Materi 3 (kuesioner)

download Materi 3 (kuesioner)

of 33

description

no

Transcript of Materi 3 (kuesioner)

  • Pembuatan Kuesioner dan PedomanCara merancang kuesioner Teknik merancang kuesioner Struktur kuesionerCara merancang pedoman

  • Teknik Merancang KuesionerAcuan penyusunan pertanyaan dalam kuesionerRancangan kuesioner Jenis pertanyaanTahapan membentuk pertanyaan

  • 1. Acuan Penyusunan Pertanyaan dalam Kuesioner Tujuan survei Indikator Rancangan tabel analisis (dummy table) Variabel Waktu acuan (time of reference)

  • Tujuan SurveiContoh:Survei bertujuan untuk mengumpulkan data tentang indikator MDGs di tingkat kecamatan, maka semua pertanyaan terkait dengan delapan tujuan MDGs. Kuesioner disusun sesuai dengan tujuan survei

  • Indikator Delapan tujuan yang ada di MDGs terdiri dari target-target yang dituangkan dalam bentuk indikator-indikator pencapaian tujuan. Indikator tersebut dapat diukur melalui data yang dihasilkan dari kegiatan survei. Contoh: Tujuan: Menurunkan angka kematian anak (Tujuan 4 MDGs) Target : Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara th. 1990-2015 (Target 5 MDGs) Indikator: Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah diimunisasi campak

  • Rancangan Tabel (dummy table) Dari dummy table dapat diketahui apakah semua variabel yang diperlukan, dicakup dalam pertanyaan-pertanyaan yang nantinya disusun dalam kuesioner. Kalau tidak maka datanya tidak akan terkumpul dan akibatnya tujuan survei tidak akan tercapai.

    Contoh: Tabel 1. Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah diimunisasi campak menurut kecamatan di Kabupaten Takalar, 2007

    KecamatanProporsi anak 12-23 bln yg telah diimunisasi campak(1)(2)...T o t a l..

  • Variabel Variabel diturunkan dari indikator dan merupakan acuan utama dalam membentuk pertanyaan. Variabel juga dapat menjadi pertanyaan langsung jika memang tidak dapat atau tidak perlu diturunkan lagi. Contoh: Indikator proporsi anak usia 12-23 bln yg telah diimunisasi campak: jml anak 12-23 bln yg tlh diimunisasi campak jumlah anak 12-23 bln sehingga dapat ditentukan variabelnya yaitu jumlah anak 12-23 bln yg telah diimunisasi campak , jumlah anak 12-23 bln dan usia anak.

  • Waktu Acuan (time of reference) Pertanyaan dalam kuesioner harus mengacu pada suatu titik atau periode waktu. Misalnya pada saat pencacahan, selama sebulan terakhir, satu minggu yang lalu, hingga saat pencacahan, dan lain-lain.Penjelasan tentang waktu acuan ini harus ada di buku pedoman pencacahan.Contoh:Dalam satu bulan terakhir, apakah pernah dinyatakan (didiagnosis) menderita malaria oleh tenaga kesehatan?

  • Definisi Operasional Setelah pertanyaan terbentuk, maka diperlukan definisi yang bersifat operasional. Artinya, definisi tersebut digunakan untuk membantu menterjemahkan pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner. Definisi operasional setiap pertanyaan akan disusun dalam buku pedoman.Contoh:Pertanyaan: Apakah anda dapat membaca dan menulis?Definisi operasional: Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dalam aksara tertentu dan mengerti artinya.

  • 2. Rancangan Kuesioner

    Menentukan pertanyaan yang akan ditanyakan

    Menyeleksi jenis pertanyaan dan menentukankata-katanya

    Merancang urutan pertanyaan dan formatkuesioner secara keseluruhan

  • 3. Jenis Pertanyaan Pertanyaan terbuka

    - Jawaban responden tidak dibatasi oleh kategori jawaban. Contoh 1: Berapa upah/gaji yang biasa diterima dalam sebulan dari pekerjaan utama? Rp

  • 3. Jenis Pertanyaan Pertanyaan terbuka (lanjutan)- Pada pilot survey pertanyaan terbuka digunakan utk mencari jawaban yg sejenis digunakan sbg kategori jawaban pada pertanyaan tertutup

    Contoh 2: Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan kondom? Jawaban: . Jawaban yang diperoleh dari pertanyaan di atas dapat dibentuk kelompok jawaban antara lain sbb: 1. Setuju untuk semua orang 2. Setuju untuk orang yang sudah menikah 3. Tidak setuju karena menimbulkan sex bebas 4. ............... (dan seterusnya)

  • Pertanyaan terbuka (lanjutan)- Pada in-depth study pertanyaan terbuka bermanfaat untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

    - Jawaban dari pertanyaan terbuka terkadang menyulitkan analisa.Contoh 3: Analisa tentang pendapat responden mengenai penggunaan kondom akan lebih mudah dilakukan jika jawaban dari responden sudah dinyatakan dalam kategori-kategori dibandingkan jawaban yang berupa uraian.

  • Pertanyaan tertutupJawaban sudah tercantum dalam kuesioner yang dinyatakan dalam kategori (kode)Contoh: Apakah pernah mendengar atau mengetahui tentang HIV/AIDS? 1. Ya 2. Tidak2

  • Kombinasi pertanyaan tertutup dan terbuka atau semi terbukaContoh:Dengan bentuk pertanyaan tersebut, akan didapatkan jawaban yang lebih beragam. Namun perlu diperhatikan bahwa diharapkan kategori lainnya (kode 5) memiliki persentase yang kecil dibanding kategori kode 1 s.d 4. Untuk itu diperlukan pengetahuan awal tentang informasi yang ingin dikumpulkan melalui pertanyaan dalam kuesioner.

    Alat KB (keluarga berencana) apa yang digunakan selama ini?1. IUD 4. Sterilisasi2. PIL 5. Lainnya, sebutkan (.................................)3. Kondom

  • 4. Tahapan Membentuk PertanyaanTahap 1Tahap 2Tahap 3

  • Contoh:Tahap 1Tahap 2Tahap 3

  • Contoh (lanjutan):Tahap 4Tahap 5Tahap 63. Usia: Berapa usia saudara?

  • 4.2 Struktur Kuesioner Dasar Pengelompokan Pertanyaan

    Tata Cara Menyusun Pertanyaan

    Struktur Kuesioner

  • Dasar Pengelompokan Kesamaan tujuanPertanyaan yang mempunyai tujuan yang sama dikelompokkan menjadi satu kelompok. Misalnya kelompok pendidikan terdiri dari pertanyaan tentang partisipasi sekolah, ijazah tertinggi yang dimiliki, dan pertanyaan lain yang berhubungan dengan pendidikan.2.UmurMisalnya balita, Wanita Usia Subur (WUS), penduduk usia kerja dan lain-lain. Jenis KelaminMisalnya kelompok pertanyaan tentang KB ditanyakan hanya untuk wanita

  • Tata Cara Menyusun Pertanyaan Alur pertanyaan harus jelas, logis dan konsisten antar pertanyaan.Contoh:

    Keterangan:1. Logis: R2 hanya ditanyakan jika R1= 3, artinya pertanyaan kapan berhenti sekolah (R2) hanya akan ditanyakan kepada art yang tidak bersekolah lagi (R1=3)2. Konsisten: R2 dan R3 tidak akan terisi jika R1 berkode 1.

    KETERANGAN PENDIDIKAN(UNTUK ART BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS) 1. Partisipasi Sekolah 1. Tidak/blm pernah bersekolah Art lain 2. Masih bersekolah R.3 3. Tidak bersekolah lagi 2. Kapan berhenti bersekolah? Bulan: ............... Tahun:.. 3. Jenjang dan jenis pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki: 1. SD dan sederajat 3. SMA dan sederajat 2. SMP dan sederajat 4. Perguruan Tinggi

  • Perlu mencantumkan rambu-rambu pada setiap pertanyaan/kelompok pertanyaan yang mempunyai konsistensi/saringanContoh:

    Keterangan: Art lain dan R.3 adalah contoh rambu-rambu yang dimaksud. Dikatakan seperti itu, karena tanda ini berfungsi untuk memberikan peringatan apakah pertanyaan berikutnya ditanyakan atau tidak. Jika tidak ada rambu-rambu, maka dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Art lain artinya, jika pada saat pencacahan responden tidak/belum pernah sekolah, maka pertanyaan berikutnya tidak ditanyakan dan wawancara dilanjutkan pada art lain yang memenuhi syarat (art 5 tahun ke atas). R.3 artinya, jika pada saat pencacahan responden masih bersekolah, maka pertanyaan dilanjutkan ke Rincian 3, Rincian 2 tidak ditanyakan.

    1. Partisipasi Sekolah 1. Tidak/blm pernah bersekolah Art lain 2. Masih bersekolah R.3 3. Tidak bersekolah lagi

  • 3. Hindari pertanyaan yang menggunakan kalimat negatifContoh: 1. Apakah saudara tidak bisa membaca dan menulis?2. Apakah saudara menolak penggunaan kondom?3. Apakah saudara menentang penerapan KB?Jika menggunakan pertanyaan yang sensitif, berikan catatan cara bertanya.Contoh:

    (Pertanyaan berikut berkaitan dengan perilaku seksual responden, pencacah harus berhati-hati dalam wawancara dan meminta maaf sebelumnya)Pada usia berapa anda melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis untuk yang pertama kali? .. Tahun 2. Dengan siapa anda melakukan hubungan seksual untuk yang pertama kali? 1. Pacar 2. Istri/suami 3. Teman 4. Lainnya

  • Struktur Kuesioner (1) Kuesioner harus mempunyai keterangan tempat atau identitas dari objek penelitian yang bersifat unik dan diletakkan di bagian awal.Contoh:

    320171004012135107

    I. KETERANGAN TEMPAT 1PropinsiJAWA BARAT2Kabupaten/KotaBOGOR3KecamatanTAMAN SARI4Desa/Kelurahan *)SUKARESMI5Klasifikasi desa/kelurahan1. Perkotaan 2. Perdesaan6a. Nomor Blok Sensus008Bb. Nomor Sub Blok Sensus7Nomor Kode Sampel153218Nomor Urut Sampel Rumah Tangga07

  • Struktur Kuesioner (2) Utamakan pertanyaan yang bersifat umum kemudian dilanjutkan dengan hal-hal yang khusus terkait dengan tujuan survei. Contoh:Blok I: Identitas responden (nama, umur, jenis kelamin, dll)Blok II: Keterangan pendidikan dan seterusnya.Tersedia bagian untuk mencatat hal penting yang ditemukan saat pengumpulan dataContoh:

    BLOK CATATANKepala rumah tangga lama (nama di DSRT) telah meninggal, digantikan oleh menantunya.Art no 4, mengalami gangguan jiwa sehingga tidak dapat ditanyakan tentang pengetahuannya mengenai HIV/AIDS.

  • Kelompok pertanyaan dibedakan menurut jenis pertanyaan individu atau rumah tangga.Tujuan: untuk efisiensi kuesioner, karena pertanyaan individu bersifat mengulang untuk semua art sedangkan pertanyaan rumah tangga hanya ditanyakan sekali.5.Jawaban dinyatakan dalam kode-kode untuk memudahkan pengolahan, dan disediakan kotak untuk pengisian kode tersebut.Contoh:Siapa penolong terakhir proses kelahiran? 1. Tenaga medis 2. Tenaga non medis1 Struktur Kuesioner (3)

  • Kode jawaban dari pertanyaan yang bersifat multiple reponses berbeda. Contoh: Cara pengelolaan sampah:1. Dibakar 4. Diangkut petugas 2. Ditimbun 8. Lainnya Struktur Kuesioner (4) 03

  • MERANCANG BUKU PEDOMAN (1)

    Satu buku pedoman dapat memuat semua hal tentang survei termasuk metodologi, operasional lapangan, dan petunjuk dalam melakukan pencacahan. Namun bisa juga menyajikan setiap bagian tersebut dalam buku pedoman yang terpisah.

    Setiap buku pedoman harus selalu memuat penjelasan tentang survei secara umum.

  • MERANCANG BUKU PEDOMAN (2)

    Berikut ini contoh untuk buku pedoman pencacahan; hal-hal pokok yang umum dicantumkan :1. Gambaran umum survei2. Tata cara pelaksanaan survei3. Definisi operasional variabel4. Petunjuk pengisian kuesioner5. Pengawasan lapangan6. Pemeriksaan konsistensi dan kewajaran isian kuesioner

  • Contoh Sistematika Buku Pedoman Pencacahan (1)Bab I. Pendahuluan1.1 Umum atau Latar Belakang 1.2 Tujuan1.3 Ruang Lingkup1.4 Jenis Data yang Dikumpulkan1.5 Jadwal Pelaksanaan Survei1.6 Jenis Dokumen atau Instrumen Survei yang Digunakan1.7 Statistik yang Disusun

  • Contoh Sistematika Buku Pedoman Pencacahan (2)Bab II. Tata Cara Pelaksanaan Survei 2.1 Tugas dan Kewajiban Pencacah 2.2 Etika Bertamu dan Berwawancara 2.3 Referensi Waktu Survei 2.4 Tata Tertib dan Tata Cara Pengisian DaftarBab III. Keterangan Pokok Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga (definisi operasional, klasifikasi, dan tata cara pengisian pertanyaan)Bab IV. Tata Cara Pengawasan LapanganBab V. Pemeriksaan Konsistensi dan Kewajaran Isian Kuesioner

  • Indikator

    Variabel

    Pertanyaan

    Pertanyaan:................

    Tujuan 1 & 2Tujuan 3 & 4Tujuan 5 & 6Tujuan 7 & 8Indikator

    Variabel

    Pertanyaan

    Pertanyaan:................Indikator

    Variabel

    Pertanyaan

    Pertanyaan:................Indikator

    Variabel

    Pertanyaan

    Pertanyaan:................

  • PERTANYAAN

    Identitas RespondenNamaJenis kelaminUmurStatus perkawinandll

    Kesehatan dan PendidikanApakah menderita malariaApakah menderita TBCdll

    Perumahan Status kepemilikan rumahLuas lantaiSumber penerangandll

    Konsumsi Konsumsi makananKonsumsi non makanandll

    *********************************