Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

4
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Prastowo Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

description

pp

Transcript of Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

Page 1: Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

Prastowo

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Page 2: Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

Pengertian

• Pembangunan yang berkelanjutan: pembanguan yg dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya (Komisi Bruntland, 1987)

• Tidak ada model solusi umum yg dapat dibuat

• Mengembangkan metode untuk meminimalkan pemakaian energi dan material per unit kegiatan ekonomi

• Teknologi sering menjadi bagian penyelesaian masalah dan menciptakan banyak peluang. Namun pd saat yg sama teknologi juga menjadi penyebab persoalan

• Tantangan yg dihadapi: berkaitan dg daya dukung lingkungan (carrying capacity)

Page 3: Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

Pengertian

• Pembangunan pertanian yang berkelanjutan harus dapat meningkatkan produksi dan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya (Harword, 1990).

Misal:

– Upaya meminimalkan pemakaian airtanah per satuan produk tanaman tertentu.

– Keberlanjutan pemanfaatan airtanah dangkal untuk irigasi ditentukan oleh keseimbangan antara ketersediaan airtanah sebagai suatu sumberdaya dan debit pemompaan sumur sebagai suatu kebutuhan untuk irigasi.

– Keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan air tersebut diharapkan dapat dicapai melalui penerapan kriteria kecukupan air dan kriteria hidrolika.

• Salah satu tujuan dari strategi konservasi dalam pembangunan yang berkelanjutan adalah menjaga sistem penunjang kehidupan dan proses-proses ekologi yang penting, diantaranya adalah sumberdaya air, lahan, energi, hutan, perairan darat dan laut.

Page 4: Materi Kuliah 8 (Pembangunan Pertanian Berkelanjutan)

Aspek

• Segi-segi pembangunan yang berkelanjutan menurut Brundtland (1987) diacu dalam Adams (2001), yaitu segi ekonomi, sosial, dan lingkungan – Keberlanjutan produksi

– Berkeadilan

– Kemandirian

• Pembangunan petani Indonesia: – Usahatani terpadu (crops & livestock)

– Konsolidasi usahatani

– Pendekatan hulu-hilir