Hk Kedokteran Reproduksi
-
Upload
nurcahyo-tri-utomo -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Hk Kedokteran Reproduksi
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
1/31
HUKUM KEDOKTERAN
Siswo P Santoso
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
2/31
FUNGSI HUKUM
Ada dua fungsi hukum yang menonjol, yaitu:
Kepastian Hukum ,
Perlindungan Hukum Fungsi tersebut berlakusecara umum, jadi berlaku pula bad hukum
kedokteran/kesehatan.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
3/31
PELAYANAN KESEHATAN
Dalam pelayanan kesehatan/Health Care,
terdapat dua kelompok yang perlu dibedakan,
yaitu:
Health Receivers, yaitu penerima pelayanankesehatan. Yang termasuk kelompok ini:
pasien, yaitu orang yang sakit;
mereka yang ingin memelihara/meningkatkankesehatannya, misalnya inen divaksinasi atau
wanita hamil yang memeriksakan
kandungannya.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
4/31
Health Providers,yaitu pemberi pelayanan
kesehatan. Contohnya:
medical providers : dr, drg.
tenaga bidang kesehatan lain: apoteker,
asisten apoteker, bidan, perawat,
analis/laboran, ahli gizi, dan lain-lain.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
5/31
RUMUSAN PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN
HEALTH LAW)
hukum kesehatan Prof. H. J. J. Leenen sebagai berikut:
Hukum Kesehatan meliputi soma ketentuan hukumyang langsung berhubungan dengan pemeliharaankesehatan dan penerapan dari hukum perdata,hukum pidana, dan hukum administratif dalamhubungan tersebut. Pula pedoman intentasional,hukum kebiasaan dan jurisprudensi yang berkaitandengan pemeliharaan kesehatan, hukum otonom,
ilmu dan literatur; men jadi sumber hukumkesehatan.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
6/31
Hukum Kedokteran bisa dibedakan dalam
Arti luas,Medical Law, yaitu segala hal
yang dikaitkan dengan pelayanan medis,
baik dari perawat, bidan, dokter gigi,
laboratorium meliputi ketentuan hukum di
bidang medik.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
7/31
Arti sempit, Artz Rech t, (Jerman) yaitubagian dari medical law yang meliputiketentuan hukum yang hanya berhubungan
dengan profesi dokter saja, tidak puladengan dokter gigi, bidan, apoteker.
Sebenarnya sulit bila hanya mempelajaridokter saja, karena hampir selalu akan adahubungan/relasi dengan pasien, perawat danlain-lain.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
8/31
HAK DASAR HUKUM KESEHATAN/KEDOKTERAN
Dikenal dua hak dasar manusia, yaitu:
Hak dasar sosial.
Hak dasar individu.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
9/31
THE RIGHT TO HEALTH CARE
Hak Dasar Sosial yang menonjol: The Right to
Health Care (Hak atas pemeliharaan
kesehatan). Akibat adanya hak ini, timbul salah
satu hak individu yaitu The Right to MedicalService (hak atas pelayanan medis).
Jadi, dalam hal ini antara hak sosial dan individu
ada: saling mendukung,
tidak saling bertentangan, - minimal berjalan paralel.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
10/31
Ada 4 faktor yang menonjol dalam rangka
melaksanakan The Right to Health Care,
yang satu sama lain dapat dibedakan tetapi
tidak dapat dipisah-pisahkan karena salingberkaitan, yaitu:
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
11/31
Fakto r Sarana
Contoh: rumah sakit, klinik, puskesmas,
posyandu - Yang penting, sarana tersebut
harus berfungsi dengan baik dan
berkesinambungan.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
12/31
Fakto r Geograf is
Letak/Geografis, sarana kesehatan harus
dapat dicapai dengan cepat dan mudah.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
13/31
Fakto r f inans ial lkeuangan: biaya
pengobatan/pemeliharaan kesehatan.
Tingginya biaya pemeliharaan kesehatan
bisa menghambat warga masyarakat dalam
memperoleh hak pe meliharaan
kesehatannya.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
14/31
Fakto r Kual i tasyang terdiri dari 2 kategori,
yaitu, kualitas sarana dan kualitas tenaga
kesehatan.
Contoh kualitas sarana antara lain: SK MenkesNomor 3 1/BIRHUP/1972, mengenai klasemen
rumah sakit pemerintah: kelas A, B, C, D, dan E
yang kemudian diganti dengan Permenkes RSUmum No.159B/Menkes/Per/II/1988 dan SK
Menkes tentang klasifikasi rumah sakit umum
swasta No. 860B/SK/XII/1987.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
15/31
ASPEK ETIS-YURIDIS BAYI TABUNG
DAN BENTUK LAIN PROKREASI
Pada umumnya tiap warga masyarakat memiliki otonomi
untuk mengatur hidupnya masing-masing menurut
pandangannya sendiri. Dan, tiap masyarakat berusaha
untuk menjamin otonomi warga tersebut melalui ketentuan
hukum dan agar otonomi masing-masing warga tidak salingmengganggu.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
16/31
Prokreasi dalam hal ini, sesuatu yang in
prinsip boleh dilaksanakan secara bebas.
Prokreasi ini dapat diatur oleh masing-
masing warga sendiri. Tapi, kebebasan ini
tidak boleh mengganggu kepentingan
tertentu dalam masyarakat dan karena itu,
kebebasan individu ini dapat saja dibatasi(Prokreasi = Reproduksi).
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
17/31
Ini berarti bahwa segala kemungkinan yang
dalam prokreasi dapat secara medis teknis
dilaksanakan tidak selalu diperbolehkan oleh
masyarakat karena nilai-nilai etis yang hidupdi dalam masyarakat tersebut.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
18/31
PENGERTIAN PROKREASI
Pengertian yang berkaitan dengan prokreasi: Prokreasi dan bantuan infertilitas.
Refertilisasi.
In Vitro Fertilisasi dan Transfer Embryo.
Donor Embryo.
KIE dan KID.
Donor Gametes.
Ibu Pengganti (Surrogate Mother).
Ectoge nese.
Klonen.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
19/31
PROKREASI DAN BANTUAN INFERTILISASI
Prokreasi (procreatie, voortplanfing), kelanjutankeberadaan manusia dengan membuatketurunan (reproduksi manusia). Prokreasidapat dikaitkan dengan The Right on
Selfdetermination dan otonomi manusia untukmengatur diri sendiri; dalam hal inimemutuskan/ mengatur sendiri tentangpembuatan keturunan.
Mereka yang infertil tidak mampu untukberprokreasi danmenginginkan bantuan duniabiome dis untuk men dapatkan kemungkinanberprokreasi.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
20/31
Ada berbagai pertanyaan dasar yang timbul dalamkaitannya dengan bantuan infertilitas.
Pertanyaan itu, antara lain:
a/ Apakah semua warga masyarakat memiliki hak untuk
mendapatkan keturunan? b/ Apakah warga yang tidak mampu mendapatkan ke
turunari (infertil) memiliki hak untuk mendapatkanbantuan medis?
c/ Apakah bantuan biomedis dalam hal ini hanya di-
tentukan oleh kriterium efisiensi ataukah pula ditentukanoleh pertimbangan etis?
d/ Bagaimana peran dan tanggung jawab para dokteryang memberikan bantuan kepada yang infernl?
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
21/31
REFERTILISASI
Ilmu Kedokteran, dalam banyak kasusinfertilisasi, mampu secara operatifmemfungsikan kembali organ manusia yangberkaitan dengan prokreasi dan ini disebutrefertilisasi.
Refertilisasi maupun IVF maupun KIE/KIDhanya dalam satu hal tidak dapat menolong
seorang wanita untuk mendapatkan anak, ialahdalam hal kerusakan uterus (Uterus Defect).Dan, kasus ini hanya tertolong dengan ibuwali/ibu pengganti (Surrogate Mother).
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
22/31
FERTILISASI IN VITRO DAN TRANSFER EMBRYO
Dengan IVF-ET dimaksudkan suatu pembuahanpada seorang wanita, di luar badan yangbersangkutan dengan sperma seorang pria, dimana telor/ovum wanita itu telah dikeluarkandarinya melalui suatu tindakan/operasi medisdan embryo yang terjadi di sebuah tabungkemudian diinplantasi dalam kandungannya.
Embryo asal IVF sebelum diinplantasi ke dalamkandungan talon ibunya oleh Prof. Leenendisebut sebagai preembryo
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
23/31
DONOR EMBRYO
Donasi embryo bisa dilakukan dengan dua cara.Pena-ma, melalui IVF. Kedua, dapat melaluiLavage.
Lavage, pengambilan sebuah embryo hasilpembuahan alamiah (persetubuhan biasa) darikandungan ibu dan kemudian diinplantasi dalamkandungan wanita lain yang ingin
melahirkannya (penerima donasi embryo). Cara lavage ini di berbagai negara tidak dapat
diterima (not acceptabled).
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
24/31
KIE DAN KID
KIE dan KID singkatan asal kata bahasaBelanda, yaitu Kunstmatige InseminasiEchtgerwot (suami) dan Kunstmatige
Inseminasi Donor. Dalam bahasa Indonesiamungkin menjadi Inseminasi Buatan Suami(IBS) dan Inseminasi Buatan Donor (IBD).
KIE sama dengan IBS dengan sperma suamidan KID sama dengan IBD dengan spermapria lain.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
25/31
DONOR GAMETES
Gametes, bahan/materi genetis yang terdiri
dan selsel sperma atau sel-sel telur/ovum
dan dengan demikian dapat dibedakan
dalam donor sel-sel sperma dan donor sel-sel telur/ovum.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
26/31
IBU PENGGANTI/IBU WALL
SURROGATE MOTHER)
Seorang ibu pengganti, seorang wanita yang mengikat dirimelalui suatu perjanjian dengan pihak lain (biasa suami-isteri)untuk menjadi hamil dan untuk setelah melahirkan menyerahkananak/bayi tersebut kepada pihak lain tersebut berdasarkanperjanjian itu.
Selain suami-isteri pihak lain itu, mungkin wanita dan pria yanghidup bersama tanpa ikatan nikah atau pasangan dengansekse/kelamin yang sama, atau seorang diri (Leenen 1988 hal.109).
Perumusan ini terlepas dari penilaian etis dan masingmasingyang oleh Leenen disebut di atas ini menghadapi ketentuan
hukum yang berlainan.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
27/31
ECTOGENESE
Ectogenese membesarkan
(mengembangkan) embryo di luar
kandungan. Hal ini masih seperti mimpi tapi
memperhatikan kecepatan dalamperkembangan dan mengembangkan ilmu
biomedis maka hal ectogenese bukan pula
mustahil.
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
28/31
KLONEN
Dikenal dua cara klonen. Pertama, yang dinamakan CelKerntransplantatie atau tranplantasi inti suatu sel. Kedua,yang dinamakan Embryo Splitsing atau pemecahan janin.
Pada cara yang pertama diambil inti dari suatu sel teluryang belum dibuahkan dan kemudian diganti dengan seldan seorang donor (wanita atau pria).
Sel tersebut akan berkembang seolah-olah dibuahkan,dan terjadilah seorang individu dengan sifat turuntemurun (erfelijke eigenschappen) yang sama dengan seldonornya.
Leenen menyebut cara ini sebagai prokreasi berbentukaseksual karena hanya dioper sifat genetis dari satuorang solo, berbeda dengan prokreasi berbentuk seksualdi mana sifat genetis dua orang dioperkan
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
29/31
Pada cara yang kedua (pemecahan embryo)
hanya dapat dilakukan pada sebuah
preembryo yang masih dalam stadium
muda/dini di mana kemudian terjadi duaorang individu yang identik (atau lebih dari
dua orang individu jika diadakan lebih dari
satu pemecahan).
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
30/31
Aspek Etis Juridis Bayi Tabung
Untuk mendapat gambaran yang cukup luas
tentang aspek etis juridis IVF-ET, maka perlu
hal ini dilihat secara internasional dan
nasional
-
5/21/2018 Hk Kedokteran Reproduksi
31/31
TERIMA KASIH