materi hk pidana.ppt

8/19/2019 materi hk pidana.ppt

1/81

HUKUM PIDANA

OBYEKTIF IUS POENALI

. Perintah/Larangan yang harus ditaati dengan sanksi Pidana

. Bagaimana perintah/Larangan tersebut ditaati

. Lingkup berlakunya

HUKUM PIDANA MATERIIL

Mengatur tentang :

APA Perbuatan apa yang dapat dipidana

SIAPA Siapa yang dapat dipidana

KAPAN Waktu / Tempus Deliti

BA!AI"ANA Pidananya

SI#ATnya masih abstrak

S$"B%&nya ' (.K)di*kasi + K$,P

-.Perundang+undangan lainnya

HUKUM PIDANA FORMIL

Mengatur tentang :

. ara+ara penegakan ,ukum Pidana "at

. Aparat Penegak ,ukum #ungsi dan ke0enagannya

+ LID /DIK + P&AT$T / T$T + Persidangan / Putusan

+ Pelaksanaan Putusan

. Si1atnya K)nkrit

. Sumbernya ' 1.Kodifikasi - KUHP 2.Perundang-undangan lainnya

SUBYEKTIF IUS POENANDY

,ak subyekti1 Penguasa / Negara

. ,ak memberi anaman Pidana

. ,ak men2atuhkan Pidana

. ,ak melaksanakan Pidana


2/81

A. ASAS –ASAS HUKUM PIDANA

a. APA ITU ASAS HUKUM PIDANA ? Asas ,ukum 3&ehtbeginsel4 adalah pikiran dasar yang si1atnya umum dan melatar belakangi

hukum 3&ehtn)rm4 yang terdapat dalam kukum k)nkret 3&ehtregels4

Catatan :. Psl. 56- K$,P 3Penurian47 58- K$,P 3Penggelapan47 589 K$,P 3Penipuan4++ Peraturan K)nkrit :Sanksi

. Kaidahnya +


3/81

ASAS UTAMA HUKUM PIDANA

KESALAHAN (SCHULD)

-Tiada Pidana tanpa Kesalahan

-Lahir dari pengertian Hukuman

-Asas Pra Hukum Positif

-Tanpa pengecualian

LEGALITAS)

Nulum DelitumNula P)enaSine Pri=iaelege P)enale

(.&umusan $$ harus 2elas 3Le>erta4

-.N)n &etr)akti=e5.Pemidanaan hanya berdasar $$?.Pena1siran Anal)gi tidak b)leh

Pena1siran yang b)leh '(.!ramatika-.,ist)ris

5.Sistematis?.Tele)l)gis

(.#ungsi melindungi

Tindak pidana tanpa $$ Pembatasan ' Asas @p)rtuni-.#ungsi Instrumental Tidak ada delik yang tidak dituntut

&estrikti1

%kstensi1


4/81

D E L I C T

ALIRAN

I. MONISME Unsur !"yektif

Unsur #u"yektif Kesalahan

!rang yang dapat dipertanggung $a%a"kan &Toereken'at (aar Persoon)

Per"uatan

II. DUALISME

1. Per"uatan &*aad) +omisiones

!misiones

,ela%an Hukum &ed%rechteli$k)

,ela%an Hukum

Tidak ada alasan pem"enaran &echt'aar *igings /rond)

2. Pem"uat &*aader)

Kesalahan chuld) *olus +ulpa

*apat dipertanggung$a%a"kan Tak ada alasan pemaaf chuld Uitsluiting /rond)

Untuk Pemindahan Unsur &1) Per"uatan dan &2) Pem"uat harus diga"ung dise"ut $uga ,ono *ualisme


5/81

MELAWAN HUKUM

I. M.H. FORMILPERBUATAN

a. )missi)nesb. @missi)nes

"emenuhi &umusan Delik

II. M.H. MATERIIL

a. Peran P)siti1 pen2atuhan pidanab. Peran Negati1 Tidak terbukti Lepas dari Tut.,uk

Tidak sesuai dengan rasa keadilan Tidak sesuai dengan n)rma+n)rma

kehidupan s)sial dalam masyarakat 3pen2elasan pasal - $$PTK4 "ela0an asas+asas ,ukum Tak Tertul

is Asas $mum Kepatutan dlm masyarak 3"A. &I+Kasus &S Natalega0a7 (9(4

T E R ! E L A

III. M.H. FACET SEBA#AI UNSUR DELIK &BESTAND DEEL'

,arus dimasukkan dalam dak0aan Dibuktikan dalam sidang Tidak Terbukti B%BAS


6/81

MELAWAN HUKUM (WEDERECHTELIJK)

F O R M I L

Perbandingan )missi)nes / @missi)nes "emenuhi rumusan Delit "ela0an hukum disebut dalam &umusan Delit disebut $nsur Delit Dasar "ela0an ,ukum #)rmil Asas Legalitas 3 Pasal ( ayat 3(4 K$,P

I.

II. MELA(AN HUKUM &FA!ET' UNSUR DELI!T

,arus disebut dalam Dak0aan ,arus dibuktikan dalam Persidangan


7/81

K E S A L A H A N ( SCHULD)

SEN#A-A &DOLUS'

".C.T. ' WILL%NS %N W%T%NS Tingkatan S%N!A


8/81

LALAI &!ULPA'

Dalam $ndang+$ndang tidak ada de*nisi Culpa

-.E.-hnk*/0 menyebut 5 elemen ulpa ' (. Dapat diduga 3 C))rEiendbaarheid 4

-. Dapat dihindari 3Cermi2dbaarheid 4 5. "ela0an hukum 3 Wederrehtteli2kheid 4

Pada S*n1a2a kehendak pelaku tertu2u pada akibat7 pada La+ai tidak tertu2u pada akibat

!i/i K*+a+aian 3yang disadari4 ' lebih baik tidak berbuat daripada berbuat7 dengan akibatyang dikehendaki disertai akibat lain yang sama sekali tidak dikehendaki.

!u+3a dianggap sebagai A+iud terhadap D+u07 2adi berbeda seara prinsipiil 3R*mm*+ink 4

". Bamm*+*n ' ulpa adalah minus dari D)lus. Perbedaannya adalah gradual.

I0)i+ah4i0)i+ah untuk ulpa dalam K$,P ' (. Karena salahnya 3pasal 5G+56F7 (99 K$,P4

-. Ketidak hati+hatian 3@nahtEianheid4 3pasal -5(7 -5- K$,P4

5. Seharusnya dapat menduga 3&edeli2kker0i2s m)et =erm)eden4 3pasal -987 -99 K$,P4

?. Dapat diduga 3@m te =erm)eden4

Dalam $$ D*+ik !u+3a yang anaman hukumannya ringan berhadapan dengan D*+ikD+u0 yang anaman hukumannya berat. 3)nt)h pasal (99 dan (987 pasal 5G? dengan559 K$,P4

D*+ik Su0i+a tidak mungkin dilakukan seara ulpa

Ada Delik D)lus yang tidak ada mitra ulpa+nya7 karena dianggap tidak perlu )leh perasaan

hukum masyarakat pemidanaan 3U+)ima)um R*m*dium'


9/81

Dalam K$,P ada pasal tertentu yang memuat D)lus dan ulpa bersamaan dengan anamanhukuman yang sama 3pasal --7 -5 tahu atau patut dapat menduga7 pasal ?(97 ?( tahuatau patut dapat mengharapkan4 disebut P/ Pa/)* D+u0 P/ Pa/)* !u+3a

"an Hamm*+ – ada 5 2*ni0 !u+3a 6

(. Karena kurang dapat memperkirakan -. Kurang berhati+hati

"0 – ada 5 *+*m*n yan1 ha/u0 di3*nuhi !u+3a 6

(. Si pembuat dapat memperkirakan akibatnya syarat subyekti1 &"/7i*nd8aa/h*id'

a.l. tingkat keerdasannya7 tenaganya

-. Ketidak hati+hatian syarat )byekti1 &On9/7i:h)i1h*id'

terlihat dari tindakannya yang berdampak subyekti1 a.l. apakah dia se)rang ahli atau a0am

!n)h &"0 ha+. ;


10/81

ASAS4ASAS HUKUM PIDANA

;. ASAS LE#ALITAS &TANPA UU TIDAK ADA HUKUMAN' Pa0a+ ; aya) &;' KUHP

Anselm C)n #euerbah merumuskan ' Nu++um D*+i:)um Nu++a P*na Sin* P/a*9iaL*1* P*na+i$

artinya ' + Nulla P)ena Sine Lege 3tiada pidana tanpa $$4

+ Nulla P)ena Sine rimine 3tiada pidana tanpa perbuatan pidana4

+ Nullum rimen Sine P)ena Legali 3tiada perbuatan pidana tanpa $$ Pidana yangterlebih

dulu ada.

= Fun10i A0a0 L*1a+i)a0 6

(. "elindungi rakyat terhadap pelaksanaan kekuasaan pemerintah. -. Instrumental + penguasa diberi kuasa memidana dalam batas ketentuan $$.

#ungsi instrumentalia di


11/81

5. ASAS KESALAHAN

Adagium ' A!TUS NON FA!IT REUM NISI SIT REA 3An at d)es n)t make a man gulity )1rime unless his mind be als) guilty4

(. AT$S &%$S 3riminal At4 yang memenuhi rumusan delik dalam $$

-. "%NS &%A unsur batin si pelaku7 yaitu Senga2a atau Lalai

J Asas Kesalahan ini bersi1at 1undamental dalam ,ukum Pidana sehingga suatu perbuatan3Atus

&eus4 yang sudah memenuhi rumusan $$ tetap tidak dapat dipidana 2ika tidak adakesalahan

3"ens &ea4.

>. ASAS4ASAS MENYAN#KUT RUAN# LIN#KUP BERLAKUNYA UU PIDANA INDONESIA

Ada - Asas p)k)k '

;. A0a0 T*/i)/ia+i)a0 &Pa0a+ 5 KUHP'

J Perluasan dari asas terit)rialitas 3Pasal 5 K$,P4 setiap )rang yang melakukanperbuatan

pidana di atas a+a) 3*+aya/an Ind)nesia di luar 0ilayah Ind)nesia

J Asas %ks Terit)rialitas 3Pasal K$,P4 berlakunya pasal -7 G dan 9 K$,P dibatasi )leh

pengeualian+pengeualian dalam ,ukum Internasi)nal

atatan ' Alat pelayaran pengertiannya lebih luas dari kapal

Kapal : spesies dari al.at pelayaran

Di luar Ind)nesia : di laut bebas dan 0ilayah negara lain


12/81

J A0a05 E)/a T*/i)/ia+i)y@K*k*8a+an dan Hak5 I0)im*,a &Immuni)y And P/i9i+*1*' a. Kepala Negara Asing dan angg)ta keluarganya

b. Pe2abat+pe2abat Per0akilan asing dan keluarganya

. Pe2abat+pe2abat Pemerintah Negara Asing yang berstatus dipl)matik yang dalam

per2alanan melalui negara+negara lain atau menu2u negara lain

d. Satuang Angkatan Bersen2ata yang terpimpin

e. Pe2abat+pe2abat Badan Internasi)nal

1. Kapal+kapal perang dan pesa0at udara militer /ABK di atas kapal maupun di luar kapal

5. a. ASAS PERSONALITAS @ NASIONALITAS AKTIF

J Pasal G K$,P ,ukum pidana Ind)nesia mengikuti 0arganegara Ind)nesia. ,ukum pidana Ind)nesia berlaku bagi WNI di luar Ind)nesia yang melakukan

perbuatan

pidana tertentu ' ke2ahatan terhadap keamanan negara7 martabat kepala negara7

penghasutan7 dll.

8. ASAS NASIONALITAS PASIF &P*/+indun1an K*3*n)in1an Na0ina+'

= Pasal 8 K$,P Pe2abat Ind)nesia yg melakukan ke2ahatan 2abatan di luar Ind)nesia

J Pasal 9 K$,P Nakh)da kapal Ind)nesia di luar kapal

>. ASAS UNI"ERSALITAS

= Pasal ? K$,P Ke2ahatan uang palsu7 Ke2ahatan per)mpakan

J Dalam hal ini kepentingan uni=ersalitas yang dilindungi


13/81

ALASAN PEN#HAPUS PIDANAUMUM

ALASAN P%"AA#3%$S%4 T%&T$LISP%"B$AT

L%PAS DA&IS%!ALA

T$NT$TAN,$K$"3@ntslag =an AllePeht=er=)lging4

DAHA PAKSA3Dures)r=ermaht4

Psl. ?9

TIDAK DAPATB%&TAN!!$N!


14/81

OVERMACHT / FORCE MAJEUR

Psl. 48 KUHP

OVERMACHT adalah 0 Tiap kekerasan & Kracht )

Tiap paksaan & *%ang ) A/ T3*AK *APAT *3LAA

Tiap dorongan & *rang )

(4(4APA (4TUK !54,A+HT 0 1. 53# A(#!LUTA 6 ,utlak 6 7isik

2. 53# +!,PUL#35A 6 elatif 6 Psikis

8. !!* T!+#TA* 6 Keadaan *arurat

5. Hattum9 oyon9 Langemeyer 0

- ang ada hanya 53# +!,PUL#35A

5os 0 *ilihat secara kasualitas &contoh Psl. 8:; KUHP)

- !'ermacht alasan pemaaf

- ood Tocstand alasan P4,AA7 maupun P4,(4A

1. Kepentingan Hukum


15/81

PEMBELAAN DARURAT PSL. 4! A"#$ (%) KUHP

( N O O D W E E R )

S&ARAT

1. Ada serangan 0

#ekonyong-konyong &!gen"likkeli$k )

,engancam

,ela%an Hukum

2. Tertu$u kepada 0 (adan & Li$f )

Kehormatan #usila & #e> 6 4er"aarheid )

(arang & /oed ? "aik milik sendiri atau milik orang lain )

ASAS

1. #U(#3*3A3TA# Tidak ada $alan lain yang le"ih "aik

2. P!P!#3!AL3TA# Kepentingan hukum yang dikor"ankan harus proporsionaldengan yang di"ela

8. +ULPA 3 +AU#A Pelaku adalah penye"a" serangan

Ketiga asas ini "erlaku $uga untuk OVERMACHT / DA&A PAKSA


16/81

PELAKSANAAN PER UU PSL. ' KUHP

(WETTELIJK VOOR SCHRIFT)

H.R.

#e"elum 2: @uni 1B 0

Undang-Undang adalah undang-undang dalam arti 7!,3L &penafsiran sempit) #e$ak 2: @uni 1B 0

Undang-Undang adalah undang-undang dalam arti ,AT433L &penafsiran luas)

Tidak hanya peraturan per-UU yang di"uat oleh Pemerintah Pusat 6 sesuai UU*9 tetapi semua peraturanumum9 termasuk P4*A

S&ARAT ,en$alankan per-UU guna kepentingan umum &Algemen (elang) ? "ukan kepentingan pri"adi

&4igen (elang)

Tidak ter"atas pada pelaksanaan ke%a$i"an tetapi $uga pelaksanaan ke%enangan &(e'oegdheid)

- ang menentang "utir 8 ini 0

H.. 2 !kto"er 1B;9 Pompe9 oyon9 Langemei$er

- ang setu$u 0 5os9 @onkers

MENJALANKAN PER UU ADALAH ALASAN PEMBENAR


17/81

MELAKSANAKAN PERINTAH JABATAN Psl. '% KUHP

(AMBTELIJK BEVEL)

A. DIKELUARKAN OLEH SUATU JABATAN &ANG SAH (BEVOEGDE GEAG)

Perintah adalah 0 a. Perintah konkrit

". 3nstruksi Umum & H.. 1C *esem"er 1BB)

Hu"ungan yang memerintah dengan yang diperintah adalah hu"ungan hukum pu"lik

&Pu"likekrechteli$k 5erhouding). Hu"ungan hukum perdata "ukan perintah $a"atan

& H.. 2D April 2B8B)

Contoh : Perintah orang tua kepada anak untuk tidak melakukan kewajiban.

Tidak selalu harus Pega%ai egeri Perintah @a"atan menghapus sifat Melawan Hukum &Alasan pem"enar ? Pasal 81 KUHP)

Kalau sifat Melawan Hukum merupakan unsur delik &7acet) - 5ri$spraak

B. PERINTAH JABATAN OLEH JABATAN &ANG TIDAK BERWENANG (ON BEVOEGD)

#yarat untuk tidak dipidana 0

1. #yarat #U(4KT37 ? ang diperintah tidak tahu "ah%a perintah tidak sah 6 itikad "aik

2. Perintah dalam lingkup tugas se"agai (AAHA &!ndergeschiktheid)

8. Ada hu"ungan hierarkis

D. Tidak melampaui lingkup tugasnya se"agai "a%ahan &!ndergeschikteid)

MENJALANKAN PERINTAH TIDAK SAH #*#l#+ ALASAN PEMAAF


18/81

NULLA POENA POENA STRAF , HUKUMAN

HUKUMAN ( STRAF) - TINDAKAN (MAATREGEL)

- Hukuman 6 pidana adalah derita yang ditimpakan kepada pelaku tindak pidana

- #asarannya adalah 0 D01$# (l*) sasaran antara9 M230#151 Pl#56 sasaran akhir

- T17*#5#7 tu$uannya untuk perlindungan dan "ersifat sosial. Al. dalam psl 2D UU o.861BBC

tentang Pengadilan Anak9 yaitu terhadap anak nakal dapat di$atuhkan tindakan 0

a. ,engem"alikan kepada orangtua9 %ali atau orangtua asuh

". ,enyerahkan kepada *epsos untuk mengikuti pendidikan E pem"inaan &*ik-(in)9 Lat. Ker$a9 dll

c. ,enyerahkan kepada *epsos atau !rsos kemasyarakatan yang "ergerak di "id *ik9 (in9 Lat

ker$a

+atatan 0 UU o.861BBC Anak akal adalah 0

- Anak usia -1 tahun yang melakukan tindak pidana

- Anak usia -1 tahun yang melakukan per"uatan terlarang "agi anak menurut perundang-undangan 6 peraturan hukum lainnya.


19/81

ALASAN PENJATUHAN PIDANA

%. TEORI ABSOLUT / PEMBALASAN

Hakekat pidana adalah pem"alasan terhadap kesalahan yang 0

a. (ersifat #u"yektif - pem"alasan terhadap kesalahan pelaku

". (ersifat !"yektif - pem"alasan atas aki"at yang ditim"ulkan pada dunia luar

KANT Pidana adalah tuntutan etik. alaupun masyarakat akan musnah "esok9 hari ini pem"unuh

harus dihukum mati.

9. TEORI RELATIF

Tu$uan Pemidanaan adalah P0:7s1 terhadap ke$ahatan. Hakekat pemidanaan 0 menim"ulkan rasa

takut9 per"aikan dan penghancuran. T;01 P0:7s1 se"agai ter"agi men$adi 0

a. Pre'ensi Umum &/enerale Pre'entie)

Pemidanaan adalah untuk mencegah semua orang untuk melakukan ke$ahatan. Hasil teori iniialah

pemidanaan yang ke$am9 pelaksanaannya di depan orang "anyak.

". Pre'ensi Khusus

Tu$uan pemidanaan adalah pencegahan terhadap si pelaku agar tidak "er"uat lagi

?. TEORI GABUNGAN ( V021@17@s T;01 ) kom"inasi dari teori a"solut dan teori relatif

Terdapat 8 'ariasi 0

a. (ertu$uan 32#l#s#7 dengan pem"atasan pulihnya terti" hukum

". (ertu$uan 30l17*67@#7 2#s"#0#5#$ dengan pem"atasan tidak melampaui derita sepantasnya

c. (ertu$uan 32#l#s#7 s5#l@6s 2l17*67@1 2#s"#0#5#$


20/81

JENIS,JENIS PIDANA

Pasal 1F KUHP menye"utkan $enis-$enis pidana menurut urutan "eratnya s"" 0

A. PIDANA POKOK

1. Pidana mati

2. Pidana pen$ara

8. Pidana kurungan

D. Pidana tutupan & UU o. 2F 6 1BD: )

;. Pidana denda

B. PIDANA TAMBAHAN

1. Penca"utan "e"erapa hak tertentu

2. Perampasan "arang tertentu

8. Pengumuman keputusan hakim

C#$#$#7

1. Pidana pokok yang dapat di$atuhkan kepada anak nakal & Ps.28 ) selain terse"ut diatas kecuali pidana mati dan tutupan9 ditam"ah 31*#7# 37@##s#7

2. Pidana tam"ahan "agi anak nakal "erupa 0

- Perampasan "arang

- Pem"ayaran ganti rugi


21/81

PIDANA POKOK

%. PIDANA MATI

*i (elanda se$ak tahun 12F pidana mati telah dihapus

a. *alam KUHP ada se$umlah tindak pidana yang diancam dengan hukuman mati9 yaitu 0

a.1. Ke$ahatan thd keamanan negara & Psl.1FD9 111 ay &2)9 12D ay &8)9 @o. Psl. 12B)

a.2. Ke$ahatan melanggar marta"at presiden & Psl. 1DF ay &8) )

a.8. Pem"unuhan "erencana & Psl. 8DF )

a.D. Pencurian dengan kekerasan dengan "erserikat6"ersama-sama & Psl. 8:; )

a.;. Pem"a$akan & Psl. DDD )

". *i luar KUHP

".1. Tindak pidana narkotika ? UU o.2261BBC psl. F ay &1)a9 ay &2)a9 ay &8)a9 Psl. 1 ay &8)a9

Psl. 2 ay &1)a9 ay &2)a9 ay &8)a

".2. Tindak pidana psikotropika ? UU o.;61BBC Psl. ;B ay &2)

".8. Tindak pidana korupsi &Psl. 2 ay &2))

C#$#$#7

1. Pelaksanaan hukuman mati ditunda $ika 0 a. Terpidana gila9 sesudah putusan sampai terpidana sem"uh

". Terpidana hamil sampai DF hari setelah melahirkan ? Pasal C UU o.2 PP# 1B:D

c. #ampai mendapat fiat Presiden UU o.DF61B;F Psl. 2 ay &8) tentang /rasi

2. Pelaksanaan pidana mati dengan $alan ditem"ak sampai mati oleh regu tem"ak (rimo" di"a%ah

perintah @aksa Tinggi 6 @aksa.


22/81

9. PIDANA PENJARA

G Pidana pen$ara menurut KUHP maksimum adalah seumur hidup9 minimum adalah 1 &satu) hari

G KUHP menentukan pidana maksimum umum selama 1; tahun9 namun utkke$ahatan dgn

ancaman

mati6pen$ara seumur hidup atau karena terdapat concursus6residi'e dapat men$adi 2F tahun.

G Hukuman minimim khusus terdapat pada 0

a. UU o.2261BBC tentang narkotika

a.1. ang didahului dengan permufakatan $ahat 0

- Pasal C ayat &2) - 2 tahun

- Pasal F ayat &2) - D tahun - Pasal 1 ayat &2) - 2 tahun

- Pasal 2 ayat &2) - D tahun

a.2. ang dilaksanakan secara terorganisasi 0

- Pasal C ayat &8) - 8 tahun

- Pasal F ayat &8) - D tahun



". UU o.;61BBC tentang psikotropika ? Pasal ;B ayat &1) - D tahun

c. UU o.2F62FF1 @o. UU o.8161BBB tentang P.T.P. Korupsi. Ada 1F tindak pidana yang di"eri

pidana minimum 1 s6d D tahun

d. UU o.1;62FF2 tentang T.P. Pencucian Uang ? Pasal 8 ayat &1) - ; tahun


23/81

?. PIDANA KURUNGAN

G Pidana kurungan maksimum umum adalah 1 &satu) tahun9 minimum umum adalah 1 &satu) hari

G *apat di$atuhkan kurungan 1 tahun D "ulan dalam hal 0

a. samenloop9

". esidi'e

c. Pega%ai negeri yang melakukan tindak pidana melanggar ke%a$i"an khusus $a"atannya.

G Pidana kurungan diancankan pada ke$ahatan 6l3# dan 3l#7@@#0#7

G Per"edaan antara pidana kurungan


24/81

4. PIDANA DENDA

G Pidana *enda senantiasa di$atuhkan dengan pidana kurungan pengganti

G Pidana denda dalam "e"erapa per ? UU dapat di$atuhkan secara kumulatif dengan pidana

pen$ara atau secara kumulatif alternatif 0

#. K626l#$1 - Psl : UUPTK ? dipidana minimal 8 tahun dan maksimal 1; tahun dan pidana

denda minimal p. 1;F $uta dan maksimal p. C;F $uta & penyuapan aktif dan pasif ) terhadap

hakim maupun ad'okat. Lihat $uga Pasal 9 B9 1F9 12 " ayat &2)

+atatan 0 - Hal serupa $uga terdapat pada ? UU arkotika9 UU Psikotropika9 UU Pencucian

uang9 dan pada UU T.P.4konomi.

- Pidana yg di$atuhkan 6 dituntut harus pidana pen$ara dan denda

- Pidana pen$ara yang di$atuhkan tidak "oleh le"ih rendah dari 8 tahun dan pidana

denda tidak "oleh le"ih rendah dari p. 1;F $uta.

. K626l#$1 Al$07#$1 - Psl ; UUTPK ? dipidana dengan pidana pen$ara paling singkat 1

tahun paling lama ; tahun dan atau pidana denda dstnya. Lihat $uga Psl. C9 Psl. 11 UUTPK

+atatan 0 hal serupa ada pada Pasal :D9 Pasal :; UU Psikotropika dan pada UUTP 4konomi


25/81

'. PIDANA TUTUPAN

G uu o.2F61BD: menam"ahkan pidana tutupan terhadap orang yang melakukan ke$ahatan yang

diancam dengan hukuman pen$ara karena didorong oleh maksud yang patut dihormati.

G Pidana tutupan dilaksanakan di rumah tertutup & PP o. 6 1BB )

G Pidana "ersyarat 0se$ak tahun 1B2C pidana "ersyarat adalah pidana yang di$atuhkan namun tidak

perlu di$alankan apa"ila selama dalam %aktu perco"aan tertentu terpidana tidak melakukan tindak

pidana atau melanggar syarat khusus yang ditentukan hakim

a. Hanya terhadap pemidanaan pen$ara yang tidak mele"ihi 1 tahun

". *apat $uga di$atuhkan pada pidana kurungan kecuali kurungan pengganti

c. *apat $uga di$atuhkan pada denda $ika ternyata pidana denda ataupun perampasan "arang

menim"ulkan ke"eratan yang sangat "agi terpidana d. Tidak dapat di$atuhkan terhadap perkara peng negara

G S"#0#$,s"#0#$ P1*#7# T6$63#7

#. S"#0#$ U262 tidak "oleh melakukan tindak pidana selama dlm masa perco"aan

,asa Perco"aan 0

1. Untuk T.P. Pelanggaran ? Pasal DB29 ;FD9 ;F;9 dan ;8:

2. Untuk pelanggaran yang lain selama ? 2 tahun

. S"#0#$ K+6s6s

,enyangkut semua perilaku terpidana yang tidak mengurangi ke"e"asan agama dan politik.

Penga%asan dilakukan oleh $aksa.


26/81

P%NH$&$,AN / D@%NPL%!%N Psl. GG ayat 3(4(a.Penyuruhan tidak berbuat "anus D)minab.Perbuatan tidak dapat dipidana "anus manistra . Daya paksa . Tidak dapat bertanggung 2a0ab

P%"B$


27/81

PENYERTAAN PEMBAREN#AN RESIDIFDALAM #AMBARAN

P%NH%&TAAN P%"BA&%N!AN ; &%SIDI#P%"BA&%N!AN

> >

>

>

P

P

P

P P

P

P

TP TP

TP> >

>>

TP

TP

TP

TP

>

> >C@NNIS TP

TP

TP TP

KETERANGAN :

(. : TINDAK PIDANA

-. P : P%LAK$5. a. P%NH%&TAAN Pelakunya


28/81

;. PERATURAN YAN#DILAN##AR

3)nursus Idealis4 Psl. 65K$,P4

. Satu Perbuatan melanggarbeberapa

Per+$$ Pidana / beberapa akibat

. Peraturan Khusus yangdiberlakukan

3%>. Speialis Der)gat Le>!eneralis4

Psl. 65 ayat 3-4

. Perbuatan bukanlah perbuatan

"ateriil perbuatan yangmenyatu

dan tak terpisah. Akibat yangsatu

adalah syarat akibat yang lain

STELSEL PEMIDANAAN

. Stelsel Abs)rbsi 3Peleburan4

. Dikenakan hanya satu pidana

. Peraturan dengan Pidana Tertinggi

yang diterapkan

5. PERBUATAN BERLAN-UT

3C))rgeEelle ,andeling4 + Psl.

6? K$,P

B*8*/a3a P*/8ua)an

a.Hang se2enis

b..PERBAREN#AN PERBUATAN

3)nursus &ealis4 Psl. 6G

K$,P

. Ada beberapa perbuatan

. Tiap perbuatan merupakandelik

yang mandiri

STELSEL PEMIDANAAN

a.Ke2ahatan dengan PidanaP)k)k

se2enis

. Stelsel Abs)rbsi diperta2am

. ,anya satu Pidana ygdikenakan '

Pidana Tertinggi ; (/5

b.Ke2ahatan dengan Pidana

P)k)k

se2enis

. Stelsel K)mulasi Terbatas

. Tiap Pidana dikenakan

Pidana Tertinggi ; (/5

. Denda disesuaikan dengan

kurungan Pidana Pengganti

.Pelanggaran . Stelsel K)mulasi "urni

PERBAREN#AN &!ON!URSUS'

S !O


29/81

!ATATAN 6Pidana tambahan sama dengan delil selesai(.Per)baan Pelanggaran tindak pidana 3Psl. G?4-.Perluasan arti delik SAT,@,ID : bukan delik5.Pidana dikurangi (/5 dari yang dianam?.Pidana mati 2adi (G tahun pen2ara

G.$nsur per)baan harus dimuat dalam dak0aan 2ika tidak terbukti maka harus dibebaskan

SYARAT PER!OBAAN

P

E

R

C

O

B

A

A

N

NIAT PELAKU NYATA -ELAS &"OORNEMEN'

PERMULAAN PERBUATANTIDAK SELESAI DILUAR

KEHENDAK PELAKU

ADANYA PERMULAANPELAKSANAAN&BE#INDERBUIT"OERIN#'

a.Te)ri Subyekti1 : Pelaksanaan niat/ kehendak 3"ISDADI!%WIL4

a.Te)ri @byekti1 : Pelaksanaan ke2ahatan membahayakan kepentingan hukum

Perbuatan Persiapa3C@@&B%&%IDIN!,AND%LIN!4Belum dapatdipidana

Perbuatan Pelaksa

3$ITC@%&IN!S,AND%LIN!4Sudah dapatdipidana

M.".T

!ATATAN 6(.C.,amel + Subyekti1 -.Sim)ne @byekti1 5.,)ge &aad @byekti1 3)nt)h ' Kasus pembakar rumah


30/81

P%&@BAAN TAK "A"P$3@ND%$!D%LI


31/81

ALASAN PENGHAPUS HAK MENUNTUT

(VERVOLGINGS UITSLUITING GRODEN)

DALAM KUHP

(. N% BIS IN ID%"/N%"@ D%B%T BIS C%A&I 3Psl.864 Syarat ' a. Syarat Pelaku pelaku yang sama b. Syarat Perbuatan 31ait4 perbuatan yg sama Apabila sudah ada putusan ' a. Penghukuman 3=er))rdeling4 b. Lepas dari tuntutan hukuman 3@ntslag =an &eht=er=)lging4

. Pembebasan 3=ri2spraak4 "aka terhadap pelaku tidak dapat dituntut lagi-. "ATINHA T%&SAN!KA 3Psl. 8845. L%WAT WAKT$ / C%&


32/81

S&ARAT TAMBAHAN DAPAT

DIPIDANA

BIJKOMENDE VOORWAARDE VAN

STRAFBAARHEID

- U,U#A *4L3K *3AKH33 *4/A

#AAT TA,(AHA *4/A

,4//UAKA KATA JIKA

-Psl. 1289I@3KA T3,(UL P4A/

-Psl. 2F9I@3KA P4KA3A T4LAH

*3(ATALKA

-Psl. D;F9I@3KA !A/ 3TU ,AT3

- #AAT TA,(AHA T3*AK ,AKA P4LAKU

T3*AK *APAT *3P3*AA @U/A (UKA P4+!(AA

S&ARAT TAMBAHAN DAPAT

DITUNTUT

BIJKOMENDE VOORWAARDE VAN

VERVOLSBAARHEID

- U,U#A *4L3K *4/A #AAT TA*A

,AA T3*AK *APAT *3TUTUT

-Psl. 2D Ayat &;) ? *APAT *3TUTUT @3KA

+4A3 #U*AH *3PUTU#

-Psl. 2CC ? ,4/A(UKA A#AL U#UL

- #AAT TA,(AHA T3*AK A*A ,AKA

T3*AK *APAT *3TUTUT


33/81

MANFAATA. PENERAPAN HUKUM PIDANA

, A#A# T43T!3AL3TA# ? Pasal 2 KUHP

- P4LUA#A A#A# T43T!3AL3TA# ? Pasal 8 KUHP

- A#A# P4#!AL3TA# 6 A#3!AL AKT37.

HUKU, P3*AA 3*!4#3A (4LAKU @U/A (A/3 3 / ,4LAKUKA K4@AHATA TH* K4A,AA 4/AA9 ,ATA(AT K4PALA 4/AA9 *LL ? Pasal ; KUHP

- A#A# A#3!AL3TA# PA#37 ? Pasal C KUHP

TEORIB. &URISDICTIE RELATIF PENGADILAN

1. P4(UATA A/A3 &L3+HA,4L3@K*AA*) ? L!+U# *4L3+T3 J T4,PAT P4LAKU,4LAKU-

KA P4(UATA A/A3

2. ALAT &3#TU,4T) ? L!+U# *4L3+T3 J PAT ALAT (47U/#3

8. AK3(AT &/45!L#) ? L!+U# *4L3+T3 J T4,PAT AK3(AT P4(UATA T4@A*3 0

AK3(AT K!#T3TUT37 J AK3(AT / ,4@A*3KA *4L3K #4L4#A3

AK3(AT LA/#U/ &!,3**4L3@K) J AK3(AT LA/#U/ P4(UATA

H.. 2D @U3 1B8; ,4,AKA3 T4!3 1.

D. L!+U# *4L3+T3 @A,AK &,445!U*3/ L!+U# *4L3+T34) ? P4(UATA ALAT AK3(AT

LOCUS DELICTIE

1. *4L3K !,3#3 ,U3 0 A*A 2 P4*APAT 0 a. T4,PAT #4HAU#A P4LAKU (4(UAT

". T4,PAT *3,AA P4LAKU (4A*A

2. *4L3K !,3#3 T3*AK ,U3 0 *3TA,(AH P4*APAT K4-89 A3TU T4,PAT AK3(AT ,U+UL

L

O

C

U

S

DE

L

I

CT

I

E


34/81

MANFAAT

PENERAPAN HUKUM PIDANA

HUKUM TRANSITOR P#s#l % A"#$ (9) KUHP

- P4,(AHA#A P4 - UU

1. PA*A/A 7!,3L 0

HAA P4U(AHA T4K# UU P3*AA

2. PA*A/A ,AT433L 0

T4,A#UK P4U(AHA PA*A UU P4*ATA ? ALAUPU UU P3*AA T3*AK

(4U(AH

2a. PA*A/A ,AT433L T4(ATA# 0 HAA P4U(AHA P4 UU A/

(4U(AH 0

- K4AK3AHUKU, &4+HT!54TU3/3/) - PA*A/A *APAT *3P3*AA &!P5ATT3 '. #TA7(AAH43*)

C. KADALUWARSA

D. PENERAPAN PASAL 4' KUHP

E. PENENTUAN UMUR

F. RESIDIVIS

TEORI

PERBUATAN RAGAWI (LIRHAMELIJK DAAD)

ALAT (INSTRUMENT)

AKIBAT

TEMPUS JARAK

T

E

MP

U

S

D

E

L

I

CT

I

E


35/81

Kekayaan seseorang dirugikan

atau tim"ul kerugian pada

kekayaan seseorang dan dalam

"anyak hal pelaku diperkaya 6

diuntungkan secara mela%anhukum.

*elik Kekayaan 0


36/81

1. P4+U3A &*3L7#TAL) - Pasal 3! s"d 3# K$HP

2. P4,4A#A P4/A+A,A &A7P4#3 ?

A7*3@/3/) - Pasal 3% s"d 3#& K$HP

8. P4//4LAPA &54*U3#T43/) - Pasal 3#! s"d

3## K$HP ' Pasal (&3) (&* K$HP D. P43PUA & (4*!/) - Pasal 3#% s"d 3#+a) 3%! bis

3%+) 3+, s"d 3+!) 3+3 bis) 3+*) (,+ K$HP

;. ,4U/3KA K4*3TU atau A/ (4HAK

&(4A*4L3/ 5an #+HUL*43#+H4# !7

4+HTH4((4*4)

:. P4/HA+UA dan P4/U#AKA

(AA/ - Pasal *, s"d *&, K$HP


37/81

A*.%. PENCURIAN

a. Pencurian "iasa &Pasal 8:2 KUHP)

". Pencurian "erkualifikasi

&/eualificeerde *iefsta - Pasal

8:8 KUHP)

c. Pencurian ingan &Lichte *iefstal ?

Pasal 8:D KUHP)

d. Pencurian dengan Kekerasan &Pasal

8:; KUHP)

e. Pencurian dalam Keluarga


38/81

P4+U3A (3A#A

Per"uatan materiil M,4/A,(3LN

&egnemen) ,emindahkan dari

kekuasaan pemilik "arang ke dalamkekuasaan nyata Pelaku.

e.g. - ,encantel ka"el aliran listrik.

- ,em"o"ol pematang agar air mengalir ke sa%ahnya.


39/81

D1l#565#7 *7@#7 s7@#=# kt.ker$a

“MENGAMBIL”

T1*#5 3*6l1 7*# +#06s 0317*#+

$23#$ #$#6 $1*#5.

,isal 0 ,enutupi suatu "enda sehingga tidak

ditemukan oleh pemiliknya9 termasuk

dalam ,4/A,(3L.

DENGAN MAKSUD (OOGMERK)

,enun$ukkan MdolusN dalam pencurian adalah

tingkat pertama &!pet Als !ogmerk)


40/81

#UATU (4*A yang se"agian atau seluruhnya adalah milik orang lain.

D171s1 B7*# ;l+ H.I.R (enda dalam arti luas termasuk "enda tidak

"er%u$ud. ,isal 0 listrik &Arrest Listrik 28 ,ei

1B21) dan gas9 "enda yang tidak "ernilai

ekonomis namun penting "agi pemiliknya 0Surat Ktra!ga! D"ktr &H. 2C opem"er

1B8B) atau s#u$uk surat &H. 21 7e"ruari

1B8)


41/81

II. Tidak termasuk ketentuanPasal 8:2 KUHP

(enda harus merupakan "enda "ergerak

*4/A ,AK#U* ,4,3L3K3#4+AA ,4LAA HUKU, &,et

het !ogmark ich %ederrechteli$ke

toeligemen)


42/81

Terdapat titik singgung dengan 0 P7@@l#3#7 &atas "enda-"enda yang ditemukan di$alan) yaitu0

@ika maksud memiliki sudah ada %aktu

"arang ditemukan ? maka hal itu merupakan PENCURIAN. @ika "aru kemudian tim"ul niat6

maksud ts"9 maka dalam hal ini ter$adi

PENGGELAPAN &Pasal 8C2 KUHP). *alam praktek ? "entuk *ak%aan adalah

alternati'e


43/81

MEMILIKI &Oich toeigemen). ,.'.t menye"utkan

"ah%a menguasai "enda-"enda seolah-olahpemiliknya ? atau dapat saja memberikan kepada

orang lain) menjual dsb ? dilakukan dengan

mela%an hukum karena "ukan pemiliknya.

Tidak diisyaratkan pelaku memiliki "arang

terse"ut secara mela%an hukum9 cukup apa"ilatim"ul maksud terse"ut pada %aktu mengam"il.


44/81

PENCURIAN BERKUALIFIKASI

&Pasal 8:8 KUHP)

Pasal 8:2 KUHP "erlaku dengan "erkualifikasisehingga men$adi Pasal 8:8 KUHP

Pengertian he%an ? Lihat perluasan pengertian

dalam Pasal 1 KUHP

Terdapat penyalahgunaan keadaan oleh pelakuyaitu ke"akaran9 peledakan dstnya.

*ilakukan oleh 2 orang 6 le"ih secara "erserikat Hal ini adalah "entuk ,4*4PL4/4 ? "ukan

per"antuan &Lihat H. B @uni 1BD1)


45/81

,asuk ketempat ke$ahatan dengan

mem"ongkar9 merusak9 meman$at9 atau dengan menggali9 dengan menggunakan kunci palsu atau perintah palsu atau IIpalsu

KU+3 PAL#U ? #etiap alat yg "ukandiperuntukkan se"agai pem"uka slot.

P4KAA/A T4TUTUP - denganpem"atas $elas agar tidak dimasuki orang9

dapat "erupa pagar permanent atau yang tidak permanent.


46/81

P4+U3A 3/A

&Pasal 8:D KUHP)

Unsur Pasal 8:2 KUHP 8:8 &1) "utir D

dan ; KUHP dengan syarat 0

ilai "arang tidak le"ih dari p. 2;F9-&duaratus lima puluh rupiah)

Tidak dilakukan dalam tempat kediaman

6 pekarangan tertutup yang diatasnyaada tempat kediaman.

Pen$ara 0 8 &tiga) "ulan 6 denda p. BFF9-

&sem"ilan ratus rupiah)


47/81

P4+U3A *4/A K4K4A#A

&Pasal 8:; &1) KUHP)

K4K4A#A *3AT3KA 0 ,endahulukan &Ante delictum)9 pada

%aktu melakukan &Tempore delictum) dan

pada akhir &Post delictum)

*engan maksud untuk 0

,empermudah 6 mempersiapkan delik

apa"ila terpergok dapat melarikan diri

ataupun untuk mempertahankan pemilikan

"enda hasil delik


48/81

Pen$ara 0 B &sem"ulan) tahun dapat pula men$adi

12 &dua "elas) tahun9 1; &lima "elas) tahun9

hukuman mati 6 seumur hidup6 2F &dua puluh)tahun ? lihat PAsal 8:; Ayat &2) dan Ayat &8)

Pasal 8:; KUHP ini mirip dgn Pasal 88B KUHP

Pada Pasal 88B9 pem"unuhan adalah alat yang

mendahului9 "ersama atau mengakhiri delik agar

delik terlaksana. Pada Pasal 8:; ter$adi

se"aliknya9 delik adalah untuk terlaksananyapencurian

Pada Pasal 88 ? setiap feit memper"erat pidana


49/81

P4,4A#A dan P4/A+A,A

&Pasal 8: s6d 8C1 KUHP)

&A7P4#3/ A7*3@/3/)

Unsur Utama 0 Adanya 3AT &!ogmerk)

,enguntungkan &(e'oordelen) secara mela%an

hukum *irinya atau orang lain (er"eda dengan niat memiliki secara mela%an

hukum dalam Pasal 8:2 dan 8C2 KUHP&ederrechtteli$k Oich Toeeigemen) Unsur utama ini $uga terdapat pada P43PUA

&Pasal 8C KUHP)


50/81

*isini sikor"an yang menyerahkan "arang

yang seluruhnya atau se"ahagian kepunyaan

orang lain ? atau untuk "erhutang atau

menghapus piutang.

Pada P4,4A#A ada unsure P4,AK#AA

dengan K4K4A#A.

Pada pengancaman 6 A7*43/3/ terdapat

ancaman untuk mengumumkan suatu rahasia

II $uga "iasa dise"ut +HA,TA/4.

(enda yang diserahkan tidak selalu milik si

kor"an.


51/81

Ad.2. P43PUA &A(4*34/4)

Pasal 8C s6d Pasal 8BD KUHP

Penipuan dalam arti luas terdapat dalam Pasal 1C

Alat 6 #arana penipuan 0 ,enggunakan nama palsu

atau Perikeadaan palsu &'alse hoedanigheid) atau Tipu muslihat &Listige kunstgrepen) atau angkaian

kata-kata "ohong

,elalui sarana terse"ut9 orang digerakkan untuk 0

,enyerahkan suatu "arang atau mem"uat hutang

atau menghapuskan piutang


52/81

(er"eda dengan P4+U3A danP4//4LAPA dimana terdapat unsure 0 3AT

memiliki secara mela%an hukum &ederrechtteli$k

Toeeigemen)9 Pada P43PUA9 P4,4A#Adan P4/A+A,A $uga terdapat 3AT9 namun

"erupa iat untuk menguntungkan diri sendiri atau

orang lain secara mela%an hukum&ederrechtteli$k (e'oordeling)


53/81

Kata-kata "ohong ? merupakan rangkaian

kata yang tidak "enar

ama palsu atau perikeadaan palsu

&5alsche naam of hoedanigheid) 0 nama yg

"ukan namanya dengan keadaan diri yang "ukan keadaan dirinya9 misalnya namanya

A diakuinya ( dengan kedudukan se"agai

Kepala #ekolah padahal dia "ukan Kepala #ekolah.


54/81

Kor"an hanya tergerak oleh alat-alat 6sarana terse"ut diatas ? T4/4AK

adalah sedikit le"ih ringan daripada

T4PAK#A &*%ang"e%egen)

Alat-alat terse"ut diatas tidak perlu tertu$u

langsung pada kor"an tipuan namun harus

tetap ada hu"ungan se"a" aki"at dengan

penyerahan "arang.


55/81

PENIPUAN RINGAN

&Pasal 8CB KUHP)

#ama halnya dengan pencurian9

pada penipuan dikenal $uga adanya

P43PUA 3/A yangsyaratnya adalah 0 "erlaku hanya

dalam hal "arang9 hutang atau

piutang yang "esarnya tidak le"ihdari p. 2;F9- &dua ratus lima puluh

ri"u rupiah) sa$a.


56/81

%atata! 0 KUHP mengenal "entuk ke$ahatan ringan

disamping ke$ahatan "iasa seperti 0

1.Penganiayaan "inatang ringan &Pasal 8F2 KUHP)

2.Penghinaan ringan &Pasal 81; KUHP)

8.Penganiayaan ringan &Pasal 8;2 KUHP)

D.Pencurian ringan &Pasal 8:D KUHP)

;.Penggelapan ringan &Pasal 8C8 KUHP):.Penipuan ringan &Pasal 8CB KUHP)

C.Penadahan ringan &Pasal DF KUHP)

.Penipuan pada pen$ualan &Pasal 8D KUHP)

se"agai "entu ringan Pasal 88 KUHPB.Pengrusakan "enda ringan &Pasal DFC9 Terse"ut

"utir dan B tidak di kualifikasikan se"agai

ke$ahatan ringan.


57/81

P43PUA *ALA, @UAL (4L3

Penipuan oleh pem"eli &7lessentrekkeri$ Psl 8CB a)0 1. Pem"elian "arang

2. *engan 3AT tidak mem"ayar

8. #e"agai mata pencaharian &"eroep)

atau ke"iasaan &ge%oonte) 0

- #e"agai ke"iasaan ? harus le"ih dari satu

kali dan ada kaitannya satu sama lainnya. - #e"agai mata pencaharian cukup satu kali

6 "erkali-kali $ika keadaan menun$ukkan

se"agai mata pencaharian


58/81

KEJAHATAN TERHADAP N&AWA

P#s#l ??8 s/* P#s#l ?4! KUHP

Pem"unuhan &*oodslag) Pasal 88 KUHP

Pem"unuhan yang "erkualifikasi &/ek%alificeerde doodslag) Pasal 88B KUHP

Pem"unuhan "erencana &moord)Pasal 8DF KUHP


59/81

Ad.1. P4,(UUHA &*!!*#LA/)

(entuk dasar pem"unuhan terdapat pada Pasal

88 KUHP dengan ancaman pidana 1; tahun

Per"uatan materiilnya ? menghilangkan nya%aorang lain &4en under 'an het le'en "eroep). *apat "er"entuk delik comissiones dan dapat pula

dalam "entuk delik omissions9 ada yang hanya

comissiones sa$a. Harus nya%a orang lain9 tidak termasuk yang

"unuh diri.


60/81

Pem"unuhan "aru ter$adi apa"ila nya%a

orang lain hilang &*elik materiil)

Harus ada hu"ungan se"a" aki"at antara

per"uatan dengan aki"at kematian oranglain &aki"at konstitutif)

Pem"iaran &!mnissiones) orang yang

sekarat 6 perlu pertolongan sehingga mati terkena Pasal D;F KUHP &Pelanggaran)


61/81

Unsur "atinnya 0 *!LU# dalam arti luas 0

J #e"agai 3AT

J 3nsyaf kepastian aki"at

J 3nsyaf kemungkinan aki"at &*olus3'entualis)

@ika unsure "atinnya +ULPA maka terkena Pasal 8;B KUHP


62/81

Ad. 2. P4,(UUHA (4KUAL373KA#3

&/ek%alificeerde doodslag )

(entuk dasarnya pem"unuhan keadaan

yang mem"eratkan 0

J *iikuti &/e'olgd) J *isertai &5ergeneld)

J *idahului &5oorafgegaan)

!leh suatu delik

*engan 3AT &,et het !ogmerk) ?

#enga$a dalam arti sempit


63/81

Agar pada pelaksanaan pem"unuhan 0

J *ipersiapkan atau dipermudah

J Atau dalam hal kepergok 6 tertangkap "asah

&"etrapping op heter dads) dirinya ataupeserta lain lolos dari pemidanaan atau

supaya "enda yg diperoleh secara mela%an

hukum tetap padanya

K4P4/!K &L i T k " h


64/81

K4P4/!K &Lamintang9 Tertangkap "asah

&ir$ono) adalah ter$emahan dari Btra##i!g

"# &tr'aa' agar agak "er"eda dengan

istilah Tertangkap Tangan pada KUHAP Pasal

1 "utir 1B 0

J #edang melakukan atau tengah melakukan J atau dengan segera sesudah "e"erapa saat

tindak pidana dilakukan.

+atatan 0 Terse"ut "utir satu sa$a terhadap kategori kepergok. Terse"ut "utir satu dan "utir

dua adalah O!t'kki!g O# Htr'aa!


65/81

@adi tindak dapat dikenali se"agai Pasal

88B KUHP apa"ila 0J *ilakukan tindak pidana lain terse"ut agak

lama sesudah pem"unuhan

J !leh orang 6 orang-orang yang melakukan

pem"unuhan 6 pelaku pesertaJ Hanya ketakutan untuk kepergok sa$a

&oyon9 Lange ,eyer9 hal. 82D)

J *ilakukan tindak pidana lain lama se"elum

pem"unuhan men$adikannya pem"unuhan

"erencana.


66/81

Termasuk $uga dalam pengertian Pasal 88B KUHP9 Perco"aan atas tindak pidana

Pengertian "enda yang diperoleh secara mela%an

hukum tetap dipertahankan - (andingkan denganPasal 8:; KUHP.


67/81

Ad. 8 P4,(UUHA (44+AA &,oord)

Pasal 8DF KUHP

*elik dasar adalah pem"unuhan Pada delik dasar ditam"ah unsure diren-anakan

&5oor"edaelterade)

*elik men$adi delik spesialis logis terhadap delik pem"unuhan. Adanya *olus Premeditatus se"agai unsure

tam"ahan dari delik pem"unuhan. ,.'.t mengartikan direncanakan se"agai telah

dipertim"angkan secara tenang dan dipikirkan

tanpa emosi &Kalm !'erleg en "edraad madenken)


68/81

Pada pem"unuhan pengam"ilan

keputusan dan pelaksanaan %aktu yang

di"utuhkan tidak perlu lama keputusan

merupakan persamaan

Pada pem"unuhan "erencana

pengam"ilan keputusan terpisah dari

pelaksanaan oleh ruang %aktu &,.A..3 1F !kto"er 1B; o. C1C K 6 Pid 6 1BD.

Ad D P4,(UUHA *4/A K4A*AA


69/81

Ad. D. P4,(UUHA *4/A K4A*AA

,43/AKA & /epri'ililegieerd)

Pasal 8D1 s6d Pasal 8D KUHP adalah delik-delik

dengan syarat meringankan dr delik pem"unuhan

& ke"alikan dari Pasal 88B dan Pasal 8DF dengan

syarat pem"eratan ? /eualificeerd delicten)

A.Pasal 8D1KUHP ? Pem"unuhan "ayi

&Kinderdoodslag)

(entuk ringan dr pem"unuhan. *asar peringanan 01. Takut diketahui melahirkan

2. !leh i"u "ayi itu sendiri

8. #esaat sesudah melahirkan


70/81

@adi Pasal 8D1 KUHP dapat diterapkan pada

setiap yang melahirkan9 "ersuami 6 tidak "ersuami

Pasal 8D2 KUHP ? Pem"unuhan "ayi "erencana

&kindermoord) adalah pem"eratan terhadap delik

pem"unuhan "ayi tetapi peringanan terhadap

pem"unuhan.

Pasal 8D1 KUHP merupakan peringanan dari

Pasal 88 KUHP.

Pasal 8D2 KUHP merupakan pem"eratan

terhadap Pasal 8D1 KUHP namun tetap

peringanan dari Pasal 88 KUHP.


71/81

Pada Pasal 8D1 kekuatiran "aik karena melahirkan

&Pasal 8D1 KUHP) maupun karena melahirkan &Pasal

8D2 KUHP) pelaksanaannya tetap saat sesudahmelahirkan.

Pasal padanan pem"unuhan "ayi dalam "entuk

+ULPA tidak ada sehingga Pasal 8;B KUHP

diterapkan.

Penyertaan pada Pasal 8D1 dan Pasal 8D2 KUHP tidak di"eri keringanan oleh KUHP &Pasal 2B2 KUHP)

$adi tetap dikenakan Pasal 88 KUHP atau Pasal 8DF

KUHP.


72/81

(. Pasal 8DD KUHP - Pem"unuhan atas

permintaan orang itu sendiri

,erupakan delik peringanan pem"unuhan. Ancaman pidananya J 12 tahun *asar pemikiran ? penghormatan nya%a

manusia pada umumnya "ukan nya%a orang tertentu &oyon Lange ,eyer)

Pasal 8D; KUHP 0

J ,endorong orang

J ,em"antu orang

J ,em"eri alat keada orang yang "unuh diri


73/81

(unuh diri termasuk perco"aan nya dan

"ukalah delik ,endorong orang mem"unuh diri atau

mem"eri alat harus merupakan se"a""unuh diri

Aanetter dapat se"elum niat tim"ul atau

sesudah niat tim"ul &oyon Langemeyer

hal. 888)

+. Pasal 8D: ? 8DB KUHP ? PengguguranKandungan &A"ortus)


74/81

Kandungan &A"ortus)

Pasal 8D: KUHP 0

Perempuan yang dengan senga$a

menye"a"kan gugurnya atau matinya

kandungannya sendiri9 atau

,em"iarkan orang lain menye"a"kangugurnya atau matinya kandungan

perempuan terse"ut.

Ada dua per"uatan materiil dalam Psl 8D: KUHPyaitu 0

1. ,enggugurkan &afdri$'en 'an 5ructe)

2. ,ematikan & *ood 5erooraken)

Kandungan harus merupakan $anin yg


75/81

Kandungan harus merupakan $anin yg

sudah

hidup tetapi masih dalam kandungan

A"ortus adalah terhadap kandungan ? $anin

dalam kandungan.

@ika sudah diluar kandungan merupakan

pem"unuhan "ayi 6 lahir hidup.

*elik ini merupakan peringanan dari

pem"unuhan "ayi yang ancaman pidananya

C tahun sedangkan a"ortus J D tahun

Apa"ila gugurnya kandungan itu aki"at dari


76/81

Apa"ila gugurnya kandungan itu aki"at dari

penganiayaan terhadap perempuan hamil maka

yang dikenakan adalah Psl 8;D @o. Pasal BF KUHP

Pasal 8DB KUHP ? Per"antuan oleh orang yang

"erkualitas seperti dokter9 "idan atau peramu o"at-

o"atan &arseni$"ereider) ? untuk penggugurankandungan Pasal 8D: KUHP ? hukumannya

ditam"ah 168.

,elakukan atau mem"antu dalam Pasal 8DC KUHP&Pengguguran tanpa i$in dari perempuan y"s) oleh

dokter9 "idan atau peramu o"at-o"atan $uga

ditam"ah 168. *isini ter$adi penyimpangan terhadap

Pasal ;: KUHP.


77/81

#4+AA T4A/-T4A/A ,4LAKUKA

K4K4A#A ATA# !A/ 6(4*A

Pasal 1CF KUHP

Per"uatan materiil ? melakukan kekerasan

&/e%eld Plegen) yang tidak secara khusus

ditentukan per"uatan apa. *ilakukan secara terang-terangan &openli$k)

tidak perlu harus dimuka umum &!pen"aar) Kekerasan adalah penggunaan kekuatan

$asmani dengan intensitas yang tidak kecil

immons)

UU tidak men$elaskan arti kekerasan


78/81

UU tidak men$elaskan arti kekerasan Hanya perluasan pengertian kekerasan

diatur

dalam Pasal B KUHP yang untuk Pasal ini

tidak diperlakukan &Pasal 1CF Ayat &8))

Harus dilakukan le"ih dari satu orang dengan tenaga yang dipersatukan.

Kekerasan disini adalah tu$uan "ukanlahsekedar alat untuk mencapai tu$uan lain

seperti pada Pasal 211 dan 212 KUHP.


79/81

Apa"ila ter$adi kerusakan "arang yang melanggar

Pasal DF: KUHP maka disini terdapat Le> specialis.

Tidak demikian halnya pada penganiayaan ? karena

senga$a dalam pasal ini tidak ter$adi pada

penganiayaan ? hanya merupakan per"antuan

Tidak perlu ada permufakatan terle"ih dahulu9 $ika

secara nyata ada ker$asama cukuplah &H. 1; ,aret

1B8C9 . 1B8C ? permufakatan dapat secara diam- diam)

P l 8DC KUHP A "il 6


80/81

Pasal 8DC KUHP ? Apa"ila pengguguran 6

mematikan kandungan tanpa persetu$uan

perempuan yang "ersangkutan makaancaman pidananya diper"erat.

Pasal 8D &1) KUHP ? *engan persetu$uanperempuan yang "ersangkutan maka

ancaman pidananya diperingan.

Pasal 8D &2) KUHP ? @ika menye"a"kan

matinya perempuan yang "ersangkutan

maka ancaman pidananya diper"erat.


81/81

materi hk pidana.ppt

Documents

Transcript of materi hk pidana.ppt