Materi Kewirausahaan

8
Soal : BAB 18 PERLINDUNGAN USAHA 1. Dalam menjalankan setiap usaha selalu terdapat risiko kerugian. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan risiko kerugian secara lengkap dan jelas! Jawab : Risiko kerugian dalam hal ini dapat diartikan sebagai bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang sehingga menimbulkan berbagai kerugian yang tidak diinginkan. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerug ian. Risiko kerugian merupakan salah satu yang menjadi momok bagi pengusaha. Risiko kerugian dapat terjadi dan mengancam jiwa atau nyawa seseorang. Selain itu risiko kerugian juga dapat mengancam harta benda pengusaha tersebut seperti risiko kehilangan, kerusakan, kebakaran, dan kerugian lainnya. Terjadinya risiko kerugian ini tidak memandang sasaran, siapa saja dapat mengalami, misalnya risiko kebakaran, kerusakan, kehilangan dan lain sebagainya. 2. Uraikan jenis-jenis risiko yang akan dihadapi oleh nasabah secara lengkap dengan contoh! Jawab :

description

Materi Kewirausahaan

Transcript of Materi Kewirausahaan

Soal : BAB 18PERLINDUNGAN USAHA1. Dalam menjalankan setiap usaha selalu terdapat risiko kerugian. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan risiko kerugian secara lengkap dan jelas!Jawab :Risiko kerugian dalam hal ini dapat diartikan sebagai bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang sehingga menimbulkan berbagai kerugian yang tidak diinginkan. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.Risiko kerugian merupakan salah satu yang menjadi momok bagi pengusaha. Risiko kerugian dapat terjadi dan mengancam jiwa atau nyawa seseorang. Selain itu risiko kerugian juga dapat mengancam harta benda pengusaha tersebut seperti risiko kehilangan, kerusakan, kebakaran, dan kerugian lainnya. Terjadinya risiko kerugian ini tidak memandang sasaran, siapa saja dapat mengalami, misalnya risiko kebakaran, kerusakan, kehilangan dan lain sebagainya.2. Uraikan jenis-jenis risiko yang akan dihadapi oleh nasabah secara lengkap dengan contoh!Jawab :Jenis-jenis risiko yang dihadapi oleh nasabah :1) Risiko jiwaRisiko jiwa artinya jiwa nasabah (pengusaha) dan seluruh karyawannya terancam pada saat melakukan pekerjaan. Risiko jiwa ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cacat sementara, cacat seumur hidup, atau dapat menyebabkan kematian.Contoh : Risiko jiwa dapat terjadi antara lain kecelakaan dalam menjalankan tugas, tersengat listrik, tertabrak kendaraan di jalan atau menabrak orang saat membawa kendaraan, dan lain-lain. 2) Risiko kehilangan hartaMaksudnya kemungkinan kehilangan harta karena kecurian, tenggelam, terbakar, atau kelalaian lainnya. Faktor kecurian dapat terjadi pada peralatan, hasil produksi, sarana transportasi dan lain-lain.Contoh : bentuk kehilangan lainnya seperti kesalahan pada penyetoran, pembayaran, atau akibat kesalahan pencatatan keuangan.3) Risiko kerusakan hartaRisiko kerusakan harta dapat juga disebabkan oleh berbagai hal yang dapat merugikan perusahaan. Kerusakan dapat terjadi karena kebakaran atau kebanjiran yang menyebabkan kerusakan kualitas atau nilai harta tersebut.Contoh risiko kerusakan harta seperti yang terjadi akibat pengangkutan atau kelalaian karyawan dalam proses produksi, misalnya kesalahan dalam komposisi bahan-bahan dalam produksi sebuah kue atau roti.4) Risiko penggantian kepada pihak lainRisiko penggantian kepada pihak lain merupakan risiko yang disebabkan oleh kesalahan perusahaan, dalam hal ini karyawan yang menyebabkan pihak lain menderita kerugian.Contoh karyawan perusahaan misalnya sopir menabrak orang lain yang mengakibatkan kerugian dipihak lain, baik jiwa ataupun harta benda.

3. Uraikan penyebab terjadinya risiko dalam berusaha dengan contoh yang lengkap!Jawab :Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kerugian merupakan hal yang penting dalam analisis risiko. Dua faktor yang menimbulkan kerugian adalah bencana (perils) dan bahaya (hazard).1) Bencana (perils)Adalah penyebab penyimpangan peristiwa sesungguhnya dari yang diharapkan. Bencana (perils) dapat didefinisikan sebagai penyebab langsung terjadinya kerugian.Bencana yang umum adalah kebakaran, topan, ledakan, kecelakaan, mati muda, penyakit, kecerobohan, dan ketidakjujuran.2) Bahaya (hazard)Dapat didefinisikan sebagai keadaan yang melatar belakangi terjadinya chance of loss (kemungkinan kerugian) dari bencana tertentu. Bahaya meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya kerugian.Macam- macam bahaya:a) Bahaya fisik (physical hazard)Adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar kemungkinan terjadi suatu peril ataupun memperbesar terjadinya suatu kerugian.Contoh: Gesekan pohon yang terjadi pada saat musim kemarau dan menimbulkan suatu panas yang mudah sekali menimbulkan percikan api. Kondisi yang demikian dapat memperbesar kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran. Hutan yang terbakar itu disebabkan oleh kondisi fisik dari hutan yang bersangkutan yaitu mengalami kekeringan karena musim kemarau yang berkepanjangan.b) Bahaya moral (moral hazard)Adalah suatu kondisi yang bersumber dari orang yang bersangkutan yang berkaitan dengan sikap mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Adanya kerugian ini karena sikap mental dari orang yang bersangkutan misalnya karena kelalaian di mana unsur kesengajaan terlihat.Contoh: seseorang mempertanggungkan rumahnya terhadap risiko kebakaran. Pada suatu hari rumah yang dipertanggungkan itu terbakar, sebenarnya kebakaran itu dapat dicegah seandainya ia berusaha memadamkan tatkala api itu masih kecil. Namun hal itu tidak dilakukan, tentu saja api membesar dan memusnahkan. Dalam kondisi yang demikian itu tampak sikap mental dari orang yang bersangkutan yaitu memperbesar kemungkinan terjadinya suatu kerugian.c) Bahaya morale (morale hazard)adalah bahaya yang ditimbulkan oleh sikap ketidak hati-hatian dan kurangnya perhatian sehingga dapat meningkatkan terjadinya kerugian. Contoh: seseorang yang memiliki mobil dan ia telah mengasuransikannya, karena merasa bahwa mobilnya telah diasuransikan maka seringkali sikapnya kurang hati-hati. Misalnya dalam menyimpan atau mengendarai mobilnya dibandingkan apabila mobil tersebut tidak diasuransikan. Sikap yang demikian itu akan memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau kerugian.Beda bahaya moral dan morale adalah: bahaya moral timbul apabila si tertanggung menciptakan kerugian untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan polis asuransinya, sedangkan bahaya morale timbul karena si tertanggung tidak melindungi hartanya atau ia lalai karena merasa hartanya diasuransikan.

d) Bahaya karena hukum/peraturan (legal hazard)Seringkali berdasarkan peraturan-peraturan ataupun perundang-undangan yang bertujuan melindungi masyarakat justru diabaikan atau pun kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar terjadinya suatu peril.Contoh: adanya keharusan asuransi kecelakaan kerja untuk para karyawan perusahaan yang relatif besar karena sudah memenuhi hal tersebut maka kewajiban-kewajiban hukum lainnya seperti keselamatan kerja, jam kerja kontinu sering diabaikan.Faktor-faktor lainnya yang menyebabkan munculnya risiko usaha adalah sebagai berikut :1) Perubahan, meliputi:a. b. Lingkungan dan globalc. Sosial dan ekonomid. Persaingane. Gaya hidupf. Tren pasarg. Teknologih. Budayai. Peraturan pemerintah2) 3) Kesalahan strategi dan perencanaan.4) Keputusan yang tidak tepat sehingga menimbulkan kejadian di luar rencana.5) Persiapan yang kurang matang.6) Kelengkapan pribadi atau penanggungjawab.

4. Jelaskan bagaimana cara menghindari atau menyelamatkan diri dari risiko yang dihadapi!Jawab : Cara menghindari atau menyelamatkan diri dari risiko yang dihadapi :a. Menetapkan prosedur atau tata tertib kerja.Penetapan prosedur dan tata tertib kerja berarti aturan atau langkah- langkah dalam bekerja harus benar-benar dibuat sedemikian rupa. Para karyawan yang melaksanakan pekerjaan tersebut diharuskan memenuhi prosedur dan tata tertib kerja secara disiplin. Kemudian dibentuk pengawas untuk memeriksa dan mengawasi para karyawan, sehingga diharapkan terjadinya kecelakaan, penyimpangan dapat diminimalkan.b. Menyediakan alat pengamanan.Menyediakan alat pengamanan dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada seluruh pekerja bila terjadi sesuatu. Di samping sebagai alat peringatan (seperti sirine dan kamera pengawas), alat pengamanan juga berfungsi untuk memberikan pertolongan, seperti membantu memadamkan api atau memberi oksigen.c. Meminta pertanggungan asuransi.Bertujuan untuk menanggung kerugian yang diderita perusahaan. Dalam memberikan jasa pertanggungan, pihak asuransi juga meminta perusahaan untuk menyediakan prosedur dan tata tertib kerja serta alat pengamanan standar karena perusahaan asuransi pun tidak mau menderita kerugian seperti perusahaan yang ditanggungnya.

5. Uraikan maksud asuransi serta manfaat dari mengasuransikan jiwa dan harta benda milik perusahaan!Jawab :Asuransi berasal dari bahasa Inggris yaitu insurance yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi, sedangkan kata assurance berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi. Menurut UU No. 1 tahun 1992 asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan sesuatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.Manfaat mengasuransi jiwa dan harta benda milik perusahaan yaitu memberikan rasa aman yang berarti bahwa jiwa atau nyawa karyawan atau harta benda yang dimiliki perusahaan akan aman dari kerugian. Meskipun rugi dari segi jumlah, kerugian tidak sebesar jika tidak diasuransikan.Tujuan yang diinginkan oleh nasabah (perusahaan) dengan asuransi lebih jelasnya sebagai berikut :1. Memberikan rasa aman2. Memberikan rasa ketenangan dalam berusaha.3. Merupakan simpanan.4. Terhindar dari risiko kerugian.5. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang.6. Memperoleh penggantian akibat kerusakan dan kehilangan milik sendiri atau milik orang lain.