Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
-
Upload
dwi-handayani -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
1/14
http://www.geofacts.co.cc/2008/10/laporan-viskositas.html
sumber koefisien kekentalan zat cair : http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-
content/uploads/2008/12/12-anwar157-166.pdf
Bab IPendahuluan
1.1 Latar Belakang
Suatu zat cair memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang dimasukan
kedalammya mendapat gaya tahanan yang diakibatkan peristiwa gesekan antara permukaan
padatan tersebut dengan zat cair. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan sebuah bola kecilkedalam zat cair, terlihatlah batu tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat
hingga akhirnya sampai didasar zat cair. Bola kecil tersebut pada saat tertentu akan mengalami
sejumlah perlambatan hingga mencapai gerak lurus beraturan. Gerakan bola kecil menjelaskan
bahwa adanya suatu kemampuan yang dimiliki zat cair sehingga kecepatan bola berubah.
Hambatan-hambatan itulah yang kita namakan sebagai kekentalan (viskositas). Akibat
viskositas zat cair itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup drastis terhadap
kecepatan batu. Seperti apa viskositas atau kekentalan itu ? apa saja yang mempengaruhi
viskositas ? dan mengapa terjadi pengurangan laju atau kecepatan bola pada saat dimasukkan
dalam zat cair ? Hal inilah yang akan dibahas pada praktikum kali ini.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum kali ini antara lain :
Agar praktikan dapat memahami bahwa gaya gesek yang dialami benda bergerak didalam
fluida berkaitan dengan kekentalan fluida tersebut.
Agar praktikan dapat menentukan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai
kekentalan fluida.Agar praktikan dapat memahami dan menjelaskan tentang adanya penurunan kecepatan pada
bola yang dimasukan dalam fluida.
Agar praktikan dapat menjelaskan tentang konsep Hukum Stokes.
Agar praktikan dapat menentukan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan Hukum
Stokes.
http://www.geofacts.co.cc/2008/10/laporan-viskositas.htmlhttp://www.geofacts.co.cc/2008/10/laporan-viskositas.html -
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
2/14
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
3/14
dihambat geraknya oleh gaya gesekan fluida benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida telah
dirumuskan
F = A v = A v = k vl l
Koefisien k tergantung pada bentuk geometris benda. Untuk benda yang bentuk geometrisnya
berupa bola dengan jari-jari (r), maka dari perhitungan laboraturium ditunjukan bahwa
k = 6 r
maka
F = 6 r v
Persamaan itulah yang hingga kini dikenal dengan Hukum Stokes.
Dengan menggunakan hukum stokes, maka kecepatan bola pun dapat diketahui melalui
persamaan (rumus) :
v = 2 r2 g ( 0)
9
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
4/14
Bab III
Metode Praktikum
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakakan pada praktikum kali ini antara lain :
Tabung gelas tempat zat cair yang dilengkapi dua karet gelang.
bola kecil dari plastik dengan ukuran dan berat jenis yang berbeda-beda.
Mistar dan micrometer sekrup.
Saringan bertangkai untuk mengambil bola.
Larutan gliserin.
Stopwatch.
Tabung reaksi.
Pinset.
3.2 Prosedur Praktikum
Adapun hal-hal yang dilakukan saat melakukan praktikum pipa U antara lain :
Gunakan 2 bola dengan ukuran yang berbeda.
Timbang dan ukur diameter masing-masing bola sebanyak 3 kali.
Siapkan tabung gelas berisi fluida yang telah dilengkapi dengan karet dengan jarak tertentu. (5
cm dari atas dan 5 cm dari dasar tabung reaksi).
Lepaskan bola dengan menggunakan pinset agar bola tidak mendapat kecepatan awal.
(pastikan bola dilepaskan ketika bola berada pada posisi yang cukup dekat dengan fluida).Ukur waktu yang diperlukan bola saat bola tepat melewati karet hingga bola mencapai batas
karet yang berada dibagian bawah.
Ubah jarak kedua karet tersebut.
Lakukan hal yang sam terhadap bola dengan ukuran lainnya.
Lakukan percobaan sebanyak 3 kali.
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
5/14
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Bola kecil = 0.3 gr =) 0.3 . 10-3 kg.
Bola sedang= 0.5 gr =) 0.5 . 10-3 kg.
Bola
(m) < >
Massa (m)
(kg) m
1. 8.85 x 10-3
1. 0.5 x 10-3
2. 8.90 x 10-3 2. 0.5 x 10-33. 8.87 x 10-3 3. 0.5 x 10-3
1. 7.695 x 10-3
1. 0.3 x 10-3
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
6/14
2. 7.66 x 10-3 2. 0.3 x 10-3
3. 7.62 x 10-3 3. 0.3 x 10-3
Ket :
B1 =) bola sedang
B2 =) bola kecil
B1 (bola sedang)
Volume rata-rata = 1 r3
6
= 1 (8.87 x 10-3) = 3.65 x 10-7 m3
6
v = |dv |2 | |2
| d |
= 2| | |2|1/2
= |1/2x3.14x7.87x10-5| (1.33x10-3)2
= 1.64 x 10-7
Massa jenis () =) = mv
= 0.5 x 10-3 = 0.14 x 104 kg/m3
3.65 x10-7
= |d|2 |v|2 + |d|2 |m|2 ; m = 0
|dv| |dm|
= (0.5x 10-3)2 (1.64 x 10-7)2 + 0
1.33 x 10-13
= 7.49 x 10-2
Jari-jari (r1) = = 4.435 x 10-3 m
2
(r1)2 = 19.36 x 10-6 m
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
7/14
B2 (bola kecil)
Volume rata-rata = 1 r3
6
= 1 (7.66 x 10-3)3 = 2.35 x 10-7 m36
v = |dv |2 | |2
| d |
2|= |1/2 | |2
= |1/2x3.14x5.87x10-5| (1.5x10-3)2
= 1.38 x 10-7
Massa jenis () =) = m
v
= 0.3 x 10-3 = 0.13 x 10-4 kg/m3
2.35 x 10-7
= |d|2 |v|2 + |d|2 |m|2 ; m = 0
|dv| |dm|
= (0.3x 10-3)2 (1.38 x 10-7)2 + 0
5.52 x 10-13= 7.49 x 10-2
Jari-jari (r2) = = 3.83 x 10-3 m
2
(r2)2 = 14.67 x 10-6 m
Massa jenis fluida = 1.2563 x 103 kg/m3
d1 = 29.6 cm
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
8/14
Bola sedang Bola kecil
t1 1.10 1.37
t2 1.34 1.32
t3 1.06 1.22
trata-rata SD 1.17 0.081 1.303 0.046B1 (bola sedang)
1 = 1 = 0.85
t 1.17
B2 (bola kecil)
1 = 1 = 0.77
t 1.303
Cara I
v = 2 r2 g ( 0)
9
grafik
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
9/14
a = 0.52
b = 17.483.1
c = 1
Berdasarkan grafik tersebut, maka didapatkan nilai viskositas :
= 2 g ( 0) = 2x9.78(1.2563-1)10-3
b.d.9 9x17.483.1x296x10-3
= 1.07 x 10-4 Ps
Cara II
Bola kecil (B2)
t1 t1 t1 t SD
d2 (27.6 cm) 1.25 1.22 1.31 1.23 0.0514
d3 (24.6 cm) 1.16 1.19 1.04 1.13 0.0393
d4 (19.6 cm) 1.00 0.90 0.81 0.90 0.0605
grafik
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
10/14
a = 0.12
b = 4.022
c = 0.997
Berdasarkan grafik tersebut, maka didapatkan nilai viskositas :
= 2 g ( 0)b = 2x9.78(1.2563-1)10-3 x 4.022
9 9
= 3.286 x 10-2 Ps
4.2 Pembahasan
Untuk mendapatkan nilai viskositas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Cara I
v = 2 r2 g ( 0)
9
d = 2 r2 g ( 0)
t 9
1 = 2 r2 g ( 0) r2
t d 9
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
11/14
y = b x
b = 2 g ( 0)
d 9
Sehingga dari persamaan tersebut didapat nilai viskositas sebesar :
= 2 g ( 0) = 1.07 x 10-4 Ps
b.d.9
Cara II
d = 2 r2 g ( 0)
t 9
t = 9 d 2 r2 g ( 0)
t = 9 d
2 r2 g ( 0)
Y = b x
b = 9
2 r2 g ( 0)
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
12/14
Sehingga dari persamaan tersebut didapat nilai viskositas sebesar :
= 2 r2 g ( 0) b = 3.286 x 10-2 Ps
9
Untuk nilai deviasi diameter () dapat digunakan rumus :
= 1/n n x2 (x)2
n-1
Untuk nilai deviasi waktu (t) dapat digunakan rumus :
t = 1/n n x2 (x)2
n-1
Untuk nilai deviasi massa (m) dapat digunakan rumus :
m = 1/n n x2 (x)2
n-1
Untuk nilai deviasi volume (v) dapat digunakan rumus :
v = |dv |2 | |2
| d |
Untuk nilai deviasi volume (v) dapat digunakan rumus :
= |d|2 |v|2 + |d|2 |m|2
|dv| |dm|
Nilai koefisien viskositas yang kurang dari 1 mengambarka bahwa zat cair yang digunakantidak
terlalu pekat, sehingga kecepatan bola pun tidak turun terlalu jauh.
Pada perhitungan dengan menggunakan cara I dan cara II terdapat perbedaan yang cukup
jauh. Hal ini mungkin terjadi akibat adanya kesalahan pada saat pencatatan waktu, sehingga
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
13/14
hasil yang didapatkan pun berbeda cukup jauh.
Dalam praktikum ini dihitung nilai standar deviasi, hal ini dikarenakan pada praktikum ini
dilakukan pengukuran dan perhitungan secara langsung dengan masing-masing pengukuran
dilakukan sebanyak 3 kali.
Untuk nilai deviasi massa ( m ) adalah nol (0) akibat pengukuran massa pada timbangan yangmenunjukan angka atau nilai yang sama pada 3 x pengukuran (penimbangan).
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini adalah
Kekentalan zat cair (viskositas) mengakibatkan terjadinya perubahan laju atau kecepatan bola.
Semakin besar nilai koefisien kekentalan zat cair semakin lambat kecepatan benda yang
dimasukan kedalamnya.
Luas penampang mempengaruhi besar koefisien zat cair.
Waktu yang diperlukan benda untuk mencapai titik tertentu tergantung dari berat massa zat
tersebut.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum ini diharapkan praktikan dapat lebih akurat dalam melakukan
pengukuran karena keakuratan pengukuran akan sangat menentukan nilai perhitungan nilai
koefisien kekentalan zat cair maupun nilai-nilai lainnya. Untuk praktikum selanjutnya diharapkan
tidak terjadi lagi keterbatasan alat atau pun rusaknya alat sehingga praktikum pun dapat
dilaksanakan dengan baik dan sempurna.
Daftar Pustaka
-
7/25/2019 Materi Koefisien Kekentalan Zat Cair
14/14
Foster, Bob.2004. Fisika Untuk SMA kelas I semester 2. Jakarta :
Giancoli.1998.Fisika Jilid I Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2004. Fisika Untuk SMA kelas XI semester 1. Jakarta:
Erlangga.