Materi Ajar EFI.pdf

81
ELECTRONIC FUEL INJECTION ELECTRONIC FUEL INJECTION

description

materi ajar efi

Transcript of Materi Ajar EFI.pdf

Page 1: Materi Ajar EFI.pdf

ELECTRONIC FUEL INJECTIONELECTRONIC FUEL INJECTION

Page 2: Materi Ajar EFI.pdf

44 Emisi gas buang rendah

4 Hemat bahan bakar

4 Tenaga mesin lebih optimal

Apakah emisi gas buang itu ?Apakah emisi gas buang itu ?

Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin

CCxxHHyy + O+ O22 →→ COCO22 + H+ H22O + NOO + NOxx

Zat-zat beracun : Carbon Monoxide (CO), Hidrocarbon (HC), Nitrogen Oxide (NOx), Sulfur Oxide (SOx), Plumbum Oxide (PbOx)

Standar emisi di Eropa dan Amerika begitu ketat, dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebutDengan sistem EFI, makaDengan sistem EFI, maka

MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI ?MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI ?

Page 3: Materi Ajar EFI.pdf

DAMPAK DARI EMISI GAS BUANGDAMPAK DARI EMISI GAS BUANG

Bagi kesehatan Bagi kesehatan manusiamanusia

Bagi Bagi lingkungan lingkungan hiduphidup

• Gas SOx :

• Gas CO2 :

Menimbulkan hujan asam, yang berakibat menurunnya kesuburan tanah, mematikan ikan di kolamMenyebabkan terjadinya pemanasan global /meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan laut

Page 4: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP KERJA MESIN 4 TAKPRINSIP KERJA MESIN 4 TAK

Langkah Masuk (Intake Stroke)8Posisi katup hisap terbuka dan katup

buang tertutup8Udara dan bahan bakar yang telah

teratomisasi di saluran intake masuk ke ruang bakar

8Posisi piston bergerak dari TMA ke TMB

Langkah Kompresi (Compression Stroke)8 Posisi katup hisap dan katup buang

tertutup8 Udara dan bahan bakar yang telah

teratomisasi di ruang bakar dipampatkan/ditekan, menjadikan tekanan dan temperaturnya naik

8 Posisi piston bergerak dari TMB ke TMA

Page 5: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP KERJA MESIN 4 TAKPRINSIP KERJA MESIN 4 TAK

Proses Langkah Usaha (Expantion Stroke)Proses Langkah Usaha (Expantion Stroke)

88 Posisi katup hisap dan katup buang Posisi katup hisap dan katup buang tertutuptertutup

88Udara dan bahan bakar yang telah Udara dan bahan bakar yang telah teratomisasi di ruang bakar dengan tekanan teratomisasi di ruang bakar dengan tekanan dan suhu yang tinggi dibakar dengan dan suhu yang tinggi dibakar dengan bantuan letikan bunga api busi dan bantuan letikan bunga api busi dan menimbulkan gaya gerak piston ke bawahmenimbulkan gaya gerak piston ke bawah

88 Posisi piston bergerak dari TMA ke TMBPosisi piston bergerak dari TMA ke TMBProses Langkah Buang (Exhaust Stroke)Proses Langkah Buang (Exhaust Stroke)88 Posisi katup hisap tertutup dan katup buang Posisi katup hisap tertutup dan katup buang

terbukaterbuka88 Udara dan bahan bakar yang telah terbakar Udara dan bahan bakar yang telah terbakar

di ruang bakar menghasilkan sisa gas hasil di ruang bakar menghasilkan sisa gas hasil pembakaran (emisi) keluar melalui saluran pembakaran (emisi) keluar melalui saluran exhaust dan knalpot dengan tekanan dan exhaust dan knalpot dengan tekanan dan temperatur yang tinggitemperatur yang tinggi

88 Posisi piston bergerak dari TMB ke TMAPosisi piston bergerak dari TMB ke TMA

Page 6: Materi Ajar EFI.pdf

PROSES PEMBAKARAN DALAM MESINPROSES PEMBAKARAN DALAM MESIN

Jumlah udara masuk

jumlah udara teoritis

λ = 1Jumlah udara masuk sama dengan jumlah udara teoritis

λ < 1

Jumlah udara masuk lebih kecil dari jumlah udara teoritis (campuran gemuk) dalam batas tertentu dapat meningkatkan tenaga motor

λ > 1

Jumlah udara masuk lebih besar dari jumlah udara teoritis ( campuran kurus ), tenaga motor kurang

λ >1,2

Campuran sangat kurus sehingga pembakaran kemungkinan tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas

λ =

Page 7: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP KERJA KARBURATORPRINSIP KERJA KARBURATOR

Page 8: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP DASAR SISTEM KARBURATORPRINSIP DASAR SISTEM KARBURATOR

FUEL

FUEL PUMP

FUEL FILTER

UDARA

AIR FILTER

KARBURATOR

E N G I N E

Page 9: Materi Ajar EFI.pdf

SKEMA SISTEM INJEKSI MESIN BENSINSKEMA SISTEM INJEKSI MESIN BENSIN

INJEKSI BENSIN

Mekanik Semi Elektronik Full Elektronik

Injektor membuka terus menerus pada tekanan tertentu.

Contoh : K Jetronic

Injektor membuka terus menerus pada tekanan tertentu yang tekanannya diatur secara elektronik.

Contoh : KE Jetronic

Injektor membuka secara elektromagnetik yang diatur oleh unit pengontrol elektronik.

Contoh : D Jetronic, L Jetronic, Mono -Jetronic, motronic

Page 10: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP DASAR SISTEM L JETRONICPRINSIP DASAR SISTEM L JETRONIC

FUEL

FUEL PUMP

FUEL FILTER

AIR

AIR FILTER

E N G I N EFUEL INJECTION

VALVE (INJECTOR)

E C UE C U

SENSORS

FUEL RAIL

AIR FLOW SENSOR

Page 11: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP DASAR SISTEM L JETRONICPRINSIP DASAR SISTEM L JETRONIC

Sistem injeksi elektronik ( EFI/L-Jetronik) adalah Sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik dengan menggunakan ECU atau ECM berdasarkan informasi yang diberikan oleh sensor-sensor, antara lain : Sensor volume dan suhu udara yang masuk suhu air pendingin beban dan putaran motor

Page 12: Materi Ajar EFI.pdf

KONSTRUKSI SALURAN UDARA MASUKKONSTRUKSI SALURAN UDARA MASUK

Faktor-Faktor Dalam Upaya Peningkatan Performa Mesin

8Bentuk Ruang Bakar

8Bentuk Mekanisme Katup

8Bentuk Saluran Masuk

Gambar. I

Katup menutup ; saluran masuk lebih panjangGambar. II

Katup membuka ; saluran masuk lebih pendek

Saluran masuk dapat diatur besarnya melalui katup pengatur 1

Model-Model Konstruksi Saluran Masuk Dalam Upaya Peningkatan Performa Mesin

8Multi Valve Engine

8Variable Intake Manipold

8Variable Valve Timing

8Sistem Turbocharger

Page 13: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM INDUKSI BAHAN BAKARSISTEM INDUKSI BAHAN BAKAR

Perbandingan campuran yang sesuai dapat diraih dengan mengukur secara tepat jumlah udara yang masuk ke dalam silinder motor pada setiap tingkat kerja.

Temperatur, putaran, beban motor serta faktor perbandingan campuran udara bensin selalu diusahakan mendekati kerja motor yang optimal dan gas buang yang relatif bersih.

Saluran masuk yang variabel (Variabel Intake Manipol) yang dapat menyesuaikan dengan putaran dan beban motor dapat meningkatkan efisiensi volume silinder

Page 14: Materi Ajar EFI.pdf

SKEMA KERJA ELECTRONIC FUEL INJECTIONSKEMA KERJA ELECTRONIC FUEL INJECTIONKomponen Sistem Bahan Bakar :1. Tangki Bensin2. Pompa Bensin3. Saringan Bensin4. Pipa Pembagi5. Regulator Tekanan Bensin6. Injektor

Komponen Sistem Aliran Udara :1. Pengukur Aliran Udara2. Katup/Throttle Gas3. Saklar Posisi Katup Gas4. Sekrup Penyetel Putaran Idle5. Sekrup Penyetel CO6. ECU

Komponen Sistem Start Dingin dan Penambah udara :

1. Injektor Start Dingin

2. Sensor Waktu Start Dingin

3. Katup Pengatur Penambah Udara

4. Sensor Temperatur Air Pendingin

Rangkaian Listrik Pengendali :

1. Kunci Kontak

2. Koil Pengapian

3. Relai Pompa Bensin

Page 15: Materi Ajar EFI.pdf

PRINSIP DASAR KERJA EFIPRINSIP DASAR KERJA EFI

Sistem aliran bahan bakar dengan tekanan kerja tertentu melalui pompa bensin mensuplai dari tangki sampai ke injektor

Injektor menyemprotkan bensin ke setiap saluran masuk silinder motor dengan jumlah bahan bakar yang disesuaikan dengan kebutuhan unjuk kerja motor.

ECU/ECM berfungsi mengatur volume penyemprotan bensin berdasarkan kerja dari sensor-sensor antara lain :

8Sensor Putaran Mesin

8Sensor Beban Mesin

8Sensor Pengendali Kerja Mesin

8Sensor Suhu Air Pendingin

8Sensor Suhu Udara Masuk serta variabel lainnya.

Page 16: Materi Ajar EFI.pdf

KEUNTUNGAN DARI EFIKEUNTUNGAN DARI EFI

8 Saluran masuk pada silinder mesin dapat dibuat lebih rata dan sama panjang, sehingga setiap silinder akan menerima jumlah campuran bahan bakar yang sama akibatnya putaran mesin lebih halus.

8 Konstruksi ruang bakar dan kepala silinder memungkinkan dapat lebih disempurnakan, agar efisiensi volumetrik mesin lebih meningkat guna menambah torsi dan daya motor.

8 Perbandingan campuran bensin dan udara yang dibakar dapat diusahakan selalu mendekati perbandingan campuran yang ideal hingga memungkinkan emisi gas buang relatif bersih.

8 Oleh karena kadar racun emisi gas buangnya dapat diperkecil akibat pengaturan perbandingan campuran bensin dan udara yang mendekati ideal, bukan saja torsi dan daya motor yang meningkat namun juga bensin akan lebih hemat pemakaiannya.

Page 17: Materi Ajar EFI.pdf

PERBANDINGAN TORSI DAN DAYA MOTORPERBANDINGAN TORSI DAN DAYA MOTOR

Keterangan .

____ motor memakai sistem injeksi

------ motor memakai karburator

Page 18: Materi Ajar EFI.pdf

KONSTRUKSI POMPA BENSIN ELEKTRIKKONSTRUKSI POMPA BENSIN ELEKTRIK

Page 19: Materi Ajar EFI.pdf

POMPA BENSIN ELEKTRIKPOMPA BENSIN ELEKTRIK

Pompa bensin

diletakkan di lantai

bawah dekat

Differensial/Gardan

dan diberi pelindung

serta baut pengikat.

(1) Konektor

rangkaian listrik

(2) Hubungan pipa

aliran bensin

(3) Baut Pengikat

Penempatan di luar tangkiPenempatan di luar tangki

Page 20: Materi Ajar EFI.pdf

POMPA BENSIN ELEKTRIKPOMPA BENSIN ELEKTRIK

Kondisi pompa bensin yang sudah dikeluarkan, tanda panah menunjukan posisi sambungan pipa aliran bahan bakar, konektor rangkaian listrik serta hubungan pompa ke saringan kassa.

Penggantiannya kadang harus utuh dengan perlengkapan sender pengukur bahan bakar yang menjadi satu unit dengan pompa.

Penempatan di dalam tangkiPenempatan di dalam tangki

Page 21: Materi Ajar EFI.pdf

KONSTRUKSI SARINGAN BENSINKONSTRUKSI SARINGAN BENSIN

Fuel Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang beredar dalam sistem bahan bakar dan dipasang pada saluran aliran bensin sesudah pompa.

Konstruksi terdiri dari elemen kertas dengan lubang-lubang penyaring yang cukup halus yaitu sekitar 100 mikron dan pada akhir saringan dipasang saringan kassa.

Penggantiannya dilakukan secara periodik

setiap 10.000 - 20.000 Km.

Page 22: Materi Ajar EFI.pdf

SARINGAN BENSINSARINGAN BENSIN

Letak saringan berada di bawah lantai kendaraan.

Bila melepas saringan, kedua slang dari dan ke saringan harus diklem, serta perhatikan tanda-tanda panah penunjuk ke arah pemasangan saringan

PenempatanPenempatan

Page 23: Materi Ajar EFI.pdf

KONSTRUKSI PRESSURE REGULATORKONSTRUKSI PRESSURE REGULATOR

Tekanan kerjanya berkisar antara 2 - 3 Bar atau sesuai

spessifikasi

Page 24: Materi Ajar EFI.pdf

PRESSURE REGULATORPRESSURE REGULATOR

Pressure regulator yang terpasang pada fuel rail (pipa pembagi) ditunjukan oleh tanda panah

Pressure regulator

berfungsi untuk

mengatur tekanan

kerja sistem aliran

bahan bakar agar

konstan, hasil tekanan

yang sudah diatur

tersebut disalurkan ke

pipa pembagi,

seterusnya diterima

oleh injektor secara

merata

PenempatanPenempatan

Page 25: Materi Ajar EFI.pdf

PRESSURE REGULATORPRESSURE REGULATOR

Mengukur tekanan

kerja sistem bahan

bakar digunakan

Pressure Fuel Gauge.

Hal ini akan dapat

mendiagnosa kerja

dari pressure

regualtor

DiagnosaDiagnosa

Page 26: Materi Ajar EFI.pdf

INJECTORINJECTOR

Injektor bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetis yang biasanya dikendalikan oleh ECU melalui rangkaian massa. Bila dialiri arus listrik garis gaya magnet akan dapat mengangkat katup jarum injektor setinggi 0,1 mm dari dudukannya. Makin lama mengangkat maka makin banyak bensin yang disemprotkanInjektor bekerja secara serentak atau sekuen yaitu satu kali penyemprotan setiap satu putaran poros engkol.

Page 27: Materi Ajar EFI.pdf

RANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKARRANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKAR

Page 28: Materi Ajar EFI.pdf

RANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKARRANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKAR

Page 29: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM ALIRAN UDARASISTEM ALIRAN UDARA

Page 30: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR VOLUME UDARAPENGUKUR VOLUME UDARAAIR FLOW SENSORAIR FLOW SENSOR

Keterangan :

1. Sekrup pengatur campuran idle

2. Air flow sensor flap

3. Non return valve

4. Air temperature sensor

5. Electronic connections

6. Damping chamber

7. Compensation flap

Page 31: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR VOLUME UDARAPENGUKUR VOLUME UDARA

Aliran udara yang terhisap oleh motor akan menggerakkan plat katup pintu udara, dan membentuk sudut gerak tertentu dari katup plat tsb.

Sebuah sensor temperatur udara akan memberikan informasi ke ECU yang berupa perubahan nilai tegangan pada potensiometer akibat dari gerakan katup plat pintu udara yang masuk.

Cara KerjaCara Kerja

Page 32: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR VOLUME UDARAPENGUKUR VOLUME UDARA

K1 : Kontak pengendali pompa bensin

Vr1 : Tahanan geser pengukur udara (potensio)

Simbol KelistrikanSimbol Kelistrikan

Vr2 : Sensor temperatur udara masuk

R : Tahanan

Page 33: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR VOLUME UDARAPENGUKUR VOLUME UDARA

Pengukur volume udara terpasang pada mesin ( kiri ) untuk melepasnya longgarkan baut pengikat sesuai tanda panah ( kanan )

PenempatanPenempatan

Page 34: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR MASSA UDARAPENGUKUR MASSA UDARAAIR MASS METER MODEL HOT WIRE

Page 35: Materi Ajar EFI.pdf

PENGUKUR MASSA UDARAPENGUKUR MASSA UDARAAIR MASS METER MODEL HOT FILMAIR MASS METER MODEL HOT FILM

Pada pengukur massa udara ini terdapat plat dengan sensor film, serta pengukur suhu udara ditempatkan sedemikian rupa pada saluran masuk dan terpisah dari pengukur udara. Perbaikannya hanya dilakukan dengan penggantian satu unit.

Page 36: Materi Ajar EFI.pdf

HUBUNGAN MASSA UDARA DENGAN SINYAL HUBUNGAN MASSA UDARA DENGAN SINYAL

Page 37: Materi Ajar EFI.pdf

RANGKAIAN LISTRIK PENGUKUR MASSA UDARARANGKAIAN LISTRIK PENGUKUR MASSA UDARA

Page 38: Materi Ajar EFI.pdf

MAP SENSORMAP SENSORMANIPOLD ABSOLUTE PRESSURE SENSORMANIPOLD ABSOLUTE PRESSURE SENSOR

Sensor Pengukur Tekanan Udara ditempatkan pada ruang motor dan dihubungkan dengan kevakuman saluran masuk.

MAP Sensor mengukur perubahan tekanan udara yang terjadi pada saluran masuk yang disebabkan oleh putaran dan beban motor.

Perubahan tekanan udara masuk yang terjadi akan menyebabkan perubahan tegangan antara 0 - 5 Volt.

Contoh :Saat idle tekanan udara yang masuk 20 Kpadengan tegangan sinyal 0,5 Volt. Dan saat beban penuh tekanan udara yang masuk sebesar 110 Kpa dengan tegangan sinyal 5 Volt. Dari sinyal tegangan ini menentukan penyemprotan bensin oleh injektor.

Page 39: Materi Ajar EFI.pdf

MAP SENSORMAP SENSOR

RANGKAIANRANGKAIAN

Page 40: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI KATUP GASSENSOR POSISI KATUP GAS

Konstruksi dasar sensor posisi katup gas terdiri dari :

(1) Rumah katup gas

(2) Katup gas(3) Saluran by pas putaran idel(4) Sekrup penyetel putaran idel

Banyaknya udara yang mengalir ke dalam silinder motor tergantung dari besarnya bukaan katup gas.

Pada sakelar posisi katup gas terdapat dua kontak yaitu :

1. Kontak putaran idle, berhubungan pada waktu katup gas menutup penuh

2. Kontak beban penuh, berhubungan bila katup gas dalam keadaan membuka penuh (beban penuh), dan penyemprotan injektor juga pada posisi beban penuh.

Page 41: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI KATUP GASSENSOR POSISI KATUP GAS

Sensor posisi katup gas yang terpasang pada saluran masuk dengan dua buah sekrup penyetel posisi dasar ( tanda panah ).

Page 42: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI KATUP GASSENSOR POSISI KATUP GAS

Data komponen :

1. Sensor posisi katup

gas

2. Katup EGR

3. Regulator tekanan

bahan bakar

4. Katup ventilasi

tangki

5. Pengatur putaran

idle otomatis (IAC)

Page 43: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI KATUP GASSENSOR POSISI KATUP GAS

RANGKAIANRANGKAIAN

Page 44: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGINSENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGIN

Sensor temperatur air pendingin merupakan tahanan variabel dengan sifat NTC yang berfungsi untuk memberi informasi pada ECU tentang suhu air pendingin pada mesin.

Dengan sifat tahanan NTC maka :Bila suhu air pendingin mesin rendah, nilai tahanan sensor tinggiBila suhu air pendingin mesin tinggi, nilai tahanan sensor rendah.

Page 45: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGINSENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGIN

GRAFIKGRAFIK

Page 46: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI POROS ENGKOLSENSOR POSISI POROS ENGKOL

Sensor ditempatkan biasanya pada sisi blok mesin, gigi sinyal dibuat dari piringan yang dipasangkan pada poros engkol.

Apabila poros engkol berputar

gigi-gigi pada fly wheel akan

melewati kumparan induktif

yang didalamnya terdapat

magnet permanen, perubahan

garis gaya magnet ini yang

dikirim pada ECU bertujuan

untuk menentukan posisi poros

engkol pada silinder nomor satu

dan putaran mesin.

Page 47: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI POROS ENGKOLSENSOR POSISI POROS ENGKOL

Kabel rangkaian sensor posisi

poros engkol dilengkapi dengan

isolasi kloaksial.

Hal ini dimaksudkan untuk

mencegah interferensi gelombang

elektromagnetis dari luar yang

dapat mengganggu sinyal yang

dibangkitkan oleh sensor.

RANGKAIANRANGKAIAN

Page 48: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR POSISI POROS ENGKOLSENSOR POSISI POROS ENGKOL

Sensor posisi poros engkol terpasang pada blok mesin ( gambar kiri ),kabelnya di tempatkan sedemikian rupa ( gambar kanan ).

PENEMPATANPENEMPATAN

Page 49: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR DETONASISENSOR DETONASI

Perangkat pemonitor detonasi yang terjadi pada mesin terdiri dari :

a. Letaknya dibagian bawah blok mesin diantara silinder 2 dan 3 berfungsi menangkap getaran yang ditimbulkan oleh detonasi mesin. Sensor ini terbuat dari kristal Piezo yang dapat merubah getaran menjadi sinyal listrik analog

b. Module detonasi dipasangkan di ruang mesin berfungsi untuk memonitor sinyal yang diberikan oleh sensor detonasi dan merubahnya menjadi sinyal segi empat dan dikirim ke ECU. Kebanyakan module detonasi sudah ditempatkan terintegrasi di dalam ECU

c. ECU akan berfungsi menghitung saat pengapian yang sesuai dengan sinyal yang dikeluarkan

KONSTRUKSI DAN PENEMPATANKONSTRUKSI DAN PENEMPATAN

Page 50: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR OKSIGENSENSOR OKSIGEN

Sensor oksigen berfungsi untuk memberikan informasi tentang keadaan campuran udara bensin yang harus diterima oleh ECU, informasi/sinyal diterima dalam bentuk tegangan berdasarkan kadar oksigen yang ada pada saluran gas buang.

SKEMASKEMA

Page 51: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR OKSIGENSENSOR OKSIGEN

Keramik aktif pada sensor oksigenmulai bekerja bila suhu sekitarnya sudah mencapai sekitar 300 ° C dan data yang diterima akan dikirim ke ECU.Contoh :Bila lambda = 0,95maka terdapat volume oksigen sebesar 0,2 - 0,3 %dari volume gas buang.

KOMPONEN DAN GRAFIKKOMPONEN DAN GRAFIK

Page 52: Materi Ajar EFI.pdf

SENSOR OKSIGENSENSOR OKSIGEN

Untuk menyempurnakan kerja katalik konventer dan mendapatkan emisi gas buang yang berwawasan lingkungan, maka dipasangkan 2 buah oksigen sensor yang dipasangkan sebelum dan sesudah katalik konventer

Oksigen sensor (1) untuk mengontrol perbandingan campuran sedangkan oksigen sensor (2) untuk memonitor kerja katalik konventer. Jika terjadi kerusakan pada oksigen sensor (1) maka oksigen sensor (2) akan memberikan masukan pada ECU.

PENEMPATANPENEMPATAN

Page 53: Materi Ajar EFI.pdf

ELECTRONIC CONTROL MODULEELECTRONIC CONTROL MODULE

Page 54: Materi Ajar EFI.pdf

ELECTRONIC CONTROL MODULEELECTRONIC CONTROL MODULE

ECU / ECM : Berfungsi mengevaluasi / menghitung / mengkalkulasi segala masukan dari sensor selama mesin beroperasi dan memberikan perintah dalam pelaksanaan penyemprotan bensin pada injektor, pengaturan putaran idle, saat pengapian, dll.

ECM / ECU ECM / ECU terdiri dari :1. Pembentuk sinyal2. Konverter/perubah sinyal

analog ke digital3. Mikrokomputer terdiri dari

a. CAN BUSb. Mikroprosesor/CPUc. R O Md. R A M

Page 55: Materi Ajar EFI.pdf

PENGATUR PUTARAN IDLEPENGATUR PUTARAN IDLE

Pengatur putaran idle /Auxiliary air device : Berfungsi pada waktu mesin dingin saluran by pass sebelum dan sesudah katup gas akan terbuka lebih besar dan apabila mesin sudah panas maka saluran akan tertutup dengan demikian putaran mesin akan dapat diatur lebih halus pada waktu kondisi mesin dingin.

MODEL LAMAMODEL LAMA

Page 56: Materi Ajar EFI.pdf

PENGATUR PUTARAN IDLEPENGATUR PUTARAN IDLE

Pengatur putaran idle (1) bekerja berdasarkan saklar waktu (2)

yang akan memutuskan rangkaian listrik ke pengatur putaran

bila mesin sudah panas. Sistem ini hampir sudah tidak dijumpai

kecuali pada mesin dengan sistem injeksi generasi tahun 80-an.

SKEMA DAN PENEMPATAN MODEL LAMA (BIMETAL)SKEMA DAN PENEMPATAN MODEL LAMA (BIMETAL)

Page 57: Materi Ajar EFI.pdf

PENGATUR PUTARAN IDLEPENGATUR PUTARAN IDLE

MODEL BARU (MOTOR LISRTIK)MODEL BARU (MOTOR LISRTIK)

KETERANGAN :

1. Electrical connection

2. Housing

3. Winding

4. Armature

5. Aliran udara bypass

melalui throttle plate

6. Rotating slide

Page 58: Materi Ajar EFI.pdf

PENGATUR PUTARAN IDLEPENGATUR PUTARAN IDLE

Pengatur putaran idle model ini bekerja secara otomatis yang diregulasi oleh ECU. Dan konstruksi ini merupakan sebuah elektromotor (2). Pembukaan dan penutupan saluran by pass ini bekerja melalui kendali ECU.

MODEL BARUMODEL BARU

Page 59: Materi Ajar EFI.pdf

IDLE AIR CONTROL ( IAC )IDLE AIR CONTROL ( IAC )

Jenis pengatur putaran idle yang lain ini berfungsi mengatur aliran udara melalui saluran by pass sebelum dan sesudah katup gas. Konstruksinya berupa motor listrik yang bergerak maju mundur dalam menggerakan katup pengatur.

Page 60: Materi Ajar EFI.pdf

IDLE AIR CONTROL IDLE AIR CONTROL

Kerja pengontrolan putaran tanpa beban/idle yang bekerja sesuai permintaan ECU ini tergantung dari kondisi suhu mesin dan berbagai variable lainnya.

SKEMA DAN PENEMPATANSKEMA DAN PENEMPATAN

Page 61: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONALSISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

Page 62: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIKSISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

Page 63: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIKSISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

KOMPONEN DISTRIBUTORKOMPONEN DISTRIBUTOR

Page 64: Materi Ajar EFI.pdf

SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER

Masalah yang terjadi pada sistem pengapian konvensional dan elektronis seperti :Pengajuan pengapian yang tidak bisa disesuaikan dengan berbagai variasi kondisi kerja mesin seperti keadaan beban dan putaran mesin, suhu air pendingin, temperatur dan jumlah udara yang dihisap, nilai oktan bahan bakar, dll.

Sistem manajemen mesin merupakan suatu pengaturan kombinasi antara sistem injeksi bahan bakar dan sistem pengapian.

CONTOH : Toyota Corolla 4ACONTOH : Toyota Corolla 4A--FE 1.6FE 1.6

Page 65: Materi Ajar EFI.pdf

SKEMA PENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTERSKEMA PENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER

1. Sensor detonasi2. Relai injektor3. Relai pompa bensin4. Unit koil/direct ignition5. Sensor posisi poros engkol6.Sensor suhu air pendingin7. Sensor suhu udara masuk8. Pengukur massa udara

CONTOH : Opel Vecrab Mesin X 25 XE 1996CONTOH : Opel Vecrab Mesin X 25 XE 1996--20002000

Page 66: Materi Ajar EFI.pdf

PENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTERPENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER

1. Sensor detonasi

2. Relai injektor

3. Relai pompa

bensin

4. Unit koil/direct

ignition

5. Sensor posisi

poros engkol

6. Sensor suhu air

pendingin

7. Sensor suhu udara

masuk

8. Pengukur massa

udara

PENEMPATAN PENEMPATAN

3

Page 67: Materi Ajar EFI.pdf

GRAFIK PROSES PEMBAKARANGRAFIK PROSES PEMBAKARAN

Za : Saat pengapian yang tepat dapat menghasilkan tekanan pembakaran yang optimal, emisi/gas buang yang lebih bersih.

Zb : Saat pengapian yang terlalu maju, menyebabkan detonasi, suhu mesin terlalu tinggi, emisi yang jelek dan dapat menimbulkan kerusakan mesin.

Zc : Saat pengapian terlambat, campuran udara bensin tidak terbakar dengan sempurna, daya mesin turun emisi CO dan HC sangat banyak.

Page 68: Materi Ajar EFI.pdf

KONDISI BUSI AKIBAT PROSES PEMBAKARANKONDISI BUSI AKIBAT PROSES PEMBAKARAN

Syarat-syarat busi sebagai komponen sistem pengapian antara lain :

1. Besar celah elektroda busi harus diukur sedemikian rupa, agar dapat mengaktifkan pembakarn dalam volume yang besar serta bervariasi, celah elektroda yang lebih besar akan dapat mereduksi HC, akan tetapi celah yang terlalu besar bisa menyebabkan kemampuan pengapian jadi menurun.

2. Busi harus ditempatkan sedemikian rupa agar dapat membakar dengan mudah campuran udara-bensin.

3. Harus dapat mengalirkan panas dengan baik

Page 69: Materi Ajar EFI.pdf

KATALIK KONVENTERKATALIK KONVENTER

Katalik konventer berfungsi untuk mengurangi kadar CO, HC maupun NOX pada emisi.Konstruksinya terdiri dari rumah yang terbuat dari stainless steel sebagai pelindung Ceramic Monolith yang dilapisi dng Platinum Rhodium dan Palladium.

Page 70: Materi Ajar EFI.pdf

KATALIK KONVENTER KATALIK KONVENTER

Keterangan gambar : (1) Ceramic monilith (2) Bagian pelindung terbuat dari platina rodium dan palladium (3) Bagian dalam katalik (4-5) Seal. Material katalis (Platinum Rhodium dan Palladium) berfungsi untuk membentuk reaksi kimia guna mengoksidasi CO, HC, dan NOX menjadi 2CO2, 4CO2 + 6H2O, N2 + 2CO2 yang lebih bersih.

KOMPONEN DAN PENEMPATANKOMPONEN DAN PENEMPATAN

Page 71: Materi Ajar EFI.pdf

KATALIK KONVENTER KATALIK KONVENTER

Dengan kondisi campuran udara Dengan kondisi campuran udara dan bensin yang mendekati Ideal dan bensin yang mendekati Ideal ((λλ) = 0,99 ) = 0,99 --11 di tambah di tambah penggunaan katalik konventer penggunaan katalik konventer memungkinkan kondisi HC memungkinkan kondisi HC menurun, CO kian menurun dan menurun, CO kian menurun dan NOX rendahNOX rendah

GRAFIK PENGGUNAANGRAFIK PENGGUNAAN

Page 72: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK UMUM KEAMANAN DALAM PENGUKURAN PETUNJUK UMUM KEAMANAN DALAM PENGUKURAN

•• Jangan pernah melepas konektor wiring harness dari/ke unit Jangan pernah melepas konektor wiring harness dari/ke unit control/ECU dalam kondisi kunci kontak posisi ONcontrol/ECU dalam kondisi kunci kontak posisi ON

•• Lepaskan terminal baterai dari sistem kelistrikan kendaraan Lepaskan terminal baterai dari sistem kelistrikan kendaraan sebelum melakukan pengisian normal ataupun cepatsebelum melakukan pengisian normal ataupun cepat

•• Jangan pernah menggunakan pengisian cepat untuk menstarter Jangan pernah menggunakan pengisian cepat untuk menstarter kendaraankendaraan

•• HatiHati--hati saat menyentuh tegangan tinggi dalam pengapianhati saat menyentuh tegangan tinggi dalam pengapian

•• Ketika melepas/memasang komponen dari/ke atau transmisi, Ketika melepas/memasang komponen dari/ke atau transmisi, pastikan hubungan massa dari mesin dan transmisi terpasang pastikan hubungan massa dari mesin dan transmisi terpasang dengan baik ke baterai. Kerusakan ataupun kehilangan dengan baik ke baterai. Kerusakan ataupun kehilangan hubungan massa dapat menyebabkan rusaknya ECUhubungan massa dapat menyebabkan rusaknya ECU

•• Hindarkan control unit dari pengaruh temperatur tinggi sampai Hindarkan control unit dari pengaruh temperatur tinggi sampai di atas 80 di atas 80 °° C / 176 C / 176 °° C ingat saat pengecatanC ingat saat pengecatan

•• Setelah melepas baterai jangan lupa melakukan pemrogaman Setelah melepas baterai jangan lupa melakukan pemrogaman ulang pada jam, Board computer, Penggerak kaca elektrik, dan ulang pada jam, Board computer, Penggerak kaca elektrik, dan station radio, dll.station radio, dll.

Page 73: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 74: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 75: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 76: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 77: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 78: Materi Ajar EFI.pdf

PETUNJUK DALAM PENGUKURAN PETUNJUK DALAM PENGUKURAN

Page 79: Materi Ajar EFI.pdf

SIRKUIT DIAGRAMSIRKUIT DIAGRAM

Page 80: Materi Ajar EFI.pdf

SIRKUIT DIAGRAMSIRKUIT DIAGRAM

Page 81: Materi Ajar EFI.pdf

SIRKUIT DIAGRAMSIRKUIT DIAGRAM