. Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil

dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan

Page 8: Materi pkn smk kelas xi semester 1

partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada anggota partainya baik bersifat

ideal maupun material.

G. Fungsi Partai Politik

a. Sarana komunikasi politik, yaitu penyalur aspirasi pendapat rakyat, menggabungkan berbagai

macam kepentingan dan merumuskan kepentingan yang menjadi dasar kebijaksanaannya.

Upaya Partai politik dalah mencapai fungsi ini adalah :

Memperjuangkan aspirasi rakyat agar menjadi kebijaksanaan umum oleh pemerintah

Menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan pemerintah

Perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide

Bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar, sedangkan bagi warga masyarakat sebagai

pengeras suara.

b. Sarana Sosialisasi Politik, yaitusarana untuk memmberikan penanaman nilai-nilai, norma, dan

sikap serta orientasi terhadap fenomena politik tertentu. Upaya yang dilakukan untuk mencapai

fungsi ini adalah :

Penguasaan pemerintah dengan memenangkan setiap pemilih

Menciptakan image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum

Menanamkan solidaritas dan tanggung jawab terhadap para anggotanya maupun anggota lain

c. Sarana Rekrutmen Politik, yaitu mencari dan mengajakorang berbakat untuk turut aktif dalam

kegiatan plitik. Dengan demikian memperluas partisipasi politik. Upaya yang dilakukan parpol

adalah :

Melalui kontak pribadi maupun persuasi

Menarik golongan muda untuk didddik menjadi kader di masa depan

d. Sarana Pengatur Konplik, yaitu mengatasi berbagai macam konplik yang muncul sebagai

konsekuensi dari negara demokrasi yang di dalamnya terdapat ersaingan dan perbedaan

pendapat. Biasanya masalah tersebut cukup mengganggu stabilitas nasional. Hal ini mungkin

saja dimunculkan oleh kelompok tertentu untukkepentingan ppularitasnya. Upaya yang

dilakukan partai politik adalah :

Page 9: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Bilaanggta partai plitikyang memberikan informasi justru menimbulkan kegelisahan dan

perpecahan masyarakat,pimpinan partai politik harus segera klarifikasi atau diselesaikan dengan

baik.

Adanya kemungkinsn anggota partai plitik lebih mengejar kepentingan

pribadi/golongannya, sehingga berakibat terjadi pengkotakan politik atau konplik yangbharus

segera diselesaikan dengan tuntas.

H. Wahana Politik Praktis

a. Sistem Pemilihan Umum (dari segi tujuan penyelenggaraannya) :

Sistem Pemilihan Langsung : pemilihan yang para pemilihnya langsung memilih anggota-anggota

Badan Perwakilan Rakyat yang akan mewakilinya

Sistem Pemilihan Bertingkat : Pemilihan yang dalampemilihan tahap pertama memilih wali

pemilih, kemudian walim pemilih itu memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

b. Sistem Pemilihan Umum (dari segi tujuan pandangan rakyat) :

Sistem Pemilihan Mekanis : pemilihan yang melihat rakyat sebagai masa/kelompok

individu yang mempunyai hubungan yang sama, masing-masing individu dianggap sebagai satu-

satunya pengendalian hak pilih aktif, sama-sama mempunyai satu suara dalam pemilihan.

Sistem Pemilihan Organis : pemilihan yang menempatkan rakyat sebagai sejumlah individu,

seperti halnya kelompok keluarga, kelompok daerah/wilayah, kelompok cendekiawan, buruh,

tani, (lapisan sosial), lembaga-lembaga lainnya. Persekutuan itulah yang diutamakan sebagai

pengendali hak pilih.

Sistem pemilihan mekanis di tinjau dari rakyat pemilih pada umumnya berkisar pada dua

prinsip pokok yaitu distrik dimana satu daerah pemilihan memilih satu wakil, proporsional

berimbang yaitu satu daerah pemilihan beberapa wakil.

c. Sistem Distrik :

Dimana negara terbagi dalam dalam daerah-daerah bagian (distrik). Dalam sistem distrik

hanya diwakili oleh satu orang dengan suara mayoritas.

No Kelebihan sistem distrik No Kekurangan sistem distrik

1 Rakyat mengenal dengan baik orang

yang mewakili daerah (distriknya)

1 Suara dari eserta pemilu yang kalah akan

hilang, tidak dapat digabungkan

Page 10: Materi pkn smk kelas xi semester 1

2 Wakil setiap distrik sangat mengenal

daerah dan kepentingan rakyat

2 Meskipun partai besar berkuasa, jika satu

distrik kalah dalam pemilu, maka

suaranya tidak terwakili di distrik itu

3 Adanya hubungan yang erat antara wakil

distrik dengan rakyatnya

3 Wakil rakyat yang menang dalamsatu

distrik lebih memperhatikan distriknya,

terkadang mengabaikan kepentingan

nasional

4 Wakil distrik sangat memperhatikan dan

memperjuangkan distriknya

4 Golongan minoritas kurang terwakili

d. Sistem Proporsional

Setiaporganisasi peserta pemilu akan memperoleh sejumlah kursi parlemen sesuai dengan

jumlah suara pemilu yang di peroleh di seluruh wilayah negara. Terbuka kemungkinan terjadi

penggabungan partai kecil (koalisi) untuk memperoleh kursi di parlemen.

No Kelebihan sistem prporsional No Kekurangan sistem proporsional

1 Lebih demokratis karena semua partai

dapat terwakili di parlemen

1 Peranan pemimpin partai sangat

menentukan dalam penetapan daftar calon

Badan Perwakilan Rakyat

2 Tidak ada suara yang hilang karena

semua digabung secara nasional

2 Calon-calon yang diikutsertakan

dalampemilu kurang atau tidak dikenal

oleh pemilih

3 Badan Perwakilan Rakyat benar-benar

menjadi wadah dan aspirasi seluruh

rakyat

3 Wakil-wakilrakyat yang duduk di pusat

kurang memahami dan memperhatikan

kepentingan daerah

e. Sistem gabungan :

Mengabungkan antara sistem distrik dengan sistem proporsional. Sistem ini membagi

wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan. Sisa suara pemilu tidak hilang melainkan

diperhitungkan dengan jumlah kursi yang dibagi.

Page 11: Materi pkn smk kelas xi semester 1

I. Perilaku Politik

Perilaku politik adalah tingkah laku politikm para aktor politik dan warganegara atau

interaksi antara pemerintah danmasyarakat, lembaga-lembaga pemerintah, antara kelompok dan

individu dalam masyarakat dalam proses pembuatan, pelaksanaan dan penegakan keputusan

politik. Aktor politik ada dua macam :

a. Aktor bertipe pemimpin yang mempunyai tugas, tanggung jawab, kewenangan untuk membuat

dan melaksanakan keputusan politik.

b. Warga negara biasa yang memiliki hak sarta kewajiban untuk mengajukan tuntutan dan

dukungan terhadap aktor yang bertipe pemimpin.

Macam-macam perilku politik :

a. Radikal : adalah perilaku warganegara tidak puas terhadap keadaan yang ada serta

menginginkan perubahan yang cepat dan mendasar, tidak kenal kompromi dan tidak

mengindahkan orang lain cenderung ingin menang sendiri.

b. Moderat : adalah perilaku politik masyarakat yang telah cukup puas dengan keadaan dan

bersedia maju, tetapi tidak menerima sepenuhnya perubahan apalagi perubahan yang serba cepat

seperti kelompok radikal.

c. Status Quo : adalah sikap politik dari warga negara yang sudah puas dengan keadaan yang

ada/berlaku dan berusaha tetap mempertahankan keadaan itu.

d. Konservatif : adalah sikap perilaku politik masyarakat yang sudah puas dengan keadaan yang

sudah ada dan cenderung bertahan dari perubahan.

e. Liberal : adalah sikapperilaku politik masyarakat yang berrpikir bebas dan ingin maju terus.

Menginginkan perubahan progresif dan cepat, berdasarkan hukum atau kekuatan legal untuk

mencapai tujuan.

J. Komunikasi Politik

Bentuk-bentuk komunikasi politik ada 2 yaitu :

a. Posisi horizontal : Komunikator danmasyarakat terlibat menerima danmemberi relatif seimbang

sehingga terjadi sharing. Momunikasi horizontalini meerefleksikan nilai demokrasi.

b. Pola-pola linier: arus komunikasi politiksatu arah yang cenderung vertikal. Bentuk komuniukasi

ini merefleksikan nilai feodalistik dan pola kepemimpinan otoriter.

Page 12: Materi pkn smk kelas xi semester 1

K. Debat Politik

Debat politik merupakan proses pendewasaan politik masyarakat melalui tukar pikiran

yang mengandung mnakna sebagai berikut :

a. Makna politis yaitu debat harus dapat menjadi wahana pendidikan politik masyarakat.

b. Makna sosiologis yaitu debat politik harus mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang

senakin sadar hak dan kewajibannya, memiliki perilkau politikmsantun, tidak anarkis,

kooperatif dll.

Dasar hukum debat politik adalah :

a. Pasal 28 UUD 1945, yaituKemerdekaan berserikan dan berkumpul mengeluarkan pikiran

dengan lisan dan tulisan dansebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

b. Pasal 28 E ayat 3 UUD 1945, yaitu setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,

berkumpul,dan mengeluarkan pendapat.

c. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 19 menyatakan

setiaporang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

d. UU Nomor 9 tahun 1998, kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, disebutkan

setiap warga negara secara perorangan atau kelompok bebas menyampaikan pendapat sebagai

perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa

dan bernegara.

Page 13: Materi pkn smk kelas xi semester 1

BAB II

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

A. Pengertian Budaya Demokrasi.

Budaya demokrasi adalah pola pola sikap dan orientasi politik yang bersumber dari nilai

nilai dasar demokrasi dan yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara dari sistem

politik demokrasi. Sedangkn inti dari budaya demokrasi ini adalah kerjasama, saling percaya,

menghargai keanekaragaman, toleransi, kesederajatan, dan kompromi.

B. Unsur unsur Budaya Demokrasi.

Unsur unsur budaya demokrasi ada beberapa hal yang antara lain yaitu sebagai berikut :

a. Kebebasan.

Kebebasan bukan erupakan kelelusaan untuk melakukan segala hal tanpa batas tetapi

kebebasan adalah keleluasaan untuk membuat pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat

bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena

nilai demokrasi merupakan pedoman kebebasan untuk prilaku rakyat yang berdaulat.

b. Persamaan.

Tuhan menciptakan manusia sebagai pribadi yang unik, namun dalam demokrasi

berpandangan bahwa manusia yang berbeda beda itu pada hakekatnya sama sederajat.

Demokrasi tidak berpendirian bahwa manusia itu semuanya sama, melainkan berbeda satu sama

lainnya, tetapi didepan Allah tetap sama. Sebagai nilai persamaan dalam berprilaku sebagai

rakyat yang berdaulat adalah kita sebagai manusia harus mampu menghargai harkat dan martabat

sesama manusia.

c. Solidaritas.

Solidaritas adalah kesediaan untuk memperhtikan kepentingan dan bekerja sama dengan

orang lain dalam hal ini manusia sama sama memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan

kepentingan pihak lain. Sebagai nilai solidaritas dapat menumbuhkan sikap batin dan kehendak

untuk menempatkan kebaikan bersama diatas kepentingan pribadi.

d. Toleransi.

Toleransi adalah sikap dimana kita sebagai manusia hendaknya toleran yang berarti

bahwa kita harus menghargai pendapat, kepercayaan, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dsb.

Kerena setiap manusia meiliki hal tersebut yang kadang kala berbeda dengan yang kita miliki.

Selain itu toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran terhadap keanekaragaman.

Page 14: Materi pkn smk kelas xi semester 1

e. Menghormati Kejujuran.

Kejujuran adalah keterbukaan untuk meyatakan kebenaran. Kejujuran diperlukan agar

hubungan antar pihak berjalan dengan baik tidak menimbulkan benih benih konflik. Sebagai

nilai penghormatan kejujuran akan menubuhkan integritas diri, disiplin, dan kesetiaan pada

aturan aturan, sikap ini diperlukan dalam memelihara pemerintahan demokratis.

f. Menghormati Penalaran.

Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela

tindakan tertentu, menuntut hal serupa pada orang lain, kebiasaan untuk eberikan penalaran akan

menumbuhkan kesadaran bahwa banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak

kemungkinan untuk mencapai tujuan. Sebagai nilai penalaran dapat mendorong tumbuhnya

ketebukaan pemikiran sosial dan politik.

g. Keadaban.

Kedaban adalah tingginya tingkat kecerdasan lahir batin. Prilaku yang beradabadalah

prilaku yang mencerminkan perhormatan dan mempertimbangkan kehadiran pihak lain

sebagaimana tercermin dalam sopan santun dalam bertindak. Oleh sebab itu keadaban ini

dijadikan pedoman dala berprilaku sebagai warga negara yang demokrasi dan santun. Berdasar

pada nilai nilai ini masyarakat pendukung demokrasi mengembangkan budaya politiknya. Nilai

nilai tersebut keudian dijabarkan dalam kehidupan politik seperti nilai nilai yang diungkapkan

oleh Henry B. Mayo, nilai nilai tersebut seperti berikut :

1. Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga.

2. Menjamin terselenggranya perubahan masyarakat secara damai.

3. Mentelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur dan periodik.

4. Membatasi penggunaan kekerasan sampai batas minimum.

5. Mengakui dan menganggap wajar keanekaragaman.

6. Menjamin tegaknya keadilan.

C. Masyarakat Madani.

Menurut A.S. Hikam masyarakat madani adalah masyarakat yang wilayah sosialnya

terorganissi dan bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasebadaan, kewadayaan, kemandirian,

tinggi terhadap negara dan keterkaitan dengan norma norma dan nilai nilai hukum yang diikuti

oleh warga negara.

D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.

Page 15: Materi pkn smk kelas xi semester 1

a. Demokrasi Masa Orde Lama.

1. Demokrasi Parlementer pada masa RIS dan berlakunya UUDS 1950.

Cara kerja sistem demokrasi parlementer ini adalah sebagai berikut :

Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui pemilu multipartai.

Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dan

bertanggung jawab pada DPR.

Presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana

menteri.

Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas.

DPR dapat memberi mosi tidak percaya jika kabinet dala kinerjnya kurang baik.

Jika kabinet bubar maka presiden akan menunjuk formatur kabinet untuk menyusun kabinet yang

baru.

Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi pada kabinet yang baru maka DPR dibubarkan dan

diadakan pemilu.

Kekurangan dalam pelaksanaan demokrasi parlementer antara lain yaitu :

Rata rata kabinet berusia pendek ( terjadi krisis kabinet ) sehingga program jangka panjang tidak

terlaksana.

Terjadinya hubungan yang tidak harmonis dalam tubuh ABRI sebagan condong kepada kabinet

Wilopo dan sebagian lagi condong kepada presiden.

Terjadi perdebatan antara Soekarno dengan tokoh masyumi masalah penggantin Pancasila.

Masa kampanye yang terlalu panjang sehingga dalam masyarakat terjadi ketegangan.

Kebijakan perdana menteri cenderung menguntungkan kepentingan partainya sendiri.

Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah yang terwujud dalam beberapa pemberontakan.

Kelebihan dalam pelaksanaan demokrasi parlementer.

Badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankn fungsinya.

DPR dapat berfungsi dengan baik.

Pers bebas sehigga banyak variasi isi media massa.

Pemerintah berhasil melaksanakan program di bidang pendidikan, ekonomi dan megendalikan

inflasi.

Jumlah sekolah bertambah banyak.

Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pemberontakan.

Page 16: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Sedikit sekali terjadi keteganga diantara umat beragama.

Minoritas cina mendapat perlindungan dari pemerintah.

2. Demokrasi Terpimpin 5 Juli 1959-1966.

Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang segala kebijakan pemerintah berada di tangan

presiden. Secara teori demokrasi ini adalah demokrasi yang berdasarkan pada Pancasila dan

UUD 1945. pada masa pelaksanaan demokrsi ini Indonesia bentuk negaranya adalah kesatuan

dengan bentuk pemerintahan republik. Dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin ini ternyata

banyak penyelewengan. Penyelewengan itu tampak pada hal hal berikut ini :

Pelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman, presiden kadang kala mencampuri urusan

kehakiman.

Pengekangan hak hak asasi warga negara di bidang politik dala hal berserikat dan berkumpul,

bahkan dalam bidang pers juga da pembatasan sehingga pers mengalami kemunduran.

Pelampauan batas wewenang, presiden sering membuat suatu keputusan yang melebihi dari

kewenangannya.

Pembentukan lembaga negara ekstrakonstitusional,adalah lembaga diluar dari lembaga

peerintahan tetapi kedudukannya sama dengan lembaga pemeritah.

Pengutamaan fungsi pimpinan, dalam hal ini presiden memegang peran tertinggi dalam

pemerintahan yang kadang kala melebihi dari batas kewenangannya.

b. Demokrasi Masa Orde Baru.

Kehidupan politik pada masa orde baru ini jika dibandingkan dengan orde lama ternyata

lebih buruk lagi hal itu dapat dilihat dari beberapa hal seperti berikut ini

1. Pebatasan hak hak politik rakyat, jumlah partai plitik dibatasi menjadi 3 parpol.

2. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden, walaupun secara formal kekusaan dibagi bagi tetapi

dalam prekteknya kekuasaan tetap terpusat pada diri presiden.

3. Pemilu yang tidak demokratis aparat peerintahan dan keamanan berusaha melakukan kecurangan

agar golkar menang pemilu.

4. Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional yang berfungsi mengamankan pihak pihak yang

potensial menjadi oposisi penguasa.

c. Demokrasi Masa Reformasi.

Page 17: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Demokrasi pada masa reformasi ini telah mengalami suatu perubahan yang mengarah

lebih baik lagi daripada masa orde baru hal itu bisa dilihat dari siste pemerintahannya,

pemilunya,dan mekanisme dalam pemilu juga lebih baik lagi

E. Pemilu.

a. Fungsi Pemilu.

1. Sebagai sarana memilih pejabat publik ( Pembentukan pemerintahan ).

2. Sebagai sarana pertanggungjawaban pejabat publik.

3. Sebagai sarana pendidikan politik bagi rakyat.

b. Ciri ciri Pemilu Demokratis.

1. Hak pilih umum, hak pilih aktif dan pasif diberikan kepada warga negara dewasa tanpa

diskriminasi.

2. Kesetaraan bobot suara antara jumlah pemilih dengan jumlah kursi di parlemen.

3. Tersedianya pilihan yang signifikan misalnya tentang jumlah calon yang sudah pasti lebih dari

satu.

4. Kebebasan nominasi rakyat bebas menominasikan wakil rakyat yng akan dipilih dalam pemilu.

5. Persamaan hak kapanye, masing masing partai peserta pemilu memiliki hak yang sama dalam

kampenye hal itu bisa dilihat semua parpol memperoleh jatah yang sama antara yang satu dengan

yang lainnya.

6. Kebebasan dalam memberikan suara, dalam hal ini rakyat memperoleh jaminan kebebasan untuk

memilih wakilnya tanpa ada paksaan dan ancaman.

7. Kejujuran dalam penghitungan suara.

8. Penyelenggaraan pemilu secara berkala atau periodik

Page 18: Materi pkn smk kelas xi semester 1

BAB III

KETERBUKAAN DAN KEADILAN

A. Pengertian Keterbukaan dan keadilan

Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar terbuka dan transparan, yang secara

harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru, tidak sangsi

atau tidak ada keraguan. Dengan demikian keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang

memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi

kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, keterbukaan atau transparansi

berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai

hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. Keterbukaan juga berarti

keadaan yg memungkinkan ketersediaan informasi yg dapat di berikan dan diperoleh masyarakat

luas. Keterbukaan merupakan kondisi yg memungkinkan partisipasi masyarakat dalam

kehidupan bernegara.

Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata adil yang berarti

kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang-

wenang. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata adil berarti :

Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.

Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.

Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang

berlaku.

Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

Menurut Aristoteles, keadilan itu merupakan tindakan yang terletak di antara memberikan

terlalu banyak dan terlalu sedikit. Dengan kata lain, keadilan adalah memberikan sesuatu kepada

masing-masing orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

Page 19: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Menurut Ulpianus, keadilan adalah kehendak yang ajeg dan tetap untuk memberikan

kepada masing-masing haknya. Menurut Frans Magnis Suseno, keadilan adalah keadaan

antarmanusia di mana semua diperlakukan dengan sama, artinya sesuai dengan hak dan

kewajiban masing-masing.

B. Macam-Macam Keadilan

a. Keadilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-

masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek

tertentu yang merupakan hak seseorang).Contoh:

Adalah adil kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka

sepakati, sebab si B telah menerima barang yang ia pesan dari si A.

Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah hak milik setiap orang, maka menghilangkan hidup

orang lain adalah perbuatan melanggar hak dan tidak adil

b. Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-

masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan

berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan. Contoh:

Adalah adil kalau si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan

kinerjanya selama ini.

Adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari

presiden.

c. Keadilan legal (Iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata

masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (Bonum Commune). Contoh:

Adalah adil kalau semua pengendara mentaati rambu-rambu lalulintas.

Adalah adil bila polisi lalu lintas menertibkan semua pengguna jalan sesuai UU yang berlaku.

d. Keadilan vindikatif (Iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-

masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya. Contoh:

Adakah adil kalau si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar.

Adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka

dihukum berat.

Page 20: Materi pkn smk kelas xi semester 1

e. Keadilan kreatif (Iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing

orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di

berbagai bidang kehidupan. Contoh:

Adalah adil kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga

kreatifitasnya.

Adalah tidak adil kalau seorang penyair ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi keritikan

terhadap pemerintah.

f. Keadilan protektif (Iustitia Protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada

pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.

g. Keadilan Sosial, Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang

pelaksanaannya tergantung dari struktur proses ekonomi, politik, sosial, budaya dan ideologis

dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial.

Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan

masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.

C. Keadilan menurut para ahli

a. Keadilan menurut Plato :

Keadilan moral, yaitu suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu

memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

Keadilan prosedural, yaitu seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan

tatacara yang telah diterapkan.

b. Menurut Thomas Hobbes, perbuatan di katakan adil apabila telah didasarkan dengan perjanjian

yang disepakati. Sedang menurut Prof. Drs. Notonegoro, suatu keadaan dikatakan adil jika

sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

c. Keadilan menurut Aristoteles :

Keadilan distributif, yaitu keadilan yang berhubungan dengan distribusi jasa dan kemakmuran

menurut kerja dan kemampuannya.

Keadilan komutatif, yaitu keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap

orang tanpa melihat jasa-jasa perseorangan.

Keadilan kodrat alam, yaitu keadilan yang bersumber pada hukum kodrat alam.

Page 21: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Keadilan konvensional adalah keadilan yang mengikat warga negara karena keadilan itu

didekritkan melalui kekuasaan.

d. Keadilan menurut Prof. Dr. Notonagoro SH, menambahkan adanya keadilan legalitas, yaitu

keadilan hukum.

D. Pentingnya Jaminan Keadilan

Menurut Miriam Budiardjo, ada lima lembaga yang diperlukan untuk mengupayakan

adanya jaminan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yaitu:

a. Pemerintahan yang terbuka dan bertanggungjawab.

b. DPR yang mewakili golongan dan kepentingan masyarakat yang dipilih melalui pemilu yang

bebas dan rahasia.

c. Organisasi politik yang mencakup satu atau lebih partai politik.

d. Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.

e. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi dan mempertahankan keadilan.

Jaminan keadilan pada hakikatnya adalah upaya untuk menjinakkan kekuasaan, agar

tidak liar dan menjadi sumber ketidakadilan. Kekuasaan yang sudah dijinakkan potensial

menjadi sumber kebaikan bagi banyak orang dan menjadi alat yang baik untuk mewujudkan

jaminan keadilan.

E. Makna Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial atau

penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber informasi supaya

tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan pemerintah. Keterbukaan dalam

penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas, tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia

tetapi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan rakayat

berhak atas informasi faktual mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan

penerapan kebijakan.

Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :

a. Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin besar

pula kemungkinan terjadi penyelewengan.

Page 22: Materi pkn smk kelas xi semester 1

b. Dasar penyelenggaraan pemerintahan itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar

penyelenggaraan pemerintahan itu tetap di jalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat.

c. Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi

yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi

aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional.

Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham dan Kevin Boyle :

a. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah

dibuatnya.

b. Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dokumen

pemerintah melalui parlemen.

c. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat parlemen.

d. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenai berbagai

kepentingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan.

Prinsip mengenai pemerintahan yang terbuka tidak berarti bahwa semua informasi

mengenai penyelenggaraan boleh diakses oleh publik. Ada informasi tertentu yang tidak boleh

diketahui oleh umum berdasarkan undang-undang.

Menurut David Beetham dan Kevin Boyle ada 5 hal informasi yang tidak boleh diketahui

publik yaitu:

a. Pertimbangan-pertimbangan cabinet

b. Nasehat politis yang diberikan kepada menteri

c. Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional, kelangsungan hidup demokrasi dan

keselamatan individu- idividu, warga masyarakat.

d. Rahasia perdagangan dari perusahaan swasta.

e. Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.

Menurut Freedom of Information Act di Amerika Serikat, ada 9 informasi yang bersifat

rahasia namun tidak wajib tergantung pada suatu lembaga, yaitu :

a. Mengenai keamanan nasional dan politik luar negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek

tentang keamanan nasional dan data CIA)

b. Ketentuan internal lembaga

c. Informasi yang secara tegas dilarang UU untuk diakses publik.

d. Informasi bisnis yang bersifat sukarela.

Page 23: Materi pkn smk kelas xi semester 1

e. Memo internal pemerintah

f. Informasi pribadi (personal privacy)

g. Data yang berkenaan dengan penyidikan

h. Informasi lembaga keuangan

i. Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai sumbernya.

Pengertian Pemerintahan yang baik (Good Governance):

a. Worl Bank, Good Governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang

solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi, pasar yang efisien, pencegahan

korupsi, menjalankan disiplin anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan politik bagi

tumbuhnya aktivitas swasta.

b. UNDP, Good Governance adalah suatu hubnungan yang sinergis dan konstruktif di antara

sektor swasta dan masyarakat.

c. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000, Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang

mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi,

pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima seluruh

masyarakat.

Ciri atau karakteristik prinsip Good Governance menurut UNDP :

a. Partisipasi (Participation), yaitu keikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan,

kebebasan berserikat dan berpendapat, berpartisipasi secara konstruktif.

b. Aturan Hukum (rule of law), yaitu hukum harus adil tanpa pandang bulu.

c. Tranparan (transparency) yaitu adanya kebebasan aliran informasi sehingga mudah diakses

masyarakat.

d. Daya Tanggap (responsivenes) yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan untuk

melayani berbagai pihak (stakeholder).

e. Berorientasi Konsensus (Consensus Oriented) bertindak sebagai mediator bagi kepentingan

yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.

f. Berkeadilan (equity) memberikan kesempatan yang sama baik pada laki maupun perempuan

dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya.

g. Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency) segala proses dan kelembagaan diarahkan

untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan

berbagai sumber yang tersedia dengan baik.

Page 24: Materi pkn smk kelas xi semester 1

h. Akuntabilitas (Accountability) yaitu para pengambil keputusan baik pemerintah, swasta dan

masyarakat madani harus bertanggung jawab pada publik.

i. Bervisi strategis (Stratregic Vision) para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang

luas dan jangka panjang dalam menyelenggarakan pembangunan dengan mempertimbangkan

aspek historis, kultur dan kompleksitas sosial.

j. Kesalingketerkaitan (Interrelated), adanya kebijakan yang saling memperkuat dan terkait

(Mutually Reinforcing) dan tidak berdiri sendiri.

Prinsip-prinsip, ciri atau karakteristik good governance menurut Masyarakat

Transparansi Indonesia (MTI) ada sembilan macam :

a. Partisipasi masyarakat, semua warga masyarakat mempunyai hak suara dalam pengambilan

keputusan, langsung atau tak langsung melalui lembaga perwakilan yang sah seperti DPR, DPD.

b. Tegaknya supremasi hukum, bersifat adil dan diberlakukan kepada setiap orang tanpa pandang

bulu.

c. Keterbukaan, seluruh informasi mengenai proses pemerintahan dan mengenai lembaga-lembaga

pemerintahan lainnya dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan, informasi harus memadai

agar dapat dipantau rakyat melalui media massa, tv, radio atau internet.

d. Peduli pada stakeholder, lembaga-lembaga dan proses pemerintahan berusaha melayani

masyarakat tanpa diskriminasi.

e. Berorientasi pada konsensus, menjembatani kepentingan – kepentingan yang berbeda dalam

kelompok masyarakat demi kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

f. Kesetaraan, semua warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki dan

mempertahankan kesejahteraan mereka.

g. Efektifitas dan efisiensi, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga mampu

menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal untuk kebutuhan masyarakat.

h. Akuntabilitas, para pengambil keputusan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat

bertanggung jawab kepada masyarakat atau lembaga yang bersangkutan.

i. Visi Strategis, para pemimpin dan masyarakat memiliki:

Perspektif yang luas jauh ke depan mengenai tata pemerintahan yang baik dan pembangunan

manusia.

Page 25: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan pengembangan pemerintahan yang

baik.

Pemahaman atas kompleksitas sejarah, budaya dan sosial yang menjadi dasar perspektif ke depan

tersebut.

Asas-asas umum Pemerintahan yang baik menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN pasal 3 yaitu:

a. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatutan dan keadilan sebagai

dasar setiap kebijakan penyelenggara negara.

b. Asas tertib penyelenggara negara, mengedepankan keteraturan, keserasian keseimbangan

sebagai landasan penyelenggaraan negara.

c. Asas kepentingan umum yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,

akomodatif dan selektif.

d. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi

yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak

asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.

e. Asas proporsionalitas, mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara

negara.

f. Asas profesionalitas, mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik, peraturan yang

berlaku.

g. Asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan penyelenggara negara dan hasilnya harus dapat

dipertanggung jawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi sesuai peraturan

yang berlaku.

F. Dampak Penyelenggaraan yang tidak terbuka (transparan)

Akibat yang secara langsung dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

adalah terjadinya korupsi politik yaitu penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi

atau kelompok. Di masa Orde Baru, korupsi politik hampir di semua tingkatan pemerintah, dari

pemerintahan desa sampai tingkat pusat. Negara kita saat itu termasuk salah satu negara

terkorup di dunia. Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang luar biasa yaitu krisis multi

dimensional di berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan

keamanan, krisis kepercayaan rakyat kepada pemerintah, krisis moral di pemerintahan.

Page 26: Materi pkn smk kelas xi semester 1

Di bidang politik, lembaga politik baik eksekutif, legislatif dan yudikatif tak berfungsi

optimal. Mereka sangat sedikit menghasilkan kebijakan yang berpihak untuk kepentingan umum.

Sering kali kebijakan itu sebagai proyek untuk memperkaya diri. Yudikatif sering memutuskan

yang bertentangan rasa keadilan, sebab hukum bisa dibeli.

Di bidang ekonomi, semua kegiatan ekonomi yang bersinggungan dengan birokrasi

pemerintahan di warnai uang pelicin sehingga kegiatan ekonomi berbelit-belit dan mahal.

Investor menjadi enggan berinvestasi karena banyak perizinan sehingga perekonomian tidak

tumbuh maksimal.

Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi pendewaan materi dan konsumtif. Hidup

diarahkan semata untuk memperoleh kekayaan dan kenikmatan hidup tanpa memperdulikan

moral dan etika agama seperti korupsi.

Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi ketertinggalan profesionalitas aparat, yaitu

tidak sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat keamanan tidak mampu mencegah secara

dini gejolak sosial dan gangguan keamanan.

Indikator-indikator penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan dan akibatnya

menurut karateristik, ciri, prinsip pemerintahan yang baik menurut UNDP :

No Karakteristik Indikator

penyelenggaraan

Akibatnya

1 Partisipasi · Warga

masyarakat

dibatasi/tidak memiliki

hak suara dalam

proses pengambilan

keputusan

· Informasi hanya

sepihak(top-

down), lebih bersifat

instruktif

· Lembaga

Warga masyarakat dan pers

cenderung pasif, tidak ada

kritik atau unjuk rasa,

masyarakat tidak berdaya

terkekang dengan berbagai

aturan dan doktrin

Page 27: Materi pkn smk kelas xi semester 1

perwakilan tidak

dibangun berdasarkan

kebebasan berpolitik

(partai Tunggal)

· Kebebasan

berserikat dan

berpendapat serta pers

sangat dibatasi

2 Aturan hukum hukum (law

· Hukum dan

peraturan lainnya lebih

berpihak pada

penguasa

· Penegakan

enforcement) lebih

banyak berlaku bagi

masyarakat bawah

baik secara politik

maupun ekonomi

· Peraturan tentang

HAM terabaikan demi

stabilitas dan

pencapaian tujuan

negara

Masyarakat lemah dan masih

banyak hidup dalam

ketakutan dan tertekan

3 Transparan · Informasi yang

didapat satu arah

hanya dari pemerintah

dan terbatas

· Sulit bagi

masyarakat untuk

Pemerintah tertutup dengan

segala keburukannya

sehingga masyarakat tidak

tahu apa yang terjadi

Page 28: Materi pkn smk kelas xi semester 1

memonitor /

mengevaluasi

penyelenggaraan

pemerintahan

4 Daya tanggap · Proses pelayanan

sentralistik dan kaku

· Banyak pejabat

memposisikan diri

sebagai sebagai

penguasa

· Pelayanan

masyrakat masih

diskriminatif,

knvensional, bertele-

tele (tidak responsif)

Segala pelayanan penuh

dengan KKN

5 Berorientasi konsensus · Pemerintah lebih

banyak bertindak

sebagai alat kekuasaan

negara

· Lebih banyak

bersifat komando dan

instruksi

· Segala prosedur

masih bersifat sekedar

formalitas

· Tidak ada peluang

untuk mengadakan

konsensus dan

musyawarah

Pemerintah cenderung otoriter

karena konsensus dan

musyawarah tertutup

6 Berkeadilan · Adanya Arogansi kekuasaan sangat

Page 29: Materi pkn smk kelas xi semester 1

diskriminasi gender

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

· Menutup peluang

bagi terbentuknya

organisasi non

pemerintah/LSM yang

menuntut keadilan

dalam berbagai segi

kehidupan

· Masih banyak

aturan yang berpihak

pada gender tertentu

dominan dalam menentukan

penyelenggaraan

pemerintahan

7 Efektivitas dan efisiensi · Manajemen

penyelenggaraan

negara bersifat

konvensional dan

terpusat

· Kegiatan

penyelenggaraan

negara lebih banyak

digunakan untuk acara

seremonial

· Pemanfaatan SDA

dan SDM tidak

berdasarkan prinsip

kebutuhan

Negara cenderung salah urus

dalam mengolah SDA dan

SDM sehingga banyak

pengangguran dan tidak

memiliki daya saing

8 Akuntabilitas · Pengambilan

keputusan dominasi

Pemerintah dominan dalam

semua lini kehidupan

Page 30: Materi pkn smk kelas xi semester 1

pemerintah

· Swasta dan

masyarakat memiliki

peran sangat kecil

terhadap pemerintah

· Pemerintah

memonopoli berbagai

alat produksi strategis

· Masyarakat dan

pers tidak diberi

peluang untuk menilai

jalannya pemerintahan

sehingga warga

masyarakatnya tidak

berdaya untuk mengontrol

apa yang telah dilakukan

pemerintahnya

9 Bervisi strategis · Pemerintah lebih

nyaman dengan

kemapanan yang telah

dicapai

· Sulit menerima

perubahan yang

berkaitan dengan

masalah politik,

hukum dan ekonomi

· Kurang mau

memahami aspek-

aspek kultural,

historis, kompleksitas

sosial masyarakat

· Penyelenggaraan

pemerintahan statis

dan tidak memiliki

jangkauan jangka

Banyak penguasa yang pro

status quo dan kemapanan

sehingga tidak perduli

terhadap perubahan internal

maupun internal negaranya

Page 31: Materi pkn smk kelas xi semester 1

panjang

10 Kesalingtergantungan · Banyak penguasa

yang arogan dan

mengabaikan peran

swasta dan masyarakat

· Pemerintah merasa

paling benar dan pintar

dalam menentukan

jalannya pemerintahan

· Masukan atau

kritik dianggap

provokator dan anti

kemapanan dan

stabilitas

· Swasta dan

masyarakat tidak

diberi kesempatan

untuk bersinergi dalam

membangun negara

Para pejabat dianggap lebih

tahu dalam segala hal

sehingga masyarakat tidak

punya keinginan untuk

bersinergi dalam

membangun negaranya

G. Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan

1. Apresiatif terhadap keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu upaya untuk

memahami, menilai, dan menghargai keterbukaan dalamkehidupan berbangsa dan bernegara,

seperti :

a. Berusaha mengetahui dan memahami hal yang mendasar atau elementer tentang keterbukaan dan

keadilan.

b. Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan bangsa dan negara.

c. Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan keadilan

Page 32: Materi pkn smk kelas xi semester 1

d. Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan prinsip keterbukaan

e. Mengajukan kritik terhadap tindakan yang bertentangan dengan prinsip keterbukaan

f. Menumbuhkan dan mempromosikan budaya keterbukaan dan transparansi mulai dari keluarga,

masyarakat dan lingkungan kerja.

2. Berpartisipasi dalam upaya peningkatan jaminan keadilan dari lembaga yang bertugas untuk

menjamin keadilan dan perilaku positif masyarakat dalam upaya meningkatkan jaminan

keadilan, seperti :

a. Mengetahui hal-hal yang mendasar tentang keadilan

b. Mencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat dan kebijakan yang berkaitan dengan keadilan

c. Memantau kinerja lembaga yang bertugas memberikan keadilan

d. Menghargai tindakan berbagai pihak yang memperkuat jaminan keadilan

e. Mengajukan kritik terhadap tindakan yang tidak adil dan mencari solusi jaminan keadilan

f. Membiasakan diri bertindak adil dari keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.