MATERI KEPERAWATAN

download MATERI KEPERAWATAN

of 35

Transcript of MATERI KEPERAWATAN

MATERI PERKULIAHAN DI KEPERAWATAN 1. Keluarga Berencana dibenarkan dlm aj. Ag. Hindu ABORSI : V Abortus = keguguran ( sbl waktunya ) Aborsi = pengeluaran hasil kehamilan dr rahim sbl janin bisa hidup di luar kandungan yg menyebabkan kematian pd janin tsb.

Benar : a. Keguguran b. Menyelamatkan si ibu ( aborsi Therapeantic / medicinalis ) Salah : a. Aborsi Kriminalis b. Aborsi Eugenetik

Sumber : Lontar Slokantara 14 Kalingannya, Brunaha ngaranya mamatyani rareng jro weteng, yan hana wang mangkana, tiba ring kawah, mangdadi hitipning ( entip ) nirayapada.

Ikang wang abrunahatya, amati rare ri jro weteng, salawasnya nemu papa naraka, tan kalukat dening thirtan Sang Saptarsi.

Lontar Atmaprasangsya : Atmaning wang wadon sinadak, mwah kakungnya lan walyan sinadak, pada kacunduk dening rare kang sinadak denya, kang rare manyapa yayah renanya lan walyan sinadak, iki titi maka lebuh kita prasama.

KB : 1. Kurang Efektif : a. Tanpa alat ; sgm terputus, pantang berkala, pembilsan liang sgm. b. Dgn alat/obat ; kondom, tablet busa, kap penutup leher rahim. 2. Efektif : a. Tdk tetap ; oral pil, suntikan, IUD, susuk b.Tetap ; Vasektomi, Tubektomi

2. CLONING : Sebuah proses perkembangbiakan Adalah sebuah tehnik memproduksi sebuah duplikat secara genetis sama dr sbh organisme dgn menggantikan inti sel telur yg blm terbuahi dgn inti sel tubuh dr organisme

A clon of an organism that genetically to another. Artinya sbg upaya penggandaan, penduplikasian organisme yg scr genetis sama / identik satu sama lain ( sbh proses perkembangbiakan )

3. BAYI TABUNG : Tehnik di mn sperma dan ovum dr pasangan suami istri dimasukkan ke dlm tabung gelas kemudian dipindahkan ke dlm rahim istri M DS IX. 51, 52, 53.

4. EUTHANASIA : Eu = normal, baik, sehat Thanatos = mati Mati scr baik, mudah tanpa penderitaan Adalah membantu seseorang utk meninggal dunia lebih cepat demi utk membebaskannya dr penderitaan akibat penyakitnya. ( ULAH PATI )

1. Yg sudah di Belanda. 2. Di Prancis ada anaknya lumpuh, ibu kasihan melihatnya, lalu di Euthanasia, tapi sayang, ibu ditangkap polisi walaupun sudah ada kesaksian anaknya ( anak yg meminta )

3. Di Australia Utara ( 1996 ) seorang ibu kanker payudara, di Euthanasia, tapi di ngr bag. Australia lain,masih terjadi kontropersi. 4. Thn. 2005. Istri dari Hasan Kusuma yaitu Agian Isna Nauli, tdk dijinkan / tdk disetujui oleh MA

Jadi Aborsi, Cloning, Euthanasia, Bunuh diri ( ulah pati ) bertentangan dengan ajaran agama Hindu Sedangkan Transfusi darah, Transplantasi organ sesuai dengan ajaran agama Hindu yg tergolong Yadnya yakni : Swadhyaya Yadnya.

Berdasarkan sarana, bentuk 1. Drewya Yadnya : materi 2. Tapa Yadnya : kedisiplinan 3. Jnana Yadnya : pengetahuan 4. Yoga Yadnya : dhyana 5. Swadhyaya Yadnya

Upacara Kematian Berdasarkan Tingkatan Usia 1. Sebelum Kepus Puser : Tdk ada banten utk si bayi. Jika dibuatkan itu utk catur sanak, sang numadi, lingkungan, dsb. Ari-ari ada yang dipotong, ada tidak. Bayi dimandikan dgn air biasa lalu dibunmgkus dgn kain putih, lalu dikubur.

2. Setelah Kepus Puser : Dimandikan sda, bungkus dgn kain putih, dimasukkan dlm peti kayu setelah dikuburan. Dibuatkan upacara ngeluhurang Bhatara Kumara, Sang Catur Sanak, Sedahan Setra, Hyang Prajapati, Tdk ada upacara lanjutan. 1, 2 masih sejajar dgn Dewa. Penguburan langsung

3. Setelah 105 hari , sebelum tanggal gigi susu : Dimandikan di natar rumah dgn balai-balai/pepaga dgn air biasa, air kumkuman, tanpa ada eteh-eteh pangeringkesan. Di dada diisi kuangen dg uang kepeng 11, dibungkus dgn kain putih, diikat dgn benang leleson dibelit 11 kali dr hulu ke kaki.

Bg pria dr kanan ke kiri, wanita sebaliknya. Lalu ke bale dangin dgn punjung, sesaji sederhana. Penguburan mencari ala ayuning dewasa. Pd penguburan/pembakaran diperciki tirta keluarga, Kahyangan Tiga, pangulun setra/prajepati, lalu Pangelepas Rare / pengentas, terbuat dr klungah nyuh gading ( Nglungah )

4. Setelah Gigi Tanggal dst : Dimandikan dgn perlengkapan / eteh-eteh pangeringkesan

Tata Cara Memandikan Jenazah Sumber : 1. Geguritan Panca Yadnya ; pupuh Pangkur, hal 17 2. Pula Pali Wong Mati 3. Nyiramang Layon

1. Mayat ditartuh di bale-bale / papaga, di natar rumah 2. Rurub muka dibuka, a.Mambuh : rambut dicuci dgn ambuh ( Don dapdap tis + nyuh makikih, ( alang-alang ), (don pucuk/don delem). Dibilas b.Mapetat ( lidi bambu ), toya kumkuman, lengis bok, masisir, mapusung ( wanita ) ; rbt subur, lebat, mengkilat

c.Mabersih mua (muka) : air biasa, masigsig ( arang / adeng jaja gina/uli matunu ), Sabun ; bablonyoh putih ( beras hancur ) 3. Kemaluan ditutup dgn kain putih / hitam, rurub dibuka semua, dimandikan dgn air biasa, beblonyoh kuning ( gamongan, kunir, bangle, / beras, kunir ), dibilas dg air biasa. Dikeringkan dg kapas / alang-alang

4. Makerik kuku ; pria = temutik, wanita = pisau nyahit. kerikan kuku tangan kaput dg don dapdap taruh di bwh tangan, kerikan kuku kaki taruh di sela tapak kaki 5. Tubuh digosok dg umbi gadung / sikapa = kulit putih bersih halus. 6. Mawastra / Mabusana ; kamen, sabuk, saput, anteng, udeng (pria)., tapih, kamen, sabuk, anteng ( wanita )

7. Upacara Mreteka / Ngereka / Ngeringkes. a. Mata = kaca b. Alis = don intaran c. Di tengah alis = bunga teleng d. Gigi = waja e. Taring = bungan kelor f. Hidung = pusuh menuh, pusuh melati g. Mulut = momon h. Pipi = don delem, / sikapa

i. Telinga = malem, don delem j. Kemaluan ; pria = don tuung bola, wanita = don tunjung k. Perut / puser = boreh anget-anget l. batis = besi / jaum / besi paku m. Jari tangan, kaki = base magulung 5, 5., misi pis bolong masing-masing

n. Kedua jempol tangan, kaki = itik-itik ( setelah matirta ) 8. Penggunaan kuangen : a. Kepala / ubun-ubun = 11 uang kepeng, bunga tunjung putih b. Hulu hati = 9 uang kepeng, bunga tunjung putih c. Dada = 7 uang kepeng, bunga tunjung putih

d. Kedua siku = 5 uang kepeng, bunga pusuh cempaka putih e. Kedua lutut = 5 uang kepeng, bunga pusuh cempaka kuning atau : a. Ubun- ubun = 1., 11 uang kepeng b. Kedua tangan = 1., 5 uang kepeng c. Dada = 1., 11 uang kepeng

d. Hulu hati = 1., 11 uang kepeng e. Kedua kaki = 1., 5 uang kepeng f. Kedua lambung = 8., 15 uang kepeng g. Bantal = uang kepeng 225 kepeng 9. Matirta panglukatan, pebersihan, marajan/sanggah, paibon, kahyangan tiga 10.Digelilingi telur siap = menghilangkan mala pataka

11. Meringkes dengan kasa, tiker plasa alus, kasar, malante ( jalinan sebitan bambu ) 12. Lalu upacara di bale dangin

MATERI PERKULIAHAN AGAMA HINDU 1. Agama agama yang diakui sah oleh Negara dan pemerintah : a. Agama Islam b. Agama Kristen c. Agama Katolik d. Agama Hindu e. Agama Budha

Dalam UUD 1945 pada Bab 11 diatur tentang agama. Dengan jelas dirinci pada pasal 29 ayat 1 dinyatakan bahwa Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa . Pada ayat 2 dinyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu .

Walaupun dikatakan demikian, pemerintah tidak mencampuri hal-hal yang menyangkut materi ajaran dan tata cara peribatan masing-masing agama itu. Adapun yang berwenang mengatur materi ajaran, tata cara peribatan ialah lembaga tertinggi agama masing-masing seperti :

a. Agama Islam diatur oleh MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) b. Agama Kristen oleh PDGI ( Perserikatan Dewan Gereja Indonesia ) c. Agama Katolik oleh KWI ( Konperensi Wali Gereja Indonesia ) d. Agama Hindu oleh PHDI ( Parisada Hindu Dharma Indonesia )

e. Agama Budha oleh WALUBI ( Perwakilan Umat Budha Indonesia ) 2. Toleransi beragama dalam agama Hindu Untuk mewujudkan hubungan yang baik antara umat Hindu itu sendiri dan dengan umat agama lain, agama Hindu mengajarkan ajaran Subha karma (perbuatan baik ) dan Asubha Karma ( Perbuatan yang tidak baik ).

Subha karma seperti : 1. Tat Twam Asi 2. Tri Kaya Parisudha 3. Panca Yama Brata 4. Panca Nyama Brata Asubha Karma seperti ; 1. Sad Ripu 2. Sad Atatayi 3. Sapta Timira 4. Lima M