Materi Kuliah III - Peranan Radiologi Pada Traumatologi
-
Upload
ananto-wibisono -
Category
Documents
-
view
86 -
download
14
description
Transcript of Materi Kuliah III - Peranan Radiologi Pada Traumatologi
PERANAN PERANAN RADIOLOGI PADA RADIOLOGI PADA TRAUMATOLOGITRAUMATOLOGI
Trauma pada tubuh akan menyebabkan Trauma pada tubuh akan menyebabkan kelainan organ-organ tubuh. Bahkan trauma kelainan organ-organ tubuh. Bahkan trauma yang berat akan menyebabkan kecacatan yang berat akan menyebabkan kecacatan organ sampai menyebabkan kematian.organ sampai menyebabkan kematian.
Oleh karena itu pada trauma perlu Oleh karena itu pada trauma perlu tindakan cepat dan tepat untuk tindakan cepat dan tepat untuk menyelamatkan penderita.menyelamatkan penderita.
RadiologiRadiologi mempunyai peranan penting mempunyai peranan penting pada trauma ; yaitu untuk menunjang pada trauma ; yaitu untuk menunjang menentukan diagnose, sehingga segera menentukan diagnose, sehingga segera dapat dilakukan tindakan untuk dapat dilakukan tindakan untuk menyelamatkan penderita.menyelamatkan penderita.
Trauma pada kepala
Sering dusebut : “cidera kepala”.Sering dusebut : “cidera kepala”.
Ada 3 (tiga) macam :Ada 3 (tiga) macam :
1.1. Cedera kepala ringanCedera kepala ringan
2.2. Cedera kepala sedangCedera kepala sedang
3.3. Cedera kepala beratCedera kepala berat
Trauma pada kepala akan mengakibatkan :
1.1. Fraktur calvaria dan Fraktur tulang-tulang Fraktur calvaria dan Fraktur tulang-tulang muka.muka.
2.2. Kelainan pada intracranial, berupa :Kelainan pada intracranial, berupa :a. a. Perdarahan subdural (SDH)Perdarahan subdural (SDH)b. Perdarahan epidural (EDH)b. Perdarahan epidural (EDH)c. Perdarahan intraparenkim (ICH)c. Perdarahan intraparenkim (ICH)d. Perdarahan subarachnoid (SAH)d. Perdarahan subarachnoid (SAH)e. Perdarahan intraventricular (IVH)e. Perdarahan intraventricular (IVH)f. f. Oedema cerebi diffusaOedema cerebi diffusa
3.3. Hematoma subcutanHematoma subcutan
1.1. Fraktur pada calvaria dan tulang-tulang Fraktur pada calvaria dan tulang-tulang muka, muka,
dapat terdeteksi dengan pemeriksaan : CT dapat terdeteksi dengan pemeriksaan : CT Scan kepala dan CT Scan muka 3 demensi.Scan kepala dan CT Scan muka 3 demensi.
2.2. Kelainan pada intracranial dapat Kelainan pada intracranial dapat terdeteksi dengan pemeriksaan CT Scan terdeteksi dengan pemeriksaan CT Scan kepala.kepala.a.a. Perdarahan subdural (SDH)Perdarahan subdural (SDH)
Ini akibat dari pecahnya vena-Ini akibat dari pecahnya vena-vena cortex cerebri.vena cortex cerebri.
Pada CT Scan akan tampak area Pada CT Scan akan tampak area hyperdens , berbatas tegas hyperdens , berbatas tegas dengan tepi concaf, datar , atau dengan tepi concaf, datar , atau bergerigi melekat pada calvaria.bergerigi melekat pada calvaria.
Lokasi paling sering di regio fonto-Lokasi paling sering di regio fonto-temporo-parietal.temporo-parietal.
b.b. Perdarahan epidural (EDH)Perdarahan epidural (EDH)Ini akibat robekan arteria Ini akibat robekan arteria menengia media atau cabangnya.menengia media atau cabangnya.
Pada CT Scan akan tampak area Pada CT Scan akan tampak area hyperdens, berbatas tegas, hyperdens, berbatas tegas, dengan tepi biconvex, melekat dengan tepi biconvex, melekat pada calvaria.pada calvaria.
Lokasi paling sering didaerah Lokasi paling sering didaerah temporal, frontal, atau fossa temporal, frontal, atau fossa posterior.posterior.
c.c. Perdarahan intra parenkim (ICH) Perdarahan intra parenkim (ICH) Ini akibat pecahnya pembuluh Ini akibat pecahnya pembuluh darah. Ini baru tampak setelah darah. Ini baru tampak setelah ½ ½ - 6 jam.- 6 jam.
Pada CT Scan akan tampak area Pada CT Scan akan tampak area hyperdens, tepi tidak rata dan hyperdens, tepi tidak rata dan sering ada perifocal oedema.sering ada perifocal oedema.
d.d. Perdarahan subarachnoid (SAH) Perdarahan subarachnoid (SAH) Pada CT Scan akan tampak Pada CT Scan akan tampak gambaran hyperdens yang gambaran hyperdens yang mengisi sulci , cysterna, atau mengisi sulci , cysterna, atau fissura intercerebralis.fissura intercerebralis.
e.e. Perdarahan intra ventricular (IVH)Perdarahan intra ventricular (IVH)Pada CT Scan akan tampak Pada CT Scan akan tampak gambaran hyperdens mengisi gambaran hyperdens mengisi systema ventricular.systema ventricular.
f.f. Oedema cerebri diffusa.Oedema cerebri diffusa.Pada CT Scan akan tampak sulci Pada CT Scan akan tampak sulci dan cysterna hilang.dan cysterna hilang.
3.3. Hematoma subcutan Hematoma subcutan
Pada CT Scan akan tampak soft Pada CT Scan akan tampak soft tissue swelling di luar calvaria.tissue swelling di luar calvaria.
Trauma Trauma padapada dada / thorax dada / thoraxTrauma pada thorax dapat menyebabkan :Trauma pada thorax dapat menyebabkan :
1.1. Emphysema subcutan di dinding Emphysema subcutan di dinding dada.dada.
2.2. Fraktur costae dan vertebrae. Fraktur costae dan vertebrae.
3.3. Hemato thorax Hemato thorax
4.4. PneumothoraxPneumothorax
Untuk melihat kelainan-kelainan tersebut Untuk melihat kelainan-kelainan tersebut perlu pemeriksaan foto thorax kondisi perlu pemeriksaan foto thorax kondisi tulangtulang
Trauma AbdomenTrauma Abdomen
Trauma pada abdomen dapat Trauma pada abdomen dapat menyebabkan :menyebabkan : Perdarahan intra abdominal.Perdarahan intra abdominal. Rupture organ-organ abdomen.Rupture organ-organ abdomen.
1. Foto abdomen 3 posisi2. USG3. CT SCan Abdomen
Perdarahan intra abdominal dan Perdarahan intra abdominal dan rupture organ-organ abdomen dapat rupture organ-organ abdomen dapat terdeteksi dengan :terdeteksi dengan :
NB: Pemeriksaan yang paling cepat dan NB: Pemeriksaan yang paling cepat dan mudahmudah adalahadalah USG USG..
1.1. Foto abdomen 3 posisiFoto abdomen 3 posisia. Posisi APa. Posisi APb. Posisi tegakb. Posisi tegakc. Posisi LLDc. Posisi LLD
Pendarahan intra abdominal Pendarahan intra abdominal dapat terlihat pada foto AP, dapat terlihat pada foto AP, dimana ada gambaran dimana ada gambaran ”ground ”ground glass”.glass”.
Perforasi dapat dilihat pada foto Perforasi dapat dilihat pada foto tegak dan LLD, yaitu adanya tegak dan LLD, yaitu adanya udara di subdia phragma dextra udara di subdia phragma dextra (tegak) dan udara di atas hepar (tegak) dan udara di atas hepar (LLD)(LLD)
Gambar: X.4.15 (hal Gambar: X.4.15 (hal 264)264)
2.2. USGUSG Pendarahan intra abdominal dapat Pendarahan intra abdominal dapat
terlihat adanya cairan, gambarannya terlihat adanya cairan, gambarannya ”anekoik””anekoik”..
Perforasi sukar dilihat dengan USG.Perforasi sukar dilihat dengan USG. Ruptura organ dapat dilihat adanya Ruptura organ dapat dilihat adanya
kerusakan ekostrukturnya.kerusakan ekostrukturnya.
3.3. CT SCan AbdomenCT SCan Abdomen Pendarahan intra abdominal dapat Pendarahan intra abdominal dapat
terlihat adanya cairan intra terlihat adanya cairan intra abdominal, yaitu dengan HU abdominal, yaitu dengan HU antara 0 – 20.antara 0 – 20.
Perforasi sukar dilihat pada CT Perforasi sukar dilihat pada CT Scan.Scan.
Ruptura organ dapat dilihat Ruptura organ dapat dilihat adanya lesi pada organ.adanya lesi pada organ.
Trauma skeletalTrauma skeletal
Trauma pada skeletal akan mengakibatkan Trauma pada skeletal akan mengakibatkan ::
I.I. Fracture/patah tulangFracture/patah tulang
II.II. Luxatio/dislokasi sendiLuxatio/dislokasi sendi
III.III. Kerusakan pada jaringan lunakKerusakan pada jaringan lunak
Kelainan I dan II dapat di deteksi dengan Kelainan I dan II dapat di deteksi dengan foto, sedangkan kelainan III dapat di foto, sedangkan kelainan III dapat di deteksi dengan MRIdeteksi dengan MRI
Pada foto harus dibuat 2 posisi, yaitu : Pada foto harus dibuat 2 posisi, yaitu : AP + lateral.AP + lateral.
Bila karena keadaan tidak dapat dibuat Bila karena keadaan tidak dapat dibuat foto AP dan lateral, maka dibuat 2 foto AP dan lateral, maka dibuat 2 posisi: saling tegak lurus.posisi: saling tegak lurus.
Ada kalanya diperlukan posisi khusus, Ada kalanya diperlukan posisi khusus, yaitu: posisi axial.yaitu: posisi axial.
Khusus untuk foto manus dan pedis, Khusus untuk foto manus dan pedis, posisi sebaiknya: AP dan Oblique.posisi sebaiknya: AP dan Oblique.
I.I. Fracture/patah tulangFracture/patah tulang
Ada 3 macam :Ada 3 macam :A.A. Fracture yang disebabkan trauma Fracture yang disebabkan trauma
yang berat.yang berat.B.B. Fractue pathologis.Fractue pathologis.C.C. Fracture fatique/stress.Fracture fatique/stress.
Penyebab fracture/trauma dapat bersifat Penyebab fracture/trauma dapat bersifat ::
1.1. External (tertabrak, jatuh)External (tertabrak, jatuh)2.2. Internal (kontraksi otot yang kuat dan Internal (kontraksi otot yang kuat dan
mendadak, seperti epilepsi, tetanus, mendadak, seperti epilepsi, tetanus, keracunan strinin, sengatan listrikkeracunan strinin, sengatan listrik
A.A. Fracture yang disebabkan trauma Fracture yang disebabkan trauma yang berat.yang berat.
Jenis fracture yang terjadi sangat Jenis fracture yang terjadi sangat bervariasi, tergantung berbagai faktor, bervariasi, tergantung berbagai faktor, misalnya :misalnya : Besar/beratnya traumaBesar/beratnya trauma Trauma langsung/tidak langsungTrauma langsung/tidak langsung Umur penderitaUmur penderita Lokasi fracture.Lokasi fracture.Hal-hal yang harus diperhatikan pada Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan foto :pemeriksaan foto :
Adakah fracture, dimana Adakah fracture, dimana lokasinya.lokasinya.
Tipe (jenis) fracture dan Tipe (jenis) fracture dan kedudukan fragmen.kedudukan fragmen.
Beberapa jenis fracture :Beberapa jenis fracture :
Gambar VI.I.I Gambar VI.I.I (hal)(hal) :32 :32
Komplikasi fracture :Komplikasi fracture :
a.a. OsteomyelitisOsteomyelitis
b.b. Nekrosis avasculerNekrosis avasculer
c.c. Non UnionNon Union
d.d. Delayed UnionDelayed Union
e.e. Mal UnionMal Union
B.B. Fractue pathologis.Fractue pathologis.
Fraktur yang terjadi pada tulang Fraktur yang terjadi pada tulang yang sebelumnya telah yang sebelumnya telah mengalami proses pathologik mengalami proses pathologik (seperti: tumor,multiple (seperti: tumor,multiple myeloma, osteomyelitis, kista myeloma, osteomyelitis, kista tulang).tulang).Trauma ringan saja sudah dapat Trauma ringan saja sudah dapat menyebabkan fracture.menyebabkan fracture.
C.C. Fracture fatique/stress.Fracture fatique/stress.Fracture yang disebabkan oleh Fracture yang disebabkan oleh trauma yang ringan, tetapi terus-trauma yang ringan, tetapi terus-menerus.menerus.Misalnya :Misalnya :
Fracture march pada Fracture march pada metatarsaliametatarsalia
Fracture tibia pada penari Fracture tibia pada penari baletbalet
Fracture fibula pada pelari jauhFracture fibula pada pelari jauh
I.I. Luxatio/deslokasi sendiLuxatio/deslokasi sendi
I.I. Kerusakan pada jaringan lunakKerusakan pada jaringan lunak
Fracture Skeletal Fracture Skeletal regionalregional
1.1. Fracture Fracture ⅓ distal radius, ada 2 macam :⅓ distal radius, ada 2 macam :a.a. Fracture SmithFracture Smith
Bila fragmen distal angulasi ke volarBila fragmen distal angulasi ke volar
b.b. Fraktur CollesFraktur Colles
Bila fragmen distal angulasi ke Bila fragmen distal angulasi ke dorsal/posterior Kadang-kadang disertai dorsal/posterior Kadang-kadang disertai fraktur processus styloideus ulnae.fraktur processus styloideus ulnae.
2.2. Fracture manus digiti I :Fracture manus digiti I : Fracture BennettFracture Bennett
Fracture Fracture ⅓ proximal metacarpalia I ⅓ proximal metacarpalia I dan luxatio articulatio carpo - dan luxatio articulatio carpo - metacarpal Imetacarpal I..
3.3. Fracture supracondyler humerusFracture supracondyler humerus Terutama pada anakTerutama pada anak Biasanya ada angulasi dan luxatio Biasanya ada angulasi dan luxatio
fragmen distal ke posteriofragmen distal ke posterio
4.4. Fracture epikondilus medialis Fracture epikondilus medialis atau lateralis humeusatau lateralis humeus Biasanya pada anak-anakBiasanya pada anak-anak
5.5. Fracture interkondilus (T-fracture) humerusFracture interkondilus (T-fracture) humerus Biasanya pada orang dewasaBiasanya pada orang dewasa Kombinasi fracture supra kondiler dan fracture Kombinasi fracture supra kondiler dan fracture
vertikal antara dua condilusvertikal antara dua condilus
6.6. Fracture kaput radiiFracture kaput radii Ada beberapa tipeAda beberapa tipe Pada anak-anak sering pada kolum radiiPada anak-anak sering pada kolum radii Pada orang dewasa sering pada kaput radiiPada orang dewasa sering pada kaput radii
7.7. Fracture olekranonFracture olekranon
8.8. Fracture radius dan ulnaFracture radius dan ulna Fracture MonteggiaFracture Monteggia
Fracture ulna bagian proxinal dengan Fracture ulna bagian proxinal dengan luxatio kaput radialuxatio kaput radia
Fracture GaleazziFracture GaleazziFracture radius bagian distal, Fracture radius bagian distal, dengan luxtio ulna bagian dengan luxtio ulna bagian distaldistal
Trauma pada tulang belakang/vertebrata
Trauma pada vertebae akan Trauma pada vertebae akan mengakibatkan :mengakibatkan :
1.1. FrakturFraktur
2.2. Luxatio/spndylolisthesisLuxatio/spndylolisthesis
1.1. Fraktur : dapat fraktur pada Fraktur : dapat fraktur pada processus spinosus dan pada processus spinosus dan pada processus transversus serta pada processus transversus serta pada corpus vertebae (kompresi frakcure)corpus vertebae (kompresi frakcure)
2.2. Spondylolisthesis : corpus vertebrae Spondylolisthesis : corpus vertebrae bergeser dari corpus vertebrae bergeser dari corpus vertebrae didekatnya. didekatnya. Ada 3 derajat :Ada 3 derajat :
Derajat I : kalau bergesernya < Derajat I : kalau bergesernya < ¼ ¼ vertebrae vertebrae
Derajat II : kalau bergesernya > Derajat II : kalau bergesernya > ¼ ¼ dan dan < ½ vertebrae < ½ vertebrae
Derajat III : kalau bergesernya > ½Derajat III : kalau bergesernya > ½ dan dan < 1 vertebrae < 1 vertebrae
Derajat IV : kalau bergesernya Derajat IV : kalau bergesernya ≥ 1 ≥ 1 vertebraevertebrae
FRAKTUR FRAKTUR pada anak-pada anak-anakanak
Yang sering terjadi ; fraktur pada : Yang sering terjadi ; fraktur pada :
1.1. Lengan bawah dan sekitar sikuLengan bawah dan sekitar siku
2.2. TungkaiTungkai bawah bawah Kebanyakan fraktur tidak lengkap Kebanyakan fraktur tidak lengkap ““” ”
in complate”in complate” Ada yang frakturnya hanya Ada yang frakturnya hanya
menunjukan tekukan pada korteks menunjukan tekukan pada korteks yang disebut :yang disebut :
““greenstick fracture”greenstick fracture”
Pada anak-anak Pada anak-anak penyembuhan/pembentukan callus penyembuhan/pembentukan callus lebih cepat ; remodelingya lebih baik.lebih cepat ; remodelingya lebih baik.
Jenis fraktur lain pada anak-anak Jenis fraktur lain pada anak-anak adalah : fraktur epifisis dengan adalah : fraktur epifisis dengan separasi : “epiphyseal fracture separasi : “epiphyseal fracture separation.separation.
Klasifikasi fraktur epifisis dengan Klasifikasi fraktur epifisis dengan separasi menurut Salter dan Harris :separasi menurut Salter dan Harris :
Type IType I : separasi seluruh epifisis: separasi seluruh epifisis
Type IIType II : Separasi epifisis dengan : Separasi epifisis dengan fragmen fragmen
metafisismetafisis
Type IIIType III : Separasi parsial epifisis : Separasi parsial epifisis
Type IVType IV : Separasi parsial epifisis : Separasi parsial epifisis dengan dengan fragmen metafisis fragmen metafisis
Type VType V : Kompresi pada lempeng : Kompresi pada lempeng epifisisepifisis
- Close -- Close -