MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)...

22
UJIAN TENGAH TRIWULAN (TAKE HOME EXAM) Waktu Pengumpulan : 12 Juli 2011 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh : NAMA : ARDE LINDUNG PAMBUDI NIM : P056100092.35E ANGKATAN : E 35 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Transcript of MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)...

Page 1: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

UJIAN TENGAH TRIWULAN (TAKE HOME EXAM)

Waktu Pengumpulan : 12 Juli 2011

MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(SIM)

DOSEN :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS)

Oleh :

NAMA : ARDE LINDUNG PAMBUDI

NIM : P056100092.35E

ANGKATAN : E 35

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………………………………… i

Daftar Gambar ………………………………………………………….. ii

1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1

1.2 Tujuan …………………………………………………………. 1

2 Tinjauan Pustaka

2.1 Perbedaan E-Business dengan E-Commerce………………………. 2

2.2 Pengertian E-Commerce ………………………………………… 2

2.3 Pengertian E-Business …………………………………………….. 3

2.4 Ruang Lingkup E-Business ………………………………………… 5

2.5 Electronic Business System …………………………..…………... 7

2.6 Definisi Integrasi Aplikasi Enterprise ………………………………. 10

3 Pembahasan

3.1 Sejarah Singkat PT. Anugerah Argon Medika ………………….. 11

3.2 Implementasi Teknologi Informasi (TI) pada PT. Anugerah Argon

Medika....................................................................................... 12

4 Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan dan Saran………………………………………………… 17

Daftar Pustaka ............................................................................................ 18

Page 3: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. E-Commerce ……………….………………………………………… 3

Gambar 2. E-Business ………………………...…….……………………………. 5

Gambar 3. Proses Pengembangan Produk dengan cross-functional

system. …………………………………………………………………. 8

Gambar 4. Enterprise Application Architecture …………………………………. 8

Gambar 5. Logo PT. Anugerah Argon Medika (AAM) ……................................ 11

Gambar 6. Contoh Sistem ERP …………………............................................ 13

Page 4: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 1

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah

perubahan tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah

keterbukaan dan transparansi di berbagai bidang, yang terutama di bidang

Teknologi Informasi (IT). Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk

informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk didalamnya dunia

bisnis.

Berkembangnya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web,

menyebabkan munculnya penggunaan internet mengalami perkembangan yang

luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar maupun kecil.

Sejak berkembangnya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an

penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat

besar bagi kelancaran proses-proses bisnis.

Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat

yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang

mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu

mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis

implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan

produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce)

dan electronic business (e-business) untuk memasarkan berbagai macam

produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital serta memaksimalkan

kepentingan-kepentingan perusahaan yang bersifat jangka panjang.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan paper ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian

Tengah Triwulan (UTT) Take Home mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

(SIM) yang mengambil topik Penerapan E-Business di Indonesia.

Page 5: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 2

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perbedaan Antara E-Business dengan E-Commerce

Kedua istilah e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih

dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi

berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan

menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan

dengan sarana elektronik.

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah

bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi

pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan

jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan

terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan

masalah sosial lainnya.

Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-

business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan

menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. e-commerce dan e-

business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui

online marketing (pemasaran online) dan sebagai sarana mempromosikan

produk melalui media Internet (Turban, 2002).

2.2 Pengertian E-Commerce

E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang

berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail

(Electronic Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara

elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce

berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan,

transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan

computer, termasuk Internet (Turban, 2002).

Apabila dipilah e-commerce terdiri dari huruf ‘e’ yang berarti elektronik

dan commerce yang berarti perdagangan. Pada perdagangan konvensional

dikenal adanya penjual dan pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada

barang atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu

sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli,

lalu apabila keduanya sepakat maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan

Page 6: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 3

yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara

penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan

menjual dan membeli.

Gambar 1. E-Commerce

2.3 Pengertian E-Business

Banyak orang berpikir bahwa dalam kegiatan bisnis, kegiatan yang akan

dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang

penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum

tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan demi

mencari keuntungan berupa uang tetapi juga keuntungan yang bersifat abstrak

seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi.

E-Business merupakan suatu implementasi pertukaran barang dan jasa

melalui medium elektronis. Dengan e-business, suatu perusahaan dapat

menurunkan total biaya pengeluaran operasional tetap. Lebih jauh, banyak

potensi sumber pendapatan baru ditawarkan oleh konsep e-business. Hal lain

yang membuat e-business menjadi primadona dalam kerangka bisnis modern

adalah adanya berbagai data statistik yang menunjukkan kian tingginya nilai

bisnis yang terjadi di dunia maya, yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi apa

yang terjadi dalam dunia nyata.

Page 7: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 4

Fenomena e-business tidak dapat disangkal telah menjadi trend yang

mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep

baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai

paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-

perusahaan di era informasi dan di masa-masa akan datang.

Seperti halnya ada pepatah yang mengatakan “banyak jalan menuju

Roma”, e-business merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju

kepada “the creation of wealth” bagi sebuah perusahaan. Dengan kata lain,

cakupan e-business dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masing-

masing orang melihat definisi kata ‘bisnis’ itu sendiri.

Menurut Elia Laemba (2008), e-business dapat didefinisikan secara luas

sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem yang terotomasi

dengan tujuan agar teknologi informasi (elektronik dan digital) berfungsi sebagai

medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang

lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional. Penggunaan sistem e-

business itu sendiri merupakan akibat dari adanya perubahan paradigma “from

old economy to digital economy” dimana terdapat beberapa alasan yang

mendasari perubahan paradigma tersebut, antara lain: data dan informasi dapat

dengan mudah diterima/disebar sehingga memudahkan proses bisnis, biaya

yang murah serta kemudahan dalam melakukan duplikasi, serta mudah dalam

melakukan proses restrukturisasi.

E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara

konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang berbeda. Bisnis

mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus,

atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business

mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.

Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-

commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta

jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-

learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan (Turban, 2002).

Page 8: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 5

Gambar 2. E-Business

2.4 Ruang Lingkup E-Business

Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-Business, cara

yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan dimensi 4W, yaitu:

1. What

Berbeda dengan e-commerce yang hanya menfokuskan diri pada

aktivitas atau mekanisme tranksaksi yang dilakukan secara

elektronik/digital, wilayah e-business mencakup kolaborasi antara

organisasi dan mitranya, interaksi antara organisasi dan pelanggannya,

pertukaran informasi antara organisasi dengan para stakeholder, dan lain

sebagainya. Adanya internet telah memungkinkan perusahaan untuk

menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-

juta bahkan bermilyar-milyar entity (pelanggan, mitra,

pesaing,pemerintah) yang ada di dunia maya, karena sifat komunikasi

tersebut merupakan bagian dari sebuah sistem bisnis, maka dapat

dimengerti luasnya pengertian dari e-business.

2. Who

Siapa saja yang terlibat di dalam e-business? Semua pihak atau entiti

yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian

proses bisnis merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang

lingkup e-business. Paling tidak ada tujuh klasifikasi entiti yang kerap

dipergunakan dalam mengilustrasikan e-business masing-masing: Agent,

Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government.

Page 9: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 6

3. Where

Hampir semua orang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan

bisnis dapat dilakukan dalam e-business. Jawabannya sangat singkat

dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan

memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (acces channel).

Berbeda dengan bisnis konvensional dimana tranksaksi biasa dilakukan

secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka dalam e-

business, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses.

4. Why

Pertanyaan terakhir yang sering dipertanyakan para pelaku bisnis

tradisional adalah mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat

untuk mengimplementasikan e-business sesegera mungkin sebagai

model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep e-business secara

efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya

komponen biaya tinggi yang dapat dihemat, tetapi justru memberi

kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya

secara langsung maupun tidak langsung. Dengan

mengimpelementasikan e-business, perusahaan dapat melihat berbagai

peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum ditawarkan kepada

masyarakat. Di samping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang

melakukan transformasi bisnis setelah melihat besarnya peluang bisnis

baru di dalam menerapkan konsep e-business. Yang tidak kalah

menariknya adalah bahwa dengan menerapkan konsep jejaring

(networking), sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat

dengan mudah bekerjasama dengan perusahaan raksasa untuk

menawarkan berbagai produk barang/jasa. Dan tidak jarang pula sebuah

perusahaan berskala kecil, pendapatannya melebihi perusahaan

menengah dan besar karena strategi efektif mereka dalam menerapkan

e-business.

Perdagangan melalui jaringan elektronik dapat didefinisikan secara

sangat sempit, hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan

pelanggan dan pemasok serta digambarkan dalam hal penggunaan internet,

seolah-olah tidak ada alternatif lain.

Page 10: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 7

Dalam pandangan yang lebih luas, perdagangan melalui jaringan elektronik

didefinisikan sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi

perusahaan. Banyak operasi tersebut bersifat internal – mereka dilakukan di

dalam perusahaan oleh area bisnis keuangan, sumber daya manusia, jasa

informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa operasi lain mencakup

hubungan perusahaan dengan seluruh delapan elemen lingkungan, antara lain:

(1) Pelanggan; (2) Pemasok; (3) Pemegang saham dan pemilik; (4) Serikat

buruh; (5) Pemerintah; (6) Masyarakat keuangan; (7) Masyarakat global; (8)

Pesaing, (McLeod, 2001).

2.5 Electronic Business Systems

Saat ini telah banyak perusahaan menggunakan teknologi informasi

untuk mengembangkan sistem terpadu lintas fungsional perusahaan (Cross

Functional Enterprise Systems) yang melintasi batas-batas fungsi bisnis

tradisional dan meningkatkan proses-proses bisnis penting di seluruh

perusahaan. Hal ini dilakukan karena perusahaan menganggap bahwa Cross

Functional Enterprise Systems merupakan salah satu strategi bagi perusahaan

untuk dapat menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk menyebarkan sumber-

sumber informasi serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis,

antara lain dalam mengembangkan strategi hubungan dengan konsumen,

pemasok serta mitra usaha.

Di bawah ini dapat kita lihat proses pengembangan produk baru dalam

perusahaan manufaktur yang merupakan contoh proses bisnis yang harus

didukung oleh cross-functional systems yang melintasi batas-batas fungsi

tradisional dari beberapa fungsi bisnis.

Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi

perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang

berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang

berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan

yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu

mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen

persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Page 11: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 8

Gambar 3. Proses Pengembangan Produk dengan cross-functional systems

Sebagai langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam

mengimplementasikan sistem ini adalah mengganti seluruh sistem lama yang

telah digunakan bertahun-tahun dengan aplikasi sistem terpadu lintas fungsional

untuk clent/server. Langkah ini biasanya melibatkan instalasi/pemasangan

software (perangkat lunak) seperti enterprise resource planning, supply chain

management serta customer relationship management yang bias diperoleh dari

SAP America, Oracle dsb. (O’Brien, 2010).

Gambar 4. Enterprise Application Architecture

Menurut O’Brien (2010) Enterprise Application Architecture

menggambarkan hubungan timbal balik dari aplikasi utama lintas fungsional

perusahaan. Arsitektur ini menyediakan kerangka konseptual untuk membantu

menggambarkan dasar masing-masing komponen dan proses dari aplikasi

Page 12: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 9

utama e-business serta hubungan timbal balik satu sama lain. Penjabaran tiap-

tiap aplikasi komponen utama dari arsitektur tersebut adalah sbb:

1. Customer Relationship Management (CRM),

Fokus pada proses untuk mendapatkan dan mempertahankan

keuntungan dari konsumen melalui proses pemasaran, penjualan dan

jasa.

Keunggulan yang dimiliki CRM antara lain: dapat mengidentifikasi

sekaligus mencari target konsumen terbaik, memiliki waktu nyata dalam

menyesuaikan produk dan jasa sesuai yang diinginkan konsumen,

melacak ketika ada pelanggan yang menghubungi perusahaan,

memberikan pengalaman kepada pelanggan yang konsisten melalui

layanan serta dukungan yang unggul.

2. Enterprise Resource Planning (ERP),

Fokus dalam mengefisienkan proses-proses internal perusahaan seperti

proses produksi, distribusi dan proses keuangan perusahaan.

Keunggulan yang dimiliki ERP antara lain: kualitas dan efisiensi, dapat

mengurangi biaya-biaya, dapat mendukung dalam pengambilan

keputusan, dan meningkatkan tingkat mobilitas perusahaan.

3. Supply Chain Management (SCM),

Fokus dalam pengembangan proses pembelian dan penyediaan sumber

bahan baku yang paling efektif dan efisien untuk mendapatkan barang

dan jasa dari pemasok.

Keunggulan yang dimiliki SCM antara lain: efektif dalam distribusi barang

kepada mitra usaha, meningkatkan nilai tujuan terkait dengan

memuaskan kebutuhan pelanggan melalui waktu pelayanan yang cepat

dan tingkat harga yang rendah, meningkatkan koordinasi produsen

dengan proses bisnis antar perusahaan, serta lebih responsif dan

bertanggung jawab kepada konsumen.

Page 13: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 10

2.6 Definisi Integrasi Aplikasi Enterprise

Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak (software) yang

menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer

aplikasi dalam suatu perusahaan.

Keuntungan :

1. Mengakses sistem informasi secara real time;

2. Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;

3. Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.

Kekurangan :

4. Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan

menengah (UKM);

5. EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak

sumber daya;

6. Memerlukan banyak tenaga professional.

Page 14: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 11

3. PEMBAHASAN STUDI KASUS

3.1 Sejarah Singkat PT. Anugerah Argon Medika

Gambar 5. Logo PT. Anugerah Argon Medika (AAM)

PT. Anugerah Argon Medika (AAM), perusahaan raksasa distribusii

nasional yang memiliki spesialisasi di produk farmasi etikal, awalnya merupakan

bagian dari PT. Dexa Medica yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1980

terkait dengan dikeluarkannya peraturan baru pada tahun tersebut dari Menteri

Kesehatan yang menyatakan bahwa distribusi atau operasi grosir dari

perusahaan farmasi harus dilakukan oleh badan hukum yang terpisah. Ini

merupakan awal berdirinya PT. Anugerah Argon Medika (AAM). Peraturan

Pemerintah yang baru ini menciptakan kesempatan bagi AAM untuk

mendistribusikan produk tidak hanya bagi Dexa Medica, tetapi juga pelaku usaha

lainnya lebih banyak lagi baik perusahaan lokal maupun asing.

Mulai pada tahun 1980, AAM mereposisi bisnis dari usaha perdagangan

untuk menjadi distributor produk farmasi fisik dengan cakupan nasional di tahun

1996. Mengantisipasi dinamika pasar farmasi, pada tahun 2001 hingga 2003,

AAM mengembangkan sistem distribusi terpadu dan teknologi informasi yang

canggih.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan infrastruktur di Indonesia, AAM

telah berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Setiap

cabang sudah terkomputerisasi dan terhubung dengan kantor pusat melalui

sistem operasi modem yang memungkinkan perusahaan untuk menyediakan

sistem informasi yang komprehensif untuk penggunaan yang berbeda baik dari

stakeholder internal dan eksternal. Cakupan AAM sepenuhnya sejalan dengan

prinsip untuk memanfaatkan barang sedekat mungkin ke outlet. Cakupan

Page 15: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 12

intensif: ini dilakukan melalui 33 gudang ritel, 5 kantor penjualan, 4 kantor

perwakilan, dan 2 pusat distribusi. Bersama dengan komitmen utama, AAM yakin

bahwa jaringan distribusi yang ada akan menjawab kebutuhan riil distribusi

farmasi dan perusahaan kesehatan perawatan terkait untuk pasar Indonesia.

Kemajuan inilah yang terus-menerus ditunjukkan dengan komitmen AAM dalam

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan mitra bisnisnya. AAM

berkomitmen untuk melakukan implementasi Total Quality Management, ini

terbukti dengan diperolehnya sertifikasi standar di tahun 2008, seperti: ISO

9001:2008 & Standar GDP, sesuai dengan seri Teknis WHO No. 937, tahun

2006.

3.2 Implementasi Teknologi Informasi (TI) pada PT. Anugerah Argon Medika

Pemanfaatan TI di AAM sudah dimulai sejak tahun 1993, tapi kala itu

masih sebatas otomasi. Program yang digunakan juga sangat sederhana, yaitu

dBase dan Clipper. Sementara antar bagian dalam organisasi belum terintegrasi

satu sama lain.

Seiring reposisi perusahaan, pada tahun 1996 AAM mengubah visi dari

perusahaan trading menjadi perusahaan distribusi, parameter yang digunakan

dalam proses bisnis pun berubah, terutama berkaitan dengan persediaan barang

(stok) dan pelaporan ke principal. Hasilnya, pertumbuhan usaha naik sebesar

30%-40% di atas rata-rata industri. Dari situlah AAM merasa penting

mengimplementasi sistem TI yang lebih memadai untuk menunjang proses

bisnis.

Maka, pada tahun 1999 muncul gagasan investasi TI dengan

mengimplementasi ERP (Enterprise Resource Planning). Investasi di TI ini

dilakukan dengan pertimbangan yang cukup matang karena telah dilakukan

kajian visi perusahaan dan visi TI perusahaan. Manajemen AAM meyakini bahwa

TI bakal berperan penting dimana banyak persoalan terkait dengan sistem

informasi, data, standardisasi, prosedur, serta integrasi antara kantor pusat dan

sales point yang akan terbantu dengan keberadaan TI. Apalagi, bisnis distribusi

berada di posisi intermedier, pelaku usaha dan pelanggan sering memerlukan

informasi yang cepat, akurat dan user friendly. Itu semua hanya dapat dilakukan

dengan dukungan TI.

Page 16: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 13

Berdasarkan hasil assessment dan pertimbangan biaya, akhirnya

diputuskan memilih Oracle Application 11i. Hal ini dakarenakan memiliki tingkat

kesesuaian yang paling mendekati dengan kebutuhan perusahaan.

AAM langsung mencoba menggunakan model big bang dengan aplikasi-

aplikasi yang terintegrasi secara penuh. Artinya, TI diterapkan di semua aktivitas

dan bagian perusahaan, baik di bagian front office maupun bagian back office.

Pemilihan model big bang ini dikarenakan pihak manajemen tidak ingin

tanggung-tanggung dan berkomitmen besar untuk mengimplementasi ERP yang

terbaik. Selain itu, dalam kajian AAM, tingkat resistensi terhadap perubahan

tergolong rendah, sehingga tidak mengkhawatirkan bila semua modul langsung

diimplementasikan secara bersamaan.

Gambar 6. Contoh Sistem ERP

Secara lebih detail, implementasi TI di AAM dibagi dalam tiga fase.

Pertama, membangun fondasi di tahun 2000, yaitu dengan implementasi ERP

dan supply chain. Fase ini merupakan fase perubahan, standardisasi dan

konsolidasi. Kedua, fase utilisasi. Dengan dasar ERP, dibangun aplikasi strategis

penunjang bisnis perusahaan, seperti business intelligence, performance

management, security system, B2B serta beberapa aplikasi lain. Fase kedua ini

secara paralel berjalan sejak tahun 2002. Ketiga, fase integrasi dengan

pelanggan dan pelaku usaha lainnya. Yakni, menggunakan aplikasi customer

relationship management yang akan dibangun dengan sistem terintegrasi dan

advanced. Banyak inisiatif yang dilakukan dalam fase ini, salah satunya adalah

penerapan mobile sales application. Dalam perkembangannya salesman AAM

dapat mengentri data melalui PDA.

Page 17: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 14

Manfaat dari implementasi TI ini setidaknya dirasakan oleh tiga lapisan,

yaitu lapis operasional, lapis manajer dan lapis top management. Di tingkat

operasional, manfaat yang sangat terasa adalah dalam pelaporan. Dengan

menggunakan ERP, laporan dapat dibuat melalui e-mail dengan sistem alert,

sehingga perkembangan penjualan perusahaan dapat dipantau secara real time.

Selain itu, tidak ada lagi pekerjaan pengulangan dan pekerjaan dapat dilakukan

lebih cepat.

Bila dikaji lebih jauh lagi, ada sejumlah departemen yang mendapat

manfaat langsung dari investasi TI. Bagian keuangan misalnya, kini proses

pencatatan keuangan perusahaan jauh lebih mudah dan cepat, karena otomasi

yang terintegrasi telah dilakukan untuk manajemen piutang, utang, general

ledger dan manajemen arus kas. Hal ini dimungkinkan karena AAM telah

menggunakan software Oracle 11i dalam pengelolaan account receivable,

account payable, general ledger dan manajemen arus kas.

Bagian pemasaran juga memperoleh berkah dari software tersebut, yang

memberikan fasilitas manajemen order, advanced pricing dan e-store. Dengan

adanya fasilitas ini memudahkan manajemen penjualan dan penentuan harga

(diskon), serta memungkinkan dilakukannya order (pemesanan) via internet.

Yang paling signifikan, manfaat di bidang logistik, sebab barang persediaan

menjadi lebih efisien dan terhindar dari penumpukan. Kemudian, pembelian dan

persediaan menjadi lebih tanggap terhadap klien, perencanaan rantai pasokan

lebih lancar karena segalanya termonitor secara online dan real time. Bahkan

kini, dimungkinkan untuk melakukan forecasting terhadap tingkat permintaan dan

jumlah pasokan ke depan.

AAM merasakan bahwa salah satu yang membuat bisnisnya terus

tumbuh di atas rata-rata industri berkat dukungan TI. Kepemilikan sistem TI yang

memadai juga menjadi marketing tool yang amat menentukan ketika menarik

klien baru. Dengan kapabilitas TI, telah membuat pelaku usaha baru tertarik

untuk menjalin kerjasama bisnis.

Investasi AAM di TI tampaknya serius, hanya saja pilihan pada sistem big

bang perlu dicermati lebih dalem lagi. Hal ini dikarenakan sistem ini membuat

arah investasi menjadi lebih terintegrasi dalam satu platform. Namun, selain

membutuhkan investasi awal yang besar, dengan pola tersebut sering tidak

memberikan hasil efektif, hal ini disebabkan platform yang didesain sejak awal

sering dalam perkembangannya membutuhkan penyesuaian. Dengan demikian,

Page 18: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 15

big bang rawan pemborosan dari segi biaya. Yang menjadi kekhawatiran adalah

bila kebutuhan perusahaan ke depan belum tentu lebih besar ketimbang proyek

yang telah didesain. Tentu utilisasi menjadi rendah, karena ada kapasitas yang

tidak terpakai. Seperti AAM pada saat ini, AAM berani mengimplementasikan

fitur tertentu yang jarang diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan lain,

yaitu advanced planning scheduling. AAM adalah perusahaan pertama di Asia

Pasifik yang mengimplementasi software jenis ini untuk kepentingan manajemen

demand.

Jika dilihat dari besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk belanja

kebutuhan TI, sebenarnya investasi AAM tidak terlalu royal, hanya 1% dari total

revenue. AAM bisa menekan anggaran karena terlalu banyak melakukan

pengembangan sendiri melalui divisi TI. Konsultan hanya digunakan untuk

proyek besar yang kompetensi teknisnya tidak dimiliki oleh AAM. Divisi TI AAM

meliputi 30 karyawan, dengan dipimpin oleh seorang kepala divisi setingkat

manajer.

Langkah yang dilakukan oleh AAM dengan berinvestasi di bidang TI

tepat, Investasi TI akan memberi hasil yang signifikan jika dilakukan pada hal-hal

yang berhubungan dengan biaya transaksi dan biaya interaksi. Salah satu

contohnya adalah industri distribusi. Bagi perusahaan distribusi hal yang paling

utama yang harus dikelola adalah data. Salah sedikit saja dalam pengelolaan

data akan beresiko memberikan kerugian yang sangat besar. Karena itu,

dibutuhkan investasi TI, khususnya yang berhubungan dengan manajemen data

atau proses di back office.

Selain itu, prinsipal dari AAM kebanyakan adalah perusahaan

multinasional sehingga investasi TI berperan cukup penting dalam hubungan

dengan prinsipal. Prinsipal asing biasanya memiliki demand terhadap informasi

yang lebih tinggi dibandingkan dengan prinsipal lokal.

Pengembangan kompetensi pasar dilakukan pada tahun 2005,

pengembangan pengetahuan organisasi pada tahun 2006, pengembangan

supply chain dan Total Quality Management pada tahun 2008, serta peningkatan

kompetensi di Customer Relationship Management pada tahun 2009. Selain itu,

pada tahun 1993, peraturan pemerintah yang lain memperbolehkan perusahaan

distribusi untuk mengimpor dan mendaftar produk jadi sebagai mitra lokal dari

setiap perusahaan asing. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi era globalisasi,

AAM menyadari pentingnya meningkatkan kemampuan dan keberadaan sebagai

Page 19: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 16

salah satu perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia melalui investasi dan

pengembangan di bidang teknologi informasi (Majalah Swa, 2003).

Page 20: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 17

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Yang paling penting bagi AAM, pembenahan harus dilakukan terhadap

bagian back office sampai level tertentu, baru kemudian dilanjutkan dengan

pembenahan di bagian front office. Tanpa pembenahan di bagian front office,

hasilnya tidak akan signifikan karena back office itu tidak bisa menghasilkan

uang.

Sebaiknya pembenahan di kedua bagian back office dan front office tidak

dilakukan secara bersamaan. Hal ini dikarenakan pada waktu tertentu nantinya

akan terjadi penurunan produktivitas, karena semua orang di organisasi itu akan

tersedot energinya untuk memikirkan masalah TI. Seharusnya perhatian lebih

dititikberatkan pada bagian front office sedangkan bagian back office cukup

sampai level tertentu saja.

Page 21: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 18

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2010. Sistem Bisnis Elektronik.

http://gozarago.blogspot.com/2010/05/sistem-bisnis-elektronik.html

diakses tanggal 11 Juli 2011.

Elia Laemba. 2008. Pengertian E-Business.

http://elia-laemba.blogspot.com/2008/09/pengertian-e-bisnis.html

diakses tanggal 8 Juli 2011.

Luciana Spica Almilia, Lidia Robahi, 2009, Penerapan E-Commerce Sebagai

Upaya

Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan.

McLeod, Raymond, Jr., George Schell. 2001. Management Information System.

2001. Prentice-Hall, Inc., New Jersey, 07458.

M. Fiki Pratama. 2010. Ruang Lingkup E-Business.

http://fikimicky.blogspot.com/2010/11/ruang-lingkup-e-business.html

diakses tanggal 8 Juli 2011

O’Brien, James A., George M. Marakas. 2009. Management Information System.

2009. Ninth Edition. The McGraw-Hill/Irwin Companies, Inc., New York,

10020.

PT. Anugerah Argon Medika http://www.anugrah-argon.com/ diakses tanggal

10 Juli 2011.

Sudarmadi, Taufik Hidayat. 2003. Anugerah Argon Medika:Pilih Sistem Big Bang.

2003. Majalah SWA edisi 02/XI/X 23 Januari-5 Februari 2003.

Page 22: MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) …arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-UTTarde2.pdf · MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ... Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA SIM UTT TAKE HOME

ARDE LINDUNG PAMBUDI 19

Turban, Efraim, David King, Jae Lee, Merrill Warketin and H. Michael Chung.

2002.

Electronic Commerce A Managerial Perspective. Pearson Education, Inc.,

New Jersey, 07458.

http://blog.trisakti.ac.id/ diakses tanggal 11 Juli 2011.

http://www.kaskus.us/ diakses tanggal 11 Juli 2011.