Materi 2 Keanekaragaman Hayati

12
Materi II

description

All of the slides from my teacher :) and i hope it is usefull for you :)

Transcript of Materi 2 Keanekaragaman Hayati

Page 1: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

Materi II

Page 2: Materi 2  Keanekaragaman Hayati
Page 3: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

2. Keanekaragaman Hayati di Indonesia

• Secara geografis, negara Indonesia terletak di daerah ekuator dan di antara dua benua (Asia dan Australia), dua samudra (Pasifik dan Hindia), serta dua wilayah zoogeografi (Orientalis dan Australis). Total luas daratan negara kita mencapai 2 juta km persegi. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia memiliki sedikitnya 42 ekosistem yang berbeda antara satu dan lainnya sehingga memungkinkan untuk memiliki biodiversitas yang luar biasa. Oleh karena itu, Indonesia termasuk ke dalam salah satu kawasan megabiodiversitas (biodiversitas raksasa).

Page 4: Materi 2  Keanekaragaman Hayati
Page 5: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Flora

• Wilayah Indonesia termasuk dalam daerah fitogeografik yang dikenal dengan nama Malesiana. Daerah Malesiana meliputi Malaysia, Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua, Papua New Guinea, dan Kepulauan Solomon. Komposisi tumbuhan hutan Indonesia bagian barat memiliki kesamaan dengan Vietnam, Malaysia, Filipina, India, dan Thailand, karena termasuk dalam kawasan Indo-Malaysia, sedangkan wilayah Indonesia bagian timur lebih mirip dangan Australia.

Page 6: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

• Hutan hujan tropik yang terdapat pada wilayah Malesiana umumnya didominasi oleh jenis tumbuhan Dipterocarpaceae (tumbuhan dengan biji bersayap), seperti, kamper, keruing, dan meranti.

• Wilayah Sumatra dan Kalimantan didominasi oleh hutan hujan tropik yang heterogen, sedangkan wilayah pantainya banyak ditumbuhi vegetasi khas hutan bakau (mangrove).

• Jenis hutan di Jawa dan Bali lebih bervariasidaripada Sumatra dan Kalimantan.

• Semakin ke arah timur maka curah hujan dan kelembapannya semakin menurun. Akibatnya, di wilayah Jawa dan Bali dapat ditemukan hutan hujan tropik, hutan monsum tropik, hutan sabana tropis, dan hutan bakau.

• Wilayah Indonesia bagian tengah yang meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku mempunyai curah hujan dan kelembapan yang lebih rendah dibandingkan wilayah Indonesia lainnya.

• Jenis vegetasi yang dapat ditemukan di wilayah tersebut antara lain sabana tropik, hutan pegunungan, dan hutan campuran. Wilayah Papua (Indonesia bagian timur) umumnya dipenuhi dangan hutan hujan tropik yang setipe dengan Australia Utara. Wilayah tersebut didominasi tumbuhan Eucalyptus sp.

Page 7: Materi 2  Keanekaragaman Hayati
Page 8: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Fauna• Bumi terbagi menjadi enam daerah zoogeografik. Indonesia memiliki dua

daerah dari pembagian tersebut, yaitu daerah Orientalis (Asia) dan Australis.

• Perbatasan antara kedua daerah tersebut berupa laut dalam (laut Banda) yang disebut garis Wallace.Daerah Orientalis di Indonesia meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, sadangkan daerah Australis meliputi Papua dan Maluku.

• Fauna khas daerah Orientalis kebanyakan merupakan mamalia berplasenta, misalnya, orang utan, kera, harimau, babi hutan, badak , kucing hutan, musang, dan gajah. Satwa endemik di daerah ini antara lain badak jawa dan sirilili.

• Satwa daerah Australis berupa mamalia berkantung (misalnya, kanguru), burung gosong, dan burung kakatua. Burung cenderawasih merupakan salah satu janis satwa endemik yang hidup di daerah ini.

• Pada daerah peralihan, hewan-hewan mempunyai sifat antara hewan Oriental dan Australian . Contoh satwanya anoa, maleo, rangkong & singapuar

Page 9: Materi 2  Keanekaragaman Hayati
Page 10: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

• Pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara merupakan daerah perbatasan antara daerah Orientalis dan Australis.

• Daerah perbatasan ini merupakan subwilayah daerah orientalis yang disebut Wallacea.

• Garis keseimbangan fauna lain untuk menandai batas terhadap pulau-pulau yang mempunyai kecenderungan Orientalis dengan pulau-pulau yang memiliki fauna Australis disebut sebagai garis Weber.

• Garis ini menempatkan Sulawesi, Filipina, dan seluruh Nusa Tenggara ke dalam wilayah Orientalis, sedangkan Maluku, Tanimbar hingga Papua ditempatkan pada daerah Australis.

Page 11: Materi 2  Keanekaragaman Hayati
Page 12: Materi 2  Keanekaragaman Hayati

Ke materi III ⇨