Materi Kuliah Terapan 2015

65
MATERI KULIAH KIMIA ANALISIS TERAPAN DRA. MUTI’AH, M.SI 1.Pengertian Kimia analisis terapan bertujuan memberikan dasar-dasar dalam melakukan pekerjaan analisis kimia untuk penentuan komposisi zat, baik berupa bahan organik maupun anorganik Pekerjaan analisis kimia: merupakan kegiatan yang mengikuti langkah-langkah secara bertahap, yaitu: (1) sampling, (2) preparasi sampel, (3) pelarutan, (4) pengukuran, (5) analisis data, (6) intepretasi data, (7) kesimpulan

Transcript of Materi Kuliah Terapan 2015

Materi Kuliah Kimia Analisis Terapan Dra. Mutiah, M.Si

Materi Kuliah Kimia Analisis Terapan Dra. Mutiah, M.Si

1.Pengertian Kimia analisis terapan bertujuan memberikan dasar-dasar dalam melakukan pekerjaan analisis kimia untuk penentuan komposisi zat, baik berupa bahan organik maupun anorganik

Pekerjaan analisis kimia: merupakan kegiatan yang mengikuti langkah-langkah secara bertahap, yaitu:

(1) sampling, (2) preparasi sampel, (3) pelarutan, (4) pengukuran, (5) analisis data, (6) intepretasi data, (7) kesimpulan

Ruang Lingkup Kimia Analisis Terapan

A. Bahan yang dapat dianalisis meliputi: (1) bahan pangan dan hasil pertanian, (2) batuan dan mineral, (3) tanah, (4) air, (5) udara, (6) bidang kesehatan dan kimia bahan alam

Parameter kimia yang dapat dianalisis

logam, terutama logam berat: Cu, Pb, Cd, Zn, Mo, Ni, dan lain-lain, non logam terutama fosfor, N sebagai nitrat, nitrit, amoniak, N total, sulfat, COD, BOD, dan lain-lain makromolekul terutama karbohidrat, protein, lemak dan vitamin

Metode yang digunakan dalam analisiskimia titrasi volumetri :Titrasi Asam basa Titrasi Redoks TitrasinPengendapanTitrasi Pemb. Komplekgravimetri, spektrofotometri UV-vis, AAS, TLC, HPLC, FTIR

Strategi Pelaksanaan Perkuliahan Mahasiswa memiliki permasalahan atau kasus di alam sekitar yang membutuhkan data hasil analisis kimia Mahasiswa telah memahami dengan baik metode-metode analisis kimia yang telah terstandar. Banyak ditemukan dalam buku-buku yang memuat metode analisis kimia maupun jurnalMahaisiswa telah memiliki kemampuan membuat pereaksi-pereaksi kimiaMahasiswa telah memiliki kemampuanmenggunakan peralatan analisis kimia, baik yang berupa alat gelas maupun peralatan instrumenMahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara tertulis dalam bentuk laporan kerja

Contoh topik kimia analisis terapan 1. Topik : Analisis Kandungan Fosfat PO43- Dalam Air Sungai Secara Spektrofotometri dengan Metode Biru-Molibdat 2. Yang harus dikaji Mahasiswaa. Pentingnya Fosfatb. Cara penentuan (metode) :- Bahan dan alat- Pembuatan reagen dan larutan- Cara Pengukuranc. Penyusunan prosedur Kerja (Metode Analisis)- Cara penulisan metode yang bisa dimengertid. PelaporanKonsep Dasar Yang Harus Dikuasai1Satuan Konsentrasi : Molaritas, Normalitas, Persentase bahan atau larutan, ppm, dan ppb2Perhitungan Stoikiometri Larutan3 Perhitungan Kadar

Membuat larutanBerapa volume HCl diperlukan untuk membuat larutan stndar HCL 0,1 N sebanyak 250 ml bila diketahui masaJenis HCl 1,18 gr/ml dan kadar 37%.

Berapa gram CuSO4 5H2O harus ditimbang untuk membuat larutan standar baku Tembaga (Cu2+)1000 ppm sebanyak 100 ml l, bila diketahui Ar Cu =63,5, S=32 dan O =16, H=1

Pengawasan mutuSumber kesalahan analisis yang mungkin terjadi di laboratorium antara lain:a. Bahan kimia yang tidak murni atau telah mengalami kontaminasib. Pelaksana analisis yang kurang teliti mengikuti cara kerja analisisc. Kerusakan alat pengukurand. Kontaminasi dari peralatan gelas yang kurang bersihe. Prosedur analisis yang tidak validf. Kesalahan perhitungan

Persiapan (Preparasi )Sampel

1.PengertianPenyiapan dan Pengubahan sample padat menjadi larutan sampel yang siap ukur.2.Cara-Cara Preparasi sampel-Ditentukan oleh jenis sampel Jenis sampel dikelompokkan berdasar: a. Wujud Bahan: Padat, Cair, Gas b. Asal : Air, Tanah, Jaringan (tanaman, Hewan) dan udara c. Penyusun bahan : organik dan anorganik JARINGAN TANAMAN

Persiapan contohContoh yang berasal dari lapangan sebelum dianalisis terlebih dahulu dicuci dengan air bebas ion untuk menghilangkan debu-debu dan kotoran lainnya yang dapat memberikan kesalahan pada hasil analisis.

Contoh tanaman tersebut secepatnya dikeringkan dalam oven berkipas, bila perlu sebelumnya dipotong-potong agar pengeringan lebih cepat dan oven diset pada suhu 70 oC.Contoh yang telah kering kemudian digiling dengan grinder mesin yangmenggunakan filter dengan kehalusan 0,5 mm. Contoh yang telah digiling dimasukkan ke dalam botol plastik ditutup rapat-rapat agar tidak terkontaminasi dan diberi nomor urut sesuai dengan nomor percobaan atau perlakuan. Contoh-contoh tersebut siap untuk analisis kimia.Cara-CaraPreparasi sampel1Pelarutan 2Ekstraksi3Destilasi4Destruksi basah: Pelarutan dengan bahan Kimia5destruksi kering: Pengabuan atau Pembakaran atau pemanasan pada suhu tinggi Distilasi adalah pemisahan suatu zat/ komponen kimia dari suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih antara komponen melalui perubahan fasa komponen.Contoh: Preparasi sampel pada Penentuan Kadar Alkohol suatu bahan atau bahan volatil

Ekstraksi (pelarutan)zat analit akan teproses pengambilan zat analit dalam sample dengan menambahkan pelarut tertentu (pelarut organic, larutan garam, asam atau basa) dengan cara perendaman dan digojog pada waktu tertentu dengan harapan rlarut dalam pelarut tersebut.Contoh: Penentuan detergen, penentuan lemak pada susu, Penentuan gula reduksi atau gula total

15

Proses ekstraksi pada Penentuan detergen dalam air limbah Proses ekstraksi Penentuan detergen dalam air limbah16Destruksi basah

proses pelarutan sample menggunakan asam kuat atau campuran asam kuat seperti HCl, HNO3, HClO4 dan H2SO4 . Sampel ditambahkan pelarut asam kuat dalam labu kjeldal dandilanjutkan dengan pemanasan hingga diperoleh larutan jernih.

Proses destruksi ikan pada penentuan logam beratProses destruksi ikan pada penentuan logam berat18Penetapan N-totalcara pengabuan basah dengan H2SO4Destruksi (pengabuan basah)Timbang 0,250 g contoh tanaman