Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

24
 Disampaikan oleh: Kepala Bidang Pemilihan Penyedia Barang dan  Jasa, Pusat Pembinaan Pen yelenggar aan Konstruksi, Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum

description

Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ di Lingkungan PU.pdf

Transcript of Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 1/24

Disampaikan oleh:

Kepala Bidang Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa, Pusat Pembinaan PenyelenggaraanKonstruksi, Badan Pembinaan Konstruksi,Kementerian Pekerjaan Umum

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 2/24

PERATURAN TERKAIT PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

1. Undang- Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Undang- Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan PersainganUsaha Tidak Sehat.

3. Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

4. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

5. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

6. PP 28/2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana diubahterakhir dengan PP 92/2010

7. PP 29/2000 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi sebagaimana diubah denganPP 59/2010

8. Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubahterakhir dengan Perpres 70/2012

9. Perpres 84/2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Rangka PercepatanPembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat

10. Perka No. 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Perpres No. 70 Tahun 2012 tentangPerubahan Terakhir Atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 3/24

PERATURAN TERKAIT PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

11. Permen PU 05/2011 tentang Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Perwakilan Badan usaha

Jasa Konstruksi Asing.

12. Permen PU 07/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan

Jasa Konsultansi sebagaimana telah diubah dengan Permen PU 14/2014

13. Permen PU 08/2011   tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa

Konstruksi

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 4/24

ETIKA PELAKSANAAN

PENGADAAN BARANG/JASA

1. Tertib dan bertanggungjawab

2. Profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan

3. Tidak saling mempengaruhi

4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan sesuai

kesepakatan tertulis para pihak;5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan

6. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocorankeuangan negara dalam PengadaanBarang/Jasa;

7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau

KKN8. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untukmemberi atau menerima hadiah, imbalan,terkait PBJ

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 5/24

DASAR

PERUBAHAN PERMEN 07/2011

1. Menyesuaikan dengan Perpres 70/2012

2. Menyesuaikan dengan ketentuan baru

3. Menyederhanakan proses pengadaan

4. Mendukung penyerapan anggaran

5. Menghilangkan terjadinya multitafsir

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 6/24

PEMAKETAN PEKERJAAN

1. Pemaketan sebanyak-banyaknya untuk Usaha Kecil tanpa mengabaikan prinsip

efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.

2. Dalam melakukan pemaketan dilarang:

•   menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa

lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnyadilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;

•   menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis

pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan

oleh usaha kecil;

•   memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud

menghindari pelelangan; dan/atau•   menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif 

dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 7/24

PERMEN PU NO. 14/PRT/M/2013Tentang

Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi1. Segmentasi

a. Paket pekerjaan konstruksi ≤ Rp 2,5 Miliar, diperuntukkan bagi usaha kecil,

kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak

dapat dipenuhi oleh usaha kecil.

b. Paket pekerjaan jasa konsultansi ≤ Rp 750 juta diperuntukkan bagi usaha kecil.

c. Paket pekerjaan jasa konsultansi perorangan ≤ Rp 250 juta.

2. Penerbit Jaminan

a. Paket pekerjaan konstruksi ≤ Rp 2,5 Miliar dan jasa konsultansi ≤ Rp 750 juta

menggunakan surat jaminan   →   Bank Umum/Perusahaan

Penjaminan/Perusahaan Asuransi dengan substansi sesuai yang tercantum

dalam standart dokumen Permen 14/2013. (akan direvisi)b. Paket pekerjaan konstruksi > Rp 2,5 Miliar dan jasa konsultansi > Rp 750 juta

menggunakan surat jaminan→ Bank Umum. (akan direvisi)

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 8/24

3. Metode Pelelangan dan Kriteria Evaluasi

a. Pemilihan Pekerjaan Konstruksi  pada prinsipnya   dilakukan melalui

metode Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi.

b. Khusus untuk Pekerjaan Konstruksi bersifat kompleks, terintegrasi,

dan/atau diyakini jumlah penyedianya terbatas, pemilihan penyediaPekerjaan Konstruksi dilakukan melalui metode  Pelelangan Terbatas

dengan prakualifikasi.

c. Dalam hal pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks,

terintegrasi, atau bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus

miliar rupiah), harus menggunakan   persyaratan/kriteria evaluasiteknis yang ditetapkan terlebih dahulu oleh Pejabat Eselon I terkait

untuk menghindari persyaratan/ kriteria yang diskriminatif dan/ atau

pertimbangan yang tidak obyektif.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 9/24

4. Evaluasi Penawaran

Harga

a. Evaluasi dokumen

penawaran harus

berdasarkan padapedoman evaluasi

penawaran yang

ditetapkan dalam

Dokumen

Pengadaan.

b. Harga penawaran

yang nilainya di

bawah 80% HPS.

EVALUASI

PENAWARAN

NO  YES

Gugur

Jaminan Pelaksanaan

dinaikan sebesar 5% dari

HPS

GugurPenetapan

WAJAR

TIDAK

WAJAR

MENOLAK TERIMA

KlarifikasiKewajaran

Harga

Penetapan

Harga Penawaran

<80% HPS

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 10/24

Evaluasi Kewajaran Harga di bawah 80% HPS :

1) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi harga upah, bahan,dan peralatan dari harga satuan penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap matapembayaran utama;

2) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari unsur upah, bahan, danperalatan dalam Analisa Harga Satuan;

3) Hasil penelitian butir 1) dan butir 2) digunakan untuk menghitung harga satuanyang dinilai wajar tanpa memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan

4) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk menghitung total hargapenawaran yang dinilai wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

5) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung berdasarkan volume

yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.Apabila hasil evaluasi > harga penawaran → tidak wajar dan gugur.

Apabila hasil evaluasi ≤ harga penawaran → wajar, tidak gugur, jaminan

pelaksanaan menjadi

sebesar 5% dari HPS

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 11/24

5. Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)

 Dalam dokumen pengadaan, PPK harus menyampaikan identifikasi bahayayang akan timbul akibat pekerjaan tersebut.

 Dalam dokumen penawaran, Penyedia harus mengisi bentuk pengendaliandari identifikasi bahaya dan membuat sasaran serta program K3

 Evaluasi teknis Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi(RK3K) dilakukan terhadap  sasaran dan program K3  untuk  pengendalianrisiko bahaya K3.

Catatan :

Evaluasi teknis terhadap RK3K :

  RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan program K3 yang secaraumum menggambarkan penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3;

 Diharapkan masing-masing Direktorat Jenderal membuat pedoman dalampenilaian terkait evaluasi teknis K3;

 Penerapan SMK3 berdasarkan Permen PU no.9 tahun 2008 tentang SMK3.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 12/24

6. Penetapan Pemenang Pek. Konstruksi

(alat/personil sama untuk penawaran beberapa paket)

a. Mengikuti beberapa paket pek. konstruksi dalam waktu bersamaan &menawarkan peralatan sama, hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada

1 paket   →   klarifikasi menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan,sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dandinyatakan gugur.

b. Dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitas peralatan secara teknisdapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 paket.

c. Mengikuti beberapa paket pek. Konstruksi/jasa konsultansi dalam waktubersamaan & menawarkan personil sama, hanya dapat ditetapkan sebagaipemenang pada 1 paket → klarifikasi menentukan personil tersebut akanditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya personil dinyatakantidak ada dan dinyatakan gugur.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 13/24

7. Sanggahan dan sanggahan

banding

a. Dalam hal jawaban sanggahan

banding   menyatakan

pelelangan/seleksi gagal dan

harus dilakukan evaluasi

ulang, maka   tidak adasanggahan dan sanggahan

banding terhadap hasil

evaluasi ulang.

b. Apabila peserta keberatan

terhadap hasil evaluasi ulang

dapat mengajukan pengaduan

yang ditujukan kepada APIP

K/L/D/I bersangkutan.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 14/24

8. Penunjukan Langsung (Lelang Ulang Gagal)

Dalam hal   Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang gagal, Pokja ULP dapat

melakukan Penunjukan Langsung berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap

memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas, dengan ketentuan:

a.   hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;

b.   menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan

c.   tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses Pelelangan/ Seleksi/ Pemilihan

Langsung dan pelaksanaan pekerjaan.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 15/24

9. Keterlambatan (Melewati Tahun Anggaran)

a. Keterlambatan & akan melampaui TA berjalan  akibat   kesalahan Penyedia PekerjaanKonstruksi, sebelum dilakukan pemutusan kontrak Penyedia Pekerjaan Konstruksi dapatdiberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender sejak masaberakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengan  diberlakukan  denda sebesar 1/1000 darinilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan. Kesempatan

menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari tersebut dapat melampaui TA berjalan.b. Penyelesaian pekerjaan   akibat   keterlambatan melampaui TA berjalan,   diterbitkan

adendum untuk  mencantumkan sumber dana tahun anggaran berikutnya atas sisapekerjaan yang akan diselesaikan.

c. PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak,  apabila berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan,   dinilai Penyedia Pekerjaan Konstruksi tidak akan mampu

menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan50 hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikanpekerjaan.

Catatan:

Sesuai Permenkeu No 25/PMK05/2012 tanggal 7 Februari 2012

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 16/24

Besaran yang akan dibayarkan dari material on site berkisar antara 50% sampai dengan 70%, dengan

ketentuan:

a. Peralatan dan/atau bahan yang merupakan bagian dari pekerjaan utama namun belum dilakukan

uji fungsi (commisioning) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Berada di lokasi pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Kontrak dan perubahannya;

2) Memiliki sertifikat uji mutu dari pabrikan/produsen;

3) Bersertifikat garansi dari produsen/agen resmi yang ditunjuk oleh produsen;

4) Disetujui oleh PPK sesuai dengan capaian fisik yang diterima;

5) Dilarang dipindahkan dari area lokasi pekerjaan dan/atau dipindahtangankan oleh pihak

manapun; dan6) Keamanan penyimpanan dan risiko kerusakan sebelum diserahterimakan secara satu kesatuan

fungsi merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

b. Dalam hal peralatan dan/atau bahan dibuat/dirakit oleh Penyedia Barang/Jasa, butir a.2) dan butir

a.3) tidak diperlukan;

c. Pembayaran untuk item atau kontrak harga satuan.

10. Material On-Site

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 17/24

11 Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah

EVALUASI PENAWARAN :o Harus berpedoman pada tata cara/ kriteria yang mengacu pada peraturan perundang-undangan

dan ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

o Dilarang mengubah, menambah dan/ atau mengurangi kriteria serta tata cara evaluasi setelah

batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran/ Kualifikasi.

o Pelaksanaan proses pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dilaksanakan secara

full elektronik (e-procurement)

o Jawaban sanggah banding oleh Kepala Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi untuk

pelelangan sederhana/ pemilihan langsung ( ≤ Rp. 5 miliar) dan seleksi sederhana ( ≤ Rp. 200

 juta ).

o Kriteria evaluasi yang menggunakan sistem gugur ambang batas atau sistem nilai harus

mendapat persetujuan dari Eselon I yang bersangkutan.

o Penyedia pekerjaan konstruksi yang mengajukan penawaran dibawah 80% HPS dapat ditunjuk

sebagai pemenang pelelangan apabila harga penawaran dapat dibuktikan wajar.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 18/24

 “ i l l ing R a te ”(SE Menteri PU Nomor : 03/SE/M/2013)

•   Sebagai acuan penyusunan HPS/RAB Pekerjaan Konsultansi

di Kementerian PU

•   Biaya langsung personil Tenaga Ahli Jasa Konsultansi Maksimal

 Rupiah PerBulan

Rupiah PerBulan

Rupiah PerBulan

S1 S2 S3

1 2 3 4 5 6 7

1 21,100,000

2 22,900,000

3 24,600,000

4 26,400,000

1 28,200,000 1 29,500,000

2 30,000,000 2 31,600,000

3 31,700,000 3 33,600,000

4 33,500,000 4 35,800,0001 35,300,000 1 37,800,000 1 41,400,000

2 37,100,000 2 39,800,000 2 43,700,000

3 38,800,000 3 41,900,000 3 46,000,000

4 40,600,000 4 43,900,000 4 48,200,000

5 42,400,000 5 46,100,000 5 50,400,000

6 44,100,000 6 48,100,000 6 52,800,000

7 45,900,000 7 50,100,000 7 55,000,000

8 47,700,000 8 52,200,000 8 57,200,000

9 49,500,000 9 54,200,000 9 59,400,000

10 51,200,000 10 56,200,000 10 61,800,000

11 53,000,000 11 58,400,000 11 64,200,00012 54,800,000 12 60,400,000 12 66,800,000

AHLI UTAMA

BESARAN MAKSIMAL BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERASI) UNTUK TENAGA AHLI

BERPENDIDIKAN (S1, S2, S3) BERDASARKAN PENGALAMAN PROFESI & SERTIFIKASI

PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK )

Tahun

Pengalaman

Tahun

Pengalaman

Tahun

PengalamanKlasifikasi

AHLI MUDA

AHLI MADYA

No. Provinsi Indeks

1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.010

2 Sumatera Utara 0.935

3 Sumatera Barat 0.935

4 Riau 0.921

5 Kepulauan Riau 0.892

6 Jambi 0.907

7 Sumatera Selatan 0.904

8 Kepulauan Bangka Belitung 0.968

9 Bengkulu 0.871

10 Lampung 0.880

11 Banten 0.909

12 DKI Jakarta 1.000

13 Jawa Barat 0.781

14 Jawa Tengah 0.760

15 DI. Yogyakarta 0.816

16 Jawa Timur 0.772

17 Bali 0.861

18 Nusa Tenggara Barat 0.913

19 Nusa Tenggara Timur 0.897

20 Kalimantan Barat 0.857

21 Kalimantan Tengah 0.95222 Kalimantan Selatan 0.969

23 Kalimantan Timur 0.992

24 Sulawesi Utara 0.929

25 Sulawesi Tengah 0.869

26 Sulawesi Tenggara 0.882

27 Sulawesi Selatan 0.927

28 Sulawesi Barat 0.932

29 Gorontalo 0.826

30 Maluku 0.882

31 Maluku Utara 0.86732 Papua 1.117

33 Papua Barat 1.064

TABEL BESARAN INDEKS WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA

PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK )

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 19/24

Permen 14/2013 Permen 07/2014Semula Dirubah

Pasal 4b Pasal 4① Penggunaan surat jaminan untuk   paket

pekerjaan konstruksi s/d Rp. 2,5 M dan Jasa

Konsultansi s/d Rp. 750 juta menggunakan

surat jaminan yang dikeluarkan oleh   Bank

Umum/Perusahaan

Penjaminan/Perusahaan Asuransi, bersifatmudah dicairkan dan tidak bersyarat dan

diserahkan oleh Penyedia barang/jasa kepada

PPK/Pokja ULP untuk menjamin terpenuhinya

kewajiban Penyedia barang/jasa dengan

substansi sesuai yang tercantum dalam

dokumen Pengadaan.

① Penggunaan surat jaminan   pekerjaan konstruksi

diatur sebagai berikut :

a) Surat jaminan penawaran, surat jaminan

pelaksanaan, surat jaminan pemeliharaan, atau

surat jaminan sanggahan banding untuk paket

pekerjaan s/d Rp. 50 M dapat diterbitkan olehBank Umum/Perusahaan

Penjaminan/Perusahaan Asuransi, bersifat

mudah dicairkan dan tidak bersyarat dan

diserahkan oleh Penyedia barang/jasa Kepada

PPK/ Kelompok Kerja ULP.

② Penggunaan surat jaminan untuk   paket

pekerjaan konstruksi diatas Rp. 2,5 M  dan

 jasa konsultansi diatas Rp. 750 juta

menggunakan surat jaminan yang

dikeluarkan oleh Bank Umum, bersifat

mudah dicairkan dan tidak bersyarat dan

diserahkan oleh Penyedia B/J kepadaPPK/Pokja ULP.

b) Surat jaminan penawaran, surat jaminan

pelaksanaan, surat jaminan uang muka, surat

 jaminan pemeliharaan atau surat jaminan

sanggahan banding untuk   paket pekerjaan

diatas Rp. 50 M  diterbitkan oleh  Bank Umum

bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat

dan diserahkan oleh Penyedia B/J kepadaPPK/Pokja ULP.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 20/24

Permen 14/2013 Permen 07/2014Semula Dirubah

Pasal 4b Pasal 4

Tidak ada   ① Penggunaan surat jaminan   pekerjaan konstruksi

diatur sebagai berikut :

c) Ketentuan (a) dapat dikecualikan dalam halmenggunakan sistem e-procurement s/d

Rp.2,5 M tidak diperlukan surat jaminan

penawaran.

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 21/24

Permen 14/2013 Permen 07/2014Pasal 6d Pasal 6d, ditambahkan 2 ayat yaitu ayat 4 dan 5

①   Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan

konstruksi dalam waktu bersamaan dengan menawarkan

peralatan yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan

dalam eavaluasi memenuhi persyaratan pada masing-

masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan

sebagai pemenang pada 1 paket pekerjaan dengan cara

melakukakn klarifikasi untuk menentukan peralatan

tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket

pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dandinyatakan gugur.

④ Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai

pemenang pada 1 paket pekerjaan

sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dapat

dikecualikan pada paket pekerjaan jasa

konsultansi apabila tenaga ahli yang

diusulkan, penugasannya tidak tumpang

tindih (overlap)   antara paket yang satu

dengan paket lainnya dalam kurun waktubersamaan.

②   Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada

1 paket pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat 1, dapat

dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitas

peralatan secara teknis dapat menyelesaikan pekerjaan

lebih dari 1 paket.

③   Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaankonstruksi atau jasa konsultansi dalam waktu bersamaan

dengan menawarkan personil yang sama untuk beberapa

paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi

persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan, maka

hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 paket

pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk

menentukan personil tsb akan ditempatkan, sedangkan

untuk paket pekerjaan lainnya personil dinyatakan tidak ada

dan dinyatakan gugur.

⑤ Paket pekerjaan konstruksi dengan   nilaidiatas Rp. 2,5 M s/d Rp. 30 M   dapat

dipersyaratkan   hanya untuk pelaksana

konstruksi dengan kualifikasi Usaha

Menengah yang kemampuannya dasarnya

(KD) memenuhi syarat

1 Data Sanggahan Banding Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian PU

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 22/24

1. Data Sanggahan Banding Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian PU

83

47   43

30 26

Rp0

Rp200

Rp400

Rp600

Rp800

Rp1,000

Rp1,200

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2010 2011 2012 2013 2014

   N   I   L   A   I   P   A   K   E   T    (   M

   I   L   I   A   R    )

   J   U   M   L   A   H   P   A

   K   E   T

TAHUN ANGGARAN

SANGGAHAN BANDING BENAR TA.2010 - 2014

NILAI PAKET (MILIAR)

JUMLAH PAKET

128

59

39

143

Rp0.00

Rp500.00

Rp1,000.00

Rp1,500.00

Rp2,000.00

Rp2,500.00

Rp3,000.00

Rp3,500.00

Rp4,000.00

Rp4,500.00

0

20

40

60

80

100

120

140

2010 2011 2012 2013 2014

   N   I   L   A   I   P   A   K   E   T

    (   M   I   L   I   A   R    )

   J   U   M   L   A   H   P   A   K   E   T

TAHUN ANGGARAN

SANGGAHAN BANDING TIDAK BENAR TA. 2010 - 2014

NILAI PAKET (MILIAR)

JUMLAH PAKET

No Data Penetapan Pemenang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi diatas > Rp 100 M

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 23/24

No. Data Penetapan Pemenang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi diatas > Rp. 100 M

dan Jasa Konsultansi diatas > Rp. 10 M oleh Menteri PU

2.

14

35

6471

21

Rp0

Rp2,000

Rp4,000

Rp6,000

Rp8,000

Rp10,000Rp12,000

0

10

20

30

40

50

60

7080

2010 2011 2012 2013 2014

   N   I   L   A   I   P   A   K   E   T    (   M   I   L   I   A   R    )

   J   U   M   L   A   H   P   A   K   E   T

TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN PEMENANG LELANG DAN SELEKSI TOTAL MENTERI PU

TAHUN 2010 - 2014

NILAI PAKET (MILIAR)

JUMLAH PAKET

7/18/2019 Materi 05, Sosialisasi Kebijakan PBJ Di Lingkungan PU

http://slidepdf.com/reader/full/materi-05-sosialisasi-kebijakan-pbj-di-lingkungan-pu 24/24