Materi Kuliah Meteorologi s1 (1)

download Materi Kuliah Meteorologi s1 (1)

of 13

description

bc

Transcript of Materi Kuliah Meteorologi s1 (1)

Ilmu Meteorologi atau Ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai gejala dan peristiwa dalam atmosfer (lapisan udara) yang mengelilingi bumi.

Seperti : - Terjadinya Awan, Hujan, perubahan Suhu, perubahan tekanan Udara, Gelombang laut/Ombak, terjadinya Arus, terjadinya Angin, terjadinya Kabut

Ilmu Meteorologi atau Ilmu cuaca merupakan Ilmu induk yang mencakup beberapa cabang ilmu pengetahuan antara lain :1. Klimatologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca secara rata-rata atau secara umum.2. Meteorologi Synoptik ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca yang digambarkan pada suatu peta, yang kemudian dipakai sebagai dasar untuk dapat menerangkan perkembangan cuaca pada waktu mendatang.3. Meteorologi Penerbangan ialah Ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan untuk keperluan pelayanan informasi penerbangan.4. Meteorologi Maritim ialah Ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca diatas laut untuk keperluan pelayanan informasi maritim.5. Meteorologi Pertanian ialah Ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca untuk keperluan pelayanan informasi pertanian.6. Aerologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca pada lapisan tingkat atas.

MATAHARIMatahari merupakan sumber panas dari permukaan bumi dan lapisan udara yang menyelubunginya yang dapat menyebabkan perubahan2 keadaan cuaca dibumi.

Pemindahan panas dalam atmosfeer bumi dapat terjadi melalui : 1. Proses Radiasi2. Proses Konveksi dan Adveksi3. Proses Konduksi

1. Proses Radiasi :Adalah proses pemindahan panas dalam bentuk gelombang elektromagnit tanpa memerlukan benda perentara.Misalnya : proses radiasi matahari, dimana panas matahari dipindahkan dari matahari ke bumi, proses radiasi bumi yaitu pemindahan panas dari bumi ke atmosfeer

Radiasi MatahariRadiasi matahari datang dari matahari dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan perantara dengan kecepatan 300.000 km/detik atau 186.000 nautical (mil/detik)Panjang gelombang elektromagnetik dalam radiasi matahari dinyatakan dalam micron ( U ) atau Angtrom ( A ) dimana :Satu (1) micron = 10-4 cm = 0,0001 cmSatu (1) Angtrom = 10-8 cm = 0,00000001 cm

Radiasi matahari tidak semuanya sampai kebumi, karena pada waktu memasuki atmosfeer bumi terhalang adanya proses : Penyerapan radiasi matahari ( absorption ) Pemantulan radiasi matahari ( Reflection ) Pemancaran radiasi matahari (Scattering) di dalam atmosfeer bumi 43 % radiasi matahari sampai kepermukaan bumi.

Radiasi bumiPanas bumi yang timbul karena radiasi matahari akan dipantulkan kembali/dipancarkan ke atmosfeer dalam bentuk gelombang elektromagnetik.Panas dari bumi diterima oleh atmosfeer kemudian atmosfeer menjadi panas, dan panas ini dipancarkan kembali ke bumi.

Jadi bumi kecuali mendapat panas dari matahari juga menerima panas dari atmosfeer sehingga pada malam hari meskipun matahari tidak kelihatan, kadang-kadang bumi masih panas.

2. Proses Konveksi dan AdveksiProses konveksi adalah proses pemindahan panas secara vertical dengan zat penghantar yang dapat menghantarkan panas tersebut adalah air dan gas zat penghantar tersebut bergerak dari daerah yang panas ke daerah yang dinginProses adveksi adalah proses pemindahan panas secara horizontal dengan zat penghantar yang bergerak

3. Proses Konduksi Adalah proses pemindahan panas dengan zat penghantar yang tetap (benda-benda padat : seperti logam, kayu, dll)

Proses Radiasi Matahari menimbulkan banyak gejala-gejala reaksi baik secara kimiawi maupun interaksi atmosfer, biosfer dan selubung bawah (lower mantle) bumi. Gejala yang paling menonjol adalah adanya penguapan air.Uap air ini datangnya dari : proses penguapan dari permukaan laut, sungai, danau, air tanah serta transpirasi yaitu penguapan dari makhluk hidup.

Uap air ini naik ke atas atmosfer, sesuai dengan ketinggian yang dicapainya menghasilkan kondensasi yang membentuk bintik-bintik air/salju. Kumpulan bintik-bintik air/salju menghasilkan awan/mega yang dibawa angin ke atas daratan/samudera dan turun ke bumi melalui proses hujan.

Peristiwa Kondensasi dalam AtmosferProses kondensasi atau sublimasi adalah proses perubahan ujud yaitu uap air menjadi awan, kabut, embun, hujan atau Kristal-kristal es.Kondensasi adalah penyerapan panas pada uap air menjadi titik-tik air atau Kristal-kristal es tidak menguap lagi,Sublimasi adalah proses uap air yang langsung menjadi es tanpa melaui proses pencairan terlebih dahulu.

KESEIMBANGAN TEMPERATUR DALAM ATMOSFEER DAN BUMISetiap hari atmosfeer menerima panas dari matahari dengan intensitas 1,94 gram kalori per cm2 per menit, dimana panas tersebut akan diteruskan pula ke bumi.

Jadi dimaksud dengan keseimbangan temperatus dalam atmosfeer dan bumi adalah suatu keadaan dimana jika jumlah radiasi

Atmosfeer BumiPengertianAtmosfeer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, dan lapisan udara ini merupakan campuran dari bermacam-macam gas antara lain : Nitrogen (Ni), Oksigen (O2), Carbon dioksida (CO2), Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), dll.Lapisan udara ini semakin keatas semakin tipis, sampai ke daerah hampa udara atau ruang angkasa luar. Atmosfeer terdiri dari campuran beberapa macam gas, Perbandingan dari masing-masing gas tetap kecualiOzon (O3), carbon dioksida (CO2), dan uap air (H2O) Perbandingan campuran adalah sebagai berikut :Nitrogen (Ni): 78,080 %Oksigen (O2): 20,946 %Argon : 0,934 %Carbon dioksida (CO2): 0,035 %Neon (Ne): 0,00182 %Helium (He): 0,00052 %Lain-lain: 0,00065 % (Hydrogen, Ozon (O3)

Semua lapisan udara mengandung uap airUdara yang mengandung uap air sedikit disebut udara keringUdara yang mengandung uap air banyak disebut udara basahBanyak sedikitnya uap air yang dikandung oleh udara tergantung dari : Tempat, Waktu dan Temperatur( temperature tinggi dan pada musim panas uap air yang dikandung oleh udara besar)

Oksigen (O2)Gas oksigen merupakan unsure yang sangat penting bagi kehidupan makluk hidup tetapi sedikit peranannya terhadap peristiwa meteorology. Carbon dioksida (CO2)Carbon dioksida di permukaan bumi dihasilkan dari proses pernafasan manusia, binatang, pembusukan, pembakaran, maupun kegiatan gunung berapi. Jumlah carbon dioksida dipermukaan bumi berubah-ubah, namun pada umumnya di daerah perkotaan lebih banyak dari pada di luar kota.

Ozone (O3)Kadar ozone dalam atmosfeer berubah-ubah terhadap perubahan tinggi lintang, tempat dan waktu.O3 terbentuk pada bagian atas atmosfeer bumi dari radiasi (penyinaran) ultra violet, kemudian mengendap dan membentuk lapisan ozone pada ketinggian 15 25 km.Lapisan ozon ini sangat penting artinya bagi kehidupan dipermukaan bumi karena lapisan ozon menyerap sebagian terbesar dari sinar ultra violet atau ultra ungu dari radiasi matahar

SUSUNAN ATMOSFEER BUMIBerdasarkan perbedaan temperatur dan ketinggian yang terdapat dalam atmosfeer maka atmosfeer bumi dibedakan menjadi 4 bagian antara lain :1. Lapisan Troposfeer2. Lapisan Stratosfeer3. Lapisan Mesosfeer4. Lapisan Thermosfeer

1. Lapisan TroposfeerLapisan terbawah dengan ketinggian : 8 s/d 11 km diatas kutub bumi dan 18 s/d 20 km diatas equator bumiTemperatur udara minimum 0,6oC

2. Lapisan StratosfeerTerletak pada ketinggian 50 km diatas permukaan bumi baik di kutub maupun di equatorTemperatur pada keadaan naik makin keatas :Pada ketinggian 20 km diatas permukaan bumi temperature tetapPada ketinggian 20 km - 32 km temperature naik pelanPada ketinggian > 32 km temperature naik cepat

3. Lapisan MesosfeerTerletak pada ketinggian 60 km diatas permukaan bumi

4. Lapisan ThermosfeerTerletak pada ketinggian 400 s/d 500 km diatas permukaan bumi

5. Lapisan ExosfeerTerletak pada ketinggian 500 s/d 600 km diatas permukaan bumi

BASAH UDARA Atmosfeer bumi itu mengandung bermacam-macam gas, debu-debu dan uap air. Setiap gas, setiap debu dan setiap uap air memberikan tekanan yang disebut tekanan parsiel, Jumlah dari tekanan-tekanan parsiel ini disebut tekanan udara

Hampir dapat dikatakan bahwa atmosfeer bumi mengandung uap air, udara yang tidak mengandung uap air dikatakan udara kering, dan udara yang mengandung uap air disebut udara basah

Dampak lain dari proses radiasi matahari adalah suhu pada permukaan air laut.

Yang dimaksud dengan Lembab Udara (Basah Udara) adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara, pada saat itu, diberi simbol (e)Banyak sedikitnya kelembaban udara tergantung dari : Temperatur, Tempat dan Waktu dimana udara tersebut berada

Temperatur Kelembaban udara akan membesar sesuai dengan kenaikan temperature pada saat itu, pada suhu-suhu tertentu udara mampu menampung uap air secara maksimum. Udara yang menampung uap air secara maksimum dikatakan bahwa udara tersebut dalam keadan jenuh symbol (E).

Jika nilai e = E maka udara akan mengalami kondensasi dengan phase-phase sebagai berikut :1. Berbentuk gas,2. Berbentuk cair missal : bintik-bintik air, embun, hujan3. Berbentuk padat missal : gumpalan-gumpalan es, awan.

TEKANAN ATMOSFER/UDARAHubungan Tekanan Udara dengan KetinggianDengan demikian tekanan udara akan menurun sesuai dengan kenaikan tinggi suatu tempat dari permukaan bumi. Berkurangnya tekanan udara dapat dihitung dengan hukum BABINET yaitu : P1 - P2 H2-H1 = 16000 x x { 1 + ( 0,004 x tm )} P1 + P2Dimana : H2 : tinggi batas atas lapisan ybs (m)P2: tekanan batas atas lapisan ybs (mb)H1: tinggi batas bawah lapisan ybs (m)P1: tekanan batas bawah lapisan ybs (mb)tm:temperature rata-rata antara temperature batas atas dan batas bawah dari lapisan udara ybs (nol derajat Celsius) diperoleh dari T2 + T1/2

Contoh1. Sebuah pesawat terbang di udara mengalami tekanan udara 600 mb dan temperature pada saat itu 0 derajat celcius. Diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1000 mb dan temperature pada saat itu 30 derajat celcius, berapa meter pesawat tersebut terbang diatas permukaan bumi.

Jawab : H2-H1 = 16000 x P1-P2 x { 1 + (0,004 x tm )} P1+P2 = 16000 x 1000-600 x {1 + (0,004 x(30 + 0) 1000+600 2 = 16000 x 400 x {1 + (0,004 x 15)} 1600 = 4.240 meterJadi terbang dengan ketinggian 4.240 meter

2. Berapa meter kita harus naik agar kita mengalami penurunan sebesar 1 mb. Diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1.000,5 mb, temperature rata-rata lapisan udara setebal 50 m = 25 derajat Celsius. (P2 adalah = 1000,5 mb 1 mb = 999,5 mb).

Jawab : H2-H1 = 16000 x P1-P2 x { 1 + (0,004 x tm )} P1+P2 = 16000 x 1000,5- 999,5 x {1 + (0,004 x 25)} 1000,5+999,5 = 16000 x 1 x {1 + (0,1)} 2000 = 8,8 meter

ISOBAR adalah garis maya yang menghbungkan nilai tekanan udara yang sama

Satuan dan Pengukuran Tekanan UdaraPada tahun 1643 seseorang bernama Torrecelli mengadakan percobaan untuk mendapatkan tekanan udara dengan menggunakan pipa Torrecelli air raksa ternyata didapatkan bahwa tekanan udara sama dengan berat air yang berada pada pipa tersebut setinggi 76 cm. Dengan dasar ini didapatkan :Masa air raksa x gravitasiTekanan Udara: per cm2 Luas penampang

( x h x f) x g Tekanan Udara: = h x f x g per cm2Tekanan Udara: 76 cm x 13,596 gr/cm3 x 980,6 cm/det2 per cm2Tekanan Udara: 1.013,250 gr/cm det2 per cm2Tekanan Udara: 1.013,250 dyne/cm2Tekanan Udara: 1.013,25 mbDalam satuan cgs (cm, gram, second) tekanan udara dinyatakan dalam dyne/cm2, satuan ini kemudian diubah menjadi mb (millibar) dan mm Hg.h = tinggi Hg (cm), 1 bar= 1.000 mbf = dencity (grm/cm3), 1 bar= 1 juta dyne/Cm2g = gravitasi (cm/det2). 1 dyne = 1 gr/cm det2 = luas penampang,1 mm Hg = 4/3 mb

Angka-angka tersebut merupakan angka standart dimana : pada suhu 0 derajat dencity air raksa = 13,596 gr/cm3,pada lintang 45 derajat gravitasi bumi = 980,6 cm/det2.

ALAT-ALAT UKUR TEKANAN UDARA1. Barometer air raksa2. Barometer aneroid atau barome terlogam3. Barograf

Prinsip kerja Barometer Air Raksa Jika tekanan udara luar membesar, air raksa dalam bak turun dan air raksa dalam pipa naik, jika tekanan udara luar mengecil air raksa dalam bak naik dan air raksa dalam pipa turun.

PEMBACAAN BAROMETER AIR RAKSAKOREKSI INDEK Untuk mendapatkan hasil pembacaan Barometer disuatu tempat tertentu, perlu ditentukan adanya suatu keadaan standart. Keadaan standart alat perlu dibebaskan dari kesalahan-kesalahan alat itu sendiri (dari pabrik), maka perlu dilakukan adanya KOREKSI INDEK Koreksi indek diperoleh dengan cara membandingkan nilai penunjukan tekanan udara dari barometer yang bersangkutan dengan penunjukan tekanan udara dari barometer standart, atau koreksi indek sudah tercatat dalam TABEL KOREKSI INDEK yang dibuat oleh pabrik. Barometer yang baik jika koreksi indeknya kurang dari 0,1 mb. kesalahan-kesalahan alat itu sendiri (dari pabrik)1. Pembagian skala-skala dalam pipa air raksa belum tentu sempurna,2. Pipa gelas tidak basah oleh air raksa, sehingga permukaan air raksa tidak datar melainkan cembung keatas,3. Tabung diatas air raksa tidak benar-benar hampa,4. Pembiasan sinar pada kaca sering menimbulkan kesalahan2

KOREKSI SUHU Sebagai suhu standart adalah 0 derajat Celsius dimana pada suhu itu density air raksa = 13,956 cm/det2 yang digunakansebagai dasar perhitungan, Untuk setiap kenaikan suhu 1 derajat di lajur air raksa akan bertambah panjang 0,138 mm jadi memperbesar nilai pembacaan, Kecuali itu skala-skala pada pipa juga akan memanjang sebesar 0,014 mm hal ini akan memperkecil nilai pembacaan, Dengan demikian KOREKSI SUHU terjadi kesalahan sebesar 0,138 mm 0,014 mm = 0,124 mm Hg = 0,16 mbKOREKSI TINGGI Sebagai tinggi standart yang dipergunakan adalah tinggi rata-rata permukaan laut pada : Pada permukaan laut Bj udara = 0,00129 dan Bj air raksa pada suhu 0 derajat Celsius 13,6, oleh karena itu untuk mengimbangi berat 1 mm Hg diperlukan tinggi udara 13,6/0,00129 = 10,5 m Jadi 1 mm Hg: 10,5 m udara0,09 mm Hg: 1 m udara4/3 x 0,09 mb: 1 m udara0,12 mb: 1 m udara Dengan demikian kalau kita membaca barometer diatas kapal sudah pasti menunjukan akan selalu lebih kecil dari yang sebenarnya, untuk itu koreksi tinggi selalu.

Kesimpulan :Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan hasil pembacaan Barometer secara benar dengan standart suhu 0 derajat Celsius dan pada lintang 45 derajat dan tinggi tepat dipermukaan laut perlu adanya koreksi-koreksi yaitu :a. Koreksi Indek: sudah diketahui dari pabrikb. Koreksi Suhu: t x 0,165 mb ( + jika t < 0 derajat celcius) ( - jika t > 0 derajat celcius)c. Koreksi Lintang (gravitasi): jika lintang > 45 derjat celcius (+) dan Jika lintang < 45 derajat celcius, Untuk koreksi ini selalu diberikan Tabel koreksi Lintang,d. Korekai Tinggi: selalu (+) nilai + t x 0,12 mb

Contoh .Kapal berada pada lintang 10 derajat S bujur 118 derajat T dibaca barometer air raksa = 1012,8 mb temperature 25 derajat C, K. indek = + 0,3 mb tinggi tabung air raksa ybs 16 m diatas permukaan laut.Hitunglah tekanan udara pada kapal tersebut.Jawab :Hasil Pembacaan barometer= 1.012,8 mbKoreksi Indek= 0,3 mb (+)Koreksi Suhu : -25 x 0,165= 4,1 mb (-) Koreksi Tinggi : + 16 x 0,12=1,9 mb (+)Koreksi Lintang : - 2,5 (di dalm table)=2,5 mb (-)

Jadi tekanan udara yang benar adalah= 1.008,4 mb=================Hubungan Tekanan Udara dengan SuhuApabila suhu udara menurun maka tekanan udara pada suatu tempat akan mengalami kenaikan.Hubungan Tekanan Udara dengan KetinggianDengan demikian tekanan udara akan menurun sesuai dengan kenaikan tinggi suatu tempat dari permukaan bumi, sebaliknya tekanan udara naik maka penurunan tinggi suatu tempat dari permukaan bumi.

Pada ketinggian yang sama dari satu lokasi ke lokasi lain belum tentu memiliki tekanan udara dan suhu yang sama.ARUS ANGIN Angin atau arus angin adalah gerakan masa udara secara horizontal Perpindahan masa udara dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi ke tempat tekanan udara rendah Gerakan arus angin tidak hanya terjadi dipermukaan bumi saja melainkan juga terjadi dilapisan udara bagian atas Angin Barat artinya angin dari Barat Arah angin 0o 360o Arah angin dapat berubah-ubah dan tetap-Veering jika arah angin berubah searah dengan jarum jam-Backing jika arah angin berubah berlawanan dengan jarum jam -Windrane adalah alat untuk mengetahui arah angin Kecepatan angin dinyatakan dalam Knots (mil/jam), km/jam, meter/detik. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut Anemometer/Aerovone

Pada Tahun 1905, FRANCIS BEAUFORT menghitung kecepatan angin bukan dengan menggunakan alat anemometer melainkan dengan mengamati langsung akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kecepatan angin tersebut, dengan skala Beafort.

Macam-macam Angin1. Angin Atas2. Angin Bawah3. Angin Permukaan

Angin Atas adalah angin yang mengalir dengan kecepatan tetap didalam lapisan udara yang bebas hambat atau tanpa gesekan dengan permukaan bumi. Angin ini dijumpai pada ketinggian 500 m keatas.

Angin Bawah adalah angin yang mengalir pada lapisan udara dari permukaan bumi 500 m. Angin ini diatas daratan mempunyai kecepatan lebih kecil jika dibandingkan diatas laut (Samudera). Kecepatan angin diatas daratan = 1/3 x kecepatan angin diatas,Kecepatan angin diatas laut (samudera) = 2/3 x kecepatan angin diatas.

Angin permukaan bumi (angin dibumi) adalah angin yang mengalir pada lapisan s/d 10 m dari permukaan bumi.

Konvergensi & DivergensiKonvergensi adalah penambahan masa udara disuatu daerah permukaan bumi secara horizontal, yang mengakibatkan daerah tersebut mengalami kenaikan tekanan udara.

Divergensi adalah pengurangan masa udara dari suatu daerah di permukaan bumi secara horizontal, yang dapat mengakibatkan daerah tersebut mengalami penurunan tekanan udara.

Pengetahuan sifat angin sangat penting bagi perencanaan pelabuhan karena :1. Angin mempunyai pengaruh besar dalam pengendalian kapal (manuvre), terutama pendekatan kapal pada mulut /pintu masuk pelabuhan,2. Angin menimbulkan gaya-gaya horizontal yang perlu dipikul konstruksi pelabuhan, dan3. Angin mengakibatkan gelombang laut, gelombang ini menimbulkan gaya-gaya tambahan yang wajib dipikul konstruksi bangunan pelabuhan, misalnya pada pemecah gelombang pelabuhan.

AWANAwan/mega yang mengandung partikel air bergerak bersama dengan udara bertekanan tinggi ke tempat dengan tekanan udara rendah.Kecepatan gerakan udara tergantung dari besarnya perbedaan tekanan dan jaraknya, secara umum hubungan antara tekanan, temperature dan kecepatan aliran udara dapat dinyatakan sesuai hukum Gay Luccac yaitu :P.v = r.TDimana :P = perbedaan tekananV = kecepatan perpindahanR = konstantaT = perbedaan temperatur

SKALA ANGIN BEAUFORTSkalaBeaufortSebutanKecepatan rata2 anginAkibat kekuatan anginDi DaratAkibat kekuatan anginDi Laut

0Tenang/Teduh (calm)1 knots 0 knotsAsap dapat membumbung secara tegak lurusLaut mengkilat bagaikan cermin

1Sedikit angin (light air)1 3 knots 2 knotsArah angin dapat dilihat dari arah asap, tetapi tidak dari baling-balingLaut beriak, terbentuk ombak kecil tanpa pecahan ombak

2Angin sepoi-sepoi (light breeze)1 6 knots 5 knotsAngin dapat dirasakan menimpa muka, daun bergemersik, baling-baling bisa bergerakOmbak-ombak kecil masih pendek tetapi terlihat jelas,

3Angin agak kencang (Gentle breeze)7 10 knots 9 knotsDaun-daun dan ranting bergerak-gerak terus, agin dapat melambaikan bendera kecilOmbak-ombak kecil puncak mulai pecah, dengan buih putih seperti kaca

4Angin cukup kencang (Moderate breeze)11 16 knots 13 knotsKertas-kertas lepas di terbangkan, daun-daun kecil bergerak-gerakOmbak-ombak kecil menjadi panjang (agak banyak terjadi buih putih)

5Angin kencang (Fresh breeze)17 21 knots 19 knotsPohon-pohon kecil dengan daun-daunnya tergoyang-goyangkan, pada permukaan air timbul ombak ombak kecilGelombang-gelombang agak besar, lebih panjang, banyak terjadi buih putih kemungkinan terjadi semburan air

6Angin tambah kencang (Strong breeze)22 -27 knots 24 knotsDahan-dahan besar tergoncang, kawat-kawat telepon bersuit suit, memakai paying susahGelombang-gelombang besar terbentuk, buih puncak gelombang lebih banyak terbentuk, mungkin dengan semburan air

7Awalan Badai (Near gale)28 33 knots 30 knotsPohon-pohon bergerak-gerak, untuk jalanpun susahLaut seolah-olah mulai naik dan buih putih terbentuk dari pecahan gelombang mulai tertiup dalam garis-garis sepanjang arah angin

8Badai ( Gale )34 -40 knots 37 knotsRanting-ranting terpatahkan, untuk berjalan tambah susahGelombang agak tinggi dan lebih panjang, puncak gelombang menyembur, terlihat garis-garis buih putih sepanjang arah angin

9Badai besar (Strong gale)41 47 knots 44 knotsKerusakan-kerusakan ringan pada bangunan (cerobong asap, genteng berterbangan)Gelombang tinggi, garis-garis buihputih yang padat sepanjang arah angin, puncak gelombang mulai pecah dengan semburan air mempengaruhi jarak penglihatan.

Angin Darat adalah angin yang mengalir dari laut ke pantai (menuju daratan), terjadi didaerah pantai pada siang hari, begitu sebaliknya angin laut dari daratan ke laut pada pagi hari.

AWAN DAN KABUT

Peristiwa Kondensasi dalam AtmosferProses kondensasi atau sublimasi adalah proses perubahan ujud yaitu uap air menjadi awan, kabut, embun, hujan atau Kristal-kristal es.Kondensasi adalah penyerapan panas pada uap air menjadi titik-tik air atau Kristal-kristal es tidak menguap lagi,Sublimasi adalah proses uap air yang langsung menjadi es tanpa melaui proses pencairan terlebih dahulu.

Awan adalah hasil kondensasi yang merupakan kumpulan titik-titik air atau Kristal-kristal es yang menggerombol dan mengapung di dalam atmosfeer serta jauh berada diatas permukaan bumi.

Berdasarkan ketinggian Awan dapat digolongkan :1. Awan tinggi : awan yang tingginya lebih dari 6 km diatas permukaan bumi.a. Awan Cirrus(Ci)b. Awan Cirrus Cumulus(Cc)c. Awan Cirrus Stratus(Cs)

2. Awan Menengah : awan yang tingginya diantara 2 km 6 km diatas permukaan bumia. Awan Alto Cumulus (Ac)b. Awan Alto Stratus(As)

3. Awan Rendah : awan yang tingginya kurang dari 2 kmdiatas permukaan bumia. Awan Nimbo Stratus(Ns)b. Awan Stratus(St)c. Awan Stratus Cumulus(Sc)

4. Awan yang membumbung tinggi : awan yang dapat naik dalam atmosfeer sampau 14 km diatas permukaan bumi .a. Awan Cumulus (Cu)b. Awan Cumulus Nimbus(Cb)

Hilangnya awan disebabkan karena :1. Adanya suatu proses yang dapat mengakibatkan pembentukan awan berhenti2. Adanya suatu proses yang dapat menghilangkan titik-titik air atau Kristal-kristal es yang terdapat pada awan, seperti : Dengan pemanasan udara Dengan terjadinya hujan3. Proses matahari yang mencapai permukaan bumi dalam jumlah banyak, sehingga temperature di permukaan bumi mnjadi lebih panas naik sehingga awan akan hilang.

KABUT (Fok),Kabud adalah awan yang mengapung-apung dekat dengan permukaan bumi dan terbentuk jika temperature permukaan bumi lebih dingin dari pada udara basah yang berada diatasnya.

EMBUN Embun adalah endapan udara yang berbentuk butir air yang menempel pada benda-benda dipermukaan bumi

BMG ( Badan Meteorologi danGeofisika)Direktorat Navigasi Dep.Perhub.LautAtau sumber lain

METEOROLOGI LAUT PenggunaKESELAMATAN PELAYARAN /-Awan dan KabutPENANGKAPAN IKAN DILAUT-Angin/ KEGIATAN DILAUT-Tekanan Udara-Temperatur-Hujan-Arus-Ombak