MATERI

5
MATERI PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN A. Pengertian Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas) B. Tujuan Mencuci Tangan Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan: 1. Supaya tangan bersih 2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme 3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh C. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun. 1. Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung. Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan. 2. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal penting untuk menghalangi terjadinya infeksi. 80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar 45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makanan Perilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-47%) Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourself Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene lainnya

description

phbs

Transcript of MATERI

MATERI PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

A.Pengertian

Mencuci tangan dengan sabunadalah salah satu tindakansanitasidengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantaikuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upayapencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkanpatogenberpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas)

B. Tujuan Mencuci Tangan

Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:

1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

C.Pentingnya mencuci tangan pakai sabun.

1.Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung. Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan.

2.Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal penting untuk menghalangi terjadinya infeksi.

80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benarDilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makananPerilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-47%)Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourselfSebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene lainnyaCTPS adalah cara sederhana utk tetap sehat, cuci tangan tidak memerlukan banyak waktu tetapi sangat penting mencegah penyakit !Untuk mencapai tujuan Millennium Development Goals (MDG) terutama (Goal 1) peningkatan pelayanan kesehatan, (Goal 2) akses dan penggunaan air yang efektif serta pelayanan sanitasi yang memadai (Goal 4) Menurunkan angka kematian anak. Tiga dari 8 tujuan MDG yang disetujui oleh pemimpin negara-negara anggota PBB pada World Summit on Sustainable Development di Johannesburg bulan September 2002.D.Waktu yang tepat untuk mencuci tanganBagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.1. Sebelum dan sesudah makan Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan2. Setelah buang air besar Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.E.Langkah-langkah dalam mencuci tanganBasahi tangan,letakan sabun di telapak tangan dan gosok telapak tanganGosok kedua punggung tanganGosok sela sela jari tanganGosok kedua buku buku jari tangan bergantianGosok kedua ibu jari tangan bergantianGosok kedua ujung jari tangan bergantianGosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap tanganDAFTAR PUSTAKAA.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.

Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007.

MENGGOSOK GIGI

1. PendahuluanAir liur ( secara ilmiah disebut dengan saliva) mengandung lebih dari seratus milyar (10 pangkat 8) bakteri per milimeternya. Dalam air liur juga mengandung lapisan tipis glikoprotein yang menempel pada enamel gigi, dan menjadi medium pertumbuhan gigi bagi milyaran bakteri tersebut.

Diantara milyaran bakteri tersebut, Sreptococcus mutans merupakan bakteri yang menyebabkan pembusukan dan menyebabkan lubang gigi. Bakteri ini menghasilkan suatu enzim khusus yang dikenal dengan glukosil transferase yang bekerja secaraspesifik dalam penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa (sukrosa merupakan jenis gula yang kita konsumsi sehari - hari). Enzim ini selanjutnya akan merombal glukosa yang yelah diuraikan tadi menjadi suatu polisakarida yang disebut dengan dextran. Plak gigi (dental plaque), atau disebut juga dengan karang gigi, merupakan sejumlah besar dextran yang menempel pada enamel gigi dan menjadi media pertumbuhan bagi berbagai jenis bakteri tersebut.

Pembentukan plak gigi merupakan langkah langkah awal dalam proses pembusukan gigi. Hasil penguraian sukrosa yang kedua adalah fruktosa. Bakteri Lactobacillus bravis mengubah fruktosa menjadi asam laktat melalui serangkaian reaksi glikolisis dan fermentasi. Terbantuknya asam laktat akan menyebabkan penurunan pH pada permukaan gigi. Suasana asam ini menyebabkan kalsium dari enamel akan terurai atau rusak.

Secara alamiah kita memproduksi 1 liter air liur setiap hari yang berguna mengurangi keasamam mulut. Akan tetapi, plak gigi yang terbentuk tidak bisa diuraikan oleh air liur tersebut. Plak gigi ini menahan keberadaan bakteri. Akibat asam laktat akan tetap terbentuk dan akan tetap merusak enamel gigi.

Menggosok gigi secara teratur dapat mambantu mengurangi pembentukan plak gigi. Mengurangi konsusmsi makanan dan minuman yang mengandung sukrosa juga merupakan langkah pencegahan kerusakan gigi. Kontrol kesehatan gigi secara berkala merupakan salah satu langkah menjaga kesehatan gigi.

2. MATERI :A.Cara Menggososk Gigi

1.Sikat gigi dan gusi denagn posisi kepala sikat membentuk susut 45 derajat didaerah perbatasan antara gigi dan gusi

2.gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3.Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi

4.Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mrngunya. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan celah celah gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin.

5.Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakan perlahan keatas dan kebawah melewati garis gusi

6.Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar.

7.Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi terkikis.

8.Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan ditempat yang kering sehingga mengering setelah dipakai.

9.Jangan pernah meminjamkan sikat gigi anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya meski sikat sudah dibersihkan.

10.Gunakan sikat gigi elektrik untuk sikecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik dari pada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu soal penggunaannya dengan dokter gigi anda.

(Sumber : Prevention Indonesia) Foto : dok.Nova

B.Manfaat menggosok gigi / pentingnya menggosok gigi1. Gigi tampak bersih dan putih

2. Mengurangi bau mulut

3. Mencegah sakit gigi (misal karies gigi)

C.Akibat jika tidak menggosok gigi1. Gigi menjadi kuning kecoklatan

2. Bau mulut bertambah

3. Sakit gigi

D.Waktu yang tepat menyikat gigi1. Minimal kita menyikat gigi 2 kali dalm sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua setelah menjelang tidur

2. Yang paling ideal memang sebaiknya mneyikat gigi segera setelah makan dan menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melaksanakan hal tersebut

3. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah makan, Dianjurkan untuk kumur kumur yang banya atau makan buah buahan yang berserat dan mengandung banyak air

3. Kesimpulan :Sreptococcus mutans merupakan bakteri yang menyebabkan pembusukan dan menyebabkan lubang gigi. Bakteri ini menghasilkan suatu enzim khusus yang dikenal dengan glukosil transferase yang bekerja secaraspesifik dalam penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa (sukrosa merupakan jenis gula yang kita konsumsi sehari - hari). Enzim ini selanjutnya akan merombal glukosa yang yelah diuraikan tadi menjadi suatu polisakarida yang disebut dengan dextran. Plak gigi (dental plaque), atau disebut juga dengan karang gigi, merupakan sejumlah besar dextran yang menempel pada enamel gigi dan menjadi media pertumbuhan bagi berbagai jenis bakteri tersebut. Untuk itu para peserta diharapkan mampu dan selalu menggosok gigi secara teratur sesuai dengan langkah langkah yang telah disebutkan diatas.

4. Saran :1. Untuk Akademik

Diharapkan dosen memberikan pengetahuan lebih lengkap lagi tentang masalah kesehatan gigi, dan menambah referansi buku mengenai anatomi dan fisiologi gigi.

2. Untuk mahasiswa

Diharapkan mahasisiwa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan asuhan kebidanan dalam melakukan perawatan gigi yang benar sesuai dengan teori yang ada.

3. untuk Audient

Diharapkan audient mampu melaksanakan perawatan gigi dengan benar dirumah dan selalu melakukan pemeriksaan rutin ketenaga kesehatan.