Materi IRR

7
MODUL INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Tingkat Pengembalian (Rate Of Return) Apabila sejumlah uang dipinjamkan/diinvestasikan, suatu tingkat bunga harus ditetapkan untuk pengembalian uang tersebut sehingga total pinjaman / investasi ditambah bunganya dapat penuh dikembalikan di akhir pembayaran / penerimaan. Besarnya tingkat bunga tersebut minimum sama dengan MARR ( Minimum Attractive Rate of Return / minimum suku bunga pengem-balian yang menarik) Tingkat Pengembalian adalah tingkat bunga untuk pengembalian pinjaman / investasi dimana tingkat bunga tersebut mengakibatkan aliran dana tahunan / nilai sekarang dari penerimaan sama dengan aliran dana tahunan/nilai seka-rang pengeluaran Contoh 1.5.3. Tingkat Pengembalian : Sebidang tanah dibeli dengan harga Rp 80 juta dan diharapkan nilainya menjadi Rp 150 juta dalam waktu 5 tahun. Selama waktu itu dapat disewakan untuk padang rumput dengan ongkos sewa sebesar Rp 1,5 juta per tahun. Pajak tahunan yang harus dikeluarkan sebesar Rp 0,85 juta. Berapa tingkat pengembalian dari investasi tersebut ? JAWABAN : PW penerimaan = PW biaya 150 (P/F,i,5) + (1,5 0,85) (P/A,i,5) = 80 150 (P/F,i,5) + (1,5 0,85) (P/A,i,5) - 80 = 0 Dicoba : i = 0 % 150 + 0,65 (5) - 80 = 73,250 i = 15 % 150 (0,49718) + 0,65 (3,3521) - 80 = - 3,244 (nilai negatif menunjukkan i terlalu besar)

description

IRR

Transcript of Materi IRR

  • MODUL

    INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

    Tingkat Pengembalian (Rate Of Return)

    Apabila sejumlah uang dipinjamkan/diinvestasikan, suatu tingkat bunga harus

    ditetapkan untuk pengembalian uang tersebut sehingga total pinjaman / investasi

    ditambah bunganya dapat penuh dikembalikan di akhir pembayaran / penerimaan.

    Besarnya tingkat bunga tersebut minimum sama dengan MARR (Minimum

    Attractive Rate of Return / minimum suku bunga pengem-balian yang menarik)

    Tingkat Pengembalian adalah tingkat bunga untuk pengembalian pinjaman /

    investasi dimana tingkat bunga tersebut mengakibatkan aliran dana tahunan / nilai

    sekarang dari penerimaan sama dengan aliran dana tahunan/nilai seka-rang

    pengeluaran

    Contoh 1.5.3. Tingkat Pengembalian :

    Sebidang tanah dibeli dengan harga Rp 80 juta dan diharapkan nilainya

    menjadi Rp 150 juta dalam waktu 5 tahun. Selama waktu itu dapat

    disewakan untuk padang rumput dengan ongkos sewa sebesar Rp 1,5 juta

    per tahun. Pajak tahunan yang harus dikeluarkan sebesar Rp 0,85 juta.

    Berapa tingkat pengembalian dari investasi tersebut ?

    JAWABAN :

    PW penerimaan = PW biaya

    150 (P/F,i,5) + (1,5 0,85) (P/A,i,5) = 80

    150 (P/F,i,5) + (1,5 0,85) (P/A,i,5) - 80 = 0

    Dicoba :

    i = 0 % 150 + 0,65 (5) - 80 = 73,250

    i = 15 % 150 (0,49718) + 0,65 (3,3521) - 80 = - 3,244

    (nilai negatif menunjukkan i terlalu besar)

  • i = 14 % 150 (0,51957) + 0,65 (3,4330) - 80 = 0,137

    14 % i 15 %

    Dengan interpolasi

    %04,14)244,3(137,0

    137,0%1%14

    i

    Dalam bentuk tabel :

    Tahun Penerimaan Pengeluaran Netto

    0 - 80 - 80

    1 + 1,5 - 0,85 + 0,65

    2 + 1,5 - 0,85 + 0,65

    3 + 1,5 - 0,85 + 0,65

    4 + 1,5 - 0,85 + 0,65

    5 + 1,5 - 0,85 + 0,65

    + 150 + 150

    150 (P/F,i,5) + 0,65 (P/A,i,5) 80 = 0

    didapat i = 14,04 %

    Metoda Tingkat Pengembalian Untuk Pemilihan Alternatif

    Metode ini disebut metoda Incremental Rate of Return

    1. Dua alternatif

    Prosedur :

    1. Buat tabel dan letakkan alternatif yang memiliki initial cost lebih besar (misal

    alternatif B) di kolom sebelah kanan alternatif satunya (misal alternatif A)

    2. Tulis cash-flow masing-masing alternatif, kemudian hitung selisihnya (net

    cash-flow)

    3. Hitung tingkat pengembalian dari selisih cash-flow (i*B-A)

    4. Jika i*B-A MARR : pilih alternatif A

    Jika i*B-A MARR : pilih alternatif B

  • 2. Banyak Alternatif

    Prosedur :

    1. Alternatif diurutkan mulai dari alternatif yang memiliki initial cost ter-kecil

    2. Apabila alternatif awal memiliki cash-flow positif, alternatif tersebut

    dibandingkan dengan alternatif cash-flow nol (do nothing alternative). Apabila

    tidak ada yang positif, maka alternatif awal tersebut dipergunakan sebagai

    pembanding alternatif kedua

    3. Hitung tingkat pengembalian selisih cash-flow

    4. Alternatif terpilih dipergunakan sebagai pembanding alternatif berikutnya

    5. Demikian seterusnya sampai diperoleh alternatif terpilih dari semua alternatif

    Contoh :

    MARR = 12 % 4 thn

    Alt A Alt B Alt - C Alt D Pilih

    Investasi - 1.000 - 1.500 - 2.000 - 2.600

    Hasil / tahun + 350 + 450 + 600 + 860

    Nilai Sisa 0 + 350 + 250 0

    EUS 20 29 - 6 4 Alt B

    PV 63 89 - 18 12 Alt B IRR 14,96 % 14,54 % 11,58 % 12,22 %

    Ok Ok Not ok Ok Alt B

    Inkremental

    B A Investasi - 500

    Hasil / tahun + 100

    Nilai Sisa + 350

    EUS + 8 Alt B

    PV + 26 Alt B IRR 13,90 % Alt B

    D B

    Investasi - 1.100

    Hasil / tahun + 410

    Nilai Sisa - 350

    EUS - 25 Alt B

    PV - 77 Alt B

    IRR 8,03 % Alt B

  • Latihan:

    1. Sebuah perusahaan sedang merencanakan untuk membeli sebuah mesin. Apabila

    yang dibeli adalah mesin bekas harganya adalah Rp 15 juta, apabila mesin baru

    harganya Rp 21 juta. Biaya operasional mesin baru adalah Rp 7 juta per tahun,

    sedang mesin bekas Rp 8,2 juta. Setiap mesin mempunyai usia 25 tahun dengan

    nilai sisa 5 %. Apabila MARR 15 % per tahun, tentukan alternatif yang dipilih.

    JAWABAN :

    Tahun Bekas Baru Selisih

    0 - 15 - 21 - 6

    1 - 25 - 8,2 - 7 + 1,2

    25 + 0,75 + 1,05 + 0,3

    1,2 (P/A,i,25) + 0,3 (P/F,i,25) - 6 = 0

    i = 19 % 1,2 (5,1951) + 0,3 (0,0129) - 6 = 0,23799

    i = 20 % 1,2 (4,9476) + 0,3 (0,0105) - 6 = - 0,05973

    19 i 20

    i = 19 + 0,23799 / 0,29772 (1 %) = 19,80 %

    i MARR dipilih mesin baru (alternatif B)

    2. Akan dilakukan pemilihan lokasi bangunan dari 4 alternatif lokasi yang ada. Data

    setiap lokasi terdapat pada tabel di bawah. Apabila MARR 10 %, pergunakan

    metoda incremental rate of return untuk menyeleksi lokasi tersebut.

    Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D

    Investasi (Rp juta) - 200 -275 -190 - 350

    Cash flow (Rp juta) + 22 +35 + 19,5 +42

    Usia (tahun) 30 30 30 30

    JAWABAN :

    Lokasi C Lokasi A Lokasi B Lokasi D Investasi - 190 - 200 - 275 - 350

    Cash flow + 19,5 + 22 + 35 + 42

    Perbandingan C nol A nol B A D B

    investasi - 190 - 200 - 75 - 75

    cash flow + 19,5 + 22 +13 + 7 I 9,63 10,49 17,28 8,55

    Terpilih Nol A B B

    Perbandingan C nol :

  • 190 + 19,5 (P/A,i,30) = 0

    i = 9 % - 190 + 200,337 = 10,337

    i = 10 % - 190 + 183,824 = - 6,175

    i = 9,63 % < 10 %

    Tingkat bunga untuk perbandingan yang lain bisa dihitung dengan cara yang

    sama (hasil seperti terlihat pada tabel).

    3. Data-data 3 alternatif seperti terlihat pada tabel di bawah. Apabila MARR = 15 %,

    pilih alternatif yang paling ekonomis.

    A B C

    Initial Cost (Rp juta) - 6 - 7 -9

    Nilai sisa 0 + 0,2 + 0,3

    Cash flow + 2 + 3 + 3

    Usia (tahun) 3 4 6

    JAWABAN :

    a. Perbandingan A - nol : - 6 + 2 (P/A,i,3) = 0 i = 0 % < 15 % (pilih

    nol)

    b. Perbandingan B nol : 7 + 0,2(P/F,i,4) + 3(P/A,i,4) = 0

    i antara 25 % - 30 % i > 15 % (pilih B)

    c. Perbandingan C B :

    Tahun B C C B 0 - 7 - 9 - 2

    1 + 3 + 3 0

    2 + 3 + 3 0

    3 + 3 + 3 0

    4 - 3,8 + 3 + 6,8

    5 + 3 + 3 0

    6 + 3 - 5,7 - 8,7

    7 + 3 + 3 0

    8 - 3,8 + 3 + 6,8

    9 + 3 + 3 0

    10 + 3 + 3 0

    11 + 3 + 3 0

    12 + 3,2 + 3,3 + 0,1

    -2+6,8(P/F,i,4)8,7(P/F,i,6)+6,8(P/F,i,8)+ 0,1(P/F,i,12) = 0

    didapat i = 19,4 % > 15 % pilih C

  • 4. Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 18.000.000 yang diperkirakan akan

    menghasilkan keuntungan Rp 3.000.000 per tahun dan nilai sisa Rp 3.000.000 di

    akhir tahun 10. Jika tingkat bunga 15 % per tahun, hitung payback period mesin

    tersebut.

    JAWABAN :

    3 (P/A,15%,n) + 3 (P/F,15%,n) - 18 = 0

    n = 15 tahun 17,542 + 0,368 - 18 = - 0.09

    n = 16 tahun 17,862 + 0,320 - 18 = 0,182

    Interpolasi : n = 15 + 0,09/0,09 + 0,182 = 15,3 (tahun)

    Cara Lain :

    Tahun 0 1 2 3 4

    Arus Dana (1.000) 1.000 1.000 0 2.000

    i = 0% PV (1.000) 1.000 1.000 0 2.000

    Kumulatif (1.000) 0 1.000 1.000 3.000

    PP

    NPV 3.000

    I = 24% PV (1.000) 806 650 0 846

    Kumulatif (1.000) (194) 457 457 1.303

    PB Tahun ke PP

    NPV 1.303

    Contoh lain :

    Tahun 0 1 2 3 4

    Arus Dana (1.000) 0 0 0 6.000

    i = 0% PV (1.000) 0 0 0 6.000

    Kumulatif (1.000) (1.000) (1.000) (1.000) 5.000

    PP

    NPV 5.000

    I = 24% PV (1.000) 0 0 2.538

    Kumulatif (1.000) (1.000) (1.000) (1.000) 1.538

    PB Tahun ke PB

    NPV 1.538

    Teknik Interpolasi:

    Contoh:

    Jika pada i=26% NPV nya adalah 5402.82 dan

    Jika pada i=31% NPV nya adalah -4413.57,

    Maka nilai IRR nya ada diantara 26% and 31% pada kondisi dimana NPV sama dengan 0.

  • Dengan interpolasi linear sebagai berikut:

    iL = 26%

    iU = 31%

    npvL = 5402.82

    npvU = -4413.57

    irr = iL + [(iU-iL)(npvL)] / [npvL-npvU]

    irr = 0.26 + [(0.31-0.26)(5402.82)] / [5402.82--4413.57]

    irr = 0.26 + [(0.05)(5402.82)] / [9816.39]

    irr = 0.26 + 270.141 / 9816.39

    irr = 0.26 + 0.0275

    irr = 0.2875

    irr = 28.75%