matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... ·...

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah ”. Penyusunan makalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pembelajaran dan Bimbingan Peserta Didik. Dalam penyusunan makalah ini, penulis men yampai kan terima kasih kepada: 1. Bapak Sugeng Muslimin,Drs.,M.S i. selaku dosen pembimbing. 2. K eluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penyusun. 3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun khususnya. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan. Cirebon, 05 Januari 2013 2

Transcript of matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... ·...

Page 1: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami

dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Penyesuaian Diri Peserta

Didik Usia Sekolah Menengah ”. Penyusunan makalah merupakan salah satu tugas dari mata

kuliah Pembelajaran dan Bimbingan Peserta Didik.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Sugeng Muslimin,Drs.,M.Si. selaku dosen pembimbing.

2. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang

besar kepada penyusun.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan

dalam penulisan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penyusun khususnya. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun

demi perbaikan ke arah kesempurnaan. 

 

Cirebon, 05 Januari 2013

Tim Pemyusun

2

Page 2: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5

C. Tujuan...........................................................................................................................5

Bab II Pembahasan.....................................................................................................................6

A. Pengertian Penyesuaian Diri.........................................................................................6

B. Karakteristik Penyesuaian Diri.....................................................................................7

C. Proses Penyesuaian Diri.............................................................................................11

D. Aspek-aspek Penyesuaian Diri...................................................................................13

Bab III Penutup........................................................................................................................14

A. Kesimpulan.................................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................................16

3

Page 3: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya berinteraksi dengan manusia-manusia yang

lainnya dan saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada satu manusia pun yang dapat

hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain.

Tentunya, dalam hal berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain, salah satu

sapek penting yang harus dimiliki adalah konsep penyesuaian diri yang baik dan sehat.

Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagian dalam hidupnya

karena ketidakmampuannya dalam menyesuaiakan diri baik dengan kehidupan keluarga,

sekolah,pekerjaan maupun masyarakat pada umumnya. Tidak sedikit orang-orang yang

mengalami stress atau depresi akibat kegagalan mereka untuk melakukan penyesuaian diri

dengan kondisi lingkungan yang ada dan kompleks.

Makna keberhasilan pendidikan seseorang terletak pada sejauh mana yang telah

dipelajarinya itu dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan

lingkungan kehidupannya. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari

sekolah dan di luar sekolah, seseorang memiliki sejumlah kecakapan, minat, sikap, cita-cita,

dan pandangan hidup. Dengan pengalaman-pengalaman itu, secara berkesinambungan ia

dibentuk menjadi seorang pribadi yang matang dan memiliki tanggung jawab sosial dan

moral.

Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor

lingkungan yang kemungkinan akan berkembang ke proses penyesuaian yang baik atau tidak

baik. Sejak lahir sampai meninggal dunia, seorang individu merupakan organisme yang

bergerak aktif dan dinamis. Ia aktif dengan tujuan dan aktivitas-aktivitasnya yang

berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmani dan

rohaninya.

4

Page 4: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

Dalam kenyataannya, tidak selamanya individu akan berhasil dalam melakukan

penyesuaian diri. Hal itu disebabkan karena adanya berbagai faktor yang dapat menghambat

seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kami menyusun makalah yang berjudul

“Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia sekolah Menengah” untuk membahas hal-hal

tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari penyesuaian diri?

2. Apa saja karakteristik dari penyesuaian diri?

3. Bagaimana proses dari penyesuaian diri?

4. Apa saja aspek-aspek dari penyesuaian diri?

C. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik dan untuk menjelaskan kepada pembaca

mengenai pengertian penyesuaian diri, karakteristik penyesuaian diri, proses penyesuaian diri

dan aspek-aspek penyesuaian diri.

5

Page 5: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyesuaian Diri

Kemampuan penyesuaian diri yang sehat terhadap lingkungan merupakan salah satu prasyarat

yang penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu.

Makna keberhasilan pendidikan seseorang terletak pada sejauh mana yang telah dipelajarinya

itu dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan

kehidupannya.

Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor

lingkungan yang berkemungkinan akan berkembang ke proses penyesuaian yang baik atau tidak baik.

Pengertian penyesuaian diri (adaptasi) pada awalnya berasal dari pengertian yang didasarkan

pada ilmu biologi, yang dikemukakan oleh Charles Darwin yang terkenal dengan teori evolusi.

Dalam istilah psikologi, penyesuaian diri (adaptasi dalam istilah biologi) disebut dengan istilah

adjustment. Adjusment merupakan suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri dan

tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991). Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

social, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya.

Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah

perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai berikut:

a. Penyesuaian diri yang berarti adaptasi dapat mempertahankan eksistensi atau bisa “survive”

dan memperoleh kesejahteraan jasmani dan rohani, dan dapat mengadakan relasi yang

memuaskan dengan tuntutan lingkungan sosial.

b. Penyesuaian diri dapat pula diartikan sebagai konformitas yang berarti menyesuaikan sesuatu

dengan standar atau prinsip yang berlaku umum.

c. Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk

membuat rencana dan juga mengorganisasi respons-respons sedemikin rupa, sehingga bisa

mengatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustasi-frustasi secara efektif.

d. Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai penguasaan dan kematangan emosional.

6

Page 6: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

B. Karakteristik Penyesuaian Diri

Dalam kenyataan, tidak selamanya individu akan berhasil dalam melakukan penyesuaian diri.

Ada dua jenis karakteristik penyesuaian diri, yaitu karakteristik penyesuaian diri yang positif

dan penyesuaian diri yang salah.

1. Penyesuaian Diri yang Positif

Individu yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal

sebagai berikut.

a. Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional yang berlebihan.

b. Tidak menunjukkan adanya mekanisme pertahanan yang salah.

c. Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi.

d. Memiliki pertimbangan yang rasional dalam pengarahan diri.

e. Mampu belajar dari pengalaman.

f. Bersikap realistik dan objektif.

Dalam penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukan berbagai bentuk berikut

ini.

a. Penyesuaian diri dalam menghadapi masalah secara langsung

Dalam situasi ini, individu secara langsung menghadapi masalah dengan

segala akibatnya.

b. Penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)

Dalam situasi ini, individu mencari berbagai pengalaman untuk

menghadapi dan memecahkan masalah-masalahnya.

c. Penyesuaian diri dengan trial and error

Dalam cara ini, individu melakukan tindakan coba-coba, kalau

menguntungkan diteruskan dan kalau gagal tidak diteruskan.

d. Penyesuaian dengan substitusi (mencari pengganti)

Apabila individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, ia dapat memperoleh

penyesuaian dengan jalan mencari pengganti.

e. Penyesuaian diri dengan belajar

Dengan belajar, individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan untuk membantu penyesuaian dirinya.

7

Page 7: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

f. Penyesuaian diri dengan pengendalian diri

Penyesuaian diri akan lebih efektif jika disertai oleh kemampuan memilih

tindakan yang tepat serta pengendalian diri secara tepat pula.

g. Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat

Dalam hal ini, sikap dan tindakan yang dilakukan merupakan keputusan

yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat atau matang.

2. Penyesuaian Diri yang Salah

Ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian yang salah, yaitu reaksi bertahan,reaksi

menyerang, dan reaksi melarikan diri.

a. Reaksi Bertahan (Defence Reaction)

Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya dengan seolah-olah ia tidak sedang

menghadapi kegagalan.

Adapun bentuk khusus dari reaksi ini, yaitu sebagai berikut.

1) Rasionalisasi

Yaitu mencari-cari alasan yang masuk akal untuk membenarkan tindakannya yang

salah.

2) Represi

Yaitu memekan perasaannya yang dirasakan kurang enak kea lam tidak sadar.

3) Proyeksi

Yaitu menyalahkan kegagalan dirinya pada pihak lain atau pihak ketiga untuk

mencari alasan yang dapat diterima.

4) ‘Sour grapes’ (anggur kecut)

Yaitu dengan memutarbalikkan fakta atau kenyataan.

b. Reaksi Menyerang (Aggressive Reaction)

Individu yang salah suai akan menunjukkan sikap dan perilaku yang bersifat

menyerang atau konfrontasi untuk menutupi kekurangan atau kegagalannya.

Reaksi-reaksinya antara lain:

1) Selalu membenarkan diri sendiri,

2) Selalu ingin berkuasa dalam setiap situasi,

8

Page 8: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

3) Merasa senang bila mengganggu orang lain,

4) Suka menggertak, baik dengan ucapan maupun perbuatan,

5) Menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka,

6) Bersikap menyerang dan merusak,

7) Keras kepala dalam sikap dan perbuatannya,

8) Suka bersikap balas dendam,

9) Memerkosa hak orang lain,

10) Tindakannya suka serampangan, dan sebagainya.

c. Reaksi Melarikan Diri (escape reaction)

Dalam reaksi ini, individu akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan konflik

atau kegagalannya.

Reaksinya tampak sebagai berikut.

1) Suka berfantasi untuk memuaskan keinginan yang tidak tercapai dengan bentuk

angan-angan (seolah-olah sudah tercapai),

2) Banyak tidur, suka minuman keras, bunuh diri, atau menjadi pecandu narkoba.

3) Regresi, yaitu kembali pada tingkah laku kekanak-kanakan.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan

kepribadian itu sendiri, baik internal maupun eksternal.

a. Faktor Fisiologis

Shekdon mengemukakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara tipe-tipe bentuk

tubuh dan tipe-tipe temperamen (Moh, Surya, 1977).

Karena struktur jasmaniah merupakan kondisi yang primer bagi tingkah laku, dapat

diperkirakan bahwa sistem syaraf, kelenjar dan otot merupakan factor yang penting bagi

proses penyesuaian diri.

Kesehatan dan penyakit jasmaniah juga berpengaruh terhadap penyesuaian diri.

b. Faktor Psikologis

1) Faktor pengalaman

Pengalaman yang mempunyai arti dalam penyesuaian diri,terutama pengalaman yang

menyenangkan atau pengalaman traumatik (menyusahkan).

9

Page 9: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

2) Faktor belajar

Dalam proses penyesuaian diri, belajar merupakan suatu proses modifikasi tingkah

laku sejak fase-fase awal dan berlangsung terus sepanjang hayat dan diperkuat

dengan kematangan.

3) Determinasi diri

Determinasi diri mempunyai fungsi penting dalam proses penyesuaian diri karena

berperan dalam pengendalian arah dan pola penyesuaian diri.

4) Faktor konflik

Pengaruh konflik terhadap perilaku bergantung pada sifat konflik itu sendiri.

c. Faktor Perkembangan dan Kematangan

Dalam proses perkembangan, respons berkembang dari respons yang bersifat

instinktif menjadi respons yang bersifat hasil belajar dan pengalaman.

Sesuai dengan hukum perkembangan, tingkat kematangan yang dicapai individu

berbeda-beda, sehingga pola-pola penyesuaian dirinya juga akan bervariasi sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kematangan yang dicapainya. Selain itu, hubungan antara

penyesuaian dan perkembangan dapat berbeda-beda menurut jenis aspek perkembangan dan

kematangan yang dicapai.

d. Faktor Lingkungan

1) Pengaruh lingkungan keluarga

Dari sekian banyak faktor yang mengkondisikan penyesuaian diri, faktor lingkungan

keluarga merupakan faktor yang sangat penting karena keluarga merupakan media

sosialisasi bagi anak-anak.

2) Pengaruh hubungan dengan orangtua

Pola hubungan antara orangtua dengan anak mempunyai pengaruh yang positif

terhadap proses penyesuaian diri. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Menerima (acceptance)

Orangtua menerima kehadiran anaknya dengan cara-cara yang baik.

Menghukum dan disiplin yang berlebihan

Hubungan orangtua dengan anak bersifat keras.

10

Page 10: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan

Perlindungan dan pemanjaan secara berlebihan dapat menimbulkan perasaan

tidak aman, cemburu, rendah diri, canggung, dan gejala-gejala salah suai

lainnya.

Penolakan

Orangtua menolak kehadiran anaknya.

3) Hubungan saudara

Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling menghormati, penuh kasih

sayang, berpengaruh terhadap penyesuaian diri yang lebih baik. Sebaliknya, suasana

permusuhan, perselisihan, iri hati, kebencian, kekerasan, dan sebagainya dapat

menimbulkan kesulitan dan kegagalan anak dalam penyesuaian dirinya.

4) Lingkungan masyarakat

Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada menentukan proses dan pola-

pola penyesuaian diri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala tingkah laku salah

suai atau perilaku menyimpang bersumber dari pengaruh keadaan lingkungan

masyarakatnya.

e. Faktor Budaya dan Agama

Proses penyesuaian diri anak, mulai lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-faktor kultur dan agama. Lingkungan kultur

tempat individu berada dan berinteraksi akan menentukan pola-pola penyesuaian

dirinya.

Ajaran agama merupakan sumber nilai, norma, kepercayaan, dan pola-pola tingkah

laku yang akan memberikan tuntunan bagi arti, tujuan, dan kestabilan hidup anak-anak.

C. Proses Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam

memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuaian diri juga dipandang sebagai suatu

mekanisme atau proses ke arah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal dengan tuntutan

eksternal. Dalam prosesnya dapat muncul konflik, tekanan, atau frustasi. Disini individu didorong

untuk meneliti berbagai kemungkinan perilaku yang tepatuntuk membebaskan diri dari ketegangan

atau konfliks tersebut.

11

Page 11: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

Orang akan dikatakan sukses dalam melakukan penyesuaian diri jika ia dapat memenuhi

kebutuhannya dengan cara-cara yang wajar atau dapat diterima oleh lingkungannya tanpa merugikan

atau mengganggu orang lain.

Beberapa faktor lingkungan yang dianggap dapat menciptakan penyesuaian diri bagi remaja:

1. Lingkungan Keluarga yang Harmonis

Apabila dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis yang didalamnya terdapat

cinta kasih, respek, toleransi, rasa aman, dan kehangatan, seorang anak dapat melakukan penyesuaian

diri secara sehat dan baik. Rasa dekat dengan keluarga merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi

perkembangan jiwa seorang anak.

Lingkungan keluarga juga merupakan lahan untuk mengembangkan berbagai kemampuan,

yang dipelajarinya melalui permainan, senda gurau, serta pengalaman sehari-hari di dalam keluarga.

Seorang anak juga belajar untuk tidak menjadi egois, bisa berbagi rasa dengan anggota keluarga yang

lain dan belajar untuk menghargai hak orang lain.

Selain itu, dalam keluarga masih banyak hal lain yang berperan dalam proses pembentukan

kemampuan penyesuaian diri yang sehat, seperti rasa percaya pada orang lain atau diri sendiri,

pengendalian rasa ketakutan, sikap toleransi, kerja sama, kehangatan dan rasa aman yang semua hal

itu sangat berguna bagi penyesuaian diri dimasa depannya.

2. Lingkungan Teman Sebaya

Suatu hal yang sulit bagi remaja adalah menjauh dan dijauhi oleh temannya. Remaja

mencurahkan kepada teman-temannya apa yang tersimpan di dalam hatinya, dari angan-angan,

pemikiran, dan perasaan-perasaannya.Pengertian dan saran-saran dari teman-temannya yang akan

membantu dirinya dalam menerima keadaan dirinya serta memahami hal-hal yang berbeda dari orang

lain. Dengan demikian ia akan menemukan cara penyesuaian diri yang tepat sesuai dengan potensi

yang dimilikinya itu.

3. Lingkungan Sekolah

Sekolah mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah pengetahuan dan informasi

saja, tetapi juag mencangkup tanggung jawab moral dan sosial secara luas dan kompleks. Demikian

pula guru, tugasnya tidak hanya mengajar saja, tetapi juga berperan sebagai pendidik, pembimbing,

dan pelatih bagi murid-muridnya. Keberhasilan proses ini sangat bergantung pada cara kerja dan

metode yang digunakan oleh guru dalam proses penyesuaian tersebut.

12

Page 12: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

D. Aspek-aspek Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri memiliki dua aspek, yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian

sosial.

1. Penyesuaian Pribadi

Kemampuan seseorang untuk menerima diri demi tercapainya hubungan

yang harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Keberhasilan penyesuaian diri pribadi ditandai oleh adanya rasa benci, tidak ada

keingingan untuk lari dari kenyataan, atau tidak percaya pada potensi diri.

Kegagalan penyesuaian diri pribadi ditandai oleh adanya kegoncangn dan emosi,

kecemasan ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya sebagai

akibat adanya jarak pemisah antara kemampuan individu dan tuntutan yang

diharapkan oleh lingkungannya.

2. PenyesuaianSosial

Penyesuaian social terjadi dalam lingkup hubungan social di tempat individu

itu hidup dan interaksi dengan orang lain. Proses yang dilakukan individu dalam

penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang

berlaku dalam masyarakat. Dalam penyesuaian sosial ini, individu berkenalan dengan

nilai dan norma sosial yang berbeda –beda lalu berusaha untuk mematuhinya.

Sehingga menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya.

Menurut Sigmund Freud bahwa hati nurani ( Super Ego ), akan berusaha

mengendalikan kehidupan individu dari segi penerimaan dan kerelaannya terhadap

beberapa pola perilaku yang disukai dan diterima oleh masyarakat, serta menolak dan

menjauhi hal-hal yang tidak diterima oleh masyarakat.

13

Page 13: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyesuaian diri yaitu, kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi

respon- respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan,

dan frustasi- frustasi secara efisien individu memiliki kemampuan untuk menghadapi realitas

hidup dengan cara yang memenuhi syarat.

Proses Penyesuaian diri adalah proses bagaimana seorang individu dapat mendapat

keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuaian

diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat manusia, terus- menerus berupaya

menemukan dan mengatasi dan tantangan hidu karakteristik penyesuaian diri yang positif dan

penyesuaian diri yang salah.

Karakteristik penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri yang salah:

a. Penyesuaian diri secara positif

Tidak menunjukkan adanya ketenangan emosional

Tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologis

Tidak menunjukkan frustasi pribadi

Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.

Mampu dalam belajar

Menghargai pengalaman

Bersikap realistik dan objektif

b. Penyesuaian diri yang salah

Reaksi bertahan

Reaksi menyerang

Reaksi melarikan diri

14

Page 14: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

Faktor – faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri di antaranya :

Kondisi Jasmania

Perkembangan, Kematangan dan Penyesuaian Diri

Penentu Psikologis Terhadap Penyesuaian Diri

Lingkungan Sebagai Penentu Penyesuaian Diri

Aspek-Aspek Penyesuaian Diri :

Penyesuaian Pribadi

Penyesuaian Sosial

15

Page 15: matematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.commatematikaiiiiistimewaaaaa.weebly.com/uploads/1/6/2/9/... · Web viewKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Enung.2010.Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta : CV

Pustaka Setia

http://blog.um.ac.id/rizkya/2011/12/20/konsep-penyesuaian-diri-peserta-didik-usia-sekolah-

menengah/

16