Materi KIP Kominfo

40
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757 KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI INDONESIA ALAMSYAH SARAGIH [email protected] LAMPUNG, 4 JULI 2013 NORMA DAN IMPLEMENTASI

Transcript of Materi KIP Kominfo

Page 1: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI INDONESIA

ALAMSYAH SARAGIH

[email protected]

LAMPUNG, 4 JULI 2013

NORMA DAN IMPLEMENTASI

Page 2: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

PENGANTAR

Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi

menjalankan UndangUndang ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

• Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan perundang-undangan.

• Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan mediator komisi informasi.

• Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh komisi informasi.

Page 3: Materi KIP Kominfo

Kerangka Hukum Keterbukaan Informasi

Tujuan Bernegara:• Memajukan kesejahteraan

umum, • Mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan• Ikut melaksanakan

ketertiban dunia

Pembukaan UUD 1945

Pasal 28 F Pasal 28 JBatang Tubuh UUD 1945

UU KIP UU ITEUU Pers UU ArsipUU

Penyiaran

Undang-Undang

UU Privacy(Perlindungandata pribadi)

Page 4: Materi KIP Kominfo

Operasionalisasi pasal 28F UUD 1945 hasil Amandemen:

“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”

Prinsip dasar keterbukaan informasi publik

“Semua informasi yang dikuasai oleh badan publik bersifat terbuka selain yang dikecualikan”

UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Page 5: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Regulasi Turunan UU KIP

• PP No. 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 tahun 2008

• Peraturan Komisi Informasi No. 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik

• Peraturan Komisi Informasi No. 2 tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

Page 6: Materi KIP Kominfo

UU KIP: Apa yang berubah?

Aspek Sebelum UU KIP Sesudah UU KIP

1. Status Informasi Publik

Informasi publik diakui sebatasWacana Akademik (tidak bersifatmengikat)

Informasi publik diakui sebagaiKetentuan Legal (bersifat mengikat)

2. Fokus BadanPublik

Mengidentifikasi yang bolehdiberikan (positive list)

Mengidentifikasi yang dikecualikan(negative list)

3. KepastianLayanan

Tidak ada prosedur baku danbatasan waktu

Ada prosedur baku dan standarwaktu

4. PenanggungJawab

Tidak ada penanggung jawabkhusus di badan publik

Ada penanggung jawab khusus di badan publik (PPID)

5. Kepastianhukum

Sanksi terutama ditujukan kepadapihak yang membocorkan

Ada sanksi bagi yang menghambatdan menyalahgunakan

6. Akuntabilitaslayanan

Tidak ada prosedur komplain dangugatan

Ada prosedur komplain dangugatan

Page 7: Materi KIP Kominfo

PENGERTIAN INFORMASI PUBLIK DAN BADAN PUBLIK

BAGIAN-1

Page 8: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Beberapa Cara Pandang

Cara Pandang Ekonomi• Informasi sebagai komoditi: perluasan jenis barang yang memiliki

nilai ekonomis.• Informasi publik vs informasi privat.

Cara Pandang HAM• Kebebasan memperoleh informasi (equality and non discrimination).

• Proporsionalitas: setiap orang berhak untuk mengakses maupunmenggunakan informasi sepanjang tidak merugikan orang lain.

Cara Pandang Teknologi Informasi dan Komunikasi• Data: fakta mentah yang belum memberikan pengetahuan.• Informasi: data yang diolah sehingga memiliki makna atau

memberikan pengetahuan.

Page 9: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Apa perbedaan antara: • Informasi Privat dan Informasi Publik?

• Tidak boleh digunakan oleh orang

lain, kecuali diijinkan oleh pemiliknya.

• Pelarangan untuk melindungi hak-

hak pribadi pemilik.

PRIVAT

PUBLIK

• Boleh digunakan oleh semua orang,

selain yang dilarang.

• Pelarangan untuk melindungi

kepentingan bersama.

Tertutup

INFO

RM

ASI

PR

IVA

T

Terbuka

INFO

RM

ASI

PU

BLI

K

Jenis Informasi: Privat versus Publik

Page 10: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Definisi Informasi PublikBerdasarkan UU KIP

Pasal 1 angka 2:

Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan denganpenyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Page 11: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Batasan Informasi Publik

Kriteria 1:

• Dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterimaoleh suatu Badan Publik, yang

• Berkaitan dengan Penyelenggara dan/atauPenyelenggaraan negara dan/atau badan publik lainnya.

Kriteria 2:

• Informasi lain yang berkaitan dengan kepentinganpublik.

--------------

* Catatan: kriteria 1 dan 2 tidak bersifat bersifat kumulatif.

Page 12: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

BADAN PUBLIK

Pasal 1 angka 3 UU KIP:

Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

Page 13: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Batasan Badan Publik

Kriteria-1

• Lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan

Kriteria-2

• Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan denganpenyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananyabersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau

Kriteria-3

• Organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruhdananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

Page 14: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

5 Kewajiban Utama Badan Publik

1. Menunjuk Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi

2. Melakukan Klasifikasi Informasi, mengumumkan danmenyediakan informasi

3. Menyusun SOP Layanan informasi sesuai dengankarakteristik Badan Publik

4. Menyusun dan mengumumkan Laporan PelayananInformasi setiap tahun

5. Menyiapkan pertimbangan tertulis termasukpengecualian informasi melalui mekanisme ujikonsekuensi.

Page 15: Materi KIP Kominfo

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

Average: 34.09

2011

Peringkat Provinsi Untuk Jenis Informasi Wajib Diumumkan Berkala (Pasal 9 UU KIP)

18 (35.0)

Page 16: Materi KIP Kominfo

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

15 (50.5)

Average: 42.98

2012

Peringkat Provinsi Untuk Jenis Informasi Wajib Diumumkan Berkala (Pasal 9 UU KIP)

Page 17: Materi KIP Kominfo

Peringkat Berdasarkan Penyediaan Informasi Tersedia Setiap Saat (Pasal 11 UU KIP)

No Provinsi Nilai Akhir Unit Layanan

1 Pemprov Jawa Timur 73.5 ada

2 Provinsi Jawa Barat 46.0 ada

3 Pemprov Lampung 23.0 ada

4 Pemprov Dki 12.5 ada

3 Provinsi Kepulauan Riau 0 tidak ada

4 Propinsi Kalimantan Timur 0 tidak ada

5 Provinsi Nusa Tenggara Barat 0 tidak ada

6 DI Jogjakarta 0 tidak ada

7 Provinsi Sumatera Utara 0 tidak ada

8 Provinsi Jawa Tengah 0 tidak ada

9 Provinsi Sumatera Selatan 0 tidak ada

Page 18: Materi KIP Kominfo

UU KIP DAN PEMENUHAN HAK UNTUK TAHU

BAGIAN-2

Page 19: Materi KIP Kominfo

Pemenuhan Hak Atas Informasi

Dikecualikan Terbuka

MenutupInformasi

MemberikanInformasi

Berdasarkan Permintaan

• Pengujian Konsekuensi Bahaya

• Pengujian Kepentingan Publik

• Analisis Sensitifitas Informasi

• Berkala• Serta Merta• Tersedia Setiap

Saat: Eksekutif, Leg.,

Yud. (Pasal 11) BUMN/BUMD

(Pasal 14) Parpol (Pasal 15) Organisasi Non

Pemerintah (Pasal 16)

“Semua Terbuka Selain Yang Dikecualikan”

Proactive(afirmasi)

TEKNIS PEMBERIAN INFORMASI (Terbuka)

STATUS INFORMASI(Terbuka/Tertutup)

PERTIMBANGAN SECARA TERTULIS(Pasal 7 ayat (4) dan (5) UU KIP

Page 20: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

KERAHASIAAN NEGARA

KERAHASIAAN UNTUK PERSAINGAN YG SEHAT

KERAHASIAAN ATAS HAK PRIBADI

Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h

a. Penegakan Hukum

c. Pertahanan danKeamanan

d.Kekayaan alam Indonesia

e.Ketahanan ekonominasional

f. Hubungan internasional

i. Surat-surat badan publikyang sifatnya rahasia, kecuali atas putusanKomisi Informasi danPengadilan.

b. PerlindunganPersaiangan usaha yang sehat dan Perlindunganatas Kekayaanintelektual

g. Akta Otentik dan WasiatSeseorang

h. Informasi Pribadi(finansial, kapabilitas, riwayat hidup, kondisifisik dan psikologis)

Pasal 18 ayat (2):

Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik

Kelompok Informasi Dikecualikan

Page 21: Materi KIP Kominfo

Diputus OlehKomisi Informasi

Salinansesuai

asli

Proactive

Salinandenganformat

berbeda

Hanyamenyaksi-kan dan

mencatat

Hanyamenyaksi-kan tanpamencatat

BerdasarkanPermintaan

?

InformasiTerbuka

AnalisisSensitifitas

Sosial, Ekonomi Budaya, Politik, dan Hankam --Pasal 7 ayat (4) dan (5)

Tidak Ya

• Berkala• Serta Merta• Tersedia Setiap

Saat: Eksekutif, Leg.,

Yud. (Pasal 11) BUMN/BUMD

(Pasal 14) Parpol (Pasal 15) Organisasi Non

Pemerintah (Pasal 16)

Page 22: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Prosedur dan Jangka Waktu Penyediaan Informasi Terbuka

• Informasi Berkala

• Informasi Serta Merta

• Informasi Tersedia Setiap Saat

• Informasi Berdasarkan Permintaan

6 bulan sekali

Seketika

Dapat langsungdiberikan pada saat

diminta

Diperlukan waktumaksimum 10 + 7

HK (hari kerja)

Langsung Keberatan

Ke Pihak Berwajib

Langsung Keberatandisertai dengan

bukti permintaan

Keberatan disertaibukti permintaansetelah 10+7 HK

JENIS LAYANAN JANGKA WAKTU BANDING INTERNAL

Page 23: Materi KIP Kominfo

Prosedur Penyelesaian Sengketa

Faktor Yuridis: Pasal 35 UU KIP(1) Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi berdasarkan alasan berikut:

a. penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17;

b. tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9;

c. tidak ditanggapinya permintaan informasi;

d. permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;

e. tidak dipenuhinya permintaan informasi;

f. pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau

g. penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam UndangUndang ini.

(2) Alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai dengan huruf g dapat diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.

PTUN/PN

Kasasi

PPID

AtasanPPID

Komisi Informasi

60 hk

30 hk

100 hk

30 hk

10+7 hk

≤ 30 hk

≤ 14 hk

≤ 14 hk

Sen

gket

aKe

ber

atan

Sebelum ke Komisi Informasi

Page 24: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Prosedur di Komisi InformasiPeraturan Komisi Informasi No. 2 tahun 2010 (PPSIP)

• Pendaftaran dan Registrasi. Petugas pendaftaran dan registrasi meme-

riksa kelengkapan berkas pemrmohonan. Dalam hal berkas tidak lengkapregistrasi ditunda maksimum 7 hari kerja dan dilakukan pemberitahuan tertulis,Apa bila ketidaklengkapan menyangkut legal standing pemohon, maka jikadalam 7 hari kerja tidak dilengkapi oleh pemohon, Panitera menerbitkanpenetapan penolakan. Jika yang tidak dilengkapi adalah berkas selain legalstanding, permohonan diregistrasi dan diteruskan ke pleno untuk dilanjutkan keSidang pemeriksaan pendahuluan.

• Sidang Pemeriksaan Pendahuluan. Setelah memeriksa dan menganalisis,

Majelis memutuskan untuk menolak permohonan penyelesaian sengketa jika:(1) berkas tidak lengkap; (2) waktu kadaluarsa; (3) Termohon bukan BadanPublik. Majelis menetapkan apakah permohonanan penyelesaian sengketa diterima atau ditolak..

• Mediasi. Jika sengketa bersifat prosedural, sidang pemeriksaan ditunda

maksimum 14 hari kerja untuk memberikan kesempatan penyelesaian melaluimediasi.

• Sidang Pokok Perkara. Jika sengketa bersifat substansial, maka sidangdianjutkan pada tahap pembuktian (pokok perkara). Jika mediasi berhasil makakesepakatan perdamaian dikukuhkan dalam bentuk putusan mediasi dalamsidang lanjutan (pokok perkara). Jika mediasi gagal, sidang lanjutan digelaruntuk pembuktian. Jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan setempat.

• Sidang Putusan. Dilakukan setelah sidang pembuktian (pokok perkara)

selesai.

Page 25: Materi KIP Kominfo

• Sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, menghilangkan dokumen yang dilindungi negara dan/atau terkait dengan kepentingan umum dipidana 2 tahun penjara dan/atau denda maksimal 10 juta; (Pasal 53)

• Sengaja dan tanpa hak mengakses/memperoleh/memberikan informasi yang dikecualikan dipidana 2 th penjara dan denda maksimal 10 juta serta 3 tahun penjara dan denda maksimal 20 juta untuk kerahasiaan pertahanan dan keamanan dan ketahanan ekonomi nasional; (Pasal 54)

• Sengaja membuat informasi yang tidak benar atau menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 55)

• Delik pidana dalam UU KIP adalah delik aduan.

• Sengaja menggunakan informasi secara melawan hukum dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 51)

• Sengaja tidak menyediakan informasiyang harus diumumkan berkala, tersedia setiap saat, dan serta merta dan berdasarkan permintaan yang mengakibatkan kerugian orang laindipidana 1 tahun kurungan dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 52)

Sanksi Pidana

Page 26: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Beberapa Kasus Substansial

• Kasus BUMD di Blok Cepu (LSM enggan melapor).

• Kasus Informasi Warkah Tanah Waris (BPN Akhirnya memberikan)

• Kasus Dana Partai (Berakhir Damai, Semua Partai Besar belum diaudit)

• Kasus CPNS Medan (Lembar Jawaban Komputer Terbuka Sebagian)

• Kasus Informasi Kenaikan Peringkat staf Kementerian Keuangan (Berita acara

penilaian)

• Kasus Warga Joglo (Akhirnya dokumen UKL-UPL diperoleh).

• Kasus SOP Bank BUMN (Tidak semua bagian SOP patut dibuka)

• Kasus Munir (sebagian selesai di Mediasi)

• Kasus Dokumen Kotrak Kerjasama BLN (Hukum Publik vs Hukum Privat)

• Kasus Dana Pensiun Kimia Farma (Kontroversi Laporan Keuangan)

• Kasus Ujian Masuk Perguruan Tinggi (Nilai dan Formula)

• Kasus dokumen RKA dan DPA (tak ditemukan alasan yuridis untuk pengecualian)

• Kasus Informasi Transfer Gaji Komisioner Komisi Informasi Pusat.

• Kasus Informasi SOP Badan Narkotika Nasional (tidak semua bagian

peraturan dapat dibuka?).

• Kasus Struktur Biaya Produksi Air Bersih; YPK vs PT Pelindo III

• Kasus Besaran, Nama dan Alamat Penerima CSR PT Telkom

• Kasus Total Tagihan Komunikasi Pemda; Individu vs PT Telekom

Page 27: Materi KIP Kominfo

ASAS PENGECUALIAN DI UU KIP

BAGIAN-3

Page 28: Materi KIP Kominfo

Asas Pengecualian dalam UU KIP

Pasal 2 UU KIP:

(1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik. (2) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas. (3) Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. (4) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan UndangUndang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya

DA

SAR

HU

KU

M

Page 29: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Operasionalisasi Asas Pengecualian(Perspektif Rule Consequentialism)

Terbuka

KerahasiaanMendasar

(Pasal 6 danPasal 17)

① Bersifat rahasia sesuai undang-undang,

② Berdasarkan pengujian atas konsekuensi yang ditimbulkan.

③ Mempertimbangkan kepentingan umum: berdasarkan pengujian atas kepentingan publik.

Page 30: Materi KIP Kominfo

JENIS DAN SIFAT PENGECUALIANDALAM UU KIP

BAGIAN-4

Page 31: Materi KIP Kominfo

Jenis Pengecualian Dalam UU KIPPasal 6 UU KIP:

(1) Badan Publik berhak menolak memberikan informasi

yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan.

(2)Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi

Publik apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan.

(3) Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh

Badan Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah:

a. informasi yang dapat membahayakan negara;

b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan

perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat;

c. informasi yang berkaitan dengan hakhak pribadi;

d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau

e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau

didokumentasikan.

• Pengecualian Substansial

• Pengecualian Prosedural

• Kerasahisaan Mendasar: Rahasia Negara, Rahasia untuk persaingan yang sehat, Rahasia Pribadi

Page 32: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Jenis Pengecualian Pada UU KIP

UU KIP memiliki dua Jenis Pengecualian Informasi, yakni:

• Pengecualian substansial, tidak boleh diberikan kepadapublik karena secara substansial informasi tersebuttermasuk dalam kategori yang harus dirahasiakanberdasarkan Undang-undang. Pasal 6 ayat (1)

• Pengecualian prosedural, suatu informasi yang secarasubstansial terbuka namun hanya dapat diakses melaluisuatu prosedur yang secara khusus diatur olehperaturan perundang-undangan. Pasal 6 ayat (2)

Page 33: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Sifat Pengecualian SubstansialThe Freedom Of Information Act, 2000. UK

SIFAT PENGECUALIAN

DESKRIPSI

PENGUJIAN

KONSEKUENSIBAHAYA

KEPENTINGANPUBLIK

Mutlak (Absolute)Pengecualian yang bersifat mutlaktidak dapat diuji dengankepentingan publik.

Tidak Tidak

DenganKualifikasi

Praduga*

Untuk melindungi terjadinyasuatu hal yang mendasari alasanmengapa informasi tersebutdirahasiakan.

Ya Ya

Kelas/ Kategori

Untuk melindungi kerahasiaanyang masuk dalam kategorikelompok informasi tersebut.

Tidak Ya

* Keterangan: kepentingan yang akan dilindungi dinyatakan dalam Undang-undang

Page 34: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Pengecualian Dengan Kualifikasi

Informasi publik yang dikecualikan dengan kualifikasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:1.Pengecualian dilakukan untuk melindungi suatu kepentingan publik tertentu yang dinyatakan oleh Undang-undang (baik berupa pernyataan atas dasar praduga maupun kategori/kelas),

2.Pengecualian dilakukan sepanjang kepentingan publik yang lebih luas (jika dibandingkan tujuan/kepentingan menutup informasi tersebut) masih dapat terlindungi.

--------

Penjelasan Pasal 2 ayat (4) UU KIP:

… suatu Informasi yang dikategorikan terbuka atau tertutup harus didasarkan pada kepentingan publik. Jika kepentingan publik yang lebih besar dapat dilindungi dengan menutup suatu Informasi, Informasi tersebut harus dirahasiakan atau ditutup dan/atau sebaliknya.

Page 35: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Mencermati Sifat Pengecualian Berdasarkan UU KIP

a. Menghambat Proses Penegakan Hukum

b. Mengganggu perlindungan HAKI dan Persaingan Usaha Yang Sehat

c. Membahayakan pertahanan dan keamanan negara

d. Mengungkapkan kekayaan alam Indonesia

e. Merugikan ketahanan ekonomi nasional

f. Merugikan kepentingan hubungan luar negeri

g. Mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang

h. Mengungkap rahasia pribadi

i. Memorandum atau suratsurat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan (lihat penjelasan)*

j. Tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang

Praduga

Kategori

Praduga

Semi Kategori

Semi Kategori

Semi Kategori

Mutlak

Mutlak

Praduga

Derivatif

SifatPengecualian

Informasi

UjiKonsekuensi

Bahaya

UjiKepentingan

Publik

Konsekuensi ‘Bahaya’Yang Ditimbulkan

(Konsekuensi Yuridis)

Tentatif Tentatif

YaYa

Tidak Tidak

YaYa

YaYa

YaTidakYaYa

YaYa

YaYa

Tidak Tidak

* Penjelasan Pasal 17 huruf i, yakni yang dapat: 1. mengurangi kebebasan, keberanian, dan kejujuran dalam pengajuan usul, komunikasi, atau

pertukaran gagasan sehubungan dengan proses pengambilan keputusan;2. menghambat kesuksesan kebijakan karena adanya pengungkapan secara prematur; 3. mengganggu keberhasilan dalam suatu proses negosiasi yang akan atau sedang dilakukan.

Page 36: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Kerahasiaan Derivatif

Kerahasiaan derivatif* adalah kerahasiaanberdasarkan suatu undang-undang yang memilikimemiliki tujuan untuk melindungi satu atau lebihkerahasiaan mendasar yang telah diatur oleh UU KIP. Dengan kata lain, kerahasiaan yang diatur olehundang-undang tersebut adalah kerahasiaanturunan (derivasi) dari satu atau lebih kerahasiaanmendasar yang telah diatur oleh UU KIP.

-------* Pengecualian Informasi Pada Badan Publik Negara. Komisi Informasi

Pusat, 2012.

Page 37: Materi KIP Kominfo

PENGUJIAN ATAS KONSEKUENSI

BAGIAN-4

Page 38: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

Pasal 19 UU KIP

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap Orang.

Siapa Yang Menetapkan?

----------Penjelasan Pasal 2 ayat (4)Yang dimaksud dengan “konsekuensi yang timbul” adalah konsekuensi yang membahayakan kepentingan yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang ini apabila suatu Informasi dibuka.

Page 39: Materi KIP Kominfo

Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757

① Mengklarifikasi dan mengidentifikasi Dasar Hukum Pengecualian informasi (substansial maupun prosedural).

② Mengidentifikasi kepentingan yang akan dilindungi melaluipengecualian atas informasi.

③ Memeriksa relevansi pengecualian terhadap permohonan informasi.

T a h a p a n

ProseduralSubstansial

Absolute Qualified

1

2

?• Kerahasiaan ganda?• Kerahasiaan derivatif?

Tutup

?

3

Buka

Tutup

Y

T

Y

T

Tujuan Yuridis

Relevansi Tujuan

Pengujian Atas Konsekuensi

Page 40: Materi KIP Kominfo

Terima Kasih

Anggota Komisi Informasi Pusat 2009-2013