Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

221
ANALISIS LAPORAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN 1 tavitri rangkuti tavitri rangkuti

description

fgsdgs

Transcript of Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

Page 1: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

ANALISIS LAPORAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN

11tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 2: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

PendahuluanPendahuluan

Informasi KeuanganInformasi Keuangan

Laporan KeuanganLaporan Keuangan

Analisa RatioAnalisa Ratio

Beberapa Isu Daam Analisis Beberapa Isu Daam Analisis Pembandingan KeuanganPembandingan Keuangan

Analisis Cross CectionAnalisis Cross Cection

Analisis Time Series dan Forecasting Analisis Time Series dan Forecasting Data KeuanganData Keuangan

Analisis Profitabiliasa : Return On Analisis Profitabiliasa : Return On Assets (ROA)Assets (ROA)tavitri rangkuti tavitri rangkuti 22

Page 3: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

Return On Equity (ROE) Atau Return On Return On Equity (ROE) Atau Return On Common Equity (ROC)Common Equity (ROC)

Analisis Risiko Analisis Risiko

Analisis Aliran KasAnalisis Aliran Kas

Laporan Keuangan ProformaLaporan Keuangan Proforma

Prediksi KebangkPrediksi Kebangkrrutanutan

Analisis Pemberian PinjamanAnalisis Pemberian Pinjaman

Informasi Pasar Dalam Analisis Informasi Pasar Dalam Analisis KeuanganKeuangan

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 33

Page 4: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 44

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Page 5: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

CAKUPANCAKUPAN ANALISIS ANALISIS LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN

Bagaimana melakukan analisis dan Bagaimana melakukan analisis dan menginterpretasikan data danmenginterpretasikan data dan atau rasio keuangan atau rasio keuangan yang muncul. yang muncul. Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa haluntuk melakukan beberapa hal ::– Menentukan dengan jelas tujuan analisisMenentukan dengan jelas tujuan analisis– Memahami konsep dan prinsipg mendasari Memahami konsep dan prinsipg mendasari

laporan keuangan dan rasio keuangan yang laporan keuangan dan rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebutditurunkan dari laporan keuangan tersebut

– Memahami kondisi perekonomian dan kondisi Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.perusahaan.

55tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 6: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

BEBERAPA TUJUAN BEBERAPA TUJUAN ANALISIS KEUANGAN ANALISIS KEUANGAN

Investasi Pada SahamInvestasi Pada SahamPemberian Kredit Pemberian Kredit

Kesehatan Pemasok Kesehatan Pemasok (supplier)(supplier) Kesehatan Pelanggan Kesehatan Pelanggan (Customer)(Customer)

Kesehatan Perusahaan ditinjau dari KaryawanKesehatan Perusahaan ditinjau dari KaryawanPemerintahPemerintah

Analisis Internal Analisis Internal Analisis Pesaing Analisis Pesaing

Penilaian Kerusakan Penilaian Kerusakan

66tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 7: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

TUJUAN DAN STRATEGI TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAANPERUSAHAAN

Tujuan PerusahaanTujuan Perusahaan : Hasil akhir ingin dicapai: Hasil akhir ingin dicapai

Tujuan Perusahaan bisa Ekonomis dan Non-Tujuan Perusahaan bisa Ekonomis dan Non-EkonomisEkonomis

StrategiStrategi : Cara Mencapai Tujuan: Cara Mencapai Tujuan

Ada beberapa contoh strategiAda beberapa contoh strategi

Misal berdasarkan klasifikasi strategi generikMisal berdasarkan klasifikasi strategi generik ::– DifferensiasiDifferensiasi– Biaya RendahBiaya Rendah– FokusFokus

77tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 8: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

KEGIATAN‑KEGIATAN KEGIATAN‑KEGIATAN PERUSAHAANPERUSAHAAN

Kegiatan InvestasiKegiatan Investasi

Kegiatan PendanaanKegiatan Pendanaan

Kegiatan OperasionalKegiatan Operasional

88tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 9: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN YANG POKOK YANG POKOK

1. Neraca1. NeracaNeraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (tertentu (snapshotsnapshot keuangan perusahaan), yang keuangan perusahaan), yang meliputi aset (sumberdaya atau meliputi aset (sumberdaya atau resourcesresources) ) perusahaan dan klaim atas aset tersebut perusahaan dan klaim atas aset tersebut (meliputi hutang dan saham sendiri).(meliputi hutang dan saham sendiri). Persamaan Neraca:Persamaan Neraca:Aset = Hutang + Modal PemilikAset = Hutang + Modal Pemilik

99tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 10: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN YANG POKOKYANG POKOK

2. Laporan Laba/Rugi 2. Laporan Laba/Rugi Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan dengan neraca yang merupakan snapshotsnapshot, maka , maka laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. Laporan rugi‑laba biasanya ditulis dengan judul Laporan rugi‑laba biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun yang berakhir dengan 31 Desember 1994.yang berakhir dengan 31 Desember 1994.

1010tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 11: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN YANG POKOK YANG POKOK

3. Laporan Aliran Kas3. Laporan Aliran Kas

Laporan ini menyajikan informasi aliran kas Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. operasi, investasi, dan pendanaan.

1111tavitri rangkuti tavitri rangkuti

Page 12: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1212

INFORMASI INFORMASI AKUNTANSI AKUNTANSI

Page 13: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1313

DEFINISI AKUNTANSI DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi Akuntansi ddidefinisikan sebagai proses idefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian bisa dipakai untuk penilaian (judgment)(judgment) dan dan pengambilan keputusan oleh pemakai pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut. informasi tersebut. Tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat Tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat sistem pemrosesan dan komunikasi yang sistem pemrosesan dan komunikasi yang meringkaskan informasi perusahaan yang meringkaskan informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam bentuk yang bisa sangat banyak ke dalam bentuk yang bisa dipahami.dipahami.Akuntansi bisa dilihat sebagai penghubung Akuntansi bisa dilihat sebagai penghubung kegiatan perusahaan dengan pengambil kegiatan perusahaan dengan pengambil keputusankeputusan

Page 14: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1414

PEMAKAI AKUNTANSIPEMAKAI AKUNTANSIInternalInternal : pihak manajemen yang bertanggung : pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan harian jawab terhadap pengelolaan perusahaan harian (jangka pendek) dan juga jangka panjang (jangka pendek) dan juga jangka panjang Eksternal adalah investor atau calon investor Eksternal adalah investor atau calon investor yang meliputi pembeli atau calon pembeli yang meliputi pembeli atau calon pembeli saham atau obligasi, kreditor atau peminjam saham atau obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, dana bank, suppliersupplier, dan pemakai‑pemakai lain , dan pemakai‑pemakai lain seperti karyawan, analis keuangan, pialang seperti karyawan, analis keuangan, pialang saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang yang go‑publicgo‑public). ).

Page 15: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1515

CABANG-CABANG CABANG-CABANG AKUNTANSIAKUNTANSI

(1) Akuntansi Keuangan(1) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) (Financial Accounting)Akuntansi keuangan adalah sistem Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didesain untuk pengkomunikasian yang didesain untuk informasi pengambilan keputusan yang informasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi dan kredit oleh berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan, dan dibatasi oleh yang dipublikasikan, dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan. Keuangan.

Page 16: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1616

TUJUAN PELAPORAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN KEUANGAN

Memberi informasi yang bermanfaat kepada Memberi informasi yang bermanfaat kepada pemakai eksternal untuk memperkirakan pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktujumlah, waktu (timing) (timing), dan ketidakpastian , dan ketidakpastian aliran kas suatu kesatuan ekonomialiran kas suatu kesatuan ekonomiMemberikan informasi mengenai sumberdaya, Memberikan informasi mengenai sumberdaya, kewajiban, dan modal saham kesatuan ekonomikewajiban, dan modal saham kesatuan ekonomiMemberi informasi mengenai pendapatan Memberi informasi mengenai pendapatan kesatuan ekonomi dan kesatuan ekonomi dan komponen‑komponennyakomponen‑komponennyaMemberi informasi mengenai aliran kas Memberi informasi mengenai aliran kas kesatuan ekonomikesatuan ekonomiMemberi informasi mengenai pelaksanaan Memberi informasi mengenai pelaksanaan kewajiban manajemen kesatuan usaha untuk kewajiban manajemen kesatuan usaha untuk melayani pemegang sahammelayani pemegang sahamMemberi informasi yang transparan Memberi informasi yang transparan (full (full disclosure)disclosure) untuk membantu pemakai eksternal untuk membantu pemakai eksternal memahami informasi yang diberikanmemahami informasi yang diberikan

Page 17: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1717

KARAKTERISTIK KUALITATIF KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI INFORMASI AKUNTANSI

Bermanfaat untuk pengambilan keputusanBermanfaat untuk pengambilan keputusan

Relevan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan Relevan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik, dan tepat waktu)balik, dan tepat waktu)

Reliabel (bisa diverifikasi, netral, dan Reliabel (bisa diverifikasi, netral, dan representatif)representatif)

Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi)Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi)

Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, materialmaterial

Page 18: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1818

ASUMSI DAN KONVENSI ASUMSI DAN KONVENSI DALAM AKUNTANSI DALAM AKUNTANSI

Kesatuan usaha (ekonomi).Kesatuan usaha (ekonomi).Kontinuitas (going concern).Kontinuitas (going concern).

Periode waktu.Periode waktu.Harga perolehan (historical cost).Harga perolehan (historical cost).

Unit Moneter.Unit Moneter.Realisasi dan Pengakuan.Realisasi dan Pengakuan.

Mempertemukan (matching).Mempertemukan (matching).Konservatisme.Konservatisme.

Page 19: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1919

Standar Akuntansi KeuanganStandar Akuntansi Keuangan

Merupakan konsensus antara para akuntan Merupakan konsensus antara para akuntan mengenai sumberdaya ekonomi dan kewajiban mengenai sumberdaya ekonomi dan kewajiban perusahaan yang akan dicatat, perusahaan yang akan dicatat, perubahan‑perubahan yang akan dicatat, perubahan‑perubahan yang akan dicatat, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, informasi yang akan dilaporkan, bagaimana informasi yang akan dilaporkan, bagaimana informasi tersebut dilaporkan, dan informasi tersebut dilaporkan, dan laporan‑laporan keuangan yang harus laporan‑laporan keuangan yang harus disiapkan.disiapkan.

Page 20: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2020

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN

Page 21: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2121

LAPORAN RUGI LABALAPORAN RUGI LABAPT Fontana PT Fontana

Laporan Rugi Laba Laporan Rugi LabaTahun 2009 Tahun 2010

Penjualan

90,000 Penjualan

114,000 Harga Pokok Penjualan

55,000

Harga Pokok Penjualan

72,000

Laba Kotor

35,000 Laba Kotor

42,000 Biaya Operasi:   Biaya Operasi:  

Biaya Gaji

13,500 Biaya Gaji

15,000

Biaya Bunga

1,500 Biaya Bunga

1,500

Biaya Asuransi

500 Biaya Asuransi

1,000

Biaya Iklan

4,500 Biaya Iklan

6,500

Biaya Utilitas

2,000 Biaya Utilitas

2,500

Biaya Depresiasi

7,500 Biaya Depresiasi

8,500

 

29,500  

35,000

Laba Sebelum Pajak

5,500 Laba Sebelum Pajak

7,000

Pajak Penghasilan

800 Pajak Penghasilan

1,250

Laba Bersih

4,700 Laba Bersih

5,750

Page 22: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2222

NERACA (LAPORANNERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN) POSISI KEUANGAN)

PT Fontana PT FontanaNeraca Neraca

31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan) Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750

Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000

Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000 Piutang Wesel 1,500  

10,500 Piutang Wesel 2,000   16,750

Persediaan 10,000    

Persediaan 12,500    

  23,500 Utang Bank

12,000   28,500 Utang Bank

12,000

    Utang Obligasi 15,000     Utang Obligasi

15,000

Peralatan 7,500   27,000 Peralatan

12,000   27,000

Mesin 11,000     Mesin

11,000    

Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham

50,000

Bangunan 30,000 Laba Ditahan

10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan

16,250

Tanah 20,000  

60,500 Tanah 20,000  

66,250

  74,500      

81,500    

Aset 98,000 Utang dan Ekuitas

98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas

110,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi

sebagai dividen

Sebanyak 40% laba bersih dibagi

sebagai dividen

Page 23: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2323

NERACANERACA

Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal saham, dan hubungan antar item tersebut. saham, dan hubungan antar item tersebut. neraca dimaksudkan membantu pihak neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk menganalisis eksternal untuk menganalisis – likuiditas perusahaan, likuiditas perusahaan, – fleksibilitas keuangan, fleksibilitas keuangan, – kemampuan operasional, dan kemampuan operasional, dan – kemampuan menghasilkan pendapatan kemampuan menghasilkan pendapatan

selama periode tertentu. selama periode tertentu.

Page 24: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2424

PENGAKUAN PENGAKUAN DALAM NERACADALAM NERACA

Pengakuan dalam konteks neraca adalah Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses pencatatan dan pelaporan dalam proses pencatatan dan pelaporan dalam laporan keuangan secara formal. laporan keuangan secara formal.

Supaya bisa diakui, item dalam neraca Supaya bisa diakui, item dalam neraca (yang berarti juga informasi dalam item (yang berarti juga informasi dalam item tersebut) harustersebut) harus(1) memenuhi definisi elemen, (1) memenuhi definisi elemen,

(2) bisa diukur, (2) bisa diukur,

(3) relevan, (3) relevan,

(4) reliabel. (4) reliabel.

Page 25: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2525

ELEMEN-ELEMEN ELEMEN-ELEMEN NERACANERACA

Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan sebagai kelas atau blok yang luas yang sebagai kelas atau blok yang luas yang mencakup item‑item yang membentuk elemen mencakup item‑item yang membentuk elemen tersebut.tersebut.

Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca. Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca.

Ada tiga blok atau elemen besar yaitu Ada tiga blok atau elemen besar yaitu – aset (aktiva), aset (aktiva), – hutang, dan hutang, dan – modal. modal.

Page 26: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2626

BEBERAPA ALTERNATIF BEBERAPA ALTERNATIF METODE PENGUKURANMETODE PENGUKURAN

Historical CostCurrent CostCurrent Exit ValueNet Realizable ValuePresent ValueElemen dalam neraca kebanyakan diukur dengan menggunakan metode historical cost

Page 27: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2727

KLASIFIKASI KLASIFIKASI ASET/AKTIVAASET/AKTIVA

Aktiva lancarAktiva lancar

Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang

Bangunan, Pabrik, dan PeralatanBangunan, Pabrik, dan Peralatan

Aktiva Tidak berwujudAktiva Tidak berwujud

Aktiva LainnyaAktiva Lainnya

Page 28: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2828

KLASIFIKASI HUTANG KLASIFIKASI HUTANG DAN MODAL SAHAMDAN MODAL SAHAM

Hutang Hutang – Hutang LancarHutang Lancar– Hutang Jangka PanjangHutang Jangka Panjang– Hutang LainnyaHutang Lainnya

Modal SahamModal Saham– Modal Saham DisetorModal Saham Disetor

(1) Saham Nominal(1) Saham Nominal

(2) Agio atau (2) Agio atau Capital SurplusCapital Surplus– Laba Yang DitahanLaba Yang Ditahan– Modal lainnyaModal lainnya

Page 29: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2929

LAPORAN RUGI‑LABALAPORAN RUGI‑LABA

Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. tertentu.

Laporan ini sering dipandang sebagai laporan Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan. tahunan.

Laporan keuangan diharapkan bisa Laporan keuangan diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan tingkat keuntungan (Return on Investment)(Return on Investment), , risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.operasional perusahaan.

Page 30: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3030

ELEMEN LAPORAN ELEMEN LAPORAN LABA-RUGILABA-RUGI

Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar yang membentuk laporan rugi‑laba, dan yang membentuk laporan rugi‑laba, dan mencakup item‑item yang lebih kecil yang mencakup item‑item yang lebih kecil yang membentuk elemen atau blok besar tersebut membentuk elemen atau blok besar tersebut

Ada tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑labaAda tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑laba : :

(1) Pendapatan Operasional, (1) Pendapatan Operasional,

(2) Beban Operasional, dan (2) Beban Operasional, dan

(3) Untung atau Rugi(3) Untung atau Rugi (Gain or Loss) (Gain or Loss). .

Page 31: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3131

DEFINISI DEFINISI PENDAPATANPENDAPATAN

Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau hutang yang atau aset yang naik nilainya atau hutang yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal di muka, selama periode dimana perusahaan di muka, selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang atau memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan. merupakan operasi pokok perusahaan.

Page 32: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3232

DEFINISI BEBAN DEFINISI BEBAN OPERASIONALOPERASIONAL

Beban operasional bisa didefinisikan sebagai Beban operasional bisa didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset perusahaan atau munculnya hutang atau perusahaan atau munculnya hutang atau kombinasi antar ketiganya selama periode kombinasi antar ketiganya selama periode dimana perusahaan memproduksi dan dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melaksanakan aktivitas lain yang merupakan melaksanakan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.operasi pokok perusahaan.

Page 33: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3333

DEFINISI UNTUNG DEFINISI UNTUNG DAN RUGIDAN RUGI

Untung Untung (Gain)(Gain) didefinisikan sebagai kenaikan didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang bersifat modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan operasional dan investasi oleh pendapatan operasional dan investasi oleh pemilik saham. pemilik saham. RugiRugi (Loss) (Loss) didefinisikan sebagai penurunan didefinisikan sebagai penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama yang mempengaruhi perusahaan selama periode ter tentu, kecuali yang berasal dari periode ter tentu, kecuali yang berasal dari beban operasional dan distribusi ke pemilik beban operasional dan distribusi ke pemilik saham. saham.

Page 34: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3434

ELEMEN DALAM LAPORAN ELEMEN DALAM LAPORAN LABA-RUGILABA-RUGI

Pendapatan Operasional PerusahaanPendapatan Operasional Perusahaan

Hasil dari Operasi Yang DihentikanHasil dari Operasi Yang Dihentikan

Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)

Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi (bersih pajak pendapatan)(bersih pajak pendapatan)

Laba bersihLaba bersih

Laba perlembar sahamLaba perlembar saham

Page 35: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3535

LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS

Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai penerimaan memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. periode tertentu.

Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu.perusahaan selama periode tertentu.

Page 36: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3636

AKTIVITAS OPERASIAKTIVITAS OPERASI

Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pendanaan, termasuk transaksi investasi atau pendanaan, termasuk transaksi yang melibatkan produksi, penjualan, yang melibatkan produksi, penjualan, penyerahan barang, atau penyerahan jasa. penyerahan barang, atau penyerahan jasa.

Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian bahan bakubahan baku

Page 37: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3737

AKTIVITAS INVESTASIAKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN DAN PENDANAAN

Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan peralatan. panjang seperti pabrik dan peralatan.

Contoh: Investasi pada pabrikContoh: Investasi pada pabrik

Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk memperoleh dana dan distribusi memperoleh dana dan distribusi returnreturn ke ke pemberi dana dan pelunasan hutang.pemberi dana dan pelunasan hutang.

Contoh: Meminjam, membayar bunga pinjamanContoh: Meminjam, membayar bunga pinjaman

Page 38: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3838

METODE PENYUSUNAN METODE PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS

Metod Tidak Langsung (paling umum): Metod Tidak Langsung (paling umum): laba laba bersih ditaruh pada baris pertama, kemudian bersih ditaruh pada baris pertama, kemudian penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih

Metode Langsung: kas langsung diidentifikasiMetode Langsung: kas langsung diidentifikasi

Page 39: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3939

INFORMASI TAMBAHANINFORMASI TAMBAHAN

Tambahan informasi di luar laporan Tambahan informasi di luar laporan keuangan (dalam lampiran) juga perlu keuangan (dalam lampiran) juga perlu dipelajari supaya diperoleh informasi dipelajari supaya diperoleh informasi yang lebih lengkap.yang lebih lengkap.

Beberapa hal yang dilaporkan di luar Beberapa hal yang dilaporkan di luar laporan keuangan (dalam lampiran) laporan keuangan (dalam lampiran) adalah adalah (1) Ringkasan Prinsip atau Metode Akuntansi (1) Ringkasan Prinsip atau Metode Akuntansi

Yang dipakaiYang dipakai

(2) Aset dan hutang yang belum pasti(2) Aset dan hutang yang belum pasti

(3) Peristiwa kemudian(3) Peristiwa kemudian

Page 40: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4040

ANALISI RASIOANALISI RASIO : : PENDAHULUANPENDAHULUAN

Page 41: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4141

HAL-HAL YANG PERLU HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DIPERHATIKAN

Adanya tren-tren tertentuAdanya tren-tren tertentuPerbandingan dengan benchmark tertentu, Perbandingan dengan benchmark tertentu, misal rata-rata industrimisal rata-rata industriDiskusi atau pernyataan‑pernyataan yang Diskusi atau pernyataan‑pernyataan yang melengkapi laporan keuangan, seperti diskusi melengkapi laporan keuangan, seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi, merupakan bagian atau restrukturisasi, merupakan bagian integral yang harus dimasukkan dalam analisisintegral yang harus dimasukkan dalam analisisPerlu menggali informasi tambahan di luar Perlu menggali informasi tambahan di luar laporan keuangan, seperti pangsa pasar, laporan keuangan, seperti pangsa pasar, persainganpersaingan

Page 42: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4242

ANALISIS ANALISIS COMMON‑SIZECOMMON‑SIZE

Analisis Analisis common sizecommon size disusun dengan jalan disusun dengan jalan menghitung tiap‑tiap rekening dalam laporan menghitung tiap‑tiap rekening dalam laporan rugi‑laba dan neraca menjadi proporsi dari rugi‑laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan rugi‑laba) atau total penjualan (untuk laporan rugi‑laba) atau dari total aktiva (untuk neraca). dari total aktiva (untuk neraca).

Analisis Analisis common sizecommon size memudahkan pembacaan memudahkan pembacaan data‑data keuangan untuk beberapa periode data‑data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari (untuk mencari trend‑trendtrend‑trend tertentu). tertentu).

Page 43: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4343

ANALISIS COMMON SIZE – ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABARUGI LABA

Keterangan 2009 2010 Penjualan 100% 100%Harga Pokok Penjualan 61% 63%Laba Kotor 39% 37%Biaya Operasi:     Biaya Gaji 15% 13% Biaya Bunga 2% 1% Biaya Asuransi 1% 1% Biaya Iklan 5% 6% Biaya Utilitas 2% 2% Biaya Depresiasi 8% 7%  33% 31%Laba Sebelum Pajak 6% 6%Pajak Penghasilan 1% 1%Laba Bersih 5% 5%

Page 44: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4444

ANALISIS COMMON ANALISIS COMMON SIZE – NERACASIZE – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010 Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%Investasi SB 1% 1% Utang Dagang 8% 12%Piutang Dagang 8% 9% Utang Wesel 3% 3%Piutang Wesel 2% 2%   11% 15%Persediaan 10% 11%        24% 26% Utang Bank 12% 11%      Utang Obligasi 15% 14%Peralatan 8% 11%   28% 25%Mesin 11% 10%      Kendaraan 6% 8% Modal Saham 51% 45%Bangunan 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%Tanah 20% 18%   62% 60%  76% 74%      Aset 100% 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%

Page 45: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4545

ANALISIS RASIOANALISIS RASIO

Rasio‑rasio keuangan pada dasarnya disusun Rasio‑rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung‑gabungkan angka‑angka dengan menggabung‑gabungkan angka‑angka di dalam atau antara laporan rugi‑laba dan di dalam atau antara laporan rugi‑laba dan neraca.neraca.

Dengan cara rasio semacam itu diharapkan Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilangpengaruh perbedaan ukuran akan hilang

Rasio keuangan juga akan mempermudah Rasio keuangan juga akan mempermudah menggali informasi dari laporan keuanganmenggali informasi dari laporan keuangan

Page 46: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4646

KATEGORI ANALISIS KATEGORI ANALISIS RASIORASIO

Rasio LikuiditasRasio Likuiditas

Rasio AktivitasRasio Aktivitas

Rasio SolvabilitasRasio Solvabilitas

Rasio ProfitabilitasRasio Profitabilitas

Rasio Pasar Rasio Pasar

Page 47: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4747

RASIO LIKUIDITASRASIO LIKUIDITAS

Rasio likuiditas mengukur kemampuan Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan)kewajiban perusahaan)

Dua rasio yang sering digunakanDua rasio yang sering digunakan– Rasio LancarRasio Lancar– Rasio QuickRasio Quick

Page 48: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4848

RASIO AKTIVITASRASIO AKTIVITAS

Rasio ini melihat tingkat aktivitas aktiva‑aktiva Rasio ini melihat tingkat aktivitas aktiva‑aktiva pada tingkat kegiatan tertentu (seberapa besar pada tingkat kegiatan tertentu (seberapa besar efektivitas penggunaan aktiva tertentu)efektivitas penggunaan aktiva tertentu)Empat rasio aktivitas yang akan dibicarakan Empat rasio aktivitas yang akan dibicarakan adalah: adalah: – Rata‑rata umur piutang, Rata‑rata umur piutang, – Perputaran persediaan, Perputaran persediaan, – Perputaran Aktiva Tetap, dan Perputaran Aktiva Tetap, dan – Perputaran Total Aktiva. Perputaran Total Aktiva.

Page 49: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4949

RASIO SOLVABILITASRASIO SOLVABILITAS

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka panjangnyapanjangnya

Ada beberapa macam rasio yang bisa dihitung:Ada beberapa macam rasio yang bisa dihitung:– Rasio total hutang terhadap total aset, Rasio total hutang terhadap total aset, – Rasio hutang‑modal saham, Rasio hutang‑modal saham, – Rasio Rasio Times Interest EarnedTimes Interest Earned, , – Rasio Rasio fixed charges coveragefixed charges coverage. .

Page 50: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5050

RASIO PROFITABILITASRASIO PROFITABILITAS

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu. tertentu.

Ada tiga rasio yang sering dbicarakan, yaitu:Ada tiga rasio yang sering dbicarakan, yaitu:– Profit margin, Profit margin, – Return On total AssetReturn On total Asset (ROA), dan (ROA), dan– Return On EquityReturn On Equity (ROE). (ROE).

Page 51: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5151

RASIO PASARRASIO PASAR

Rasio pasar mengukur harga pasar relatif Rasio pasar mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor (atau calon investor), pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini. berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini. Ada beberapa rasio yang bisa dihitung: Ada beberapa rasio yang bisa dihitung: – PERPER (Price Earning Ratio) (Price Earning Ratio), , – Dividend yieldDividend yield, dan , dan – Pembayaran dividen Pembayaran dividen (dividend payout)(dividend payout). .

Page 52: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5252

ANALISIS DU PONT ANALISIS DU PONT

Du Pont mengembangkan analisis yang Du Pont mengembangkan analisis yang memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan aset aset (asset utilization).(asset utilization).

Analisis ini menghubungkan tiga macam rasio Analisis ini menghubungkan tiga macam rasio sekaligus yaitu ROA, sekaligus yaitu ROA, profit marginprofit margin, dan , dan perputaran aktiva. perputaran aktiva.

ROA bisa dipecah sebagai berikut:ROA bisa dipecah sebagai berikut:

ROA = ROA = Profit marginProfit margin x Perputaran Aktiva x Perputaran Aktiva

Page 53: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5353

ANALISIS DU PONTANALISIS DU PONT

Analisis Du Pont bisa dikembangkan lebih Analisis Du Pont bisa dikembangkan lebih lanjut untuk melihat efek hutang (lanjut untuk melihat efek hutang (financial financial leverageleverage), terhadap tingkat keuntungan), terhadap tingkat keuntungan

ROE bisa dipecah sebagai berikut iniROE bisa dipecah sebagai berikut ini

ROE = ROA x (Total Aset/Modal Saham)ROE = ROA x (Total Aset/Modal Saham)

Rasio (Total Aset/Modal Saham) mencerminkan Rasio (Total Aset/Modal Saham) mencerminkan hutang perusahaanhutang perusahaan

Page 54: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5454

BEBERAPA BEBERAPA KETERBATASANKETERBATASAN

Keterbatasan metode historical cost dan Keterbatasan metode historical cost dan metode akrualmetode akrual

Perbedaan metode akuntansi (misal metode Perbedaan metode akuntansi (misal metode FIFO, LIFO, rata‑rata persediaan) bisa FIFO, LIFO, rata‑rata persediaan) bisa mengakibatkan perbedaan kesimpulanmengakibatkan perbedaan kesimpulan

Window dressingWindow dressing

Perusahaan yang bergerak pada beberapa Perusahaan yang bergerak pada beberapa sektor yang menyebabkan kesulitan dalam sektor yang menyebabkan kesulitan dalam perbandinganperbandingan

Inflasi bisa mengaburkan analisisInflasi bisa mengaburkan analisis

Keterbatasan angka rata-rata industriKeterbatasan angka rata-rata industri

Page 55: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5555

BEBERAPA ISU BEBERAPA ISU DALAM ANALISIS DALAM ANALISIS PERBANDINGAN PERBANDINGAN

LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN

Page 56: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5656

BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU

Laporan keuangan yang disesuaikan kembaliLaporan keuangan yang disesuaikan kembali

Perbedaan klasifikasi rekeningPerbedaan klasifikasi rekening

Perbedaan prinsip‑prinsip akuntansiPerbedaan prinsip‑prinsip akuntansi

Perbedaan periode pelaporanPerbedaan periode pelaporan

Perbandingan dengan data historis dan dengan Perbandingan dengan data historis dan dengan perusahaan lain perusahaan lain

Page 57: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5757

LAPORAN KEUANGAN YANG LAPORAN KEUANGAN YANG DISESUAIKAN KEMBALI DISESUAIKAN KEMBALI

Beberapa kondisi dimana perusahaan perlu Beberapa kondisi dimana perusahaan perlu menyesuaikan kembali laporan keuanganmenyesuaikan kembali laporan keuangan– Discontinued OperationsDiscontinued Operations– Merger atau penggabungan usahaMerger atau penggabungan usaha– Perubahan-perubahan prinsip akuntansiPerubahan-perubahan prinsip akuntansi

Beberapa isu yang muncul: apakah Beberapa isu yang muncul: apakah menggunakan data semula, atau yang sudah menggunakan data semula, atau yang sudah disesuaikan, perhitungan rasiodisesuaikan, perhitungan rasio

Page 58: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5858

PERBEDAAN KLASIFIKASI PERBEDAAN KLASIFIKASI REKENING (AKUN)REKENING (AKUN)

Beberapa perusahaan melakukan klasifikasi Beberapa perusahaan melakukan klasifikasi rekening yang berbeda satu sama lainrekening yang berbeda satu sama lainMisal, suatu perusahaan melaporkan biaya Misal, suatu perusahaan melaporkan biaya depresiasi dan amortisasi secara terpisah, depresiasi dan amortisasi secara terpisah, perusahaan lain mengalokasikan biaya perusahaan lain mengalokasikan biaya tersebut ke harga pokok penjualan.tersebut ke harga pokok penjualan.Penyesuaian perlu dilakukan agar Penyesuaian perlu dilakukan agar perbandingan menjadi lebih konsistenperbandingan menjadi lebih konsistenJika tidak ada informasi yang cukup, analis Jika tidak ada informasi yang cukup, analis perlu memberi catatan perlu memberi catatan

Page 59: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5959

PERBEDAAN PERBEDAAN PRINSIP‑PRINSIP PRINSIP‑PRINSIP

AKUNTANSI AKUNTANSI Dalam batasan yang telah ditentukan Prinsip Dalam batasan yang telah ditentukan Prinsip Akuntansi, perusahaan masih mempunyai Akuntansi, perusahaan masih mempunyai beberapa alternatif penggunaan metode atau beberapa alternatif penggunaan metode atau prinsip akuntansi yang dipakai untuk prinsip akuntansi yang dipakai untuk pelaporan keuangan. pelaporan keuangan. Apakah perlu penyesuaian dalam perbandingan Apakah perlu penyesuaian dalam perbandingan data, ataukah tidak ada penyesuaian dan data, ataukah tidak ada penyesuaian dan perbedaan tadi akan dibahas dalam tahap perbedaan tadi akan dibahas dalam tahap interpretasi data?interpretasi data?Apabila ada informasi yang cukup, maka Apabila ada informasi yang cukup, maka penyesuaian bisa dilakukan. Jika tidak ada penyesuaian bisa dilakukan. Jika tidak ada informasi yang cukup, barangkali perbedaan informasi yang cukup, barangkali perbedaan akan dibicarakan dalam tahap interpretasi akan dibicarakan dalam tahap interpretasi

Page 60: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6060

BEBERAPA METODE BEBERAPA METODE AKUNTANSI (CONTOH)AKUNTANSI (CONTOH)

Pengakuan Pendapatan kontrak jangka Pengakuan Pendapatan kontrak jangka panjang : persentase penyelesaian panjang : persentase penyelesaian (percentage (percentage of completion)of completion), kontrak selesai , kontrak selesai (completed‑contract)(completed‑contract)Asumsi Aliran Persediaan : FIFOAsumsi Aliran Persediaan : FIFO (First In First (First In First Out)Out), LIFO , LIFO (Last In First Out)(Last In First Out), Rata‑rata , Rata‑rata tertimbangtertimbangInvestasi Pada Surat BerhargaInvestasi Pada Surat Berharga : : Historical Historical cost (Acquisition cost), Lower Cost Or Market, cost (Acquisition cost), Lower Cost Or Market, EquityEquityDepresiasiDepresiasi : Garis Lurus, : Garis Lurus, Declining Balance Declining Balance (Metode dipercepat),(Metode dipercepat), Sum‑of‑the‑years’‑digit Sum‑of‑the‑years’‑digitLeaseLease : : operating lease, capital lease operating lease, capital leaseAkuisisi Akuisisi : pembelian, : pembelian, pooling of interestpooling of interest

Page 61: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6161

PERBEDAAN PENANGGALAN PERBEDAAN PENANGGALAN LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN

Meskipun kebanyakan laporan keuangan Meskipun kebanyakan laporan keuangan menggunakan Desember sebagai akhir periodemenggunakan Desember sebagai akhir periode

Tetapi ada beberapa perusahaan yang Tetapi ada beberapa perusahaan yang menggunakan penanggalan akhir periode menggunakan penanggalan akhir periode bulan yang lain. bulan yang lain.

Bagaimana perlakuan terhadap perbedaan Bagaimana perlakuan terhadap perbedaan penanggalan tersebut? penanggalan tersebut?

Page 62: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6262

PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN DATA HISTORIS DAN DATA HISTORIS DAN

PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN PERUSAHAAN LAINPERUSAHAAN LAIN

Beberapa contoh isu dalam perbandingan time-Beberapa contoh isu dalam perbandingan time-series: series:

(1) Perubahan lini produk yang signifikan, (1) Perubahan lini produk yang signifikan, misal melalui akuisisi atau penjualan anak misal melalui akuisisi atau penjualan anak perusahaan, perusahaan,

(2) Perubahan prinsip dan metode akuntansi. (2) Perubahan prinsip dan metode akuntansi.

Isu lainnyaIsu lainnya

Page 63: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6363

PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN DATA HISTORIS DAN DATA HISTORIS DAN

PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN PERUSAHAAN LAINPERUSAHAAN LAIN

Isu dalam perbandingan Isu dalam perbandingan cross-sectioncross-section: : (1) (1) benchmarkbenchmark apa yang tepat digunakan, apa yang tepat digunakan,

misal: industri, industri yang mana?misal: industri, industri yang mana?(2) Bagaimana menghitung rata-rata industri?(2) Bagaimana menghitung rata-rata industri?

Definisi industri beragamDefinisi industri beragamPerhitungan rata-rata juga beragamPerhitungan rata-rata juga beragamDistribusi atas nilai rata-rata perlu Distribusi atas nilai rata-rata perlu diperhatikandiperhatikanDefinisi rasio keuangan beragamDefinisi rasio keuangan beragam

Page 64: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6464

ANALISIS CROSS ANALISIS CROSS SECTIONSECTION

Page 65: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6565

DEFINISI INDUSTRIDEFINISI INDUSTRI

Kesamaan dalam jenis bahan baku atau Kesamaan dalam jenis bahan baku atau suppliersupplier

Kesamaan dari sisi permintaanKesamaan dari sisi permintaan

Kesamaan dalam atribut keuangan Kesamaan dalam atribut keuangan

Gabungan dari beberapa definisiGabungan dari beberapa definisi

Lihat klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh Lihat klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta, bagaimana komentar Bursa Efek Jakarta, bagaimana komentar Anda? Sudah puas? Apa perlukah penyesuaian? Anda? Sudah puas? Apa perlukah penyesuaian?

Page 66: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6666

BEBERAPA ISU DALAM BEBERAPA ISU DALAM DEFINISI INDUSTRIDEFINISI INDUSTRI

Bagaimana memperoleh data rata-rata Bagaimana memperoleh data rata-rata industri?industri?

Bagaimana dengan perusahaan yang belum go-Bagaimana dengan perusahaan yang belum go-public?public?

Apakah data rata-rata industri sudah cukup Apakah data rata-rata industri sudah cukup representatif?representatif?

Bagaimana dengan definisi industri, atau Bagaimana dengan definisi industri, atau bagaiaman suatu perusahaan bisa bagaiaman suatu perusahaan bisa dibandingkan dengan industri?dibandingkan dengan industri?

Page 67: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6767

INDUSTRI YANG “JELAS”?INDUSTRI YANG “JELAS”?

A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.relevan. Laporan keuangan tersedia.

B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.relevan. Laporan keuangan tersedia.

C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan (mirip dengan aktivitas yang paling dominan (mirip dengan konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan persegmen tersedia.relevan. Laporan keuangan persegmen tersedia.

D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan konsolidasi.berupa laporan konsolidasi.

E. Perusahaan E. Perusahaan privateprivate, tidak ada laporan keuangan yang , tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan sektor usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan). perbandingan).

Page 68: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6868

PERBANDINGAN PERBANDINGAN KEUANGAN ANTAR NEGARAKEUANGAN ANTAR NEGARA

Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan akuntansi? akuntansi?

Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan faktor budaya dan institusional? faktor budaya dan institusional?

Bagaimana penyesuaian yang perlu dilakukan?Bagaimana penyesuaian yang perlu dilakukan?

Page 69: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6969

Perbandingan Rasio‑Rasio Perbandingan Rasio‑Rasio Keuangan InternasionalKeuangan Internasional

Rasio Jepang Korea Amerika Serikat Rasio Lancar 1,15 1,13 1,94 Total Hutang ke Total Aset 0,84 0,78 0,47 Times Interest Earned 1,60 1,80 6,50 Perputaran Persediaan 5,00 6,60 6,80 Rata-rata Umur Piutang 86 hari 33 hari 43 hari Profit Margin 0,013 0,023 0,054 Return On Total Asset 0,012 0,028 0,074

Page 70: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7070

PERHITUNGAN PERHITUNGAN RATA‑RATA INDUSTRIRATA‑RATA INDUSTRI

Untuk menghitung rata‑rata industri seorang analis Untuk menghitung rata‑rata industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif: mempunyai beberapa alternatif: (1) (1) Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,(2) (2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya),(standar deviasinya),(3) (3) Menghitung nilai untuk Menghitung nilai untuk percentilepercentile tertentu tertentu (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa alternatif Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa alternatif yang bisa dipakai:yang bisa dipakai:(1) (1) Menghitung rata‑rata aritmatika,Menghitung rata‑rata aritmatika,(2) (2) Menghitung rata‑rata tertimbang,Menghitung rata‑rata tertimbang,(3) (3) Menggunakan median,Menggunakan median,(4) (4) Menggunakan modus.Menggunakan modus.

Page 71: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7171

BERAPA RATA-RATABERAPA RATA-RATA INDUSTRI? INDUSTRI?

Perusahaan A B C D E F G H

ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%

Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335

Nilai Pasar Saham 350 400 420 450 460 350 340 400

Page 72: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7272

PERBEDAAN PERBEDAAN ANTAR INDUSTRI ANTAR INDUSTRI

Penggunaan rata-rata industri didasarkan pada Penggunaan rata-rata industri didasarkan pada asumsi implisit, ada perbedaan antar industriasumsi implisit, ada perbedaan antar industri

Perbandingan antari ndustri secara implisit Perbandingan antari ndustri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antarindustribisnis antarindustri

Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah angka antar industri memang berbeda?angka antar industri memang berbeda?

Page 73: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7373

RATA-RATA INDUSTRI DI RATA-RATA INDUSTRI DI INDONESIAINDONESIA

Lihat data rasio-rasio keuangan untuk Lihat data rasio-rasio keuangan untuk perusahaan yang go-public di Indonesiaperusahaan yang go-public di Indonesia

Misal, lihat di lampiran buku teksMisal, lihat di lampiran buku teks

Untuk data terbaru, bisa dilihat di Untuk data terbaru, bisa dilihat di http://www.bei.co.id

Evaluasi Evaluasi Debt Equity Ratio , Return on Debt Equity Ratio , Return on Investment , Return on Equity , Net Profit Investment , Return on Equity , Net Profit Margin Margin untuk setiap industri, jelaskan singkatuntuk setiap industri, jelaskan singkat

Page 74: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7474

ANALISIS TIME ANALISIS TIME SERIES DAN SERIES DAN

FORECASTING DATA FORECASTING DATA KEUANGANKEUANGAN

Page 75: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7575

ANALISIS ANALISIS TIME SERIESTIME SERIES

Analisis terhadap data historis diperlukan Analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren‑tren yang mungkin timbul.untuk melihat tren‑tren yang mungkin timbul.

Analis juga perlu menganalisis apa yang terjadi Analis juga perlu menganalisis apa yang terjadi dibalik tren‑tren angka tersebut. dibalik tren‑tren angka tersebut.

Data historis perusahaan sebaiknya juga Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri dibandingkan dengan data historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan untuk melihat apakah tren suatu perusahaan bergerak relatif lebih baik terhadap tren bergerak relatif lebih baik terhadap tren industri. industri.

Page 76: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7676

APAKAH ROA PERUSAHAAN APAKAH ROA PERUSAHAAN MEMPUNYAI TREN MEMPUNYAI TREN

MEMBAIK?MEMBAIK?Tahun ROA Perusahaan ROA Industri

1981 20,2% 16,0% 1982 21,1% 18,5% 1983 23,5% 21,1% 1984 24,5% 22,0% 1985 22,4% 25,0% 1986 23,6% 21,5% 1987 24,4% 23,1% 1988 25,1% 24,7% 1989 25,0% 24,8%

Page 77: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7777

BEBERAPA BEBERAPA PERUBAHANPERUBAHANSSTRUKTURAL TRUKTURAL

YANG PELU DIPERHATIKANYANG PELU DIPERHATIKAN

Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah

Perubahan KompetisiPerubahan Kompetisi

Perubahan TeknologiPerubahan Teknologi

Akuisisi dan Akuisisi dan MergerMerger (Penggabungan (Penggabungan Perusahaan)Perusahaan)

Page 78: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7878

Misalkan data time series sbb. Misalkan data time series sbb. Data mana yang digunakan?Data mana yang digunakan?

Tahun ABC XYZ Gabungan

1971 1.000 500 1.500 1972 1.500 750 2.250 1973 1.600 770 2.370 1974 1.750 750 2.500 1975 2.000 800 2.800 1976 2.100 850 2.950 1977 3.200 - 3.200 1978 3.300 - 3.300 1979 3.350 - 3.350 1980 3.400 - 3.400 1981 3.500 - 3.500

Page 79: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7979

TIGA PENDEKATAN DALAM TIGA PENDEKATAN DALAM ANALISIS TIME-SERIESANALISIS TIME-SERIES

Pendekatan EkonomiPendekatan Ekonomi

Pendekatan StatistikPendekatan Statistik

Pendekatan VisualPendekatan Visual

Page 80: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8080

KOMPONEN KOMPONEN DATA TIME-SERIESDATA TIME-SERIES

TrendTrend

SiklusSiklus

MusimanMusiman

KetidakeraturanKetidakeraturan

Dalam beberapa situasi, analis ingin Dalam beberapa situasi, analis ingin memecaha data time-series ke dalam empat memecaha data time-series ke dalam empat komponen tersebutkomponen tersebut

Page 81: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8181

TRENTREN

TrendTrend merupakan pergerakan merupakan pergerakan time seriestime series dalam jangka panjang, bisa merupakan tren dalam jangka panjang, bisa merupakan tren naik atau turun. naik atau turun.

Diperlukan waktu jangka panjang (15 atau 20 Diperlukan waktu jangka panjang (15 atau 20 tahun) untuk melihat pola tren tersebut. Tren tahun) untuk melihat pola tren tersebut. Tren tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk, perubahan teknologi, dan jumlah penduduk, perubahan teknologi, dan semacamnya.semacamnya.

Page 82: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8282

SIKLUSSIKLUS

Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka yang lebih pendek (sekitar 2‑10 tahun). Belum yang lebih pendek (sekitar 2‑10 tahun). Belum ada penjelasan yang memuaskan terhadap ada penjelasan yang memuaskan terhadap penyebab timbulnya fluktuasi siklus semacam penyebab timbulnya fluktuasi siklus semacam ini. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga ini. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga sangat beragam dari perusahaan ke sangat beragam dari perusahaan ke perusahaan, dan dari industri ke industri.perusahaan, dan dari industri ke industri.

Page 83: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8383

MUSIMANMUSIMAN

Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi dalam lingkup satu tahun. dalam lingkup satu tahun.

Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi musiman seperti disebutkan di muka: musiman seperti disebutkan di muka:

(1) Karena peristiwa tertentu, misal karena (1) Karena peristiwa tertentu, misal karena peristiwa lebaran atau tahun baru, peristiwa lebaran atau tahun baru,

(2) Karena cuaca, misal musim hujan dan (2) Karena cuaca, misal musim hujan dan musim kemarau.musim kemarau.

Page 84: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8484

KETIDAKTERATURANKETIDAKTERATURAN

Fluktuasi semacam ini disebabkan karena Fluktuasi semacam ini disebabkan karena faktor‑faktor yang munculnya tidak teratur, faktor‑faktor yang munculnya tidak teratur, dengan jangka waktu yang pendek. dengan jangka waktu yang pendek.

Misalkan suatu perusahaan mengalami Misalkan suatu perusahaan mengalami musibah karena salah satu gudangnya musibah karena salah satu gudangnya terbakar, maka data keuntungan perusahaan terbakar, maka data keuntungan perusahaan pada periode tersebut akan terpengaruh.pada periode tersebut akan terpengaruh.

Page 85: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8585

MENGUKUR MENGUKUR PENGARUH TRENPENGARUH TREN

Menggambar dengan tanganMenggambar dengan tangan– Misal, dengan menarik garis diantara titik-Misal, dengan menarik garis diantara titik-

titik observasititik observasi– Kelemahan: subyektif, Kelebihan: mudahKelemahan: subyektif, Kelebihan: mudah

Menggunakan model matematikaMenggunakan model matematika– Misal, membuat garis lurus dengan Misal, membuat garis lurus dengan

menggunakan rumus least squaremenggunakan rumus least square– Kelebihan: obyektif, Kelemahan: terlalu Kelebihan: obyektif, Kelemahan: terlalu

mekanistismekanistis

Bagaimana jika trend yang non-linear? Tren Bagaimana jika trend yang non-linear? Tren tidak selamanya lurustidak selamanya lurus

Page 86: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8686

ANALISIS TREN – NERACAANALISIS TREN – NERACAKeterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010

Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750 Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000 Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000 Piutang Wesel 1,500 2,000   10,500 16,750 Persediaan 10,000 12,500        23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000      Utang Obligasi 15,000 15,000 Peralatan 7,500 12,000   27,000 27,000 Mesin 11,000 11,000      Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 50,000 Bangunan 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250 Tanah 20,000 20,000   60,500 66,250   74,500 81,500      

Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000

Page 87: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8787

ANALISIS SIKLUSANALISIS SIKLUS

Siklus bisnis muncul dalam jangka waktu Siklus bisnis muncul dalam jangka waktu menengah (2‑10 tahun). menengah (2‑10 tahun). Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase tren yang dirumuskan sebagai berikut ini.tren yang dirumuskan sebagai berikut ini.

YY% Tren = ----------- x 100% Tren = ----------- x 100

YtYtdimana Y merupakan data tahunan yang dimana Y merupakan data tahunan yang sesungguhnya, dan Yt merupakan data tren sesungguhnya, dan Yt merupakan data tren yang dihitung berdasarkan persamaan yang dihitung berdasarkan persamaan trendtrend. .

Page 88: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8888

ANALISIS MUSIMANANALISIS MUSIMAN

Analis mungkin ingin melihat pengaruh Analis mungkin ingin melihat pengaruh musiman untuk beberapa tujuan, misal untuk musiman untuk beberapa tujuan, misal untuk mengalokasikan anggaran penjualan tahunan mengalokasikan anggaran penjualan tahunan ke dalam kuartalan, dimana penjualan ke dalam kuartalan, dimana penjualan kuartalan dipengaruhi oleh musimkuartalan dipengaruhi oleh musimAnalis ingin menghilangkan pengaruh Analis ingin menghilangkan pengaruh musiman untuk melihat tren, siklus, atau musiman untuk melihat tren, siklus, atau ketidakteraturan lebih jelasketidakteraturan lebih jelasBagaimana menghitung pengaruh musiman? Bagaimana menghitung pengaruh musiman? Jelaskan.Jelaskan.

Page 89: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8989

METODE-METODE METODE-METODE PERAMALANPERAMALAN

Univariate Multivariate Mekanis Model rata-rata bergerak

Model Box-Jenkins Univariate

Model Regresi Model Fungsi Transfer Box-Jenkins

Non- mekanis Pendekatan Visual Pendekatan Analis Sekuritas

Page 90: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9090

Pendekatan Analis Sekuritas Pendekatan Analis Sekuritas (Multivariate) (Multivariate) untuk untuk

ForecastingForecastingKelebihan: Mampu Kelebihan: Mampu 1. menyesuaikan terhadap informasi dari berbagai 1. menyesuaikan terhadap informasi dari berbagai sumbersumber2. menyesuaikan terhadap perubahan struktural 2. menyesuaikan terhadap perubahan struktural secara cepatsecara cepat3. memperbaharui secara kontinu untuk informasi 3. memperbaharui secara kontinu untuk informasi baru baru KelemahanKelemahan1. Biaya yang cukup tinggi1. Biaya yang cukup tinggi2. Ketergantungan yang tinggi terhadap kemampuan 2. Ketergantungan yang tinggi terhadap kemampuan individu analisnyaindividu analisnya3. Analis barangkali mempunyai insentif untuk tidak 3. Analis barangkali mempunyai insentif untuk tidak menampilkan menampilkan forecast forecast yang tidak bias yang tidak bias 4. Analis barangkali bisa dimanfaatkan oleh 4. Analis barangkali bisa dimanfaatkan oleh perusahaan‑perusahaan tertentuperusahaan‑perusahaan tertentu

Page 91: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9191

Pendekatan Pendekatan UnivariateUnivariate MekanisMekanis

untuk untuk ForecastingForecastingKelebihanKelebihan1. Mampu mendeteksi pola tertentu pada data masa 1. Mampu mendeteksi pola tertentu pada data masa lalulalu2. Tingkat subyektivitas yang rendah2. Tingkat subyektivitas yang rendah3. Biaya yang relatif lebih rendah3. Biaya yang relatif lebih rendah4. Mudah diperbaharui4. Mudah diperbaharui5. Bisa menganalisis lebih lanjut dengan metode 5. Bisa menganalisis lebih lanjut dengan metode statistikstatistik

KelemahanKelemahan1. Jumlah observasi yang terbatas pada situasi tertentu1. Jumlah observasi yang terbatas pada situasi tertentu2. Laporan keuangan barangkali tidak memenuhi 2. Laporan keuangan barangkali tidak memenuhi asumsi‑asumsi yang diperlukan dalam analisis statistikasumsi‑asumsi yang diperlukan dalam analisis statistik3. Sulit mengkomunikasikan hasil analisis kepada luar, 3. Sulit mengkomunikasikan hasil analisis kepada luar, terutama dalam hal metodologinyaterutama dalam hal metodologinya

Page 92: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9292

MANA YANG LEBIH MANA YANG LEBIH AKURAT?AKURAT?

Secara umum Secara umum forecast forecast yang diberikan oleh yang diberikan oleh analis keuangan biasanya lebih akurat analis keuangan biasanya lebih akurat dibandingkan dengan dibandingkan dengan forecast forecast dengan dengan menggunakan model analisis menggunakan model analisis time‑seriestime‑series. .

Secara umum model Secara umum model forecastforecast multivariatemultivariate biasanya lebih akurat dibandingkan dengan biasanya lebih akurat dibandingkan dengan model model forecast univariateforecast univariate

Page 93: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9393

MANA YANG LEBIH AKURAT?MANA YANG LEBIH AKURAT?

Metode Tahun 1978 Tahun 1979

Konsensus Analis 1 1 Analis Individual 2 2 Model Tren Linear 3 4 Model Eksponensial Klasik 5 5 Model Eksponensial yang dimodifikasi 4 3

Page 94: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9494

ANALISIS ANALISIS PROFITABILITAS: PROFITABILITAS:

RETURN ON ASSET RETURN ON ASSET (ROA)(ROA)

Page 95: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9595

PERHITUNGAN ROAPERHITUNGAN ROA

Analisis ROA mengukur kemampuan Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya‑biaya untuk mendanai aset dengan biaya‑biaya untuk mendanai aset tersebut. tersebut.

Ada beberapa variasi perhitungan, seperti Ada beberapa variasi perhitungan, seperti memasukkan biaya pendanaanmemasukkan biaya pendanaan

Page 96: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9696

BEBERAPA VARIASIBEBERAPA VARIASI

Laba bersihLaba bersihROA = ------------------------------ROA = ------------------------------

Total Aset rata‑rata Total Aset rata‑rata Laba bersih + bungaLaba bersih + bunga

ROA = --------------------------------ROA = -------------------------------- Total Aset rata‑rataTotal Aset rata‑rataLaba bersih + bunga (1 ‑ tingkat Laba bersih + bunga (1 ‑ tingkat

pajak)pajak)ROA = ------------------------------------------------------ROA = ------------------------------------------------------

Total Aset rata‑rataTotal Aset rata‑rata

Page 97: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9797

KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROAROA

Profit Margin dan Perputaran AktivaProfit Margin dan Perputaran Aktiva

ROA = ROA = Profit margin Profit margin x perputaran total x perputaran total asetaset

Laba bersih + bunga (1 - tingkat pajak) Penjualan = x Penjualan Total Aset rata-rata

Page 98: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9898

KESIMPULAN?KESIMPULAN?

Perusahaan ABC Tahun 3 Tahun 2Perusahaan ABC Tahun 3 Tahun 2Tahun 1Tahun 1

ROAROA 12,16% 11,9% 12,16% 11,9% 12,5% 12,5%

Profit MarginProfit Margin 7,6% 7,6% 7,9% 7,9% 8,3% 8,3%

Perputaran Aktiva 1,6Perputaran Aktiva 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5

Perusahaan XYZPerusahaan XYZ

ROAROA 10% 10% 9,3% 9,3% 8,7% 8,7%

Profit MarginProfit Margin 5,9% 5,9% 6,2% 6,2% 5,8% 5,8%

Perputaran Aktiva 1,7Perputaran Aktiva 1,7 1,5 1,5 1,51,5

Page 99: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9999

Page 100: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 100100

BEBERAPA PERTANYAANBEBERAPA PERTANYAAN

Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan kenapa beberapa industri bisa menghasilkan kenapa beberapa industri bisa menghasilkan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri yang lain?industri yang lain?

Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan perbedaan antara industri yang mempunyai perbedaan antara industri yang mempunyai perputaran aktiva yang tinggi tetapi perputaran aktiva yang tinggi tetapi profit profit marginmargin yang rendah dengan industri yang yang rendah dengan industri yang mempunyai perputaran aktiva yang rendah mempunyai perputaran aktiva yang rendah tetapi mempunyai tetapi mempunyai profit marginprofit margin yang tinggi? yang tinggi?

Page 101: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 101101

VARIABEL YANG VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ROAMEMPENGARUHI ROA

Operating Leverage:Operating Leverage:

Operating leverage Operating leverage menunjukkan sejauh mana menunjukkan sejauh mana pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan.pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan.

Siklus Kehidupan Produk :Siklus Kehidupan Produk :

Siklus kehidupan produk mencakup beberapa tahapSiklus kehidupan produk mencakup beberapa tahap : :

(1) Tahap perkenalan (1) Tahap perkenalan (Introduction),(Introduction),

(2) Tahap pertumbuhan (2) Tahap pertumbuhan (Growth), (Growth),

(3) Tahap kedewasaan (3) Tahap kedewasaan (Maturity) , (Maturity) ,

(4) Tahap penurunan (4) Tahap penurunan (decline).(decline).

Lainnya?Lainnya?

Page 102: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 102102

OPERATING LEVERAGEOPERATING LEVERAGE

IndustriIndustri Aset Pabrik/Aset Pabrik/ Standar Standar DeviasiDeviasi

Total Aset Total Aset ROAROAEksplorasi minyak 0,700Eksplorasi minyak 0,700 0,1040,104GelasGelas 0,550 0,550 0,0630,063BajaBaja 0,460 0,460 0,0660,066Toko GrosirToko Grosir 0,443 0,443 0,0470,047PenerbitanPenerbitan 0,354 0,354 0,0390,039Department StoresDepartment Stores 0,352 0,352 0,0330,033

Page 103: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 103103

INTERPRETASIINTERPRETASI

Rasio Aset Pabrik/Total Aset digunakan Rasio Aset Pabrik/Total Aset digunakan sebagai pengukur sebagai pengukur operating leverageoperating leverage. Standar . Standar deviasi dipakai sebagai pengukur fluktuasi deviasi dipakai sebagai pengukur fluktuasi (variabilitas) ROA. (variabilitas) ROA.

Perusahaan atau industri denganPerusahaan atau industri dengan operating operating leverageleverage yang tinggi akan mempunyai yang tinggi akan mempunyai fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu berarti risiko perusahaan tersebut tinggiberarti risiko perusahaan tersebut tinggi

Page 104: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 104104

TITIK IMPASTITIK IMPAS

Perusahaan dengan operating leverage tinggi Perusahaan dengan operating leverage tinggi akan mempunyai titik impas yang lebih tinggiakan mempunyai titik impas yang lebih tinggi

Rumus Titik Impas:Rumus Titik Impas:

Biaya Tetap/(Harga/Unit ‑ Biaya Variabel/Unit) Biaya Tetap/(Harga/Unit ‑ Biaya Variabel/Unit)

Page 105: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 105105

SIKLUS KEHIDUPAN PRODUKSIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Siklus Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan Laba operasional negatif positif positif positif/negatif Investasi negatif negatif positif positif (aliran kas) besar kecil/positif besar besar/kecil kecil

Page 106: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 106106

SIKLUS INDUSTRISIKLUS INDUSTRI

Siklus produk juga bisa diperluas dan Siklus produk juga bisa diperluas dan diterapkan pada suatu industri. diterapkan pada suatu industri.

Suatu industri mengalami tahap‑tahap seperti Suatu industri mengalami tahap‑tahap seperti yang dialami oleh suatu produk. yang dialami oleh suatu produk.

Industri mesin ketik manual saat ini barangkali Industri mesin ketik manual saat ini barangkali sedang memasuki tahap penurunan. sedang memasuki tahap penurunan.

Industri komputer saat ini barangkali sedang Industri komputer saat ini barangkali sedang berada pada tahap pertumbuhan. berada pada tahap pertumbuhan.

Page 107: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 107107

PERBEDAAN DALAM PERBEDAAN DALAM KOMPOSISI KOMPOSISI PROFIT MARGINPROFIT MARGIN DAN PERPUTARAN AKTIVA DAN PERPUTARAN AKTIVA

Pembatasan Kapasitas dan Pembatasan Pembatasan Kapasitas dan Pembatasan Kompetisi Kompetisi

Strategi Bisnis Strategi Bisnis

Page 108: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 108108

PENGARUH PEMBATASAN PENGARUH PEMBATASAN KAPASITAS DAN KOMPETISIKAPASITAS DAN KOMPETISI

WilayahWilayah Intensitas Intensitas KompetisiKompetisi FokusFokusModalModal StrategiStrategi

AA TinggiTinggi MonopoliMonopoli Profit MarginProfit Margin BB SedangSedang OligopoliOligopoli Profit MarginProfit Margin,,

atau Kompetisiatau Kompetisi Perputaran Perputaran aktiva aktiva Monopolistik Monopolistik atau atau kombinasikombinasi

keduanyakeduanya CC RendahRendah Kompetisi Kompetisi Perputaran AktivaPerputaran Aktiva

MurniMurni

Page 109: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 109109

STRATEGI BISNIS GENERIKSTRATEGI BISNIS GENERIK

Diferensiasi: mendiferensiasikan produk Diferensiasi: mendiferensiasikan produk (membedakan produk) relatif terhadap (membedakan produk) relatif terhadap pesaing‑pesaing lainnya. pesaing‑pesaing lainnya.

Biaya Rendah Biaya Rendah (low cost strategy): (low cost strategy): menekan menekan biaya‑biaya perusahaan agar perusahaan bisa biaya‑biaya perusahaan agar perusahaan bisa memperoleh daya saing harga. memperoleh daya saing harga.

Fokus: fokus melayani segmen pasar tertentuFokus: fokus melayani segmen pasar tertentu

Page 110: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 110110

RETURN ON EQUITY RETURN ON EQUITY ((ROE) ATAU RETURN ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY ON COMMON EQUITY

(ROCE)(ROCE)

Page 111: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 111111

PERHITUNGAN ROE PERHITUNGAN ROE

Rumus yang bisa dipakai:Rumus yang bisa dipakai:

Laba bersih ‑ Dividen Saham PrefLaba bersih ‑ Dividen Saham Pref

ROEROE = --------------------------------------------= --------------------------------------------

Rata‑rata Saham BiasaRata‑rata Saham Biasa

NumeratorNumerator mencerminkan bagian laba yang mencerminkan bagian laba yang bisa dialokasikan ke pemegang saham untuk bisa dialokasikan ke pemegang saham untuk periode tertentu periode tertentu

Page 112: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 112112

HUBUNGAN ANTARA HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN ROE ROA DENGAN ROE

ROA memperhitungkan kemampuan ROA memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba terlepas perusahaan menghasilkan suatu laba terlepas dari pendanaan yang dipakai. dari pendanaan yang dipakai.

ROE secara eksplisit memperhitungkan ROE secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa, setelah laba bagi pemegang saham biasa, setelah memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan dividen saham preferen (biaya saham dividen saham preferen (biaya saham preferen). preferen).

Page 113: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 113113

ROA ROA -> -> ReturnReturn untuk + untuk + ReturnReturn untuk + untuk + ReturnReturn untukuntuk

krediturkreditur saham preferen saham biasa saham preferen saham biasaLaba yang diperoleh oleh perusahaan dengan Laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki bisa menggunakan aktiva yang dimiliki bisa dialokasikan ke beberapa pemberi dana. dialokasikan ke beberapa pemberi dana. Kreditur menerima bungaKreditur menerima bunga Saham preferen menerima dividen untuk Saham preferen menerima dividen untuk saham preferen.saham preferen. Sisa laba bersih yang tidak dialokasikan ke Sisa laba bersih yang tidak dialokasikan ke hutang atau saham preferen menjadi bagian hutang atau saham preferen menjadi bagian pemegang saham biasa pemegang saham biasa

Page 114: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 114114

ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROA

Suatu perusahaan menggunakan total aset Suatu perusahaan menggunakan total aset bernilai 100, yang didanai 40 oleh saham bernilai 100, yang didanai 40 oleh saham biasa, 40 oleh hutang, dan 20 oleh saham biasa, 40 oleh hutang, dan 20 oleh saham preferenpreferen

Biaya dana hutang adalah 6%Biaya dana hutang adalah 6%

Biaya dana saham preferen adalah 8%Biaya dana saham preferen adalah 8%

Berapa keuntungan yang tersisa untuk Berapa keuntungan yang tersisa untuk pemegang saham?pemegang saham?

Page 115: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 115115

ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROA

Return On AssetReturn On Asset 10/10010/100

Return untuk kreditur (6% dari 40)Return untuk kreditur (6% dari 40) 2,4/402,4/40

Return untuk pemegangReturn untuk pemegang

saham preferen (8% dari 20)saham preferen (8% dari 20) 1,6/201,6/20

Return untuk pemegang Return untuk pemegang

saham biasa (10 – 2,4 – 1,6)saham biasa (10 – 2,4 – 1,6) 6/40 6/40

ROE = (6/40) x 100% = 15%ROE = (6/40) x 100% = 15%

Page 116: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 116116

ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROAKelebihan ROA atas biaya hutang yang dimintaKelebihan ROA atas biaya hutang yang diminta

kreditur dikalikan jumlah hutangkreditur dikalikan jumlah hutang0,04 x 40 0,04 x 40 ................................

1,61,6Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yangKelebihan ROA atas biaya saham preferen yang

diminta pemegang saham preferen, diminta pemegang saham preferen, dikalikandikalikan

jumlah saham preferenjumlah saham preferen0,02 x 200,02 x 20 ....................................

0,40,4Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA

dikalikan jumlah saham biasadikalikan jumlah saham biasa0,1 x 40 ........................0,1 x 40 ........................

4,04,0––––––

Total Total returnreturn ke pemegang saham biasa ke pemegang saham biasa6,06,0

====

Page 117: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 117117

ROE DAN HUTANGROE DAN HUTANG

Dari perhitungan‑perhitungan di atas nampak Dari perhitungan‑perhitungan di atas nampak bahwa dengan menggunakan hutang lebih bahwa dengan menggunakan hutang lebih banyak, pemegang saham biasa akan banyak, pemegang saham biasa akan memperolehmemperoleh return return yang lebih besar asalkan yang lebih besar asalkan ROA perusahaan lebih besar dibandingkan ROA perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya hutang atau biaya saham dengan biaya hutang atau biaya saham preferen. preferen.

Penggunaan hutang yang lebih besar Penggunaan hutang yang lebih besar dibandingkan dengan batas optimal, akan dibandingkan dengan batas optimal, akan menaikkan biaya bunga, dan selanjutnya akan menaikkan biaya bunga, dan selanjutnya akan menurunkan ROE. menurunkan ROE.

Page 118: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 118118

KOMPONEN‑KOMPONENKOMPONEN‑KOMPONEN ROE ROE

ROE bisa dipecah‑pecah lagi ke dalam ROE bisa dipecah‑pecah lagi ke dalam beberapa komponen yaitu: ROA dan beberapa komponen yaitu: ROA dan leverageleverage yang disesuaikanyang disesuaikan

LeverageLeverage yang disesuaikan kemudian yang disesuaikan kemudian dipecah‑pecah lagi ke dalam dipecah‑pecah lagi ke dalam Common Earning Common Earning LeverageLeverage ( (Earning Leverage Earning Leverage untuk saham untuk saham biasa) danbiasa) dan Leverage Leverage struktur modal struktur modal (Capital (Capital Structure Leverage).Structure Leverage).

Page 119: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 119119

KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROEROE

Laba bersih Laba bersih Laba bersih Rata-rata untuk saham + Bunga untuk saham total aset biasa bersih pajak biasa ————— = —————— x ————— x ————— Rata-rata Rata-rata Laba bersih Rata-rata Saham biasa total aset + Bunga Saham biasa bersih pajak

Page 120: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 120120

ROA mencerminkan kemampuan perusahaan ROA mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimiliki. menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimiliki. LeverageLeverage yang disesuaikan mencerminkan efek yang disesuaikan mencerminkan efek penggandaan penggunaan hutang dan saham preferen penggandaan penggunaan hutang dan saham preferen untuk menaikkan untuk menaikkan returnreturn ke pemegang saham. ke pemegang saham. LeverageLeverage yang disesuaikan merupakan hasil perkalian yang disesuaikan merupakan hasil perkalian antara antara Common Earning LeverageCommon Earning Leverage dengan dengan Leverage Leverage struktur modal. struktur modal. Common Earning LeverageCommon Earning Leverage mencerminkan proporsi mencerminkan proporsi laba bersih yang menjadi hak pemegang saham biasa laba bersih yang menjadi hak pemegang saham biasa dari jumlah total laba bersih operasional. dari jumlah total laba bersih operasional. SedangkanSedangkan Leverage Leverage struktur modal mencerminkan struktur modal mencerminkan sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh saham sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh saham sendiri. sendiri. ROE akan semakin besar apabila ROA tinggi atau ROE akan semakin besar apabila ROA tinggi atau leverageleverage yang disesuaikan tinggi. yang disesuaikan tinggi.

Page 121: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 121121

KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROEROE

Situasi ROE = ROASituasi ROE = ROA x x leverage leverage yang yang CELCEL LSMLSM

disesuaikandisesuaikan

1.1. 15,0% 15,0% == 10%10% xx 1,501,50 0,600,602,52,5

2.2. 18,0% 18,0% == 10%10% xx 1,801,80 0,540,543,33,3

3.3. 15,0% 15,0% == 10%10% xx 1,501,50 0,300,305,05,0

4.4. 25,0% 25,0% == 14%14% xx 1,791,79 0,710,712,52,5

5. (2,5%)5. (2,5%) == 3%3% xx (0,83)(0,83) (0,33)(0,33)2,52,5

Page 122: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 122122

LABA PER LEMBAR LABA PER LEMBAR SAHAM SAHAM

Disamping ROE, rasio keuangan lain yang Disamping ROE, rasio keuangan lain yang sering digunakan oleh investor saham (atau sering digunakan oleh investor saham (atau calon investor saham) untuk menganalisis calon investor saham) untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dipunyai adalah berdasarkan saham yang dipunyai adalah Earning per shareEarning per share (EPS) atau laba perlembar (EPS) atau laba perlembar saham. saham.

EPS bisa dihitung sebagai berikut:EPS bisa dihitung sebagai berikut:

(Laba bersih - dividen saham - dividen saham (Laba bersih - dividen saham - dividen saham preferen) / Rata‑rata tertimbang jumlah saham preferen) / Rata‑rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar biasa yang beredar

Page 123: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 123123

BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU

Perhitungan EPS akan dipengaruhi oleh jumlah Perhitungan EPS akan dipengaruhi oleh jumlah lembar saham yang beredarlembar saham yang beredarJumlah saham yang beredar dipengaruhi Jumlah saham yang beredar dipengaruhi beberapa hal, seperti beberapa hal, seperti treasury stocktreasury stock, pencairan , pencairan opsi, waran, obligasi konvertibelopsi, waran, obligasi konvertibelPerusahaan yang menerbitkan instrumen Perusahaan yang menerbitkan instrumen seperti waran diharuskan melaporkan dua seperti waran diharuskan melaporkan dua macam EPS yaitu EPS primer (macam EPS yaitu EPS primer (primaryprimary EPS) EPS) dan EPS yang disesuaikan (dan EPS yang disesuaikan (fully dilutedfully diluted EPS) EPS) EPS EPS fully dilutedfully diluted memperhitungkan semua memperhitungkan semua surat berharga yang berpotensi untuk ditukar surat berharga yang berpotensi untuk ditukar menjadi saham biasa. menjadi saham biasa.

Page 124: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 124124

PENGGUNAAN EPSPENGGUNAAN EPS

EPS bisa digunakan untuk menganalisis EPS bisa digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu saham oleh para analis profitabilitas suatu saham oleh para analis surat berharga. surat berharga.

EPS mudah dihubungkan dengan harga pasar EPS mudah dihubungkan dengan harga pasar suatu saham dan menghasilkan rasio PERsuatu saham dan menghasilkan rasio PER (Price Earning Ratio)(Price Earning Ratio). PER adalah harga pasar . PER adalah harga pasar suatu saham dibagi dengan EPS-nya. suatu saham dibagi dengan EPS-nya.

Page 125: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 125125

LOGIKA PENERAPAN EPSLOGIKA PENERAPAN EPS

Laba sekarang dan masa-masa lalu (operasional) x discount rate = harga saham saat ini dipakai untuk memproyeksi Laba pada masa-masa mendatang (operasional) dipakai untuk memproyeksi Aliran kas perusahaan pada masa-masa mendatang dipakai untuk memproyeksi Aliran kas dari dividen, discount rate harga saham yang

capital gain x yang tepat = sebenarnya

Page 126: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 126126

KRITIK TERHADAP EPSKRITIK TERHADAP EPS

Tidak mencerminkan ukuran profitabilitas Tidak mencerminkan ukuran profitabilitas perusahaan. EPS tidak memperhitungkan aset perusahaan. EPS tidak memperhitungkan aset perusahaan yang digunakan untuk perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan EPS tersebut. menghasilkan EPS tersebut. Jumlah lembar saham bukan merupakan Jumlah lembar saham bukan merupakan ukuran penggunaan modal yang representatif. ukuran penggunaan modal yang representatif. Tidak konsisten untuk pengukuran Tidak konsisten untuk pengukuran profitabilitas karena memakai laba perusahaan profitabilitas karena memakai laba perusahaan pada pada numeratornumerator (yang dibagi) tetapi memakai (yang dibagi) tetapi memakai jumlah saham pada pembagi jumlah saham pada pembagi (denominator)(denominator) yang merupakan hasil keputusan pendanaan yang merupakan hasil keputusan pendanaan

Page 127: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 127127

ANALISIS RISIKO: ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIOANALISIS RASIO

Page 128: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 128128

SUMBER-SUMBER RISIKOSUMBER-SUMBER RISIKO

InternasionalInternasional : Ketidakstabilan pemerintah : Ketidakstabilan pemerintah lokal (setempat), Ketidakstabilan kebijakan lokal (setempat), Ketidakstabilan kebijakan pemerintah setempat, Pengambilalihan pemerintah setempat, Pengambilalihan perusahaan oleh pemerintah setempat., Risiko perusahaan oleh pemerintah setempat., Risiko perubahan kurs mata uang, Resesi duniaperubahan kurs mata uang, Resesi duniaDomestikDomestik : Resesi, Inflasi atau deflasi, : Resesi, Inflasi atau deflasi, Perubahan tingkat bunga, Perubahan Perubahan tingkat bunga, Perubahan demografis, Perubahan kebijakan dalam demografis, Perubahan kebijakan dalam negeri, Perubahan politik dalam negerinegeri, Perubahan politik dalam negeri

Page 129: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 129129

SUMBER-SUMBER RISIKOSUMBER-SUMBER RISIKO

IndustriIndustri : Perubahan teknologi, Persaingan, : Perubahan teknologi, Persaingan, Perubahan kekuatan tawar menawar dalam Perubahan kekuatan tawar menawar dalam industri (misal, pembeli semakin kuat), industri (misal, pembeli semakin kuat), Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan industriindustri

PerusahaanPerusahaan : Perubahan manajemen, : Perubahan manajemen, Perubahan strategi, Risiko terkena bencana Perubahan strategi, Risiko terkena bencana (seperti kebakaran), Risiko terkena tuntutan (seperti kebakaran), Risiko terkena tuntutan hukumhukum

Page 130: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 130130

KEGIATAN PERUSAHAAN KEGIATAN PERUSAHAAN DAN ALIRAN KASDAN ALIRAN KAS

Kegiatan Kemampuan Prsh. Kebutuhan Analisis Perusahaan menghasilkan kas yang menggunakan kas yang digunakan

Operasi Profitabilitas Kebutuhan Modal Likuiditas Jangka Perusahaan Kerja Pendek

Investasi Penjualan Aset Kebutuhan Investasi Likuiditas Jangka perusahaan pada Aktiva baru Panjang Pendanaan Kapasitas Membayar hutang Likuiditas Jangka Meminjam dengan bunga dan Panjang kewajiban lainnya

Page 131: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 131131

BEBERAPA KATEGORISASI BEBERAPA KATEGORISASI RISIKORISIKO

Risiko jangka pendek dan jangka panjangRisiko jangka pendek dan jangka panjang– Jangka pendek: melihat kewajiban jangka Jangka pendek: melihat kewajiban jangka

pendek (kurang dari satu tahun)pendek (kurang dari satu tahun)– Jangka panjang: melihat kewajiban jangka Jangka panjang: melihat kewajiban jangka

panjangpanjang

Risiko sistematis dan tidak sistematisRisiko sistematis dan tidak sistematis– Risiko sistematis: risiko yang tidak bisa Risiko sistematis: risiko yang tidak bisa

didiversifikasididiversifikasi– Risiko tidak sistematis: risiko yang bisa Risiko tidak sistematis: risiko yang bisa

didiversifikasididiversifikasi

Page 132: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 132132

RISIKO JANGKA PENDEKRISIKO JANGKA PENDEK

Rasio LancarRasio Lancar

Rasio QuickRasio Quick

Rasio Aliran kas operasional terhadap Hutang Rasio Aliran kas operasional terhadap Hutang LancarLancar

Rasio Aktivitas Modal KerjaRasio Aktivitas Modal Kerja

Page 133: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 133133

RISIKO JANGKA PANJANG RISIKO JANGKA PANJANG

Rasio Rasio Interest CoverageInterest Coverage Rasio Aliran kas operasional terhadap Total Rasio Aliran kas operasional terhadap Total

hutanghutang Rasio Aliran kas operasional Rasio Aliran kas operasional terhadap terhadap

pengeluaran modalpengeluaran modal

Page 134: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 134134

RASIO LANCARRASIO LANCAR

Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar. lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kas yang Rasio ini menunjukkan besarnya kas yang dipunyai perusahaan ditambah aset‑aset yang dipunyai perusahaan ditambah aset‑aset yang bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, relatif terhadap besarnya tahun, relatif terhadap besarnya hutang‑hutang yang jatuh tempo dalam jangka hutang‑hutang yang jatuh tempo dalam jangka waktu dekat (tidak lebih dari satu tahun), pada waktu dekat (tidak lebih dari satu tahun), pada tanggal tertentu seperti tercantum pada tanggal tertentu seperti tercantum pada neraca. neraca.

Page 135: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 135135

RASIO QUICKRASIO QUICK

Rumus: (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang Rumus: (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang LancarLancar

Persediaan dikeluarkan karena dianggap Persediaan dikeluarkan karena dianggap sebagai aktiva lancar yang paling tidak likuidsebagai aktiva lancar yang paling tidak likuid

Secara umum, informasi dari rasio quick akan Secara umum, informasi dari rasio quick akan sama (searah) dengan informasi dari rasio sama (searah) dengan informasi dari rasio lancar lancar

Page 136: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 136136

RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS TERHADAP HUTANG LANCARTERHADAP HUTANG LANCAR

Rumus: Rumus:

Aliran kas dari operasi (sebelum item‑item luar Aliran kas dari operasi (sebelum item‑item luar biasa) / Rata‑rata hutang lancarbiasa) / Rata‑rata hutang lancar

Studi empiris di Amerika Serikat Studi empiris di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa Rasio aliran kas memperlihatkan bahwa Rasio aliran kas terhadap hutang lancar untuk kondisi bisnis terhadap hutang lancar untuk kondisi bisnis yang sehat adalah sekitar 0,4 atau lebih.yang sehat adalah sekitar 0,4 atau lebih.

Pada industri yang relatif sudah memasuki Pada industri yang relatif sudah memasuki tahap kedewasaan, secara umum tidak akan tahap kedewasaan, secara umum tidak akan kesulitan memperoleh kesulitan memperoleh surplussurplus kas dari operasi kas dari operasi mereka.mereka.

Page 137: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 137137

RASIO AKTIVITAS RASIO AKTIVITAS MODAL KERJAMODAL KERJA

Siklus Bisnis:Siklus Bisnis:

Rasio aktivitas modal kerja menghitung Rasio aktivitas modal kerja menghitung seberapa cepat modal kerja berputar, atau seberapa cepat modal kerja berputar, atau menghitung seberapa lama dana tertanam di menghitung seberapa lama dana tertanam di modal kerjamodal kerjaBeberapa rasio: Rata-rata umur piutang, rata-Beberapa rasio: Rata-rata umur piutang, rata-rata umur persediaan, rata-rata umur hutangrata umur persediaan, rata-rata umur hutang

Kas keluar Kas masuk untuk membayar dari pembeli bahan mentah

Page 138: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 138138

MANA YANG LEBIH LIKUID?MANA YANG LEBIH LIKUID?

Keterangan Perusahaan A Perusahaan B

Siklus Piutang 30,9 hari 32,6 hari Siklus Persediaan 68,9 hari 89,0 hari Siklus Hutang (43,5 hari) (41,5 hari) Siklus kas 56,3 hari 80,1 hari

Page 139: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 139139

MANA YANG LEBIH BAIK?MANA YANG LEBIH BAIK?

Perusahaan Perusahaan A Perusahaan B

Tahun Th. 1 Th. 2 Th.3 Th.1 Th.2 Th. 3 Rasio Lancar 1,75 1,74 1,72 1,55 1,55 1,51 Rasio Quick 0,70 0,60 0,55 0,69 0,65 0,61 Rasio Aliran Kas Terhadap Hutang Lancar 0,60 0,62 0,65 0,49 0,52 0,50

Page 140: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 140140

RISIKO LIKUIDITAS RISIKO LIKUIDITAS JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG

Mencerminkan ketidakmampuan perusahaan Mencerminkan ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka panjangnya panjangnya

Beberapa rasioBeberapa rasio– rasio hutang rasio hutang (debt ratio)(debt ratio)– rasio rasio interest coverageinterest coverage (kemampuan (kemampuan

membayar bunga)membayar bunga)– rasio aliran kas operasional terhadap total rasio aliran kas operasional terhadap total

hutanghutang– rasio aliran kas terhadap pengeluaran rasio aliran kas terhadap pengeluaran

modal. modal.

Page 141: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 141141

RASIO HUTANGRASIO HUTANG

Rasio hutang mengukur besarnya hutang Rasio hutang mengukur besarnya hutang jangka panjang dalam struktur modal suatu jangka panjang dalam struktur modal suatu perusahaan perusahaan

Beberapa contoh rasio hutangBeberapa contoh rasio hutang– Rasio Hutang Rasio Hutang Jangka Panjang Jangka Panjang

– Rasio hutang‑modal sahamRasio hutang‑modal saham – Rasio hutang jangkaRasio hutang jangka panjang‑total asetpanjang‑total aset– Rasio hutang‑total asetRasio hutang‑total aset

Item off-balance sheet perlu diperhatikanItem off-balance sheet perlu diperhatikan

Page 142: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 142142

RASIO INTEREST RASIO INTEREST COVERAGECOVERAGE

Rasio ini mengukur berapa kali pendapatan Rasio ini mengukur berapa kali pendapatan sebelum bunga dan pajak bisa menutup bunga sebelum bunga dan pajak bisa menutup bunga (EBIT)(EBIT)Rumus: Rumus: (Laba bersih + Biaya Bunga + Pajak (Laba bersih + Biaya Bunga + Pajak Penghasilan) / Penghasilan) / Biaya BungaBiaya BungaBisa diperluas menjadiBisa diperluas menjadi fixed charge coverage fixed charge coverage ratioratio Kelemahan rasio ini: fokus pada earning bukan Kelemahan rasio ini: fokus pada earning bukan aliran kasaliran kas

Page 143: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 143143

RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS OPERASIONAL TERHADAP OPERASIONAL TERHADAP

HUTANGHUTANG

Rasio ini melihat kemampuan perusahaan Rasio ini melihat kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas untuk menutup menghasilkan aliran kas untuk menutup kewajibannyakewajibannya

Rumus:Rumus:

Aliran kas dari operasi kas / Aliran kas dari operasi kas / Rata‑rata total Rata‑rata total hutanghutang

Aliran kas dari operasi bisa dilihat dari laporan Aliran kas dari operasi bisa dilihat dari laporan aliran kas, yaitu dalam komponen operasi aliran kas, yaitu dalam komponen operasi

Page 144: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 144144

RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS TERHADAP PENGELUARAN TERHADAP PENGELUARAN

MODALMODAL

Analisis ini memberi informasi besarnya aliran Analisis ini memberi informasi besarnya aliran kas untuk menutup pengeluaran modal yang kas untuk menutup pengeluaran modal yang diperlukan untuk investasi memelihara dan diperlukan untuk investasi memelihara dan membangun pabrik dan bangunan. Kelebihan membangun pabrik dan bangunan. Kelebihan kas tersebut bisa dipakai untuk membayar kas tersebut bisa dipakai untuk membayar hutang dengan bunganya hutang dengan bunganya Rumus:Rumus:Aliran kas dari operasi /Aliran kas dari operasi / Pengeluaran Modal Pengeluaran ModalAlternatif definisi: Aliran kas = laba + Alternatif definisi: Aliran kas = laba + depresiasidepresiasi

Page 145: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 145145

RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3AVG

INDUSTRI

Aktiva lancar

1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar

Penjualan bersih

5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja

Total hutang

3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham

Pendapatan usaha

2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih

Pendapatan sebelum pajak

3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva

Pendapatan sebelum pajak

16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham

Piutang dagang x 365

4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih

HPP

2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata

Penjualan bersih

5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap

Page 146: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 146146

ANALISIS ALIRAN ANALISIS ALIRAN KASKAS

Page 147: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 147147

ALIRAN KAS DAN ALIRAN KAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN HUBUNGANNYA DENGAN

SIKLUS KEHIDUPAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUKPRODUK

Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif. aliran kas dari operasi biasanya negatif.

Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih (net) (net) bisa negatif atau positif tergantung bisa negatif atau positif tergantung tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi. tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi.

Pada tahap kedewasaan, kas Pada tahap kedewasaan, kas (net)(net) biasanya biasanya positif. positif.

Pada tahap penurunan, kas Pada tahap penurunan, kas (net) (net) biasanya biasanya negatif.negatif.

Page 148: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 148148

Page 149: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 149149

PERHITUNGAN PERHITUNGAN ALIRAN KASALIRAN KAS

Tambahan kas = ( tambahan hutang + Tambahan kas = ( tambahan hutang + tambahan modal saham ) – tambahan aktiva tambahan modal saham ) – tambahan aktiva non-kasnon-kas

Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan kas sama dengan perubahan kas sama dengan perubahan komponen‑komponen lain dalam neraca komponen‑komponen lain dalam neraca

Page 150: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 150150

PENYUSUNAN LAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS MELALUI ALIRAN KAS MELALUI

NERACANERACA

Penyebab‑penyebab perubahan kas Penyebab‑penyebab perubahan kas dikelompokkan ke dalam tiga macam kelompokdikelompokkan ke dalam tiga macam kelompok : :

(1) Investasi (1) Investasi

(2) Pendanaan, dan (2) Pendanaan, dan

(3) Operasi. (3) Operasi.

Tugas analis adalah mengelompokkan Tugas analis adalah mengelompokkan perubahan-perubahan di neraca ke dalam tiga perubahan-perubahan di neraca ke dalam tiga kelompok tersebutkelompok tersebut

Page 151: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 151151

PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : OPERASI: OPERASI

Kenaikan atau Penurunan Piutang DagangKenaikan atau Penurunan Piutang DagangKenaikan atau Penurunan PersediaanKenaikan atau Penurunan PersediaanKenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnyaKenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnya

Akumulasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Hutang Dagang Hutang Dagang Hutang lancar lainnya Hutang lancar lainnya Hutang Pajak Hutang Pajak ‑‑Laba bersih Laba bersih

Page 152: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 152152

PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : PENDANAAN: PENDANAAN

Hutang Wesel Hutang Wesel

Bagian hutang lancar dari hutang jangka Bagian hutang lancar dari hutang jangka panjang panjang

Hutang jangka panjang Hutang jangka panjang

Hutang non‑lancar lainnya Hutang non‑lancar lainnya

Saham biasa dan Agio Saham Saham biasa dan Agio Saham

Dividen Dividen

Pembelian saham kembaliPembelian saham kembali (treasury stock)(treasury stock)

Page 153: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 153153

PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : INVESTASI: INVESTASI

Investasi pada surat‑surat berharga, bangunan, Investasi pada surat‑surat berharga, bangunan, pabrik, dan peralatan pabrik, dan peralatan

Harga perolehan Aset Harga perolehan Aset

Aset lainnya Aset lainnya

Page 154: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 154154

CONTOH PENYUSUNAN CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS LAPORAN ALIRAN KAS

Lihat tabel 11.3 – 11.6Lihat tabel 11.3 – 11.6

Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas berdasarkan perubahan di neracaberdasarkan perubahan di neraca

Bagaimana membaca laporan aliran kas Bagaimana membaca laporan aliran kas tersebut? Bagaimana kondisi perusahaan tersebut? Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?tersebut?

Page 155: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 155155

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA PROFORMA

Page 156: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 156156

PENYUSUNAN LAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KEUANGAN PROFORMA

Memerlukan asumsi-asumsi, misal: tingkat Memerlukan asumsi-asumsi, misal: tingkat pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari sejumlah pos rekening, tingkat investasi pada sejumlah pos rekening, tingkat investasi pada modal kerja dan aktiva tetapmodal kerja dan aktiva tetap

Analis bisa merubah-rubah asumsi tersebut, Analis bisa merubah-rubah asumsi tersebut, untuk melihat sensitivitas proyeksi keuangan untuk melihat sensitivitas proyeksi keuangan terhadap perubahan asumsi tersebutterhadap perubahan asumsi tersebut

Page 157: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 157157

PROSEDUR PENYUSUNAN PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN

PROFORMAPROFORMA(1) Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode (1) Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode

pada masa mendatang.pada masa mendatang.(2) Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok (2) Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok

penjualan, biaya penjualan dan administrasi, biaya penjualan, biaya penjualan dan administrasi, biaya pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan proyeksi pendapatan operasional.proyeksi pendapatan operasional.

(3) Memproyeksikan total aset, hutang, dan modal saham (3) Memproyeksikan total aset, hutang, dan modal saham yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diproyeksikan pada (1) dan (2).yang diproyeksikan pada (1) dan (2).

(4) Menentukan biaya pendanaan (4) Menentukan biaya pendanaan (financing cost)(financing cost) dari dari hutang pada (3) dan kemudian menurunkan dari hutang pada (3) dan kemudian menurunkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi.proyeksi.

(5) Menurunkan laporan aliran kas dari laporan (5) Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksikan (laporan rugi‑laba dan keuangan yang diproyeksikan (laporan rugi‑laba dan neraca).neraca).

Page 158: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 158158

MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN LAPORAN LABA-RUGILAPORAN LABA-RUGI

Pertama: Memproyeksi penjualan, yang akan Pertama: Memproyeksi penjualan, yang akan digunakan menurunkan angka-angka di digunakan menurunkan angka-angka di laporan keuangan proformalaporan keuangan proforma

Bisa menggunakan rata-rata tingkat Bisa menggunakan rata-rata tingkat pertumbuhan masa lalupertumbuhan masa lalu

Perlu diperhatikan stabilitas, musiman, atau Perlu diperhatikan stabilitas, musiman, atau siklus dari penjualan, dan penyesuaian yang siklus dari penjualan, dan penyesuaian yang diperlukandiperlukan

Page 159: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 159159

MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN BIAYA OPERASIONALBIAYA OPERASIONAL

Tergantung asumsi perilaku biaya, apakah Tergantung asumsi perilaku biaya, apakah variabel atau tetapvariabel atau tetap

Jika variabel, bisa menggunakan common-size Jika variabel, bisa menggunakan common-size terhadap penjualanterhadap penjualan

Jika biaya tetap tinggi, maka perubahan akan Jika biaya tetap tinggi, maka perubahan akan lebih melambat, tidak sepenuhnya proporsionallebih melambat, tidak sepenuhnya proporsional

Bisa menggunakan tingkat pertumbuhan item Bisa menggunakan tingkat pertumbuhan item individualindividual

Page 160: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 160160

MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN NERACANERACA

Cara yang paling mudah adalah Cara yang paling mudah adalah memproyeksikan sisi kiri neraca (sisi aktiva) memproyeksikan sisi kiri neraca (sisi aktiva) terlebih dulu, baru kemudian menyusun terlebih dulu, baru kemudian menyusun komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan (pasiva atau pendanaan) neraca(pasiva atau pendanaan) neraca

Ada dua pendekatan:Ada dua pendekatan:

Memproyeksi total aset lebih dulu, kemudian Memproyeksi total aset lebih dulu, kemudian setiap item dihitung dengan tehnik common-setiap item dihitung dengan tehnik common-sizesize

Memproyeksi item aset secara individual, Memproyeksi item aset secara individual, kemudian dijumlahkan, dan memperoleh total kemudian dijumlahkan, dan memperoleh total asetaset

Page 161: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 161161

RINGKASAN METODE RINGKASAN METODE PROYEKSI ASETPROYEKSI ASET

Memproyeksi Total Aset

Memproyeksi Aset Individual

Menggunakan tingkat pertumbuhan historis

x x

Menggunakan Perputaran aset untuk proyeksi aset

x x

Page 162: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 162162

MEMPROYEKSIKAN HUTANG MEMPROYEKSIKAN HUTANG DAN MODAL SAHAMDAN MODAL SAHAM

Cara yang paling mudah untuk menyusun Cara yang paling mudah untuk menyusun komposisi passiva adalah dengan komposisi passiva adalah dengan menggunakan menggunakan common‑sizecommon‑size sisi kanan sisi kanan Asumsi: pola stabilAsumsi: pola stabilJika ada kejadian tertentu yang merubah pola, Jika ada kejadian tertentu yang merubah pola, misal restrukturisasi, pendekatang misal restrukturisasi, pendekatang common‑size common‑size barangkali tidak bisa dipakai barangkali tidak bisa dipakai untuk memproyeksikan sisi kanan neraca untuk memproyeksikan sisi kanan neraca untuk tahun‑tahun mendatang untuk tahun‑tahun mendatang

Page 163: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 163163

MEMPROYEKSIKANMEMPROYEKSIKAN BIAYA PENDANAAN BIAYA PENDANAAN

AsumsiAsumsi : struktur modal dan tingkat bunga : struktur modal dan tingkat bunga tidak berubahtidak berubah

Lihat contoh perhitungan proyeksi beban Lihat contoh perhitungan proyeksi beban bunga di teksbunga di teks

Page 164: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 164164

MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS

Langkah terakhir adalah memproyeksikan Langkah terakhir adalah memproyeksikan aliran kas. aliran kas.

Proyeksi aliran kas diturunkan dari proyeksi Proyeksi aliran kas diturunkan dari proyeksi neraca dan proyeksi laporan rugi‑laba. neraca dan proyeksi laporan rugi‑laba.

Proyeksi dilakukan untuk tiga komponen: Proyeksi dilakukan untuk tiga komponen: investasi, pendanaan, dan operasiinvestasi, pendanaan, dan operasi

Page 165: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 165165

RASIO KEUANGANRASIO KEUANGAN PROFORMA PROFORMA

Setelah laporan keuangan proforma selesai, Setelah laporan keuangan proforma selesai, analis bisa menghitung rasio-rasio keuangan analis bisa menghitung rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan proforma berdasarkan laporan keuangan proforma rasio keuangan proformarasio keuangan proforma

Proforma rasio keuangan sangat dipengaruhi Proforma rasio keuangan sangat dipengaruhi oleh asumsi yang digunakanoleh asumsi yang digunakan

Page 166: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 166166

PREDIKSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN KEBANGKRUTAN

Page 167: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 167167

PENGGUNA PREDIKSI PENGGUNA PREDIKSI KEBANGKRUTANKEBANGKRUTAN

Pemberi Pinjaman Pemberi Pinjaman

InvestorInvestor

Pihak PemerintahPihak Pemerintah

AkuntanAkuntan

ManajemenManajemen

Page 168: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 168168

MASALAH DALAM MASALAH DALAM KEBANGKRUTAN KEBANGKRUTAN

Kesulitan keuangan sulit didefinisikanKesulitan keuangan sulit didefinisikan

Tidak dalam Dalam Tidak dalam Dalam KesulitanKesulitan

Kesulitan KeuanganKesulitan Keuangan KeuanganKeuangan

Tidak BangkrutTidak Bangkrut II II II

Bangkrut Bangkrut IIIIII IV IV

Perusahaan yang benar-benar bangkrut adalah Perusahaan yang benar-benar bangkrut adalah dalam kuadran IVdalam kuadran IV

Page 169: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 169169

KONTINUM KESULITAN KONTINUM KESULITAN KEUANGANKEUANGAN

Kesulitan keuangan merupakan kontinum, dari Kesulitan keuangan merupakan kontinum, dari yang ringan seperti kesulitan likuiditas jangka yang ringan seperti kesulitan likuiditas jangka pendek, sampai dengan yang paling berat, pendek, sampai dengan yang paling berat, seperti tidak solvabelseperti tidak solvabelKesulitan keuangan jangka pendek bersifat Kesulitan keuangan jangka pendek bersifat sementara dan belum begitu parah. Tetapi sementara dan belum begitu parah. Tetapi kesulitan semacam ini apabila tidak ditangani kesulitan semacam ini apabila tidak ditangani bisa berkembang menjadi kesulitan yang berat, bisa berkembang menjadi kesulitan yang berat, seperti tidak solvabelseperti tidak solvabel

Page 170: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 170170

ALTERNATIF PERBAIKANALTERNATIF PERBAIKAN

Pemecahan secara informal, apabila Pemecahan secara informal, apabila – masalah belum begitu parahmasalah belum begitu parah– masalah perusahaan hanya bersifat masalah perusahaan hanya bersifat

sementara, prospek masa depan masih sementara, prospek masa depan masih bagus bagus

Cara pemecahan informal:Cara pemecahan informal:– Perpanjangan (Perpanjangan (Ekstension)Ekstension)– KomposisiKomposisi (Composition) (Composition)

Page 171: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 171171

ALTERNATIF PERBAIKANALTERNATIF PERBAIKAN

Pemecahan secara formal, apabilaPemecahan secara formal, apabila– masalah sudah parah, kreditur ingin masalah sudah parah, kreditur ingin

mempunyai jaminan keamananmempunyai jaminan keamanan

Cara Pemecahan secara formal Cara Pemecahan secara formal – a. Apabila nilai perusahaan diteruskan > a. Apabila nilai perusahaan diteruskan >

nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan Reorganisasi, misal dengan merubah Reorganisasi, misal dengan merubah struktur modal menjadi struktur modal yang struktur modal menjadi struktur modal yang layaklayak

– b. Apabila nilai perusahaan diteruskan < b. Apabila nilai perusahaan diteruskan < nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan Likuidasi, yaitu menjual aset‑aset Likuidasi, yaitu menjual aset‑aset perusahaanperusahaan

Page 172: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 172172

INDIKATOR KEBANGKRUTANINDIKATOR KEBANGKRUTAN

InternalInternal– Analisis aliran kasAnalisis aliran kas– Analisis strategi perusahaanAnalisis strategi perusahaan– Laporan keuangan perusahaanLaporan keuangan perusahaan

EksternalEksternal– Lembaga peratingLembaga perating

Page 173: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 173173

PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISISANALISIS UNIVARIATE UNIVARIATE

Menggunakan rasio keuangan secara tunggal Menggunakan rasio keuangan secara tunggal (terpisah)(terpisah)

Contoh: prediksi kebangkrutan perusahaan Contoh: prediksi kebangkrutan perusahaan kereta api di Amerika Serikat, menggunakan kereta api di Amerika Serikat, menggunakan dua rasio keuangan, yaitudua rasio keuangan, yaitu

(1) Rasio Biaya Transportasi terhadap (1) Rasio Biaya Transportasi terhadap Pendapatan Operasional (BT/PO). Pendapatan Operasional (BT/PO).

(2) Rasio(2) Rasio Times Interest Earned Times Interest Earned (TIE) yang (TIE) yang merupakan rasio EBITmerupakan rasio EBIT (Earning Before (Earning Before Taxes)/InterestTaxes)/Interest. .

Page 174: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 174174

PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISISANALISIS UNIVARIATE UNIVARIATE

Rata‑rata nilai rasio BT/PO untuk kedua grup Rata‑rata nilai rasio BT/PO untuk kedua grup perusahaan adalah sebagai berikut:perusahaan adalah sebagai berikut:

Tidak bangkrut:Tidak bangkrut: 0,3560,356

Bangkrut:Bangkrut: 0,4730,473

Rata-rata rasio TIE untuk kedua kelompok Rata-rata rasio TIE untuk kedua kelompok tersebut adalah:tersebut adalah:

Tidak bangkrut:Tidak bangkrut: 2,49 2,49

Bangkrut:Bangkrut: ‑ 0,26‑ 0,26

KesimpulanKesimpulan????

Page 175: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 175175

BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU

Bagaiaman menentukan angka cut-off ?Bagaiaman menentukan angka cut-off ?

Berapa besar akurasi prediksi dengan rasio Berapa besar akurasi prediksi dengan rasio keuangan secara univariate?keuangan secara univariate?

Bagaimana jika terjadi inkonsistensi antar Bagaimana jika terjadi inkonsistensi antar variabel yang digunakan?variabel yang digunakan?

Untuk mengatasi masalah inkonsistensi, bisa Untuk mengatasi masalah inkonsistensi, bisa digunakan model multivariatedigunakan model multivariate

Page 176: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 176176

VARIABEL YANG BISA VARIABEL YANG BISA MEMPREDIKSI MEMPREDIKSI

KEBANGKRUTAN DENGAN KEBANGKRUTAN DENGAN KONSISTENKONSISTEN

TingkatTingkat return return (rate of return)(rate of return). Perusahaan . Perusahaan yang bangkrut mempunyai tingkat yang bangkrut mempunyai tingkat returnreturn yang yang lebih rendah.lebih rendah.Penggunaan Hutang. Perusahaan yang Penggunaan Hutang. Perusahaan yang bangkrut menggunakan hutang yang lebih bangkrut menggunakan hutang yang lebih tinggi.tinggi.Perlindungan terhadap biaya tetapPerlindungan terhadap biaya tetap (Fixed (Fixed payment coverage)payment coverage). Perusahaan yang bangkrut . Perusahaan yang bangkrut mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap yang lebih kecil.yang lebih kecil.FluktuasiFluktuasi return return saham. Perusahaan yang saham. Perusahaan yang bangkrut mempunyai rata‑rata bangkrut mempunyai rata‑rata returnreturn yang yang lebih rendah dan mempunyai fluktuasi lebih rendah dan mempunyai fluktuasi returnreturn saham yang lebih tinggi. saham yang lebih tinggi.

Page 177: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 177177

PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISIS ANALISIS MULTIVARIATEMULTIVARIATE

Bisa mengatasi kemungkinan inkonsistensi Bisa mengatasi kemungkinan inkonsistensi variabel individualvariabel individualIdealnya, pemilihan variabel (indikator) untuk Idealnya, pemilihan variabel (indikator) untuk prediksi kebangkrutan, didasarkan pada teori prediksi kebangkrutan, didasarkan pada teori ekonomi yang bisa mendasari masalah ekonomi yang bisa mendasari masalah kebangkrutan. kebangkrutan. Sayangnya tidak tersedia teori yang cukupSayangnya tidak tersedia teori yang cukupKarena itu kita menggunakan penelitian Karena itu kita menggunakan penelitian terdahulu atau mencari data‑data yang relevan terdahulu atau mencari data‑data yang relevan dalam pemilihan variabel‑variabel bebas.dalam pemilihan variabel‑variabel bebas.

Page 178: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 178178

BEBERAPA TEHNIK BEBERAPA TEHNIK MULTIVARIATEMULTIVARIATE

Model probabilitas linearModel probabilitas linear

Model logitModel logit

Model probitModel probit

Model diskriminanModel diskriminan

Model diskriminan lebih dari dua kategoriModel diskriminan lebih dari dua kategori

Page 179: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 179179

MODEL DISKRIMINAN MODEL DISKRIMINAN ALTMAN (1968)ALTMAN (1968)

ZiZi = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5X5

dimanadimana– X1 =X1 =(Aktiva lancar - Hutang lancar)/Total (Aktiva lancar - Hutang lancar)/Total

AktivaAktiva– X2 =X2 =Laba Yang Ditahan/Total AsetLaba Yang Ditahan/Total Aset– X3 =X3 =Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total

AsetAset– X4 =X4 =Nilai Pasar saham biasa dan Nilai Pasar saham biasa dan

preferen/Nilai Buku total hutangpreferen/Nilai Buku total hutang– X5 =X5 =Penjualan/Total AsetPenjualan/Total Aset

Page 180: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 180180

MODEL ALTMAN UNTUK MODEL ALTMAN UNTUK PERUSAHAAN NON-PUBLIKPERUSAHAAN NON-PUBLIK

Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X2 + 0,998 X50,420 X2 + 0,998 X5dimanadimana

X1 = Rasio Modal kerja / Total asetX1 = Rasio Modal kerja / Total aset X2 = Rasio Laba yang ditahan / Total asetX2 = Rasio Laba yang ditahan / Total aset X3 = Rasio Laba sebelum bunga dan pajak / X3 = Rasio Laba sebelum bunga dan pajak /

Total asetTotal aset X4 = Rasio Nilai buku saham preferen dan X4 = Rasio Nilai buku saham preferen dan

saham biasa/Nilai buku total hutangsaham biasa/Nilai buku total hutang X5 = Rasio Penjualan / Total asetX5 = Rasio Penjualan / Total aset

Page 181: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 181181

BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU

Teori-teori kebangkrutan relatif masih kurang Teori-teori kebangkrutan relatif masih kurang dan hal ini membuat penelitian empiris kurang dan hal ini membuat penelitian empiris kurang mempunyai arahmempunyai arah

Penelitian memfokuskan pada pemilihan Penelitian memfokuskan pada pemilihan variabel dengan coba-coba, misal variabel dengan coba-coba, misal mengumpulkan banyak variabel kemudian diuji mengumpulkan banyak variabel kemudian diuji satu-satusatu-satu

Isu sampel, apakah sudah cukup representatifIsu sampel, apakah sudah cukup representatif

Page 182: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 182182

KEGAGALAN PER-INDUSTRIKEGAGALAN PER-INDUSTRI

Jenis Industri Kegagalan bisnis per 10.000 operasi bisnis Industri Furniture 211 Peralatan Transportasi 180 Tekstil 126 Makanan 93 Kertas 71 Retail Pakaian anak dan bayi 227 Barang-barang sports 116 Pakaian Dewasa laki-laki 112 Makanan dan Minuman (Restoran) 65 Department Store 34

Page 183: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 183183

ANALISIS ANALISIS PEMBERIAN PEMBERIAN PINJAMANPINJAMAN

Page 184: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 184184

SUMBER INFORMASI SUMBER INFORMASI ANALISIS KREDITANALISIS KREDIT

Informasi dari nasabah itu sendiri, Informasi dari nasabah itu sendiri,

Informasi dari Informasi dari filefile di bank, di bank,

Informasi dari pihak eksternal, Informasi dari pihak eksternal,

Informasi dari pasar modal, Informasi dari pasar modal,

Informasi dari asosiasi perdagangan, Informasi dari asosiasi perdagangan,

Laporan industri dan ekonomi secara umum. Laporan industri dan ekonomi secara umum.

Page 185: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 185185

TAHAPAN DALAM PROSES TAHAPAN DALAM PROSES PINJAMANPINJAMAN

Persetujuan PinjamanPersetujuan Pinjaman

Monitor PinjamanMonitor Pinjaman

Pelunasan PinjamanPelunasan Pinjaman

Page 186: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 186186

CONTOH KETENTUAN CONTOH KETENTUAN AFIRMATIF DALAM AFIRMATIF DALAM

PERJANJIAN PINJAMANPERJANJIAN PINJAMAN

Menyediakan laporan keuangan tahunan yang Menyediakan laporan keuangan tahunan yang diauditdiaudit

Menyediakan laporan kuartalanMenyediakan laporan kuartalan

Mempunyai sistem akuntansi yang sesuai Mempunyai sistem akuntansi yang sesuai dengan GAAP (PAI)dengan GAAP (PAI)

Memperbolehkan akses kecatatan perusahaan Memperbolehkan akses kecatatan perusahaan di di filefile bank bank

Mempunyai asuransiMempunyai asuransi

Page 187: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 187187

CONTOH KETENTUAN CONTOH KETENTUAN NEGATIF DALAM PERJANJIAN NEGATIF DALAM PERJANJIAN

PINJAMANPINJAMAN

Modal Kerja dan Modal Kerja dan Rasio lancar mininumRasio lancar mininumModal Saham minimumModal Saham minimumBatasan penggunaan hutangBatasan penggunaan hutangPembatasan pada Pembatasan pada merger merger dan konsolidasidan konsolidasiPembatasan pada dividenPembatasan pada dividenPembatasan penjualan saham dan hutang anak Pembatasan penjualan saham dan hutang anak perusahaanperusahaanPembatasan pada penjualan bagian penting Pembatasan pada penjualan bagian penting suatu assuatu asetet

Page 188: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 188188

RASIO KEUANGAN RASIO KEUANGAN DIANGGAP PENTINGDIANGGAP PENTING

1. Hutang/ Modal Saham1. Hutang/ Modal Saham 8,718,71 2. Rasio Lancar2. Rasio Lancar 8,258,25 3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun iniPanjang yang jatuh tempo tahun ini 8,088,08 4. 4. Fixed charged CoverageFixed charged Coverage 7,587,58 5. 5. Profit marginProfit margin bersih sesudah pajak bersih sesudah pajak 7,567,56 6. Bunga bersih yang diperoleh6. Bunga bersih yang diperoleh 7,507,50 7. 7. Profit Margin Profit Margin bersih sebelum pajakbersih sebelum pajak 7,437,43 8. 8. Degree of Financial LeverageDegree of Financial Leverage 7,337,33 9. Perputaran Persediaan dalam hari9. Perputaran Persediaan dalam hari 7,257,2510. Perputaran Piutang Dagang (hari)10. Perputaran Piutang Dagang (hari) 7,087,08

Page 189: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 189189

% RASIO % RASIO KEUANGAN DIMASUKKAN KEUANGAN DIMASUKKAN

DALAM PERJANJIAN KREDITDALAM PERJANJIAN KREDIT

1.1.Hutang/ Modal SahamHutang/ Modal Saham 95,5%95,5%2. Rasio Lancar2. Rasio Lancar 90,090,03. Rasio pembayaran dividen3. Rasio pembayaran dividen 70,070,04. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka4. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun iniPanjang yang jatuh tempo tahun ini 60,360,35. 5. Fixed charged CoverageFixed charged Coverage 55,255,26. 6. Times Interest EarnedTimes Interest Earned 52,652,67. 7. Degree of Financial LeverageDegree of Financial Leverage 44,744,7

Page 190: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 190190

REKOMENDASI REKOMENDASI ANALIS KREDITANALIS KREDIT

Lancar. Risiko yang normalLancar. Risiko yang normalDiperhatikan secara khusus. Ada bukti‑bukti Diperhatikan secara khusus. Ada bukti‑bukti kelemahan pada kondisi keuangan nasabah kelemahan pada kondisi keuangan nasabah atau skedul pembayaran yang tidak realistisatau skedul pembayaran yang tidak realistisDibawah Standar. Tren keuangan yang Dibawah Standar. Tren keuangan yang semakin jelek, atau perkembangan manajerial, semakin jelek, atau perkembangan manajerial, ekonomi, dan politik yang membutuhkan ekonomi, dan politik yang membutuhkan penanganan yang cepatpenanganan yang cepatMeragukan. Pembayaran penuh hutang Meragukan. Pembayaran penuh hutang dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat mungkin terjadi. Bunga pinjaman tidak mungkin terjadi. Bunga pinjaman tidak diperoleh. diperoleh. Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak kembali.kembali.

Page 191: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 191191

MODEL KUANTITATIFMODEL KUANTITATIF

Yi Yi = ‑3,90 + 6,41DEi ‑ 1,12 FCCi + 0,664 SDi= ‑3,90 + 6,41DEi ‑ 1,12 FCCi + 0,664 SDi

dimanadimana– DEi = DEi = (Hutang jangka panjang + hutang (Hutang jangka panjang + hutang

lancar)/Total Asetlancar)/Total Aset– FCCi = FCCi = Dana dari operasi/ (Biaya bunga + Dana dari operasi/ (Biaya bunga +

komitmen biaya sewa + rata‑rata hutang yang akan komitmen biaya sewa + rata‑rata hutang yang akan lunas dalam jangka waktu tiga tahun) lunas dalam jangka waktu tiga tahun)

– SDi = SDi = Jumlah tahun yang berurutan Jumlah tahun yang berurutan perusahaan mengalami penurunan penjualanperusahaan mengalami penurunan penjualan

Semakin tinggi Yi, semakin tinggi risiko kreditSemakin tinggi Yi, semakin tinggi risiko kredit

Page 192: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 192192

BEBERAPA MASALAH DALAM BEBERAPA MASALAH DALAM PENGGUNAAN MODEL PENGGUNAAN MODEL

KUANTITATIF KUANTITATIF

Data antarindustri biasanya relatif heterogen. Analis Data antarindustri biasanya relatif heterogen. Analis bisa membuat data ini menjadi lebih homogen dengan bisa membuat data ini menjadi lebih homogen dengan membuat angka‑angka relatif. membuat angka‑angka relatif. Kalau sampel dipilih dari Kalau sampel dipilih dari filefile perusahaan saat ini, perusahaan saat ini, barangkali sampel tersebut tidak representatif karena barangkali sampel tersebut tidak representatif karena sampel tersebut hanya mewakili populasi yang telah sampel tersebut hanya mewakili populasi yang telah terseleksi oleh sistem yang ada saat ini di perusahaan, terseleksi oleh sistem yang ada saat ini di perusahaan, bukan populasi secara keseluruhan. bukan populasi secara keseluruhan. Pemilihan variabel juga menjadi masalah karena saat Pemilihan variabel juga menjadi masalah karena saat ini masih sedikit teori yang dikembangkanini masih sedikit teori yang dikembangkan Meskipun demikian teknik‑teknik kuantitatif semakin Meskipun demikian teknik‑teknik kuantitatif semakin berkembang, semakin banyak digunakan, terutama berkembang, semakin banyak digunakan, terutama untuk analisis kredit konsumen.untuk analisis kredit konsumen.

Page 193: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 193193

BEBERAPA ALASAN BEBERAPA ALASAN PEMILIHAN VARIABEL PEMILIHAN VARIABEL

BEBAS UNTUK ANALISIS BEBAS UNTUK ANALISIS KEBANGKRUTANKEBANGKRUTAN

Pengalaman perusahaan pada masa lalu.Pengalaman perusahaan pada masa lalu.

Penelitian‑penelitian terdahulu.Penelitian‑penelitian terdahulu.

Metode pencarian model terbaik dengan Metode pencarian model terbaik dengan menggunakan teknik statistik, misal regresi menggunakan teknik statistik, misal regresi atau diskriminan atau diskriminan step‑wisestep‑wise. .

Page 194: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 194194

ILUSTRASI: VARIABEL ILUSTRASI: VARIABEL PREDIKSI RISIKO KREDIT PREDIKSI RISIKO KREDIT

KONSUMEN (UNIVARIATE) KONSUMEN (UNIVARIATE)

Status RumahStatus Rumah

Tabungan di BankTabungan di Bank

Tujuan kreditTujuan kredit

Persyaratan kredit (jumlah pembayaran Persyaratan kredit (jumlah pembayaran bulanan)bulanan)

Page 195: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 195195

ILUSTRASI: VARIABEL ILUSTRASI: VARIABEL PREDIKSI RISIKO KREDIT PREDIKSI RISIKO KREDIT

KONSUMEN (MULTIVARIATE)KONSUMEN (MULTIVARIATE)

Status Rumah (Sewa, beli)Status Rumah (Sewa, beli)TabunganTabunganTujuan kreditTujuan kreditJumlah keluarga yang ditanggungJumlah keluarga yang ditanggungJumlah pembayaran bulananJumlah pembayaran bulananUmur peminjamUmur peminjamBesarnya kreditBesarnya kreditStatus perkawinanStatus perkawinan

Page 196: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 196196

INFORMASI PASAR INFORMASI PASAR DALAM ANALISIS DALAM ANALISIS

KEUANGANKEUANGAN

Page 197: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 197197

APAKAH PASAR MODAL BISA APAKAH PASAR MODAL BISA MEMPREDIKSI RESESI?MEMPREDIKSI RESESI?

Page 198: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 198198

Rating dari Moody’s Rating dari Moody’s Investors Service, IncInvestors Service, Inc

AaaAaa Kualitas paling tinggi. Pokok pinjaman terjamin dan Kualitas paling tinggi. Pokok pinjaman terjamin dan pembayaran bunga sangat terjamin pembayaran bunga sangat terjamin kelancarannya. kelancarannya. AaAa Kualitas tinggi. Mempunyai risiko jangka panjang yang Kualitas tinggi. Mempunyai risiko jangka panjang yang relatif lebih tinggi dibandingkan relatif lebih tinggi dibandingkan Aaa.Aaa.AA Kualitas baik. Banyak investasi yang baik, tetapi ada Kualitas baik. Banyak investasi yang baik, tetapi ada indikasi bahwa risiko akan naik dalam jangka panjang.indikasi bahwa risiko akan naik dalam jangka panjang.BaaBaa Kualitas menengah. Jaminan tidak terlalu baik, tetapi juga Kualitas menengah. Jaminan tidak terlalu baik, tetapi juga tidak terlalu jelek. tidak terlalu jelek. Kurang investasi yang sangat bagus, dan bisa Kurang investasi yang sangat bagus, dan bisa dikatakan agak berbau spekulatif.dikatakan agak berbau spekulatif.BaBa Spekulatif. Perlindungan terhadap hutang pokok dan Spekulatif. Perlindungan terhadap hutang pokok dan pembayaran bunganya relatif tidak pembayaran bunganya relatif tidak bagus.bagus.BB Karakteristik investasi yang bagus relatif kurang. Karakteristik investasi yang bagus relatif kurang. Perlindungan terhadap pinjaman dan pembayaran bunga dalam Perlindungan terhadap pinjaman dan pembayaran bunga dalam jangka panjang relatif kecil.jangka panjang relatif kecil.CaaCaa Kualitas jelek. Barangkali bisa bangkrut. Perlindungan Kualitas jelek. Barangkali bisa bangkrut. Perlindungan terhadap pinjaman dan pem bayaran bunga bisa dipertanyakan. terhadap pinjaman dan pem bayaran bunga bisa dipertanyakan. CaCa Sangat spekulatif. Emisi obligasi bisa Sangat spekulatif. Emisi obligasi bisa defaultdefault (tidak (tidak terbayar) dan mempunyai banyak kelemahan atau kekurangan.terbayar) dan mempunyai banyak kelemahan atau kekurangan.CC RatingRating paling rendah. Sangat kecil kemungkinan paling rendah. Sangat kecil kemungkinan memperoleh investasi yang baik.memperoleh investasi yang baik.

Page 199: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 199199

Rating dari Standard &Rating dari Standard & Poors’s Corp Poors’s Corp

AAA Kualitas paling tinggi. Pinjaman Obligasi dan bunganya AAA Kualitas paling tinggi. Pinjaman Obligasi dan bunganya terjamin baik.terjamin baik.AAAA Kualitas tinggi. Mempunyai risiko yang lebih tinggi sedikit Kualitas tinggi. Mempunyai risiko yang lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan AAA.dibandingkan dengan AAA.AA Kualitas baik. Masih dipertanyakan apabila terjadi kondisi Kualitas baik. Masih dipertanyakan apabila terjadi kondisi buruk dalam jangka panjang.buruk dalam jangka panjang.BBBBBB Cukup. Kondisi yang jelek bisa mengancam pokok Cukup. Kondisi yang jelek bisa mengancam pokok pinjaman atau bunganya.pinjaman atau bunganya.BBBB Dipertanyakan. Menghadapi ketidakpastian yang tinggi Dipertanyakan. Menghadapi ketidakpastian yang tinggi atau kondisi yang tidak bagus atau kondisi yang tidak bagus yang bisa mengancam pokok yang bisa mengancam pokok pinjaman atau pembayaran bunganya.pinjaman atau pembayaran bunganya.BB Spekulatif. Kondisi buruk kemungkinan akan merusak Spekulatif. Kondisi buruk kemungkinan akan merusak kemampuan membayar pokok kemampuan membayar pokok pinjaman atau bunganya.pinjaman atau bunganya.CCCCCC Risiko tinggi. Telah diidentifikasi sebagai rentan terhadap Risiko tinggi. Telah diidentifikasi sebagai rentan terhadap kebangkrutan (tidak mampu kebangkrutan (tidak mampu membayar pinjaman atau membayar pinjaman atau bunganya).bunganya).DD Dalam proses kebangkrutanDalam proses kebangkrutan

Page 200: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 200200

RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN

Menghitung returnMenghitung return

{ (Pt+1) – (Pt) + Div(t) / (Pt) } x 100%{ (Pt+1) – (Pt) + Div(t) / (Pt) } x 100%

Bagaimana menghitung risiko?Bagaimana menghitung risiko?

Definisi Risiko? Risiko adalah kemungkinan Definisi Risiko? Risiko adalah kemungkinan hasil yang kita peroleh menyimpang dari yang hasil yang kita peroleh menyimpang dari yang diharapkandiharapkan

Ukuran statistik deviasi standar bisa Ukuran statistik deviasi standar bisa digunakan untuk mengukur penyimpangandigunakan untuk mengukur penyimpangan

Page 201: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 201201

BERAPA RETURN YANG BERAPA RETURN YANG DIHARAPKAN DAN DEVIASI DIHARAPKAN DAN DEVIASI

STANDARNYA?STANDARNYA?

Tingkat keuntungan yang Tingkat keuntungan yang diharapkandiharapkan

EkonomiEkonomi ProbProb AA BB C C DD

Resesi ParahResesi Parah 0,05 0,05 8,0 8,0 12,012,0 (3,0)(3,0) (2,0)(2,0)

Resesi SedangResesi Sedang 0,200,20 8,0 8,0 10,010,0 6,06,0 9,09,0

NormalNormal 0,500,50 8,0 8,0 9,09,0 11,011,0 12,012,0

BaikBaik 0,200,20 8,0 8,0 8,58,5 14,014,0 15,015,0

Sangat BaikSangat Baik 0,050,05 8,0 8,0 8,08,0 19,019,0 26,026,0

Page 202: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 202202

RUMUS RETURN RUMUS RETURN DAN RISIKODAN RISIKO

Return yang diharapkan:Return yang diharapkan:

E(R) = ∑ pi (Ri)E(R) = ∑ pi (Ri)

Varians = Varians = 2 = ∑ (Ri ‑ E(R)) = ∑ (Ri ‑ E(R))2 Pi Pi

dimana dimana – Ri Ri = = ReturnReturn yang terjadi yang terjadi– E(R) E(R) = = ReturnReturn yang diharapkan/ yang diharapkan/returnreturn

rata-ratarata-rata– Pi Pi = Probabilitas kejadian= Probabilitas kejadian

Page 203: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 203203

INVESTASI MANA INVESTASI MANA YANG DIPILIH?YANG DIPILIH?

KeteranganKeterangan AA BB C C D D

1. 1. Return Return yang yang 8,0%8,0%9,2%9,2%10,3% 10,3% 12,0%12,0%

DiharapkanDiharapkan

2. Varians2. Varians 0,000,00 0,710,71 19,3119,31 23,20 23,20

3. Standar Deviasi3. Standar Deviasi 0,000,00 0,840,84 4,394,39 4,82 4,82

4. Koefisien Variasi4. Koefisien Variasi 0,000,00 0,090,09 0,430,43 0,40 0,40

Page 204: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 204204

RETURN DAN RISIKO RETURN DAN RISIKO INVESTASI DI ASINVESTASI DI AS

Portofolio Rata-Rata Rata-Rata Std. Deviasi Return Nominal Return Riil Saham biasa 12,0 8,8 21,1 Obligasi Perusahaan 5,1 2,1 8,3 Obligasi Pemerintah 4,4 1,4 8,2 Treasury Bill 3,5 0,4 3,4

Page 205: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 205205

MENGHITUNG RETURN MENGHITUNG RETURN YANG DIHARAPKAN DAN YANG DIHARAPKAN DAN

RISIKO DENGAN DATA RISIKO DENGAN DATA HISTORISHISTORIS

∑ ∑ RtRt1. 1. ReturnReturn rata‑rata historis rata‑rata historis = = ----------------- -----------------

NN ∑ ∑ (Rt ‑ E(Rt))(Rt ‑ E(Rt))22

2. Varians = 2. Varians = 2 = -----------------------= -----------------------N ‑ 1N ‑ 1

3. Deviasi Standar 3. Deviasi Standar = (= (2 ) )1/21/2

Page 206: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 206206

RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN DALAM DALAM KONTEKS PORTOFOLIOKONTEKS PORTOFOLIO

Expected Return Portofolio (Rp):Expected Return Portofolio (Rp):

Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN RNRN

dimana dimana – Rp Rp = = ReturnReturn portofolio portofolio– w1, w2, .. wn w1, w2, .. wn = bobot untuk masing‑masing = bobot untuk masing‑masing

investasiinvestasi– R1, R2, .. RN R1, R2, .. RN = = ReturnReturn untuk tiap‑tiap untuk tiap‑tiap

alternatif investasialternatif investasi

Page 207: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 207207

RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN DALAM DALAM KONTEKS PORTOFOLIOKONTEKS PORTOFOLIO

Risiko portofolio untuk tiga aset:Risiko portofolio untuk tiga aset:

2p = w1p = w122 112 + w1 + w122 112 + 2 w1 w2 + 2 w1 w2 12 12

Untuk N asetUntuk N aset

2p = p = ∑ ∑ wiwi22 ii2 + + ∑ ∑ wi wj wi wj ijij dimana i≠jKomponen penting dalam risiko portofolio adalah kovarians return saham. Kovarians tersebut bisa menurunkan risiko (dengan return yang tertentu), dan mengoptimalkan portofolio

Page 208: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 208208

EFEK DIVERSIFIKASIEFEK DIVERSIFIKASI

Jumlah SahamJumlah Saham Varians Varians PortofolioPortofolio11 46,61946,619 22 26,83926,839 44 16,94816,948 66 13,65113,65188 12,00312,0031010 11,01411,014

200200 7,2557,255300300 7,1907,190

900900 7,1027,102Tidak TerbatasTidak Terbatas 7,0587,058

Page 209: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 209209

ReturnReturn dan dan VariansVarians Beberapa Beberapa Saham di BEJ (data mingguan Saham di BEJ (data mingguan

1992‑1993)1992‑1993)SahamSaham ReturnReturn (Rata2) (Rata2) VariansVarians

1. 1. Dh. IntiDh. Inti 1.80686 1.80686 1.0034001.0034002. 2. HM Sampurna 1.75713 HM Sampurna 1.75713

0.3370680.3370683. 3. Unggul I.C. Unggul I.C. 1.7528511.752851 1.8115721.8115724. 4. BII BII 1.699641.69964 0.3708820.3708825. 5. Lippo Bank Lippo Bank 1.224108 1.224108 0.2522190.2522196. 6. Tjiwi Tjiwi 1.1285591.128559 1.2968711.2968717. 7. Bank Duta Bank Duta 1.0334181.033418 0.3984650.3984658. 8. CPICPI 0.9142580.914258 0.0655740.0655749. 9. BDNIBDNI 0.7694350.769435 0.5753900.575390

Page 210: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 210210

MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL

Model indeks tunggal merupakan Model indeks tunggal merupakan penyederhanaan dari model Markowitzpenyederhanaan dari model Markowitz

Model tsb didasarkan pada pemikiran bahwa Model tsb didasarkan pada pemikiran bahwa return saham dipengaruhi oleh common factor, return saham dipengaruhi oleh common factor, seperti return indeks sahamseperti return indeks saham

Dari pemikiran tersebut, dikembangkan rumus Dari pemikiran tersebut, dikembangkan rumus return yang diharapkan dan risiko, dengan return yang diharapkan dan risiko, dengan menggunakan model indeks tunggalmenggunakan model indeks tunggal

Page 211: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 211211

MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL

Tingkat keuntungan yang diharapkan dan Tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko untuk aset individual:risiko untuk aset individual:

E(Ri) = E(Ri) = ααii+ bi E(Rm)+ bi E(Rm)

σiσi22 = β = βii22 σmσm22 + σei + σei22

Tingkat keuntungan yang diharapkan dan Tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko untuk portofolio:risiko untuk portofolio:

E(Rp) = E(Rp) = ααpp+ bp E(Rm)+ bp E(Rm)

σσpp22 = β = βpp22 σmσm22 + σe + σepp22

Page 212: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 212212

MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL

Dimana αp, Dimana αp, p, dan p, dan σeσepp22 dihitung sbb: dihitung sbb:

αpαp = ∑ wi αi= ∑ wi αi

ii

pp = ∑ wi = ∑ wi ii

ii

σeσep = ∑ wi2 p = ∑ wi2 eiei22

ii

Page 213: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 213213

CAPITAL ASSET PRICING CAPITAL ASSET PRICING MODEL MODEL (CAPM)(CAPM)

CAPM adalah model keseimbangan return dan CAPM adalah model keseimbangan return dan risiko, sbbrisiko, sbb

E(Ri)E(Ri) == Rf + bi (E(Rm) ‑ Rf )Rf + bi (E(Rm) ‑ Rf )

dimana dimana – E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan – RfRf = = ReturnReturn investasi bebas risiko investasi bebas risiko– bibi = Beta saham i (indikator risiko = Beta saham i (indikator risiko

sistematis)sistematis)– E(Rm) E(Rm) ==Return Return pasar yang diharapkanpasar yang diharapkan

Page 214: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 214214

CAPITAL ASSET PRICING CAPITAL ASSET PRICING MODEL MODEL (CAPM)(CAPM)

Dalam kondisi keseimbangan, semua aset akan Dalam kondisi keseimbangan, semua aset akan terletak pada garis CAPM (atau garis Security terletak pada garis CAPM (atau garis Security Market Line)Market Line)

Semua aset mempunyai return yang sesuai Semua aset mempunyai return yang sesuai dengan risiko sistematisdengan risiko sistematis

Jika ada aset yang tidak berada pada garis Jika ada aset yang tidak berada pada garis SML tersebut, ada insentif membeli/menjual SML tersebut, ada insentif membeli/menjual aset tersebut, sedemikian rupa sehingga aset aset tersebut, sedemikian rupa sehingga aset tersebut akan terletak di garis SML tersebut akan terletak di garis SML karena karena itu dinamakan sebagai model keseimbanganitu dinamakan sebagai model keseimbangan

Page 215: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 215215

MENGHITUNG BETA MENGHITUNG BETA (RISIKO SISTEMATIS)(RISIKO SISTEMATIS)

((i ) = σ(Ri,Rm) / σi ) = σ(Ri,Rm) / σ22RmRm

Beta = kovarians return aset i dengan return Beta = kovarians return aset i dengan return pasar / varians return pasarpasar / varians return pasar

ii > 1, saham agresif > 1, saham agresif

ii < 1, saham defensif < 1, saham defensif

Beta saham juga bisa dihitung langsung Beta saham juga bisa dihitung langsung dengan model regresi model pasar (market dengan model regresi model pasar (market model), dimana koefisien regresi menjadi beta model), dimana koefisien regresi menjadi beta saham tsbsaham tsb

Page 216: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 216216

Sampel Beta Saham‑Saham Sampel Beta Saham‑Saham di BEJdi BEJ

Dh.Inti Dh.Inti 1.554436 1.554436 B. Duta B. Duta 1.425875 1.425875 BDNI BDNI 1.398050 1.398050 Lippo B Lippo B 0.968810 0.968810 S. Gres. S. Gres. 0.950444 0.950444 Japfa Japfa 0.920224 0.920224 INCO INCO 0.802754 0.802754 Rig Tender Rig Tender 0.775130 0.775130

Page 217: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 217217

EFISIENSI PASAR EFISIENSI PASAR

Pasar disebut efisien jika harga mencerminkan Pasar disebut efisien jika harga mencerminkan semua informasi yang relevansemua informasi yang relevan

Kenapa terjadi pasar yang efisien?Kenapa terjadi pasar yang efisien?

Investor rasional, selalu memproses informasi, Investor rasional, selalu memproses informasi, selalu mencari keuntunganselalu mencari keuntungan

Banyak analis yang pandai dan agresif Banyak analis yang pandai dan agresif menjamin informasi akan selalu mengalir ke menjamin informasi akan selalu mengalir ke pasar keuanganpasar keuangan

Page 218: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 218218

KATEGORI EFISIENSIKATEGORI EFISIENSIPASARPASAR

Efisiensi bentuk lemah: harga saham Efisiensi bentuk lemah: harga saham mencerminkan informasi masa lampau.mencerminkan informasi masa lampau.Efisiensi bentuk setengah kuat: harga saham Efisiensi bentuk setengah kuat: harga saham mencerminkan semua informasi yang mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan.dipublikasikan.Efisiensi bentuk kuat: harga saham Efisiensi bentuk kuat: harga saham mencerminkan semua informasi yang mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan dan informasi yang dipublikasikan dan informasi yang privateprivate (tidak dipublikasikan). (tidak dipublikasikan).

Page 219: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 219219

IMPLIKASI PASAR IMPLIKASI PASAR YANG EFISIENYANG EFISIEN

Jika pasar efisien dalam bentuk lemah strategi Jika pasar efisien dalam bentuk lemah strategi investasi dengan menggunakan informasi investasi dengan menggunakan informasi harga masa lalu seperti analisis teknikal tidak harga masa lalu seperti analisis teknikal tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal akan menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten,secara konsisten,Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, strategi investasi dengan menggunakan strategi investasi dengan menggunakan informasi yang dipublikasikan seperti analisis informasi yang dipublikasikan seperti analisis fundamental tidak akan menghasilkan fundamental tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten,keuntungan abnormal secara konsisten,Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, strategi Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, strategi investasi dengan menggunakan informasi yang investasi dengan menggunakan informasi yang sifatnya publik dan sifatnya publik dan privateprivate tidak akan tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal secara menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten.konsisten.

Page 220: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 220220

APAKAH PASAR APAKAH PASAR SUDAH EFISIEN?SUDAH EFISIEN?

Pengujian empiris nampaknya menunjukkan Pengujian empiris nampaknya menunjukkan pasar sudah efisien dalam bentuk lemah dan pasar sudah efisien dalam bentuk lemah dan setengah kuat, dan belum efisien pada bentuk setengah kuat, dan belum efisien pada bentuk kuatkuatBeberapa anomali pasar yang ada Beberapa anomali pasar yang ada bertentangan dengan pasar yang efisienbertentangan dengan pasar yang efisienTeori dan bukti empiris dinamis, sehingga Teori dan bukti empiris dinamis, sehingga kesimpulan saat ini bisa berubah di masa kesimpulan saat ini bisa berubah di masa mendatangmendatang

Page 221: Materi Analisa Laporan Keuangan Th 2013 (Smt Ganjil)

tavitri rangkuti tavitri rangkuti 221221