Materi Kewirausahaan Anggiat Jopung

download Materi Kewirausahaan Anggiat Jopung

of 62

description

M

Transcript of Materi Kewirausahaan Anggiat Jopung

MATERI KEWIRAUSAHAAN KELAS XII 3 SMK

Perizinan UsahaPerizinan usaha adalah alat atau instrumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat atau lokasi usaha, pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi, perekrutan dan penepatan SDM ( Sumber Daya Manusia ), dan persiapan administrasi usaha.1.1.Prosedur Pengurusan Izin UsahaProsedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hukum, antara lain membuat SITU ( Surat Izin Tempat Usaha ) , membuat SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan) , membuat NPWP ( Nomor Induk Wajib Pajak), membuat TDP (Tanda Daftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama perusahaa, membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

1.Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) harus diperpanjang atau didaftarkan setiap lima tahun sekali.

Langkah-langkah untuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU), yaitu sebagai berikut :Membuat surat izin tetanggaMembuat surat keterangan domisili perusahaanDokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU), antara lain :1.Fotocopy KTP permohonan2.Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah3.Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani4.Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan5.Fotocopy IMB ( Izin Mendirikan Bangunan )6.Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah7.Denah lokasi tempat usaha8.Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga ( Izin Tetangga ) yang diketahui RT / RW9.Izin sewa atau kontrak10.Surat keterangan domisili perusahaan11.Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaries12.Berita acara pemeriksaan lapangan2.Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tantang penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarkan instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan tempat atau domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada para wirausaha baik perseorangan, CV, PT, BUMN, firma, ataupun koperasi.SIUP dapat diklasifikasikan sebagai berikut.SIUP KecilSIUP MenengahSIUP BesarProseder permohonan SIUPPermohonan SIUP menengah dan SIUP kecilPermohonan SIUP besarDokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) antara lain :1.Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan2.Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia3.Fotocopy NPWP4.Fotocopy KTP pemilik5.Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )6.Fotocopy Kartu Keluarga7.Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan8.Fotocopy surat kontrak atau sewa9.Foto direktur utama atau pimpinan perusahaan ukuran 3 x 410.Neraca perusahaan3.Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak ( NPWP ) . Apabila omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak ( PKP ) dan akan diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ( NPPKP ). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.4.Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) adalah daftar catatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan atau badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD ( Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ) , akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan Negara sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara.Hal-hal yang perlu di daftarkanvAkta pendirian perusahaanvAkta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiavAkta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia.Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )1.Permohonan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) yang berupa PT dan yayasan harus mendapatkan pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan hak Asai Manusia terlebih dahulu.2.Perusahaan mengambil formulir permohonan TDP3.Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.4.Petugas kantor pendaftaran perusahaanDokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) antara lain:1.Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV) atau Firma (Fa) dan Koperasi adalah sebagai berikut.a)Formulir Isianb)Fotocopy Akta Pendirian Perusahaanc)Fotocopy Pengesahan Aktad)Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendiriane)Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaanf)Fotocopy Surat Izin Tempat Usahag)Nomor Pokok Wajib Pajakh)Fotocopy SIUPi)Fotocopy KTPj)Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahank)Fotocopy KTP penanggung jawab koperasil)Bukti setor biaya administrasim)Fotocopy paspor jika pemilik WNA2.Perusahaan Perorangan ( PO )a)Formulr Isianb)Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaanc)Fotocopy SIUPd)Fotocopy KTP penanggung jawabe)Fotocopy NPWPf)Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)g)Membuat Nomor Rekening PerusahaanSebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan menanyakan berapa presentase saham masing-masing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut ini :Membuat nomor rekening atas nama perusahaanMelakukan setoran modalMenyerahkan bukti setoran5.Membuat AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)Analisis Mengenai Dampak lingkungan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di indonesia.AMDAL digunakan untuk :1.memberikan masukan terhadap penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.2.Memberikan informasi kepada masyarakat3.Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah.4.Membantu proses pengambilan keputusan5.Memberikan masukan terhadap penyusunan desainDasar Hukum AMDALBeberapa peraturan yang menjadi dasar hukum AMDAL adalah :Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDALUndang-Undang No. 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengenai Pengendalian Pencemaran Air.Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL.Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B. 2335/MENLH/12/93, No. B. 2347/MENLH/12/93 mengenai kreteria usaha wajib AMDAL.Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 mengenai tata ruang.Pedoman Pelaksanaan AMDALa)Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 mengenai penyusunan AMDAL harus menggunakan pedoman Penyusunan AMDAL.b)Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang daftar kegiatan wajib AMDAL.c)Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002d)Kewenangan Penilaian didasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 40 Tahun 2000 tantang pedoman tata kerja komisi penilaian AMDAL.Dokumen Yang Diperlukan Dalam Pengurusan AMDALDalam pengurusan AMDAL, dokumen yang diperlukan adalah fotocopy NPWP, TDP, KTP, SITU, dan denah lokasi perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.1.2.PENENTUAN PERMODALAN USAHAKetika membangun sebuah badan usaha selain membutuhkan aspek legalitas dan perizinan usaha, juga membutuhkan sejumlah modal untuk memuai kegiatan usaha. Untuk dapat mencapai tujuan usaha, salah satunya perlu membuat perencanaan keuangan secara matang, yaitu mengenai permodalan dan investasi. Modal dibagi menjadi 2, yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal aktif adalah berupa tanah, gedung, mesin-mesin, perkakas, bahan baku, bahan penunjang produksi, dan modal uang ( kas, wesel tagih, dan piutang). Modal pasif berupa saham-saham atau hak-hak para pemilik dan pemberi utang yang dinyatakan dalam uang.1.Permodalan KoperasiUntuk menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan modal usaha yang bersumber dari modal sendiri dan modal pinjaman. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, modal koperasi terdiri dari :a)Modal SendiriModal sendiri adalah sumber modal koperasi yang dapat diperoleh dari :1.Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi ketika masuk menjadi anggota.2.Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak sama yang wajib dabayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.3.Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang berfungsi untuk pemupukan modal sendiri, pembagian dana kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup biaya apabila koperasi mengalami kerugian.4.Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal ayang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah atau pemberian dan tidak mengikat.b)Modal PinjamanModal pinjaman adalah sumber modal koperasi yang berasal dari :1.Anggota dan calon anggota koperasi.2.Koperasi lainnya atau anggota koperasi lain yang didasari perjanjian kerja antar koperasi.3.Bank dan lembaga keuangan non-bank yang dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.4.Penerbitan obligsi dan surat hutang.5.Sumber-sumber lain yang sah.2.Permodalan Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (V)Ada 2 sumber permodalan bagi Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (CV) untuk menjalankan kegiatan usahanya, yaitu dana intern dan ekstern.a.Sumber Dana InternSumber dana intern adalah sumber dana yang diperoleh dari dalam perusahaan, yaitu :1.laba ditahan, yaitu dana yang diperoleh dari sisa laba yang tidak diambil oleh pemilik perusahaan.2.Tabungan pribadi pemilik perusahaan.b.Sumber Dana EksternSumber dana eksetern adalah sumber dana yang di peroleh dari luar perusahaan, antara lain dari bank, lembaga keuangan, non-bank, dan modal vebtura.1.Banksaat ini pemerintah melalui bank, sebagai lembaga kecil dalam memperoleh modal usaha dengan cara memberikan fasilitas kredit. Kredit modal usaha yang disediakan tersebut, antara lain Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP).vKredit Investasi Kecil (KIK)Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk penambahan modal dalam rangka rehabilitasi usaha, perluasan usaha, atau membangun usaha baru. Syarat yang harus di penuhi untuk mendapatkan kredit ini adalah :1.Memiliki izin resmi, yaitu SITU, SIUP, NPWP, dan TDP2.Usaha telah berjalan minimal 2 tahun3.Membuat proposal pengajuan kredit4.Berbentuk badan usaha5.Memiliki jaminanvKredit Modal Kerja Permanen (KMKP)Kredit Modal Kerja Permanen adalah kredit produksi atau eksploitasi yang digunakan untuk menutup biaya produksi perusahaan, seperti biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan penunjang, biaya iklan dan promosi, biaya pengemasan produk, biaya distribusi, atau pembayaran gaji karyawan. KMKP merupakan kredit jangka pendek (umumnya satu tahun).Untuk mendapatkan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) ini, Anda perlu datang ke kantor cabang bank terdekat dan mengisi formulir yang telah disediakan serta membawa persyaratan dokumen yang di perlukan, beserta fotocopynya. Dokumen yang diperlukan, antara lain :1.Isian lengkap dan ditandatangani.2.Formulir Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) permohon (suami-istri)3.Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)4.Fotocopy Izin Tempat Usaha (SITU)5.Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)6.Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP)7.Foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar (suami-istri)8.Sertifikat Hak Milik ( SHM ) tanah milik atau bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai agunan apabila diperlukan.9.Fotocopy Kartu Keluarga (KK).10.Neraca perusahaan dan perincian laba atau rugi.Setelah Anda mengisi formulir dan menyerahkan dokumen lengkap, anda tinggal menunggu permohonan pinjaman anda disetujui oleh bank, Bank kemudian akan melakukan proses kredit selanjutnya, antara lain sebagai berikut :vMenelitiBank kemudian meneliti kelengkapan dokumen, apakah pemohon memenuhi persyaratan atau tidak, apakah sektor usahanya yang akan diberikan kredit bagus dan dapat dibiayai oleh bank, apakah permohon dapat dipercaya, dan apakah pemohon pernah bermasalah dalam kredit macet.vSurvei Ke Tempat UsahaBank akan meninjau langsung ketempat usaha anda dan melihat kegiatan usaha Anda.vInterview atau WawancaraBank akan melakukan wawancara terhadap pemohon kredit, Biasanya yang ditanyakan ketika wawancarai adalah tentang tujuan penggunaan kredit dan rencana pengambilan kredit.vAnalisis Permohinan KreditSetelah tiga tahap diatas dilalui, terakhir bank akan melakukan penilian terhadap kredibilitas pemohon kredit, Penilaian tersebut meliputi kemampuan pemohon kredit melunasi kredit dan bunganya, modal dan kekayaan perusahan apakah sudah cukup menjalankan usaha, karakter pemohon apakah jujur dan sungguh-sungguh, jaminan atau agunan ( yang dapat berupa tanah, gedung, atau kendaraan), kondisi perusahaan apakah berkembang bila diberi kredit bank .2.Lembaga-Lembaga Keuangan NonbankPengajuan kredit ke lembaga-lembaga keuangan nonbank pada dasarnya sama dengan pengajuan kredit ke bank. Tetap ada prosedur, peraturan, maupun persyaratannya, hanya saja pengajuan kredit ke lembaga keuangan lebih mudah.a.Dasar HukumPada tahun 1973, pemerintah membuat lembaga keuangan nonbank berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. kep. 38/MK/1972, pasal 2 yang berisi, antara lain :1.Lembaga keuangan nonbank dapat menghimpun sejumlah dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga.2.Lembaga keuangan nonbank dapat memberikan kredit utama jangka waktu jangka menengah kepada perusahaan-perusahaan pemerintah atau swasta .3.Lembaga keuangan nonbank dapat memberikan penyertaan modal sementara didalam perusahaan atau proyek, sampai sahamnya dapat diperjual belikan di pasar modal.4.Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai perantara dari perusahaan di Indonesia dan badan-badan hukum pemerintah untuk mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dan pernyertaan modal dari dalam dan luar negeri.5.Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai perantara dalam melakukanjoint venturedidalam dan diluar negeri.6.Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan tenaga kerja ahli dan memberikan nasihat keahlian.7.Lembaga keuangan nonbank dapat melakukan usaha lain dibidang keuangan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.b) Jenis-Jenis Lembaga KeuanganJenis-jenis lembaga keuangan nonbank tersebut, antara lain :1.Lembaga perantara penerbit dan perdagangan surat berharga (Investment Finance Corporation).2.Lembaga ini berperan sebagai perantara dan penjamin dalam hal jual beli dan penerbitan surat berharga seperti saham dan obligasi.3.Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finace Corporation)4.Lembaga ini bertugas menghimpun dana-dana dengan cara menerbitkan kertas-kertas berharga untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana untuk membiayai investasi jangka menengah dan panjang.5.Lembaga keuangan lain, seperti perusahaan asuransi6.3.Modal VentureModal venture adalah suatu investasi bentuk penyertaan modal yang bersifat sementara kepada perusahaan pasangan usaha (investee company)yang ingin mengembangkan usahanya, tetapi mengalami kesulitan dalam permodalan. Biasanya dana venture ini berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, asuransi, dana pension atau reksa dana, bank ivestasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.a.Kriteria PerusahaanKriteria perusahaan yang mendapatkan modal venture, antara lain :1.Perusahaan yang telah mempunyai pangsa pasar mapan, tetapi perlu mengembangkan fasilitas produksi untuk peningkatan kualitas produk.2.Perusahaan yang memiliki pasar yang sedang tumbuh atau memiliki potensi untuk berkembang pesat dimasa depan .3.Perusahaan yang akan tetapi melakukan ekspansi usaha, tetapi mengalami kesulitan dana.b.Dasar HukumBerdasarkan keputusan menteri Republik Indonesia nomor.1251/1988, perusahaan modal ventura dapat memberikan bantuan teknis yang di perlukan oleh wirausaha.c.Fungsi Modal VenturaFungsi modal ventura, antara lain:1.Untuk mengembangkan suatu pengembangan suatu penemuan baru.2.Untuk mengembangkan perusahaan yang mengalami kesulitan dana pada tahap awal usaha.3.Membantu perusahaan yang sedang berkembang4.Membantu perusahaan yang mengalami kemunduran usaha.5.Untuk mengembangkan proyek penelitian dan rekayasa.6.Untuk mengembangkan berbagai penggunaan teknologi baru atau alih teknologi dalam negeri maupun luar negeri.d.Jenis Pembiayaan Modal VenturaJenis pembiayaan modal ventura antara lain :1.Penyertaan sahamJenis pembiayaan ini memberikan saham secara langsung kepada calon perusahaan pasangan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT). perusahaan modal ventura dalam manajemen perusahan pasangan usaha dan mendapatkan imbalan berupa deviden atau capital gain.

2.Membeli obligasi konversiPada jenis pembiayaan ini, calon perusahaan pasangan usaha dari perusahaan modal ventura mengeluarkan surat obligasi atau surat utang kepada perusahaan modal ventura, dengan perjanjian akan dikonversikan atau ditukar menjadi saham atau penyertaan modal pada waktu yang telah disepakati bersama.3.Pola bagi hasilPembiayaan pada pola bagi hasil perusahaan pasangan usaha memberikan presentase tertentu dari keuntungan kepada perusahaan modal ventura. Pola bagi hasil yang dapat dilakukan, antara lain berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing),berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing), dan berdasarkan perjanjian.e.Sumber Modal VentureSumber modal venture, antara lain :1.Investor perseorangan2.Investor institusi3.Perusahaan asuransi4.Reksadana atau dana pension5.Lembaga keuangan internasional1.3.PENENTUAN DAN PENGURUSAN TEMPAT USAHAPada saat anda membuka usaha, salah satu faktor yang paling penting adalah lokasi usaha. Tempat usaha yang tepat dan strategis akan menentukan kesuksesan usaha anda, dengan demikian sebagai wirausaha harus mampu memilih tempat yang mampu memberikanprofit(keuntungan) terhadapat usahanya.1.Lokasi pertokoanAda beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu, sebagai berikut :Tingkat kepadatan pendudukTingkat pendapatan masyarakat calon konsumenBanyaknya usaha lain ditempat tersebutPertimbangan ekonomisTraffic (lalu lintas)Tingkat persainganKeamanan dan akses parker2.Lokasi PerusahaanAda dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan . Kedua, lokasi perusahaan yang disebut dengan kediaman.Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat usaha kedudukan dan tempat kediaman, antara lain yaitu :Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlainan untuk masing-masing perusahaan tersebut.Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilitas yang diharapkan .3.Lokasi pabrikHal-hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain :Kedekatan Dengan Sumber Bahan ProduksiKedekatan Dengan KonsumenKetersediaan atau Kemudahan Untuk Mendapatkan Tenaga KerjaKemudahan Fasilitas Pengangkutan Dan TransportasiSikap Masyarakat Sekitar Serta Peraturan Pemerintah1.4.PENGADAAN FASILITAS DAN BAHAN BAKU PRODUKSI1.Pengadaan FasilitasBeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan fasilitas adalah :Perencanaan pekerjaan harus dilakukan dengan matang agar tidak ada mesin yang tidak terpakai sehingga peralatan serta mesin-mesin dapat digunakan dengan efektif dan efisien.Pemeliharaan dan servis rutin peralatan, agar peralatan bisa digunakan secara maksimal tanpa kendala kerusakan yang akan menghambat produksi.Jaminan keamanan dan keselamatan kerja. Kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerjaApabila dalam membuat produk membutuhkan lebih banyak dari satu mesin, perlu ada pembagian porsi pekerjaan yang tepat agar tidak ada mesin yang tidak terpakai atau pekerja yang tidak lancar.Pembagian ruang dan penetapan mesin (layout) dalam ruang usaha yang tepat sesuai urutan kerja untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan usahaa.Penentuan Mesin Dan PeralatanPenentuan mesin dan peralatan berkaitan dengan penentuan jenis teknologi, penentuan mesin produk relatif mudah, namun tetap harus dilakukan dengan teliti. Dalam menentukan mesin dan peralatan, selain mempertimbangkan faktor teknologi juga mempertimbangkan faktor nonteknologi, antara lain :Tenaga ahli yang akan menggunakan mesin dan peralatan tesebutFasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin serta peralatan dilokasi usaha.Infrastruktur seperti sarana dan fasilitas pengangkutan untuk membawa mesin sampai ke lokasi usaha.Ada pula yang membuat daftar tentang mesin dan peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha. Mesin dan peralatan dikelompokan sebagai berikut :Peralatan angkutanPeralatan elektronikPeralatan mekanikMesin pabrikPeralatan lainb.Penentuan Gedung Dan Bangunan LainBiaya yang diperlukan untuk membangun gedung dan bangunan lain dikelompokan menjadi tiga kelompok biaya yaitu :Biaya pembangunan gedungBiaya pembangunan jalanBiaya pengurusan tanah.2.Pengadaan Bahan Baku ProduksiApabila bahan baku produksi harus diimpor dari luar negeri anda perlu mengetahui berbagai faktor yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan impor, antara lain :a.Perkembangan harga produk tersebut, total harga pembeliannya sampai dengan dilokasi perusahaan, apakah produk tersebut bebas dari pajak imporb.Bahan baku tersebut dapat di impor dari Negara mana dan bagaimana hubungan dagang kita dengan Negara tersebut .

1.5.PEREKRUTAN DAN PENETAPAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)Karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi wirausaha untuk mencapai tujuan usahanya, dengan demikian, seorang wirausaha harus dapat memilih dan menentukan jumlah karyawan yang diperlukan untuk suatu kegitan usaha,. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja, keterampilan kerja, loyalitas, tanggung jawab yang tinggi, serta menangani bidang kerja yang tepat (the right man on the right place).Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia,antara lain:a.Proses manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari perencanaan sumber daya manusia.b.Tata usaha atau administrasi kepegawaian ( surat-menyurat dan berkas yang berhubungan dengan karyawan.c.Kompensasi dan kesejahteraan karyawan meliputi penghitungan besar upah atau gajid.Jaminan perlindungan terhadap kecelakaan kerja dan pengawasan keselamatan kerja .Perencanaan Sumber Daya ManusiaAnalisis jabatan diperlukan untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description)dan spesifikasi pekerjaan (job specification). Untuk membuat analisis jabatan diperlukan data-data antara lain :a.Nama pekerjaanb.Kegiatan yang harus dikerjakan pada suatu jabatanc.Peralatan atau mesin yang akan digunakand.Bahan yang digunakane.Wewenang dan tanggung jawab karyawanf.Pendidikan dan pelatihang.Kondisi pekerjaanh.Risiko atau bahaya

Dalam menentukan kualifikasi karyawan ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain :a.Pendidikanb.Pengalaman kerjac.Keahlian fisik dan komunikasid.Tanggung jawabe.Karakter tenaga kerjaf.Usiag.Jenis kelaminh.Keadaan fisiki.Temperamenj.BakatPerekrutan atau RekrutmenRekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan , buruh, manajer, atau tenaga kerja baru, untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi , perusahaan dapat melakukan perekrutan secara internal dan eksternal.SeleksiSosialisasi Dan OrientasiPelatihan ( Training ) Dan PengembanganPenilaian Prestasi KerjaPromosi, Rotasi, Demosi, Dan Phk1.6.PERSIAPAN ADMINISTRASI USAHAKegagalan sebuah usaha dapat diawali dari tidak adanya sistem administasi yang teratur, akurat, detail, dan rapi untuk dijadikan sebuah alat dalam melakukan analisa kinerja perusahaan dan bagian-bagiannya (departemen, fungsional, dan divisional)1.AdministrasiKata administrasi berasal dari kata bahasa latin, yaituadyang artinya intensif, danministareyang artinya adalah melayani, membatu, melengkapi, dan memenuhi. Kata administrasiyang sering digunakan dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa belanda yaitu administratieyang dalam bahasa inggris adalah administration.Menurut pendapat jhon M. P. Fiffer, administrasi adalah digunakan untuk sistem pencatatan, pengorganisasian , pengelompokan, dan penataan data dari sumber-sumber manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan.2.Maksud Dan Tujuan AdministrasiMaksud dan tujuan dari diterapakan administrasi yang baik dan rapi adalah membantu kelancaran usaha dan pengelolaan perusahaan, khususnya dalam pencatatan dan pelaporan hasil usaha. Tujuan penting diterapkan administrsi yang baik adalah sebagai berikut :a.Mendapatkan informasi atas kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan.b.Mendapatkan data yang akurat dalam tujuan mengambil keputusan strategis (strategic decision making process)seperti keputusan pemodalan, keputusan investasi, keputusan efisien, dan keputasan penetapan harga .c.Penyusun program dalam rencana pengembangan usaha seperti waralaba (franchise)atau lisensid.Mengetahui kinerja perusahaan dulu dan sekarang.e.Memperlancar proses-proses antar bagi dalam menjalakan pekerjaannya.Adapun kegunaan utama dari catatan administrasi perusahaan adalah sebagai berikut :a.Administrasi digunakan sebagai alat bukti (catatanya)b.Administrasi digunakan sebagai alat manajemen (laporanya)c.Administrasi dibutuhkan sebagai penilian ( catatan dan laporannya)3.kegiatan administrasiKegiatan administrasi atau tata usaha meliputi seluruh pekerjaan pencatatan yang perlu dilakukan dalam perusahaan, antara lain :a.Menyelenggarakan pembukuanb.Membuat daftar gaji karyawanc.Mencatat penyenggaraan produksid.Melakukan surat-menyurat kedalam dan keluar perusahaane.Mencatatan pesanan-pesananf.Melakukan pengarsipan dokumeng.Menyusun rencana anggaran perusahaan4.Jenis Pencatatan Dalam AdministrasiSistem pencatatan administrasi harus disesuaikan dengan jenis usahanya, administrasi untuk berskala produksi dimulai proses permintaan dan penawaran bahan baku bunga proses pendistribusian, sedangkan untuk usaha yang tidak berskala produksi seperti usaha jasa, perdagangan dan kolsutan tidak ada pencatatan proses produksi. Sistem pencatatan dan administrasi untuk usaha yang berbasis produksi dapat digambarkan sebagai berikut :a.Pada Bagian PembelianSistem administrasi dan pencatan yang harus diperhatikan pada bagian pembelian antara lain:Surat-menyurat (komersial)Letter of credit (latauc)Buku pembelian dan laporan pembelianBuku pengiriman barang dari pemasok (delivery order)dan tanda terima barang.Order pembelian (purchasenorder)Catatan transaksi pembelianb.Pada Bagian Proses ProduksiSistem administrasi yang harus diperhatikan oleh bagian produksi antara lain :Semua kegiatan selama proses produksiPencatatan mutu hasil produksiPembuatan surat jalanPencatatan biaya-biaya selama produksi berlangsung.c.Pada Bagian Pemasaran Dan PenjualanSistem administrasi dan pencatatan yang dilakukan bagian pemasaran dan penjualan, antara lain :Hasil dari kegiatan pemasaran dan penjualanData penjualan dicatat dalam buku piutangCatatan dari seluruh proses pemasaran dan penjualan yang nantinya di catat kembali oleh akutansi untuk dihitung pendapatand.Pada Bagian Keuangansistem pencatatan yang sering digunakan dalam manajemen keuangan biasanya terdiri dari dua jenis, antara lain :Sistem pencatatan secara continue ( terus-menerus)Sistem pencatatan secara periodic.e.Persiapan Surat-MenyuratSebagai media komunikasi dan informasi, surat memiliki beberapa fungsi, antara lain :Sebagai alat pengingatSebagai pedomanSebagi duta organisasiSebagai alat bukti tertulisSebagai sarana promosiPengarsipan DokumenKegiatan kearsipan merupakan salah satu kegiatan administrasi kantor yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah usaha. Menurut George R. Terry, Ph.D dalam bukuofficemanagemenent and control,kearsipan adalah penetapan kertas-kertas dalam tempat-tempat penyimpanan yang baik, sesuai dengan aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu . dengan demikian, semua dokumen perusahaan perlu disortir, dicatat, dan disimpan.Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengarsipan dokumen, yaitu:1.Pemeriksaan atau penyortiran dokumen2.Pengkodean dokumen3.Penyimpan dokumen4.Pencarian dokumen5.Penemuan kembali dokumen.6.Menginventariskan Kekayan PerusahaanMenginventariskan kekayaan perusahaan adalah mencatat apa saja harta yang dimilki perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Kekayaan perlu dijaga dengan sebaik-baiknya.Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam memelihara investaris, antara lain :Menyediakan ruang penyimpan khususMenyiapkan peralatan sesuai dengan tempatnyaMembuat kartu untuk perawatanMenepatkan tenaga terampil dalam penanganan dan pemeliharaan, serta perawatan peralatanMengadakan pemeriksaan secara teraturMenjaga kebersihan dan keamananMengatur penerangan dan suhu ruanganMembuat gudang yang baik untuk menyimpan barangMembuat pembukuan keuangan.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

PROSEDUR PENGURUSANSURAT IZIN

Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha2. Tidak ada perencanaan yang tepat3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha

Seorang pengelola usaha baru dalam merencanakan usaha harus mencakup :1. Penelitian di dalam menetapkan jenis usaha2. Pencarian informasi tentang jenis usaha yang cocok3. Pembuatan pedoman tentang pelaksanaan kegiatan usaha4. Pembuatan program kegiatan usaha5. Pembuatan anggaran untuk melaksanakan kegiatan jenis usaha yang diinginkan.

1. Mengurus Izin UsahaIzin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha.Surat Izin Usaha, antara lain :1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan)SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tk 1 dan T 2 sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO) mewajibkannya.Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :1. Meminta izin tertulis dari tetangga2. Setelah diketahu RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan3. Selanjutnya dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO4. Membayar biaya izin dan heregistrasi.

Kelengkapan persyaratan SITU1. Permohonan yang telah disediakan2. Foto copy KTP3. Foto copy akta tanah4. Foto copy pembayaran PBB5. Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat6. Rekomedasi dari Camat7. Foto copy IPPL dari Dinas Tata Ruang8. Izin lokasi dari BPN9. Foto copy IMB10. Surat dari BKPM/BKPMD11. SITU/IUUG12. Foto copy NPWP13. Foto copy retribusi14. Foto copy akta pendirian perusahaan yang berbadan hokum15. Surat pelimpahan penggunaan tanah

2. Penetapan Besarnya Retribusia. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalahLuas ruang usaha x angka indeks lokasi x angka indeks gangguan x tarif1. Tarif luas ruang usaha2. Indeks lokasi3. Klasifikasi indek gangguan4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk mkepada pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah1. Mendapat jaminan perlindungan hokum untuk kelangsungan dan kepastian usaha2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/lembaga keuangan3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.Tata cara memperoleh SIUP adalah :1. Datang ke Bag. Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah TK 1 atau TK 22. Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan syarat :1. Foto copy akta notaries tentang pendirian usaha2. Foto copy dari pemilik perusahaan3. Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm4. Menyerakan kembali formulir danpersyaratan lainnya kepada petugas bagian perizinan.Jika permohonan memenuhi syarat, maka pemohon akan menerima Surat Perintah Membayar (SPM) untuk membayar uang jaminan dan Biaya Administrasi Perusahaan (BAP) pada bank yang ditunjuk.Jika permohonan diterima, pemohon mendapat SPM untuk :1. Membayar uang jaminan sebesar Rp 5.000,- dan BAP sebesar Rp 10.000,-2. Menyerahkan bukti pembayaran uang jaminan danBAP ke bagian urusan perizinan kantor Deparindag.Beberapa hal yang harus dilakukan bila seorang pengusaha menerima SIUP1. SIUP asli atau foto copy dipajang ditempat usaha2. Cantumkan nomor SIUP pada kop surat, faktur, papan nama perusahaan, dll.3. Laporkan perkembangan usaha secara tertulis dan berkala pada pejabat terkait4. Berikan informasi atau data kepada pejabat terkait yang membutuhkan.Segera melapor pada kantor Deparindag, apabila :1. SIUP hilang, dengan dilampiri Surat Keterangan Kehilangan2. SIUP rusak3. Ada gangguan pemilik atau penanggung jawab perusahaan4. Pindah alamat usaha5. Pergantian golongan usaha, dari perusahaan kecil menjadi menengah atau besar6. Menghentikan kegiatan usaha atau tutup.Dalam menjalankan perusahaan, pemilik wajib mentaati syarat sebagai berikut :1. Keamanan2. Kesehatan3. Ketertiban4. Syarat-syarat lain

4. Pengurusan Pajaka. Pengajuan NPWPPada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP adalah :1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN/BUMD2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP)b. Fungsi Pajak1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.c. Pencantuman NPWP1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.d. Pendaftaran NPWPDokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.6. Penghapusan NPWP1. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan usaha2. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta3. Warisan telah selesai dibagi

5. Membuka Rekening BankProsedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :1. Pemilik kegiatan usaha2. Alamat3. Nama pengurus4. Alamat dan pengenal pengurus5. Tanggal mulainya usaha6. Nama referensi

6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Registrasi Perusahaan (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke Deparindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :1. Mengisi formulir pendaftaran2. Melampirkan foto copy KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian3. Membayar biaya administrasi ke Bank BNI 1946 setempat4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar perusahaannya.

7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas kegiatan usaha.Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya1. Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam2. Jenis usaha eksploitasi daya alam baik yang terbaru maupun yang tidak3. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan social dan budaya4. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya5. Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam6. Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewa dan jasa renik7. Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati8. Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk memengaruhi lingkungan9. Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi pertahanan Negara.

Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :1. Foto copy KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik2. Foto copy akta pendirian perusahaan3. Foto copy SITU4. Foto copy NPWP5. Foto copy NRP6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat terhadap lingkungan

PERSIAPAN MENDIRIKAN USAHA

1. PERMODALANKebutuhan modal usaha yang perlu dikaji adalah kebutuhan modal awal agar kegiatan usaha tersebut dapat berjalan.a. Jenis-jenis modal usahaModal awal diperlukan untuk membayar berbagai pembiayaan, misalnya pembelian tanah dan gedung, perabot dan peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin, penyediaan barang dan inventaris, biaya mengurus sertifikat dan izin usaha, honorarium tenaga professional serta listrik dan telepon, pengeluaran-pengeluaran investasi dan modal kerja.Modal investasi adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi.

Macam-macam Investasi1. Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk jangka waktu tertentu sebagai tambahan persediaan barang-barang modal yang telah ada2. Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang dipergunakan untuk mengganti barang modal yang telah tua.3. Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak langsung sebagai akibat tambahan permintaan yang mula-mula ditujukan pada barang konsumsi.4. Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada besarnya pendapatan.

Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam aktiva lancer, aktiva lancar adalah harta kegiatan usaha yang dapat dijadikan uang tunai dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.Wirausahawan akan memerlukan modal kerja untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :1. Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi2. Promosi3. Gaji karyawan4. Sewa5. Asuransi dan biaya-biaya lain.

Dalam hal menggunakan modal untuk belanja perusahaan dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :1. Pembelanjaan ParsialAdalah perusahaan melihat masing-masing aktiva secara individu, artinya untuk masing-masing aktiva diperlukan dana tersendiri sesuai dengan cara dan lamanya dana berputar.

2. Pembelanjaan TotalAdalah perusahaan melihat dana yang ditanamkan secara menyeluruh. Untuk modal permanent memakai modal kontan yang diambil dari modal sendiri atau jangka panjang, sedangkan untuk modal yang berubah-ubah diambil dari kredit jangka pendek.Aliran Dana Dalam Perusahaan1. Dana Kas Masuk (Cash in flow)Adalah dana yang bersifat terus menerus, yang berupa hasil penjualan dan penerimaan dari piutang.2. Dana Kas Keluar (Cash out flow)Adalah dana yang bersifat terus menerus, misalnya pajak, gaji, membeli bahan baku.

Perhitungan Modal KerjaModal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadiPerusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk memproduksi barang, perusahaan jasa memerlukan bahan dan pedagang eceran serta grosir memerlukan persediaan barang jadi untuk dijual.2. Promosi, gaji, sewa tempatMasalah promosi harus diperhatikan dan kebutuhan modal promosi harus dianggarkan,juga dengan gaji para karyawan, biaya operasional serta untuk sewa gedung.3. AsuransiPolis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu perlu modal awal untuk membayar semua asuransi tersebut, yang tidak kalah penting listrik, telepon,alat tulis kantor, transportasi dan perizinan, dsb.

Cara Perhitungan Modal KerjaHal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan modal kerja, yaitu :a. Kebutuhan uang tunai satu hari, danb. Jangka waktu keterikatan modal

Contoh :Bapak Darmawan membuka koperasi yang menjual kebutuhan pokok/toserba disebuah kantor, dimana pekerjanya menerima gaji per minggu. Setiap hari ia belanja untuk keperluan uasaha sebesar Rp 5.000.000,-. Berapa modal kerja yang dibutuhkan dan berapa jangka waktu keterikatan dana ?

Jawab :a. Modal kerja yang diperlukan Rp 5.000.000,-b. Jangka waktu keterikatan dana selama 7 hari

Sumber DanaBeberapa sumber dana untuk mendapat dana, yaitu :1. Meminjam uang dari teman atau saudara2. Kredit dari supplier3. Meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan

Pada dasarnya sumber dana untuk kegiatan usaha berasal dari dua sumber, yaitu :1. Sumber dana dari kegiatan itu sendiri (intern)adalah sumber dana untuk kegiatan usaha yang berasal dari aktivitas kegiatan usaha itu sendiri.Sumber dana intern berasal dari dua sumber, yaitu :1. Laba yang ditahan (returned earning), adalah hasil usaha pada perhitungan rugi/laba tahun yang sudah berlalu yang tidak diambil atau tidak dibagikan.2. Akumulasi penyusutan, yaitu kumpulan dari biaya penyusutan untuk aktiva tetap, misalnya mobil, mesin, peralatan, dsb.2. Sumber dana dari luar kegiatan usaha (ekstern)adalah sumber dana yang berasal dari luar kegiatan usaha atau tidak berasal dari aktivitas usaha sebelumnya.Sumber dana ekstern dapat berasal dari :1. Pemilik2. Penjualan saham baru3. Pinjaman :1. Pinjaman dari investor, dapat berupa penerbitan obligasi2. Pinjaman dari bank, dengan mengajukan permohonan kredit ke bank.

Untuk menanamkan kepercayaan, baik pada investor maupun bank untuk memberikan kredit ada 5 (lima) masalah pokok yang harus dijaga, yaitu :1. Character (watak), yaitu menyangkut watak atau tabiat pemilik atau pengelola usaha2. Capacity (kemampuan), yaitu menyangkut kemampuan pemilik atau pengelola usaha, baik dalam bidang manajemen maupun keuangan3. Capital (modal), yaitu keseluruhan kekayaan yang dimiliki kegiatan usaha4. Colleteral (jaminan), yaitu asset yang dapat dijual oleh pemberi kredit, bila saat pengembalian yang dijanjikan tidak memenuhi kewajiban.5. Condition (keadaa), yaitu situasi ekonomi dan politik pada waktu pemberian kredit.

Secara skematis sumber-sumber dana kegiatan usaha adalah :

Pinjaman

Kredit dan Cara PerolehannyaKredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain/peminjam, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian keuntungan.

Kredit akan terjadi bila memenuhi syarat berikut ini :1. Adanya peminjam dan pemberi pinjaman2. Adanya uang atau produk yang dapat dinyatakan dalam bentuk uang3. Adanya kesepakatan diantara keduanyam, mengenai :1. Nilai uang/produk2. Bunga atau imbalan3. Jangka waktu pengembalian4. Sanksi terhadap pelanggaran perjanjian pinjamanMacam-macam Jenis KreditDilihat dari jangka waktu pengembalian kredit dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :1. Kredit jangka pendek, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian selama-lamanya satu tahun, contoh : tanaman musiman2. Kredit jangka menengah, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian antara satu sampai tiga tahun3. Kredit jangka panjang, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian lebih dari tiga tahun, contoh : kredit untuk modal kerja

Dilihat dari penggunaan dana pinjaman kredit dapat dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :1. Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai barang modal, contoh tanah, mesin, bangunan, dll.2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunaan untuk membiayai modal kerja, contoh : pembelian bahan baku, persediaan barang, piutang dagang, dll.3. Kredit off share, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam bentuk valuta asing4. Kredit on share, adalah yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam bentuk valuta asing, contoh kredit investasi dalam bentuk dollar Amerika.5. Kredit konsumsi, adalah kredit yang diberikan untuk konsumsi peminjam, contoh membeli kendaraan, pembelian rumah, peralatan elektronika

Dilihat dari penerima kredit dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :1. Manusia pribadi, adalah penerima kredit perorangan atau pribadi2. Badan Hukum, adalah penerima kredit berbentuk badan hokum

Dilihat dari perhitungan pendapatan bunga, kredit dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :1. Sinding rate (bunga berbunga), adalah perhitungan beban bunga yang semakin lama semakin menurun dari periode ke periode.2. Flate rata (bunga tetap), adalah perhitungan bunga tetap meskipun nilai pokok pinjaman menurun sebagai akibat pembayaran pokok pinjaman3. Floating rate (berdasarkan bunga di pasar uang), adalah perhitungan bunga yang didasarkan perhitungan bunga di pasar uang dalam negeri maupun pasar uang internasional.

Penentuan dan Mengurus Tempat UsahaAlasan pemilihan lokasi kegiatan usaha, yaitu :1. Lokasi kegiatan usaha karena terkait dengan alamContoh : Usaha pertambangan1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan sejarahContoh : Usaha batik pekalongan, usaha ukiran dari Jepara1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan ketentuan pemerintahContoh : Kawasan industri di Cilegon. Kawasan industry di Pulo Gadung1. Lokasi kegiatan usaha karena factor-faktor ekonomi1. Dekat dengan bahan bakuContoh : Pabrik baja Krakatau Stell1. Dekat dengan konsumenContoh : Rumah Makan Padang di pusat Keramaian1. Dekat dengan tenaga kerjaContoh : Pabrik Rokok di Kudus1. Dekat dengan sumber energyContoh : PLTA di dekat air terjun1. Mendapatkan kebijakan dari pemerintahContoh : Kebijakan mobil nasional

Lokasi Usaha yang ideal adalah :1. Letaknya yang strategis2. Dekat dengan bahan-bahan dasar3. Dekat dengan pasar4. Tenaga kerja mudah di dapat5. Biaya transportasi yang murah6. Dekat dengan para konsumen7. Sarana angkutan mudah dan banyak8. Fasilitas pemerintah sangat menunjang9. Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah di dapat10. Sosial ekonomi konsumen sangat baik

Fasilitas dan Bahan BakuBahan baku, sesuatu yang sangat penting. Kegiatan proses produksi tidak mungkin dapat dilaksanakan manakala bahan yang akan diproses belum/tidak tersedia/ Mengadakan bahan baku hendaknya dipersilahkan dengan sebaik-baiknya agar dalam proses produksi tidak mengalami gangguan dan hambatan.Untuk masalah tersebut dapat dikatakan persediaan barang (inventories) digunakan untuk barang-barang atau bahan-bahan sbb :1. Barang dagangan yang disimpan untuk dijual kembali sesuai perputaran normal suatu usaha dagang2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai

SUMBER DAYA MANUSIA DANADMIINISTRASI USAHA

Sumber Daya Manusia (SDM)Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya modal, sumber daya manajerial dan teknologi.

Sumber daya manusia, adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha, terbagi menjadi :1. Tenaga kerja terlatih, menempati posisi yang memerlukan keterampilan teknisContoh : mengebor, mengelas, dan memperbaiki instalasi listrik1. Tenaga kerja terdidik, menempati posisi yang membutuhkan daya analisa dan pemikiranContoh : bagian keuangan, bagian TI (Teknologi Informasi), bagian olah data1. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik, menempati posisi yang tidak vital di perusahaan dan tidak memerlukan keterampilan dan keahlian tinggiContoh : cleaning service, penjaga ruangan

Sumber daya alam, adalah factor alam yang dibutuhkan untuk kepentingan produksi, terbagi menjadi :1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable)2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Non Renewable)Sumber daya modal, adalah sumber daya keuangan, mencari sumber dana untuk modal usaha dan mengelola asset financial merupakan faktor penting bagi kelancaran usaha.

Sumber daya manajerial, adalah bagian dari sumber daya manusia, yaitu tenaga kerja harus memiliki kemampuan mengelola dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Teknologi, adalah katalisator bagi peningkatan efisiensi produksi.

Karyawan, sebagai sumber daya manusia yang dimiliki merupakan bagian terpenting bagi perusahaan, karena karyawan merupakan sumber daya aktif yang mengolah sumber daya lainnya.

Proses Pengadaan Karyawan1. Tahap Perekrutan1. Memasang iklan di media masa2. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan3. Bekerja sama dengan bahan penyalur tenaga kerja4. Menarik karyawan dari perusahaan lain5. Departemen tenaga kerja6. Tahap SeleksiUjian saringan, baik tertulis (psikotes, tes potensi akademik), maupun lisan (wawancara)Pertanyaan2 yang diajukan adalah :1. Pengalaman yang terdahulu2. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki calon karyawan3. Bukti keterampilan yang dimiliki4. Referensi dari pihak ketiga5. Tahap Penempatan KaryawanThe right man in the right placeHarus dihendari unsure subyektivitas dalam penempatan karyawan hanya karena atasan mereka tidak suka, karyawan yang memiliki kualitas ditempatkan pada posisi yang tidak seharusnya, sehingga menurunkan efisien karja karyawan tersebut.1. Tahap Pembinaan KaryawanPenempatan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan. Pelatihan dapat dilakukan secara internal (pihak perusahaan yang mengadakan) atau eksternal (pihak perusahaan bekerja sama dengan lembaga lain).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :1. Sasaran pelatihan dan kebutuhan perusahaan2. Latar belakang karyawan3. Indikator keberhasilan setelah mengikuti pelatihan4. Manfaat pelatihan bagi karyawan berkaitan dengan penempatan yang dilakukan.

Administasi UsahaAdministrasi, manajemen dan kepemimpinan adalah tiga serangkai yang tidak dapat dipisahkan, sebab satu sama dengan lainnya mempunyai keterkaitan kegiatan usaha dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi dapat dikatakan sebagai kulit daripada manajemen, dan manajemen intisari daripada administrasi , sedangkan kepemimpinan intisari dari manajemen.

Fungsi-fungsi Administrasi1. Mencatat alat-alat perlengkapan organisasi dan kegiatan-kegiatannya ke dalam buku administrasi2. Memelihara buku-buku administrasi3. Menyediakan, melengkapi dan mengelola buku-buku administrasi4. Mengerjakan buku-buku administrasi sesuaim dengan ketentuan yang berlaku

Maksud dan Tujuan Administrasi1. Pengelola usaha dapat memonitoring kegiatan administrasi perusahaannya2. Pengelola usaha dapat mengevaluasi kegiatan pengorganisasian perusahaan.3. Pengelola usaha dapat menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian4. Pengelola usaha dapat mengamankan kegiatan usaha dan organisasi perusahaan.

Kegunaan Administrasi1. Alat manajemen bagi seorang pengelola usaha2. Alat penelitian bagi seorang pengelola usaha3. Alat bukti tentang pertanggung jawaban seorang pengusaha usaha di dalam manajemen kegiatan usaha

Cara Mencatat Barang-barang milik perusahaan1. Sistem pencatatan terus menerus, semua kekayaan milik perusahaan dicatat secara kontinu2. Sistem pencatatan secara berkala, setiap ada transaksi penjualan hanya penerimaan uang atau piutanglah yang diadministrasikan

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

Analisis aspek keuangan dapat dimulai dengan menghitung kebutuhan modal dan sumber pendanaannya.Kebutuhan modal usaha adalah kebutuhan modal awal agar kegiatan usaha dapat berjalan, dapat dibagi menjadi :1. Kebutuhan modal untuk harta tetap atau barang investasi2. Kebutuhan modal untuk membiayai kegiatan operasional3. Kebutuhan modal kerja, yaitu modal yang harus selalu ada di perusahaan untuk menjaga agar kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancar.

Dalam kegitan produksi, kebutuhan modal kerjadihitung dari komponen-komponen berikut ini :1. Biaya untuk stock bahan baku2. Biaya untuk produk jadi3. Biaya untuk produk yang masih dalam proses4. Biaya untuk produk jadi yang telah dikirim ke pembeli5. Uang kas yang harus disediakan untuk gaji karyawa

Kebutuhan modal kerja dapat dihitung dengan cara :1. Menentukan kebutuhan modal kerja tiap hari, contoh : Y Rupiah2. Menghitung berapa hari modal keja tertanam pada barang, contoh : X hari3. Perhitungan modal kerja usaha adalah : Y x X

ANALISIS ASPEK POTENSI PASAR

Analisis pasar diarahkan pada1. Kondisi pemasaran1. Perkembangan jumlah penawaran dan permintaan produk yang akan dihasilkan2. Perkembangan harga produk selama ini3. Siapa saja produsen utama produk tersebut4. Jalur pemasaran produk tersebut5. Mengestimasi pemasaran di masa yang akan datang1. Proyeksi jumlah permintaan dan penawaran produk yang akan dihasilkan2. Proyeksi jumlah produk yang akan dipasarkan3. Kebijakan pemesanan produk yang akan dihasilkan- Tingkat berapa produk akan di jual- Mutu produk apa saja yang akan dijual- Kepada siapa produk akan dijual- Jalur pemasaran yang bagaimana yang digunakan

ANALISA ASPEK PRODUK

1. William J. Stanton,produkadalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk di dalamnya masalah pembungkusan, warna, harga, nama baik perusahaan, nama baik pengecer serta pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

1. Drs, Basu Swastha, DH, MBA,produkadalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba atau tidak dapat dirabam termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan dan pengecer, pelayan an perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Atribut ProdukMerek dagangAdalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau kombinasi dari semuanya dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual . Nama Merek : Sunsilk, Honda, Chevrolet

Tanda Merek : Singa untuk perusahaan Film, Kuda Laut untuk Pertamina, Gajah untuk sarung.Merek Dagang : merek yang mendapat perlindungan hukumHak Cipta : hak sah untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual bahan, bentuk tulisan, musik dan karya seni

Syarat-syarat Brand/Cap/Merek1. Mudah diingat2. Menimbulkan kesan positif3. Tempat untuk promosi4. Memilih ciri khas sendiri5. Didaftarkan dan dilindungi hak paten

Kemasan : seluruh kegiatan merancang dan memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk.Label : suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya.Harga : jumlah uang untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang besertapelayanannya.

Tingkatan/siklus pelayanan adalah :1. Atraksi, adalah segala pelayanan yang bertujuan menarik perhatian pembeli agar mau berbelanja di toko2. Service, adalah pelayanan yang langsung dirasakan diterima oleh konsumen pada saat berkunjung ke took3. Comfort, adalah pelayanan yang menanamkan rasa kenikmatan dan suasana santai bagi konsumen sehingga ia merasa betah selama berada dalam lingkungan took4. Buying service, adalah pelayanan bertujuan memperlancar proses jual beli dengan cara mempermudah konsumen dalam memilih kebutuhannya.

JaminanAdakah salah satu unsur produk yang ditawarkan produsen untuk memberikan rasa aman kepada konsumen atas produk yang dibelinya.

PelangganHarapan yang dibutuhkan pelanggan adalah :1. Sikap bersahabat2. Hormat dan ramah3. Mengetahui informasi/masalah yang diinginkan pelanggan4. Perhatian5. Pelayanan yang cepat dan tepat6. Rasa aman dan nyaman

PesaingPersaingan dapat dibedakan :1. Persaingan murniYaitu persaingan barang yang diperdagangkan homogeny1. Persaingan tidak sempurnaYaitu persaingan yang disebabkan harga lebih tinggi dari harga barang sejenis dengan merk lain1. Persaingan monopolistikYaitu persaingan yang terdapat jumlah besar penjul benda khusus1. OligopoliYaitu persaingan yang memiliki beberapa penjual menguasai pasar.

PENGELOLAAN USAHA KECIL

Mengelola Fasilitas dan Bahan BakuFasilitas adalah semua kemudahan yang diperlukan oleh perusahaan baik berupa barang-barang bergerak maupun barang-barang yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional.Ada dua macam barang bergerak, yaitu barang yang habis pakai dan barang yang tidak habis pakai. Barang habis pakai adalah barang-barang yang volumenya makin lama makin menyusut dan akhirnya habis karena digunakan untuk kegiatan operasional. Sedangkan barang yang tidak habis pakai adalah barang yang dapat dipakai secara terus menerus dan mengalami penyusunan volume yang dapat dipakai dalam jangka waktu panjang.

Untuk keperluan tersebut diperlukan hal-hal berikut :1. Tempat Produksi/LokasiMerupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, oleh karena itu perlu diperhatikan dimana lokasi kegiatan usaha akan dilaksanakan agar daya guna dan hasil guna dapat tercapai.1. Sistem ProduksiDalam menentukan kegiatan produksi, perlu diperhatikan mengenai system yang digunakan dalam system produksi, apakah prosesnya paralel berurutan atau hanya produksi hanya bagian tertentu dari barang1. Sistem DistribusiKegiatan produksi dan hasilnya harus ditunjang oleh system distribusi yang tepat, biaya murah, keamanan terjamin dan tepat sasaran.

Tata Ruang Kegiatan UsahaTata ruang kegiatan usaha adalah susunan peralatan, mesin-mesin, perabot, hiasan bahan baku dan bahan jadi secara teratur dan menarik hingga mendukung keberhasilan kegiatan usahanya.Tata ruang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :1. Tata ruang berdasarkan proses/lay out fungsional2. Tata ruang berdasarkan produk/lay out garis3. Tata ruang kelompok/lay out group4. Tata ruang posisi tetap

Pengelolaan Persediaan Bahan BakuPersediaan adalah cadang bahan baku yang belum digunakan.Antara lain :1. Bahan mentah2. Komponen rakitan3. Bahan pembantu/penolong4. Barang dalam proses5. Barang jadi

Fungsi Persediaan1. Decoupting, yaitu memungkinkan memberikan kebebasan terhadap berbagai operasi perusahaan internal maupun eksternal2. Economic lot size, yaitu untuk penghematan dengan mengurangi biaya-biaya per unit .3. Antisipasi, yaitu fluktuasi permintaan diperkirakan keadaan atas pengalaman masa lalu

Biaya Persediaan1. Biaya penyimpanan (holding cost), yaitu biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, misalnya : biaya asuransi, biaya pajak, biaya pemeliharaan, dll2. Biaya pemesanan/pembelian (order cost), yaitu biaya-biaya yang timbul dari kegiatan proses pembelian, misalnya : biaya pengepakan, biaya pemeriksaan, biaya pengiriman, dll.3. Biaya penyiapan (set up cost), yaitu biaya yang tidak dibeli tapi diproduksi sendiri, misalnya biaya mesin, biaya penjadwalan, biaya ekspedisi, dll4. Biaya kehabisan/kekurangan bahan (hortage cost), yaitu biaya yang muncul akibat persediaan tidak mencukupi jumlah permintaan, misalnya : biaya ekspedisi, biaya selisih harga, biaya pemesanan khusus, dll.Proses pengelolaan bahan baku terdiri dari dua proses, yaitu :1. Proses pemesanan2. Proses penyimpanan

Pengoperasian Peralatan1. Pengeoperasian pesawat telepon2. Mengoperasikan alat catat dan alat hitung

Mengelola Sumber Daya Manusia1. Peran personal dalam pengelolaan usahaLangkah-langkah atau kegiatan-kegiatan sumber daya manusia, yaitu :1. Perencanaan (organisasi, tenaga kerja, informasi pegawai, analisa pekerja)2. Penilaian prestasi (pelaksanaan pekerja, penilaian manajemen, penilaian kecakapan)3. Seleksi (penerimaan, penarikan, wawancara, tes, pengawasan, penempatan)4. Pengembangan dan latihan (upah, latihan, lat pengawas, pengembangan manajemen, program pendidikan dan beasiswa)5. Administrasi gaji dan upah (penilaian pekerjaan, system pembayaran, hadiah dan perangsang, imbalan jasa)6. Lingkungan kerja (program keamanan, pelayana medis, kondisi kerja, keamanan pabrik)7. Pengawasan pelaksananaan pekerja (proses disiplin pegawai, penyuluhan pegawai, kenaikan pangkat pegawai, pemindahan pegawai, memberhentikan pegawai)8. Hubungan perburuhan (kegiatan organisasi perusahaan, perjanjian kerja, keluhan, usaha perantara)9. Kesejahteraan social (hari libur, hari raya, cuti, asuransi, rencana pension, rekreasi, kegiatan social, bantuan keuangan dan hokum, perumahan, pemindahan dan pengangkutan, fasilitas makanan)10. Penilaian dan riset (laporan, dokumentasi dan inventarisasi, pengumpulan fakta)

1. Pengadaan KaryawanLangkah-langkah pengadaan personal1. Memasang iklan2. Membuat daftar nama yang akan di wawancarai3. Memeriksa persyaratan para pelamar4. Mewawancarai pegawai yang sudah terdaftar5. Menentukan tes/ujian6. Memilih pelamar yang cocok7. Poster surat edaran8. Keluarga dan para tetangga

1. Sumber-sumber tenaga kerja1. Teman pegawai perusahaan2. Badan penempatan tenaga kerja3. Lembaga pendidikan4. Advertensi5. Sumber lainnya

Mengelola Proses ProduksiProses produksi adalah cara dan teknik bagaimana sesungguhny kegiatan yang didukung oleh tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana mempunyai tujuan.

Perencanaan proses produksi, seorang pengelola harus memperhatikan :1. Manfaat produk bagi konsumen2. Permintaan pasar terhadap produk3. Potensi perusahaan untuk memperoleh keuntungan4. Fasilitas untuk proses produksi5. Kekuatan persaingan dari perusahaan lainnya6. Kemampuan distribusi7. Pengembangan produksi di masa yang akan datang

Tujuan dalam merencanakan proses produksi, yaitu :1. Mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau baru2. Mencapai tujuan keuntungan3. Mengutamakan fasilitas produksi4. Menguasai pasar tertentu5. Melaksanakan kerja secara efektif dan efisien

Langkah-langkah perencanaan produksi1. Produk apa yang akan diproses2. Kapan kegiatan proses produksi akan dimulai3. Berapa jumlah barang yang akan diproduksi4. Berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan5. Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan6. Peralatan apa yang diperlukan7. Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan

Syarat-syarat perencanaan dalam proses produksia1. Rencana harus disesuaikan atas dasar tujuan usaha2. Rencana harus sederhana dan mudah dilaksanakan3. Rencana harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan produksi

Beberapa jenis dan sifat produk yang perlu diperhatikan1. Apakah barang yang akan diproduksi tahan lama atau tidak2. Apakah mutu barang yang akan diproduksi bergantung pada biaya per unit3. Apakah barang yang akan diproduksi mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak4. Apakah barang yang akan diproduksi adalah barang konsumsi atau barang produksi

Mengelola KeuanganAdministrasi keuangan perusahaan adalah salah satu fungsi dari organisasi perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses dan operaso pekerjaan administrasi keuangan.Administrasi keuangan dilakukan untuk :1. Pencatatan dan penataan- Pembelian, penjualan dan pengarsipan faktur- Pencatatan pelaksanaan pembayaran produk- Pencatatan pengurusan dan pengaturan retur dan klaim- Pembuatan dan pencatatan nota atau faktur penjualan1. Mengatur peralatan dan perlengkapan serta menyiapkan- Buku kas- Buku penjualan- Buku produksi- Buku piutang- Buku voucher- Buku persediaan barang

Seorang pengelola usaha mengadministrasikan keuangan perusahaan, yaitu :1. Menerima. menyiapkan uang serta melaksanakan administrasikan2. Menyiapkan bukti-bukti lengkap penerimaan dan pengeluaran keuangan sesuai dengan peraturan3. Menyusun laporan saldo kas4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan keuangan5. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur6. Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi/lba lengkap dengan penjelasa dan lampirannya

Catatan yang berhubungan dengan administrasi keuangan perusahaan, yaitu :1. Buku jurnal1. Jurnal penjualan2. Jurnal pembelian3. Jurnal penerimaan kas4. Jurnal pengeluaran kas5. Jurnal umum6. Buku besar7. Buku piutang8. Buku utang

Mengelola Administrasi PembukuanPenyelenggara pembukuan (manajemen pembukuan) yang baik, meliputi :1. Jumlah laba yang diperoleh di dalam periode tertentu2. Posisi harta, utang dan modal perusahaan setiap saat3. Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, misalnya penjualan, pembelian, utang piutang dan persediaan4. Informasi kepada pihak luar, misalnya pihak pemerintah, laporan untuk pajak, laporan penghasilan karyawan

Kegiatan-kegiatan Pembukuan1. Sistem pembukuan yang layak1. Klasifikasi rekening, misalnya neraca dan rugi/laba2. Buku besar dan buku pembantu3. Jurnal/buku harian4. Dokumen-dokumen5. Sistem penjualan dan penerimaan uang1. Penjualan, pengiriman dan pembukuan faktur2. Perincian penjualan3. Piutang4. Penerimaan kas, dan5. Pengeluaran kas6. Sistem pembelian dan pengeluaran uang1. Pembelian dan laporan penerimaan2. Pembelian dan ongkos-ongkos3. Pembayaran per kas4. Sistem pencatatan waktu dan penggajian1. Penempatan pegawai2. Pencatatan waktu3. Penggajian ,dan4. Perincian upah karyawan5. Sistem produksi dan biaya1. Order produksi2. Pengawasan persediaan3. Akuntansi biaya

Pemasaran Barang dan Jasa1. Charles E. Philip Ph.D dan Delbert J. Duncan, Ph.DPemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen industri1. Maynard dan BarkmanPemasaran adalah segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumen1. Paul D. Converse dan Fred M. JonesPemasaran adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.1. William J. ShultPemasaran adalah usaha kegiatan menjalankan barang dan jasa dari konsumen ke produsen.1. Raybun Ph.DPemasaran adalah segala usaha mempengaruhi pemindahan barang dan jasa termasuk disribusinya.

Fungsi Pemasaran1. Kegiatan pembelian dan penjualan2. Penggerakan arus barang (distribusi) dan3. Pelaksanaan pemasaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelian1. Merencanakan pembelian2. Menentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan3. Menentukan pemasok4. Menentukan harga dan syarat-syarat pembayaran5. Menentukan jadwal pembelian6. Menentukan syarat minimal kualitas produk yang dibeli7. Mengevaluasikan

Faktor dari dalam kegiatas bisnis, yaitu :1. Perencanaan penjualan2. Biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan3. Syarat-syarat penjualan4. Biaya penjualan5. Promosi penjualan6. Target penjualan7. Pelaksanaan penjualan8. Evaluasi penjualan

Faktor dari luar dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pribadi pembeli (objek penjualan) dan masyarakat (community), pada objek pembeli yang perlu diperhatikan adalah1. Siapa yang menjadi pendorong minat pembeli2. Siapa yang mempengaruhi proses pembelian3. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli4. Siapa yang melakukan pembelian, dan5. Siapa yang menjadi pemakai produk

Kendala distribusi dari dalam, yaitu :1. Volume penjualan2. Karakteristik produk yang dijual3. Biaya-biaya distribusi4. Fasilitas distribusi yang dimiliki5. Sumber daya yang tersedia

Kendala distribusi dari luar, yaitu :1. Struktur persaingan2. Saluran pemasaran yang digunakan3. Sarana dan prasarana distribusi4. Dinamika pasar5. Peraturan pemerintah, dsb.

Proses pelaksanaan pemasaran, adalah :1. Riset atau penelitian pasar2. Melengkapi kebijakan3. Membuat struktur organisasi4. Penentu target dan daya yang diperlukan5. Memprediksi/memperkirakan resiko yang mungkin timbul dan cara mengatasinya6. Evaluasi dan perencanaan tahap berikutnya.

Pendekatan dalam pemasaran, adalah :1. Pendekatan melalui lembaga1. Grosir,2. Pedagang eceran (Retailer)3. Agen4. Makelar5. Komisioner6. Pendekatan fungsi1. Merchandising2. Buying (pembelian)3. Transportation4. Storage5. Standardizing6. Communication7. Risk bearing8. Pendekatan produk1. Produk barang dan produk2. Produk dari alam dan produk olahan manusia3. Produk keperluan umum dan produk keperluan khusus4. Produk keras dan produk lunak5. Produk berbentuk serbuk dan produk berbentuk balok6. Produk konsumsi dan produk produksi

Langkah-langkah dalam perencanaan pemasaran barang dan jasa, adalah :1. Seorang pengelola usaha harus merencanakan pemasaran barang dan jasa1. Mempunyai gambaran konsumen mana yang akan dituju2. Berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen3. Berapa harga jual produk di pasaran4. Ukuran, bentuk, macam, warna yang bagaimana yang diinginkan para konsumen5. Mutu produk yang bagaimana yang diinginkan para konsumen6. Manfaat produk apa yang diinginkan para konsumen7. Bungkus bagaimana yang disenangi para konsumen8. Bagaimana anggapan konsumen terhadap produk yang dipasarkan9. Menciptakan penyaluran distribusi yang bagaimana, agar produk dan jasa cepat sampai ke tangan para konsumen1. Disalurkan langsung ke tangan para konsumen2. Disalurkan tidak langsung, misalnya warung, took3. Disalurkan secara semi langsung4. Bagaimana cara pengawasan pemasaran produk dan cara mengendalikannya1. Pemasaran barang dan jasa itu akan diawasi/dikendalikan sendiri aau menyukuruh orang lain2. Buatlah catatan hasil pengawasan/pengendalian dari pemasaran barang dan jasa itu.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pengelola usaha di dalam perencanaan pemasaran barang dan jasa, adalah :1. Melakukan analisis situasi2. Menetapkan sasaran3. Mengembangkan strategi dan program pemasaran4. Menyediakan alat koordinasi5. Pengendalian

Perencanaan pemasaran barang dan jasa yang baik, adalah :1. Menetapkan pembeli sasaran2. Perkiraan jumlah pembelian3. Kombinasi kebijakan pemasaran barang dan jasa1. Kebijakan produk (product mix) c. Kebijakan distribusi (place mix)2. Kebijakan harga (price mix) d. Kebijakan promosi (promotion mix)

MENGEVALUASI HASIL USAHA(MENGHITUNG RASIO KEUANGAN)

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap analisis kegiatan usaha, yaitu :1. Pemilik dan Pemegang Saham, analisis diperlukan untuk :1. Mengevaluasi hasil kerja manajemen2. Menilai berapa pendapatan yang akan diperoleh dari aktivitas usaha3. Menentukan pengembangan usaha di masa yang akan datang4. Manajemen, analisis diperlukan untuk :1. Menilai pelaksanaan kerja pada masa yang akan datang2. Pedoman perencanaan dan pengawasan kerja3. Merumuskan kebijakan yang akan diambil pada masa mendatang4. Investor, analisis diperlukan untuk :1. Menilai layak tidaknya penanaman modal pada kegiatan usaha tersebut2. Menghitung berapa hasil yang diperoleh terutama investasi yang dilakukan dengan system bagi hasil (sharing)3. Pemerintah, analisis diperlukan untuk :1. Menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi dan perpajakan2. Menilai perkembangan dunia usaha3. Menentukan berapa pajak yang harus dibayar oleh kegiatan usaha4. Pekerja atau Serikat Kerja, analisis diperlukan untuk :1. Menilai layak tidaknya kompensasi (upah) yang diberikan kegiatan usaha2. Menilai layak tidaknya keputusan dalam bidang ketenagakerjaan yang dikeluarkan kegiatan usaha.

Laporan KeuanganLaporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode pembukuan yang dapat menggambarkan hasil kegiatan selama suatu periode pembukuan serta posisi keuangan pada akhir periode akuntansi.

Laporan keuangan terdiri dari1. Neraca (Balance Sheet)2. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)3. Laporan Perubahan Modal

1. 1.Neraca (Balance Sheet)adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan posisi keuangan pada saat tertentu dengan menginformasikan posisi harta (aktiva), utang dan modal.Syarat-syarat suatu Neraca1. Mencantumkan nama, bidang usaha dan tanggal neraca dibuat2. Menyusun neraca secara sistematis menurut klasifikasinya : Aktiva, Utang dan Modal3. Aktiva tetap dicantumkan berdasarkan nilai buku dan akumulasi4. Hanya piutang tertagih saja yang dicantumkan dalam neraca5. Disusun berdasarkan keseimbangan harta = utang + modalContoh :CV. RIZEMA UTAMANERACAPer 31 Desember 2010(Dalam ribuan rupiah)

AKTIVAPASSIVAAktivaUtang dan Modal

Aktiva Lancar : Kas 115.000Piutang 104.000Persediaan146.000Jumlah Aktiva Lancar365.000

Aktiva Tetap :Mesin 80.000Bangunan30.000Jumlah Aktiva Tetap 110.000

Jumlah Aktiva 475,000Utang Lancar : Utang lancar 45.000Utang wesel 21.000Utang lancar lain39.000Jumlah105.000

Utang Jangka Panjang :Utang jangka panjang 115.000

Modal Sendiri255.000

Jumlah Passiva 475.000

Harta (475.000) = Utang (220.000) + Modal (255.000)Utang (220.000) = Harta (475.000) Modal (255.000)Modal (255.000) = Harta (475.000) Utang (220.000)

1. 2.Laporan perhitungan Rugi/Laba (Income Statement)Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis menghitung hasil kegiatan usaha pada saat tertentu. Isi perhitungan rugi/laba dapat menggambarkan berapa pendapatan, pengeluaran (beban) dan rugi atau laba. Perhitungan rugi/laba secara garis besar diperoleh dari seluruh pendapatan usaha dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan.Ada 3 (tiga) hal yang tercantum dalam perhitungan rugi/laba :1. Pendapatan (Income)Yaitu jumlah aktiva yang timbul dari hasil penjualan produk atau aktivitas lain dalam kegiatan usaha.2. Pengeluaran (Beban/Expence)Yaitu pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara ekonomis telah dimanfaatkan dalam kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan.3. Rugi/Laba

Contoh :Bentuk Single Step

CV. RIZEMA UTAMAPERHITUNGAN RUGI/LABAPer 31 Desember 2010(Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan usaha 105.000Pendapatan di luar usaha 25.000Jumlah Pendapatan130.000Beban usaha 50.000Pajak penghasilan 6.000Jumlah beban56.000 LABA BERSIH 74.000

Contoh :Bentuk Multiple Step

CV. RIZEMA UTAMAPERHITUNGAN RUGI/LABAPer 31 Desember 2010(Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan Usaha

Jasa Setting Jasa PrintingJasa lainnyaJumlah Pendapatan 70.000 40.00015.000

125.000

Beban Usaha

Gaji KertasTonnerPerlengkapanJumlah Beban UsahaLaba Usaha

Hak diluar usahaJasa service computerBunga di bankTotal hak diluar usaha 7.000 4.5005.00025.000

15.0004.500

41.00084.000

19.500

Beban di luar usaha

Perbaikan computer Jml beban diluar usahaLaba sebelum pajakPajak penghasilan 3.00016.500100.5006.000

Laba Bersih 94.500

3.Laporan Perubahan ModalAdalah berupa perubahan modal akibat aktivitas kegiatan usaha, penambahan investasi atau pengambilan dana.Ada tiga factor yang menyebabkan perubahan modal, adalah :1. Hasil kegiatan usaha, bila kegiatan usaha mengalami keuntungan secara otomatis modal bertambah, demikian pula sebaliknya2. Penambahan investasi, penambahan investasi otomasi akan menambah modal3. Pengambilan dana oleh pemilik atau pemegang saham, serara otomatis akan mengurangi modal usaha.

Contoh :Modal Awal Rp 5.000Investasi penyetoran modalRp 2.000Jumlah modal Rp 7.000Laba tahun berjalanRp 1.000Pengambilan/laba yang dibagikan Rp 8.000Kenaikan/Penurunan modalRp 2.500Modal Akhir Rp 6.500

Evaluasi UsahaCara untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan, dengan menghitung melalui rumusan, yaitu :1. Likuiditas2. Aced test ratio3. Solvabilitas4. Rentabilitas5. Tingkat perputaran aktiva lancar

Keterangan1. LikuiditasAdalah kemampuan kegiatan usaha untuk membayar utang lancarnya. Utang lancar adalah utang yag masa pengembaliannya satu tahun atau kurang. Analisis likuiditas dilakukan dengan menghitungcurrent ratio dan quick ratio, rumusnya adalah :

Current ratio =Aktiva Lancarx 100% Utang Lancar

Quick ratio =Aktiva Lancar Persediaan x 100%Utang Lancar2. Aced test ratioAdalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendek tepat pada waktunya, tetapi hanya menggunakan unsure-unsur aktiva lancar yang berupa uang atau segera dapat diuangkan.Rumusnya :Aced test ratio =Kas + Bank + Piutang + Efek x 100% Jumlah utang lancar3. SolvabilitasAdalah suatu penilaian kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh uangnya (jangka pendek dan jangka panjang) dengan menggunakan seluruh aktivitasnya.Rumusnya :Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100% Jumlah Utang4. RentabilitasAdalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan berdasarkan modal yang dimiliki.Rumusnya :Rentabilitas =Laba Usaha x 100% Modal usaha

5. Tingkat perputaran aktiva lancarAdalah untuk menilai/mengukur efektivitaas penggunaan atau pemanfaatan atau perputaran aktiva, terutama persediaan barang dagangan dan piutang.

Contoh :CV. RIZEMA UTAMANERACAPer 31 Desember 2010(Dalam ribuan rupiah)

AKTIVAPASSIVAAktivaUtang dan Modal

Aktiva Lancar : Kas 115.000Piutang 104.000Persediaan 146.000Jumlah Aktiva Lancar365.000

Aktiva Tetap :Mesin 80.000Bangunan30.000Jumlah Aktiva Tetap 110.000

Jumlah Aktiva 475.000Utang Lancar : Utang lancar 45.000Utang wesel 21.000Utang lancar lain 39.000Jumlah105.000

Utang Jangka Panjang :Utang jangka panjang 115.000

Modal Sendiri255.000

Jumlah Passiva 475.000

CV. RIZEMA UTAMAPERHITUNGAN RUGI/LABAPer 31 Desember 2010(Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan usaha 105.000Pendapatan di luar usaha 25.000Jumlah Pendapatan130.000Beban usaha 50.000Pajak penghasilan 6.000Jumlah beban56.000 LABA BERSIH 74.000

Contoh Perhitungan :1. 1.Current ratio =Aktiva Lancarx 100% Utang Lancar =365.000x 100% 105.000 = 347,62%

1. 2.Quick ratio =Aktiva Lancar Persediaan x 100%Utang Lancar =365.000 -146.000x 100% 105.000=219.000 x 100% 105.000 = 208,57%

1. 3.Aced test ratio =Kas + Bank + Piutang + Efek x 100% Jumlah utang lancar =115.000 + 104.000 x 100%105.000=219.000 x 100% 105.000 = 208,57%

1. 4.Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100% Jumlah Utang =475.000 x 100%120.000 = 395,83%

1. 5.Rentabilitas =Laba Usaha x 100% Modal usaha =74.000 x 100%105.000 = 70%

Menyusun Laporan Pengelolaan UsahaAdalah kegiatan yang berhubungan dengan setiap kejadian, lancar tidaknya kegiatan usaha, apakah ada kemajuan atau kemunduran. Seorang pimpinan perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya atau pimpinan dapat mengendalikan jalanna perusahaan dengan pola penyusunan pelaporan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usahaPentingnya laporan kegiatan usaha adalah memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan usaha.Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha, adalah :1. Harus memahami akan arti pentingnya laporan2. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun khusus3. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

Teknik pembuatan laporan kegiatan usaha1. Laporan pribadi2. Laporan umum3. Laporan perusahaan4. Laporan departemen5. Laporan terbatas6. Laporan tidak terbatas7. Laporan teknis8. Laporan non teknisDalam pengelolaan usaha, ada tiga macam laporan yang perlu dijalankan oleh pimpinan perusahaan, adalah :1. Laporan pimpinan pelaksana1. Neraca2. Rugi/Laba3. Anggaran/Budget4. Laporan tahunan5. Laporan bagai pemilik saham6. Laporan periodik1. Laporan kegiatan usaha secara periodic2. Laporan bulanan tentang pekerjaan kegiatan usaha3. Laporan catatan pelaksanaan pekerjaan bagian/departemen4. Laporan kredit bulanan5. Laporan hasil pemasaran produk6. Laporan khususAdalah laporan yang harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Laporan kegiatan usaha adalah sarana yang sangat penting dan dapat menentukan keberhasilan jalur penyampaian informasi formal sebuah laporan.

Prinsip dalam penyusunan laporan, yaitu :1. Laporan harus tepat waktu2. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya3. Laporan harus berjalan dan sederhana4. Laporan harus ada standarisasi5. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat

Jawablah pertanyaan dibawah ini1. Jelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari analisis :1. Rentabilitas2. Solvabilitas3. Likuiditas4. Neraca5. Persediaan6. Utang jangka panjang7. Laporan berkala8. Laporan pimpinan2. Jelaskan pengertian :3. Sebutkan jenis-jenis laporan kegiatan usaha4. Jelaskan sistematika teknik pembuatan laporan kegiatan usaha5. Apa yang dimaksud dengan :

PENGEMBANGAN USAHA

Pengembangan usaha dapat berupa :1. Penambahan mesin, peralatan dan modal2. Membuka cabang baru3. Membuka usaha pendukung kegiatan usaha sebelumnya4. Mengubah bentuk hukum badan usaha5. Reorganisasi manajemen6. Membuka usaha lain yang berbedan dengan usaha sebelumnya

Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha1. Kekurangan modal2. Kemajuan teknologi yang terlalu pesat tidak diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia3. Sulitnya mendapatkan pegawai yang dapat dipercaya4. Ketidakpastian hukum sebagai akibat peraturan pemerintah5. Perubahan selera dan gaya hidup masyarakat

Cara menghindarinya adalah :1. Meminjam uang di bank atau bekerja sama denga pihak lain2. Selalu mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan kesempatan karyawan untuk belajar lagi, jika diperlukan3. Membuat system pengawasan yang tepat untuk memudahkan penyeleksian antar pegawai4. Ketidakpastian hukum diatasi dengan membuka kegiatan yang mempunyai risiko perubahan kecil5. Selalu mengikuti perubahan selera dan gaya hidup masyarakat

Teknik Pengembangan UsahaMengembangkan dan mempertahankan kegiatan usaha dapat dilakukan dengan cara kemitraan. Kemitraan, adalah melakukan kerjasama usaha antara usaha kecil dengan menengah atau usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip-prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungan.Salah satu bentuk kemitraan yang dilakukan oleh kegiatan usaha kecil untuk mengembangkan usaha adalah pola subkontrak. Subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan menengah atau usaha besar, dimana pengusaha kecil memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya.

Manfaat kemitraan dalam bisnis1. Memperbaiki kinerja bisnis jangka panjang2. Membuka saluran-saluran penjualan3. Mengendalikan biaya penjualan4. Meningkatkan kesadaran pelanggan5. Menjalin hubungan jangka panjangPrinsip-prinsip bermitra usaha1. Saling memerlukan2. Saling memperkuat3. Saling menguntunganBentuk-bentuk sub kontrak1. Pembuatan komponen (produsen)2. Pengadaan barang (supplier)3. Jasa pelayanan (service)Perantaraan (keagenan